• Tidak ada hasil yang ditemukan

Promosi Pariwisata di Pulau Bangka untuk Kalangan Dewasa Muda di Kota Besar Wilayah Pulau Jawa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Promosi Pariwisata di Pulau Bangka untuk Kalangan Dewasa Muda di Kota Besar Wilayah Pulau Jawa."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRAK

PROMOSI PARIWISATA DI PULAU BANGKA UNTUK KALANGAN DEWASA MUDA DI KOTA BESAR

WILAYAH PULAU JAWA

Oleh :

Stepvanie NRP 1164042

Pariwisata yang ada di Indonesia sudah tidak dapat diragukan lagi keindahannya. Namun, tidak semua tempat dikenal oleh masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan dewasa muda di kota-kota besar wilayah Pulau Jawa. Hal ini disebabkan karena kurangnya promosi untuk tempat pariwisata di daerah tersebut, walaupun keindahannya tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya. Oleh karena itu, promosi harus lebih ditingkatkan bagi para wisatawan baik dalam maupun luar negeri, khususnya di kota-kota besar wilayah Pulau Jawa.

Tujuan dari perancangan ini adalah untuk lebih memperkenalkan wisata yang ada di Pulau Bangka kepada masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan dewasa muda di kota-kota besar wilayah Pulau Jawa, dan mengurangi kekeliruan masyarakat antara wisata di Pulau Bangka dan Pulau Belitung.

Metode yang dilakukan ialah membuat perancangan promosi tempat-tempat pariwisata yang terdiri dari beberapa bagian yang ada di Pulau Bangka. Perancangan promosi ini didukung oleh media berupa media sosial, yaitu Instagram dan facebook, website untuk memberikan informasi yang lebih lengkap kepada target, dan poster di media sosial. Dari perancangan promosi ini diharapkan tempat-tempat pariwisata yang ada di Pulau Bangka semakin dikenal masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

(2)

viii

ABSTRACT

Tourism Promotion of Bangka Island for Young Adults in Big Cities in

Java Island

Stepvanie/1164042

Indonesian has undeniable beauty of tourism places. However, not all places are known by the people of Indonesia, especially among young adults in major cities in Java Island. This is due to a lack of promotion of tourism in the area, although its beauty is not inferior to other areas. Therefore, the promotion should be further improved to attract both domestic and foreign tourists, especially in big cities in Java Island.

The objective of this scheme is to introduce more tourism attractions in Bangka Island to the Indonesian people, especially among young adults in major cities in Java Island, and reduce misidentification between Bangka and Belitung which often happen in the community.

The method used is to make the promotional design for tourist places which include several parts in the island of Bangka. The design of this promotion is supported by media such as social media, namely Instagram and Facebook, the website to provide more complete information to the target, and posters in social media. From the design of this promotion, it is expected that places of tourism in Bangka Island will be increasingly recognized within Indonesian community, especially those who are in Java, and the Indonesian people will not make mistaken anymore in differentiating Bangka from Belitung island.

(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul……….

i

Lembar pengesahan...………..

ii

Lembar Orisinalitas Ka

rya dan Laporan………..

iii

Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah….………..

iv

Kata Pengantar……….

v

Abstrak Bahasa Indonesia……….………..

vi

Abstrak Bahasa Inggris……….………..

vii

Daftar

isi……….

viii

BAB I : PENDAHULUAN……….

1

1.1

Latar Belakang Masalah………....

1

1.2

Permasalahan dan Ruang Lingkup………

2

1.3

Tujuan Perancangan………..

2

1.4

Sumber dan Teknik Pengumpulan

Data………

3

1.5

Skema Perancangan………..

4

BAB II : Landasan Teori……….

6

2.1

Pengertian Pariwisata...……….

6

2.2

Pariwisata Menurut Para Ahli…...………

6

2.3

Macam-

macam Pariwisata……….

6

(4)

x

2.5

Photography Landscape…

……….

7

2.6

Teori Promosi……….

8

BAB III : Data dan Analisis Masalah….………..

9

3.1

Data dan Fakta………

9

3.1.1 Perusahaan atau Lembaga Ter

kait….………..

9

3.1.2 Hasil Kuesioner………

20

3.1.3 Tinjauan Karya Sejenis………

26

3.2

Analisis Permasalahan..………

28

3.2.1 Analisis STP……..………

28

3.2.2 Analisis SWOT…..………

29

BAB IV

: Pemecahan Masalah……….………..

31

4.1

Konsep Komunikasi……….

31

4.2

Konsep Kreatif……….

31

4.3

Konsep Media………..

44

4.4

Hasil Karya………...

44

4.5

Budgeting……….

49

BAB V :

Penutup……….………

50

5.1

Kesimpulan………

50

5.2

Saran………..

51

(5)

xi

Daftar Istilah.……….………..

53

Daftar Lampiran………..

54

Data Penulis…..………..

65

(6)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia atau Nusantara adalah negara yang memancarkan pesona alam,

budaya, dan daya tarik masyarakat yang mengagumkan. Sebuah negeri yang

menawan dengan pesona keanekaragaman alam dan budaya, berpadu dengan

masyarakatnya yang ramah. Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar

dengan jumlah total pulau mencapai 13.466 pulau. Terdiri dari 5 kepulauan besar

dan 30 kelompok kepulauan kecil. 70% wilayah Indonesia merupakan lautan, dan

sisanya merupakan daratan. Salah satunya adalah Pulau Bangka Belitung.

Pulau Bangka Belitung merupakan salah satu tempat wisata di Indonesia yang

menarik untuk dikunjung. Tentunya pulau yang satu ini sudah tidak begitu asing.

Provinsi yang merupakan gabungan dari dua buah kepulauan, yaitu Pulau Bangka

dan Pulau Belitung. Karena wisata pantainya yang indah yang memiliki karakteristik

bebatuan granit yang khas dan permukaan pantai yang landai. Tidak ketinggalan

juga keindahan wisata yang religi dan kulinernya yang berpadu dengan kebudayaan

setempat. Kabupaten Bangka memiliki potensi yang sangat besar dalam sektor

pariwisata, karena keindahan alamnya yang sangat indah dipadukan dengan

keanekaragaman budaya yang masih sangat kental.

Namun pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bangka kurang sadar akan

pentingnya promosi untuk tempat-tempat pariwisata yang ada. Dan juga

memfasilitasi para pengunjung yang datang ke tempat pariwisata di Kabupaten

Bangka. Hal ini yang menyebabkan banyaknya masyarakat Indonesia lebih memilih

tempat wisata yang sudah terkenal maupun wisata ke luar negeri. Dan secara tidak

langsung menyebabkan kurang menonjolnya tempat pariwisata pantai di Kabupaten

(7)

Universitas Kristen Maranatha 2

Indonesia memiliki banyak sekali tempat pariwisata yang indah, tetapi karena

kurang nya kesadaran pemerintah setempat dalam bidang promosi, maka daerah

tersebut kurang menonjol dibandingkan dengan tempat-tempat wisata yang yang

sudah banyak dipromosikan oleh pemerintah setempat. Oleh karena itu dengan

adanya promosi wisata ini, diharapkan dapat membantu memperkenalkan

tempat-tempat wisata yang berpotensi di Kabupaten Bangka.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Permasalahan

Rumusan masalah perancangan dalam tulisan ini, antara lain:

 Bagaimana cara memperkenalkan tempat pariwisata di Pulau Bangka kepada masyarakat Indonesia?

 Bagaimana cara merancang promosi visual untuk daerah pariwisata di Pulau Bangka?

1.2.2 Ruang Lingkup

Ditinjau dari pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan di atas,

berikut ini akan dikemukakan dan diuraikan ruang lingkup atau batasan

permasalahan :

 Dalam perancangan ini, penulis hanya akan membahas tempat wisata yang berada di daerah Pulau Bangka sebagai bahan kajian, karena

melihat potensi yang dimiliki Pulau Bangka juga sangat besar.

