• Tidak ada hasil yang ditemukan

Budaya Literasi Studi Deskriptif Budaya Literasi pada Mahasiswa Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Budaya Literasi Studi Deskriptif Budaya Literasi pada Mahasiswa Teknik Industri Universitas Sumatera Utara"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2.1 Lokasi Penelitian

Universitas Sumatera Utara yang dalam tulisan ini selanjutnya akan disingkat menjadi USU adalah sebuah terbaik di pulau (USU) masuk dalam sepuluh kampus terbaik di Indonesia versi calon mahasiswa dan orangtua di seluruh Indonesia. Peringkat ini berdasarkan hasil survei Pusat Data dan Analisa Tempo pada awal tahun 2009. Walaupun Jawa masih menjadi pusat perguruan tinggi terbaik di Indonesia, tetapi sivitas akademika USU patut berbangga karena menjadi satu-satunya perguruan tinggi terbaik di luar Jawa berdasarkan hasil survei Pusat Data dan Analisa Tempo tersebut, sekaligus sebagai perguruan tinggi terbaik versi responden di Sumatera Utara.

Hasil Survei Perguruan Tinggi Terbaik Pusat Data dan Analisa Tempo

No Perguruan Tinggi Nilai

1. Universitas Indonesia 1.587

2. Universitas Gajah Mada 1,318

3. Institut Teknologi Bandung 1,101 4. Institut Pertanian Bogor 0,532

5. Universitas Padjajaran 0,500

(2)

7. Universitas Airlangga 0,303 8. Institut Teknologi Sepuluh Nopember 0,267

9. Universitas Trisakti 0,265

10. Universitas Sumatera Utara 0,147 Sumber: www.usu.ac.id

USU juga adalah universitas pertama di pulau Sumatera yang mempunyai Fakultas Kedokteran.USU didirikan sebagai Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal

yang didirikan pada USU. Kedokteran menjadi Fakultas pertama di Universitas Sumatera Utara dikarenakan beberapa pendiri USU berprofesi sebagai dokter. Presiden Indonesia saat itu di Indonesia pada tanggal

2.2 Sejarah Lokasi Penelitian

2.2.1 Sejarah Universitas Sumatera Utara

(3)

Yayasan ini diurus oleh suatu oleh Gubernur Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut;

• Abdul Hakim (Ketua);

• Dr. T. Mansoer (Wakil Ketua);

• Dr. Soemarsono (Sekretaris/Bendahara):

• Anggota :

• Ir. R. S. Danunagoro. Drh. Sahar,

• Drg. Oh Tjie Lien,

• Anwar Abubakar, Madong Lubis,

• Dr. Maas. J. Pohon,

• Drg. Barlan, dan

• Soetan Pane Paruhum .

Sebenarnya hasrat untuk mendirikan

mulai sejak sebelum

oleh beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi K Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat

(4)

Pada tanggal perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Selain Dewan Pimpinan Yayasan, Organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari:

Dewan Kurator,

Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga dijalan Seram dengan dua puluh tujuh orang

wanita. Kemudian disusul dengan berdirinya

Fakultas

Pada tanggal Indonesia Dr. Ir. Tanggal peresmian ini kemudian ditetapkan sebagai diperingati setiap tahun hingga ta

(5)

Pada tahun di Kemudian di kota yang sama didirikan Fakultas Kedokteran dan Peternakan Medan dan dua fakultas di Banda Aceh. Dalam perjalanan usianya yang kini mencapai lima puluh tahun, melalui berbagai program pengembangan yang dilaksanakan, banyak kemajuan yang telah dicapai, yang menjadikan USU berkembang hingga seperti keadaan sekarang.

Saat ini, USU mengelola lebih dari seratus program Studi yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan tinggi, yang tercakup dalam sepuluh fakultas dan satu program pascasarjana. Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru, yaitu Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh (dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan), IKIP Negeri Medan yang sekarang berubah menjadi Pendidikan)

2.2.2 Sejarah Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

(6)

Sumatera Utara, yang hasilnya akan disampaikan selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan. Untuk merealisasi usaha-usaha persiapan ke arah terbentuknya Fakultas Teknik USU, maka Departemen P&K mengeluarkan Surat Keputusan No.2855/S tertanggal 16 Maret 1959 tentang pembentukan suatu panitia yang bertugas mempersiapkan Pembentukan Fakultas Teknik pada Universitas Sumatera Utara. Panitia ini bekerja terhitung mulai tanggal 1 Januari 1959.

