• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian NO KEGIATAN MINGGU KE. Di dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan riset mulai tanggal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tabel 1.1. Jadwal Penelitian NO KEGIATAN MINGGU KE. Di dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan riset mulai tanggal"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian NO KEGIATAN MINGGU KE 1 2 3 1 Persiapan 2 Pengumpulan Data 3 Penulisan Laporan

Di dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan riset mulai tanggal 22 Mei sampai dengan 05 Juni 2011 di Jl. Jamin Ginting Padang Bulan Medan dan Jl. Berdikari Pasar 1 Medan.

D. Sistematika Pembahasan

Tugas Akhir ini dibagi atas 3 bab dan setiap babnya dibagi atas beberapa sub bab antara lain :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian, tempat dan jadwal penelitian, dan sistematika pembahasan.

(2)

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

Bab ini akan menguraikan mengenai profil perusahaan Warung makan “ Nasi Campur Istimewa”, biodata perusahaan, struktur orgsanisasi, aspek pasar dan pemasaran, produk yang dihasilkan, keunggulan produk, gambaran pasar, target atau segmen pasar yang dituju, trend perkembangan pasar, proyeksi penjualan, strategi pemasaran, analisis pesaing, saluran distribusi produk, aspek produk, analisis sumber daya manusia, rencana pengembangan usaha, pemanfaatan IT, analisis keuangan, dan analisis risiko usaha.

BAB III : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang bagaimana perencanaan bisnis yang baik pada Rumah Makan Family “ Nasi Campur Istimewa”.

(3)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN A. Profil Usaha Rumah Makan Nasi Campur Istimewa

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

A. Data Usaha

1. Nama Usaha Rumah Makan Family

2. Bidang Usaha Usaha Rumahan

3. Jenis Produk / Jasa Nasi Campur Istimewa dan Minuman segar 4. Alamat Perusahaan Jl. Berdikari Padang Bulan No. 1A

Medan – Sumatera Utara 5. Nomor Telepon 081263228212

6. Alamat E-mail

(4)

B. Biodata Pemilik/Pengurus Usaha

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan Bidang Usaha untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur oranisasi dalam instansi.

1. Nama 2. Jabatan

3. Tempat dan Tanggal Lahir

4. Alamat Rumah 5. Nomor Telepon 6. Alamat E-mail 7. Pendidkan Terakhir

Dosma Juni P. Sidabutar Pemilik Usaha

Pematangsiantar, 01 Juni 1990

Jl. Jamin Ginting Pasar 1. Berdikari No. 52 Padang Bulan. Medan-Sumatera Utara 085762952295

(5)

Gambar 2.1Struktur Organisasi Perusahaan Tabel 2.1 Jabatan dan Uraian Tugas:

No Jabatan Uraian Tugas

1 Pemilik usaha/Koki Bertanggung jawab atas perencanaan,

pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, mengatur perbelanjaan bahan baku, serta

peningkatan mutu juga menemukan resep masakan baru.

2 Bagian Kasir Mencatat setiap transaksi penjualan nasi campur. Menerima uang dari pelanggan yang memesan nasi campur. Dan bertanggung jawab kepada pemilik usaha atas jumlah uang yang di terima dengan jumlah penjualan yang ada.

3 Koki II Membantu koki Utama yakni pemilik usaha sendiri dalam menyediakan Menu Nasi Campur Istimewa. 4 Pelayan/Pramuniaga Melayani dan Mengantarkan Pesanan konsumen ke

meja makanan maupun pesanan yang akan di bawa pulang.

Pemilik Usaha/Koki Masak I Dosma Juni P. Sidabutar,A.Md

Koki masak II Hotma wati Pelayan 1. Tri wani A. 2. Wira Fatma Kasir Fransiska

(6)

Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal ini diatur dan ditentukan tentang apa tugas pekerjaan, serta sifat pekerjaan, unit-unit kerja, tentang siapa yang akan melakukan pekerjaan, bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah tujuan dari usaha yang telah ditentukan, kegiatan usaha perlu merumuskan tindakan-tindakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan berbagai macam tujuan tersebut.

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu kegiatan usaha. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu bidang usaha atau organisasi. Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 5 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi usaha yang mampu menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran di kota Medan..

D. Aspek Pasar Dan Pemasaran 1. Produk yang Dihasilkan

Jenis produk yang dihasilkan merupakan jenis makan dan minuman, Usaha ini menyediakan Produk Paket Makanan dengan Menu utama Nasi Campur Istimewa dan aneka minuman segar.