 Peneliti bermaksud mengangkat tempat wisata di daerah Pulau Bangka melalui perancangan promosi untuk masyarakat Indonesia

dan wisatawan mancanegara.

 Pembahasan masalah dibatasi pada pembuatan promosi wisata yang menarik bagi masyarakat yang memilik rentang usia 21-24 tahun

(8)

Universitas Kristen Maranatha 3 1.3 Tujuan Perancangan

Setelah mengetahui rumusan permasalahan perancangan, maka penulis dapat

menyimpulkan beberapa tujuan dari perancangan ini sebagai berikut :

 Memperkenalkan tempat pariwisata di Pulau Bangka lewat promosi agar Pulau Bangka dapat menjadi tujuan wisata masyarakat

Indonesia.

 Merancang promosi tempat pariwisata pantai di Pulau Bangka sebagai salah satu tujuan wisata masyarakat Indonesia, terutama

masyarakat Pulau Bangka.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam perancangan ini, sumber data yang diperoleh bersumber dari :

 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pulau Bangka.

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :

 Wawancara

Metode ini digunakan untuk mengetahui permasalahan yang dirasakan oleh

penulis dari dinas terkait. Informan dalam perancangan ini adalah Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Pulau Bangka.

 Kuesioner

Metode ini dipilih untuk mengetahui respond dan animo dari para responden

terhadap tempat pariwisata di Pulau Bangka.

 Studi Pustaka

Metode ini digunakan untuk mencari data dan informasi dari buku dan situs

yang dibutuhkan untuk menambah data dan mendukung penulis dalam

(9)

Universitas Kristen Maranatha 4 1.5Skema Perancangan

PROMOSI PANTAI PARIWISATA DI DAERAH KABUPATEN BANGKA

LATAR BELAKANG MASALAH

Pariwisata di Pulau Bangka kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia

kurangnya promosi di daerah tersebut

PERMASALAHAN

-Bagaimana cara memperkenalkan tempat wisata di Pulau Bangka kepada

masyarakat Indonesia?

-Bagaimana cara merancang promosi visual untuk daerah Pulau Bangka?

TUJUAN PERANCANGAN

-Memperkenalkan tempat pariwisata pantai di Pulau Bangka lewat promosi agar

Pulau Bangka dapat menjadi tujuan wisata masyarakat Indonesia.

-Merancang promosi tempat pariwisata pantai di Pulau Bangka sebagai salah

satu tujuan wisata masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Pulau Bangka.

Perancangan Promosi Komunikasi Pengumpulan Data 1.Wawancara 2.Kuesioner 3.Studi Pustaka Landasan Teori 1.Teori Pariwisata 2.Teori Photography 3.Teori Promosi ANALISIS DAN SOLUSI MASALAH Konsep Perancangan

Strategi Media Metode Kreatif

Media Sosial

Web

Flayer

Merancang promosi dengan media yang menarik untuk anak muda dan sesuai target Strategi Komunikasi Perancangan

Segmentasi :

-Usia 21-24 tahun

-Pria & wanita

-Kelas menengah

-Kota-kota di luar Pulau Bangka

(10)

Universitas Kristen Maranatha 5

Tujuan Akhir

(11)

Universitas Kristen Maranatha 50

BAB 5

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Pulau Bangka memiliki potensi wisata yang besar, tetapi karena

pemerintah kurang fokus dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki. Setelah

melakukan pengumpulan data, observasi, studi pustaka, wawancara, dan

melakukan analisis mengenai Pulau Bangka, dengan demikian peneliti

merancang rangkaian promosi. Strategi promosi Pulau Bangka ini dapat menjadi

solusi untuk dapat lebih memperlihatkan potensi yang dimiliki oleh Pulau

Bangka dan membantu pengunjung agar lebih tertarik untuk mengunjungi

tempat-tempat pariwisata yang ada di Pulau Bangka.

