• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nikah Sirri Perspektif tuan guru di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nikah Sirri Perspektif tuan guru di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ii

NIKAH SIRRI PERSPEKTIF TUAN GURU DI KOTA BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN

SKRIPSI

Oleh:

IMAM TABRANI NIM 09210061

JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

(2)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Demi Allah,

Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan, penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

NIKAH SIRRI PERSPEKTIF TUAN GURU DI KOTA BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN

benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara benar. Jika dikemudian hari terbukti disusun oleh orang lain, ada penjiplakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang diperoleh karenanya, batal demi hukum.

Malang, 4 Oktober 2013 Penulis,

Imam Tabrani NIM 09210061

(3)

iv

HALAMAN PERSETUJUAN

Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Imam Tabrani NIM 09210061, Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul:

NIKAH SIRRI PERSPEKTIF TUAN GURU DI KOTA BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN

maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah dianggap memenuhi syarat-syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.

Malang, 30 Oktober 2013 Mengetahui Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Dr. Sudirman, M.A. NIP 197708222005011003 Dosen Pembimbing, Dr. Hj, Mufidah, Ch, M, Ag. NIP 196009101989032001

(4)

v

PENGESAHAN SKRIPSI

Dewan penguji skripsi saudara Imam Tabrani, NIM 0921006, mahasiswa Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Ibrahim Malang angkatan 2009, dengan judul:

NIKAH SIRRI PERSPEKTIF TUAN GURU DI KOTA

BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN

Telah dinyatakan lulus dengan nilai A (Cumlaude)

Dewan Penguji: 1. Dr. Sudirman, M.A. ( ) NIP 197708222005011003 Ketua 2. Dr. Hj Mufidah, CH., M. Ag. ( ) NIP 196009101989032001 Sekretaris 3. Dr. H. Isroqunnajah, M. Ag. ( ) NIP 196702181997031001 Penguji Utama

Malang, 4 Oktober 2013 Dekan,

Dr. H. Roibin, M.H.I. NIP 196812181999031002

(5)

vi HALAMAN MOTTO



















Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang

sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.1

1

(6)

vii PRAKATA

Alhamdulillâhirobbil„âlamîn, lantunan puja dan puji syukur kepada Allah swt. yang dengan rahmat serta hidayah-Nya penulisan skripsi yang berjudul

“NIKAH SIRRI PERSPEKTIF TUAN GURU DI KOTA BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN” dapat diselesaikan dengan izin-Nya. Shalawat serta salam semoga kita haturkan kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad saw, yang telah membimbing kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang dalam kehidupan ini.

Dengan segala usaha serta bantuan, bimbingan maupun arahan dan hasil diskusi dari berbagai pihak dalam proses penyelesaian penulisan skripsi ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si., selaku Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Dr. H. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah dan dosen wali peneliti di Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Dr. Sudirman, M.A., selaku Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

4. Dr. Hj Mufidah, Ch., M.Ag., selaku dosen pembimbing peneliti di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Terima kasih atas semua bimbingan dan kesabaran beliau dalam menuntun penulisan skripsi ini.

(7)

viii

5. Segenap dosen serta staf Fakultas Syariah Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang. Semoga Allah swt memberikan pahala yang sepadan atas semua pengajaran, didikan dan bimbingan beliau semua.

6. Segenap pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam proses penelitian serta penulisan skripsi ini sehingga dapat segera diselesaikan dengan baik.

Semoga apa yang ditulis dalam penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca, khususnya bagi saya pribadi. Di sini penulis menyadari bahwa dalam penulisan dalam skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Malang, 4 Oktober 2013 Penulis,

Imam Tabrani NIM 09210061

(8)

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN

Terima kasih ya Allah, atas segala Nikmat-Mu atas segala Karunia-Mu, secuil karya ini dapat terselesaikan

Berjuta-juta rasa terima kasih untuk kedua orang tuaku Ahmad syafi'i dan Grace Margareta Wakari atas segala perhatian, semangat, dukungan dan kasih

sayang yang tak akan pernah bisa terbalaskan

Untuk kedua adikku, Faris dan Rifka dan Mbakku Kalianlah salah satu penyemangat hati yang paling aku sayang

Sahabat terbaikku Faiq, Indra, Logista, Haifa, Nanda, Irma dan juga untuk senior saya sahabat ahmad Farah hasan S.Hi, M.Si yang selalu membimbing saya dalam penulisan skripsi ini dan selalu berproses bersama di PMII Rayon "Radikal"

Al-Faruq, aku akan sangat merindukan kalian

Sahabat-Sahabatku di Komisariat Sunan Ampel Malang, Erwanto, Saleh, amin, miftahul, Alfian, As'ad, Deby, Ihya',Epsir, Abdurrahman, Iftitah, shodiqin