Nasi campur adalah masakan khas Indonesia yang terdiri atas nasi putih dengan bermacam lauk. gabungan aneka lauk pauk seperti: ayam, telur, perkedel, tahu, tempe, ati ampela, sayur (lalapan), kerupuk, sambal goreng, abon,

(7)

serundeng, tahu goreng, ikan goreng, telur, dan sebagainya, tergantung siapa yang menyajikannya. Nasi ini juga lazim dikemas dalam bungkusan, baik dengan daun pisang, daun jati, atau daun lainnya. Bagi para pencinta nasi campur, sajian favorit ini terasa istimewa karena begitu bungkus dibuka akan tercium aroma khas bumbu rempah bercampur daun yang mampu membangkitkan selera.

Versi nasi campur Bali mungkin ada ikan tuba bakar, tauhu goreng, timun, sayur bayam, tempe, kiub lembu, kari sayur, jagung, sos cili di atas nasi. Nasi campuran biasa dijual oleh penjaja, dibalut dalam daun pisang.

Untuk orang Cina Indonesia, istilah nasi campur juga merujukkan pada nasi

Hainam, sebuah hidangan

Cina, sepertisayur asin, sup

jernih tulang daging sapi dengan hijauan biji sawi ditapai.

Nasi campur ini kami sajikan dalam keadaan masi hangat di atas piring yang dilapisi dengan daun pisang terlebih dahulu sehingga memiliki aroma nasi campur yang khas.

Semua bahan yang kami gunakan seperti Bumbu dapur, Sayur – sayuran, daging, ikan dan lain – lain nya, dalam keadaan masih segar sehingga tampilan dan rasa saat sudah di masak selalu mengundang selera konsumen.

Pemesanan produk untuk dibawa pulang dan makan di tempat dilakukan di tempat yang berbeda dan di bungkus dalam kotak nasi yang dilapisi dengan daun pisang untuk menjaga aroma nasi campur yang khas sehingga konsumen mendapat prioritas yang sama dan diharapkan dapat memenuhi pesanan pelanggan secepatnya.

(8)

Dan dibawah ini adalah beberapa gambar-gambar menu nasi campur dan minuman yang diproduksi di “Rumah makan family”:

Sumber:

1. Nasi Campur Istimewa dengan Lauk Ayam Goreng

Gambar 2.2

2. Nasi Campur Istimewa dengan Lauk Ayam Bakar

(9)

3. Aneka Minuman segar

Sumber:

Gambar 2.4

Aneka minuman yang ada di “Rumah Makan Family” dari berbagai macam buah seperti tomat, jeruk, alpukat, semangka, mangga, apel, wortel dan lain-lain yang diolah menjadi jus segar ataupun es buah yang juga dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan minuman untuk kesehatan dirinya. Masih banyak lagi menu-menu yang dihidangkan di “Rumah Makan Family” dan yang paling penting adalah semua makanan dan minuman di “Rumah Makan Family” berbahan baku dari Beras dengan kualitas baik dan sayuran serta buah-buahan yang masih segar.

(10)

Ada pun Daftar Menu di Rumah Makan Family ini adalah sebagai brikut:

TABEL 2.2 Jenis-Jenis Produk

NO NAMA MENU UNIT HARGA(Rp)

1 NASI CAMPUR ISTIMEWA

“AYAM GORENG” @ 8.000

2 NASI CAMPUR ISTIMEWA

“AYAM SEMUR”

@ 8.000

3 NASI CAMPUR ISTIMEWA

“AYAM BAKAR”

@ 8.000

4 NASI CAMPUR ISTIMEWA

“AYAM SAMBAL”

@ 8.000

5 NASI CAMPUR ISTIMEWA

“AYAM RICA-RICA”

@ 8.000

6 NASI CAMPUR ISTIMEWA

“AYAM GULAI”

@ 8.000

7 NASI CAMPUR ISTIMEW

“AYAM ASAM MANIS”

@ 8.000

8 NASI CAMPUR ISTIMEW

“AYAM PEDAS MANIS”

@ 8.000

9 NASI CAMPUR ISTIMEW

“AYAM RENDANG”

@ 8.000

10 NASI CAMPUR ISTIMEWA

“IKAN DENCIS”

@ 7.000

11 NASI CAMPUR ISTIMEWA

“IKAN MAS ARSIK”

@ 8.000

12 NASI CAMPUR ISTIMEWA

“TONGKOL BALADO”

@ 7.000

13 NASI CAMPUR ISTIMEWA

“IKAN ASAM MANIS”

