• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

58

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Penyajian Data Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian

Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

seluruhnya berjumlah 100 orang. Jumlah ini telah sesuai dengan penghitungan

ukuran sampel yang diperlukan. Dari hasil pemeriksaan terhadap semua

kuesioner yang dikembalikan, tidak ditemukan kerusakan maupun kesalahan

pengisian. Oleh karena itu, seluruh kuesioner yang diterima kembali dapat

digunakan untuk analisis selanjutnya. Sejumlah karakteristik responden yang

mengikuti penelitian ini akan disajikan satu persatu agar dapat diketahui latar

belakangnya. Karakteristik responden penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin,

pendidikan terakhir, dan penghasilan.

1. Usia

Usia responden dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: kelompok berusia

antara 15 sampai 25 tahun, kelompok berusia antara 26 sampai 36 tahun, dan

terakhir kelompok berusia antara 37 sampai 47 tahun.

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

C Jumlah Responden Persentase 15-25 tahun 50 50% 26-36 tahun 42 42% 37-47 tahun 8 8% Total 100 100%

(2)

Gambar 4.1

Grafik Batang Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan pengelompokannya, diketahui bahwa ada sebanyak 50 orang

(50 persen) yang berumur 15 – 25 tahun, 42 orang ( 42 persen) yang berumur 26

– 36 tahun, dan 8 orang (8 persen) yang berumur 37 – 47 tahun (Tabel 4.1).

Hasil-hasil ini bisa menjelaskan bahwa usia responden bervariasi mulai

dari 15 tahun sampai dengan 47 tahun. Sebaran responden ada di dalam setiap

kelompok usia namun dengan jumlah yang berbeda-beda. Sebaran terbanyak ada

pada kelompok I, yaitu 50 persen, diikuti oleh respoden berusia antara 26 sampai

36 tahun sebanyak 42 persen. Jika keduanya digabungkan diperoleh 92 persen

atau 92 orang. Jadi, sebagian besar responden adalah orang-orang berusia muda

berusia antara 15 sampai 36 tahun.

2. Jenis Kelamin

Berdasarkan pembagian jenis kelamin dari 100 responden diketahui ada

(3)

menggambarkan bahwa kelompok terbanyak yang mengikuti survei adalah

wanita dan sisanya pria.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase

Pria 40 40%

Wanita 60 60%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Penelitian Penulis Desember 2012, diolah dengan SPSS

Gambar 4.2

(4)

3. Pekerjaan

Berdasarkan pembagian jenis pekerjaan dari 100 responden maka didapat

data sebanyak 30 pelajar (30%), 25 wiraswasta (25%), 22 pegawai swasta

(22%), dan 23 responden lainnya (23%) (Tabel 4.3).

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Presentasi

Pelajar 30 30%

Wiraswasta 25 25%

Pegawai swasta 22 22%

Lainnya 23 23%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Penelitian Penulis Desember 2012, diolah dengan SPS

Gambar 4.3

Grafik Batang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

(5)

Berdasarkan pengolahan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa

100 dari responden konsumen Submarine berdasarkan jenis kelamin

yang paling banyak adalah pelajar atau mahasiswa, yaitu sebanyak

30%, dan sisa nya adalah wiraswasta dengan 25 %, pegawai swasta

dengan 22 %, dan konsumen lainnya sebesar 23%.

4. Pendidikan Terakhir

Berdasarkan pembagian dari pendidikan terakhir 100 responden,

diketahui ada sebanyak 25 pelajar SMA (25%), 65 Mahasiswa Strata

1 (65%), 5 Mahasiswa Strata 2 (5%), dan 5 konsumen lainnya (5%)

(Tabel 4.4).

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Jumlah Presentasi

SMA 25 25%

Mahasiswa Strata 1 65 65%

Mahasiswa Strata 2 5 5%

Lainnya 5 23%

(6)

Gambar 4.4

Grafik Batang Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Sumber: Hasil Penelitian Penulis Desember 2012, diolah dengan SPSS

Berdasarkan pengolahan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa

responden konsumen Submarine berdasarkan pendidikan terakhir

yang paling banyak adalah pelajar atau mahasiswa, yaitu sebanyak

30%, dan sisa nya adalah wiraswasta dengan 25 %, pegawai swasta

dengan 22 %, dan konsumen lainnya sebesar 23%.

5. Penghasilan

Berdasarkan pembagian dari penghasilan 100 responden, diketahui ada sebanyak 55 responden yang berpenghasilan 2 – 4 juta per bulan (55%), 35 responden yang berpenghasilan 4,1 – 6 juta per bulan (35%), dan 10 responden yang berpenghasilan 6,1 – 10 juta per bulan (10%) (Tabel 4.5).

