• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tape Ubi ( Studi Kasus : Kelurahan Baru Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tape Ubi ( Studi Kasus : Kelurahan Baru Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan )"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Ade Silvana Sari (110304032/AGRIBISNIS) dengan judul skrispsi “ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TAPE UBI” penelitian ini dilakukan pada bulan Juni tahun 2015 dengan bimbingan oleh Ir. Lily Fauzia, M.Si dan Emalisa SP, M.Si.

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengolahan ubi kayu menjadi tape ubi, menghitung dan menganalisis besarnya nilai tambah yang dihasilkan dari proses pengolahan ubi kayu menjadi tape ubi, menghitung dan menganalisis besarnya pendapatan usaha tape ubi, dan untuk mengetahui masalah-masalah yang terdapat dalam usaha pengolahan ubi kayu menjadi tape ubi.

Lokasi Penelitian ditentukan secara purposive berdasarkan pertimbangan daerah tersebut memiliki banyak pengusaha tape ubi yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Pengambilan sabjek penelitian menggunakan Metode Sensus, dengan besarnya subjek penelitian sebanyak 28 pengusaha. Untuk menghitung dan menganalisis nilai tambah digunakan metode nilai tambah netto.

Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa proses pengolahan ubi kayu menjadi tape ubi di daerah penelitian terdiri dari 7 tahapan, yaitu: 1. pengupasan, 2. pengerokkan, pemotongan, dan pencucian, 3. perebusan dan penyaringan, 4. pendinginan, 5. peragian, 6. pembungkusan, dan 7. pemeraman. Seluruh tahapan ini terangkai dalam satu kegiatan yang berkesinambungan dan membutuhkan waktu selama 3 hari. Nilai Tambah yang dihasilkan dari pengolahan ubi kayu menjadi tape ubi pada skala industri rumah tangga di daerah penelitian tergolong tinggi dengan rasio nilai tambah > 50% (58,82%) untuk satu kali proses produksi atau perharinya. Rata-rata pendapatan pengusaha tape ubi di daerah penelitian sebesar Rp.3.753.601,06 per bulan lebih besar dari upah minimum Kota Medan (UMK) sebesar Rp 2.037.000 per bulan. Masalah – masalah yang diperoleh dalam menjalankan usaha pengolahan tape ubi di daerah penelitian terdiri dari 3, yaitu : 1. penyediaan bahan baku, 2. keterbatasan modal, 3. biaya pemasaran.

Kata kunci: Tape ubi, nilai tambah, pendapatan

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas nasabah menyatakan setuju terhadap instrumen kesigapan petugas frontliner dalam menangani masalah nasabah telah

Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS 2015 | Peran Geograf dan Peneliti dalam Menghasilkan I Penelitian dan Pengabdian yang Berdayaguna Bagi Masyarakat I. ISSN:

[r]

Bila hal ini terjadi terus menerus, anak merasa tidak disayangi oleh orang tuanya dan dia akan bertingkah macam-macam untuk mendapatkan perhatian sesuai dengan pikiran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kompetensi, independensi, profesionalisme, akuntabilitas,dan budaya organisasi, berpengaruh terhadap kemampuan

Yang Diharapkan Mampu menyusun Proposal lanjutan tentang usaha yang akan dibangun Bahan Kajian Proposal Lanjutan: jenis usaha yang. dibangun, kelayakan usaha, strategi

Dengan menggunakan gabungan nama Simon Petrus, para pem- baca bisa terbantu, bahwa di antara ba- nyak nama Simon yang disebut dalam Kitab Suci, Simon Petruslah yang lebih memain-

Risk Aversion Investor, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, No 1, Vol XVI (September 2011), 59-60... 29 bahwa return dari portofolio lebih besar dari kerugiannya. Dengan tidak memikirkan