i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Perusahaan percetakan di Bandung berkembang dengan pesat, dimana terdapat berbagai perusahaan percetakan dalam jumlah yang cukup banyak. Perkembangan jumlah perusahaan percetakan tersebut mengakibatkan semakin tingginya persaingan usaha di bidang tersebut. PT. Rumah Kreasi Utama adalah salah satu perusahaan percetakan yang berdiri di Bandung sehingga dibutuhkan perbaikan secara terus menerus agar tidak sekedar bertahan di pasaran melainkan terus berkembang.
Salah satu usaha perbaikan yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah mengatur tata letak pabriknya secara efisien, karena pengaturan tata letak merupakan sebuah keputusan strategis perusahaan dan dapat memberikan keuntungan untuk jangka panjang bagi perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa tata letak pabrik yang digunakan perusahaan adalah layout by process.
Menurut hasil wawancara, perusahaan melakukan pengaturan tata letak pabrik tanpa melakukan penelitian dan perhitungan, sehingga layout alternatif diharapkan dapat memberikan solusi bagi peusahaan.
Tata letak alternatif dibuat dengan alat bantu Form to Chart, Activity
Relationship Chart (ARC), Activity Relationship Worksheet (ARC Worksheet), Activity Relationship Diagram (ARD), Area Allocation Diagram (AAD), dan Flow Diagram.
Dari hasil penelitian, apabila perusahaan menggunakan tata letak alternatif maka perusahaan dapat mengurangi total luas area yang digunakan sebesar 23.3 m. Tata letak alternatif dapat meningkatkan efisiensi total jarak perpindahan sebesar 57.39%. Selain itu, tata letak alternatif juga mengurangi masalah cross movement yang terjadi pada tata letak saat ini yang berjumlah 5 titik, menjadi tidak ada terjadinya cross movement.
Kata Kunci :
Tata Letak Pabrik, Activity Relationship Chart, Activity Relationship Diagram,
ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
Printing company in Bandung is growing rapidly, where there are various printing company in considerable amounts. The number of printing companies has resulted in the increasing competition in the field. PT. Rumah Kreasi Utama one printing company that stands in Bandung so it takes a continuous improvement in order to not only survive in the market, but continues to grow.
One of the business improvements that can be done by the company is set up the layout of the factory efficiently, because the layout is a strategic decision of the company and can provide benefits for the long-term for the company. Based on the results it can be seen that the plant layout used by the company is a layout by process.
According to the interview, the company made arrangements plant layout without doing research and calculations, so the alternative layout is expected to provide solutions to the company.
The layout is made with alternative tools to Chart Form, Activity Relationship Chart (ARC), Activity Relationship Worksheet (Worksheet ARC), Activity Relationship Diagram (ARD), Area Allocation Diagram (AAD), and Flow Diagram.
From the research, if the company uses an alternative layout, the company can reduce the total area used by 23.3 m. The layout alternatives can improve the efficiency of the total distance moved by 57.39%. In addition, an alternative layout also reduces the problem of cross movement that occurs in the current layout which has 5 points, be no occurrence of cross movement.
