Auksin Auksin
Auksin berperan dalam pertumbuhan untuk
Auksin berperan dalam pertumbuhan untuk memacu proses pemanjangan sel.memacu proses pemanjangan sel. Hormone auksin dihasilkan pada
Hormone auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh). Jika terkenabagian koleoptil (titik tumbuh). Jika terkena cahaya matahari, auksin
cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi siologis ini mengakibatkanmenjadi tidak aktif. Kondisi siologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih
bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagiancepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Aki
yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan memmbengkok kebatnya, tumbuhan akan memmbengkok ke arah cahaya matahri. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian
arah cahaya matahri. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhantumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan siferensiasi sel tumbuhan. mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan siferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apical (ujung) batang dapat me
Auksin yang dihasilkan pada tunas apical (ujung) batang dapat menghambatnghambat tumbuhnya tunas lateral (samping) atau tunas ketiak. ila tunas apical batang tumbuhnya tunas lateral (samping) atau tunas ketiak. ila tunas apical batang dipotong, tunas lateral akan menumbuhkan daun!daun. "eristi#a ini disebut dipotong, tunas lateral akan menumbuhkan daun!daun. "eristi#a ini disebut dominansi apical.
dominansi apical.
$ungs
$ungsi lain dari auksin i lain dari auksin adalah merangsang cambium untuk membentuk adalah merangsang cambium untuk membentuk %ylem%ylem dan &oem, memelihara elastisitas dinding sel, membentuk dinding sel primer dan &oem, memelihara elastisitas dinding sel, membentuk dinding sel primer (dinding sel yang pertama kali dibentuk pada
(dinding sel yang pertama kali dibentuk pada sel tumbuhan), menghambatnyasel tumbuhan), menghambatnya rontoknya buah dan gugurnya daun, serta mampu membantu proses
rontoknya buah dan gugurnya daun, serta mampu membantu proses
partenokarpi. "artenokarpi adalah proses pembuahan tanpa penyerbukan. partenokarpi. "artenokarpi adalah proses pembuahan tanpa penyerbukan.
"emberian hormone auksin pada tumbuhan akan menyebabkan terjadinya "emberian hormone auksin pada tumbuhan akan menyebabkan terjadinya pembentukan buah tanpa biji,
pembentukan buah tanpa biji, akar lateral (samping), dan akar lateral (samping), dan serabut akarserabut akar..
"embentukan akar lateral dan serabut akar menyebabkan proses penyerapan air "embentukan akar lateral dan serabut akar menyebabkan proses penyerapan air dan mineral dapat berjalan optimum.
dan mineral dapat berjalan optimum.
'iberelin 'iberelin
'iberelin merupakan hormone yang berfungsi sinergis (bekerja sama) dengan 'iberelin merupakan hormone yang berfungsi sinergis (bekerja sama) dengan hormone auksin. 'iberelin berpengaruh terhadap perkembangan dan
hormone auksin. 'iberelin berpengaruh terhadap perkembangan dan perkecambahan embrio. 'iberelin akan merangsang pembentukan enim perkecambahan embrio. 'iberelin akan merangsang pembentukan enim amylase. nim tersebut berperan memecah
amylase. nim tersebut berperan memecah senya#a amilum yang terdapatsenya#a amilum yang terdapat pada endosperm (cadangan makanan) menjadi
pada endosperm (cadangan makanan) menjadi senya#a glukosa. 'lukosasenya#a glukosa. 'lukosa merupakan sumber energy pertumbuhan. Apabila giberelin diberikan pada merupakan sumber energy pertumbuhan. Apabila giberelin diberikan pada tumbuhan kerdil, tumbuhan akan tumbuh normal kembali.
'iberelin juga berfungsi dalam proses pembentukan biji, yaitu merangsang pembentukan serbuk sari (polen), memperbesar ukuran buah, merangsang pembentukan bunga, dan mengakhiri masa dormansi biji. 'iberelin dengan konsentrasi rendah tidak merangsang pembentukan akar, tetapi pada
konsentrasi tinggi akan merangsang pembentukan akar.