Tak akan pernah aku lupakan kebersamaan kita

Terima kasihku tak lupa untuk penyemangat di hari-hariku Eka Hadi Styaningsih Aku bangga mempunyai mu

(9)

x PEDOMAN TRANSLITERASI A. Konsonan = tidak dilambangkan = dl = b = th = t = dh

= ts = „ (koma menghadap ke atas)

= j = gh = h = f = kh = q = d = k = dz = l = r = m = z = n = s = w = sy = h = sh = y

Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di awal kata maka transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan, namun apabila terletak di tengah atau di akhir kata maka dilambangkan dengan tanda koma atas („), berbalik dengan koma („) untuk pengganti lambang ” ع”.

(10)

xi B. Vokal, Panjang dan Diftong

Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal

fathah ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dan dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut: Vokal (a) panjang = â misalnya لاق menjadi qâla Vokal (i) panjang = î misalnya ليق menjadi qîla Vokal (u) panjang = û misalnya نود menjadi dũna

Khusus untuk ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat di akhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah

ditulis dengan “aw” dan “ay”. C. Ta’ marbũthah ( ة )

Ta‟ marbũthah (ة) ditransliterasikan dengan “t” jika berada di tengah kalimat, tetapi apabila ta‟ marbũthah tersebut berada di akhir kalimat, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya ةل اسرلا ةسردملل menjadi al-risalat li al-mudarrisah, atau apabila terletak di tengah-tengah kalimat yang terdiri dari susunan mudhaf dan mudhaf ilayh maka ditransliterasikan dengan menggunakan “t” yang disambung dengan kalimat berikutnya, misalnya للها ةمحر ىف menjadi fi rahmatillâh.

D. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah

Kata sandang berupa “al” (لا) ditulis dengan huruf kecil, kecuali terletak di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada di tengah-tengah kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihilangkan.

(11)

xii

E. Nama dan Kata Arab Ter-Indonesiakan

Pada prinsipnya kata yang berasal dari bahasa Arab harus ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi. Apabila kata tersebut merupakan nama Arab dari orang Indonesia atau bahasa Arab yang sudah terindonesiakan, tidak perlu ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi.

(12)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ... x

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv ABSTRAK ... xvi BAB I: PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Batasan masalah ... 8 C. Rumusan Masalah ... 9 D. Tujuan Penelitian ... 9 E. Manfaat Penelitian ... 9 F. Definisi Operasional... 10 G. Sistematika Pembahasan ... 11

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 14

A. Penelitian Terdahulu ... 14

B. Sejarah tentang hukum perkawinan yang berkembang di Indonesia ... 17

C. Pengertian, rukun, dan syarat sahnya perkawinan ... 22

D. Syarat perkawinan dalam Undang-Undang no 1 tahun 1974... 43

E. Rukun dan Syarat Perkawinan dalam Kompilasi Hukum Islam ... 46

F. Pengertian Tentang Nikah Sirri ... 51

G. Pengertian Tuan Guru ... 64

BAB III : METODE PENELITIAN ... 70

A. Jenis Penelitian ... 70

B. Pendekatan Penelitian ... 71

(13)

xiv

D. Sumber Data ... 73

E. Metode Pengumpulan Data ... 75

F. Metode Pengolahan Data ... 76

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PAPARAN DATA ... 79

A. Kondisi Masyarakat Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan ... 79

1. Profil Kota Banjarmasin Kalimantan selatan ... 79

2. Kondisi Sosial Keagamaan Masyarakat Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan ... 80

B. Paparan Data ... 81

Profil Tuan Guru ... 81

1. konsep nikah sirri menurut tuan guru dikota Banjarmasin Kalimantan selatan ... 83

2. latar belakang nikah sirri menurut tuan guru dikota Banjarmasin Kalimantan selatan ... 86

3. relevansi perkawinan nikah sirri terhadap system perkawinan di indonesia perspektif tuan guru dikota Banjarmasin kalimantan selatan ... 89

BAB V : ANALISIS KONSEP NIKAH SIRRI PERSPEKTIF TUAN GURU ... 92

A. konsep nikah sirri menurut tuan guru di kota Banjarmasin Kalimantan selatan ... 92

B. latar belakang nikah sirri menurut tuan guru di kota Banjarmasin Kalimantan selatan ... 95

C. relevansi perkawinan nikah sirri terhadap system perkawinan di indonesia perspektif tuan guru dikota Banjarmasin kalimantan selatan ... 103

D. Nilai-nilai Nikah Sirri perspektif Tuan Guru ... 109

BAB VI : PENUTUP ... 118

A. Kesimpulan ... 118

(14)

xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Bukti Konsultasi

Lampiran 2 : Surat Pengantar Penelitian Lampiran 3 : Draft wawancara

(15)

xvi ABSTRAK

Tabrani, Imam. NIM 09210061, 2013. Nikah Sirri Perspektif Tuan Guru di Kota

Banjarmasin Kalimantan Selatan. Skripsi. Jurusan Ahwal

Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Dr. Hj, Mufidah,Ch., M, Ag.