Keywords:
iii Universitas Kristen Maranatha
1.2 Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah .……….4
1.3 Tujuan Peneliti………..5
iv Universitas Kristen Maranatha
2.7 Dasar Pengaturan Layout………...18
2.8 Tipe-Tipe Tata Letak……….19
2.9 Alat Bantu Analisis Tata Letak………..22
2.10 Kerangka Pemikiran……….36
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan………40
3.2 Struktur Perusahaan………41
3.3 Kegiatan Produksi………..44
3.4 Metode Penelitian………...47
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data………..49
4.2 Analisis Tata Letak……….51
4.3 Alternatif Tata Letak………..53
4.4 Perbandingan Antara Tata Letak saat ini dengan Tata Letak Alternatif……67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……….68
5.2 Saran………...68
v Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Mesin Pengerjaan PT. Rumah Kreasi Utama………...…50
Tabel 4.2 From To Chart Jarak Perpindahan Produksi Kartu Undangan………52
Tabel 4.3 Alasan Tingkat Hubungan Antar Kegiatan Pabrik………...56
Tabel 4.4 Alasan Tingkat Kepentingan………56
Tabel 4.5 Activity Relation Chart ………57
Tabel 4.6 ARC Work Sheet PT. Rumah Kreasi Utama………58
Tabel 4.7 From To Chart Jarak Perpindahan Produksi Kartu Undangan………62
vi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Flow Diagram Pabrik PT. Rumah Kreasi Utama………...4
Gambar 2.1 Tata Letak Produk………....19
Gambar 2.2 Tata Letak Proses………..…20
Gambar 2.3 Tata Letak Lokasi Tetap………...21
Gambar 2.4 Tata Letak Group Technology ……….…22
Gambar 2.5 Assembly Chart ………24
Gambar 2.6 Operation Process Chart ……….26
Gambar 2.7 Multi Product Process Chart ………...27
Gambar 2.8 Flow Process Chart ……….29
Gambar 2.9 String Diagram ………31
Gambar 2.10 From to Chart ………31
Gambar 2.11 Triangular flow Diagram ………..32
Gambar 2.12 ARC………33
vii Universitas Kristen Maranatha
Gambar 2.14 ARD………34
Gambar 2.15 Activity Allocation Diagram ………..35
Gambar 2.16 Tata Letak Proses……..………..38
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Rumah Kreasi Utama……….42
Gambar 3.2 FPC Kartu Undangan………46
Gambar 4.1 Block Template ARD ………...59
Gambar 4.2 AAD PT. Rumah Kreasi Utama………...63
Gambar 4.3 Flow Diagram Tata Letak Alternatif………64
Gambar 4.4 Flow Diagram Tata Letak saat ini………65
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pertumbuhan kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspek mendorong para
pelaku usaha untuk meningkatkan upaya mereka pada pemenuhan kebutuhan
tersebut. Perkembangan bisnis yang berupaya untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat tersebut mengakibatkan munculnya persaingan pada setiap industri untuk
berlomba memenuhi kebutuhan di masyarakat.
Salah satu bidang industri yang mengalami persaingan ketat adalah industri
manufaktur khususnya pada bidang dunia percetakan. Kebutuhan masyarakat akan
perusahaan percetakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan
promosi yang dilakukan oleh para pengusaha, memberikan informasi acara yang
berupa kartu undangan ataupun penyebaran brosur pada kegiatan kampanye.
Kegiatan diatas mengakibatkan bisnis percetakan mulai berkembang dan tentunya
berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat akan mendorong persaingan
yang ketat antar perusahaan lama dan juga diikuti dengan munculnya pendatang baru
dalam berbagai sektor bisnis yang tidak hanya dari dalam negeri, melainkan dari
asing. Salah satu cara untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain adalah
meningkatkan kecepatan dalam produksi. Oleh karena itu, industri manufaktur
sekarang ini harus mempunyai perencanaan fasilitas dalam tata letak yang efektif,
2 Universitas Kristen Maranatha
Industri-industri yang ada sekarang ini, terdapat beberapa industri yang lebih
menonjol dan dikategorikan ke dalam industri kreatif. Industri Kreatif merupakan
kelompok industri yang terdiri dari berbagai jenis industri yang masing-masing
memiliki keterkaitan dalam proses pengeksploitasian ide atau kekayaan intelektual
(intellectual property) menjadi nilai ekonomi tinggi yang dapat menciptakan
kesejahteraan dan lapangan pekerjaan.
(http://arifh.blogdetik.com/ekonomi-kreatif/industri-kreatif/). Berdasarkan hasil studi, negara Inggris mengelompok kan
Industri Kreatifnya dalam 13 sektor (Advertising; Architecture; Art & Antiques
Markets; Craft; Design; Designer Fashion; Film & Video; Interactive Leisure
Software; Music; Performing Arts; Publishing; Software & Computer Services;
Television and Radio). Mengadopsi pengklasifikasian tersebut dan didasari dengan
beberapa pertimbangan, maka Indonesia mengelompokkan Industri Kreatifnya ke
dalam 14 kelompok industri (subsektor), berupa:1. Fesyen (fashion), 2. Kerajinan, 3.
Periklanan, 4.Televisi dan radio 5. Arsitektur, 6. Musik, 7. Penerbitan dan percetakan,
8. Desain, 9.Film, video dan fotografi, 10. Layanan komputer dan piranti lunak,
11.Pasar barang seni, 12.Permainan interaktif, 13. Riset dan pengembangan, 14.Seni
pertunjukan.