'iberelin pertama kali diisolasi dari jamur 'iberrella fujikuroi. Hormone giberelin dapat dibagi menjadi berbagai jenis, yaotu giberelin A, giberelin A*, dan giberelin A+ yang memiliki struktur molekul dan fungsi yang sangat spesik. isalnya, hormone giberelin yang satu berpengaruh terhadap pertumbuhan, sedangkan yang alin berpengaruh terhadap pembentukan bunga.
-itokinin
-itokinin adalah hormone yang berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis). $ungsi sitokinin adalah erangsang pembentukan akar dan batang serta
pembentukan cabang akar dan batang dengan menghambat dominansi apical engatur pertumbuhan daun dan pucuk
emperbesar daun muda
engatur pembentukan bunga dan buah
enghambat proses penuaan dengan cara merangasang proses serta transportasi garam!garam mineral dan asam amino ke daun.
-itokinin diperlukan bagi pembentukan organel!organel semacam kloroplas dan mungkin berperan dalam perbungaan
erangsang sintesis protein dan /0A untuk mensintesis substansi lain
-enya#a sitokinin pertama kali ditemukan pada tanaman tembakau dan disebut kinetin. -enya#a ini dibentuk pada bagian akar dan ditrasportasikan ke seluruh bagian sel tanaman tembakau. -enya#a sitokinin juga terdapat pada tanaman jagung dan disebut eatin.
Asam absisat merupakan senya#a inhibitor (penghambat) yang bekerja
antagonis (berla#anan) dengan auksin dan giberelin. Asam absisat berper an dalam proses penuaan dan gugurnya daun. Hormone ini berfungsi untuk mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan yang buruk, misalnya kekurangan air, dengan cara dormansi. Kekurangan air akan menyebabkan peningkatan kadar hormone asam absisat di sel penutup stomata. Akibatnya, stomata akan tertutup dan transpirasi berkurang sehingga keseimbangan airdapat dijaga.
*.1 2enisi Auksin
Auksin adalah senya#a asam indol asetat (3AA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). $.4. 4ent (56*7) pertama kali
menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum A8ena sati8a. 3stilah auksin pertama kali digunakan oleh $rits 4ent yang menemukan bah#a suatu senya#a menyebabkan pembengkokan koleoptil ke arah cahaya. "embengkokan koleoptil yang terjadi akibat terpacunya pemanjangan sel pada sisi yang
ditempeli potongan agar yang mengandung auksin. Auksin yang ditemukan 4ent kini diketahui sebagai asam indol asetat (3AA). -elain 3AA, tumbuhan
mengandung tiga senya#a lain yang dianggap sebagai hormon auksin, yaitu 1! kloro indolasetat (1 kloro 3AA) yang ditemukan pada biji muda jenis kacang! kacangan, asam fenil asetat ("AA) yang ditemui pada banyak jenis tumbuhan, dan asam indolbutirat (3A) yang ditemukan pada daun jagung dan berbagai jenis tumbuhan dikotil. Auksin berperan dalam berbagai macam kegiatan
tumbuhan di antaranya adalah "erkembangan buah, 2ominansi apikal
(pertumbuhan ujung pucuk suatu tumbuhan yang menghambat perkembangan kuncup lateral di batang sebelah ba#ah), Absisi dan "embentukan akar ad8entif. Kejadian di dalam alam stimulasi au%in pada pertumbuhan celeoptil e ataupun pucuk suatu tanaman, merupakan suatu hal yang dapat dibuktikan.
