RENCANA ANGGARAN PEN
RENCANA ANGGARAN PENDAPA
DAPAT
TAN DAN
AN DAN BELANJA DESA
BELANJA DESA
A.
A. PePengngerertiatian RAPn RAPBDBDeses
An
Anggaggararan n PePendndapaapatatan n dadan n BeBelalanja nja DeDesa sa adaadalalah h susuatatu u dadaftftar ar teterprpererininci ci memengengenanaii penerimaan
penerimaan desa desa yang yang ditetapkan ditetapkan dalam dalam jangka jangka waktu waktu tertentu tertentu biasanya biasanya satu satu tahun tahun sekali.sekali. Menurut A
Menurut AWW.W.Widjaja mengartikan APBDes sebagai idjaja mengartikan APBDes sebagai berikut : berikut : “Anggaran Desa “Anggaran Desa yang tertuangyang tertuang di dalam APBDes merupakan satu kesatuan yang terdiri dari anggaran rutin dan anggaran di dalam APBDes merupakan satu kesatuan yang terdiri dari anggaran rutin dan anggaran pembangunan.
pembangunan. Anggaran Anggaran pengeluaran pengeluaran rutin rutin dibiayai dibiayai dengan dengan anggaran anggaran penerimaan penerimaan rutin.rutin. eb
ebalialiknyknya a angganggaraaran n penepenerimrimaan aan dibdibiayiayai ai !le!leh h anganggargaran an penpenerierimaamaan n pempembanbangunagunan".n". #W
#Widjaidjaja$%&&ja$%&&%:'() Maka %:'() Maka sewajsewajarnya Desa arnya Desa yang yang telah mengurus telah mengurus dan dan menyemenyelenggarlenggarakanakan rumah tangganya sendiri setiap tahun harus menyusun *ancangan Anggaran Pendapatan dan rumah tangganya sendiri setiap tahun harus menyusun *ancangan Anggaran Pendapatan dan Bel
Belanjanja a DesDesa$ a$ karkarena ena demdemikiikian an semsemua ua penpengelgeluaruaran an dan dan pendpendapatapatan an akan akan tertercatcatat at ataatauu terdaftar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
terdaftar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
+adi *APBDes adalah suatu daftar rencana pendapatan dan pengeluaran,pembelanjaan +adi *APBDes adalah suatu daftar rencana pendapatan dan pengeluaran,pembelanjaan anggaran desa pada tahun tertentu yang setiap tahun akan dibuat.
anggaran desa pada tahun tertentu yang setiap tahun akan dibuat.
B.
B. FuFungngsi Rsi RAPAPBDBDeses
-.
-. ungsi !tungsi !t!risa!risasi: Asi: APBDesa mPBDesa menjadi tarenjadi target fisget fiskal yang menggakal yang menggambarkambarkan keseimban keseimbanganngan ant
antara ara belbelanjaanja$ $ pendpendapatapatan$ an$ dan dan pempembiaybiayaan aan yayang ng diidiinginginkannkansebsebagaagai i dasdasar ar untuntuk uk melaksanakan pendapatan dan belanja desa pada tahun yang bersangkutan.
melaksanakan pendapatan dan belanja desa pada tahun yang bersangkutan. %.
%. unungsgsi i pepererencncananaanaan: : AAPBPBDeDesa sa memerurupapakan kan pepernrnyayatataan an kebkebijijakakan an pupublblikiksesebabagagaii ped!man
ped!man bagi bagi manajemen manajemen dalam dalam merencanakan merencanakan kegiatan kegiatan pada pada tahun tahun yangyang bersangkutan.
bersangkutan. /.
/. uungngsi si pepengngawawasasanan: : AAPBPBDeDesa sa memenjnjadadi i peped!d!maman n pepengngenendadalilian an yyanang g mememimililikiki k!nsek
k!nsekuensi hukum uensi hukum untuk untuk menilmenilai ai apakah apakah kegiatkegiatan an penyelpenyelenggaraaenggaraan n pemerpemerintahintahanan desa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
desa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 0
0.. uunnggssi i aall!!kkaassii: : AAPPBBDDeessa a hhaarruus s ddiiaarraahhkkaan n uuttk k mmeenncciippttaakkaan n llaappaannggaann kerja,mengurangi pengangguran dan pemb!r!san sumber daya$ serta meningkatkan kerja,mengurangi pengangguran dan pemb!r!san sumber daya$ serta meningkatkan efisiensi dan efekti1itas perek!n!mian desa.
efisiensi dan efekti1itas perek!n!mian desa. 2.
2. unungsgsi i didiststriribusbusi: i: kebkebijijakaakan n AAPBPBDeDesa sa haharurus s memempmpererhahatitikakan n rarasa sa keakeadidilalan n dadann kepatutan masyarakat.
kepatutan masyarakat. '.
'. ungsi akuungsi akuntabintabilitalitas: APBs: APBDesa membDesa memberi landaseri landasan penilaian penilaian kinerja peman kinerja pemerinterintah desa3ah desa3 4as
4asil il pelpelaksaksanaanaan an anganggargaran an ditdituanguangkan kan daldalam am laplap!ra!ran n keukeuangaangan n pempemerierintantah h desdesaa sebagai pernyataan pertanggungjawaban pemerintah desa kepada publik.
sebagai pernyataan pertanggungjawaban pemerintah desa kepada publik.
C.
• Anggaran Berbasis Kinerja Anggaran yang disusun dengan pendekatan kinerja
mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja #!utput,!utc!me) dari perencanaan al!kasi biaya atau input yang telah ditetapkan. 4asil kerjanya harus sepadan atau lebih besar dari biaya atau input yang telah ditetapkan. elain itu harus mampu menumbuhkan pr!fesi!nalisme kerja di setiap unit yang terkait. Anggaran kinerja ber!rientasi pada efisiensi pengel!laan internal pr!gram. Anggaran ini mengkaitkan belanja dan pendapatan dengan beban kerja. 5elebihan penganggaran kinerjamemperlihatkan kegiatan dan tingkat pelayanan yang diberikan. Anggaran kinerja memberikaninf!rmasi berkaitan dengan kualitas$ kuantitas dan pr!dukti1itas pelayanan yang diberikan !lehpemerintah atau lembaga lainnya. Disisi lain$ anggaran kinerja memberikan inf!rmasi untukpengambilan keputusan pri!ritas pelayanan. Anggaran berbasis kinerja memusatkan perhatian pada pengukuran efisiensi hasil kerja dengan tujuan memaksimumkan !utput yang dapat dihasilkan dari input tertentu.
6iri7ciri anggaran berbasis kinerja:
a. 5lasifikasi anggaran didasarkan pada pr!gram dan kegiatan. b. Penekanan pada pengukuran hasil kerja.
c. etiap kegiatan harus dilihat dari segi efisiensi dengan memaksimalkan !utput
d. Memerlukan standar pengukuran hasil kinerja. 5eunggulan anggaran berbasis kinerja:
a. Memungkinkan pendelegasian wewenang dalam pengambilan keputusan.
b. Merangsang partisipasi m!ti1asi aktif unit7unit !perasi!nal melaluipr!ses usul dari bawah dan penilaian anggaran yang bersifat aktual.
c. Meningkatkan fungsi perencanaan dan mempertajam pembuatankeputusan pada setiap tingkat eksekutif.
d. Memungkinkan al!kasi dana secara !ptimal karena setiap kegiatanselalu dipertimbangkan dari segi efisiensi.
e. Dapat menghindarkan pemb!r!san. 5elemahan anggaran berbasis kinerja:
a. 6enderung menurunkan peran badan legislatif dalam pr!ses perumusan kebijaksanaan dan penentuan anggaran.
b. 8idak terdapat kejelasan tentang penanggung jawab dan siapa yang menanggung dampak dari setiap keputusan.
c. 8idak semua kegiatan dapat distandarkan dan diukur secara kuantitatif.
