• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Penyakit Sosial Pada Masyarakat Dengan Metode Analisis Diskriminan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Menentukan Faktor Dominan Yang Menyebabkan Penyakit Sosial Pada Masyarakat Dengan Metode Analisis Diskriminan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penyakit sosial adalah perilaku menyimpang dari anggota masyarakat yang dapat

menimbulkan keresahan dan ketidaktentraman dalam kehidupan masyarakat.

Penyakit sosial di masyarakat saat ini sudah semakin marak di kalangan

masyarakat dan sangat meresahkan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.

Contoh dari penyakit sosial adalah perjudian, penyalahgunaan narkoba,

alkoholisme atau mabuk-mabukan, dan masih banyak lagi penyakit sosial yang

terjadi di masyarakat saat ini.

Secara sosiologis dan antropologis, penanggulangan penyakit sosial pada

Masyarakat seperti narkoba, miras, dan judi merupakan gejala sosial yang

berkembang dalam masyarakat dan merupakan hasil konstruksi sosial budaya dari

masing-masing suku bangsa. Disamping itu masalah ini dapat juga disebut

sebagai masalah global karena masalahnya selalu ada hampir diseluruh Negara di

dunia ini. Berbagai upaya telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun

tokoh-tokoh agama untuk menanggulangi masalah ini, namun belum menampakkan

hasil yang menggembirakan, malah sebaliknya semakin mewabah keseluruh

pelosok, mulai daerah perkotaan hingga daerah pedesaan. Seperti halnya pada

kota Pematangsiantar, banyaknya kasus perjudian yang dilaporkan pada tahun

2013 sebanyak 192 kasus lebih tinggi dari pada kota-kota lainnya seperti kota

Binjai sebanyak 103 kasus, Padangsidimpuan sebanyak 101 kasus, Tebing Tinggi

sebanyak 52 kasus, Tanjung balai sebanyak 33 kasus, dan Sibolga sebanyak 29

kasus. Pada tahun 2014 banyaknya kasus perjudian yang dilaporkan di kota

Pematangsiantar naik dari 192 kasus pada 2013 menjadi 264 kasus. Untuk kasus

narkoba yang dilaporkan pada tahun 2013 sebanyak 43 kasus, dan pada tahun

(2)

seperti narkoba dan judi ini sudah membudaya dikalangan masyarakat, sehingga

sulit untuk mencari jalan keluarnya dari permasalahan ini.

Pada kamis 17 Juli 2014 Terdakwa Sahat Agrianto Hutapea (34) warga

Jalan Medan Simpang Kerang Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar

Martoba Kota Siantar ditangkap polisi, terbukti menjadi perantara jual-beli 792.34

gram ganja dihukum 6 tahun denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan di

sidang Pengadilan Negeri Simalungun (http://www.hariansib.co). Pada rabu 8 juli

2015 dua pekerja bangunan, Wazzainuddin dan Ilham Syahputra, warga Jalan

Medan Simpang Kerang Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba,

dibekuk BNN Pematangsiantar usai bertransaksi sabu-sabu

(http://www.Siantarnews.com). Selain itu, lokasi-lokasi yang memungkinkan

penyakit sosial itu terjadi seperti warung tuak, kedai kopi dan lain-lain di

Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba juga berperan besar dan

mempengaruhi masyarakat untuk ikut serta didalamnya dan memicu masyarakat

untuk berperilaku menyimpang juga melakukan penyakit sosial seperti judi dan

penyalahgunaan narkoba. Keadaan seperti inilah yang akan memicu dan

memperluas lingkup terjadinya penyakit sosial pada masyarakat. Selain itu, para

pelaku penyakit sosial akan selalu berpengaruh terhadap masyarakat lain. Para

pelaku penyakit sosial akan berinteraksi dengan masyarakat lain dan secara tidak

langsung ia akan memberikan sugesti-sugesti untuk mengikuti perilakunya. Jika

masyarakat tidak memiliki kesadaran yang kuat dan pengetahuan yang lemah

akan perilaku menyimpang, maka dengan mudah mereka akan terpengaruh dan

terbawa dalam kondisi menyimpang.

Analisis diskriminan adalah salah satu teknik statistik yang bisa digunakan

pada hubungan dependensi (hubungan antarvariabel dimana sudah bisa dibedakan

mana variabel respon dan mana variabel penjelas). Dalam penelitian ini

menggunakan analisis diskriminan karena tujuan dalam penelitian ini adalah

untuk melihat perbedaan antar kelompok beserta faktor-faktor apa saja yang

paling membedakan antar kelompok tersebut, dan juga untuk melihat faktor-faktor

(3)

mengadakan penelitian dan analisis pada masyarakat kelurahan Sumber Jaya

kecamatan Siantar Martoba kota Pematangsiantar. Dari uraian diatas penulis

memilih judul penelitian : “MENENTUKAN FAKTOR DOMINAN YANG

MENYEBABKAN PENYAKIT SOSIAL PADA MASYARAKAT DENGAN

METODE ANALISIS DISKRIMINAN”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas,bahwa yang menjadi masalah dari penelitian ini

adalah faktor-faktor apa saja yang menyebabkan penyakit sosial pada masyarakat

dengan metode Analisis Diskriminan.

1.3 BATASAN MASALAH

Dalam penelitian ini dilakukan beberapa batasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar

Martoba Kota Pematangsiantar dengan jumlah penduduk 6776 jiwa.

2. Responden penelitian ini adalah Masyarakat di Kelurahan Sumber Jaya

Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar yang berumur 18-40 tahun

yang berjumlah 2684 jiwa.

