• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontribusi Pajak Reklame dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah pada Dinas Pendapatan Daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kontribusi Pajak Reklame dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah pada Dinas Pendapatan Daerah"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI PAJAK REKLAME DALAM MENINGKATKAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN

DAERAH

JURNAL ILMIAH

Oleh FITRIANI NIM: F01108062

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK 2012

(2)
(3)

KONTRIBUSI PAJAK REKLAME DALAM MENINGKATKAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN

DAERAH

Fitriani, Sulistyarini, Parijo

Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan

Email : fitricizzzel@yahoo.co.id

Abstrak : Penelitian ini berjudul Kontribusi Pajak Reklame dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Pendapatan Kabupaten Pontianak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kontribusi pajak reklame dalam meningkatkan pendapatan asli daerah di Kabupaten Pontianak. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi survei. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD Kabupaten Pontianak dan data dalam penelitian berupa Laporan Realisasi Anggaran pendapatan Daerah Kabupaten Pontianak. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh pada tahun 2009-2011, terdapat 6 jenis pajak reklame yang berlaku di Kabupaten Pontianak yaitu reklame papan/ billboard/ videotron/ megatron, reklame kain, reklame melekat/stiker, reklame berjalan, reklame neon box, dan reklame papan nama toko/usaha. Kontribusi yang diberikan pajak reklame terhadap PAD Kabupaten Pontianak pada tahun 2009 adalah sebesar 0,84%, tahun 2010 sebesar 0,79% dan tahun 2011 sebesar 1,01%.

Kata kunci: Kontribusi, Pajak Reklame, Pendapatan Asli Daerah

Abstract: This study entitled Contributions to Advertising Tax Revenue Increase In Revenue Service Pontianak regency. This study aims to describe and analyze the advertisement tax contribution in increasing revenue in Pontianak regency. The method used is descriptive method research study survey form. Sources of data in this study is the Chief Revenue DPPKAD Pontianak regency and the data in the form of research reports earnings Budget Realization Pontianak regency. Based on the analysis of data obtained in the years 2009-2011, there are 6 types of advertisement tax applicable in Pontianak regency is advertising board / billboard /videotron /megatron, advertisement fabrics, billboards attached / sticker, walking billboard, billboard neon box, and advertisement boards the name of the store / business. Advertisement tax contributions made to PAD Pontianak regency in 2009 amounted to 0.84%, in 2010 amounted to 0.79% and in 2011 at 1.01%.

(4)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontribusi adalah sumbangan atau uang iuran kepada organisasi atau perkumpulan dan sebagainya. Kontribusi dalam penelitian ini adalah sumbangsih pajak reklame dalam Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pontianak pada tahun 2009 sampai dengan 2011. Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2000 pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame yaitu benda, alat, perbuatan, atau media yang menurut bentuk dan corak ragamnya untuk tujuan komersial, digunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan, atau memujikan suatu barang, jasa atau orang, ataupun untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang; yang ditempatkan atau yang dilihat, dibaca, dan atau didengar dari suatu tempat oleh umum, kecuali yang dilakukan oleh pemerintah. Menurut Poerwadarminta (2007) reklame adalah “Pemberitahuan kepada umum tentang barang dagangan (dengan pujian dan gambar) supaya laku”. Menurut Perda Kabupaten Pontianak No. 8 Tahun 2010 Pajak reklame yang paling banyak digunakan di Kabupaten Pontianak adalah Reklame Papan/ Billboard/Videotron/ Megatron, Reklame Kain, Reklame Neon Box. Sedangkan yang relatif sedikit digunakan adalah reklame berjalan dan reklame melekat.