Auksin merupakan at yang di temukan pada ujung batang, akar, pembentukan bunga yang berfungsi untuk sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin adalah hormon pertumbuhan pada semua jenis tanaman. 0ama lain dari hormon ini adalah 3AA atau asam indol asetat. 9etak dari hormon auksin ini terletak pada ujung batang dan ujung akar.Hormon Auksin berperan dalam pertubuhan untuk memacu proses pemanjangan sel. Hormon auksin dihasilkan pada bagian
koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena cahaya, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi siologis ini mengakibatkan bagian yang terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari.
$ungsi dari hormon auksin ini dalah membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. Kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin.
:umbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka
pertumbuhannya akan lambat karena kerja auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat.sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut dengan fototropisme.;ntuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan siologi pada tanaman sehingga kita lebih mudah untuk mengetahuinya. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang dan gelap diantaranya untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung #arnanya pucat kekuningan.hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih l ambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan ditempat gelap,tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga #arnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.
<ara kerja hormon Auksin adalah menginisiasi pemanjangan sel dan juga memacu protein tertentu yg ada di membran plasma sel tumbuhan untuk
memompa ion H= ke dinding sel. 3on H= mengaktifkan enim ter!tentu sehingga memutuskan beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. -el tumbuhan kemudian memanjang akibat air yg masuk secara osmosis.
Auksin merupakan salah satu hormon tanaman yang dapat meregulasi banyak proses siologi, seperti pertumbuhan, pembelahan dan diferensiasi sel serta sintesa protein (2arnell, dkk., 566>).Auksin diproduksi dalam jaringan
meristimatik yang aktif (yaitu tunas , daun muda dan buah) ('ardner, dkk., 5665). Kemudian au%in menyebar luas dalam seluruh tubuh tanaman,
penyebarluasannya dengan arah dari atas ke ba#ah hingga titik tumbuh akar, melalui jaringan pembuluh tapis (&oom) atau jaringan parenkhim (/ismunandar, 5677).Auksin atau dikenal juga dengan 3AA ? Asam 3ndolasetat (yaitu sebagai au%in utama pada tanaman), dibiosintesis dari asam amino prekursor triptopan, dengan hasil perantara sejumlah substansi yang secara alami mirip au%in
(analog) tetapi mempunyai aktitas lebih kecil dari 3A A seperti 3A0 ? 3ndolaseto nitril,:pyA ? Asam 3ndolpiru8at dan 3AAld ? 3ndolasetatdehid. "roses biosintesis au%in dibantu oleh enim 3AA!oksidase ('ardner, dkk., 5665).
*.@acam!macam Auksin
Auksin pertama kali diisolasi pada tahun 56*7 dari biji!bijian dan tepung sari bunga yang tidak aktif, dari hasil isolasi didapatkan rumus kimia auksin (3AA ? Asam 3ndolasetat) atau <5>H6*0. -etelah ditemukan rumus kimia auksin, maka terbuka jalan untuk menciptakan jenis auksin sintetis seperti Hidrail atau *, 1 ! 2 (asam !0attalenasetat), on8el 2a*, 1 ! 2iklorofenolsiasetat), 0AA (asam (asam +, B ! 2ikloro ! ! anisatCdikambo), Amiben atau Kloramben (Asam + !
amino *, @ D diklorobenoat) dan "ikloramC:ordon (asam 1 D amino D +, @, B D trikloro D pikonat).Auksin sintetis ini sudah digunakan secara luas dan komersil di bidang pertanian, dimana batang, pucuk dan akar tumbuh!tumbuhan
memperlihatkan respon terhadap auksin, yaitu peningkatan laju pertumbuhan terjadi pada konsentrasi yang optimal dan penurunan pertumbuhan ter jadi pada konstrasi yang terlalu rendah atauterlalu tinggi.-etelah pemanjangan ini, sel terus tumbuh dengan mensintesis kembali material dinding sel dan sitoplasma. -elain memacu peman!jangan sel, hormon Auksin yg di kombinasikan dengan 'iberelin dapat memacu pertumbuhan jaringan pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga mendukung pertumbuhan diameter batang.(Anonymous, *>5*)
iosintesis dan metabolisme auksin
3AA secara kemikal mirip dengan asam amino triptofan diamana dianggap
sebagai asal dari bentuk molekul 3AA. :iga mekanisme yang dapat menjelaskan perubahan ini
E :riptofan diubah menjadi asam indolpiru8at melalui reaksi transmisi. E Asam indolepiru8at kemudian diubah menjadi indoleasetaldehid melalui reaksi dekarboksilasi.
E :ahap akhir merupakan oksidasi indoleasetaldehid menghasilkan asam indoleasetat.
:riptofan mengalami dekarboksilasi menjadi triptamin.:riptamin kemudian dioksidasi dan deaminisassi untuk menghasilkan indolasetaldehid. olekul ini akan mengalami oksidasi lebih lanjut untuk menghasilkan asam indoleasetat. "ada tahun 5665, mekanisme ketiga telah terlibat. 3AA dapat dihasilkan melalui cara bebas triptofan mekanisme. ekanisme ini sangat kurang diketahui, tetapi memerlukan suatu trp(!) mutan. ksperimen lainnya telah menunjukan bah#a pada beberapa tanaman mekanisme ini merupakan proses bioseintesis 3AA. nim yang berperan dalam biosintesis 3AA merupakan yang paling aktif pada jaringan muda seperti pada ujung maristem apikal dan daun yang sedang
tumbuh serta buah. Jaringan serupa dimana ditemukan konsentrasi tinggi 3AA. -alah cara tumbuhan mengontrol jumlah 3AA yang ada pada jaringan pada #aktu tertentu adalah melalui pengontrolan hormon biosintesis. ekanisme kontrol lainnya melibatkan produksi secara konjugasi dimana molekul sederhana
dirangkai menjadi hormon tetapi belum aktif. "embentukkan konjugasi mungkin merupakan mekanisme penyimpanan dan penyaluran hormon hormon aktif.
Konjugasi dapat dibentuk dari 3AA melalui enim hidrolase. Konjugasi dapat cepat terakti8asi ketika signal stimulus lingkungan mempercepat respon secara
hormonal. 2egradasi auksin merupakan akhir dari metode pengontrolan le8el auksin. 2ua mekanisme proses ini seperti ksidasi 3AA oleh oksigen yang menghasilkan hilangnya kelompok karboksil dan +!metilenoksindole sebagai
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Jadi sebagai at pengatur tumbuh auksin memiliki kemampuan bereaksi dengan tanaman untuk menghasilkan senya#a yang berperan sebagai inhibitor. ila etilen terbentuk dalam jumlah besar pada tanaman yang aktif tumbuh, maka etilen dapat merangsang pembentukan asam absisi yang menyebabkan
terjadinya peluruhan, perontokan (absisi) dari berbagai organ tanaman seperti daun, bunga, dan buah. ila kandungan auksin pada tanaman besar,
pembentukan senya#a etilen dalam jumlah besar dapat dicegah .
Iat pengatur tumbuh auksin juga bersifat mobil, pergerakan dapat horiontal (base petal) maupun 8ertikal (apikal dominansi) secara bergantian. 3ni dapat dibuktikan dengan membuang pucuk daun (apical bud) tanaman, kemudian akan tumbuh tunas di ketiak daun. ila pada tempat pucuk daun yang dibuang diletakkan blok agar berisi auksin ternyata tidak terjadi pertumbuhan tunas lateral. Hal ini disebabkan auksin yang ada di pucuk menghambat tumbuhnya tunas lateral, demikian juga sebaliknya pertumbuhan daun mud akan mengalami hambatan akibat adanya pertumbuhan tunas lateral yang disebabkan translokasi auksin secara base petal. "ertumbuhan mata tunas samping dihambat oleh
auksin yang diproduksi pada jaringan meristem apikal.