• Keadilan Anggaran Merencanakan anggaran bukan saja menentukan sumber
pendapatan dan pengeluaran untuk kepentingan pembangunan saja$ tetapi menetapkan k!mp!sisi dan beban yang harus ditanggung langsung maupun tidak langsung !leh
masyarakat.*etribusi Desa$ dan pungutan desa lain yang dibebankan kepada masyarakat harus mempertimbangkan tingkat kemampuan masingmasing warga masyarakat untuk membayar. umber pendapatan melalui pungutan desa jumlahnya sangat terbatas.Ditinjau dari kemampuan relatif terbatas$ maka anggaran harus ditetapkan untuk hal7hal yang bersifat pri!ritas menyangkut kepentingan dan kebutuhan dasar masyarakat.5!mp!sisi harus menggambarkan keseimbangan dan keadilan.Pengeluaran tidak hanya untuk kepentingan indi1idu$ pemerintah atau kel!mp!k tertentu saja$ tetapi harus pr!p!rs!nal agar dapat dinikmati masyarakat$ terutama yang berkemampuan terbatas.Dengan demikian$ anggaran harus mampu menggambarkan nilai rasi!nalitas dalam menetapkan pri!ritas dan tingkat pelayanan yang diterima masyarakat. 9ntuk menyeimbangkan kedua kebijakan tersebut$ Pemerintah desa dapat melakukan diskriminasi tarif secara rasi!nal guna menghilangkan rasa ketidakadilan. elain itu dalam mengal!kasikan belanja desa juga harus mempertimbangkan keadilan dan pemerataan agar dapat dinikmati !leh seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi pemberian pelayanan.
• Ee!ti"itas dan Eisiensi Prinsip ini meliputi tindakan pengendalian pembiayaan
melalui !ptimalisasi pemanfaatan$ penghematan dan memperjelas kinerja pr!gram dalam mempercepat target serta sasaran pembangunan tahunan. Pr!ses yang benar dalam perencanaan anggaran terlebih dahulu menetapkan p!k!k kegiatan atau pr!gram yang akan dilaksanakan berdasarkan rencana strategis desa$ selanjutnya ditetapkan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan. Pada saat inilah$ masyarakat harus mampu menghitung rincian biaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dengan mempertimbangkan k!ndisi keuangan desa.Artinya dilakukan analisis tentang !ptimalisasi anggaran untuk mempertemukan tujuan dan kemampuan pembiayaan desa$ sehingga terhindar dari pemb!r!san. 8idak seluruh kepentingan dan kebutuhan pembangunan harus dipenuhi tanpa mempertimbangkan keterbatasan pengel!laan dan pembiayaan. Penganggaran yang baik akanmenetapkan jenis dan skala pri!ritas dalam pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan.Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat menghasilkan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan yang maksimal guna kepentingan masyarakat. leh karena itu untuk
dapat mengendalikan tingkat efisiensi dan efekti1itas anggaran$ dalam perencanaan perlu diperhatikan :
• Penetapan tujuan dan sasaran secara jelas$hasil dan manfaat$ serta indikat!r kinerja
yang ingin dicapai3
• Penetapan pri!ritas kegiatan dan penghitungan beban kerja$ serta penetapan harga
satuan yang rasi!nal.
