• Tidak ada hasil yang ditemukan

'Bank Konvensional' - Makalah Mata Kuliah Kapita Selekta, Universitas Mercu Buana Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "'Bank Konvensional' - Makalah Mata Kuliah Kapita Selekta, Universitas Mercu Buana Jakarta"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena

rahmat-rahmat- Nya  Nya kami kami bisa bisa menyelesaikan menyelesaikan makalah makalah ini. ini. Makalah Makalah dengan dengan judul judul “Bank “Bank  Konvensional” ini ditujukan sebagai syarat Ujian Tengah Semester mata kuliah Konvensional” ini ditujukan sebagai syarat Ujian Tengah Semester mata kuliah Kapita Selekta Ilmu Sosial.

Kapita Selekta Ilmu Sosial.

Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini tidak akan terwujud Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu dalam tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu, terlebih kepada Bapak Drs. Nono Sungkono, MM selaku dosen membantu, terlebih kepada Bapak Drs. Nono Sungkono, MM selaku dosen penyaji materi Ilmu Ekonomi.

penyaji materi Ilmu Ekonomi.

Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan  jauh

 jauh dari dari sempurna. sempurna. Oleh Oleh karena karena itu itu kritik kritik dan dan saran saran yang yang sifatnya sifatnya membangunmembangun sangat diharapkan dalam penyusunan makalah di masa yang akan datang. sangat diharapkan dalam penyusunan makalah di masa yang akan datang. Akhirnya, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya Akhirnya, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya terutama bagi perkembangan dan kemajuan ilmu

terutama bagi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuapengetahuan di n di Indonesia.Indonesia.

November 2011, November 2011,

Kelompok Penyusun Kelompok Penyusun

(2)

Page | 2 Daftar Isi Kata Pengantar ... 1 Daftar Isi... 2 1.1 Latar Belakang ... 3 1.2 Permasalahan... 4 1.3 Tinjauan Pustaka ... 5

a. Bank dalam Pasar Keuangan ... 5

b. Pengertian Bank ... 5

c. Pengertian Bank Konvensional ... 6

1.4 Pembahasan ... 7

a. Definisi Bank Konvensional ... 7

b. Bank Umum/Konvensional ... 7

c. Fungsi Bank Umum/Konvensional ... 8

d. Perinsip Dasar pada Bank Konvensional ... 8

e. Keunggulan dan Kelemahan Bank Konvensional... 9

1.5 Kesimpulan dan Saran... 11

(3)

1.1 Latar Belakang

Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting di dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga perantara keuangan. Bank dalam Pasal 1 ayat (2) UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Bank dapat diklasifikasikan menurut fungsi, kepemilikan, status, dan cara menentukan harga. Menurut fungsinya, bank dibedakan menjadi Bank  Sentral, Bank Umum, dan Bank Perkeditan Rakyat. Menurut kepemilikannya, bank dibedakan menjadi Bank Pemerintah, Bank Swasta, dan Bank Campuran. Menurut statusnya, bank dibedakan menjadi Bank Devisa dan Bank Non-Devisa. Dan menurut cara menentukan harganya, bank dibedakan menjadi Bank  Konvensional dan Bank Syariah.

(4)

Page | 4 1.2 Permasalahan

Seperti dikemukakan terdahulu bahwa bank memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, secara lebih khusus bagi Indonesia. Dalam pembahasan makalah ini difokuskan pada bank menurut cara menentukan harganya, yakni Bank Konvensional.

Dalam operasionalisasinya, bank konvensional tentunya memiliki berbagai kelebihan yang membuat masyarakat memilih menggunakan jasanya. Namun tak dapat dipungkiri juga bahwa bank konvensional memiliki kelemahan-kelemahan. Kelebihan dan kelemahan bank konvensional berhubungan erat dengan metode yang digunakannya yakni penerapan metode bunga. Selain itu permasalahan bank konvensional juga mencakup pelayanan kepada masyarakat dan tingkat kepercayaan masyarakat.

(5)

1.3 Tinjauan Pustaka

a.  Bank Dalam Pasar Keuangan

Pasar keuangan memiliki fungsi penting dalam mentransfer sumber daya perekonomian rumah tangga yang ingin menyimpan sebagian pendapatannya ke rumah tangga dan perusahaan yang ingin meminjam untuk membeli barang-barang investasi yang akan digunakan dalam proses produksi. Proses mentransfer dana dari penabung ke peminjam disebut perantara keuangan ( financial intermediation). Banyak lembaga dalam perekonomian bertindak sebagai perantara keuangan, tetapi hanya bank yang memiliki otoritas hukum untuk  menciptakan aset yang merupakan bagian dari penawaran uang, seperti rekening cek. Karena itu, bank satu-satunya lemabga keuangan yang secara langsung mempengaruhi penawaran uang (Mankiw, 2000).

b. Pengertian Bank 

Bank secara etimologis berasal dari bahasa Italia yaitu kata benda yang berarti bangku /tempat duduk. Bank disebut demikian karena pada abad pertengahan orang-orang yang memberikan pinjaman melakukan usahanya di atas bangku-bangku.

Bank atau Perbankan sebagai suatu lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan kredit dengan modal sendiri atau orang lain, selain itu juga mengedarkan alat tukar baru dalam bentuk  uang bank atau giral (Thomas Suyatno)

Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk  lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Di Indonesia, menurut jenisnya bank terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.

(6)

Page | 6 Dalam Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 disebutkan bahwa bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Bank-bank umum terdiri dari bank-bank umum pemerintah, bank-bank  umum swasta nasional devisa, bank swasta nasional nondevisa dan bank-bank asing dan campuran. Kegiatan utama bank-bank-bank-bank umum adalah menghimpun dana masyarakat antara lain dalam bentuk giro, deposito berjangka dan tabungan, serta menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit (Pohan, 2008).

c. Pengertian Bank Konvensional

Bank konvensional dapat didefinisikan seperti pada pengertian bank  umum pada pasal 1 ayat 3 Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dengan menghilangkan kalimat “…dan atau berdasarkan prinsip syariah …” , sehingga definisi bank konvensional menjadi “bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.”

(7)

1.4 Pembahasan

a.  Definisi Bank Konvensional

Konvensional sebenarnya berasal dari bahasa Inggris “convention”, dalam bahasa Indonesia berarti pertemuan, jadi bank konvensional adalah bank  yang mekanisme operasinya berdasarkan sistem yang disepakati bersama dalam suatu pertemuan (kesepakatan). Namun secara realita, sistem perbankan yang menggunakan bunga ini tidak pernah disepakati bersama dalam suatu konvensi apapun. Hal inilah yang kemudian menyebabkan bunga yang diambil oleh Bank  konvensional menjadi riba.

b.  Bank Umum / Konvensional

Dari pengertian di atas dapat ditarik sebuah definisi bagi bank umum (konvensional) Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran (untuk seterusnya penggunaan istilah bank umum merujuk  kepada bank konvensional). Bank Umum merupakan bagian dari perbankan nasional yang memiliki fungsi utama sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta pemberi jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dengan fungsi utama yang demikian, Bank Umum memiliki peranan yang strategis dalam menyelaraskan dan menyeimbangkan unsur-unsur pemerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional guna menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Memperhatikan peranan Bank  Umum yang demikian strategis, perkembangan Bank Umum yang semakin pesat dan tantangan-tantangan, yang dihadapi Bank Umum yang semakin luas dan bersifat internasional, maka landasan hukum Bank Umum perlu diperkokoh melalui penyempurnaan ketentuan-ketentuan yang mengatur Bank Umum dan penerapan prinsip kehati-hatian. Dengan landasan hukum yang semain kokoh tersebut, maka Bank Umum diharapkan akan lebih mampu melindungi kepentingan masyarakat dan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu

(8)