Ada beberapa penelitian tentang pajak reklame, antara lain penelitian Nurmayasari (2010), Helvianti (2009), Purwanti (2009), Ellistriana (2010) dan Hindarto (2006). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pajak reklame merupakan salah satu pajak daerah yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap pendapatan asli daerah. Namun demikian, penelitian terhadap kontribusi pajak reklame yang mereka lakukan belum ada yang menghitung besarnya kontribusi yang diberikan pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah pada Dinas Pendapatan Kabupaten Pontianak. Hasil studi pendahuluan peneliti di Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pontianak menunjukkan bahwa masih terdapat banyak permasalahan dalam pemungutan pajak reklame. Hal tersebut disebabkan karena sulitnya instansi yang bertugas melakukan pemungutan pajak daerah untuk memprediksi kepastian perpanjangan reklame maupun pemasangan reklame baru, adanya pengurangan biaya pemasangan oleh pihak pengguna serta berkurangnya promosi karena mahalnya biaya sewa pemasangan reklame milik swasta yang berakibat tidak optimalnya pemungutan pajak reklame sehingga berdampak pada pemasukan atau sumbangsih yang diberikan pajak reklame terhadap pendapatan daerah.

Oleh karena itulah maka realisasi kontribusi yang diberikan pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Pontianak sering terjadi perubahan baik itu kenaikan maupun penurunan. Kondisi seperti inilah yang memotivasi peneliti untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah pada Dinas Pendapatan Kabupaten Pontianak, yaitu dengan membagi jumlah pajak reklame dengan jumlah PAD kemudian dikalikan dengan seratus persen sehingga dapat diketahui besarnya kontribusi yang diberikan pajak reklame tersebut. Indikasi keberhasilan penelitian akan ditunjukkan dengan meningkatnya kontribusi pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Pontianak tahun anggaran 2009-2010.

(5)

METODE

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penelitian ini dipandang sesuai, karena merupakan metode yang digunakan untuk menggambarkan atau mengungkapkan keadaan yang sebenarnya tentang besarnya kontribusi yang diberikan pajak reklame dalam membantu meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Pontianak.

Oleh karena masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kontribusi pajak reklame pada pendapatan asli daerah Kabupaten Pontianak tahun 2009-2011, maka bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi survei, karena bersifat menyeluruh pada besarnya kontribusi pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah.

Studi survei yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan untuk meneliti dan mencari fakta-fakta mengenai besarnya kontribusi PAD, kebijakan pajak reklame serta realisasi pajak reklame pada Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pontianak.

Data dalam penelitian ini adalah Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Pontianak Tahun Anggaran 2009-2011. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang Pendapatan Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan aset Daerah Kabupaten Pontianak.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik komunikasi langsung yaitu dengan mengadakan wawancara secara lisan atau tatap muka dengan sumber data. Dalam penelitian ini, peneliti mewawancara Bapak Drs. Yusri, SE. M.Si, kepala bidang Pendapatan yang ada pada Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pontianak, dan teknik studi dokumenter yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari arsip-arsip atau dokumen-dokumen yang ada pada Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pontianak.

Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman interview dan lembar catatan atau dokumen. Pedoman interview yaitu alat yang pengumpul data yang berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang telah disusun untuk mendapatkan informasi yang sudah disesuaikan dengan pertanyaan yang diajukan secara langsung atau lisan kepada pihak instansi di Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan & Aset Daerah Kabupaten Pontianak. Sedangkan lembar catatan atau dokumen adalah alat pengumpul data yang digunakan dengan mengambil data-data dari dokumen atau arsip yang ada di Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pontianak yang dapat mendukung penelitian yaitu berupa data Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Pontianak tahun anggaran 2009-2011.

Untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian ini, maka penulis akan melakukan analisis dan memberikan interperestasi terhadap data-data yang telah terkumpul. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan analisis kualitatif.

Langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: (1) Pengumpulan data yaitu data kualitatif yang berwujud kata-kata dan rangkaian data. Data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, dan dokumentasi dikumpulkan menjadi satu untuk proses lebih lanjut.