(7)

Table 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Penghasilan Jumlah Responden Persentase

2 – 4 juta 55 55%

4,1 – 6 juta 35 35%

6,1 – 10 juta 10 10%

Total 100 100%

Gambar 4.5

Grafik Batang Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan

Sumber: Hasil Penelitian Penulis Desember 2012, diolah dengan SPSS

Berdasarkan pengolahan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa

100 dari responden konsumen Submarine berdasarkan penghasilan

yang paling banyak adalah sebesar 2 – 4 juta per bulan, yaitu

sebanyak 55%, sisa nya adalah sebesar 4,1 – 6 juta perbulan dengan

(8)

4.2 Pengolahan Data yang Terkumpul

4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas untuk setiap instrumen dilakukan dengan terlebih dahulu

dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan

dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang

merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat ukur

digunakan rumus Pearson Product Moment uji validitas menggunakan tingkat

kepercayaan 90%, dimana df = n-2. Nilai n menggunakan data sebanyak 100

jawaban kuesioner. Jadi nilai df = 98, sehingga didapat nilai Ttabel = 1,29,

selanjutnya dengan menggunakan rumus R tabel, maka didapatkan nilai R tabel =

0,1654.

Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut:

a. Jika R hitung positif, serta R hitung > 0,1654, maka butir pertanyaan

tersebut valid.

b. Jika R hitung tidak postif (negatif), serta R hitung < 0,1654, maka butir

pertanyaan tersebut tidak valid.

Nilai Rhasil didapat dari hasil perhitungan korelasi Pearson Product

(9)

4.2.1.1 Validitas Media Digital (Twitter)

Tabel 4.6 Validitas Variabel Media Digital (Twitter)

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted P1 6.78 6.335 .359 .764 P2 6.54 5.524 .593 .474 P3 6.82 5.179 .561 .504

Sumber : hasil pengolahan data, 2012

Untuk pengujian menentukan signifikan atau tidak signifikan dengan

membanding nilai rtabel untuk degree of freedom = n – k dalam hal ini 100-2

atau 98 dan satu daerah sisi pengujian dengan alpha 0,1 didapat r tabel

0,1654. Jika r hitung untuk r tiap butir pertanyaan bernilai positif dan lebih

besar dari rtabel (lihat corrected item-total correlation), maka butir pertanyaan

(10)

4.2.1.2Validitas Media Digital (Instagram)

Tabel 4.7 Validitas Variabel Media Digital (Instagram)

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted P4 6.70 6.758 .514 .709 P5 6.75 5.422 .590 .620 P6 6.93 5.480 .593 .615

Untuk pengujian menentukan signifikan atau tidak signifikan dengan

membanding nilai rtabel untuk degree of freedom = n – k dalam hal ini 100-2

atau 98 dan satu daerah sisi pengujian dengan alpha 0,1 didapat r tabel

0,1654. Jika r hitung untuk r tiap butir pertanyaan bernilai positif dan lebih

besar dari rtabel (lihat corrected item-total correlation), maka butir pertanyaan

(11)

4.2.1.3 Validitas Media Digital (Youtube)

Tabel 4.8 Validitas Variabel Media Digital (Youtube)

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted P7 6.45 4.634 .530 .436 P8 6.60 5.212 .358 .676 P9 6.55 4.917 .479 .510

Untuk pengujian menentukan signifikan atau tidak signifikan dengan

membanding nilai rtabel untuk degree of freedom = n – k dalam hal ini 100-2

atau 98 dan satu daerah sisi pengujian dengan alpha 0,1 didapat r tabel

0,1654. Jika r hitung untuk r tiap butir pertanyaan bernilai positif dan lebih

besar dari rtabel (lihat corrected item-total correlation), maka butir pertanyaan

(12)

4.2.1.4 Validitas Brand Awareness

Tabel 4.9 Validitas Brand Awareness

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted P10 26.71 61.986 .590 .853 P11 26.79 61.420 .535 .858 P12 26.99 61.162 .566 .855 P13 26.88 62.127 .587 .853 P14 26.99 62.596 .564 .855 P15 26.70 60.293 .627 .849 P16 26.99 61.465 .573 .854 P17 26.97 58.696 .678 .844 P18 26.82 60.452 .664 .846