• Surplus Dan Deisit Anggaran Paling tidak terdapat dua sistem penganggaran desa
yaitu sistem anggaran berimbang dan defisit.5eduanya diterapkan sesuai dengan kemampuan desa bersangkutan. istem anggaran berimbang artinya dalam menetapkan k!mp!nen pendapatan dan pengeluaran atau belanja harus memperhatikan keseimbangan antara pengeluaran rutin dan pembangunan dengan penerimaan keuangan desa. istem anggaran defisit dalam penerapannya dilakukan dengan menetapkan pengeluaran atau belanja pembangunan dengan kemampuan penerimaan desa secara realistis baik yang bersumber dari pendapatan asli desa maupun dukungan dari pemerintah kabupaten$ pr!1insi dan pusat. +ika target anggaran tidak berhasil dicapai sesuai kebutuhan rencana pembangunan$ maka perlu dilakukan perubahan yang bersifat taktis dan strategis agar sasaran anggaran berjalan dapat tercapai. Di sisi lain$ kelebihan target penerimaan tidak harus selalu dibelanjakan$ sehingga antara penerimaan dan belanja terjadi surplus atau defisit. Apabila terjadi surplus$ desa dapat membentuk cadangan$ sedangkan terjadi defisit anggaran$ maka harus ditutup sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan$ misalnya melalui pinjaman desa atau sumber lain di mana pemerintah desa mampu mengembalikannya.
• Disiplin Anggaran Beberapa prinsip dalam disiplin anggaran yang perlu diperhatikan
antara lain : a. Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara rasi!nal dan dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan sedangkan belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja yang dii;inkan. Artinya tidak dibenarkan pemerintah desa atau pelaksanamenggunakan biaya untuk pelaksanaan pr!yek di luar batas pagu dan p!s anggaran yang telah ditetapkan. b. Penganggaran pengeluaran harus didukung adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup dan tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan yang belum tersedia dan atau tidak mencukupi kredit anggarannya dalam APBDesa,perubahan APBDesa3 dan c.
emua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dianggarkan dalam APBDesa dan dilakukan melalui rekening kas desa.
• Taat Asas Pen#usunan APBDesa sebagai kebijakan desa yang ditetapkan dengan
peraturan desa harus mengikuti asas7asas : -. 8idak bertentangan dengan peraturan perundang7undangan yang lebih tinggi mengandung arti bahwa apabila pendapatan$ belanja dan pembiayaan yang dicantumkan dalam rancangan peraturan desa tersebut telah sesuai dengan ketentuan perundang7undangan$ yang diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat sepanjang diperintahkan !leh peraturan perundangundangan yang lebih tinggi. Peraturan perundang7undangan yang lebih tinggi yang dimaksud mencakup kebijakan yang berkaitan dengan keuangan daerah. %. 8idak bertentangan dengan kepentingan umum mengandung arti bahwa rancangan peraturan
desa tentang APBDes lebih diarahkan agar mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan dan kepentingan masyarakat #publik) dan bukan membebani masyarakat. Peraturan desa tidak b!leh menimbulkan diskriminasi yang dapat mengakibatkan ketidakadilan$ menghambat kelancaran arus barang dan pertumbuhan ek!n!mi masyarakat$ pemb!r!san keuangan,memicu ketidakberdayaan masyarakat kepada pemerintah desa dan menganggu stabilitas keamanan serta ketertiban masyarakat yang secara keseluruhan menganggu jalannya penyelenggaraan pemerintahan di desa. /.8idak bertentangan dengan peraturan desa lainnya mengandung arti bahwa apabila kebijakan
yang dituangkan dalam peraturan desa tentang APBDesa tersebut telah sesuai dengan ketentuan peraturan desa sebagai penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang7 undangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan ciri khas masing7masing desa. ebagai k!nsekuensinya$ rancangan peraturan desa tersebut harus sejalan dengan pengaturannya tentang p!k!k7p!k!k pengel!laan keu angan desa.
