vii
ABSTRAK
PENERAPAN ASAS PROPORSIONALITAS DALAM PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA DI BANK MANDIRI (ANALISIS TERHADAP
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA DI BANK MANDIRI)
Desi Rahayu Nasution* Bismar Nasution** Mahmul Siregar***
Dunia bisnis menghendaki segala sesuatu berjalan dengan baik tanpa masalah apapun terlebih berupa sengketa. Akan tetapi, pada kenyataannya hidup ini tidak pernah luput dari masalah. Beberapa di antara masalah atau sengketa itu hadir tanpa dikehendaki atau tidak dicegah oleh seseorang sebab bermula dari pihak lain,untuk itu permasalahan dari karya ilmiah ini sangat menarik untuk dibahas diantaranya yaitu, Bagaimanakah makna dan fungsi asas proporsionalitas dalam kontrak komersial, bagaimanakah aspek hukum perjanjian kredit modal kerja serta bagaimanakah penerapan asas proporsionalitas dalam perjanjian kredit modal kerja di Bank Mandiri.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yaitu penelitian terhadap data sekunder. Dalam kaitannya dengan permasalahan yang dibahas, penelitian ini menggunakan peraturan-peraturan hukum yang terkait dengan peranan asas proporsionalitas dalam perjanjian kredit modal kerja di Bank Mandiri. Penelitian ini dititik beratkan pada studi kepustakaan.
Makna dan fungsi asas proporsionalitas dalam kontrak komersial ialah bentuk intervensi yang bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum kepada konsumen dengan cara membatasi sekaligus menyeimbangkan posisi tawar para pihak, sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. walaupun secara tegas tidak dinyatakan dalam peraturan perundang-undangan. Namun sesuai dengan asas yang utama dari suau perikatan atau perjanjian, yaitu asas kebebasan berkontrak, maka pihak-pihak yang akan mengikatkan diri dalam perjanjian kredit tersebut dapat berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ada pada KUHPerdata. Penerapan asas proporsionalitas dalam perjanjian kredit modal kerja di Bank Mandiri, dalam hal ini antara PT.Bank Mandiri dengan PT.Serjoa Coal Sejahtera belum diterapkan secara optimal (menyeluruh) karena masih terdapat beberapa klausula-klausula dalam perjanjian tersebut yang memberatkan pihak kedua yaitu debitur dalam hal pemenuhan kewajiban
Kata Kunci : Asas Proporsionalitas, Perjanjian Kredit Modal Kerja.
* Mahasiswa Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. **Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. ***Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.