Akhirnya usaha-usaha tersebut dapat berhasil dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Muda Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia No.83303/ S tertanggal 26 Agustus 1959 tentang persiapan berdirinya Fakultas Teknik di Medan yang bernaung di bawah panji-panji Universitas Sumatera Utara terhitung mulai tanggal 1 September 1959 Fakultas resmi berdiri dan tahun tersebut dijadikan sebagai awal tahun berdirinya. Saat ini terdapat 6 (enam) Departemen di Fakultas Teknik USU yaitu: Departemen Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Arsitektur.

2.2.3 Sejarah Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Program Studi Teknik Industri didirikan tahun 1965 bersamaan dengan berdirinya Program Studi Teknik Elektro dan berada di lingkungan Fakultas Teknik Sumatera Utara.

(7)

Selanjutnya sesuai dengan keputusan Mendikbud No. 0218/U/1995 tertanggal 25 Juli 1995 Program Studi Teknik dan Manajemen Industri berubah kembali menjadi Program Studi Teknik Industri hingga saat ini.

Saat ini Departemen Teknik Industri FT-USU telah memiliki tiga pembidangan yaitu:

1. Rekayasa Sistem Manufaktur : perancangan , operasi yang saling berhubungan dengan tujuan menjembatani fungsi-fungsi produksi,bagar dicapai performansi produktivitas total sistem yang optimal seperti waktu produksi, ongkos dan utilitas mesin.

2. Manajemen : suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerjasama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.

3. Ergonomik dan Dasar Perancangan Kerja : suatu cabang ilu yang sistematis untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif dan nyaman.

Departemen Teknik Industri dipimpin oleh ketua Departemen dan dibantu oleh sekretaris Departemen.

2.3 Ruang Lingkup Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

(8)

2.3.1 Jati Diri, Visi dan Misi Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Jati Diri merupakan ciri-ciri, gambaran, keadaan khusus atau yang sering disebut dengan identitas. Begitu juga halnya dengan Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara yang mempunyai jati diri.

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara didirikan pada tahun 1965 yang merupakan Program Studi Teknik Industri pertama di Indonesia. Kampus Program Studi Teknik Industri terletak di Jalan Almamater kampus USU Medan. Saat ini terletak menjadi satu bagian dengan gedung Fakultas Teknik USU dengan luas 29.936,16 meter persegi.

Dalam rangka menciptakan sarjana-sarjana yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, Departemen Teknik Industri FT-USU telah menetapkan visi, misi, tujuan, dan saran. Adapun Visi dan Misi Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara yaitu:

Visi :

Menjadi Departemen Teknik Industri yang terdepan di Indonesia dalam menghasilkan alumni yang mempunyai kompetensi dalam rancangan teknik industri dengan kekhususan rekayasa produktivitas.

Misi:

(9)

2. Menyelengarakan dan mengembangkan proses pendidikan bagi masyarakat/dunia usaha berbasis ICT untuk memudahkan jangkauan pembelajaran bagi masyarakat/dunia usaha tentang konsep-konsep produktif yang dikembangkan oleh lembaga pendidikan Teknik Industri USU.

3. Mengembangkan kompetensi para tenaga pengajar secara berkelanjutan dalam perancangan sistem terpadu dengan keterampilan khusus rekayasa produktivtas melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi lain dan dunia usaha.

4. Meningkatkan kualitas penelitian terutama dalam bidan-bidang khas Teknik Industri baik di sektor produksi maupun di sektor jasa untuk memberikan masukan strategis kepada pemerintah.

5. Mengembangkan jejaring dan kerjasama antara lembaga pendidikan Teknik Industri dengan lembaga-lembaga lain termasuk dengan para alumni.

6. Menggalakkan pengabdian pada masyarakat dalam upaya peningkatan produktivitas masyarakat.

2.4 Tujuan Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

(10)

1. Menghasilkan Sarjana Teknik yang berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi.

2. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap dan bertindak sebagai ilmuwan.

