• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kadar Urea, pH dan Laju Aliran Saliva Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik di Klinik Rasyida Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kadar Urea, pH dan Laju Aliran Saliva Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik di Klinik Rasyida Medan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KADAR UREA, pH DAN LAJU ALIRAN

SALIVA PADA PENDERITA GAGAL GINJAL

KRONIS DI KLINIK RASYIDA MEDAN

SKRIPSI

Ditujukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:

Aryani Agiza Agustian

NIM: 100600033

(2)

Fakultas Kedokteran Gigi

Bagian Biologi Oral

Tahun 2015

Aryani Agiza Agustian

Hubungan Kadar Urea, pH dan Laju Aliran Saliva Pada Penderita Gagal Ginjal

Kronik di Klinik Rasyida Medan

viii + 58 halaman

Gagal ginjal kronik merupakan stadium akhir dari penyakit ginjal kronik

dimana ginjal sudah tidak mampu menjalankan fungsi fiologisnya sehingga

menyebabkan retensi sisa metabolisme di dalam darah. Sebanyak 0,2% penduduk

Indonesia menderita gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik dapat menyebabkan

masalah kesehatan rongga mulut dan memengaruhi kualitas hidup, salah satunya

akibat perubahan sekresi saliva pada penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan antara kadar urea, pH dan laju aliran saliva pada penderita

gagal ginjal kronik di Klinik Rasyida Medan. Jenis Penelitian yang dilakukan adalah

observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Saliva yang diteliti adalah

whole simulated saliva yang diambil dari 29 orang subjek penderita gagal ginjal

kronik sebelum menjalani terapi rutin hemodialisis. Subjek diintruksikan mengunyah

parafin wax selama 5 menit dan meludahkan saliva kedalam salivary pot kemudian

dibawa ke laboratorium untuk diperiksa kadar urea, pH dan laju aliran saliva. Hasil

penelitian ini menunjukan penurunan laju aliran saliva, peningkatan kadar urea saliva

dan peningkatan nilai pH saliva yang tidak signifikan. Penelitian ini menunjukan

hubungan signifikan dengan korelasi searah (p<0,05) antara kadar urea dan pH

saliva, hubungan signifikan dengan korelasi terbalik (p<0,05) antara laju aliran dan

pH saliva serta laju aliran dan kadar urea saliva. Kesimpulan dari penelitian ini

adalah terdapat korelasi yang signifikan antara kadar urea, pH dan laju aliran saliva

(3)

Kata kunci : gagal ginjal kronik, saliva yang distimulasi, laju aliran, pH, kadar urea

(4)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan hasil penelitian ini telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan tim penguji proposal penelitian

Medan, 13 Maret 2015

Pembimbing: Tanda Tangan

Yendriwati, drg., M.Kes. ………..

(5)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan tim penguji

Pada tanggal 15 Juli 2015

TIM PENGUJI

KETUA : Yendriwati, drg., M.Kes

ANGGOTA : 1. Rehulina Ginting., drg., M.Si

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan skripsi untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran

Gigi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Nazaruddin, drg., Ph.D., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

2. Rehulina Ginting, drg., M.Si., selaku Ketua Departemen Biologi Oral

FKG USU yang bersedia memberikan masukan dan arahan.

3. Yendriwati, drg., M.Kes selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan masukan, bimbingan, arahan, saran, nasehat dan waktu yang

sangat berguna selama penulisan skripsi ini.

4. Seluruh dosen dan staf pengajar Departemen Biologi Oral Fakultas

Kedokteran Gigi USU : Lisna Unita, drg., M.Kes, Minasari, drg., MM, Dr. Ameta

Primasari, drg., MDSc., M.Kes, Yumi Lindawati, drg., M.Si yang telah memberikan

masukan, saran dan semangat selama penulisan skripsi ini.

5. Staf Departemen Biologi Oral, khususnya Kak Dani dan Kak Ngaisah

yang telah membantu penulis dalam hal administrasi selama penulisan skripsi ini.

6. Prof. Dr. Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros(K) selaku Dosen

Penasehat Akademis yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama

menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi USU.

7. Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH selaku direktur dan

dr.Heri selaku staf klinik Rasyida Medan.

8. Drs. Marudut Sinaga selaku kepala laboratorium kimia FMIPA

(7)

9. Bu Maya fitria yang telah memberikan waktu dan bimbingan dalam

rancangan penelitian dan pengolahan data.

Rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga penulis persembahkan

kepada orangtua penulis, ayah Agustian dan ibu Liza Marhaini, adik penulis Albert

Agiza atas segala doa, kasih sayang, dukungan dan semangat yang selalu diberikan

kepada penulis.

Teman-teman terbaik penulis yang telah membantu selama penulisan skripsi,

Natasya claudia, Yohanes Dwi Nugroho, Richardo Sinaga, Joseph Dede, Ivan

Sitompul, Khairullah, Iqbal Sirait, Dendi Dwirizki, Eka Gandara, Letario Sidabutar,

Putri Sitinjak, Muhammad Fauzi, Nurul Annisa, Alby Ridha, Ibrahim Denai, Sulthan

Moena, Waldy Siregar, May Fiona, Yosua Sibarani, Johan Damar dan teman-teman

stambuk 2010 lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu serta keluarga besar

HMI Komisariat FKG USU atas bantuan, doa dan dukungan untuk penulis.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam penulisan

skripsi ini dan penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk

menghasilkan karya yang lebih baik lagi di kemudian hari.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat meberikan

sumbangan pikiran yang berguna bagi fakulas, pengembangan ilmu dan bagi

masyarakat.