Warna-warna yang cerah dan font yang modern dan berkesan bebas serta

tidak kaku digunakan agar dapat memberikan image Pulau Bangka yang cocok

dengan target. Target utama adalah usia dewasa muda yang tinggal di kota-kota

besar wilayah Pulau Jawa.

Strategi media promosi yang tepat dan efisien menjadi salah satu langkah

bagi pemerintah Pulau Bangka untuk mewujudkan visi, yaitu ingin menjadikan

Pulau Bangka sebagai daerah tujuan wisata. Media online menjadi media utama,

dikarenakan target pasar yang mayoritas sudah melek teknologi dan sudah

menjadikan gadget atau media online sebagai kebutuhan utama. Media cetak

digunakan juga karena media tersebut masih sering dilihat untuk beberapa

kalangan.

5.2Saran

(12)

Universitas Kristen Maranatha 51

Menyadari bahwa Pulau Bangka memiliki banyak sekali potensi,

khususnya di bidang pariwisata. Dan beberapa media yang digunakan

sampai saat ini dinilai kurang efektif dalam mempromosikan pariwisata

di Pulau Bangka.

Oleh karena itu, peneliti berharap, pemerintah setempat dapat

lebih memanfaatkan media yang ada dan yang efektif untuk pariwisata di

Pulau Bangka, dan dapat melihat potensi yang dimiliki Pulau Bangka,

sehingga bukan hanya menjaga, namun mengembangkan Pulau Bangka,

baik dari segi ekonomi hingga segi pariwisata.

5.2.2 Saran Bagi Sesama Peneliti

Pulau Bangka memiliki potensi yang besar dari segi pariwisata,

kurangnya sentuhan desain, membuatnya kurang menarik dari segi visual,

dan kurang efektif dalam promosi.

5.2.3 Saran Dari Penguji

Saran dari penguji adalah desain tidak hanya berupa foto,

melainkan diberi sentuhan desain agar lebih menarik untuk dilihat. Lebih

baik mengangkat beberapa jenis pariwisata daripada hanya mengangkat 1

jenis pariwisata, misalnya pariwisata pantai saja, agar dapat lebih

meningkatkan keingin tahuan pengunjung akan tempat wisata yang ada di

(13)

Universitas Kristen Maranatha 52

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip dan A.B. Susanto. 1999. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta:

SalembaEmpat.

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis. Yogyakarta:

GrahaIlmu.

Yoeti, Oka A., Drs., Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung: Aksara, 1983.

Yoeti, Oka A., Drs., Tours and Travel Management, Jakarta: Pradnya Paramita, 1978.

Mulyanta, Edi S. Teknik Modern Fotografi Digital. ANDI. Yogyakarta. 2007.

http://visitbangkabelitung.com/

http://www.babelprov.go.id/

http://indonesia.travel/

Referensi

Dokumen terkait

[r]

17 (2004.17.1) penyusutan aktiva tetap adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi

Mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi tidak optimalnya pelaksanaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kecamatan

Dengan sejumlah tantangan yang akan dihadapi oleh bisnis ritel Indonesia ssaat ini dan kedepan nantinya maka para stakeholder bisnis ritel harus juga aware

Pada prarencana pabrik minuman sari buah semangka berkarbonasi tidak hanya membutuhkan utilitas, akan tetapi juga membutuhkan unit pengolahan limbah, dimana setiap pabrik

Kata Kunci: Buku La Tahzan , Pendidikan Islam. Buku La Tahzan adalah sebuah buku yang di tulis oleh „Aidh Al -Qorni. Dalam bukunya ini berisi banyak hal yang berkaitan dengan

Penelitian ini bertujuan mengetahui lama fermentasi yang terbaik dalam fermentasi Jerami padi dengan mikroorganisme lokal terhadap Bahan Kering, dan Bahan Organik, dan Abu

Dari hasil pengolahan data interseismic dapat disimpulkan bahwa akumulasi deformasi pada tahapan interseismic di sekitar wilayah Aceh ternyata cukup besar sebelum