Evaluasi Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Siklus Penerimaan Kas
serta Pengeluaran Kas di KSU PUTMAS Jaya Semarang
PANGGIH DANIKA PUTRA Program Studi Akuntansi - S1, Fakultas
Ekonomi & Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL : http://dinus.ac.id/
Email : 212201302423@mhs.dinus.ac.id ABSTRAK
Penelitian ini merupakan evaluasi dari sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas pada KSU PUTMAS Jaya Semarang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas yang telah dijalankan oleh KSU PUTMAS Jaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang memiliki tujuan untuk membuat deskripsi secara akurat, sistematis, dan faktual. Menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu dengan studi pustaka dan studi lapangan. Pengumpulan dengan studi pustaka yaitu dengan cara mengamati serta mencatat permasalahan dalam prosedur yang dilaksanakan dalam sistem peneriman kas dan sistem pengeluaran kas yang terjadi pada KSU PUTMAS Jaya Semarang, dan studi lapangan yaitu dengan cara tatap muka dan tanya jawab terhadap narasumber, dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan pimpinan dari KSU PUTMAS Jaya Semarang. Hasil dari penelitian yang dilakukan di KSU PUTMAS Jaya Semarang menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan kasnya berjalan kurang baik karena adanya rangkap kerja yang dilakukan bagian bendahara karena tidak adanya bagian jurnal. Lalu pada sistem pengeluaran kas juga berjalan kurang baik karena tidak adanya bagian jurnal dan bagian kartu biaya sehingga bagian bendahara harus merangkap kerja yang seharusnya dilakukan oleh bagian jurnal dan bagian kartu biaya.
Kata Kunci : Sistem Penerimaan Kas; Sistem Pengeluaran Kas; KSU PUTMAS Jaya ABSTRACT
This research is an evaluation of accounting information systems of cash receipt and cash expenditure at KSU PUTMAS Jaya Semarang. The aims of this research is to evaluate the accounting information system of cash receipt and cash expenditure has been run by KSU PUTMAS Jaya. This research uses descriptive methods whose aim to make description accurately, systematic and factual. Using two data collection methods, which are the literature review and field studies. Data collection with literature review has been done by observing and finding procedural problems that accured in the implementation of cash receipt and cash expenditure methods, and the field study method has been done by interviewing the top management of KSU PUTMAS Jaya Semarang. The result of this research shows that accounting information system of cash receipt is not well implemented because of the cooperative has no journal division so that no separation jobs of the treasurer in journals. Either on cash expenditure system, it also unwell implemented since the cooperative has no journal division and cost division so that a treasurere has to do double jobs, which should be done by the journal and cost divisions.
PENDAHULUAN
Saat sekarang ini sistem informasi memegang peranan penting dalam dunia teknologi yang sekarang terus berkembang. Perkembangan teknologi tersebut mencakup berbagai bidang kehidupan, maka dari itu sudah banyak perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi yang mulai menggunakan sistem. informasi untuk menunjang operasional. Dalam menjalankan oprasional, perusahaan atau instansi-instansi sangat memerlukan adanya sebuah informasi yang jelas dan relevan untuk pengambilan keputusan, salah satu informasi yang dibutuhkan yaitu mengenai informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi dalam kegiatan pengeluran maupun peneriman kas sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup perusahan. Kegiatan keluar masuknya kas merupakan salah satu elemen terpenting bagi perusahaan atau instansi-instansi, karena itulah setiap perusahaan atau instansi-instansi harus dapat mengawasi alur keluar masuknya kas, apabila semua dapat diawasi oleh baik maka perusahaan atau instansi-instansi akan dapat menjauhkan dari kerugian ataupun kecurangan.
Supaya sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas sesuai dengan keinginan perusahaan maka harus mempunyai sistem pengendalian internal yang bagus. Dalam perusahaan sistem pengendalian internal mempunyai berbagai macam yaitu sistem otorisasi, bagan organisasi yang melakukan pemisahan kegiatan, praktik yang sehat , serta karyawan yang menguasai bidangnya. Sistem tersebut difungsikan untuk menghindari karyawan melakukan kecurangan.