(6)

(2) Reduksi data (data reduction), menurut Sugiyono (2011), mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. (3) Penyajian data (data display) merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. (4) Penarikan kesimpulan (conclusion drawing/ verification) merupakan proses akhir dari penelitian setelah tahap reduksi dan penyajian data terlaksana dengan mencari makna-makna yang muncul dari data.

Untuk mengetahui bagaimana kontribusi pajak reklame dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah pada Dinas Pendapatan Kabupaten Pontianak, penulis menggunakan dokumen/arsip yang ada di Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pontianak serta pedoman wawancara yaitu berupa daftar pertanyaan. Pertanyaan tersebut akan ditujukan kepada kepala Bidang Pendapatan Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pontianak. Hasil dari interview dan catatan-catatan akan diolah secara analisis kualitatif.

Dengan analisis ini kita akan mendapatkan seberapa besar kontribusi pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Pontianak. Dengan membandingkan hasil analisis tersebut dari tahun 2009 ke tahun 2011 kita akan mendapatkan hasil analisis yang berfluktuasi dari kontribusi tersebut dan akan diketahui kontribusi yang terbesar dan yang terkecil dari tahun ke tahun. Sehingga dapat diketahui seberapa besar peran pajak reklame dalam menyumbang kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pontianak.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kabupaten Pontianak merupakan salah satu Kabupaten yang sudah dua kali melakukan pemekaran. Akibat dari adanya pemekaran tersebut adalah keuangan daerah Kabupaten Pontianak menjadi terpuruk sehingga menyebabkan sektor pemerintahan tidak dapat berjalan dengan lancar, selain itu kurangnya kemampuan daerah dalam mengelola pendapatan asli daerah juga merupakan salah satu penyebab minimnya keuangan daerah. Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Pontianak dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) adalah dengan mengoptimalkan pemungutan pajak daerah salah satunya adalah berasal dari pajak reklame.

Menurut Perda Kabupaten Pontianak Nomor 8 tahun 2010, Jenis-jenis pajak reklame yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pontianak pada tahun 2009-2011 yaitu terdiri dari Pajak Reklame Papan/ Billboard/ Videotron/ Megatron, Pajak Reklame Kain, Pajak Reklame Melekat/ Stiker, Pajak Reklame Berjalan, Pajak Reklame Neon Box, Pajak Reklame Papan Nama Toko/Usaha.

Prosedur pemungutan pajak reklame yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Kabupaten Pontianak yaitu untuk pengurusan izin reklame wajib pajak harus terlebih dahulu melakukan pendaftaran wajib pajak dengan mengisi formulir permohonan yang telah disediakan, formulir tersebut dimasukkan ke kartu data di

(7)

bidang penetapan, dari bidang penetapan diberi nomor registrasi dan dibuatkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), setelah menerima SKPD wajib pajak langsung membayar hutang pajak ke bendahara Dinas Pendapatan Kabupaten Pontianak, kemudian setelah SKPD lunas maka wajib pajak baru mengambil izin pemasangan reklame di Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Pontianak.

Berdasarkan penerimaan masing-masing target dan realisasi Pajak reklame di Kabupaten Pontianak dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 diketahui bahwa target lebih besar dari realisasi, pada tahun 2009 targetnya sebesar 250.000.000,00 sedangkan realisasinya hanya sebesar 181.266.900,00 dan tahun 2010 tagetnya adalah sebesar 200.000.000,00 dan realisasinya hanya sebesar 116.516.800,00 ini menunjukkan bahwa realisasi belum mencapai target. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi peningkatan antara target dan realisasi, dimana targetnya adalah sebesar 225.000.000,00 dan realisasinya sebesar 225.121.500,00. Hal tersebut terjadi disebabkan karena tidak menetapnya pendapatan pajak reklame yang ada di Kabupaten Pontianak sehingga membuat realisasi tidak mencapai target.

