• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tampil percaya diri dalam interaksi sosial sesama manusia merupakan sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya untuk menunjang penampilan seseorang agar penampilan diri dengan cara, berpenampilan cantik dan menarik. Secara umum tata kecantikan lebih banyak diprioritaskan pada sosok wanita, sebab pada kenyataannya kecantikan ini selalu jadi pembahasan dan perbincangan yang tidak habis-habisnya untuk dibahas semua wanita.( Fitryane, 2011).

Pada dasarnya tujuan tata rias wajah adalah untuk mempercantik tampilan wajah dengan menutupi kekurangan dan menonjolkan kelebihan pada wajah sehingga menjadikan wajah cantik dan menambah kepercayaan dalam diri seorang wanita. Menurut Andiyanto, (2005) bahwa rias wajah memiliki fungsi untuk mengubah (make over) ke arah lebih cantik dan sempurna (koreksi) tentunya. Proses untuk menuju arah itu tentu tidak semudah membalik telapak tangan, karena diperlukan pengetahuan, ketelitian, keseriusan, kesabaran, serta penyedian waktu yang cukup untuk melakukannya (tidak dapat melakukannya dengan terburu-buru). Wanita golongan usia lanjut yaitu wanita yang berusia kurang lebih empat puluh tahun ke atas, meskipun proses penuaan sesungguhnya sudah mulai tampak pada usia dua puluh lima tahun, selain itu juga dapat di sebabkan oleh faktor cuaca atau kebiasan suka mengkerutkan wajah yang dapat mempengaruhi kekencangan kulit. Rias geriatri adalah rias wajah yang diperuntukkan bagi para wanita yang

(2)

berusia lanjut. Kulit tua yang kering dan keriput, struktur wajah dan bagian-bagian wajah yang sudah menurut (Prihatina, 2002).

Sedangkan menurut Kusantati, (2008) Merias wajah dengan warna yang tepat selain mempercantik wajah juga akan menciptakan hasil riasan yang selaras. Dan dalam merias wajah perlu kepribadia, ketepatan memilih warna dan waktu kesempatan dalam merias wajah geriatri riasan yang terlalu tebal, pengaplikasian warna yang tidak sesuai, dan koreksi yang kurang tepat akan mempengaruhi hasil riasan. Merias wajah harus tepat dalam pememilihan warna alas bedak, eye shadow, blush on dan lipstik. Tujuan merias wajah geriatri adalah merias wajah pada wanita usia lanjut untuk menutupi kekurangan pada wajah yang mulai terdapat kerutan-kerutan, pigmentasi, kelopak mata menurun untuk memberi kesan lebih segar dan lebih muda dari usia yang sebenarnya (Prihatina, 2002).

Menurut Tobing, (2010) dalam hasil penelitiannya dijelaskan bahwa hanya 20% wanita yang melakukan perawatan kulit pada umur 40 tahun, sedangkan 80 % wanita lebih banyak membiarkan kulitnya menjadi lebih tua pada umur 40 tahun. Penuaan dapat dihambat prosesnya lebih lama dengan selalu perawatan sehingga kulit selalu dapat bergenerasi dan berganti agar tetap awet muda.Sedikitnya wanita yang selalu melakukan perawatan akibat dari faktor sibuknya dengan pekerjaannya sendiri, kurang peduli dengan perawatan kulit wajah yang seharusnya lebih banyak membutuhkan ekstra perhatian.

Dari data diatas juga dapat dikemukakan bahwa wanita 40 tahun sering mengeluh tentang mulai timbulnya permasalahan dalam kulitnya, sehingga untuk mengatasi masalah tersebut wanita membutuhkan rias wajah untuk menutupinya. Untuk menutupinya diperlukan keterampilan dalam mengoreksi masalah kulitnya

(3)

dengan menutupi semua permasalahan kulit tersebut. Oleh karena itu pentingnya siswa memahami pelajaran rias wajah geriatri agar siswa mampu merias wajah geriatri dalam peraktek.

Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan mendidik siswa untuk terampil dan kreatif.SMK Negeri 1 Beringin merupakan salah suatu lembaga pendidikan menegah kejuruan, memiliki tekad menjadi lembaga pendidikan dan latihan tingkat menengah kejuruan yang berorientasi mutu pada semua kegiatannya dalam menghasilkan lulusan yang siap berwirausaha, baik didalam negeri maupun luar negeri yang memiliki kompetisi dan mengembangkan diri secara profesionalisme serta dapat meneruskan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. SMK Negeri 1 Beringin adalah sekolah yang memiliki 5 jurusan yaitu (1) Tekhnik Komputer Jaringan (2) Perhotelan (3)Tata Busana (4) rekayasa Perangkat Lunak (5) Tata Kecantikan. Secara Khusus tujuan program keahlian tata rias adalah menyiapkan tenaga yang komponen tingkat menengah dibidang kecantikan yang meliputi rias wajah dan rambut serta perawatan kulit dan kuku.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka siswa diberikan dengan berbagai kemampuan yang disusun dan dirancang secara terarah dan sistematis. Salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada siswa adalah mata pelajaran dasar kecantikan kulit berkompetensi rias wajah geriatri yang didalamnya membahas pengertian rias wajah geriatri, alat, bahan merias wajah geriatri, kosmetik serta langkah – langkah dalam merias wajah geriatri.(Silabus SMK Negeri 1 Beringin)