Medan, 15 Juli 2015

Penulis,

Aryani Agiza Agustian

(8)

DAFTAR ISI

2.2.2.1 Klasifikasi penyakit ginjal kronik ... 11

2.2.2.2 Patofisiologis penyakit ginjal kronik ... 12

2.2.3 Sindrom uremik ... 13

2.2.3.1 Manfestasi sindrom uremik di rongga mulut ... 14

2.2.4 Pemeriksaan penyakit ginjal ... 16

2.2.5 Penanganan gagal ginjal kronik ... 18

2.3 Saliva ... 22

2.3.1 Fisiologis saliva ... 23

2.3.2 Laju aliran saliva ... 23

2.3.3 pH saliva... 24

(9)

2.3.4 Kadar urea saliva ... 24

2.4 Pengaruh gagal ginjal kronik pada saliva ... 24

2.4.1 Pengaruh gagal ginjal kronik terhadap laju aliran saliva ... 25

2.4.2 Pengaruh gagal ginjal kronik terhadap pH saliva ... 25

2.4.3 Pengaruh gagal ginjal kronik terhadap kadar urea saliva ... 25

2.5 Spektofotometer cahaya tampak ... 26

2.6 Kerangka teori ... 27

4.1 Karakteristik umum subjek yang diteliti ... 39

4.2 Laju aliran saliva pada penderita gagal ginjal kronik di Klinik Rasyida Medan ... 41

4.3 pH saliva pada penderita gagal ginjal kronik di Klinik Rasyida Medan ... 42

4.4 Kadar urea saliva pada penderita gagal ginjal kronik di Klinik Rasyida Medan ... 42

4.5 Hubungan laju aliran dan pH saliva saliva pada penderita gagal ginjal kronik di Klinik Rasyida Medan ... 42

4.6 Hubungan laju aliran dan kadar urea saliva saliva pada penderita gagal ginjal kronik di Klinik Rasyida Medan ... 44

4.7 Hubungan antara kadar urea dan pH saliva saliva pada penderita gagal ginjal kronik di Klinik Rasyida Medan ... 45

BAB 5. PEMBAHASAN ... 47

(10)

5.3 pH saliva pada penderita gagal ginjal kronik di Klinik Rasyida

Medan ... 49

5.4 Kadar urea saliva pada penderita gagal ginjal kronik di Klinik Rasyida Medan ... 50

5.5 Hubungan laju aliran dan pH saliva saliva pada penderita gagal ginjal kronik di Klinik Rasyida Medan ... 51

5.6 Hubungan kadar urea dan laju aliran saliva saliva pada penderita gagal ginjal kronik di Klinik Rasyida Medan ... 51

5.7 Hubungan kadar urea dan pH saliva saliva pada penderita gagal ginjal kronik di Klinik Rasyida Medan ... 52

5.8 Hubungan kadar urea saliva dan kadar urea darah ... 52

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

6.1 Kesimpulan ... 54

6.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penyebab gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di

Indonesia ... 10

2. Klasifikasi penyakit ginjal kronik berdasarkan LFG ... 11

3. Komposisi dialisat ... 20

4. Gambaran karakteristik umum subjek yang diteliti ... 40

5. Hasil pemeriksaan laboratorium subjek sebelum menjalani terapi hemodialisis ... 41

6. Laju aliran saliva yang distimulasi pada penderita GGK ... 41

7. pH saliva yang distimulasi pada penderita GGK ... 42

8. Kadar urea saliva yang distimulasi pada penderita GGK ... 42

9. Hubungan antara laju aliran dan pH saliva pada penderita GGK ... 43

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Tiga lapisan sel filtrasi glomerulus ... 5

2. Resorpsi dan sekresi tubulus di sepanjang nefron glomerulus ... 6

3. Stomatitis uremik ... 15

4. Stomatitis uremik ... 15

5. Erythemapultaceous ... 16

6. Capillary dialyzer ... 18

7. Diagram sistem hemodialisis menggunakan capillary filter ... 20

8. Letak kelenjar saliva mayor ... 22

9. Grafik hubungan linear antara nilai rerata laju aliran saliva dengan nilai rerata pH saliva pada penderita GGK ... 43

10. Grafik hubungan linear antara nilai rerata laju aliran saliva dengan nilai rerata kadar urea saliva pada penderita GGK ... 45

11. Grafik hubungan linear antara nilai rerata pH saliva dengan nilai rerata kadar urea saliva pada penderita GGK ... 46

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Landasan Teori

2. Skema Alur Pikir

3. Kuesioner Penelitian

4. Lembar Penjelasan Kepada Subjek Penelitian

5. Surat Persetujuan Komisi Etik Penelitian

6. Surat Keterangan Selesai Penelitian

7. Lembar Hasil Penelitian

Gambar

Tabel Halaman
Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

The combined administration of IBMX and eticlopride induced gene expression that was only partially attenuated (c-fos) or unaffected (zif268 ) by NMDA receptor blockade. These

This is an important book that presents a comprehensive review, description and explanation of the links between animal welfare and meat quality.. Many of these effects are mediated

[r]

If the strictXmlStrings header flag is set, then this token is interpreted to enclose the content in the double-quotation character ( &#34; ) and the attribute content therefore

[r]

Data yang diperoleh dari hasil eksperimen di analisa dengan metode mass loss analysis dan surface roughness analysis.

Meskipun dalam pasal 105 (a) Kompilasi Hukum Islam (KHI) disebutkan bahwa pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya, namun

[r]