Koperasi Serba Usaha PUTMAS JAYA Semarang adalah koperasi yang letaknya berada dalam pemukiman padat penduduk, tepatnya berada di komplek ruko Mutiara di Jalan Prambanan Timur Raya Semarang, dengan lokasi yang padat penduduk KSU PUTMAS JAYA Semarang beranggotakan masyarakat di sekitar koperasi. Di KSU PUTMAS JAYA Semarang terdapat 2 unit usaha yaitu unit usaha simpan pinjam dan unit usaha biro jasa, untuk progam pinjaman terdiri dari pinjaman pegawai, pinjaman pensiunan, pinjaman UKM/umum.
Dengan melihat program yang ada di KSU PUTMAS JAYA Semarang maka dari itu pasti akan banyak kas masuk maupun keluar dalam kegiatan koperasi ini sehingga pasti akan muncul transaksi-transaksi yang dilakukan oleh KSU PUTMAS JAYA Semarang yang berkaitan dengan penerimaan kas dan pengeluaran kas. Melihat situasi diatas maka peneliti mempunyai tujuan untuk mengevaluasi sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan sistem informasi akuntansi pengeluaran kas di KSU PUTMAS JAYA Semarang, apakah penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas sudah baik atau belum.
. Sudah banyak peneliti yang melakukan penelitian tentang evaluasi sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas, seperti penelitian dari Vendy Michael (2013), menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada PT. Catur Sentosa Adiprana telah berjalan dengan baik dan berjalan sesuai dengan prosedur. Hasil dari penelitian ini sama dengan penelitian dari Serny Tuerah (2013), penelitiaan ini menunjukkan efektivitas terhadap sistem informasi akuntansi pengeluaran kas yang diterapakan dalam perusahaan UD. Roda Mas, karena prosedur sejak pencatatan sampai pelaporan pada sistem pengeluaran kas dilakukan sesuai standar. Namun berbeda dengan penelitian dari Febriyani Nur Alifah (2013) menunjukan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada PT Gandum, Malang terdapat kelemahan yang menyebabkan sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas tidak berjalan efektif. Sedangkan penelitian dari Patricia Mamahit, Harijanto Sabijono, Lidia Mawikere (2014), menunjukan bahwa Sistem akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas instalasi rawat inap pada RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado sudah efektif. Sudah terdapat pemisahan fungsi yang jelas antara fungsi operasional, fungsi penerimaan,pengeluaran dan penyimpanan serta fungsi pencatatan dan pelaporan. Dokumen yang digunakan dibuat rangkap, bernomor urut tercetak serta terdapat otorisasi oleh
pihak yang berwenang. Hasil dari penelitian ini hampir sama dengan penelitian dari Karlina Faradila (2014), yang menunjukan bahwa pelaksanaan sistem informasi akunatnsi penerimaan kas pada Michigan International English School memiliki berberapa kekurangan salah satunya masih ada kekeliruan pada bagian akademik yang pembuat kwitansi dan menerima uang pertama kali dari siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini merupakan replika dari hasil penelitian Patricia Mamahit, Harijanto Sabijono, Lidia Mawikere(2014). Persamaan dalam penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah mengevluasi sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas. Dengan melihat contoh penelitian terdaulu maka penelitian ini menggunakan judul “EVALUASI PROSEDUR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENERIMAAN KAS SERTA PENGELUARAN KAS DI KSU PUTMAS JAYA SEMARANG”.