Page | 8 yang memiliki peran strategis dalam menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.

c. Fungsi Bank Umum / Konvensional

Fungsi dan peran bank umum dalam perekonomian sangat penting dan strategis. Bank umum sangat penting dalam hal menopang kekuatan dan kelancaran sistem pembayaran dan efektivitas kebijakan moneter. Perbankan Indonesia dalam menjalankan fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

Seperti yang diuraikan di bawah ini menunjukkan pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern (Manurung dan Rahardja, 2004):

(1) penciptaan uang,

(2) mendukung kelancaran mekanisme pembayaran, (3) penghimpunan dana simpanan,

(4) mendukung kelancaran transaksi internasional,

(5) penyimpanan barang-barang dan surat-surat berharga, (6) pemberian jasa-jasa lainnya

d. Perinsip Dasar Pada Bank Konvensional

Pada bank konvensional, prinsip yang digunakan adalah:

1. Bunga sudah ditentukan besarnya terlebih dahulu oleh bank tanpa memperhitungkan apakah bank sedang mendapatkan keuntungan atau tidak.

2. Besarnya bunga adalah tetap, baik bank sedang rugi atau laba. Walaupun ekonomi sedang baik dan bank sedang mendapatkan

(9)

banyak laba, akan tetapi tetap bunga yang diberikan kepada nasabah tidak bertambah.

e. Keunggulan dan Kelemahan Bank Konvensional  Keunggulan:

1. Metode bunga telah lama dikenal masyarakat, Bank Konvensional lebih mudah menarik nasabah penyimpan dana sehingga lebih mudah mendapatkan modal.

2. Bank Konvensional lebih kreatif dalam menciptakan produk-produk.

3. Nasabah terbiasa dengan metode bunga dibandingkan metode bagi hasil .

4. Persaingan antar bank lebih menggairahkan dapat memacu untuk  bekerja lebih baik 

5. Peraturan perundang-undangan dan kebijakan Pemerintahan yang lebih mapan bagi bank konvensional, sehingga bank lebih leluasa untuk bergerak lebih pasti.

 Kelemahan:

1. Faktor manajemen yang ditandai oleh inkonsistensi penyaluran kredit, campur tangan pemilik yang berlebihan dan manager yang tidak profesional .

2. Kredit bermasalah karena prosedur pemberian kredit tidak potensi dan penampakan pemberian kredit pada grup sendiri dan kalangan tertentu

3. Praktik curang seperti bank dalam bank dan transaksi fiktif  4. Praktik spekulasi yang terlalu ambisius dan tanpa perhitungan,

Selain itu ada beberapa alasan mengapa banyak orang memanfaatkan  jasa perbankan konvensional:

(10)

Page | 10 1. Pertimbangan kemudahan lokasi atau aksesibilitas: lokasi kantor yg

strategis, banyaknya ATM

2. Kredibiltas / kepercayaan / keamanan 3. Pelayanan yang cepat

4. Jaringan yang luas dan maju, didukung dengan promosi lewat media massa sehingga mudah dikenal masyarakat.

Akan tetapi, penerapan metode bunga dalam bank konvensional tetap menimbulkan resiko bagi masyarakat. Penerapan metode bunga, terutama bagi masyarakat yang tingkat ekonominya rendah atau masih lemah, dirasakan berat.

(11)

1.5 Kesimpulan dan Saran

Jadi kesimpulan yang dapat kami ambil dari meteri yang kita bahas yaitu, bank konvensional tentunya memiliki berbagai kelebihan yang membuat masyarakat memilih menggunakan jasanya. Namun tak dapat dipungkiri juga bahwa bank konvensional memiliki kelemahan-kelemahan. Kelebihan dan kelemahan bank konvensional berhubungan erat dengan metode yang digunakannya yakni penerapan metode bunga. Bank konvensional sangat penting dalam hal menopang kekuatan dan kelancaran sistem pembayaran dan efektivitas kebijakan moneter.

Setiap lembaga keuangan dalam hal ini bank memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, masyarakat bebas memilih mengunakan jasa lembaga keuangan apa saja namun hal yang perlu diperhatikan adalah sikap selektif dalam memilih. Artinya bahwa masyarakat jangan mudah tertipu dengan penawaran-penawaran yang diberikan pada setiap bank.yang pada akhirnya hanya akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain.

Pelayanan dari setiap bank harus memenuhi standart yang telah di tentukan supaya masyarakat bisa menikmati jasa yang di berikan dengan baik.

(12)

Page | 12 Daftar Pustaka

Bank Indonesia, Undang-Undang no. 10 tahun 1998: Tentang Perbankan, Jakarta: Gramedia, 1998.

Edy Wibowo, Untung Hendy Widodo, Mengapa Memilih Bank Syariah, GhaliaIndonesia, Bogor, 2005.

Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum Dalam Perbankan & Perasuransian Syariah Di Indonesia, Kencana, Jakarta, 2004.

Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, Ekonisia — FE UII, Yogyakarta, 2003.

____________, Perkembangan dan Prospek Bank Syariah di Indonesia, FokusEkonomi, Vol. 2, No. 2, Agustus 2003.

Ikatan Akuntan Indonesia,”Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LaporanKeuangan Bank Syariah”, Cetakan ke-1, Jakarta, 2002. Muhammad, Manajemen Bank Syariah, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2005. Novita Wulandari, Keunggulan Komparatif Bank Syariah, Suara Merdeka,

Senin22 Nopember 2004.Nurmadi H.

Sumarta, Yogiyanto, Evaluasi Kinerja Perusahaan Perbankan yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Thailand, Buletin EkonomiMoneter dan Perbankan, September 2000.

Singgih Santoso, SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional, PT.Elexmedia Komputindo, Jakarta, 1999.

Suhaji Lestiadi, Praktek Pembiayaan Bagi Hasil Di Perbankan Syariah, Proceedings Seminar Nasional : Mencari Solusi Pembiayaan Bagi HasilPerbankan Syariah, 2004.

Surifah, Kinerja Keuangan Perbankan Swasta Nasional Indonesia Dan SetelahKrisis Ekonomi, Jurnal ekonomi dan bisnis Indonesia, Vol.6, No. 2, 2002.

Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Prak tik, Gema Insani Press,Jakarta, 2001.

(13)

Internet

http://www.scribd.com/doc/20298140/Bank-Konvensional

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17071/3/Chapter%20II.pdf  http://www.sylabus.web44.net/blkfile/blkkuliah6.htm

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut berarti bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi dari variabel citra tujuan wisata, electronic word of mouth (e-wom), kepuasan wisatawan terhadap

Pada tahanan jenis mapping , jarak spasi elektroda tersebut tidak berubah-ubah untuk setiap titik sounding yang diamati (besarnya a tetap). Pada tahanan jenis sounding, jarak

Untuk mendapat kemurnian selulosa yang cukup tinggi, dapat dilakukan proses delignifikasi secara mekanis dengan cara digiling lalu diayak lalu dilanjutkan secara

28 Dari Tabel 4.14 juga dapat dilihat bahwa kecepatan sesaat pada segmen II lebih cepat dibandingkan dengan segmen III, hal ini tentu saja terjadi dikarenakan pada

Model Sinergi Pariwisata Dengan Pertanian Dalam Upaya Pengembangan Pariwisata Berbasis Subak (Studi Kasus Pariwisata Das Pakerisan, Kab.Gianyar ). FPAR UNGGULAN

Nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal (cetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, diakhiri alamat sumber rujukan disertai

Penurunan kadar kolesterol total kuning telur puyuh Jepang disebabkan karena semakin banyak hierarki folikel yang berkembang pada puyuh Jepang yang diberi suplemen

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa ada Perbedaan antara pelaksanaan sistem pengelolaan limbah medis padat di RSUD Raden Mattaher Jambi dengan