PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN
KARTU ARISAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X
SMA NEGERI 11 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
MAISYARAH RAMADHANI NIM. 081277110020
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) Dan Kartu Arisan untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan.”
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S1, Program
Studi Pendidikan Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Selama penulisan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dan
dukungan yang sangat berharga berupa petunjuk, bimbingan dan peengarahan
serta saran-saran dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung,
maka itu dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.si selaku Rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
ii
yang dengan sabar telah membimbing, memberi saran dan masukan
kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FE
UNIMED.
4. Bapak Drs. H.Thamrin, M.si selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi
UNIMED.
5. Bapak M. Fitri Rahmadana, SE, M.si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata
Niaga FE UNIMED.
6. Bapak / Ibu Dosen dan Staff Pegawai di lingkungan Fakultas Ekonomi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada
penulis serta membantu penulis selama perkuliahan sampai selesai skripsi
ini.
7. Bapak Kepala SMA Negeri 11 Medan, Bapak Sudirman,Spd, Beserta
seluruh PKS yang telah memberikan sambutan dan dukungan kepada
penulis selama mengadakan penelitian di SMA Negeri 11 Medan.
8. Guru bidang studi Ekonomi Kelas X-9 Ibu Nurmaida Samosir,S.Pd,
Guru-guru, staff pegawai, serta siswa/siswi kelas X SMA Negeri 11 Medan
yang telah banyak membantu selama penulis selama proses penelitian
berlangsung.
9. Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Alm.Muhafizin dan
Ibunda Zuraida yang telah memberikan kasih sayangnya serta selalu
mendoakan dan mendukung penulis baik moril dan materil sehingga
iii
10.Kepada keluarga penulis, Kakanda Abdurrahman, Fatarassamawati,S.Pdi,
Muharafik,S.Pdi dan Rini Delvianti, Leni Muhafida S.THi dan Zainal
Hafis Amd, Zahara Koto S.Pd dan Mendri Nurman Amd. serta untuk
keponakanku tersayang Fajri, Fatihah, Warhamni, Habieb yang telah
banyak membantu dan memberikan motivasi kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
11.Buat Ahmad Arfan Rangkuti yang terkasih yang sudah banyak membantu
dan memberikan semangat,motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
12.Buat Ibunda Dr.Munawarratul Ardi,Msi. Yang telah memberikan banyak
bantuan baik moril maupun materil kepada penulis.
13.Sahabat tercinta, muji, widya, ulan, yanti, helena,elvika, anita
andriani,dokma. Dan seluruh sahabat seperjuangan di kelas A Reguler
Pendidikan Tata Niaga 08 yang telah benyak memberikan semangat,
motivasi, dukungan, kepada penulis selama perkuliahan dan penyelesaian
skripsi ini.
14.Kepada Mida,Santy, Ayu, dan seluruh Sahabat penulis di PPLT UNIMED
2011 SMP Negeri 1 Lubuk Pakam terimakasih atas kebersamaan serta
dukungan dan doanya selama ini yang diberikan kepada penulis.
15.Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu
iv
Atas segala jasa dan dukungan mereka, penulis tidak dapat
membalasnya, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberi rahmat dan
karunia-Nya senantiasa kepada mereka.
Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi yang sederhana ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi penulis maupun pembaca dalam usaha
peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang. Amin.
Medan, Desember 2012
Penulis
vi ABSTRACT
Maisyarah Ramadhani, NIM. 081277110020. The application of Collaborative in Cooperative Learning by using Student Teams Achievement Division (STAD) and Lottery Card to Improve Students’ Activities and Results class X SMA Negeri 11 Medan. Thesis Economic Faculty Major of Economic Education Of State University Of Medan Year Field 2013.
The problem in this study was low economic activities and result student learning. The purpose of this study to determine the increase in economic activity and the results learning of students in class X SMA Negeri 11 Medan by Application
Collaboration Cooperative Learning Model Type of Student Teams Achievement
Division (STAD) and Lottery Card.
This study was conducted in SMA Negeri 11 Medan located in Jl.Pertiwi 93 Medan. The subjects were class X SMA Negeri 11 Medan which consisted 40 students, meanwhile the object of this study is the application of Collaborative in
Cooperative Learning by using Student Teams Achievement Division (STAD) and
Lottery Card. The technique used test data collection and observation. The tests which used is multiple choice individually held at each end of the cycle. Observation of student learning activities carried out directly during the process of teaching and learning activities and analysis data was taken from the observation of the students’ activity and result study and then made conclusions from the data has been analyzed.