LANDASAN TEORI
Sistem Informasi Akutansi Penerimaan Kas
Menurut Mulyadi (2016) penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan kas dari penjualan dan peneriman kas dari penagihan piutang. Dalam penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi tiga yaitu peneriman kas dari over–the-counter, cash-on-delivery,dan dari credit card sale. Sedangkan peneriman kas dari penagihan piutang bisa melalui penagih perusahaan, kantor pos, dan lock -box-collection plan
Fungsi yang terkait di dalam sistem penerimaan kas
Fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi penerimaan kas menurut Mulyadi (2016) adalah sebagai berikut :
1) Fungsi Sekretariat 2) Fungsi Penagihan 3) Fungsi Kas 4) Fungsi Akuntansi
Dokumen yang digunakan di sistem penerimaan kas
Menurut Mulyadi (2016) dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas adalah :
1) Surat pemberitahuan 2) Daftar surat pemberitahuan 3) Bukti setor bank
4) Kuitansi
Unsur pengendalia intern dalam sistem penerimaan kas
Menurut Mulyadi (2016) unsur pengendalian internal yang ada dalam sistem penerimaan kas adalah :
1) Organisasi
2) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan 3) Praktik yang Sehat
Menurut Mulyadi (2016) sistem akuntanasi pokok yang digunakan untuk
melaksanakan pengeluaran kas adalah sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem dana kecil. Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek behubungan dengan sistem pencatatan utang. Terdapat dua pilihan sistem akuntansi pengeluaran kas dengan uang tunai yaitu sistem dana kas kecil dengan fluctuating –found-balance sytem dan imprest system.
Fungsi yang terkait di dalam sistem pengeluaran kas
Fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi pengeluaran kas menurut Mulyadi (2016) adalah sebagai berikut :
1) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas 2) Fungsi Kas
3) Fungsi Akuntansi 4) Fungsi pemeriksa intern
Dokumen yang digunakan di sistem pengeluaran kas
Menurut Mulyadi (2016) dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas adalah :
1) Bukti kas keluar 2) Permintaan cek
Catatan akuntansi yang digunakan di sistem pengeluaran kas
Menurut Mulyadi (2016) catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas adalah :
1) Jurnal pengeluaran kas 2) Buku pembantu hutang 3) Register cek
METODE PENELITIAN Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan pada KSU PUTMAS JAYA Semarang. Letaknya berada di tengah pemukiman padat penduduk tepatnya berada di komplek ruko Mutiara di Jalan Prambanan Timur Raya Semarang. Pemilihan lokasi ini selain karena dekat dengan rumah pemilik koperasi PUTMAS JAYA lokasi ini sangat strategis karena berada di pemukiman yang penduduk sekitarnya sangat membutuhkan adanya koperasi dengan melihat dari banyaknya penduduk namum cuma hanya ada satu koperasi disana yaitu KSU PUTMAS JAYA, maka dari itu pasti akan banyak transaksi yang akan terjadi hal ini menyebabkan sistem informasi akuntasi penerimaan kas dan pengeluaran kas sangat penting bagi KSU PUTMAS JAYA Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2017 sampai selesai.
Menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dimana penulis melakukan kegiatan analisis sistem penerimaan kas dan sistem pengeluaran kas yang dilakukan pada KSU
PUTMAS JAYA Semarang yaitu dengan menggunakan data-data yang dikumpulkan saat observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada objek penelitian
Data dan Jenis Data
Jenis data dan sumber data yang menjadi bahan analisis dalam penelitian ini adalah : 1) Data primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari observasi dan interview secara langsung kepada staff koperasi yang berhubungan dengan pengendalian sistem informasi akuntansi peneriman kas dan pengeluaran kas. Data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengamatan peneliti di lokasi penelitian yaitu rincian tentang sistem atau prosedur penerimaan kas dan pengeluaran kas.
2) Data sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen yang didapat dari koperasi yang diteliti seperti gambaran struktur organisasi koperasi, company profile, faktur-faktur, dan bukti-bukti transaksi terkait dengan penerimaan kas dan pengeluaran kas di koperasi.
Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data mengunakan 2 metode yaitu : 1) Studi pustaka
Data diperoleh dengan cara mengamati serta mencatat permasalahan dalam prosedur yang dilaksanakan dalam sistem peneriman kas dan sistem pengeluaran kas yang terjadi pada KSU PUTMAS JAYA Semarang. Langkah ini dipakai untuk landasan serta pedoman dalam menganalisa masalah.
2) Studi lapangan
Teknik ini dilakukan dengan cara tatap muka dan tanya jawab terhadap narasumber, dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan pimpinan dari KSU PUTMAS JAYA Semarang guna memperoleh data data yang dibutuhkan dan gambaran permasalahan yang sesungguhnya terjadi di dalam koperasi.
Metode Analisis Data
Pada tahap ini peneliti menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dimana penulis melakukan kegiatan analisis sistem penerimaan kas dan sistem pengeluaran kas yang dilakukan pada KSU PUTMAS JAYA Semarang yaitu dengan menggunakan data-data yang dikumpulkan saat observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada objek
penelitian. Adapun langkah-langkah analsis data yang dilaksanakan pada penelitian adalah sebagai berikut :
1. Survei pendahuluan
Pada tahap ini merupakan tahap awal untuk mengetahui gaambaran keadaan perusahaan yang akan diteliti dan dibahas dalam penelitian ini dengan cara
mengunjungi KSU PUTMAS JAYA Semarang yang berada di komplek ruko mutiara no 2 jalan Prambanan Timur Raya Semarang, kemudian meminta ijin untuk
persejutuan kemudian peneliti ingin melakukan evaluasi sistem yang sudah ada di KSU PUTMAS JAYA Semarang yaitu sistem informasi akutansi penerimaan kas dan sistem informasi akutansi pengeluaran kas apakah sudah efektif atau belum sehinnga peneliti mengambil keputusan untuk menelitinya.
2. Wawancara
Wawancara dilakuka secara langsung dengan pimpinan KSU PUTMAS JAYA
Semarang, wawancara dilakukan untuk mengetahui informasi tentang sistem informasi akutansi penerimaan kas dan sistem informasi pengeluaran kas yang sedang digunakan di KSU PUTMAS JAYA Semarang mengenai aktivitas alur keluar masuknya kas. Untuk dafar pertanyaan wawancara terdapar pada lampiran proposal.
3. Observasi
Pengamatan dilakukan secara langsung dengan cara pengamatan fisik maupun
pengamatan pada administrasi di KSU PUTMAS JAYA Semarang. Untuk pengamatan fisik dilakukan dengancara mengamati proses sistem informasi akutansi penerimaan kas dan pengeluaran kas secara langsung yaitu pada proses keluar masuknya kasnya. Pengamatan administrasi dilakukan dengan cara mengamati alur dokumen yang terkait dengan pengeluaran dan penerimaan kas di KSU PUTMAS JAYA Semarang.
Pengamatan dilakukan secara langsung oleh peneliti sendiri. 4. Dokumentasi
Pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen di KSU PUTMAS JAYA Semarang yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Data yang diperoleh berupa mulai dari rincian tentang sistem atau prosedur penerimaan kas dan pengeluaran kas sampai data pencatatan keluar masuknya kas dan bukti-bukti transaksi yang terkait yang didapatkan melalui proses wawancara.
5. Penjabaran deskriptif hasil penelitian
Dari data-data yang sudah dikumpulkan peneliti melalui proses wawancara dan dokumentaasi kemudian dipaparkan hasil penelitian tentang sistem informasi
akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas yang ada pada KSU PUTMAS JAYA Semarang. Sistem informasi akutansi yang akan dipaparkan akan dilengkapi denagn flowchart.
6. Analisis dari sistem informasi akutansi penerimaan kas dan pengeluaran kas yang sudah ada
Dari hasil pemaparan data yang diperoleh dari proses wawancara dan dokumentasi, didapat gambaran tentang sistem informasi akutanasi penerimaan kas dan pengeluaran kas yang dipakai KSU PUTMAS JAYA Semarang. Setelah mendapatkan kedua sistem informasi akutansi tersebut kemudian melakukan analisis berdasarkan teori-teori yang diperoleh dari studi perpustakaan.