@ 7.000

14 NASI CAMPUR ISTIMEWA

“TAUCO PEDAS MANIS”

@ 7.000

15 NASI CAMPUR ISTIMEWA

“CUMI UDANG MANIS”

@ 7.000

16 NASI CAMPUR ISTIMEWA

“TELUR DADAR”

@ 6.000

17 NASI CAMPUR ISTIMEWA

“IKAN SAMBAL HIJAU”

@ 7.000

18 NASI CAMPUR ISTIMEW

“KIKIL TAUCO PEDAS”

@ 7.000

19 NASI CAMPUR ISTIMEW

“HATI TELUR PUYUH”

(11)

Tabel 2.3 Aneka Minuman 1 JUS JERUK @ 5.000 2 JUS SEMANGKA @ 5.000 3 JUS MELON @ 5.000 4 JUS MANGGA @ 5.000 5 JUS SIRSAK @ 5.000 6 JUS NANAS @ 5.000 7 JUS ALPUKAT @ 5.000

8 JUS BUAH SHAKE @ 5.000

9 FRUIT PUNCH @ 5.000 10 MILK SHAKE @ 5.000 11 ES CAMPUR @ 5.000 12 LEMON TEA @ 4.000 13 FANTA @ 3.000 14 TEH BOTOL @ 3.000 15 ES TEH MANIS @ 3.000 16 FRUIT TEA @ 3.000 17 NUTRISARI DINGIN @ 3.000 18 COCA COLA @ 3.000 19 KOPI @ 3.000

(12)

2.Keunggulan Produk

Keunggulan kompetitif Produk kami :

a. Memberikan menu nasi campur istimewa dan aneka minuman segar dengan tata penyajian yang menarik, enak dan sehat.

b. Adanya system “Pesan dulu baru dimasak” pada beberapa menu lauk pauk nasi campur istimewa.

c. Harga makanan dan minuman yang relatif murah sehingga terjangkau semua masyarakat kelas bawah.

d. Terdapat berbagai pilihan lauk pauk dan minuman yang menyehatkan, sehingga konsumen tidak bosan dengan menu lauk pauk yang itu itu saja.

e. Kebersihan yang sangat terjamin, karena dengan ini konsumen akan merasa nyaman dan terpuaskan.

f. Rasanya yang enak dan dengan tampilan yang menarik akan menggugah selera konsumen untuk mencicipinya.

3. Gambaran Pasar

Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan makanan dan minuman sehat akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, dan jika ditinjau dari jumlah keluarga, daya beli, dan minat konsumen terhadap makanan dan minuman sehat maka kami optimis usaha yang kami pasarkan akan terjual dengan baik. Apalagi dengan harga yang relatif terjangkau dengan pendapatan masyarakat

(13)

maka “Rumah Makan Family” merupakan pilihan yang terbaik untuk keluarga maupun anak sekolah.

4. Target atau Segmen Pasar yang Dituju

Target konsumen pada usaha ‘Rumah Makan Family’ yaitu anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Medan (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Rumah makan Family merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah dengan kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut.

Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah. Produk ‘Rumah Makan Family’ disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkau. Segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah.

5. Trend Perkembangan Pasar

Jika dilihat dari trend perkembangan pasar maka usaha “Rumah Makan Family” yang letaknya sangat strategis karena berada di lingkungan rumah kos-kosan dan tempat pendidikan akan memiliki perkembangan pasar yang sangat baik. Maka kami akan selalu memperhatikan faktor-faktor pendukung untuk bisa memuaskan para konsumen. Kami akan menawarkan menu lauk pauk yang

(14)

bervariatif sehingga masyarakat tidak bosan dengan menu yang itu saja dan kami akan memberikan palayanan yang terbaik. Apalagi jika Anak kos mau memesan rantangan perbulan, Mahasiswa yang mau nongkrong dulu ataupun masyarakat yang habis bekerja dan merasa lapar “Rumah Makan Family” dapat menjadi pilihannya.

Dalam usaha ini, untuk langkah awal modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan pinjaman dari bank yaitu sebesar Rp. 15.000.000 dengan bunga 2% perbulan, satu tahun bunganya adalah 24 %, maka jumlah cicilan satu tahun adalah Rp. 3.600.000 dan cicilan perbulan sebesar Rp. 300.000 dengan cicilan pokok perbulan sebesar Rp. 1.250.000.