Untuk pengujian menentukan signifikan atau tidak signifikan dengan

membanding nilai rtabel untuk degree of freedom = n – k dalam hal ini 100-2

atau 98 dan satu daerah sisi pengujian dengan alpha 0,1 didapat r tabel

0,1654. Jika r hitung untuk r tiap butir pertanyaan bernilai positif dan lebih

besar dari rtabel (lihat corrected item-total correlation), maka butir pertanyaan

(13)

4.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitan memiliki keandalan. Artinya, ketika instrumen

digunakan berulang-ulang di tempat yang berbeda-beda akan selalu

menghasilkan angka keandalan atau memiliki konsisten yang tinggi. Tabel 4.6

menunjukkan hasil penghitungan reliabilitas dengan pendekatan alfa Cronbach.

Hasilnya adalah kedua variabel dinyatakan reliabel atau dapat diterima karena

melampaui ambang batas penerimaan.

4.2.2.1 Reliabilitas Media Digital (Twitter)

Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Twitter Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.684 3

Berdasarkan Realiability Statistik diatas, nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0.684 yang berarti bahwa konstruk pertanyaan yang merupakan

media digital (Twitter) (X) adalah reliabel. Jadi responden menunjukkan

kestabilan dan memiliki konsistensi yang tinggi dalam menjawab

konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi variabel media digital

(Twitter) (X) yang disusun dalam bentuk kuesioner.

Dasar pengambilan keputusan uji reliabilitas adalah sebagai berikut:

a. Jika Cronbach Alpha > Rtabel,maka dapat dikatakan reliabel

b. Jika Cronbach Alpha < R tabel, maka dapat dikatakan tidak

(14)

4.2.2.2 Reliabilitas Media Digital (Instagram)

Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Media Digital (Instagram)

Berdasarkan Realiability Statistik diatas, nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0.738 yang berarti bahwa konstruk pertanyaan yang merupakan

media digital (Instagram) (X) adalah reliabel. Jadi responden menunjukkan

kestabilan dan memiliki konsistensi yang tinggi dalam menjawab

konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi variabel media digital

(Instagram) (X) yang disusun dalam bentuk kuesioner.

Dasar pengambilan keputusan uji reliabilitas adalah sebagai berikut:

a. Jika Cronbach Alpha > Rtabel,maka dapat dikatakan reliabel

b. Jika Cronbach Alpha < R tabel, maka dapat dikatakan tidak

reliabel.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

(15)

4.2.2.3 Reliabilitas Media Digital (Youtube)

Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Media Digital (Youtube) Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.643 3

Berdasarkan Realiability Statistik diatas, nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0.643 yang berarti bahwa konstruk pertanyaan yang merupakan

media digital (Youtube) (X) adalah reliabel. Jadi responden menunjukkan

kestabilan dan memiliki konsistensi yang tinggi dalam menjawab

konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi variabel media digital

(Youtube) (X) yang disusun dalam bentuk kuesioner.

Dasar pengambilan keputusan uji reliabilitas adalah sebagai berikut:

a. Jika Cronbach Alpha > Rtabel,maka dapat dikatakan reliabel

b. Jika Cronbach Alpha < R tabel, maka dapat dikatakan tidak

reliabel.

4.2.2.4 Reliabilitas Brand Awareness

Untuk variabel keputusan pembelian diukur melalui pertanyaan

10-18. Dengan menggunakan beantuan program SPSS didapat hasil sebagai

(16)

Tabel 4.13 Uji Reliabilitas Brand Awareness Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.866 9

Nilai Cronbach Alpha = 0,866 > 0,1654 (R tabel) maka dapat dikatakan

reliable. Jadi untuk variable Brand Awareness, data hasil kuesioner dapat

digunakan untuk proses analisa selanjutnya adalah data jawaban atas

pernyataan 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, dan 18.

4.2.3 Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal

dilakukan uji Normality plot yaitu menggunakan grafik PP-Plot. Pengujian

normalitas dengan menggunakan uji normality Plot dengan dasar pengambilan

keputusan melihat grafik PP-Plot dengan dasar pengambilan keputusan melihat

grafik PP-Plot jika terlihat sebaran data bergerombol disekitar garis uji yang

mengarah kekanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data.