7. Pernarikan kesimpulan
Dalam tahap ini merupakan tahap terahir, berdasarkan penjabaran deskriptif hasil penelitian dan analisis maka peneliti menarik kesimpulan apakah sistem iformasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas pada KSU PUTMAS JAYA Semarang sudah berjalan dengan baik atau belum, apabila dilihat belum efektif makan peneliri akan memberikan rekomendasi sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas agar sistemnya menjadi lebih baik.
KSU PUTMAS JAYA Semarang adalah koperasi yang bergerak dalam berbagai bidang usaha antara lain usaha simpan pinjam dan usaha biro jasa yang didirikan pada bulan Maret 2011. KSU PUTMAS JAYA Semarang ingin berperan secara aktif dalam upaya membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.Setiap unit usaha KSU PUTMAS JAYA Semarang dikelola oleh para pengurus yang telah memiliki pengalaman di bidangnya, sehingga unis usaha pada koperasi ini bukan hanya tumbuh dan berkembang serta menghasilkan keuntungan, tetapi mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat.
Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada KSU PUTMAS JAYA Semarang Fungsi-fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait pada penerimaan kas di KSU PUTMAS JAYA Semarang adalah sebagai berikut :
1) Bagian bendahara 2) Bagian penagihan 3) Bagian kasir
Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas pada KSU PUTMAS JAYA Semarang adalah:
1) Surat pemberitahuan 2) Daftar surat pemberitahuan 3) Bukti setor
4) Kuitansi
Catatan akuntansi yang ada
Catatan akuntansi yang ada pada sistem penerimaan kas di KSU PUTMAS JAYA adalah Jurnal umum, catatan ini digunakan untuk mencatat adanya penerimaan kas yang berasal dari pelunasan pinjaman dari anggota koperasi.
Prosedur penerimaan kas
Prosedur penerimaan kas yang ada di KSU PUTMAS JAYA adalah sebagai berikut : 1) Bagian bendahara memberikan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih kepada
bagian penagihan.
2) Bagian bendahara memberikan dokumen yang terdiri dari daftar piutang yang ditagih sebanyak 3 lembar. Lembar pertama untuk bagian penagihan, lembar kedua untuk bagian kasir, dan lembar ketiga untuk arsip.
3) Bagian penagihan menerima daftar piutang yang ditagih dari bagian bendahara
4) Bagian penagihan mengirimkan penagih, yang merupakan karyawan perusahaan, untuk melakukan penagihan kepada peminjam.
5) Bagian penagihan menerima cek dan surat pemberitahuan bahwa peminjam sudah mengembalikan uang yang dipinjam.
6) Bagian penagihan menyerahkan cek dan daftar surat pemberitahuan kepada bagian kasir.
7) Bagian penagihan menyerahkan surat pemberitahuan dan daftar surat pemberitahuan kepada bagian bendahara
8) Bagian penagihan mengarsipkan daftar piutang yang ditagih
9) Bagian bendahara menerima surat pemberitahuan dan daftar surat pemberitahuan dari bagian penagihan untuk di arsipkan
10) Bagian kasir menerima daftar piutang yang ditagih dari bagian bendahara dan menerima daftar surat pemberitahuan serta cek dari bagian penagihan.
11) Bagian kasirmembandingkan daftar piutang yang ditagih dengan daftar surat pemberitahuan dan cek untuk membuat bukti setor.
12) Bagian kasir menyetorkan cek kepada kepala koperasi.
13) Bagian kasir menyerahkan bukti setor dan dokumen daftar surat pemberitahuan serta daftar piutang yang ditagih kepada bagian bendahara.
14) Bagian bendahara menerima bukti setor dan dokumen daftar surat pemberitahuan serta daftar piutang yang ditagih dari bagian kasir.
