Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan/ Kesehatan Gigi Masyarakat
Tahun 2014
Katrina Kaur
Efektivitas berkumur ekstrak daun neem terhadap penurunan jumlah bakteri pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Medan.
ix + 41 halaman
Berkumur larutan herbal merupakan metode tambahan pemeliharaan oral higiene yang efektif. Obat kumur ekstrak daun neem mempunyai sifat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri kariogenik di dalam rongga mulut.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas berkumur ekstrak daun neem terhadap penurunan jumlah bakteri. Jenis penelitian ini adalah eksperimental
ulang dengan rancangan pre dan postest control group. Sampel adalah 30 orang mahasiswa FKG USU Medan yang secara random dibagi atas kelompok perlakuan berkumur ekstrak daun neem dan kelompok kontrol berkumur akuades dengan masing-masing kelompok 15 orang. Penelitian ini dilakukan selama tujuh hari, dan sampel diminta untuk berkumur dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sesudah makan siang di bawah pengawasan peneliti. Kelompok perlakuan diberikan 15 ml ekstrak daun neem dan kelompok kontrol diberikan akuades sebanyak 15 ml dan diintruksi berkumur selama 30 detik. Pengukuran jumlah bakteri dilakukan sebelum berkumur (baseline salivary bacterial count), sesudah berkumur (postest 1) dan sesudah berkumur pada hari ketujuh (postest 2) di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi USU. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t tidak berpasangan.
Setelah tujuh hari berkumur, hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan selisih penurunan jumlah bakteri pada kelompok perlakuan (275,8x105 ± 14,1x105 CFU/ml) dengan kelompok kontrol (5,7x105 ± 11,4x105 CFU/ml). Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan signifikan antara jumlah bakteri sesudah berkumur
ekstrak daun neem dan berkumur akuades pada hari ketujuh (p=0,0001). Sebagai kesimpulan berkumur ekstrak daun neem efektif dalam menurunkan jumlah bakteri. Daftar Rujukan : 38 (1994-2012)