• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE TRANSFORMASI ELZAKI DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA LINEAR ORDE-N DENGAN KOEFISIEN KONSTANTA. Mahasiswa Program S1 Matematika 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODE TRANSFORMASI ELZAKI DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA LINEAR ORDE-N DENGAN KOEFISIEN KONSTANTA. Mahasiswa Program S1 Matematika 2"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

METODE TRANSFORMASI ELZAKI DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA LINEAR ORDE-N DENGAN

KOEFISIEN KONSTANTA Roki Nuari1*, Aziskhan2, Endang Lily2

1Mahasiswa Program S1 Matematika 2Dosen Jurusan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru (28293), Indonesia

*roki.nuari@yahoo.com ABSTRACT

This paper discusses ELzaki’s transformation and its properties for scalar, polynomial and exponential functions. Then this transformation is applied to solve an initial value problem of linear differential equations with a constant coefficient.

Keywords: derivative, ELzaki’s transformation, linear ordinary differential equation of n-th order with constant coefficient.

ABSTRAK

Makalah ini membahas transformasi ELzaki dan sifat-sifatnya untuk fungsi konstan, polinomial dan eksponensial. Selanjutnya transformasi ini digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial linear orde-n koefisien konstanta dengan syarat awal.

Kata kunci: persamaan diferensial biasa linear orde-n dengan koefisien konstanta, transformasi ELzaki, turunan fungsi.

1. PENDAHULUAN

Persamaaan diferensial biasa linear orde-n dengan koefisien konstanta adalah persamaan diferensial biasa linear dengan pangkat derivatif tertingginya n dan semua koefisien pada persamaan tersebut adalah konstanta yang bentuk umumnya diberikan oleh, ), ( 0 1 1 1 1 a y g t dt dy a dt y d a dt y d an nnn nn   (1)

dimana a0,a1,...an1,an adalah konstanta dengan an 0. Jika g(t)0 maka persamaan (1) dikatakan homogen dan sebaliknya dikatakan nonhomogen.

(2)

Persamaaan (1) yang homogen dapat diselesaikan dengan metode karakteristik [2, h.260], yang menghasilkan solusi umum,

, ) ( 1 2 2 1 t r n t r t r c e c en e c t y    (2)

dimana c1,c2,...,cn adalah konstanta dan r1, r2,...,rn adalah akar-akar karakterisitik

dari persamaan (1).

Persamaaan (1) yang nonhomogen dapat diselesaikan dengan metode koefisien tak tentu [1, h.222], yang menghasilkan solusi umum,

), ( ) (t y t y ycp (3)

dengan yc(t) merupakan solusi komplemen dan yp(t) adalah solusi khusus.

Persamaan (1) dengan syarat awal y(0),y'(0),...,y(n)(0) dapat diselesaikan dengan menggunakan transformasi ELzaki, dan sifat-sifatnya, melalui proses penggantian setiap turunannya dengan transformasi ELzaki. Inilah yang menjadi pembahasan pada makalah ini yang sekaligus merupakan review dari makalah Elzaki T.M. dan Elzaki S.M. yang berjudul On the ELzaki Transform and High Order Ordinary Diferensial Equations [3].

2. TRANSFORMASI ELZAKI

Transformasi ELzaki adalah transformasi integral suatu fungsi yang didefinisikan sebagai berikut.

Definisi 1 [3] Diberikan himpunan A dengan anggotanya adalah fungsi eksponensial berpangkat, sehingga A dapat ditulis,

( ): , 1, 2 0, ( )  / , (1)  0,

,  t k j t if Me t f k k M t f A j

dengan M adalah bilangan berhingga dan k1, k2 adalah bilangan berhingga atau tak berhingga. Maka transformasi ELzaki f(t) adalah

 

,

 

,

,

, 0. ) ( 1 2 0     E f t v v

f t edt v k k t v T v t (4) Sifat-sifat transformasi ELzaki diberikan berdasarkan Teorema berikut.

Teorema 2 [3] Jika T(v) adalah transformasi ELzaki dari f(t), maka : 1. [ '( )] ( ) vf(0). v v T t f E   2. [ "( )] (2) f(0) vf'(0). v v T t f E    3. [ ( )] ( ) 1 ( )(0). 0 2 ) ( n k k k n n n v f v v T t f E

     

(3)

Dengan menggunakan skema transformasi ELzaki, diperoleh solusi sebenarnya dari persamaan diferensial biasa linear orde-n dengan koefisien konstanta. Dalam [4] dinyatakan bahwa untuk f(t)1, maka

, ) 1 ( 0

  v e dt E v t . ) 1 ( v2 E

Dengan cara yang sama untuk f(t)t, diperoleh . ) ( 0

v te dt t E v t . ) (t v3 E

Untuk kasus umum dengan f(t)tn, jika n0 adalah bilangan bulat, maka

. ! )

(tn n vn2

E (5)

Untuk fungsi eksponensial berbentuk f(t)eat, diperoleh

 

, 0

  v e ve dt e E at t at

 

. 1 2 av v e E at   (6)

Skema transformasi ELzaki untuk fungsi trigonometri dan fungsi hiperbolik dapat dinyatakan sebagai berikut [4],

, 1 sin 2 2 3 v a av at E  

, 1 cos 22 2 v a v at E  

, 1 sinh 2 2 3 v a av at E  

. 1 cosh 22 2 v a v at E  

3. METODE TRANSFORMASI ELZAKI DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA LINEAR ORDE-N DENGAN

KOEFISIEN KONSTANTA

Pada bagian ini diberikan contoh persamaan diferensial biasa linear orde-n dengan koefisien konstanta, yang diselesaikan dengan menggunakan metode transformasi ELzaki, kemudian akan dibandingkan dengan metode karakteristik dan metode koefisien tak tentu.