The result of study in the first cycle in the classical mastery earned percentage is 60%. In the second cycle in the classical completeness percentage at 80%, the improvement was 20%. The mean score in the first cycle was 14 people (35%) of students for inactivity, 8 people (20%) of students have not been active, 8 people (20%) of students are quite active, 5 people (12.5%) active students, 5 people (12.5%) students were very active. While in Cycle II increased to 3 people (7.5%) students are not active, 5 people (12.5%) of students have not been active, 10 people (25%) of students are quite active, 14 people (35%) students are active, and 8 people (20%) of students are very active.On the significance test for the result of study of each cycle with a value KKM where the cycle I was gotten t count <ttable ie 1.65 <1.68 states that did not experience a significant increase. Then proceed to the second cycle obtained thitung> ttable ie 5.90> 1.68 with significance level 0.95 and α = 0.05 with df = n-2. Significant test on students' learning activities were obtained thitung> ttable is
3.5> 1.68. This shows that in the second cycle was acquired mastery of economic activity and student learning outcomes as indicated by a significant increase.
Based on the description above concluded that theapplication of Collaborative
in Cooperative Learning by using Student Teams Achievement Division (STAD) and
Lottery Card can increase economic activity and learning outcomes of students in class X SMA Negeri 11 Medan.
v
ABSTRAK
Maisyarah Ramadhani, Nim 081277110020. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Dan Kartu Arisan Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Rendahnya aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan dengan
Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) Dan Kartu Arisan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 11 Medan yang berlokasi di Jl.Pertiwi No.93 Medan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X9 SMA dengan jumlah 40 orang, sedangkan objek penelitian ini adalah Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Dan
Kartu Arisan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Tes yang digunakan adalah pilihan berganda diberikan secara individual yang dilaksanakan di setiap akhir siklus. Observasi aktivitas belajar siswa dilakukan secara langsung pada saat proses kegiatan belajar mengajar dan analisa data diambil dari hasil observasi aktivitas dan hasil belajar siswa kemudian mengambil kesimpulan dari data yang telah dianalisa.
Hasil belajar pada siklus I diperoleh persentase ketuntasan secara klasikal adalah 60%. Pada siklus II persentase ketuntasan secara klasikal sebesar 80% menunjukan terjadi peningkatan ketuntasan secara klasikal sebesar 20%. Hasil rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I sebanyak 14 orang (35%) siswa untuk tidak aktif, 8 orang (20%) siswa belum aktif, 8 orang (20%) siswa cukup aktif, 5 orang (12,5%) siswa aktif, 5 orang (12,5%) siswa sangat aktif. Sedangkan Siklus II mengalami peningkatan menjadi 3 orang (7,5%) siswa tidak aktif, 5 orang ( 12,5%) siswa belum aktif, 10 orang (25%) siswa cukup aktif, 14 orang (35%) siswa aktif, dan 8 orang (20%) siswa sangat aktif. Pada uji signifikansiuntuk hasil belajar setiap siklus dengan nilai KKM dimana pada siklus I diperoleh thitung < ttabel yaitu 1,65 < 1,68
menyatakan bahwa tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Kemudian dilanjutkan pada siklus II diperoleh thitung >ttabel yaitu 5,90 > 1,68 dengan taraf
signifikan 0,95 dan α= 0,05 dengan dk= n-2. Uji signifikan pada aktivitas belajar siswa diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,5 > 1,68. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus
II telah diperoleh ketuntasan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan yang signifikan.
Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Dan
Kartu Arisan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa di kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran di sekolah dewasa ini
adalah masih rendahnya daya serap peserta didik terhadap pelajaran. (Trianto
2007:1) menjelaskan bahwa “hal ini nampak meratanya hasil belajar peserta didik
yang senantiasa masih sangat memprihatinkan merupakan hasil dari kondisi
pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah
dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu”. Dalam
arti yang lebih substansial bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih
memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk
berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya sehingga
aktivitas belajar siswa di dalam kelas menjadi berkurang dan pembelajaran yang
bersifat konvensional seperti yang sering dilakukan saat ini, dinilai kurang mampu
untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa karena siswa tidak berperan aktif
dalam kegiatan belajar mengajar.
