10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Suatu perpustakaan harus memiliki staf atau pekerja yang dapat mengembangkan dan memajukan perpustakaan. Staf yaitu orang yang diangkat/ditunjuk sesuai dengan keahliannya untuk melaksanakan tugas yang di bebankan kepadanya. Staf perpustakaan haruslah dipilih yang kemampuan dan keahliannya sesuai dengan bidang pekerjaannya. Dengan demikian kepuasan kerja dari kinerja seorang staf akan terwujud. Suatu perpustakaan harus memikirkan kepuasan kerja para staf yang bekerja di perpustakaan tersebut. Agar visi dan misi perpustakaan dapat tercapai sesuai keinginan.
Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Kepuasan kerja adalah perasaan senang seorang staf/pegawai terhadap apa yang dia kerjakan dan lingkungan tempat ia bekerja. Kepuasan kerja menunjukan kesesuaian antara harapan seseorang yang timbul dari imbalan yang disediakan, pekerjaan, dan lain sebagainya. Kepuasan kerja juga dapat dikatakan sebagai gambaran umum dari sifat staf/pegawai di suatu organisasi. Kepuasan kerja bersifat dinamik. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku dalam dirinya. Ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing-masing individu. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan, dan sebaliknya.
Kepuasan kerja merupakan perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Suatu pekerjaan menuntut interaksi dengan rekan kerja dan atasan, mengikuti peraturan dan kebijaksanaan organisasional, memenuhi standar-standar kinerja, menerima kondisi-kondisi kerja yang acap kali kurang ideal dan sebagainya. Jadi penilaian seorang staf/pegawai tentang seberapa ia merasa puas atau tidak puas dengan pekerjaan merupakan penyajian yang rumit dari sejumlah elemen pekerjaan yang berlainan. Kepuasan kerjajuga merupakan keadaan yang sifatnya subyektif yang
11
merupakan hasil kesimpulan yang didasarkan pada suatu perbandingan mengenai apa yang diterima pegawai dari pekerjaannya dibandingkan dengan yang diharapkan, diinginkan, dan dipikirkannya sebagai hal yang pantas atau berhak atasnya. Sementara setiap staf/pegawai secara subyektif menentukan bagaimana kinerja mereka memuaskan atau tidak.
Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional. Kinerja juga bisa bermakna efektivitas penyediaan jasa oleh perpustakaan dan efisiensi alokasi dan penggunaan sumber daya dalam penyediaan jasa. Kinerja dalam telah ditetapkan. Para atasan at sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga yang mendalam berakibat dan menimbulkan tanda-tanda peringatan adanya kinerja yang merosot.
Adapun indikator kinerja adalah ungkapan numerik, simbolik, atau verbal yang berasal dari statistik perpustakaan dan data yang digunakan untuk memberi karakteristik kinerja perpustakaan. Jadi kinerja perpustakaan adalah penyampaian jasa perpustakaan dalam berbagai cara.
Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi merupakan perpustakaan yang melayani masyarakat secara umum di Kota Tebing Tinggi. Perpustakaan ini memiliki 40 orang staf yang terdiri atas 25 pegawai honorer, 10 orang pegawai tetap bukan pustakawan, dan 5 orang pustakawan.
Berdasarkan pengamatan awal yang peneliti lakukan, kinerja staf cenderung tidak memadai. Peneliti melakukan wawancara sekali lagi dengan beberapa Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi dimana peneliti memperoleh jawaban penyebabnya adalah gaji kurang memadai, keahlian kurang sesuai dengan jabatan, terlalu lama staf bekerja membuat setiap
12
staf jenuh, hubungan dengan rekan kerja yang kurang baik, komunikasi dengan atasan tidak terjalin secara harmonis, serta fasilitas yang kurang memadai.
Apabila kepuasan kerja staf perpustakaan tidak meningkat sesuai yang diharapkan maka membuat kinerja staf semakin turun yang pada akhirnya tujuan perpustakaan tidak akan tercapai. Pentingnya masalah di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja staf perpustakaan yang dituangkan dalam judul: “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi yaitu
hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perpustakaan sehubungan dengan kepuasan kerja yang berkaitan dengan peningkatan kinerja Staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi.
2. Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan rujukan/referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan kinerja staf perpustakaan.
3. Peneliti
Menambah pemahaman, wawasan dan pengetahuan peneliti tentang kepuasan kerja dan kinerja staf perpustakaan.
13 1.5 Hipotesis
Hipotesis merupakan prediksi mengenai kemungkinan hasil dari penelitian. Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah : terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja staf Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi.