• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Waktu Pada Ekstraksi Oleoresin Daun Kemangi (Ocimum canum) Dengan Metode Sokletasi Menggunakan Pelarut Etil Asetat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Waktu Pada Ekstraksi Oleoresin Daun Kemangi (Ocimum canum) Dengan Metode Sokletasi Menggunakan Pelarut Etil Asetat"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

viii

ABSTRAK

Kemangi (Ocimum canum) merupakan tanaman yang sering digunakan dalam kuliner sebagai lalapan. Kemangi memiliki kandungan minyak atsiri dan oleoresin yang digunakan sebagai penambah cita rasa pada industry makanan dan minuman dan sebagai ramuan pada industri. Metode ekstraksi yang umum digunakan untuk oleoresin adalah metode maserasi. Permasalahan metode ini adalah diperlukan pelarut yang banyak dan waktu yang cukup lama untuk dapat mengekstraksi bahan baku. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka digunakan metode ekstraksi sokletasi dengan kombinasi perlakuan rasio bahan dengan pelarut dan waktu ekstraksi agar dapat menghasilkan oleoresin yang paling efisien. Analisis yang dilakukan meliputi rendemen, densitas, indeks bias, dan kandungan minyak atsiri. Perlakuan terbaik ekstraksi oleoresin daun kemangi dengan menggunakan metode sokletasi yang paling efisien yaitu pada perlakuan perlakuan rasio bahan dengan pelarut 1:6 (b/v) dengan waktu ekstraksi 6 jam yang menghasilkan rendemen oleoresin kemangi sebesar 20,1520 %. Densitas yang didapatkan yaitu 0,9137 g/cm3 – 0,9688 g/cm3. Nilai indeks bias yang didapatkan yaitu 1,4938 1,5024.

Wrna dari oleoresin daun kemangi yang dihasilkan yaitu gelap dan pekat (hiau-coklat), dan kandungan minyak atsiri yang dihasilkan sebesar 15,77 %.

Kata Kunci: Ekstraksi, Kemangi, Oleoresin, Pelarut, Sokletasi

(2)

viii

ABSTRACT

Basil (Ocimum canum) is a plant that is commonly used in culinary as fresh vegetables. Basil contains essential oils and oleoresin is used as a flavor enhancer in food and beverage industry and as ingredients in the industry. The extraction method commonly used for oleoresin is maceration. The problem with this method is that many solvents are required and long time is needed to extract the raw material. To resolve the problem, we use soxhletation extraction method with a combination treatment of the material with a solvent ratio and the extraction time in order to produce the most efficient oleoresin. Analysis conducted which includes yield, density, refractive index, and contains of essential oil. The best treatment basil oleoresin extraction by using the most efficient methods soxhletation namely the treatment with solvent treatment of materials ratio of 1: 6 (w / v) with a time of 6 hours resulted in the extraction of oleoresin basil yield of 20.1520 %. The density obtained is 0.9137 g/cm3– 0,9688 g/cm3. Values obtained refractive index is 1.4938 – 1,5024. The color of basil leaves oleoresin produced is dark and dense (green-brown), and contains oil that is produced at 15.77%.

Keywords: Extraction, Basil, Oleoresin, Solvent, Soxhletation

Referensi

Dokumen terkait

Efektivitas bawang putih ( Allium sativum ) Untuk Meningkatkan Ketahanan Tubuh Ikan mas ( Cyprinus carpio ) Terhadap Penyakit Aeromonas septicemia.. Universitas

Ijazah tidak sesuai kualifikasi pendidikan : - KUALIFIKASI PENDIDIKAN TIDAK SESUAI DENGAN KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR :173

Didalam pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) disebut bahwa, “Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penangung mengikatkan diri

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keberadaan burung rangkong ketersediaan pohon pakan dan potensi pohon sarang serta ancaman yang dihadapi burung tersebut

penanggulangan bencana gempa bumi yang memiliki kesiapsiagaan dengan kategori sangat siap sebanyak 3 anak (13,6%), namun setelah diberikan pelatihan penanggulangan

ANALISA Ricklefs pada dasarnya mau menelisik bagaimana pertarungan yang terjadi dalam pembentukan identitas ‘Islam lokal’ di Jawa. Sampai pada tahun 1830, sintesa mistik Jawa

“Y ang paling terpenting dalam strategi untuk meningkatkan resiliensi diri peserta didik ini adalah kita harus peduli kepada mereka, kita harus perhatian kepada mereka,

Untuk guru, pelatih dan orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan olahraga anak usia dini baiknya memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan