POLA BAKTERI AEROB DAN ANAEROB SERTA UJI
SENSITIFITAS PADA PENDERITA RINOSINUSITIS
KRONIS DI MEDAN
TESIS
Oleh
ADRIAN KADAFI LUBIS
NIM 117109008
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA DAN LEHER FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2017
2
POLA BAKTERI AEROB DAN ANAEROB SERTA UJI
SENSITIFITAS PADA PENDERITA RINOSINUSITIS
KRONIS DI MEDAN
TESIS
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Magister dalam Bidang Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher
Universitas Sumatera Utara
Oleh
ADRIAN KADAFI LUBIS NIM 117109008
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK TELINGA
HIDUNG TENGGOROK KEPALA DAN LEHER FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
i
Medan, Juli 2017
Tesis dengan judul
POLA BAKTERI AEROB DAN ANAEROB SERTA UJI SENSITIFITAS PADA PENDERITA RINOSINUSITIS KRONIS DI MEDAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh Komisi Pembimbing Ketua
Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L (K) NIP: 19540126198403 1 001
Anggota
Dr. Siti Nursiah, Sp.T.H.T.K.L (K) NIP. 19651030199903 2 004
Diketahui oleh
Ketua Departemen T.H.T.K.L Plt. Ketua Program Studi T.H.T.K.L
Dr. dr. Tengku Siti Hajar Haryuna, Sp.T.H.T.K.L dr. Adlin Adnan, Sp.T.H.T.K.L(K)
NIP: 197906202002122003 NIP: 196007171987101001
Dekan Program Magister Kedokteran Klinik
Ketua Program Studi
Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K) Dr.dr.Rodiah Rahmawaty Lubis, M.Ked(Oph),Sp.M(K)
NIP: 196605241992031002 NIP: 197604172005012001
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan tesis saya yang berjudul “Pola Bakteri Aerob dan Anaerob serta Uji Sensitifitas pada penderita Rinosinusitis Kronis Di Medan” sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar Magister
Kedokteran Klinik, konsentrasi Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher di
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dengan telah selesainya tesis ini, maka dengan hati yang tulus dan
penuh rasa syukur, terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan
yang setinggi-tingginya saya ucapkan kepada:
Yang terhormat Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L(K), sebagai
Ketua Pembimbing saya yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga
dan pikiran untuk membimbing dengan penuh kesabaran dan perhatian,
memperluas wawasan dan pengetahuan, sehingga tesis ini dapat
terselesaikan. Beliau telah banyak memberikan kesempatan, dukungan
dan selalu memotivasi secara terus-menerus, tidak hanya pada bidang
keilmuan, tapi pada semua aspek kehidupan dan bagaimana menjalani hidup serta berperilaku. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada beliau.
Yang terhormat dr. Siti Nursiah, Sp.T.H.T.K.L (K), atas kesediaannya
menjadi anggota Pembimbing yang telah memberikan waktu, tenaga,
pikiran untuk memotivasi dan memberikan pengarahan, memperluas
keilmuan serta memberikan dukungan moril, sehingga tesis ini dapat
terselesaikan.
Yang terhormat dr. Putri C. Eyanoer, M.S. Epi, Ph.D, dr. R. Lia
Kusumawati, M.S., Sp.MK (K) sebagai Pembimbing Ahli yang banyak
ii
Yang terhormat para penguji saya, dr. Andrina Y.M Rambe, Sp.
T.H.T.K.L. (K), dan Dr. dr. T. Siti Hajar Haryuna, Sp.T.H.T.K.L yang telah
bersedia memberikan penilaian dan masukan demi sempurnanya tesis ini.
Dengan telah berakhirnya masa pendidikan magister saya, pada
kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan
penghargaan dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Magister
Kedokteran Klinik, konsentrasi Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan
Leher di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Yang terhormat Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk
mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik, konsentrasi Telinga
Hidung Tenggorok Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
Yang terhormat Bapak Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan, yang telah mengizinkan dan memberikan kesempatan
kepada saya untuk belajar dan bekerja di lingkungan Rumah Sakit ini.
Yang terhormat Ketua Departemen Telinga Hidung Tenggorok Kepala
dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Dr. dr.
Tengku Siti Hajar Haryuna, Sp.T.H.T.K.L. dan yang terhormat Pelaksana
tugas Ketua Program Studi Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dr. Adlin Adnan,
Sp.T.H.T.K.L(K) yang telah memberikan izin, kesempatan dan ilmu
kepada saya dalam mengikuti Program Pendidikan Magister, konsentrasi
Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara sampai selesai.
Yang terhormat seluruh supervisor di jajaran Departemen Telinga
Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara, Prof. dr. Ramsi Lutan, Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Yuritna
Haryono, Sp.T.H.T.K.L(K), Prof. dr. Askaroellah Aboet, Sp.T.H.T.K.L(K),
iii
Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Mangain
Hasibuan, Sp.T.H.T.K.L, Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L(K), dr.
Linda Irwani Adenin, Sp.T.H.T.K.L, dr. Ida Sjailandrawati Harahap,
Sp.T.H.T.K.L, dr. Adlin Adnan, Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Rizalina Arwinati Asnir,
Sp.T.H.T.K.L(K), FICS, dr. Siti Nursiah, Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Andrina Yunita
Murni Rambe, Sp.T.H.T.K.L(K), dr. Harry Agustaf Asroel, M.Ked,
Sp.T.H.T.K.L(K), Dr. dr. Farhat, M.Ked (ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L(K), FICS,
Dr. dr. Tengku Siti Hajar Haryuna, Sp.T.H.T.K.L, dr. Aliandri, Sp.T.H.T.K.L,
dr. Ashri Yudhistira, M.Ked(ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L, FICS, Dr. dr. Devira
Zahara, M.Ked(ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L(K), Dr. dr. H. Raden Yusa
Herwanto, M.Ked (ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L(K), dr. M. Pahala Hanafi
Harahap, Sp.T.H.T.K.L, dr. Ferryan Sofyan, M.Kes, Sp.T.H.T.K.L, dr.
Ramlan Sitompul, Sp.T.H.T.K.L, dr. Indri Adriztina, M.Ked(ORL-HNS),
Sp.T.H.T.K.L, dr. Yuliani Mardiati Lubis, Sp.T.H.T.K.L dan dr. Vive
Kananda, Sp.T.H.T.K.L beserta yang terhormat seluruh supervisor rumah
sakit jejaring yang telah banyak memberikan bimbingan dalam ilmu dan
pengetahuan, baik secara teori maupun keterampilan, yang kiranya sangat
bermanfaat bagi saya dikemudian hari kelak.
Sembah sujud, terima kasih dan hormat tidak terhingga serta cinta
yang tak terukur saya kepada kedua orang tua Ayahanda Alm H. Azwin
Lubis dan Ibunda Hj. Dewi Sari Nasution yang dengan penuh kasih sayang membesarkan dan dengan penuh perjuangan memberikan
pendidikan serta senantiasa memanjatkan doa yang tulus bagi keberhasilan saya. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada mereka.
Kepada kakanda Fitri Ariyanti Lubis, Azmalina Lubis, dan abang ipar M.
Yusuf, Rusdian Nurmadi. Saya mengucapkan terima kasih atas limpahan
kasih sayang dan tak henti-hentinya memberikan dorongan serta doa
kepada saya.
Terima kasih pada teman-teman terbaik, keluarga disaat senang dan
susah, serta berjuang bersama dalam mencapai cita-cita, dr. Syamsul
Irman, dr. Ismayani, dr. Novita, dr. Sri Rani, dr. Lilia Yarisman, dr. Safrizal,
dr. Dewi Indriani, dr. Edy Syahputra dan teman-teman sejawat Program
Pendidikan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher
iv
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik
langsung maupun tidak langsung, handai taulan dan para sejawat yang
tidak dapat saya sebutkan satu persatu, hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang mampu memberikan balasan terbaik.
Semoga tesis ini dapat memberi sumbangan yang berharga bagi
perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi orang banyak. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberi rahmat dan hidayahNya kepada kita semua. Aamiin.Wabillahi taufiq walhidayah,
wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Medan, Juli 2017
Penulis
Adrian Kadafi Lubis
vi
ABSTRAK
Latar belakang : Rinosinusitis adalah masalah kesehatan yang paling dikhawatirkan karena berhubungan dengan biaya pengobatan dan dampak negatif pada saluran napas. Etiologi rinosinusitis kronis (RSK) belum diketahui secara pasti. Penyebab utama RSK dengan dan tanpa polip ialah infeksi bakteri sehingga penggunaan antibiotik merupakan pilihan terapi utama. Pemberian antibiotik berspektrum luas serta kombinasinya yang tidak tepat merupakan faktor penyebab resistensi terhadap antibiotik.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pola kuman aerob dan anaerob pada jaringan sinus maksila dan sensitifitas penderita Rinosinusitis Kronik (RSK) dengan dan tanpa polip di RSUP. HAM dan RS. Haji Mina Medan.
Metode : Penelitian bersifat case series dimana sampel diambil pada seluruh kasus RSK yang di BSEF.
Hasil : Dari 23 orang sampel menggunakan SPSS, kelompok umur terbanyak adalah 35-44 tahun dimana banyak pada laki
–
laki. Keluhan utama terbanyak hidung tersumbat, jenis kuman aerob gram (-) Klebsiella oxytoca yaitu sebesar 21,7%%), dengan antibiotik sensitif Ceftriaxone, Cefotaxim, Levofloxacin dan Meropenem sebesar (100%). Bakteri anaerob gram (+) Peptostreptococcus didapatkan 1 orang dengan antibiotik sensitif Chloramphenicol (100%).Kesimpulan : Bakteri terbanyak di maksilla pada penderita Rinosinusitis Kronis dengan dan tanpa polip di Medan adalah bakteri aerob Klebsiella oxytoca dan terdapat bakteri anaerob yaitu Peptostreptococcus.
vii
ABSTRACT
Background :Rhinosinusitis is one of the most feared illness because of its relation to the high change in the bacterial patterns and its resistancy to antibiotics. antibiotics. Prescription of broad spectrum antibiotics with inaccurate combinations is one of the main factor that causes the
Methods : A type of case series research where sample is taken on all cases of Chronic Rhinosinusitis
Results :The most common bacteria in the maxilla in patients with chronic Rhinosinusitis with and without polyps in Medan is aerob bacteria Klebsiella oxytoca and there is anaerobic bacteria Peptostreptococcus
Aim of research : To know the patterns of aerob and anaerobbacterias
on maxillary sinus tissue and its sensitivity on patients suffering from Chronic Rhinosinusitis with and without polyp in Medan.
Conclusion : The most and the greatest type of infection on the maxilla
of patients who suffered from Chronic Rhinosinusitis with or without polyp in Medan is caused by aerob bacteria that is Klebsiella pneumonia also with the possibilities of anaerob bacterial infection from Peptostreptococcus. Perhaps check microbiology to gived antibiotic. Rhinosinusitis withFungsionalEndoscopy Sinus Surgery.
Keyword : Chronic Rhinosinusitis, polyp and non polyp, bacteria, sensitivity
viii
2.1.1 Anatomi sinus paranasal ... 5
2.1.2 Sinus maksilaris ... 6
2.1.3 Kompleks osteomeatal ... 6
2.1.4 Definisi rinosinusitis kronik ... 7
2.1.5 Etiologi rinosinusitis kronik ... 7
2.1.6 Patofisiologi rinosinusitis kronik ... 10
2.1.7 Faktor resiko rinosinusitis kronik ... 10
2.1.8 Gejala dan diagnose ... 13
2.1.9 Terapi pada rinosinusitis kronik ... 14
ix
Halaman
2.3 Mekanisme Resistensi Bakteri ... 15
2.4 Uji Sensitifitas Antibiotik ... 16
2.5 Kerangka Konsep ... 17
BAB III METODE PENELITIAN ... 18
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 18
3.1.1 Jenis penelitian ... 18
3.1.2 Rancangan penelitian ... 18
3.2 Tempat dan Sampel Penelitian ... 18
3.2.1 Tempat penelitian ... 18
3.2.2 Sampel penelitian ... 18
3.3 Tehnik dan Besar Sampel ... 19
3.3.1 Tehnik pengambilan sampel ... 19
3.3.2 Besar sampel ... 19
3.4 Bahan dan Cara Kerja ... 19
3.4.1 Bahan ... 19
3.4.2 Cara kerja ... 20
3.5 Definisi Operasional ... 21
3.6 Kerangka Kerja ... 23
3.7 Jadwal Penelitian ... 24
3.8 Pengolahan dan Analisa Data ... 24
3.9 Etika Penelitian ... 24
x
Halaman
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 25
4.1 Distribusi Proporsi Kelompok Umur Penderita Rinosinusitis Kronis ... 25
4.2 Distribusi Proporsi Kelompok Jenis Kelamin Penderita Rinosinusitis Kronis dengan infeksi bakteri ... 26
4.3 Distribusi Proporsi Keluhan Utama Penderita Rinosinusitis Kronis dengan dan tanpa polip ... 26
4.4 Distribusi Keterlibatan Sinus Maksila Penderita Rinosinusitis Kronis dengan dan tanpa polip ... 27
4.5 Distribusi Pola Kuman Aerob pada Penderita Rinosinusitis Kronis dengan dan tanpa polip ... 27
4.6 Distribusi Pola Kuman Anaerob Penderita Rinosinusitis Kronis dengan dan tanpa polip ... 28
4.7 Distribusi Pola Kepekaan Bakteri Terhadap Antibiotik Penderita Rinosinusitis Kronis dengan dan tanpa polip ... 29
BAB V PEMBAHASAN ... 31
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 36
6.1 Kesimpulan ... 36
6.2 Saran ... 37
DAFTAR PUSTAKA ... 38
xi
DAFTAR SINGKATAN
BSEF : Bedah Sinus Endoskopi Fungsional CWL : Cald Well Luc
EPOS : European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps
ISPA : Infeksi Saluran Pernapasan Atas KOM : Kompleks Ostiomeatal
RSK : Rinosinusitis Kronik
RSKPN : Rinosinusitis Kronik Polip Nasal
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Siklus terjadi rinosinusitis kronik ... 13
Gambar 2.2. mekanisme kerja antibiotik pada bakteri ... 15
Gambar 2.3 Kerangka Konsep... 17
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Distribusi Proporsi Kelompok umur Penderita
Rinosinusitis Kronis dengan infeksi bakteri ... 25
Tabel 4.2 Distribusi Proporsi Kelompok Jenis Kelamin Penderita
Rinosinusitis Kronis dengan infeksi bakteri . ... .. 26
Tabel 4.3 Distribusi Proporsi Keluhan Utama Penderita
Rinosinusitis Kronis dengan infeksi bakteri... ... 26
Tabel 4.4 Distribusi Keterlibatan Sinus Maksila... ... 27
Tabel 4.5 Distribusi Pola Kuman Aerob pada Penderita
Rinosinusitis Kronis dengan infeksi bakteri ... 27
Tabel 4.6 Distribusi Pola Kuman Anaerob pada Penderita
Rinosinusitis Kronis dengan infeksi bakteri ... 28
Tabel 4.7 Distribusi frekuensi Pola Kepekaan Bakteri Terhadap
Antibiotik penderita rinosinusitis kronis Dengan dan
Tanpa polip... ... 29