15) Bagian bendahara melakukan posting bukti setor ke dalam jurnal umum.
16) Bagian bendahara mengarsipkan bukti setor dan dokumen daftar surat pemberitahuan serta daftar piutang yang ditagih.
17) Selesai
Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas pada KSU PUTMAS JAYA Semarang Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem pengeluaran kas KSU PUTMAS JAYA adalah:
1) Bagian bendahara 2) Kepala koperasi
Dokumen yang digunakan sistem pengeluaran kas KSU PUTMAS JAYA adalah: 1) Permintaan pengeluaran kas kecil
2) Bukti pengeluaran kas kecil
Catatan akuntansi pada sistem pengeluaran kas di KSU PUTMAS JAYA adalah : 1) Jurnal pengeluaran kas
2) Jurnal pengeluaran dana kas kecil Prosedur pengeluaran kas
Prosedur pengeluaran kas yang ada di KSU PUTMAS JAYA adalah sebagai berikut : 1) Bagian bendahara membuat permintaan pengeluaran kas kecil.
2) Bagian bendahara menyerahkan permintaan pengeluaran kas kecil yang terdiri dari dua rangkap kepada kepala koperasi.
3) Kepala koperasi menerima permintaan pengeluaran kas kecil dua rangkap dari bagian bendahara.
4) Kepala koperasi menyerahkan uang kepada bendahara.
5) Kepala koperasi melakukan arsip sementara lembar kedua permintaan pengeluaran kas kecil dan lembar pertama diserahkan kepada bagian bendahara.
6) Bagian bendahara menerima permintaan pengeluaran kas kecil lembar pertama dari kepala koperasi bersama dengan uang tunai sesuai nominal yang diminta..
7) Bagian bendahara menggunakan uang sesuai keterangan yang ada di dalam permintaan pengeluaran kas kecil dan mengumpulkan bukti pendukung.
8) Bagian bendahara membuat bukti pengeluaran kas kecil.
9) Bagian bendahara menyerahkan dokumen pendukung, bukti pengeluaran kas kecil, dan permintaan pengeluaran kas kecil lembar pertama kepada kepala koperasi.
10) Kepala koperasi menerima dokumen pendukung, bukti pengeluaran kas kecil , dan permintaan pengeluaran kas kecil lembar pertama dari bagian bendahara.
11) Kepala koperasi memeriksa pertanggung jawaban pemakaian dana kas kecil dari arsip permintaan pengeluaran kas kecil lembar kedua dicocokan dengan dokumen pendukung, bukti pengeluaran kas kecil, dan permintaan pengeluaran kas kecil lembar pertama dari bagian bandahara
12) Kepala koperasi menyerahkan permintaan pengeluaran kas kecil lembar kedua setelah diberi cap lunas kepada bagian bendhara.
13) Bagian bendahara mengarsipkan permintaan pengeluaran kas kecil lembar kedua setelah diberi cap lunas.
14) Kepala koperasi menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil, dokumen pendukung, dan permintaan pengeluaran kas kecil lembar pertama kepada bagian bendahara.
15) Bagian bendahara menerima bukti pengeluaran kas kecil, dokumen pendukung, dan permintaan pengeluaran kas kecil lembar pertama dari kepala koperasi.
16) Bagian bendahara menjurnalkan bukti pengeluaran kas ke jurnal umum
17) Bagian bendahara mengarsipkan dokumen pendukung, bukti pengeluaran kas kecil, dan permintaan pengeluaran kas kecil lembar pertama.