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha ini. Adanya inflasi cukup mempengaruhi biaya operasional dari suatu usaha yang diakibatkan naiknya biaya pasokan dan bahan baku serta gaji para karyawan. Tingkat inflasi yang terus menaik akan berdampak bagi suatu usaha tersebut yang akan menaikkan harga pokok penjualan. Ini akan menyebabkan turunnya akan permintaan dari produk yang ditawarkan.

(15)

6. Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 1 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

Dengan mengambil asumsi bahwa proyek nasi campur istimewa ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 50 Porsi maka omset yang diharapkan adalah Rp. 500.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga Nasi campur istimewa sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap menunya dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.4: Proyeksi Penjualan Perhari “Nasi Campur Istimewa”

No. Jenis Produk Jumlah Harga

@

Total

1 Lauk Ayam Goreng 10 Rp. 8.000 Rp. 80.000

2 Lauk Ayam Bakar 8 Rp. 8.000 Rp. 64.000

3 Lauk Ayam Semur 8 Rp. 8.000 Rp. 64.000

4 Lauk Ikan Laut/Tawar 8 Rp. 7.000 Rp. 56.000

5 Lauk Cumi/Udang 8 Rp. 7.000 Rp. 56.000

6 Lauk Telur Dadar 8 Rp. 6.000 Rp. 48.000

7 Aneka Minuman 30 Rp. 5.000 Rp.150.000

(16)

Tabel 2.5: Proyeksi Penjualan Perbulan “Nasi Campur Istimewa”

No. Jenis Produk Jumlah Harga

@

Total

1 Lauk Ayam Goreng 250 Rp. 8.000 Rp.2.000.000

2 Lauk Ayam Bakar 250 Rp. 8.000 Rp.2.000.000

3 Lauk Ayam Semur 250 Rp. 8.000 Rp.2.000.000

4 Lauk Ikan Laut/Tawar 250 Rp. 7.000 Rp.1.750.000

5 Lauk Cumi/Udang 250 Rp. 7.000 Rp.1.750.000

6 Lauk Telur Dadar 250 Rp. 6.000 Rp.1.500.000

7 Aneka Minuman 900 Rp. 5.000 Rp.4.500.000

Total Rp. 15.500.000

Dengan proyeksi penjualan per bulan seperti di atas maka dapat disimpulkan Nasi Campur Istimewa dapat terjual kurang lebih 1500 Porsi pada bulan pertama penjualan usaha ini.

Satu porsi makanan dengan minuman diperlukan berbagai bahan-bahan. dengan perkiraan satu porsi Nasi Campur Istimewa memerlukan biaya produksi Rp. 4.000,- - Rp. 6.000,- tergantung dari jenis Lauk Pauk dan proses produksinya. Sedangkan untuk 1 porsi minuman memerlukan biaya produksi dari Rp 2.000,- - Rp 3.000,- tergantung harga buah di pasaran.

(17)

Dari gambar tabel 2.4 berikut memperlihatkan peningkatan permintaan setiap bulannya dari bisnis “Rumah Makan Nasi Campur Istimewa” ini.

TABEL 2.6

PROYEKSI PENJUALAN NASI CAMPUR ISTIMEWA “RUMAH MAKAN FAMILY”

No Bulan Penjualan (Porsi)

1 Januari 1500 2 February 1524 3 Maret 1548 4 April 1572 5 Mei 1596 6 Juni 1578 7 Juli 1602 8 Agustus 1626 9 September 1650 10 Oktober 1674 11 November 1698 12 Desember 1722

Keterangan Tabel : Peningkatan proyeksi penjualan diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 1,6% per bulan tetapi sewaktu waktu penjualan dapat mengalami penurunan yang disebabkan oleh selera dari masyarakat yang berbeda-beda.

Dari gambar table 2.3 di atas memperlihatkan peningkatan permintaan setiap bulannya dari penjualan Nasi campur istimewa ini. Pada bulan Januari permintaan sebanyak 1500

(18)

porsi yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 50 porsi dan akan terus naik tiap bulannya. Ini dapat disebabkan hadirnya Nasi campur istimewa dengan tampilan dan konsep yang berbeda dapat menembus pasar kuliner dan dapat bersaing dengan produk yang sejenis maupun yang berbeda.

7. Strategi Pemasaran

Ada beberapa strategi pemasaran yang kami lakukan untuk mengenalkan produk usaha makanan dan minuman yang pada usaha “Rumah Makan Family”, yaitu :

1. Penyebaran brosur dan leaflet di sekolah sekolah, kampus dan di Pinggir Jalan jalan besar.

2. Mengikuti kegiatan pameran makanan dan minuman.

3. Pemasangan papan nama yang besar dengan nama “Rumah Makan Family” yang besar dan berwarna cerah.

4. Pemasangan penerangan yang cukup mencolok dimalam hari.

5. Promosi tak langsung diharapkan melalui penyebaran mulut ke mulut.

6. Lewat situsmasyarakat akan dapat semua

informasi tentang jenis makanan dan minuman yang ada di“Rumah Makan Family”.