Departemen Perdagangan RI telah memetakan 14 sektor industri kreatif yang
salah satunya merupakan industri penerbit dan percetakan. Menteri Perdagangan
mengatakan bahwa sektor industri kreatif telah menyumbangkan sekitar 4,75% pada
PDB 2006 (sekitar Rp 170 triliun) dan 7% dati total ekspor pada 2006. Pertumbuhan
ekonomi kreatif juga telah mencapai 7,3% pada 2006 atau lebih tinggi dari
pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,6%. Sektor ekonomi ini juga mampu
3 Universitas Kristen Maranatha
Berdasarkan 14 sektor ini, penerbitan dan percetakan merupakan kontributor ke tujuh
setelah fesyen (fashion), kerajinan, periklanan, televisi dan radio, arsitektur dan
musik. Industri percetakan juga merupakan sektor industri nonmigas dalam kategori
kertas dan barang cetakan (Togar M. Simatupang, 2008). Salah satu industri
percetakan yang terdapat di Bandung adalah PT. Rumah Kreasi Utama.
PT. Rumah Kreasi Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan
dengan konsentrasi di Bandung. Perusahaan ini memproduksi brosur, kartu undangan,
faktur, box makanan, name tag (label tag), dan lain-lain. Berdasarkan hasil observasi
dan wawancara dengan pemilik PT. Rumah Kreasi Utama, maka dapat diketahui
masalah-masalah yang menghambat proses produksi pada perusahaan ini. Salah satu
masalah yang paling fatal adalah tata letak (layout) yang kurang efektif di mana
banyak terjadi proses bolak balik pada saat melakukan proses produksi, sehingga
mengakibatkan proses produksi menjadi lebih lama. Tata letak (layout) merupakan
salah satu faktor produksi yang sangat penting dari proses kelancaran produksi,
mulai dari bahan baku menjadi barang jadi. Tata letak yang efektif itu harus
didukung oleh pemindahan proses yang lancar (tidak bolak balik), minimasi jarak,
dan hubungan keterkaitan antar mesin.
Berdasarkan uraian di atas, perusahaan tersebut memerlukan penelitian untuk
membuat perencanaan tata letak fasilitas yang lebih tepat untuk memperlancar proses
produksi. Oleh karena itu, dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang
terdapat pada perusahaan tersebut, peneliti memberi judul pada skripsi penelitian ini
yaitu “Analisis Tata Letak Dalam Meminimumkan Jarak Perpindahan Barang
4 Universitas Kristen Maranatha
1.2Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah
Tata letak PT. Rumah Kreasi Utama diatur oleh owner berdasarkan area yang
tersedia, mesin, fasilitas, dan bahan baku. Hal tersebut masih belum efisien karena
pada saat produksi sering terjadi bolak balik ke ruangan yang lain dan juga terdapat
banyak cross movement, berikut adalah denah pabrik PT. Rumah Kreasi Utama pada
saat ini:
Gambar 1.1 Flow Diagram Pabrik PT. Rumah Kreasi Utama
Sumber: PT. Rumah Kreasi Utama
Keterangan:
=Proses Produksi = panjang jarak perpindahan
5 Universitas Kristen Maranatha
Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan tata letak PT. Rumah Kreasi Utama pada saat ini?
2. Bagaimana perencanaan tata letak yang alternatif bagi PT. Rumah Kreasi Utama
dalam meminimumkan jarak perpindahan barang?
Peneliti juga mempunyai batasan masalah dalam penelitian di PT. Rumah Kreasi
Utama ini, yaitu penelitian dilakukan pada kegiatan produksi kartu undangan yang
dihasilkan pada PT. Rumah Kreasi Utama. Hal ini disebabkan oleh kartu undangan
merupakan produk yang sering dipesan dan diproduksi oleh perusahaan ini.
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, tujuan peneliti melakukan penelitian ini,
yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan tata letak PT. Rumah Kreasi
Utama pada saat ini.
2. Untuk merancang tata letak alternatif bagi PT. Rumah Kreasi Utama untuk
meminimalkan jarak perpindahan barang.
1.4Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak, adapun
sebagai berikut:
6 Universitas Kristen Maranatha - Memberikan informasi bahwa terjadi masalah dalam perencanaan tata letak
pabrik.
- Memberikan solusi bagi perusahaan dalam meminimalkan jarak perpindahan
barang.