Berdasarkan hasil observasi penulis dengan guru bidang studi ( Retni Tri Ramasari) pada bulan Oktober 2014 di SMK Negeri 1 Beringin, yang menyatakan

(4)

bahwa masih kurangnya pengetahuan siswa tentang rias wajah geriatri sehingga dalam praktek masih ada siswa yang belum mampu dalam melakukan rias wajah geriatri, dan terlihat pada pengaplikasian concealer dan foundation. Siswa yang masih kurang dalam pemilihan warna concealer untuk menutupi kantung mata dan kerutan-kerutan pada wajah. Begitupun foundation digunakan sesuai dengan jenis dan warna kulit wajah satu tingkat diatas warna kulit untuk menyamarkan pigmentasi kulit wajah, dan diperkuat menurut pendapat Prihatina, (2002) bahwasannya pada bagian yang berfikmentasi atau bagian wajah yang ditutupi dengan concealer yang warnanya satu tingkat lebih gelap dari warna kulit, dan pada pengaplikasian alas bedak atau foundation sewarna dengan warna kulit dan secara merata di aplikasikan pada wajah dan leher.

Pada mata pelajaran dasar kecantikan kulit ada kompetensi yang belum tercapai diperkuat dengan ditemukan nilai hasil belajar merias wajah geriatri yang kurang memuaskan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dilanjutkan dari data hasil belajar siswa 2 tahun terakhir. Data skunder yang didapat dari guru bidang studi rias wajah geriatri siswa yang mendapat nilai dibawah KKM (Keretria Ketuntasan Maksimum). Standar penilaian praktek di SMK Negeri 1 Beringin dapat dikatakan lulus/tuntas apabila mencapai nilai 75. Berdasarkan Daftar Kumpulan Nilai Rias Wajah Geriatri kelas XI SMK Negeri 1 Beringin, nilai siswa program keahlian Tata Kecantikan yaitu pada tahun 2011-2012. Dilihat dari 32 jumlah siswa, terdapat 14,28 % yang memperoleh nilai (80) dan 85,71 % yang memperoleh nilai (70). Dari data nilai tersebut, dapat dilihat hanya beberapa siswa yang memperoleh nilai baik, dan siswa yang berada pada nilai cukup.

(5)

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka penulis melakukan penelitiandengan judul “ ANALISIS HASIL PRAKTEK RIAS

WAJAH GERIATRI PADA MATA PELAJARAN DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS XI SMKN N 1 BERINGIN”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah tingkat pengetahuan siswa tentang merias wajah geriatri pada mata pelajaran dasar kecantikan kulit?

2. Bagaimanakah tingkat pemahaman siswa dalam merias wajah geriatri pada mata pelajaran dasar kecantikan kulit?

3. Bagaimanakah kemampuan siswa mengoreksi wajah dalam rias wajah geriatri pada mata pelajaran dasar kecantikan kulit?

4. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menutupi kerutan-kerutan pada wajah dalam rias wajah geriatri pada mata pelajaran dasar kecantikan kulit? 5. Bagaimanakah hasil praktek rias wajah geriatri pada mata pelajaran dasar

kecantikan kulit siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Beringin?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya pembahasan pada identifikasi masalah di atas, serta keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti untuk meneliti secara keseluruhan permasalahan yang ada, maka perlu dibatasan masalah sebagai berikut:

(6)

1. Hasil Praktek Rias Wajah Geriatri Pada Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Beringin Digunakan Lembar Pengamatan.

2. Siswa Yang Diteliti Adalah Siswa Kelas XI Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015 Jurusan Kecantikan SMK Negeri 1Beringin

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Menganalisis Hasil Praktek Rias Wajah Geriatri Pada Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah “Untuk Menganalisis Hasil Praktek Rias Wajah Geriatri Pada Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin”

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa PKK program studi tata rias Universitas Negeri Medan.

(7)

2. Untuk memberikan pengalaman dalam pembuatan karya ilmiah dan merupakan sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan, sikap serta keterampilan bagi penulis.

3. Untuk memberikan masukan kepada pihak sekolah dan para Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Beringin guna meningkatkan langkah-langkah Tata Rias Geriatri.

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar,

Saya hanya bisa berandai: kalaupun ada yang berniat menyebut nama Siauw Giok Tjhan dalam sejarah Indonesia saat itu, tentunya akan dicatat sebagai salah satu kriminal

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul ‘Ulama Waru II Sidoarjo, tepatnya dikelas V. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian

Pada kelompok tikus putih diabetes mellitus yang diberi vitamin E dosis 1,0 mg/ekor/hari (P1) terlihat tubulus seminiferus dengan susunan sel spermatogenik yang

Bagian pertama tentang pendekatan dalam kajian etika komunikasi yaitu pendekatan kultural guna menganalisis perilaku pelaku profesi komunikasi dan pendekatan strukrural

Dari hasil pengujian tersebut maka dapat dipastikan bahwa komponen atau elemen dari aplikasi tersebut telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak

Perluasan merek ( brand extension ) didefinisikan oleh Kotler (2002) sebagai penggunaan merek yang sudah ada pada produk baru dimana produk tersebut memiliki kategori yang

Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu bahwa website yang dibuat menjadi daya tarik bagi konsumen online, mudah diakses oleh konsumen untuk mencari informasi, mempunyai