(19)

Strategi pemasaran juga dapat dilihat berdasarkan strategi bauran pemasaran (Kotler, 1999) yang terdiri atas :

Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk makanan dan minuman yang terdiri dari nasi, sayuran dan buah-buahan yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi dan menyehatkan.

Price

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Pricing menurut (Corey, 1998) adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga biaya/harga bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan harga usaha “Nasi Campur Istimewa”, kita mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi. Harga yang kami patok untuk nasi campur dengan lauk pauk ayam adalah Rp 8.000 /porsi sedangkan untuk nasi campur dengan lauk pauk ikan lainnya adalah Rp. 7.000/porsi.

(20)

Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.

People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.

Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk makanan dan minuman yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official

(21)

dari “Rumah Makan Family” dibuat sebaik mungkin agar dapat menarik perhatian para konsumen.

8. Analisis Pesaing

Bidang usaha makanan khususnya di Medan merupakan usaha yang sangat berkembang. Perkembangan bisnis makanan sangat beraneka ragam. Perkembangan bisnis makanan dengan fokus nasi campur istimewa dengan ragam variasi menu lauk pauk yang sistem pesan lalu di masak belum bisa dipastikan. Usaha lain yang serupa dengan bidang ini yaitu bidang usaha makanan penjual Mi aceh dan mie jenis lain nya. usaha ini memiliki prospek yang baik. Pesaing untuk usaha yang sejenis untuk daerah kota Medan m tidak memang termasuk banyak namun belum ada orang yang mendirikan usaha “Rumah Makan Family” yang menjual Nasi Campur dengan lauk pauk yang sistem pesan dulu baru kemudian di masak, dan minuman segar dari buah-buahan, pesaing yang paling besar hanya datang dari tempat makan yang melayani pesanan seperti Ayam penyet, tetapi kami akan mengembangkan usaha kami menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, seperti meningkatkan pelayanan, mutu, dan kualitas produk usaha kami.

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha nasi campur ini cukup banyak berada di sepanjang jalan jamin ginting sedangkan di jalan-jalan agak kecil seperti jalan berdikari hanya ada tiga pesaing berikut para pesaing serta keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut ( Tabel 2.7)

(22)

Tabel 2.7 Keunggulan dan Kelemahan Pesaing

Pesaing Keunggulan Kelemahan

Rumah Makan Juma Jambu Jln. Berdikari 1. Pilihan menu makanannya beraneka ragam. 2. Tempatnya lebih strategis 1. Harganya lebih mahal,sehingga kadang konsumen sering berpaling pada rumah makan lain. 2. Pelayanan yang kurang memuaskan. Rumah Makan Grace

Jln. Berdikari

1. Menyediakan fasilitas WiFi 2. Porsi nasi campur

yang cukup besar.

1. Pilihan menunya masih sedikit karna rumah makan ini termasuk baru di buka. 2. Rasa makanan yang disajikan kurang nikmat. Rumah Makan Farhan 1. Harganya murah

dan terjangkau 2. Lokasi dan tempat

yang nyaman.

1. Pilihan menu terutama sayuran nya itu-itu saja (nangka muda santan). 2. Rasa masakan menu lauk pauknya yang kurang nikmat.

(23)

9. Saluran Distribusi Produk

Produk yang kami hasilkan yakni berupa nasi campur istimewa dan berbagai jenis minuman segar yang langsung kami berikan kepada konsumen, baik itu makan di tempat, di bungkus, ataupun layanan Delivery (antar ke rumah).

Gambar 2.5 Saluran Distribusi Produk

E. Aspek Produksi

a. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.

Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari):

(24)

Tabel 2.8 Bahan Baku dan Penolong/Hari

No. Uraian Banyak @ Jumlah

Harga

1 Beras 8.3 Kg Rp. 6.500 Rp. 53.950

2 Daging Ayam Potong 4.5 Kg Rp. 28.000 Rp. 126.000

3 Ikan Laut 1 Kg Rp. 25.000 Rp. 25.000 4 Cumi/Udang 1 Kg Rp.25.000 Rp. 25.000 5 Telur 8 Butir Rp.1.000 Rp. 8.000 6 Sayur-sayuran 4 Kg Rp.4.000 Rp. 16.000 7 Bumbu Masak: -Cabe -Bawang Merah -Bawang Putih -Tomat -Bumbu Lainnya 1 ½ Kg 1 ½ Kg ¼ Kg 1 Kg - Rp.12.000 Rp.18.000 Rp.24.000 Rp. 8.000 - Rp. 18.000 Rp. 27.000 Rp. 6.000 Rp. 8.000 Rp. 6.000 8 Minyak Goreng 1 ½ Kg Rp.11.000 Rp. 16.500 9 Garam - - Rp. 200 Total Rp.335.650

(25)

Tabel 2.9 Bahan Baku dan Penolong/Bulan

b. Proses Produksi

Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.

No. Uraian Banyak @ Jumlah

Harga

1 Beras 250 Kg Rp. 6.500 Rp. 1.625.000

2 Daging Ayam Potong 125 Kg Rp. 28.000 Rp. 3.500.000

3 Ikan Laut 25 Kg Rp. 25.000 Rp.625.000 4 Cumi/Udang 25 Kg Rp.25.000 Rp.625.000 5 Telur 250 Butir Rp.1.000 Rp.250.000 6 Sayur-sayuran 120 Kg Rp.4.000 Rp.480.000 7 Bumbu Masak: -Cabe -Bawang Merah -Bawang Putih -Tomat -Bumbu Lainnya 45 Kg 45 Kg 7 ½ Kg 30 Kg - Rp.12.000 Rp.18.000 Rp.24.000 Rp. 8.000 - Rp.540.000 Rp.810.000 Rp.180.000 Rp.240.000 Rp.200.000 8 Minyak Goreng 45 Kg Rp.11.000 Rp.495.000 9 Garam 5 Bungkus Rp. 1.000 Rp. 5.000 Total Rp. 9.575.000

(26)

Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian. Sayur dan buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat di brastagi.Sehubungan tempat penjualan adalah di Medan, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak makanan dilakukan dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan baru dimasak saat dipesan. Terakhir, proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan berupa makanan atau minuman.

Gambar 2.6 Struktur Proses Produksi

- Beras - Ayam,Ikan,Sayuran - Buah segar Pengolahan Bahan Baku Pemasakan Bahan Baku Produk Makanan (Nasi campur Istimewa & Jus

Buah Penyajian kepada

(27)

Berikut ini adalah Bahan, Resep, dan Cara Menyiap kan Salah Satu Menu Lauk Pauk Nasi Campur Istimewa di “Rumah Makan Family”

Untuk Bahan Nasi:

• Beras di cuci, tiriskan, dan Kukus atau masak seperti biasa nya.

Bahan Membuat Ayam Bakar:

• 1 ekor ayam kampung (belah bagian dada hingga leher agar mudah saat dibakar)

• 1 sdm ketumbar

• 7 siung bawang merah

• 5 siung bawang putih

• 7 buah cabe merah besar

• 7 buah cabe rawit

• 3 cm kunyit, kupas

• 3 cm jahe, kupas, memarkan

• 5 lembar daun salam

• 7 lembar daun jeruk

• 3 batang serai, bersihkan & memarkan

• 1 ½ sdm gula pasir

• 2 sdt kaldu ayam bubuk

• Garam secukupnya

• 1 ½ liter air untuk merebus

Cara Membuat Ayam Bakar:

1. Haluskan ketumbar, bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, dan kunyit; sisihkan.

2. Rebus air dalam resep hingga mendidih, masukkan bumbu halus,

tambahkan serai dan jahe yang telah dimemarkan, daun salam, daun jeruk, garam, gula, dan kaldu bubuk.

3. Setelah air mendidih kembali masukkan ayam, ungkep ayam hingga air hampir kering dan ayam lunak (jika belum lunak tambahkan air), dinginkan.

4. Bakar ayam dalam bara api, olesi dengan margarin dan bumbu sisa rebusan.

5. Hidangkan ayam selagi hangat dengan nasi panas, lalapan & sambal.

(28)

Tips :

• Banyaknya cabe disesuaikan dengan selera

• Lebih enak jika ayam direbus 1 hari sebelum dibakar agar bumbu lebih meresap (kpl/meg)

Resep Pelengkap Nasi Campur :

* Teri nasi goreng * Kacang goreng * Bawang goreng * Sambal kacang * Irisan telur dadar * Kerupuk

(29)

b. Peralatan yang Dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.10 Daftar Peralatan yang Dibutuhkan dan Proyeksi harganya