18) Selesai Pembahasan
Hasil Analisis dan Evaluasi Sistem Penerimaan Kas di KSU PUTMAS JAYA Teori (Mulyadi, 2016) KSU PUTMAS JAYA EVALUASI kesimpulan Menggunakan kartu piutang
Tidak adanya kartu piutang Pada bagian bendahara di KSU PUTMAS JAYA tidak melakukan penyimpanan surat pemberitahuan kedalam kartu piutang Blm efektif karena di KSU PUTMAS
JAYA tidak ada kartu piutang sehingga pencatatan piutang kurang efektif
Bagian bukti setor manual
Bagian bukti setor ada di dalam program
Bagian bukti setor
pada KSU
PUTMAS JAYA
berada didalam program setelah membandingkan daftar piutang yang ditagih dengan daftar surat pemberitahuan
Sudah efektif karena di KSU PUTMAS JAYA sudah menggunakan program Cek disetorkan ke bank Cek disetorkan ke kepala koperasi Di KSU PUTMAS JAYA cek disetorkan ke kepala koperasi karena disana tidak menggunakan bank
Kurang efektif seharusnya cek disetorkan ke bank agar bisa disimpan di bank
Jurnal penerimaan kas
Jurnal umum Penjurnalan yang dilakukan di KSU PUTMAS JAYA semuanya langsung masuk ke jurnal umum Kurang efektif karena harus ada jurnal penerimaan kas tidak cuma jurnal umum saja biar tidak ada penumpukan data maka dari itu harus dibuat jurnal tersendiri
Penjurnalan manual Penjurnalan berada pada program
Di KSU PUTMAS JAYA penjurnalan sudah didalam program
Sudah efektif karena penjurnalan sudah dilakukan di program Prosedur penerimaan kas 1) Membuat daftar piutang yang ditagih 2) Melakukan penagihan 3) Menerima surat pemberitahuan 4) Melakukan pembandingan 5) Membuat bukti setor bank 6) Penjurnalan Prosedur penerimaan kas 1) Membuat daftar piutang yang ditagih 2) Melakukan penagihan 3) Mengumpulkan dokumen pemberitahuan 4) Melakukan pembandingan 5) Membuat bukti setor 6) Penjurnalan Pada sistem penerimaan kas di KSU PUTMAS
JAYA secara garis
besar sudah
berjalan baik sesuai dengan teori yang ada hanya ada sedikit perubahan untuk bagian bukti setor
Sudah efektif karena sudah sesuai dengan teori namun terdapat sedikit perbedaan pada bagian bukti setor
Hasil Analisis dan Evalusi Sistem Pengeluaran kas di KSU PUTMAS JAYA Teori (Mulyadi, 2016) KSU PUTMAS
JAYA EVALUASI Kesimpulan Bagian bendahara melakukan arsip sementara untuk PPKK lembar pertama Bagian bendahara tidak melakukan arsip sementara untuk PPKK lembar pertama Bagian bendahara di KSU PUTMAS JAYA tidak melakukan arsip sementara pada PPKK lembar pertama sehingga rentan terjadi kehilangan dokumen Kurang efektif karena apabila bagian bendahara tidak melakukan arsip akan terjadi kehilangan dokumen
karena tidak
disimpan dengan baik
dana kas kecil pengeluaran dana kas kecil di KSU
PUTMAS JAYA
langung di
jurnalkan ke dalam jurnal umum
karena jurnal harus ada bagian nya sendiri tidak dijadikan satu semuanya
Bagian Kartu biaya dan kartu biaya
Tidak ada bagian kartu biaya dan kartu biaya
Pada KSU
PUTMAS JAYA
tidak terdapat bagian kartu biaya sehingga untuk mengarsipkan dilakukan oleh bagian bendahara Kurang efektif karena bagian bendahara merangkap kerja yang harusnya dikerjakan bagian kartu biaya sehingga
akan membuat kinerja bendahara tidak optimal Prosedur pengeluaran kas 1) Membuat permintaan pengaluaran kas kecil 2) Menyerahkan uang kepada peminta 3) Mengeluarkan uang dan mengumpulkan bukti pendukung 4) Membuat bukti pengeluaran kas kecil 5) Memeriksa pertanggung jawaban pemakaian dana kecil 6) Menjurnalkan pengaluaran dana kas kecil 7) Memasukan BPKK ke dalam kartu biaya Prosedur pengeluaran kas 1) Membuat permintaan pengeluaran kas kecil 2) Menyerahkan uang kepada peminta 3) Menggunakan uang dan mengumpulkan bukti pendukung 4) Membuat bukti pengeluaran kas kecil 5) Memeriksa pertanggung jawaban pemakaian dana kecil 6) Melakukan penjurnalan ke dalam jurnal umum Di KSU PUTMAS JAYA sudah dilakukan prosedur pengeluaran kas kecil dengan baik karena sesuai dengan teori hanya beda pada tidak adanya kartu biaya