(4)

Contoh 1

Temukanlah solusi dari persamaan diferensial linear orde tiga homogen dengan koefisien konstanta sebagai berikut,

, 0 6 2 2 3 3    dt dy dt y d dt y d (7)

dengan syarat awal y(0) y1, '(0)0 dan y"(0)5. (8) Solusi : Misalkan yf(t), berdasarkan Teorema (2) diperoleh

' '' " 6

 

3 1

 

0 '

 

0 "

     

0 2 y 0 vy'

 

0 v v T vy y y v v v T y y y E         

 

 

. 0 0 6 6    vy v v T (9) Subsitusikan syarat awal pada persamaan (8) ke dalam persamaan (9), diperoleh

 

1 5

 

1 6

 

6 0, 2 3      vvv T v v T v v v v T , 1 1 6 1 1 ) ( 3 2         v v v v v v T , 6 1 ) ( 2 4 23 v v v v v v T      (10)

persamaan (10) dapat ditulis,

 

. 2 1 2 1 3 1 3 1 6 2 2 2 v v v v v v T      (11)

Dengan menggunakan skema transformasi ELzaki untuk persamaan (11), diperoleh

 

. 2 1 3 1 6 1 e 3t e2t t y    

Bila digunakan metode karakteristik untuk menyelesaikan persamaan (7) dengan syarat awal pada persamaan (8) diperoleh solusi yaitu,

 

. 2 1 3 1 6 1 e 3t e2t t y     Contoh 2

Temukanlah solusi dari persamaan diferensial linear orde tiga nonhomogen dengan koefisien konstanta sebagai berikut,

, 1 2 2 3 3 t y dt dy dt y d dt y d (12) dengan syarat awal y(0)1, y'(0)2 dan y"(0)1. (13) Solusi : Misalkan yf(t), berdasarkan Teorema (2) diperoleh

. ) ( ) 0 ( ) ( ) 0 ( ' ) 0 ( ) ( ) 0 ( " ) 0 ( ' ) 0 ( 1 ) ( 2 3 2 3 v vy T v v v v T vy y v v T vy y y v v v T                     (14)

(5)

, ) ( ) ( 2 1 ) ( 2 1 ) ( 2 3 2 3 v v T v v v v T v v v T v v v v T , 1 1 1 1 1 1 ) ( 2 3 2 3         v v v v v v v T , 1 ) ( 2 3 3 2 6 5              v v v v v v v v T (15)

persamaan (15) dapat ditulis,

1

. ) ( 2 3 v v v v T    (16)

Dengan menggunakan skema transformasi ELzaki untuk persamaan (16), diperoleh

 

t t et.

y  

Bila digunakan metode koefisien tak tentu untuk menyelesaikan persamaan (12) dengan syarat awal pada persamaan (13) diperoleh solusi yaitu,

 

t t et.

y  

Berdasarkan Contoh 1 dan 2 terlihat bahwa transformasi ELzaki dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial linear yang homogen dan nonhomogen dengan syarat awal yang diberikan, sedangkan metode karakteristik hanya dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial homogen dan metode koefisien tak tentu hanya dapat menyelesaikan persamaan diferensial nonhomogen. Disamping itu solusi yang didapat dengan transformasi ELzaki sama dengan solusi yang didapat dengan metode karakteristik dan metode koefisien tak tentu. Selanjutnya dengan menggunakan strategi yang sama dapat diterapkan untuk menyelesaikan persamaan diferensial linear orde-n yang homogen dan nonhomogen dengan syarat awal diberikan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Abell, M.L & J.P. Braselton. Differential Equations with Mathematica, 3th Edition. Elsevier Academic Press. USA.

[2] Boyce, W.E & R. Diprima. 2001. Elementary Differensial Equations and Boundary Value Problems, 7th Edition. John Wiley and Sons. New York.

[3] Elzaki, T.M & S.M. Elzaki. 2011. On the Elzaki Transform and Higher Ordinary Differensial Equations, Advances in Theoretical and Applied mathematics, 6(1). pp. 107-113.

[4] Elzaki, T.M. 2011. The New Integral Transform “Elzaki Transform”, Global Journal of Pure and Applied Mathematics, 7(1). pp. 57-64.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil statistik deskriptif pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa 79 sampel laporan tahunan perusahaan meunjukkan hasil bahwa tingkat pengungkapan tanggung

Jika suatu klaim curang dalam hal apapun atau jika cara curang digunakan oleh Tertanggung atau oleh orang yang bertindak atas namanya untuk memperoleh

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Rata- rata skor hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Rasau

Status Nilai Kapasitas

Penyakit ini biasanya dimanifestasikan dalam bentuk adanya demam, adanya obstruksi hidung dengan sekret yang encer sampai dengan membuntu saluran pernafasan, bayi

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa penempatan perkuatan pada dinding dengan luasan yang kecil tidak terjadi lendutan karena jumlah perkuatannya (stiffner-nya) banyak

Setelah melakukan kegiatan pemeriksaan data, langkah berikutnya adalah mengklasifikasi data berdasarkan variabel penelitian yaitu variabel X (Kinerja Widyaiswara) dan Variabel Y

NO NUPTK NAMA JENJANG TEMPAT TUGAS KECAMATAN KUALIFIKASI TMT Pendidik [MK] LPTK NOMOR PESERTA BIDANG STUDI SERTIFIKASI 790 9041754656300013 Yuli Astuti SMP SMP NEGERI 42 SURABAYA