Dengan demikian data tersebut dikatakan normal

(17)

Tabel 4.14 Normalitas Media Digital (Twitter, Instagram, Youtube)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Twitter Instagram Youtube

N 100 100 100

Normal Parametersa,,b Mean 10.07 10.19 9.80

Std. Deviation 3.322 3.422 3.065

Most Extreme Differences Absolute .112 .142 .144

Positive .100 .093 .082

Negative -.112 -.142 -.144

Kolmogorov-Smirnov Z 1.116 1.416 1.436

Asymp. Sig. (2-tailed) .166 .036 .032

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Dari tabel diatas dapat dilihat angka pada Kolmogrov-Smirnov dengan sig. 0,166,

0,36, 0,32 > 0,1 maka dinyatakan data normal.

Tabel 4.15 Normalitas Brand Awareness One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Brand_Awareness

N 30

Normal Parametersa,,b Mean 6.7667

Std. Deviation 1.67504

Most Extreme Differences Absolute .176

Positive .176

Negative -.175

Kolmogorov-Smirnov Z .966

Asymp. Sig. (2-tailed) .308

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(18)

Dari tabel diatas dapat dilihat angka pada Kolmogrov-Smirnov dengan sig. 0,308 >

0,1 maka dinyatakan data ada yang mempunyai hasil yang normal.

4.2.4 Analisis Korelasi Media Digital (Twitter) terhadap Brand Awareness

Analisis korelasi dilakukan sebelum analisis regresi dimulai. Melalui

analisis korelasi akan diperoleh informasi bagaimana hubungan antara variabel

penggunaan media digital (Twitter) dengan variabel Brand Awareness. Melalui

analisis korelasi ini ingin diketahui apakah Hipotesis alternatif (Ha) diterima atau

ditolak. Pengujian hubungan antara kedua variabel tersebut dilakukan pengujian

korelasi Pearson product moment. Hasil pengujian dilakukan dengan program

SPSS sebagaimana ditampilkan pada Tabel 4.16 berikut:

Tabel 4.16 Hasil Korelasi Correlations Twitter Brand_Aware ness

Twitter Pearson Correlation 1 .807**

Sig. (1-tailed) .000

N 100 100

Brand_Awareness Pearson Correlation .807** 1

Sig. (1-tailed) .000

N 100 100

(19)

Hasil :

1. Dari tabel Correlations tersebut, dapat diketahui nilai r hitung

adalah 0,807. Angka ini menunjukkan korelasi yang cukup kuat

antara variabel X dan variabel Y yang dapat dilihat pada tabel 4.16

2. Sig. (1-tailed) = 0,000 menunjukkan hubungan yang signifikan

karena 0,000 < 0,1 dimana 0,1 merupakan taraf signifikan.

3. 1-tailed menunjukkan hubungan satu arah saja bukan hubungan

bolak balik (dua arah). Sebagai contoh, arah panahnya menunjukkan

hubungan dari variabel X ke variabel Y. dengan demikian, tidak

mungkin menunjukkan hubungan dari variabel Y ke variabel X.

Akan tetapi, jika (hubungannya) 2-tailed maka menunjukkan

hubungan kedua variabel maka bisa menunjukkan hubungan dari

variabel X ke Y dan sebaliknya

4. N merupakan jumlah dari variabel X 1ke Y dan sebaliknya

4.2.5 Analisis Korelasi Media Digital (Instagram) terhadap Brand Awareness

Analisis korelasi dilakukan sebelum analisis regresi dimulai. Melalui analisis

korelasi akan diperoleh informasi bagaimana hubungan antara variabel penggunaan

media digital (Instagram) dengan variabel Brand Awareness. Melalui analisis

korelasi ini ingin diketahui apakan Hipotesis alternatif (Ha) diterima atau ditolak.

Pengujian hubungan antara kedua variabel tersebut dilakukan pengujian korelasi

Pearson product moment. Hasil pengujian dilakukan dengan program SPSS

(20)

Tabel 4.17 Hasil Korelasi Correlations Instragram Brand_Aware ness Instragram Pearson Correlation 1 .826** Sig. (1-tailed) .000 N 100 100 Brand_Awareness Pearson Correlation .826** 1 Sig. (1-tailed) .000 N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Hasil :

1. Dari tabel Correlations tersebut, dapat diketahui nilai r hitung

adalah 0,826. Angka ini menunjukkan korelasi yang cukup kuat

antara variabel X dan variabel Y yang dapat dilihat pada tabel 4.17

2. Sig. (1-tailed) = 0,000 menunjukkan hubungan yang signifikan

karena 0,000 < 0,1 dimana 0,1 merupakan taraf signifikan.