Seperti yang kita ketahui bahwa aktivitas belajar adalah suatu kegiatan
yang dilakukan siswa untuk memperoleh suatu perubahan seperti perubahan
tingkah laku dan keterampilan dalam usaha mengembangkan dirinya untuk lebih
maju sehingga memperoleh manfaat dari kegiatan yang dilakukan. Untuk
mengembangkan diri siswa baik secara fisik dan mentalnya, siswa tentunya harus
aktif dalam proses belajar dan mengajar di kelas. Dengan kata lain siswa tidak
aktif dalam memahami materi pelajaran agar mampu meningkatkan hasil belajar
siswa.
Demikian pula dengan pembelajaran ekonomi, menurut Priyoananto
(2007:36) bahwa “banyak guru yang mengeluhkan rendahnya kemampuan siswa
dalam menerapkan konsep ekonomi”. Hal ini terlihat dari rendahnya kemampuan
siswa dalam memahami konsep ekonomi dan menyelesaikan soal-soal ekonomi
sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa baik dalam ulangan harian,
ulangan semester, maupun ujian akhir sekolah, padahal dalam pelaksanaan proses
pembelajaran di kelas biasanya guru memberikan tugas (pemantapan) secara
kontiniu berupa latihan soal. Kondisi riil dalam pelaksanaannya latihan yang
diberikan tidak sepenuhnya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
menerapkan konsep ekonomi.
Studi empiris yang dilakukan di kelas X SMA Negeri 11 Medan
menyatakan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa rendah. Hal tersebut
dapat dilihat dari 40 orang siswa dalam satu kelas yang mengikuti ulangan harian
pada standar kompetensi memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan
kegiatan ekonomi konsumen dan produsen hanya 16 orang (sekitar 40%) yang
tuntas dan mencapai nilai KKM 70. Sedangkan nilai tertinggi dalam kelas
tersebut hanya diperoleh oleh 5 orang siswa yaitu nilai 80. Adapun faktor yang
diduga menjadi penyebabnya adalah dari dalam diri siswa, lingkungan keluarga,
guru, metode pembelajaran, minat dan motivasi siswa yang rendah sehingga
pembelajaran menjadi kurang efektif dan hasil belajar siswa pun menjadi rendah.
Tabel 1.1
Daftar Persentase Nilai Ulangan Harian Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan
Kelas Jumlah
Permasalahan di atas perlu diupayakan pemecahannya, salah satunya
adalah melakukan tindakan yang mengubah suasana pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan yang melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran
sehingga minat dan motivasi siswa terhadap pelajaran ekonomi muncul kembali.
Peneliti menawarkan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan
penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) dan Kartu Arisan.
Materi yang diajarkan adalah kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
pada standar kompetensi memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan
kegiatan ekonomi konsumen dan produsen. Dan di dalam materi ini terdapat sub
pokok materi antara lain manfaat dan nilai barang bagi pelaku ekonomi, pola
perilaku konsumen, pola perilaku produsen, peran pelaku ekonomi ( circulair flow
Salah satu tujuan guru mengajar adalah agar siswa memahami ilmu
pengetahuan yang diajarkan. Dalam konteks ini, maka pemilihan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pelajaran sangat penting
bagi guru. Banyak model pembelajaran yang bisa digunakan untuk menyesuaikan
materi pelajaran dengan keadaan dan kondisi siswa salah satunya adalah model
pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dikolaborasikan dengan Kartu Arisan.
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen tidak bisa dipisahkan pada
materi pelajaran ekonomi di SMA, karena konsep materi ini bisa dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari siswa. Untuk memahami konsep materi terlebih dahulu
siswa harus mendapatkan pengalaman yang konkrit dengan keadaan lingkungan,
sosial dalam melakukan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen.
Jika biasanya materi kegiatan ekonomi konsumen dan produsen ini
diajarkan dengan metode ceramah maka siswa tidak akan memahami inti dari
mata pelajaran itu dengan baik. Oleh karena itu, maka perlu diterapkan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Kartu Arisan. Tetapi sebelum siswa
melakukan diskusi kelompok, sebaiknya terlebih dahulu siswa diberikan
penjelasan mengenai manfaat dan tujuan siswa mempelajari materi ini.