3. Bersikap terbuka, tanggap terhadap perbahan dan kemajuan ilmu dan teknologi khususnya dibidang Teknik Industri dan terhadap masalah yang dihadapi masyarakat pada umumnya.

4. Menghayati pembangunan dibidang keteknikan sebagai bagian dari pembangunan nasional.

5. Memahami dan mampu menggunakan hasil-hasil penelitian untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi upaya-upaya keteknikan.

Adapun tujuan program studi Teknik Industri Universitas Sumatera Utara diatas dimaksudkan dengan sasaran yang tepat. Untuk mencapai tujuan tersebut Depatemen Teknik Industri USU menetapkan sasaran dalam jangka panjang yaitu:

- Meningkatkan Kualitas staf pengajar melalui peningkatan pendidikan dari S1-S2; peningkatan pendidikan dari S2-S3. Seperti mengirimkan dosen untuk mengikuti pendidikan S2 atau S3 di dalam maupun luar negeri. Dengan meningkatnya kualitas dari staf pengajar maka diharapkan kualitas mahasiswa lulusan Teknik Industri USU meningkat.

(11)

wawasan dan pengetahuan staf pengajar meningkat. Terutama diharapkan cara mengajar staf pengajar menjadi lebih baik.

- Mengirimkan mahasiswa dan staf pengajar untuk mengikuti magang pada perusahaan terkait di Sumatera Utara. Dengan mengikuti magang, maka mahasiswa ataupun staf pengajar dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat dengan mempraktekkannya di perusahaan-perusahaan.

- Mengaktifkan kegiatan konsultasi bisnis untuk melayani kegiatan masyarakat industri. Kegiatan konsultasi bisnis ini diperkirakan pada hari mendatang akan semakin populer.

- Melengkapi semua fasilitas proses belajar mengajar seperti : ruang dosen, laboratorium lengkap dengan jaringan informasi. Dengan adanya fasilitas yang lengkap maka akan menjadikan suasana proses belajar mengajar lebih baik dan memudahkan mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuannya ataupun jaringannya.

(12)

2.5 Struktur Organisasi Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Departemen Teknik Industri FT-USU saat ini telah mendapatkan sertifikasi ISO 9000:2000 dan struktur organisasi departemen telah dikembangkan sesuai dengan kemajuannya. Struktur organisasi departemen dapat dilihat pada Gambar 2.5.

2.6 Kompetensi Lulusan Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Disiplin ilmu teknik industri sebagai salah satu elemen dari ilmu keteknikan memiliki karakteristik yang jelas dan berbeda dengan disiplin ilmu lainnya walaupun cukup banyak mata pelajaran dasar keteknikan yang telah dicakup dalam disiplin ilmu tersebut. Berdasarkan penyusunan kompetensi Teknik Industri FT-USU, hakekat pendidikan teknik industri di FT-USU adalah melahirkan sarjana teknik industri yang memiliki kompetensi tentang pengetahuan, ketrampilan dan sikap sebagai berikut:

1. Mampu mengidentifikasi masalah-masalah khususnya dalam bidang kerekayasaan melalui penguasaan pengetahuan engineering dan sosial terkait serta memiliki wawasan mengenai sistem integral (yang meliputi unsur mesin/peralatan, material, manusia, energi dan informasi) dari permasalahan tersebut.

(13)

bersama-sama dengan metode analisis dan perancangan untuk merancang, menginstalasi dan mengevaluasi dan memprediksi hasil/kinerja yang dapat diharapkan.

3. Mampu menemukenali metode alternatif yang layak (feasible) dalam pemecahan masalah sistem integral dan memilih salah satu terbaik (optimum) melalui penerapan metodologi, alat dan prinsip-prinsip optimasi.

Kemampuan para lulusan pendidikan Teknik Industri seperti diuraikan di atas jelas tercakup dalam karakteristik yang spesifik kemampuan yang dituntut pada lulusan pendidikan keteknikan lain seperti dijelaskan oleh ABET (The Accreditation Board for Engineering and Technology) diambil dari Sinulingga (2008), bahwa karakteristik kemampuan para lulusan keteknikan adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan dalam menggunakan pengetahuan matematika, sains dan keteknikan (engineering). Seorang lulusan Teknik Industri sudah seharusnya mampu menggunakan pengetahuannya terutama dalam bidang keteknikan, matematika dan sains, karena dalam pemecahan masalah (prakteknya) ilmu tersebut sangat diperlukan.