3. 1-tailed menunjukkan hubungan satu arah saja bukan hubungan

bolak balik (dua arah). Sebagai contoh, arah panahnya menunjukkan

hubungan dari variabel X ke variabel Y. dengan demikian, tidak

mungkin menunjukkan hubungan dari variabel Y ke variabel X. Akan

tetapi, jika (hubungannya) 2-tailed maka menunjukkan hubungan

kedua variabel maka bisa menunjukkan hubungan dari variabel X ke

(21)

4. N merupakan jumlah dari variabel X 2ke Y dan sebaliknya

4.2.6 Analisis Korelasi Media Digital (Youtube) terhadap Brand Awareness

Analisis korelasi dilakukan sebelum analisis regresi dimulai. Melalui analisis

korelasi akan diperoleh informasi bagaimana hubungan antara variabel

penggunaan media digital (Instagram) dengan variabel Brand Awareness.

Melalui analisis korelasi ini ingin diketahui apakan Hipotesis alternatif (Ha)

diterima atau ditolak. Pengujian hubungan antara kedua variabel tersebut

dilakukan pengujian korelasi Pearson product moment. Hasil pengujian dilakukan

dengan program SPSS sebagaimana ditampilkan pada Tabel 4.18 berikut:

Tabel 4.18 Hasil Korelasi

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Hasil :

1. Dari tabel Correlations tersebut, dapat diketahui nilai r hitung

adalah 0,801. Angka ini menunjukkan korelasi yang cukup kuat

antara variabel X dan variabel Y yang dapat dilihat pada tabel 4.18

Correlations

Youtube

Brand_Awara ness

Youtube Pearson Correlation 1 .801**

Sig. (1-tailed) .000

N 100 100

Brand_Awaraness Pearson Correlation .801** 1

Sig. (1-tailed) .000

(22)

2. Sig. (1-tailed) = 0,000 menunjukkan hubungan yang signifikan

karena 0,000 < 0,1 dimana 0,1 merupakan taraf signifikan.

3. 1-tailed menunjukkan hubungan satu arah saja bukan hubungan

bolak balik (dua arah). Sebagai contoh, arah panahnya menunjukkan

hubungan dari variabel X ke variabel Y. dengan demikian, tidak

mungkin menunjukkan hubungan dari variabel Y ke variabel X. Akan

tetapi, jika (hubungannya) 2-tailed maka menunjukkan hubungan

kedua variabel maka bisa menunjukkan hubungan dari variabel X ke

Y dan sebaliknya.

4. N merupakan jumlah dari variabel X ke Y dan sebaliknya

4.2.7 Analisis Regresi Sederhana Media Digital (Twitter) Tabel 4.19

Koefisien Regresi Media Digital (Twitter) terhadap Brand Awareness

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .807a .651 .648 5.177

a. Predictors: (Constant), Twitter

b. Dependent Variable: Brand_Awareness

Hasil :

1. R merupakan koefisien korelasi dimana dalam kasus ini besarnya R

adalah 0,807. Berarti jika iklan di Twitter itu di tambah, maka Brand

(23)

2. R square merupakan koefisien determinasi. Dalam kasus ini, besar R

square (R2) adalah sebesar 0,651 = 65,1 %. Artinya besar pengaruh

variabel X1 terhadap Y adalah sebesar 65,1 % dan besar variabel

lain yang mempengaruhi variabel Y adalah sebesar 34,9 %. Atau

sisanya sebesar 34,9 % dipengaruhi oleh faktor lain yang bukan

variabel X dan Y. (catatan angka 34,9 % diperoleh dari 100 % - 65,1

%).

3. Adjusted R Square merupakan R2 yang disesuaikan.

4. Std. Error of the Estimation merupakan ukuran kesalahan standar

dari penaksiran.

4.2.8 Anova Media Digital (Twitter) Tabel 4.20

Anova Media Digital (Twitter) ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4907.077 1 4907.077 183.084 .000a

Residual 2626.633 98 26.802

Total 7533.710 99

a. Predictors: (Constant), Twitter

b. Dependent Variable: Brand_Awareness

Hasil :

1. Tabel ANOVA ini merupakan fhitung, yaitu sebesar 183,084.

(24)

jauh lebih kecil dari 0,1 maka model regresi bisa dipakai untuk

memprediksi Media Digital (Twitter) terhadap Brand Awareness

Dasar pengambil keputusan :

Ho : Tidak ada hubungan antara Twitter dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine.

Ha : Ada hubungan antara Twitter dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine.

4.2.9 Koefisien Media Digital (Twitter) Tabel 4.21

Koefisien Media Digital (Twitter)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.888 1.660 5.354 .000 Twitter 2.119 .157 .807 13.531 .000

a. Dependent Variable: Brand_Awareness

Hasil :

1. Konstanta sebesar 8,888 menyatakan bahwa jika tidak ada

Brand Awareness (Y) maka Media Digital (Twitter) akan tetap sebesar 8,888.