Pendapatan asli daerah Kabupaten Pontianak juga senantiasa mengalami perubahan, hal ini dapat dilihat pada tahun 2009 realisasinya mengalami peningkatan sebesar 21.453.135.329,59, kemudian pada tahun 2010 realisasi pendapatan asli daerah mengalami penurunan sebesar 14.659.381.698,44 dan pada tahun 2011 pendapatan asli daerah realisasinya mengalami peningkatan sebesar 22.226.151.049,47.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui besarnya kontribusi pajak reklame dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Pontianak dapat dihitung dengan membagi jumlah pajak reklame dengan jumlah PAD kemudian dikalikan dengan seratus persen. Nugroho Budiyuwono, (dalam Helvianti 2009). Sehingga dapat diketahui Pada tahun 2009 pajak reklame memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah Kabupaten Pontianak adalah sebesar 0,84%, pada tahun 2010 adalah sebesar 0,79% dan pada tahun 2011 memberikan kontribusi sebesar 1,01%.

Dari perhitungan tersebut juga dapat diketahui pajak reklame yang memberikan kontribusi paling besar pada tahun 2009 adalah pajak reklame kain yaitu sebesar 0,61%, sedangkan pada tahun 2010 dan 2011 pajak reklame yang memberikan kontribusi paling besar adalah pajak reklame papan/ billboard/ videotron/ megatron, pada tahun 2010 sebesar 0,47% dan tahun 2011 sebesar 0,67%. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan kontribusi pajak reklame dari tahun ke tahun mengalami perubahan.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya kontribusi yang diberikan pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Pontianak adalah dikarenakan masih kurangnya kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak reklame dengan inisiatif sendiri dan tepat waktu serta masih banyak wajib pajak khusus badan hukum yang berdomisili diluar wilayah Kabupaten Pontianak sehingga memerlukan waktu dan biaya dari petugas untuk proses perizinan hingga pemungutan pajak. Sedangkan faktor pendukungnya adalah telah tersedianya sistem komputerisasi perhitungan dan penetapan pajak reklame serta telah

(8)

tersedinya data wajib pajak sehingga memudahkan petugas dalam proses pemungutan pajak reklame tersebut.

Kebijakan yang dilakukan oleh dinas Pendapatan Kabupaten Pontianak terkait pemungutan pajak reklame adalah dengan terus menerus melakukan sosialisasi secara langsung maupun melalui surat Bupati terkait Peraturan Daerah tentang pajak reklame, melakukan pemutakhiran data base wajib pajak, melakukan himbauan kepada wajib pajak untuk melakukan proses perizinan pemasangan reklame, dan menawarkan sewa media reklame milik Pemerintah Kabupaten Pontianak kepada pengguna/pihak ketiga.

SIMPULAN

Kontribusi pajak reklame pada Dinas Pendapatan Kabupaten Pontianak tahun anggaran 2009-2011 terus mengalami perubahan. Pada tahun 2009 pajak reklame memberikan kontribusi terhadap PAD dalam membiayai pembangunan daerah adalah sebesar 0,84%, kemudian tahun 2010 memberikan kontribusi sebesar 0,79% dan pada tahun 2011 pajak reklame memberikan kontribusi sebesar 1,01%. Kontribusi pajak reklame di Kabupaten Pontianak selama tahun 2009-2011 yang selalu mengalami perubahan ini tidak terlepas dari peranan masyarakat umum dan wajib pajak penyelenggara reklame yang menyadari arti pentingnya membayar pajak untuk pembangunan daerahnya.

Faktor-faktor yang dapat menghambat dalam terealisasinya penerimaan pajak reklame di Kabupaten Pontianak yaitu: Masih kurangnya kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak reklame dengan inisiatif sendiri dan tepat waktu dan masih banyak wajib pajak khususnya badan hukum yang berdomisili di luar Kabupaten Pontianak sehingga harus memerlukan waktu dan biaya dari petugas untuk proses perizinan hingga pemungutan pajak. Faktor yang dapat mendukung dalam terealisasinya penerimaan pajak reklame yaitu: telah tersedianya sistem komputerisasi perhitungan dan penetapan pajak reklame serta telah tersedianya data wajib pajak sehingga tentu saja hal ini memudahkan Dinas Pendapatan Kabupaten Pontianak dalam pemungutan pajak reklame.