Dengan demikian penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
akan lebih efektif, karena model mempembelajaran ini memungkinkan untuk
dikolaborasikan dengan Kartu Arisan. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe
STAD, siswa terlebih dahulu diberikan materi pengantar untuk mempersiapkan
siswa dalam melakukan diskusi kelompok. Kemudian siswa diberi kesempatan
tentang materi yang sedang dipelajari. Selanjutnya setiap kelompok
mempersentasikan hasil diskusinya guna mendapatkan umpan balik dengan teman
sekelasnya dan guru. Selanjutnya siswa-siswa yang mempunyai kinerja yang
bagus diberikan penghargaan (reward) oleh guru. Sementara model pembelajaran
kooperatif tipe Kartu Arisan adalah fase kedua setelah model pembelajaran
kooperatif tipe STAD.
Model pembelajaran kooperatif tipe Kartu Arisan adalah salah satu model
pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Model
pembelajaran ini melatih daya ingat siswa terhadap pemahaman materi khususnya
materi kegiatan ekonomi konsumen dan produsen karena setelah melakukan
diskusi dan persentase kelompok, guru mengadakan evaluasi dengan menyuruh
siswa membuat soal dan jawaban dikertas yang berbeda sesuai dengan materi
yang telah didiskusikan, dan juga untuk mencapai tujuan dan manfaat
pembelajaran dan mempererat hubungan sosial antar siswa yang pada akhirnya
mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Penerapan kolaborasi model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan Kartu Arisan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, penulis
mengindentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah cara meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa di
kelas X SMA Negeri 11 Medan dalam mengikuti proses belajar
mengajar?
2. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa di kelas X
SMA Negeri 11 Medan ?
3. Bagaimanakah cara menerapkan kolaborasi model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Kartu
Arisan di kelas X SMA Negeri 11 Medan ?
4. Bagaimanakah peningkatan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa di
kelas X SMA Negeri 11 Medan dengan menerapkan kolaborasi model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division
(STAD) dan Kartu Arisan ?
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka pembatasan masalah dalam
penelitian ini adalah ”Penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division (STAD) dan Kartu Arisan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa khususnya pada standar
ekonomi konsumen dan produsen di kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun
Ajaran 2012/2013”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : “Bagaimanakah peningkatan aktivitas dan hasil belajar
ekonomi siswa pada standar kompetensi memahami konsep ekonomi dalam
kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen di kelas X SMA
Negeri 11 Medan dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif
tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan Kartu Arisan.”?
1.5 Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) ini yaitu penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) yang dikolaborasikan dengan Kartu Arisan. Dalam
penerapan kolaborasi model pembelajaran STAD dan Kartu Arisan ini guru
membentuk kelompok terdiri 4-5 siswa dan bersifat heterogen terdapat
percampuran antara siswa yang memiliki kemampuan intelektual tinggi, sedang,
dan rendah, selanjutnya guru menjelaskan materi pelajaran di depan kelas.
Guru memulai diskusi dengan menyuruh setiap kelompok siswa membuat
sebuah soal beserta jawaban dalam lembar kartu atau kertas yang berbeda
mengenai materi pelajaran yang dilanjutkan dengan pengumpulan soal dan kertas
berisi jawaban selanjutnya dibagikan kepada kelompok siswa yang berbeda, soal
yang terkumpul digulung dan dimasukkan ke dalam sebuah gelas kemudian di
seorang siswa yang kemudian dijawab oleh kelompok siswa pemegang kartu
jawaban, apabila jawaban siswa benar akan menambah point dari kelompok yang
menjawab dan dipersilakan tepuk tangan.
Guru memberikan soal secara individual kepada siswa mengenai materi
yang telah didiskusikan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran yang sedang dibahas, setiap kelompok yang berhasil
dengan baik akan diberikan rewards berupa pujian. Guru membuat kesimpulan
dan yang terakhir guru memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di
rumah dan menyampaikan salam penutup.