Kata kunci: Nikah siiri, tuan guru, hukum Islam dan hukum positif

Pernikahan merupakan satu-satunya ritual pemersatu dua insan yaitu laki-laki dan perempuan yang secara resmi dalam hukum kenegaraan (hukum positif) maupun hukum agama. Maraknya nikah sirri akhir-akhir ini, memunculkan perdebatan dikalangan ulama‟ baik ulama‟ yang kontra (kontemporer) terhadap nikah sirri maupun ulama‟ (Klasik) yang pro terhadap nikah sirri khusus tuan guru. Menurut ulama‟ kontemporer nikah sirri merupakan perbuatan nikah yang legal-formalnya tidak dicatatkan di KUA, meski itu sah, tetapi tidak ada pengakuan secara hukum oleh negara. Sedangkan nikah sirri secara subtansial adalah perbuatan nikah yang didasarkan pada al-qur‟an dan hadist, yang oleh kalangan ulama‟ klasik perbuatan tersebut tetap sah meski tidak dicatatkan di KUA. Bagi masyarakat Kota Banjarmasin Kalimantan selatan yang diwakili oleh

tuan guru menganggap nikah sirri sebagai perbuatan yang sah menurut hukum Islam, meskipun sebagian dari tuan guru menolak adanya nikah sirri.

Dari berbagai kriteria yang muncul, peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif tuan guru tentang konsep nikah sirri, kemudian bagaimana latar belakang pelaku nikah sirri, serta mengetahui relevansi nikah sirri terhadap sistem perkawinan di Indonesia.

Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitan empiris atau sosiologis, Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dimana sumber datanya dari data primer atau dasar dan data data sekunder berdasarkan wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini, pertama Perkawinan merupakan bagian hidup yang sakral, karena harus memperhatikan norma dan kaidah hidup dalam masyarakat baik didasarkan pada hukum Islam atau hukum negara. Dalam hal nikah sirri tuan guru menyatakan nikah sirri tetap sah karena berdasarkan hukum Islam, disamping hukum yang berlaku di Indonesia. Oleh karenanya diperlukan kesadaran bagi masyakarakat untuk tidak melakukan perbuatan tersebut dengan alasan hawa nafsu. Kedua mayoritas orang-orang yang melakukan nikah sirri dari kalangan pengusaha atau pejabat yang memanfaatkan perempuan yang secara ekonomi sangat lemah. Faktor pendidikan yang lemah serta ketaatan terhadap norma-norma agama dan adat. Tidak terpenuhinya kebutuhan biologis dari istrinya sehingga mencari kepuasan dengan cara nikah sirri. Ketiga, tidak adanya sinergitas antara hukum Islam dengan hukum positif sehingga masyarakat tidak sepenuhnya mencatatkan pernikahannya di KUA. Disamping, persoalaan biaya administrasi birokrasi yang mahal dan berbelit-belit. Oleh karenanya nikah sirri masih terus menjadi kebiasaan dan masih dianggap hal yang wajar bagi sebagian masyarakat kota Banjarmasin.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cara agar siswa memiliki pengalaman yang konkret adalah dengan menggunakan media video edukasi dalam kegiatan pembelajaran, karena video edukasi menyajikan

Meskipun kondisi sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 pangkep berada dalam kategori ideal guru penjas harus mampu memanfaatkan dan menggunakan secara maksimal

Penelitian ini membahas tentang perkuatan lentur balok beton bertulang menggunakan GFRP (glass fiber reinforced polymer) dan Wiremesh. Balok yang digunakan mempunyai dimensi

Konsentrasi sorbitol yang tinggi pada formula V mampu menghasilkan tablet yang dapat diterima oleh sebagian besar responden, walaupun kombinasi pemanis masih belum mampu

Sebelum melakukan penelitian, peneliti belum melihat dan menemukan bentuk buku dan kajian lainnya yang membahas tentang partisipasi politik pemilih pemula pada

Wajib pajak akan memenuhi kewajiban perpajakannya bila memandang bahwa sanksi perpajakan akan lebih banyak merugikannya (Nurgoho, 2006).. menemukan bahwa sikap

Untuk mengetahui apakah pelayanan prima, konsultasi Account Representative , dan kesadaran perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan formal, maka penulis akan membahas