2. Kemampuan merancang dan melakukan percobaan disamping enginterpretasikan data.

3. Kemampuan merancang sistem, komponen sistem atau proses untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

(14)

5. Kemampuan mengidentifikasi, memformulasi, dan memecahkan masalah-masalah keteknikan.

6. Memahami dengan baik tanggung jawab dan etika profesional. 7. Kemampuan berkomunikasi secara efektif.

8. Kemampuan memahami pengaruh pemecahan masalah keteknikan dalam konteks sosial dan global.

9. Memahami secara baik tentang perlunya belajar sepanjang hidup. 10. Kemampuan memahami isu-isu terkini

11. Kemampuan menggunakan metode, keterampilan dan peralatan keteknikan modern yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah-masalah keteknikan.

(15)
(16)

2.7. Kondisi Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

2.7.1. Staf Akademik Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Departemen Teknik Industri dipimpin oleh Ketua Jurusan yaitu Ir. Khawarita Siregar, MT dan Sekretaris Jurusan Ir. Ukurta Tarigan, MT. Staf akademik yang ada di Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik USU berjumlah 33 orang sebagai staf pengajar tetap. Semua telah berstatus pegawai negeri, sedangkan staf yang tidak tetap berjumlah 11 orang. Berikut ini daftar nama staf pengajar tetap Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

(17)

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

(18)

2.7.2. Fasilitas Kampus Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

2.7.2.1. Fasilitas Fisik

Bangunan akademik terdiri dari 11 ruang kuliah yang dilengkapi dengan 250 unit meja dan 400 unit kursi dan 6 unit OHP.

2.7.2.2. Fasilitas Laboratorium

Adapun laboratorium yang terdapat di Departemen Teknik Industri antara lain :

a. Laboratorium Proses Manufaktur

− Praktikum Proses Manufaktur

Dalam praktikum Proses Manufaktur dilakukan proses keindustrian untuk membuat suatu barang dari suatu bahan bakumelalui proses teknologi.

b. Laboratorium Sistem Produksi

− Praktikum Sistem Produksi

(19)

Praktikum ini merupakan suatu gabungan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling mendukung untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan.

− Praktikum Perancangan Produk

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.

− Praktikum Rancangan Teknik Industri

Dalam praktikum ini bertujuan menguasai teknik pengambilan data untuk memperoleh data penelitian, memahami konsep data, klasifikasi data, dan skala pengukuran, dan mampu menginterpretasikan dan menyimpulkan pengolahan data pada statistik deskriptif

c. Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Kerja

− Praktikum Analisis Perancangan Kerja

(20)

− Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja

Dalam praktikum ini dilakukan perancangan secara keseluruhan yang berarti merancang unsur-unsur manusia, alat, bahan lingkungan dsb sebagai suatu kesatuan sistem kerja tentunya dengan pendekatan human centered design (HCD).

− Praktikum Ergonomi

Ergonomi mengenali kemampuan dan ketidakmampuan manusia dalam bekerja,

sehingga dapat dirancang sistem kerja yang sesuai dengan manusia atau

pekerjanya. Oleh karena itu prinsip-prinsip ergonomi banyak diterapkan dalam

perancangan sistem kerja.

d. Laboratorium Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan

− Praktikum Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan

Praktikum ini mempelajari bagaimana mengatur area kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk beroperasi produksi aman, dan nyaman sehingga akan dapat menaikkan moral kerja dan performance dari operator.

− Praktikum Komputerisasi Manufaktur

Praktikum ini mempelajari sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.