Sudah efektif sesuai dengan teori namun
masih ada
kekurangan dengan tidak adanya bagian kartu biaya dan penjurnalan dilakukan di jurnal umum harusnya dilakukan di jurnal pengeluaran kas kecil
Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi yang sudah penulis lakukan di KSU PUTMAS JAYA Semarang, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut ini :
1) Sistem informasi akuntansi penerimaan kas belum bisa dikatakan baik, karena adanya rangkap kerja yang dilakukan oleh bagian bendahara yaitu melakukan tugas penjurnalan yang seharusnya dilakukan oleh bagian jurnal.
2) Sistem informasi akuntansi pengeluaran kas kurang baik, karena adanya rangkap kerja pada bagian bendahara sehingga membuat bendahara harus melakukan penjurnalan dan malakukan arsip yang seharusnya dilakukan oleh bagian jurnal dan bagian kartu biaya.
Saran
Agar adanya peningkatan pelaksanaan sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran pada KSU PUTMAS JAYA Semarang, maka penulis memberikan saran sebagai berikut ini :
1) Pada sistem penerimaan kas, harus menambah karyawan untuk mengisi bagian jurnal sehingga tidak membebankan tanggung jawab bagian bendahara dengan begitu maka bendahara dapat bekerja secara baik dan optimal.
2) Pada sistem pengeluaran kas, harus menambah karyawan untuk mengisi bagian jurnal dan bagian kartu biaya, agar bendahara tidak melakukan arsip dan penjurnalan yang seharusnya dilakukan oleh bagian jurnal dan bagian kartu biaya.
DAFTAR PUSTAKA
Alifah Febriyani Nur,dkk. 2013.“Evaluasi Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Intern pada PT Gandum Malang”. Jurnal Administrasi Bisnis. Volume 2 Nomor 1. Fakultas Ilmu Administrasi. Malang.
Faradila, Karlina. 2014. “Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dengan Model REA (studi kasus pada MICHIGAN International English School)”. Jurnal Akuntansi. ISSN : 2302-3740. Fakultas Ekonomi.Universitas Gunadarma. Krismiaji, 2002. “Sistem Informasi Akuntansi”. Yogyakarta : AMP YKPN.
Mamahit Patricia, dkk. 2014. “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas Rawat Inap pada RSUP PROF DR R.D Kandou Manado”. Jurnal Akuntansi. ISSN : 2303-1174. Fakultas Ekonomi.Universitas Sam Ratulangi Manado. Marshall B. Romney, dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13.
Salemba Empat : Jakarta
Michael , Vendy. 2013.“Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada PT Catur Sentosa Adiprana Cabang Manado”. Jurnal Akuntansi. ISSN : 2303-1174. Fakultas Ekonomi. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Mulyadi.2016.Sistem Akuntansi. Edisi Keempat.Jakarta: Salemba Empat.
Republik Indonesia. 2012. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian. Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 212. Sekretariat Negara. Jakarta.
Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi .
Tuerah, Serny. 2013. “Evaluasi Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Pengeluaran Kas pada UD Roda Mas Manado”. Jurnal Akuntansi. ISSN : 2303-1174. Fakultas Eknomi. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Warren, Carl S, James M Reeve, and Phillip E. Fees. 2006. “Accounting : Pengantar Akuntansi”. Jakarta : Salemba Empat.