• Transparansi dan A!untabilitas Anggaran APBDesa yang disusun harus dapat
menyajikan inf!rmasi secara terbuka$ jelas dan mudah diakses !leh masyarakat mengenai tujuan$ sasaran$ sumber pendanaan pada setiap jenis !bjek belanja serta hubungan antara besaran anggaran dengan manfaat dan hasil yang ingin dicapai dari suatu kegiatan yang dianggarkan. Angg!ta masyarakat memiliki hak dan akses yang sama untuk mengetahui pr!ses anggaran karena menyangkut aspirasi dan kepentingan masyarakat$ terutama pemenuhan kebutuhan masyarakat. APBDesa yang disusun harus mampu menunjukkan inf!rmasi yanglengkap untuk kepentingan pemerintah$
pelaksanaan kegiatan$ dan masyarakat.Penggunaan anggaran harus dipertanggungjawabkan dan dik!ntr!l melalui mekanisme pelap!ran yangtelah ditetapkan.Masyarakat juga berhak untuk menuntut pertanggungjawaban atas rencana ataupun pelaksanaan anggaran tersebut. 8ransparansi dan pengetahuan masyarakat yang memadai tentang pr!sespenyusunan dan penetapan p!s7p!s anggaran akan mend!r!ng kinerja dan k!ntr!l publikterhadap pelaksanaan pembangunan.Anggaran yang telah ditetapkan dan disetujui harus dilaksanakan melalui mekanisme danpr!sedur yang jelas.Akuntabilitas perencanaan danpelaksanaan anggaran merupakan keharusan sebagai
wujud pertanggungjawaban pemerintah desa kepada masyarakat.
• Partisipasi $as#ara!at 4al ini mengandung makna bahwa pengambilan keputusan
dalam pr!ses penyusunan dan penetapan APBDesa sedapat mungkin melibatkan partisipasi masyarakat sehingga masyarakat mengetahui hak dan kewajibannya dalam pelaksanaan APBDes.Penyusunan dan penetapan APBDesa bukan menjadi tanggung jawab pemerintah desa dan BPD saja$melainkan melalui keterlibatan masyarakat.*encana pembangunan dan kebutuhan biayapelaksanaan sangat erat kaitannya dengan kepentingan masyarakat$ sehingga dalammenentukan sumber pendapatan dan pengeluaran harus dilakukan secara terbuka.Masyarakatharus mampu
membaca dan memahami fungsi anggaran dalam k!nteks rencana jangkapanjang desa.
• Ke%andirian Pada dasarnya rencana pembangunan desa merupakan prakarsa
masyarakat secara swadaya untuk mencapai tujuan dan harapan yang dicitacitakan.Demikian halnya dalam menyusun anggaran$ prinsip kemandirian menjadi pilar utama agar desa mampu mewujudkan 1isi$ misi dan tujuannya.Pemerintah desa harus mampu meningkatkan pendapatan asli desa secara rasi!nal dan tidak membebani perek!n!mian masyarakat.Menggali sumber pendapatan desa secara !ptimal dan penerapan efisiensi pengeluaran pembangunan$ melaluistrategi pembiayaan yang tepat$
sehingga mengurangi ketergantungan terhadap bantuan pemerintah.
D. Bentu! & bentu! anggaran dala% RAPBDes
-. Pendapatan Desa.
Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam - #satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali !leh desa. Pendapatan Desa terdiri dari:
• Pendapatan Asli Desa #PADesa)3 • Bagi 4asil Pajak 5abupaten,5!ta3
• Bagian dari *etribusi 5abupaten,5!ta3 • Al!kasi Dana Desa #ADD)3
• Bantuan 5euangan dari Pemerintah$ Pemerintah Pr!1insi$ Pemerintah
5abupaten,5!ta dan Desa lainnya3
• 4ibah3
• umbangan Pihak 5etiga.
%. Belanja Desa.
Belanja desa meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam - #satu) tahun anggaran yang tidak akan diper!leh pembayarannya kembali !leh desa. Belanja Desa terdiri dari:
• Belanja langsung$ terdiri dari :
-) Belanja Pegawai3
%) Belanja Barang dan +asa3 /) Belanja M!dal3
• Belanja tidak langsung terdiri dari :
-) Belanja Pegawai,Penghasilan 8etap3 %) Belanja ubsidi3
/) Belanja 4ibah #Pembatasan 4ibah)3 0) Belanja Bantuan !sial3
2) Belanja Bantuan 5euangan3 ') Belanja 8ak 8erduga3
/. Pembiayaan Desa.
