Lampiran 1. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Perlakuan
Lampiran 2. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Lampiran 3. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Perlakuan
Lampiran 4. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Lampiran 5. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Perlakuan
Lampiran 6. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan
Lampiran 7. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Perlakuan
Lampiran 8. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Lampiran 9. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Perlakuan
Lampiran 10. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan
Lampiran 11. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Perlakuan
Lampiran 12. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan
Lampiran 13. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Perlakuan
Lampiran 14. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan
Lampiran 15. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Perlakuan
Lampiran 16. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan
Lampiran 17. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Perlakuan
Lampiran 18. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan
Lampiran 19. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Perlakuan
Lampiran 20. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan
Lampiran 21. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Perlakuan
Lampiran 22. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan
Lampiran 23. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Perlakuan
Lampiran 24. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan
Lampiran 25. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 10 hari setelah aplikasi di laboratorium.
Lampiran 26. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan
Lampiran 27. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan
Lampiran 28. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan
Lampiran 29. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan
Lampiran 30. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan
Lampiran 31. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 32. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 33. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 34. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 35. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 36. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 37. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 38. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 39. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 40. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 41. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 42. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 43. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 44. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 45. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 46. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 47. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 48. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 49. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 50. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 51. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 52. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 53. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 54. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 55. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 10 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 56. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 10 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 57. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 10 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 58. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 10 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 59. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 10 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Perlakuan
Lampiran 60. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 10 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Tapanuli Utara Desa Lobu Siregar.
Lampiran 61. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 62. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu
Lampiran 63. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 64. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu
Lampiran 65. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 66. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 6 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Lampiran 67. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 68. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu
Lampiran 69. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 70. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Lampiran 71. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 72. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 7 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Lampiran 73. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 74. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Lampiran 75. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 76. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu
Lampiran 77. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 78. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 8 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Lampiran 79. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 80. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Lampiran 81. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 82. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu
Lampiran 83. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 84. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 9 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Lampiran 85. Data pengamatan persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 10 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 86. Sidik ragam persentase mortalitas larva H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 10 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Lampiran 87. Data pengamatan persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 10 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 88. Sidik ragam persentase mortalitas pupa H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 10 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Lampiran 89. Data pengamatan persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 10 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu.
Perlakuan
Lampiran 90. Sidik ragam persentase mortalitas imago H. hampei dengan perlakuan jamur B. bassiana 10 hari setelah aplikasi di lapangan Kabupaten Toba Samosir Desa Tangga Batu
Lampiran 91. Data pengamatan persentase buah yang terserang H. hampei (pengamatan I Januari 2014) di Desa Lobu Siregar- Kabupaten Tapanuli Utara.
Keterangan: P1, P2, dan P3 = Jenis Sampel berdasarkan Umur Buah Kopi
K1,K2,K3,K4, dan K5 = Petak Lokasi Pengambilan Sampel
Lampiran 93. Data pengamatan persentase buah yang terserang H. hampei (pengamatan II Februari 2014) di Desa Lobu Siregar- Kabupaten Tapanuli Utara.
Keterangan: P1, P2, dan P3 = Jenis Sampel berdasarkan Umur Buah Kopi
K1,K2,K3,K4, dan K5 = Petak Lokasi Pengambilan Sampel
Lampiran 94. Sidik ragam persentase buah yang terserang H. hampei (pengamatan II Februari 2014) di Desa Lobu Siregar- Kabupaten Tapanuli Utara.
Lampiran 95. Data pengamatan persentase buah yang terserang H. hampei (pengamatan III Maret 2014) di Desa Lobu Siregar- Kabupaten Tapanuli Utara.
Keterangan: P1, P2, dan P3 = Jenis Sampel berdasarkan Umur Buah Kopi
K1,K2,K3,K4, dan K5 = Petak Lokasi Pengambilan Sampel
Lampiran 97. Data pengamatan persentase buah yang terserang H. hampei (pengamatan IV April 2014) di Desa Lobu Siregar- Kabupaten Tapanuli Utara.
Keterangan: P1, P2, dan P3 = Jenis Sampel berdasarkan Umur Buah Kopi
K1,K2,K3,K4, dan K5 = Petak Lokasi Pengambilan Sampel
Lampiran 99. Data pengamatan persentase buah yang terserang H. hampei (pengamatan V Mei 2014) di Desa Lobu Siregar- Kabupaten Tapanuli Utara.
Keterangan: P1, P2, dan P3 = Jenis Sampel berdasarkan Umur Buah Kopi
K1,K2,K3,K4, dan K5 = Petak Lokasi Pengambilan Sampel
Lampiran 101. Data pengamatan persentase buah yang terserang H. hampei (pengamatan I Januari 2014) di Desa Tangga Batu - Kabupaten Toba Samosir.
Keterangan: P1, P2, dan P3 = Jenis Sampel berdasarkan Umur Buah Kopi
K1,K2,K3,K4, dan K5 = Petak Lokasi Pengambilan Sampel
Lampiran 103. Data pengamatan persentase buah yang terserang H. hampei (pengamatan II Februari 2014) di Desa Tangga Batu - Kabupaten Toba Samosir.
Keterangan: P1, P2, dan P3 = Jenis Sampel berdasarkan Umur Buah Kopi
K1,K2,K3,K4, dan K5 = Petak Lokasi Pengambilan Sampel
Lampiran 105. Data pengamatan persentase buah yang terserang H. hampei (pengamatan III Maret 2014) di Desa Tangga Batu - Kabupaten Toba Samosir.
Keterangan: P1, P2, dan P3 = Jenis Sampel berdasarkan Umur Buah Kopi
K1,K2,K3,K4, dan K5 = Petak Lokasi Pengambilan Sampel
Lampiran 107. Data pengamatan persentase buah yang terserang H. hampei (pengamatan IV April 2014) di Desa Tangga Batu - Kabupaten Toba Samosir.
Keterangan: P1, P2, dan P3 = Jenis Sampel berdasarkan Umur Buah Kopi
K1,K2,K3,K4, dan K5 = Petak Lokasi Pengambilan Sampel
Lampiran 109. Data pengamatan persentase buah yang terserang H. hampei (pengamatan V Mei 2014) di Desa Tangga Batu - Kabupaten Toba Samosir.
Keterangan: P1, P2, dan P3 = Jenis Sampel berdasarkan Umur Buah Kopi
K1,K2,K3,K4, dan K5 = Petak Lokasi Pengambilan Sampel