(25)

2. Koefisien regresi Brand Awareness sebesar 2,119 menyatakan

bahwa setiap penambahan satu (1) Media Digital (Twitter)

maka Brand Awareness akan bertambah sebesar 2,119.

3. Menguji signifikan dengan uji t.

Dasar pengambil keputusan :

Ho : Tidak ada hubungan antara Twitter dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine.

Ha : Ada hubungan antara Twitter dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine.

4.3.0 Analisis Regresi Sederhana Media Digital (Instagram) Tabel 4.22

Koefisien Regresi Media Digital (Instagram) terhadap Brand Awareness Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .826a .683 .680 4.936

a. Predictors: (Constant), Instragram b. Dependent Variable: Brand_Awareness

Hasil :

1. R merupakan koefisien korelasi dimana dalam kasus ini besarnya R

adalah 0,826. Berarti jika iklan di Instagram itu di tambah, maka

(26)

2. R square merupakan koefisien determinasi. Dalam kasus ini, besar R

square (R2) adalah sebesar 0,683 = 68,3 %. Artinya besar pengaruh

variabel X2 terhadap Y adalah sebesar 68,3 % dan besar variabel lain

yang mempengaruhi variabel Y adalah sebesar 31,7 %. Atau sisanya

sebesar 31,7 % dipengaruhi oleh faktor lain yang bukan variabel X

dan Y. (catatan angka 31,7 % diperoleh dari 100 % - 68,3 %).

3. Adjusted R Square merupakan R2 yang disesuaikan.

4. Std. Error of the Estimation merupakan ukuran kesalahan standar dari

penaksiran.

4.3.1 Anova Media Digital (Instagram)

Tabel 4.23

Anova Media Digital (Instagram)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5146.190 1 5146.190 211.235 .000a

Residual 2387.520 98 24.362

Total 7533.710 99

a. Predictors: (Constant), Instragram b. Dependent Variable: Brand_Awareness

Hasil :

1. Tabel ANOVA ini merupakan fhitung, yaitu sebesar 211,235. Dengan

tingkat signifikan 0,000 oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih

kecil dari 0,1 maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi

(27)

Dasar pengambil keputusan :

Ho : Tidak ada hubungan antara Instagram dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine.

Ha : Ada hubungan antara Instagram dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine.

4.3.2 Koefisien Media Digital (Instagram) Tabel 4.24

Koefisien Media Digital (Instagram) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.761 1.557 5.626 .000 Instragram 2.107 .145 .826 14.534 .000

a. Dependent Variable: Brand_Awareness

Hasil :

1. Konstanta sebesar 8,761 menyatakan bahwa jika tidak ada

Brand Awareness (Y) maka Media Digital (Instagram) akan tetap sebesar 8,761.

2. Koefisien regresi Brand Awareness sebesar 2,107 menyatakan

bahwa setiap penambahan satu (1) Media Digital (Instagram)

maka Brand Awareness akan bertambah sebesar 2,107.

3. Menguji signifikan dengan uji t.

(28)

Ho : Tidak ada hubungan antara Instagram dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut

Submarine.

Ha : Ada hubungan antara Instagram dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine.

4.3.3 Analisis Regresi Sederhana Media Digital (Youtube) Tabel 4.25

Koefisien Regresi Media Digital (Youtube) terhadap Brand Awareness

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .801a .641 .638 5.252

a. Predictors: (Constant), Youtube b. Dependent Variable: Brand_Awaraness

Hasil :

1. R merupakan koefisien korelasi dimana dalam kasus ini besarnya R

adalah 0,801. Berarti jika iklan di Youtube itu di tambah, maka Brand

Awareness akan bertambah secara signifikan.

2. R square merupakan koefisien determinasi. Dalam kasus ini, besar R

square (R2) adalah sebesar 0,641 = 64,1 %. Artinya besar pengaruh

variabel X2 terhadap Y adalah sebesar 64,1 % dan besar variabel lain

yang mempengaruhi variabel Y adalah sebesar 35,9 %. Atau sisanya

sebesar 35,9 % dipengaruhi oleh faktor lain yang bukan variabel X

(29)

3. Adjusted R Square merupakan R2 yang disesuaikan.

4. Std. Error of the Estimation merupakan ukuran kesalahan standar dari

penaksiran.