Pembiayaan desa meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan,atau pengeluaran yang akan diterima kembali$ baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun7tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan Desa terdiri dari:
• Penerimaan Pembiayaan$ mencakup :
-) isa lebih Perhitungan Anggaran #ilPA) tahun sebelumnya. %) Pencairan Dana 6adangan.
/) 4asil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan. 0) Penerimaan Pinjaman
• Pengeluaran Pembiayaan$ mencakup:
-) Pembentukan Dana 6adangan. %) Penyertaan M!dal Desa.
/) Pembayaran 9tang.
E. Lang!a'(Lang!a' Pen#usunan RAPBDes
). Pen#usunan Ren*ana Pe%bangunan Jang!a $enenga' Desa +RPJ$Desa, dan Ren*ana Kerja Pe%bangunan Desa +RKPDesa,.
*P+MDesa untuk jangka waktu 2 #lima) tahun merupakan penjabaran dari 1isi dan misi dari 5epala Desa yang terpilih. etelah berakhir jangka waktu *P+MDesa$ 5epala Desa terpilih menyusun kembali *P+MDesa untuk jangka waktu 2 #lima) tahun. *P+MDesa ditetapkan paling lambat / #tiga) bulan setelah 5epala Desa dilantik. elanjutnya 5epala
Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa #BPD) menyusun *5PDesa yang merupakan penjabaran dari *P+MDesa berdasarkan hasil Musyawarah *encana Pembangunan Desa.Penyusunan *5PDesa diselesaikan paling lambat akhir bulan +anuari tahun anggaran sebelumnya.
-. Penetapan Ran*angan APBDesa
ekretaris Desa menyusun *ancangan Peraturan Desa tentang APBDesa berdasarkan pada *5PDesa. ekretaris Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa kepada 5epala Desa untuk memper!leh persetujuan. elanjutnya 5epala Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa kepada BPD untuk dibahas bersama dalam rangka memper!leh persetujuan bersama.Penyampaian rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa diajukan paling lambat minggu pertama bulan <!1ember tahun anggaran sebelumnya. Pembahasannya menitikberatkan pada kesesuaian dengan *5PDesa. *ancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah disetujui bersama sebelum ditetapkan !leh 5epalaDesa paling lambat dalam / #tiga) hari kerja disampaikan kepada Bupati,Walik!ta untuk die1aluasi. *ancangan Peraturan Desa tentang APBDesa ditetapkan paling lambat - #satu) bulan setelah APBD 5abupaten, 5!ta ditetapkan.
. E"aluasi Ran*angan APBDesa
Bupati,Walik!ta setelah menerima *ancangan Peraturan Desa tentang APBDesa menetapkan =1aluasi *ancangan APBDesa paling lama %& #dua puluh) hari kerja. Apabila hasil e1aluasi melampaui batas waktu tersebut$ 5epala Desa dapat menetapkan *ancangan Peraturan Desa tentang APBDesa menjadi Peraturan Desa. Dalam hal Bupati,Walik!ta menyatakan hasil e1aluasi *aperdes tentang APBDesa tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundangundangan yang lebih tinggi$ 5epala Desa bersama BPD melakukan penyempurnaan paling lama > #tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil e1aluasi. Apabila hasil e1aluasi tidak ditindaklanjuti !leh 5epala Desa dan BPD$ dan 5epala Desa tetap menetapkan *ancangan Peraturan Desa tentang APBDesa menjadi Peraturan Desa$ maka Bupati,Walik!ta membatalkan Peraturan Desa dimaksud dan sekaligus menyatakan berlakunya pagu APBDesa tahun anggaran sebelumnya. Pembatalan Peraturan Desa dan pernyataan berlakunya pagu tahun anggaran sebelumnya tersebut harus ditetapkan dengan Peraturan Bupati,Walik!ta. Paling lama > #tujuh) hari kerja setelah pembatalan 5epala Desa harus memberhentikan
pelaksanaan Peraturan Desa dan selanjutnya 5epala Desa bersama BPD mencabut peraturan desa dimaksud. Pencabutan peraturan Desa dilakukan dengan Peraturan Desa tentang Pencabutan Peraturan Desa tentang APBDesa. Pelaksanaan pengeluaran atas pagu APBDesa tahun sebelumnya ditetapkan dengan 5eputusan 5epala Desa.