Kebijakan yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan dalam upaya peningkatan pajak reklame Kabupaten Pontianak adalah dengan terus menerus melakukan sosialisasi secara langsung maupun melalui surat Bupati terkait Peraturan Daerah tentang pajak reklame, melakukan himbauan kepada wajib pajak untuk melakukan proses perizinan pemasangan reklame serta menawarkan sewa media reklame milik Pemerintah Kabupaten Pontianak kepada pengguna/ pihak ketiga.

DAFTAR RUJUKAN

Dini Nurmayasari. 2010. Analisis Penerimaan Pajak Reklame Kota Semarang. (online). (http://eprints.undip.ac.id/23456/1/SKRIPSI.PDF, di akses 10 November 2012).

Ellistriana. 2010. Kontribusi Pajak Reklame Dalam Meningkatkan Pendapatan Daerah Pada Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II Kabupaten Landak. Skripsi tidak diterbitkan. Pontianak: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.

(9)

FKIP Untan. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Pontianak: Edukasi Press FKIP Untan.

Helvianti. 2009. Kontribusi Penerimaan Pajak Reklame dan Penerangan Jalan Terhadap PAD Pada Pemerintahan Rokan Hilir Riau. (Skripsi). Medan: Fakultas Ekonomi Sumatera Utara. (online). (http://www.pustakas.com, diakses 13 mei 2012).

Hindarto Prasetyo Utomo. 2006. Kontribusi Pajak Reklame Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2000-2004.Skripsi ekonomi, Fakultas ilmu sosial, Universitas Negeri Semarang. (online). (http://www.pustakaskripsi.com/3307-3307.html, diakses 21 Oktober 2012).

Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pajak Reklame.Kabupaten Pontianak.

Rahmi Purwanti. 2009. Analisis Realisasi Pajak Reklame Pada Dinas Pendapatan Kabupaten Ketapang. Skripsi tidak diterbitkan. Pontianak:Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Umi Chulsum dan Windy Novia. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko.

Undang-Undang RI Nomor 32 & 34. 2004. Tentang Otonomi Daerah. Bandung: Citra Umbara.

Undang-Undang No. 34 Tahun 2000, Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

W. J. S. Poerwadarminta. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Referensi

Dokumen terkait

10.6 Produk berbahaya hasil penguraian tidak ada informasi yang tersedia BAGIAN 11: Informasi Toksikologi 11.1 Informasi tentang efek toksikologis. Toksisitas akut

Dari uraian tersebut, penulis sebagai calon pendidik sangat tertarik untuk meneliti dengan mengambil judul “MOTIVASI ORANG TUA UNTUK MENYEKOLAHKAN PUTRA DAN

This research was aimed at finding out the correlation between Indonesian passive voice mastery and English passive voice mastery of the third semester of English

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui (1) hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Takkalasi Kabupaten Barru tanpa menggunakan strategi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan metode problem solving terhadap peningkatkan keterampilan berfikir kreatif siswa, untuk mengkaji respon siswa melalui

Menimbang, bahwa terhadap Putusan Pengadilan Negeri Garut tersebut Pembanding semula Tergugat melalui Kuasanya telah mengajukan permohonan pemeriksaan Banding sebagaimana

Model struktur DNA yang tepat ditunjukkan oleh. Enzim yang berperan dalam menyambungkan fragmen-fragmen DNA saat replikasi DNA adalah. Senyawa yang terdiri atas satu gula pentosa

Menghimbau kepada seluruh warga Jemaat di lingkup MUPEL GPIB Jakarta Barat, untuk dapat menahan diri dengan beribadah di rumah, bekerja di rumah, belajar di rumah dan tidak keluar