$ungsi "engaruh Hormon Auksin. Auksin, hormon yang pertama kali ditemukan, telah terbukti menjadi sinyal koordinatif dasar perkembangan tumbuhan. 2a8y dan uchner (*>>B), yang menyatakan auksin dapat dianggap sebagai
pengganti sistem saraf untuk tumbuhan, perhatikan bah#a mereka dapat mengatur hormon lainnya, mengatur semua tahap perkembangan tumbuhan, dan bertindak sebagai penyeimbang untuk pembangunan organ tumbuhan dan struktur lainnya.
$ungsi "engaruh Hormon Auksin
Auksin memainkan peran penting dalam koordinasi banyak pertumbuhan dan proses perilaku dalam siklus hidup tumbuhan
"ola transportasi aktif Auksin melalui tumbuhan yang kompleks, dan auksin biasanya bertindak bersama dengan (atau oposisi terhadap) hormon tumbuhan lainnya. -ebagai contoh, rasio auksin sitokinin dalam jaringan tumbuhan tertentu menentukan inisiasi akar dibandingkan tunas kuncup. Akibatnya, tumbuhan
dapat (secara keseluruhan) bereaksi pada kondisi eksternal dan menyesuaikan diri dengan mereka, tanpa memerlukan sistem saraf.
Anggota paling penting dari keluarga auksin adalah asam indol!+!asetat (3AA). 3ni menghasilkan mayoritas efek auksin pada tumbuhan secara utuh, dan
merupakan auksin asli paling ampuh. 0amun, molekul 3AA secara kimia#i labil dalam larutan air, sehingga 3AA tidak dapat diterapkan secara komersial sebagai regulator pertumbuhan tumbuhan.
Auksin memainkan peran penting dalam koordinasi banyak pertumbuhan dan proses perilaku dalam siklus hidup tumbuhan. -elain fungsi denitif peninggian pucuk diba#ah kondisi yang tepat, auksin juga mempengaruhi fototropisme (pertumbuhan batang menuju cahaya), menghambat pemanjangan sel pada akar, dampak diferensiasi sel, menghambat lateral yang bercabang, dan dapat mempengaruhi perkembangan bunga dan buah.
"eran khusus manusia relatif terhadap alam telah menyebabkan keinginan untuk menyelidiki auksin dan kreatif menggunakan pengetahuan ini dalam keperluan pertanian praktis. -alah satu penggunaan tersebut adalah dalam produksi auksin sintetis yang dapat bertindak sebagai herbisida. 3ni dapat mengganggu
keseimbangan auksin alami pada tumbuhan, menyebabkan pertumbuhan abnormal sel!sel matang dan mencegah pembentukan sel!sel baru (2a8y dan uchner *>>B). Auksin digunakan dalam konsentrasi tinggi juga dapat bekerja sebagai herbisida. 2i sisi lain, salah satu auksin sintetis seperti, asam *,1,@! :richloropheno%yacetic (*,1,@!:), salah satu agen aktif dalam Agen ranye,
digunakan di ietnam, memiliki kontaminan dioksin dapat dihindari diidentikasi sebagai berbahaya bagi manusia.
Ada dua kelompok dasar auksin.
Lang terjadi secara alamiah auksin meliputi asam 1!kloro!indoleacetic, asam phenylacetic ("AA), dan asam indole!+!butirat (3A).
auksin -intetis analog meliputi asam 5!naphthaleneacetic (0AA), asam *,1! dichloropheno%yacetic (*,1!2), dan lain!lain.
Auksin sering digunakan untuk meningkatkan inisiasi pertumbuhan akar dan merupakan bahan aktif dari persiapan komersial yang digunakan dalam
hortikultura untuk membasmi stek batang. ereka juga dapat digunakan untuk mempromosikan berbunga seragam, untuk mempromosikan set buah, dan untuk mencegah dini buah drop.