- Sebagai salah satu informasi dan referensi perusahaan dalam merancang tata
letak pabrik yang baru.
2. Bagi Pembaca/Akademisi
- Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pelengkap informasi dalam
bidang tata letak pabrik.
- Sebagai salah satu sumber informasi bagimahasiswa untuk pembuatan karya
tulis dalam bidang manajemen operasional terutama dalam bidang
perencanaan tata letak pabrik.
1.5Sistematika Penulisan
Penulisan metode penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu:
BAB I Pendahuluan
Menjelaskan alasan mengapa peneliti tertarik untuk meneliti topik yang dalam
judul yang diteliti, serta menjelaskan alasan-alasan dan masalah yang berkaitan
7 Universitas Kristen Maranatha
BAB II Kajian Pustaka
Terdiri dari penjelasan, definisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian
untuk memecahkan masalah-masalah sesuai dengan judul skripsi.
BAB III Objek dan Metode Penelitian
Menjelaskan metode penelitian apakah yang dipakai dalam penelitian ini, teknik
pengumpulan data, serta menjelaskan obyek penelitian yang diteliti.
BAB IV Pembahasan
Membahas hasil penelitian keseluruhan dengan menjelaskan proses analisis data
hingga solusi yang dapat diterapkan oleh perusahaan yang diharapkan dapat
menyelesaikan masalah.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Memaparkan kesimpulan hasil penelitian dan saran berdasarkan hasil penelitian
68 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Rumah Kreasi Utama, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Tata letak pada pabrik PT. Rumah kreasi Utama perlu di rancang ulang karena jarak
antara mesin ke mesin terlalu jauh dan terjadinya bolak balik pada mesin ke mesin
maka dikarenakan tata letak pada pabrik tersebut belum efisien.
2. Jika perusahaan menggunakan tata letak yang alternatif, maka tingkat efisiensi jarak
perpindahan produksi sebesar 57.60%
3. Jika perusahaan menggunakan tata letak yang alternatif, maka tidak terdapat cross
movement.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dari analisis, berikut adalah saran bagi perusahaan PT. Rumah
Kreasi Utama supaya tata letak perusahaan dapat menjadi lebih baik:
1. Perusahaan sebaiknya membongkar tembok yang di tengah sehingga bias
69 Universitas Kristen Maranatha
2. Perusahaan mempunyai banyak barang yang menumpuk disekitar ruang sebaiknya
menyiapkan sebuah ruang atau tempat untuk menempatkan barang tersebut.
3. Mesin yang tidak digunakan seharusnya tidak meletakkan di pabrik sehingga
ruangan pada pabrik tidak terlalu padat.
5.3 Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian ini, penulis memiliki beberapa keterbatasan yaitu:
1. Dalam meneliti waktu proses perpindahan barang dari mesin ke mesin. Hal ini
dikarenakan peneliti cumin melakukan penelitian mengenai jarak perpindahan
produksi.
2. Dalam meneliti skripsi ini hanya meneliti dalam ruangan produksi tidak termasu
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Ampuh, Rika & Setiawam, Heri. (2008). “Tata Letak Pabrik”. Edisi Pertama. Andi
Offset. Yogyakarta
Yamit, Zulian. (2011). “Manajemen Produksi & Operasi”. Edisi Pertama. Ekonosia.
Yogyakarta
Heizer, J dan Render, B. (2009). “Operations Management”. Edisi Sembilan. Pearson
Education. New Jersey.
Suliyanto. (2006). “Metode Riset Bisnis”. Andi Offset. Yogyakarta.
Jogiyanto. (2010). “Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman”. BPFE. Yogyakarta.
http://arifh.blogdetik.com/industri-kreatif/ pada tanggal 15 April 2014
Wignjosoebroto, S. (2003). “Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan”. Prima
Printing. Surabaya.
Chase, Richard B., F. Robert Jacobs dan Nicholas J. Aquilano. (2007). “Operation Management for Compretitive Advantage”. 11th Edition, New York: Irwin Mcgraw-Hill.
Mariska, Eka. (2010). “Tata Letak”. Digital Library Telkom Institude of Technology, 3
Mei 2010. Diakses dari:
http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=670:ta taletak&catid=25:industri&Itemid=14 pada tanggal 15 April 2014
Simatupang, Togar M. (2008) “Perkembangan Industri Kreatif” SBM - ITB in Artikel