Keterangan Unit Harga Per Unit Total

Rak/steling 1 1.500.000 1.500.000 Alat-alat Dapur - - 500.000 Kompor Gas 1 300.000 300.000 Kursi Makan 20 50.000 1.000.000 Meja Makan 5 200.000 1.000.000 Meja Kasir 1 200.000 200.000 Kursi Kasir 1 100.000 100.000 Piring Kaca 30 3.000 90.000 Gelas Kaca 40 2.500 100.000 Sendok/Garpu 50 2.000 100.000

Kain Pembersih meja 5 2.000 10.000

Peralatan Lain-lain - - 100.000

(30)

c. Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

Tabel 2.11 Sarana Penunjang/Bulan

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Listrik dan Air Rp 70.000,-

2. Telepon Rp 30.000,-

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 100.000,-

F. Analisis Sumber Daya Manusia

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola usaha ini dengan dibantu pegawai yang terdiri dari empat bagian.

(31)

G. Rencana Pengembangan Usaha

Sekali seorang wirausahawan mempunyai konsep dasar untuk suatu produk, maka kesempatan untuk berkasil harus ditetapkan dan tujuan haru ditentukan untuk mengembangkan usaha. Proses perencanaan merupakan proses penting dalam mengawali suatu usaha. Rencana itu harus dituang dalam bentuk rencana tertulis yang menerangkan rincian tentang ide untuk mendirikan usaha baru dan cara melaksanakannya. Berikut ini rencana pengembangan usaha yang bisa dijabarkan sebagai berikut :

1. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari jasa yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

2. Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

3. Strategi Marketing

Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum.

(32)

4. Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat.

H. Analisis Keuangan

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi.

Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan

(33)

koperasi di beri kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN.

1. Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya laporan keuangan: rugi-laba, dan cash flow, serta total cost . Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

A. Sumber Pendanaan

Tabel 2.12 Sumber Pendanaan

Uraian Jumlah

1. Modal Sendiri Rp. 8.000.000 2. Pinjaman Rp. 15. 000.000 Total Rp. 23.000.000

(34)

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Awal

Tabel 2.13 Kebutuhan Pembiayaan

Uraian Jumlah

a. Sewa Tempat 6.000.000

b. Promosi /Iklan 250.000

c. Peralatan Usaha 5.000.000

d. Biaya Air, Listrik, Telepon. 100.000

e. Biaya Pembungkus 250.000

f. Biaya Operasional (Pembeliam Bahan

Baku,Bahan penolong dan perlengkapan)

9.575.000

h. pembiayaan lain lain 1.000.000

(35)

C. Tabel 2.14 Tabel Bahan Baku dan Bhan Penolong kebutuhan selama 1 bulan

Tabel 2.14 Bahan Baku dan Penolong/Bulan

No. Uraian Banyak @ Jumlah

Harga

1 Beras 250 Kg Rp. 6.500 Rp. 1.625.000

2 Daging Ayam Potong 125 Kg Rp. 28.000 Rp. 3.500.000

3 Ikan Laut 25 Kg Rp. 25.000 Rp.625.000 4 Cumi/Udang 25 Kg Rp.25.000 Rp.625.000 5 Telur 250 Butir Rp.1.000 Rp.250.000 6 Sayur-sayuran 120 Kg Rp.4.000 Rp.480.000 7 Bumbu Masak: -Cabe -Bawang Merah -Bawang Putih -Tomat -Bumbu Lainnya 45 Kg 45 Kg 7 ½ Kg 30 Kg - Rp.12.000 Rp.18.000 Rp.24.000 Rp. 8.000 - Rp.540.000 Rp.810.000 Rp.180.000 Rp.240.000 Rp.200.000 8 Minyak Goreng 45 Kg Rp.11.000 Rp.495.000 9 Garam 5 Bungkus Rp. 1.000 Rp. 5.000 Total Rp. 9.575.000

(36)

D. Total Cost

Tabel 2.15: Total Cost

No .