3. Data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh dengan kuesioner.

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Untuk mengkaji faktor-faktor penyebab penyakit sosial pada masyarakat.

b) Untuk mengetahui faktor mana yang lebih dominan penyebab penyakit sosial

pada masyarakat.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Memperluas dan memperdalam pemahaman penulis dalam bidang ilmu

(4)

b) Dengan adanya penelitian ini, dapat dijadikan bahan masukan dalam

peningkatan moralitas pada masyarakat.

1.6 TINJAUAN PUSTAKA

Analisis diskriminan merupakan teknik menganalisis data dimana variabel tak

bebas merupakan kategorik (non-metrik, nominal atau ordinal, bersifat kualitatif)

sedangkan variabel bebas sebagai prediktor merupakan metrik (interval atau rasio,

bersifat kuantitatif). (J. Supranto 2004).

Tujuan analisis diskriminan adalah membuat suatu fungsi diskriminan dari

variabel independen yang bisa mendiskriminasi atau membedakan kelompok

variabel dependen artinya mampu membedakan suatu objek masuk kelompok

yang mana. (Yasril & Heru subaris 2009). Dengan kata lain, analisis dikriminan

digunakan untuk mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu dari dua

kelompok atau lebih.

Teknik analisis diskriminan dibedakan menjadi 2 yaitu analisis

diskriminan dua kelompok/kategori, jika variabel tak bebas Y dikelompokkan

menjadi 2. Diperlukan satu fungsi diskriminan. Kalau variabel tak bebas

dikelompokkan menjadi lebih dari 2 kelompok disebut analisis diskriminan

berganda (multiple discriminant analysis) diperlukan fungsi diskriminan sebanyak

(k - 1) kalau memang ada k kategori. (J. Supranto 2004).

Model analisis diskriminan berkenaan dengan kombinasi linier yang disebut juga

fungsi diskriminan bentuknya sebagai berikut :

��= �0+ �1��1+�2��2 +�3��3+⋯+����� (1.1)

keterangan :

�� = Nilai (skor) diskriminan dari responden (objek) ke-i. i = 1,2, ..., n. D merupakan variabel dependen.

(5)

�� = koefisien atau timbangan diskriminan dari variabel independen ke-j.

��� = Variabel independen ke-j dari responden ke-i.

Dalam tahapan melakukan analisis diskriminan terdiri dari lima langkah :

1. Merumuskan masalah diskriminan, memerlukan identifikasi tujuan

2. Membuat estimasi (perkiraan) koefisien diskriminan, meliputi pengembangan

suatu kombinasi linier dari prediktor

3. Penentuan signifikansi fungsi diskriminan

4. Menginterpretasikan timbangan diskriminan

5. Penilaian terhadap validitas analisis diskriminan

1.7 METODOLOGI PENELITIAN

Adapun metodologi penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data

a) Data yang digunakan adalah data primer, dilakukan dengan kuesioner

b) Menentukan variabel penelitian.

Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

I. Variabel independen (X) :

�1 = Faktor Ekonomi

�2 = Pengaruh Lingkungan

�3 = Kurangnya Pemahaman Dasar Tentang Agama

�4 = Pengaruh Perkembangan Teknologi Modern

�5 = Hubungan Keluarga Yang Tidak Harmonis

�6 = Pengaruh Teman

II.Variabel dependen :

Dalam penelitian ini variabel dependen (Y) adalah penyakit sosial. Dibagi

(6)

2 Pengolahan data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis diskriminan dan

dengan bantuan SPSS dengan tahapan sebagai berikut:

a) Memisahkan faktor kedalam faktor dependen dan faktor independen

b) Uji Validitas

Validitas adalah tingkat kemampuan instrument penelitian untuk

mengungkapkan data yang sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkan.

Dengan kata lain, validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu

mengukur apa yang ingin diukur.

c) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengujian realibilitas berkaitan

dengan masalah adanya kepercayaan terhadap alat uji instrument.

d) Mentransformasi data ordinal menjadi data interval terhadap variabel bebas

dengan Metode Successive Interval (MSI) dengan bantuan microsoft excel.

e) Mencari korelasi atau hubungan antara variabel-variabel dengan analisis

korelasi.

f) Pembentukan fungsi diskriminan dengan menggunakan persamaan 1.1.

g) Menguji ketepatan klasifikasi dari fungsi diskriminan dengan melakukan uji

Casewise Diagnostic dengan bantuan SPSS.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini juga menunjukkan sebanyak 15 orang (15,8%) memiliki beban rendah hal ini dapat dipengaruhi oleh kemampuan keluarga mendapatkan

Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar penghitungan potensi kayu untuk pengelolaan hutan secara lestari maupun penghitungan cadangan karbon yang

Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh sebuah toko atau department store dalam memilih produk yang dijualnya yaitu variety (kelengkapan produk), width or

Jaringan komputer dan internet mempermudah proses pertukaran informasi. Masalah yang muncul adalah informasi yang dilewatkan pada jaringan komputer adalah data

BUKU KE­EMPAT BIDANG KESEDJAHTERAAN, PEMERINTAHAN DAN KEAMANAN/PERTAHANAN DJILID XII: POLA PENDJELASAN BIDANG PEMERINTAHAN DAN KEAMANAN/PERTAHANAN

Dalam bidang hiburan ini kita dapat melakukan bermacam kegiatan dengan menggunakan komputer, seperti mendengar lagu-lagu dan memutar film, yang tentunya untuk melakukan semua

-erapi pilihan yang dapat diberikan pada kasus uretritis gonore adalah dual terapi antibiotik ceftriaxone "# mg I5 dosis tunggal dan a9ithromisin oral $ g dosis tunggal

Hasil penelitian yang dilakukan di Water Blaster tentang Manajemen lifeguard pada Water Blaster Kota Semarang, Manajer bidang lifeguard Aris Hartanto mengatakan