2igunakan dalam dosis tinggi, auksin merangsang produksi etilen. tilena berlebih dapat menghambat pertumbuhan elongasi, penyebab daun jatuh (amputasi daun), dan bahkan membunuh tumbuhan.
eberapa auksin sintetis seperti *,1!2 dan asam *,1,@!trichloropheno%yacetic (*,1,@!:) dapat digunakan sebagai herbisida. :umbuhan berdaun lebar (dikotil)
seperti dandelion jauh lebih rentan terhadap auksin dibandingkan tumbuhan sempit!daun (monokotil) seperti rumput dan tumbuhan sereal.
/ingkasan "engaruh Auksin
"emanjangan sel. Auksin merangsang pemanjangan sel. 3ni merangsang faktor, seperti elastins, untuk melonggarkan dinding sel dan memungkinkan
pemanjangan ini. Kondisi dasar untuk menentukan suatu at sebagai auksin adalah kemampuannya untuk meningkatkan laju pemanjangan batang ba#ah kondisi yang tepat, namun, auksin memberikan keragaman fungsi.
"embelahan sel. Auksin merangsang pembelahan sel jika sitokinin hadir. Ketika auksin dan sitokinin diaplikasikan pada kalus, perakaran dapat dihasilkan jika konsentrasi auksin lebih tinggi dari konsentrasi sitokinin sementara jaringan %ilem dapat dihasilkan ketika konsentrasi auksin sama dengan sitokinin.
:ropisme. Auksin berpartisipasi dalam fototropisme, geotropism, hydrotropism, dan perubahan perkembangan lainnya. :idak meratanya distribusi auksin, karena isyarat lingkungan (misalnya, searah cahaya dan gaya gra8itasi), hasil pertumbuhan jaringan tumbuhan tidak merata.
'ula dan akumulasi mineral. Auksin menginduksi gula dan akumulasi mineral di lokasi aplikasi.
2ampak jaringan pembuluh darah. Auksin menginduksi pembentukan dan
organisasi &oem dan %ilem. Ketika tumbuhan terluka, auksin dapat menginduksi diferensiasi sel dan regenerasi jaringan 8askular.
"ertumbuhan akar dan perkembangan. Auksin menginduksi pembentukan akar baru dengan memecah akar dominasi apikal disebabkan oleh sitokinin. 0amun, konsentrasi tinggi auksin menghambat pemanjangan akar dan bukannya
meningkatkan pembentukan akar ad8entif. "enghapusan ujung akar dapat menyebabkan penghambatan pembentukan akar sekunder.
2ominasi apikal. Auksin menginduksi dominasi pucuk apikal, tunas ketiak dihambat oleh auksin. Ketika puncak tumbuhan dihapus, efek penghambatan dihapus dan pertumbuhan tunas lateral ditingkatkan sebagai konsentrasi tinggi auksin langsung merangsang sintesis etilen di tunas lateral menyebabkan
penghambatan pertumbuhan dan potensiasi dominasi apikal.
tilen biosintesis. "ada konsentrasi rendah, auksin dapat menghambat pembentukan etilen dan transportasi prekursor pada tumbuhan, namun konsentrasi tinggi auksin dapat menginduksi sintesis etilen.
penurunan 2aun. Hal ini juga menghambat amputasi sebelum pembentukan lapisan absisi dan dengan demikian menghambat penuaan daun.
"ertumbuhan buah. Auksin menunda penuaan buah. Hal ini diperlukan untuk pertumbuhan buah. Ketika biji dikeluarkan dari stroberi, pertumbuhan buah dihentikanF eksogen auksin merangsang pertumbuhan bibit buah!buahan
dihapus. ;ntuk buah dengan biji yang tidak dibuahi, hasil auksin eksogen dalam parthenocarpy (Mbuah pera#an N pertumbuhan).
erbunga. Auksin memainkan peran kecil dalam inisiasi pembungaan. Hal ini dapat menunda penuaan bunga dalam konsentrasi rendah.