Jenis Biaya Kebutuhan Per Hari

Kebutuhan Per Bulan

Biaya Satuan Jumlah

Variable Cost

Bahan Baku dan Penolong

1. Beras 8.3 Kg 250 Kg Rp. 6.500 Rp. 1.625.000

2. Daging Ayam Potong 4.5 Kg 125 Kg Rp. 28.000 Rp. 3.500.000

3. Ikan Laut 1 Kg 25 Kg Rp. 25.000 Rp.625.000 4. Cumi/Udang 1 Kg 25 Kg Rp.25.000 Rp.625.000 5. Telur 8 Butir 250 Butir Rp.1.000 Rp.250.000 6. Sayur-sayuran 4 Kg 120 Kg Rp.4.000 Rp.480.000 7. Bumbu Masak: -Cabe -Bawang Merah -Bawang Putih -Tomat -Bumbu Lainnya 1 ½ Kg 1 ½ Kg ¼ Kg 1 Kg - 45 Kg 45 Kg 7 ½ Kg 30 Kg - Rp.12.000 Rp.18.000 Rp.24.000 Rp. 8.000 - Rp.540.000 Rp.810.000 Rp.180.000 Rp.240.000 Rp.200.000 8. Minyak Goreng 1 ½ Kg 45 Kg Rp.11.000 Rp.495.000 9. Garam - 5 Bungkus Rp. 1.000 Rp. 5.000

Total Variable Cost

(37)

Fixed Cost 10. Rak/steling 1.500.000 11. Alat-alat Dapur 500.000 12 Kompor Gas 300.000 13 Kursi Makan 1.000.000 14 Meja Makan 1.000.000 15 Meja Kasir 200.000 16 Kursi Kasir 100.000 17 Piring Kaca 90.000 18 Gelas Kaca 100.000 19 Sendok/Garpu 100.000

20 Kain Pembersih meja 10.000

21 Peralatan Lain-lain 100.000

22. Gaji Pimpinan 1.500.000 23. Gaji 4 Karyawan

@500.000

2000.000

24. Biaya air dan Listrik 90.000 25. Sewa Tempat 6.000.000 26. Promosi/iklan/spanduk 250.000

Total Fixed Cost 15.840.000

(38)

D. Rencana Arus Kas

Tabel 2.16 Laporan Rencana Arus Kas

Rencana Arus Kas (dalam ribuan rupiah) Nasi Campur Istimewa

Untuk Tahun 2012

Bln0 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 0 15.500 15.748 15.996 16.244 16.492 16.295 16.543 16.791 17.039 17.287 17.535 17.783

Penerimaan Pinjaman 15000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaann 15000 15.500 15.748 15.996 16.244 16.492 16.295 16.543 16.791 17.039 17.287 17.535 17.783

B. PENGELUARAN

Sewa Tempat 6000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pembelian Bahan Baku 0 9.575 9.728 9.881 10.034 10.187 10.073 10.226 10.379 10.532 10.685 10.838 10.992

Promosi (iklan.spanduk) 250 0 150 0 150 0 150 0 150 0 150 0 150

Rak/steling 1.500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Alat-alat Dapur 500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(39)

Kursi Makan 1.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Meja Makan 1.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Meja Kasir 200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kursi Kasir 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Piring Kaca 90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Gelas Kaca 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sendok/Garpu 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kain Pembersih meja 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Peralatan Lain-lain 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Listrik, Air, Telepon 0 90 100 90 95 95 95 90 100 95 95 100 95

Gaji Pimpinan 0 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 Gaji Pegawai 4 orang 0 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 Angsuran Pokok 0 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250

Biaya Bunga 0 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300

Sub Total Pengeluaran 11.250 14.515 14.828 14.821 15.129 15.128 15.165 15.166 15.479 15.477 15.780 15.788 16.087

C. SELISIH KAS 3.750 785 720 975 915 1.264 927 1.177 1.112 1.362 1.307 1.547 1.496 D. SALDO KAS AWAL 8.000 11.750 12.535 13.455 14.630 15.745 17.109 18.236 19.613 20.925 22.487 23.994 25.741 E. SALDO KAS AKHIR 11.750 12.535 13.455 14.630 15.745 17.109 18.236 19.613 20.925 22.487 23.994 25.741 27.437

(40)
(41)

J. Analisis Risiko Usaha 1. Analisis Resiko Usaha

1. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

2. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

3. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

4. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. 5. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah. 6. Munculnya usaha yang sama.

2. Antisipasi Resiko Usaha

1. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

2. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

3. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif. 4. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan

Gambar

TABEL 2.2 Jenis-Jenis Produk
Tabel 2.3 Aneka Minuman  1  JUS JERUK  @  5.000  2  JUS SEMANGKA  @  5.000  3  JUS MELON  @  5.000  4  JUS MANGGA  @  5.000  5  JUS SIRSAK  @  5.000  6  JUS NANAS  @  5.000  7  JUS ALPUKAT  @  5.000
Tabel 2.4: Proyeksi Penjualan Perhari
Tabel 2.5: Proyeksi Penjualan Perbulan
+7

Referensi

Dokumen terkait