4.3.4 Anova Media Digital (Youtube)

Tabel 4.26

Anova Media Digital (Youtube) ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4830.865 1 4830.865 175.158 .000a

Residual 2702.845 98 27.580

Total 7533.710 99

a. Predictors: (Constant), Youtube b. Dependent Variable: Brand_Awaraness

Hasil :

1. Tabel ANOVA ini merupakan fhitung, yaitu sebesar 175,158. Dengan

tingkat signifikan 0,000 oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih

kecil dari 0,1 maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi

Media Digital (Youtube) terhadap Brand Awareness

Dasar pengambil keputusan :

Ho : Tidak ada hubungan antara Youtube dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine.

(30)

Ha : Ada hubungan antara Youtube dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine.

4.3.5 Koefisien Media Digital (Youtube) Tabel 4.27

Koefisien Media Digital (Youtube)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 7.894 1.767 4.467 .000 Youtube 2.279 .172 .801 13.235 .000

a. Dependent Variable: Brand_Awaraness

Hasil :

1. Konstanta sebesar 7,894 menyatakan bahwa jika tidak ada

Brand Awareness (Y) maka Media Digital (Youtube) akan tetap sebesar 7,894.

2. Koefisien regresi Brand Awareness sebesar 2,279 menyatakan

bahwa setiap penambahan satu (1) Media Digital (Youtube)

maka Brand Awareness akan bertambah sebesar 2,279.

3. Menguji signifikan dengan uji t.

(31)

Ho : Tidak ada hubungan antara Youtube dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut

Submarine.

Ha : Ada hubungan antara Youtube dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine.

4.3.6 Pengujian Hipotesis

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian

“apakah terdapat pengaruh penggunaan media Digital (Twitter, Instagram,

Youtube) terhadap kesadaran akan merek (Brand Awareness) makanan laut Submarine?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut telah disusun hipotesis atau jawaban sementara. Hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:

Ho : Tidak ada hubungan antara Twitter dalam teori media digital terhadap

kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine.

Ha : Ada hubungan antara Twitter dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine.

Ho : Tidak ada hubungan antara Instagram dalam teori dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine.

Ha : Ada hubungan antara Instagram dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine

Ho : Tidak ada hubungan antara Youtube dalam teori dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine.

(32)

Ha : Ada hubungan antara Youtube dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine

Ho : Tidak ada hubungan antara Twitter, Instagram, dan Youtube dalam teori dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran

makanan laut Submarine.

Ha : Ada hubungan antara Twitter, Instagram, dan Youtube dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine

Dasar pengambilan keputusan dengan melihat angka probabilitas, dengan

aturan:

a. Probabilitas Sig. Tabel koefisien regresi < α (0,1), maka Ha ditolak.

b.

Probababilitas Sig. Tabel koefisien regresi > α (0,1), maka Ha diterima.

Hipotesis di atas perlu diuji untuk mendapatkan pembuktiannya. Setelah

data lapangan yang diuji validitas, reliabilitas dan normalitasnya memenuhi

kriteria yang ditentukan, maka dilakukan analisis regresi. Melalui analisis ini

diperoleh sejumlah hasil uji seperti uji t yang digunakan untuk mengetahui

seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam

menerangkan variasi variabel terikat. Tujuan dari uji t adalah untuk menguji

koefisien regresi secara individual.

a. Hasil pengujian dengan analisis regresi Twitter menemukan bahwa nilai t hitung = 13,531 lebih besar dari t tabel = 1.29 pada α = 0.1

(33)

Tabel 4.28

Koefisien Regresi Penggunaan Media Digital Twitter terhadap Brand Awareness Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.888 1.660 5.354 .000 Twitter 2.119 .157 .807 13.531 .000

a. Dependent Variable: Brand_Awareness

Dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan menggunakan batas

signifikansi 0.1, nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0.1 (lihat dasar

pengambilan keputusan). Dengan demikian, penelitian ini menolak H0 dan

menerima Ha yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel penggunaan media Digital Twitter dapat diterima.

a. Hasil pengujian dengan analisis regresi Instagram menemukan bahwa nilai t hitung = 14,534 lebih besar dari t tabel = 1.29 pada α

= 0.1 (lihat Tabel 4.29)

Tabel 4.29

Koefisien Regresi Penggunaan Media Digital Instagram terhadap Brand Awareness Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.761 1.557 5.626 .000 Instragram 2.107 .145 .826 14.534 .000

(34)

Dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan menggunakan batas

signifikansi 0.1, nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0.1 (lihat dasar

pengambilan keputusan). Dengan demikian, penelitian ini menolak H0 dan

menerima Ha yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel penggunaan media Digital Instagram dapat diterima.

a. Hasil pengujian dengan analisis regresi Youtube menemukan bahwa nilai t hitung = 13,235 lebih besar dari t tabel = 1.29 pada α

= 0.1 (lihat Tabel 4.30)

Tabel 4.30

Koefisien Regresi Penggunaan Media Digital Youtube terhadap Brand Awareness Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 7.894 1.767 4.467 .000 Youtube 2.279 .172 .801 13.235 .000

a. Dependent Variable: Brand_Awaraness

Dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan menggunakan batas

signifikansi 0.1, nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0.1 (lihat dasar

pengambilan keputusan). Dengan demikian, penelitian ini menolak H0 dan

menerima Ha yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan

(35)

Tabel 4.31

Hasil Pengujian Hipotesis

Hipotesis Keterangan

Ha

Ada pengaruh antara Twitter dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine

Diterima

Ha

Ada pengaruh antara Instagram dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine

Diterima

Ha

Ada pengaruh antara Youtubedalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine

Diterima

Ha

Ada pengaruh antara Twitter, Instagram, dan Youtube dalam teori media digital terhadap kesadaran akan merek restoran makanan laut Submarine

Diterima

4.3.7 Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini telah berhasil membuktikan bahwa penggunaan media

Digital (Twitter, Instagram, Youtube) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dalam meningkatkan kesadaran akan merek makanan laut Submarine.

Koefisien korelasi yang dihasilkan dari ketiga media digital (twitter, instagram,

youtube)l terhadap variabel brand awareness tersebut menunjukkan r hitung sebesar 0.807, 0,826, 0,801, positif dan signifikan. Hubungan yang positif ini

mengindikasikan bahwa penggunaan ketiga media digital (twitter, instagram,

youtube) dapat meningkatkan kesadaran akan merek makanan laut (brand awareness) submarine.

Selain memeriksa korelasi antara penggunaan ketiga media digital(twitter,

(36)

penelitian ini bermaksud membuktikan hipotesis yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh penggunaan media digital(twitter, instagram, youtube)

terhadap kesadaran akan merek(brand awareness) makanan laut submarine.

Untuk maksud tersebut, penulis melakukan pengujian hipotesis dengan

menggunakan analisis regresi. Melalui uji t ditemukan nilai t hitung yang positif

dan signifikan (p>0.1). Melalui hasil uji ini berhasil dibuktikan bahwa terdapat

pengaruh penggunaan ketiga media digital(twitter, istagram, youtube) terhadap

kesadaran akan merek(brand awareness) makanan laut submarine. Ada pun

besarnya kekuatan penggunaan media digital(twitter, instagram, youtube) yang

dapat menjelaskan meningkatkan kesadaran akan merek(brand awareness)

Gambar

Grafik Batang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin                                   Sumber: Hasil Penelitian Penulis Desember 2012, diolah dengan SPSS
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir  Pendidikan Terakhir  Jumlah  Presentasi
Grafik Batang Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan  Terakhir
Grafik Batang Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan                             Sumber: Hasil Penelitian Penulis Desember 2012, diolah dengan SPSS
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam pembuatan video dokumenter “Purwakarta istimewa” memiliki konsep yang diambil dari beberapa tempat pariwisata yang ikonik di kota Purwakarta, tempat tempat

membuat laporan pelaksanaan evaluasi kinerja untuk tahapan pemilihan penyedia tingkat lanjut; melakukan verifikasi program manajemen mutu pengadaan barangljasa

Upaya penyelesaian dalam perjanjian kerjasama jika terjadi sengketa dari penelitian yang telah dilakukan menerangkan bahwa dalam pasal 18 pada perjanjian tersebut telah diatur

Dari hasil analisis data diperoleh hubungan atau pengaruh tekanan udara tiap bulan untuk periode 1980 – 2010 terhadap daya angkat menunjukan tingkat korelasi atau

Berdasarkan uraian yang penulis jelaskan, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh dalam bentuk skripsi dan mengambil penelitian di lingkungan kerja Dinas Koperasi, UKM,

Pada item pertanyaan 21, 38% responden menyatakan setuju bahwa pelanggan mengharapkan periklanan busana muslim dilakukan dengan pemberian kupon, sedangkan begitu pula sebanyak

Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa dari 6 faktor demografi yang dipilih yaitu jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, lamanya bekerja dan