(21)

Laboratorium Komputasi merupakan pusat untuk mengembangkan perangkat

lunak teknik industri dan memberikan layanan komputer sesuai dengan peran

Universitas Sumatera Utara dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat. Laboratorium mendorong dan memfasilitasi pengembangan

perangkat lunak teknik industri, memberikan pelatihan dalam penerapan rekayasa

perangkat lunak, dan untuk mendukung belajar-mengajar dan kegiatan penelitian

f. Laboratorium Pengukuran dan Statisik

− Praktikum Eksperimental Design

Praktikum yang merupakan suatu penelitian yang di dalamnya ditemukan minimal satu variabel yang dimanipulasi untuk mempelajari hubungan sebab-akibat. Oleh karena itu, penelitian eksperimen erat kaitanya dalam menguji suatu hipotesis dalam rangka mencari pengaruh, hubungan, maupun perbedaan perubahan terhadap kelompok yang dikenakan perlakuan.

− Praktikum Statistik

g. Laboratorium Teknik Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan penggunaan alat-alat laboratorium, bahan dan proses praktikum. Tempat praktikum dan lingkungannya dan cara kerjanya.

(22)

Laboratorium Studio Audio Visual dan Menggambar Teknik merupakan tempat praktek matakuliah menggambar teknik yang bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi mahasiswa Teknik Industri dalam mendalami ilmu menggambar teknik yang merupakan aplikasi dari kaidah-kaidah matematika, yang ditunjang oleh mekanika, ilmu bahan dan pekerjaannya serta energi.

i. Core Laboratory Teknik Faktor Manusia

− Praktikum Instrumentasi dan Alat Ukur

Praktikum Instrumentasi dan Alat ukur memiliki cakupan yang lebih luas. Ada bisnis yang menghasilkan produk instrumentasi berupa alat ukur baik digital maupun analog, dan menggunakan produk alat instrumentasi. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen yang berorientasi kepada computerize.

(23)

2.7.2.3 Fasilitas Perpustakaan

Fasilitas perpustakaan terutama disediakan oleh Perpustakaan Pusat Universitas Sumatera Utara, namun Teknik Industri USU mempunyai ruang baca khusus dengan luas 168 m2 dengan koleksi buku-buku teks yang kebanyakan terbitan 5 tahun yang lalu. Kebijakan koleksi perpustakaan dengan penambahan buku-buku teks terutama terbitan luar negeri terbentuk karena mahalnya harga

buku-buku tersebut. Demikian juga halnya dengan majalah yang ada sebagian besar adalah terbitan 5 (lima) tahun yang lalu. Beberapa buku referensi dapat ditambah dengan bantuan buku-buku dari mahasiswa yang menyumbangkan buku-bukunya ke perpustakaan setelah mereka tamat. Transaksi perpustakaan berfluktuasi sesuai dengan kegiatan mahasiswa setiap semester. Transaksi perpustakaan meningkat pada masa-masa sebelum ujian semester dan masa-masa penulisan skripsi yaitu pada bulan Mei dan Oktober. Jam pelayanan perpustakaan sesuai dengan jam kerja pegawai negeri yaitu dari jam 8.00 s/d 14.00 Wib. Staf dan mahasiswa diperbolehkan meminjam buku-buku teks, majalah dan buku-buku referensi.

Gambar

Gambar 1: Ruangan kelas Teknik Industri
Gambar 2: Perpustakaan Teknik Industri

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasi kendala pembelajaran Biologi pada materi sistem regulasi berdasarkan wawancara tersebut diperlukan penyediaan alat-alat praktikum serta peralatan lain yang

Partus Premature adalah persalinan pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu. Pada ibu dengan jarak kehamilan terlalu dekat yang masih menyusui memungkinkan

Bagaimana penyelesaian sengketa tanah Hak Guna Usaha antara Masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) dengan PT. Asiatic Persada yang terletak di Kabupaten Batanghari?.

Berdasarkan hasil penelitian secara menyeluruh, disimpulkan bahwa sumber daya manusia penyuluh pertanian di Kabupaten Sigi memiliki potensi dalam memberikan penyuluhan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI. SEKRETARIAT

Apabila saudara tidak hadir sesuai dengan jadwal tersebut diatas dalam acara pembuktian kualifikasi ini, maka dianggap saudara. menyetujui keputusan yang ditetapkan

Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis Mean Lower Bound Upper Bound 95% Confidence.. Interval

menerus ( sustainable beneit ) bagi kemaslahatan umat, sehingga pada saat proyek infrastruktur tersebut telah dapat beroperasi dan mampu menghasilkan keuntungan secara