/. Pela!sanaan APBDesa
emua pendapatan desa dilaksanakan melalui rekening kas desa. 5husus bagi desa yang belum memiliki pelayanan perbankan di wilayahnya maka pengaturannya diserahkan kepada daerah. Pr!gram dan kegiatan yang masuk desa merupakan sumber penerimaan dan pendapatan desa dan wajib dicatat dalam APBDesa. etiap pendapatan desa harus didukung !leh bukti yang lengkap dan sah. 5epala desa wajib mengintensifkan pemungutan pendapatan desa yang menjadi wewenang dan tanggungjawabnya. Pemerintah desa dilarang melakukan pungutan selain dari yang ditetapkan dalam peraturan desa. Pengembalian atas kelebihan pendapatan desa dilakukan dengan membebankan pada pendapatan desa yang bersangkutan untuk pengembalian pendapatan desa yang terjadi dalam tahun yang sama.9ntuk pengembalian kelebihan pendapatan desa yang terjadi pada tahun7tahun sebelumnya dibebankan pada belanja tidak terduga. Pengembaliannya harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah. etiap Pengeluaran belanja atas beban APBDesa harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah. Bukti tersebut harus mendapat pengesahan !leh ekretaris Desa atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud. Pengeluaran kas desa yang mengakibatkan beban APBDesa tidak dapat dilakukan sebelum rancangan peraturan desa tentang APBDesa ditetapkan menjadi peraturan desa. <amun demikian$ dikecualikan bagi belanja desa yang bersifat mengikat dan belanja desa yang bersifat wajib yang ditetapkan dalam peraturan kepala desa. Bendahara desa sebagai wajib pungut pajak penghasilan #PPh) dan pajak lainnya$ wajib menyet!rkan seluruh penerimaan p!t!ngan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang7undangan. +ika dalam APBDesa terjadi isa lebih perhitungan anggaran #ilPA) tahun sebelumnya$ maka merupakan penerimaan pembiayaan yang b!leh digunakan untuk: -. Menutupi defisit anggaran apabila realisasi pendapatan lebih kecil dari pada realisasi belanja3 %. Mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan atas beban belanjalangsung3 /. Mendanai kewajiban lainnya yang sampai dengan akhir tahun anggaran belum diselesaikan. Pengaturan tentang dana cadangan
dalam APBDesa sebagai berikut : -. Dana cadangan dibukukan dalam rekening tersendiri atau disimpan pada kas desa tersendiri atas nama dana cadangan pemerintah desa. %. Dana cadangan tidak dapat digunakan untuk membiayai kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan dalam peraturan desa tentang pembentukan dana cadanganapabila dana cadangan telah mencukupi untuk melaksanakan kegiatan.
0. Peruba'an APBDesa
8ata cara pengajuan perubahan APBDesa sama dengan tata cara penetapan pelaksanaan APBDesa.Perubahan APBDesa dapat dilakukan apabila terjadi: -. 5eadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar jenis belanja. Dalam k!ndisi ini maka perubahan APBDesa hanya dapat dilakukan - #satu) kali dalam - #satu) tahun anggaran$ kecuali dalam keadaan luar biasa. Perubahan APBDesa terjadi bila Pergeseran anggaran yaitu Pergeseran antar jenis belanja dapat dilakukan dengan cara merubah peraturan desa tentang APBDesa. %. 5eadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran #ilPA) tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan. Dalam hal ini maka penggunaan i?PA tahun sebelumnya dalam perubahan APBDesa$ yaitu 5eadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran #ilPA) tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan. /. 5eadaan darurat yaitu pendanaan keadaan darurat$ dengan ketentuan : a. 5eadaan darurat sekurang7kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut : -) Bukan merupakan kegiatan n!rmal dan akti1itas pemerintah desa dan tidak
dapat diprediksikan sebelumnya3 %) 8idak diharapkan terjadi secara berulang3 /) Berada diluar kendali dan pengaruh pemerintah desa3 0) Memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka pemulihan yang disebabkan !leh keadaan darurat. b. Dalam 5eadaan Darurat$ pemerintah desa dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya$ yang selanjutnya diusulkan dalam rancangan perubahan APBDesa. c. Pendanaan keadaan darurat yang belum tersedia anggarannya dapat menggunakan belanja tidak terduga. Dalam hal belanja tidak terduga tidak mencukupi dapat dilakukan dengan cara : -) Menggunakan dana dan hasil penjadwalan ulang kegiatan dalam tahun anggaran berjalan$ dan,atau %) Memanfaatkan uang kas yang tersedia. d. Pelaksanaan pengeluaran untuk mendanai kegiatan dalam keadaan darurat terlebih dahulu ditetapkan dengan keputusan 5epala Desa. 0. 5eadaan luar biasa yaitu pendanaan keadaan luar biasa$dengan ketentuan : a. 5eadaan ?uar Biasa merupakan keadaan yang menyebabkan
penurunan lebih besar dan 2&@3 b. Persentase 2&@ di atas merupakan selisih kenaikan atau penurunan antara pendapatan dan belanja dalam APBDesa3 c. Dalam hal kejadian luar biasa yang menyebabkan estimasi penerimaan dalam APBDesa mengalami peningkatan lebih dan 2&@$ dapat dilakukan penambahan kegiatan baru dan,atau peningkatan capaian target kinerja kegiatan dalam tahun anggaran berjalan3 d. Dalam hal kejadian luar biasa yang menyebabkan estimasi penerimaan dalam APBDesa mengalami penurunan lebih dan 2&@$ maka dapat dilakukan pengurangan capaian target kinerja
kegiatan dalam tahun anggaran berjalan.
F. Ke!uasaan Pengel1laan Dana.
-. 5epala Desa sebagai 5epala Pemerintah Desa adalah pemegang kekuasaan pengel!laan keuangan desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan desa yang dipisahkan.
%. 5epala Desa mempunyai kewenangan:
a. menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDesa3 b. menetapkan kebijakan tentang pengel!laan barang desa3
c. menetapkan bendahara desa3
d. menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa3 dan e. menetapkan petugas yang melakukan pengel!laan barang milik desa.
/. 5epala Desa dalam melaksanakan pengel!laan keuangan desa dibantu !leh P8P5D 0. P8P5D terdiri atas:
a. ekretaris Desa3
b. 5epala 9rusan 5euangan.
5. ekretaris Desa bertindak selaku k!!rdinat!r pelaksanaan pengel!laan keuangan desa
dan bertanggung jawab kepada 5epala Desa. '. ekretaris Desa mempunyai tugas :
a. menyusun dan melaksanakan kebijakan pengel!laan APBDesa3 b. menyusun dan melaksanakan kebijakan pengel!laan barang desa3
c. menyusun rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa$ perubahan APBDesa dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa3 dan
d. menyusun rancangan 5eputusan 5epala Desa tentang pelaksanaan Peraturan Desa tentang APBDesa dan perubahan APBDesa.