Penerapan kolaborasi model pembelajaran tipe STAD dan Kartu Arisan
ini, diharapkan mampu meningkatkan aktivitas siswa baik dalam hal berpikir,
mengeluarkan pendapat, menjawab soal, bekerjasama dalam kelompok untuk
memahami materi pelajaran maupun penyelesaian soal. Selain meningkatkan
aktivitas melalui penerapan kolaborasi pembelajaran kooperati tipe STAD dan
Kartu Arisan siswa akan lebih memahami materi yang diajarkan, karena siswa dituntut untuk menjawab soal, membuat soal dan jawaban berdasarkan materi
yang diajarkan yang tentunya dapat membantu siswa lebih memahami materi
pelajaran sehingga hasil belajar ekonomi siswa juga dapat meningkat.
Dari uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah
penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen
dan produsen di kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
1.6 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan
hasil belajar ekonomi siswa di kelas X SMA Negeri 11 Medan dengan
menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD) dan Kartu Arisan khususnya pada standar kompetensi memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan
ekonomi konsumen dan produsen.
1.7 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai:
1. Bahan masukan bagi penulis dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan
mengenai penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dan Kartu Arisan
2. Bahan masukan bagi sekolah SMA Negeri 11 Medan, khususnya guru bidang
studi ekonomi dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif
tipe STAD dan Kartu Arisan.
3. Bahan referensi dan masukan bagi peneliti selanjutnya guna mengetahui
sejauh mana kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Kartu
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan maka diambil beberapa
kesimpulan, yaitu:
1. Penerapan kolaborasi model pembelajaraan kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD)dan Kartu Arisan dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 11 Medan, dimana pada
siklus I nilai rata-rata siswa 72,3 dan pada siklus II nilai rata-rata siswa
mengalami peningkatan menjadi 80,25.
2. Penerapan kolaborasi model pembelajaraan kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) dan Kartu Arisan juga dapat meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 11. pada siklus I
terdapat 18 orang (45%) dan pada siklus II terdapat 32 orang (80%) siswa
yang memiliki kriteria cukup aktif, aktif dan sangat aktif. Hal ini
menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas siswa dari siklus I
63
1.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal sebagai
berikut :
1. Dalam kegiatan belajar mengajar disarankan kepada guru bidang studi
Ekonomi untuk menggunakan kolaborasi model pembelajaran kooperatif
tipe Student Teams Achievement Division (STAD)dan Kartu Arisan sebagai
alternatif dalam pembelajaran mata pelajaran ekonomi sehingga dapat
meningkatkan pemahaman, aktivitas, dan hasil belajar siswa khususnya
pada standar kompetensi memahami konsep ekonomi dalam kaitannya
dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen.
2. Kepada peneliiti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk
dapat memodifikasi kearah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti
dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) dan Kartu Arisan di dalam kelas karena masih terdapat kekurangan yang dilakukan peneliti dalam
64
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2005. Prosedur Penelitian Edisi III. Jakarta : Rineka Cipta.
2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Bangun,Darwin.2008.Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 1 Airnaningan Tahun Pelajaran 2007/2008. Universitas Lampung. No 1 Vol VI.
(diakses 6 Februari 2012)
Blogspot. 2006. Langkah-langkah Model penggunaan Kartu Arisan.
http://learning-withme.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html (diakses 15 Mei 2012)
Djamarah, Bahri,dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Herdian,2009.Model-model Pembelajaran Koperatif
Herdy,2009.http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/modelpembelaja ran stad-student-teams- achivement-division. (diakses 6 Februari 2012)
Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif : Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik . Yogyakarta : Pustaka Belajar
Ismiati, 2008. Pembelajaran matematika dengan pendekatan cooperative
learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dan tipe Jigsaw. Jakarta : Jurnal Guru No.2 Vol 5. (Diakses 6 Februari 2012)
Karmawati.2009.Kelebihan dan kekurangan pembalajaran kooperatif tipe
STAD. http://karmawatiyusuf.blogspot.com,(Diakses12 Februari 2012.)
Kiranawati,2007. Model Pembelajaran Kartu Arisan.
http://gurupkn.wordpress.com/2007/11/19/Kartuarisan.html. (diakses 22
Maret 2012)
Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Sebagai
65
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta : Pustaka Belajar
Priyoananto, Lulus. Meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Dengan Metode
Problem Based Learning Di Kelas X-I SMAN 3 Blitar TP 2006/2007.
http://www.scribd.com/ifvrd/d/4818503-karya-tulis-ilmiah. (diakses 16 April 2012).
Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statiska Terapan untuk Penelitian. Jakarta:
Lembaga Penerbit UI.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Ruhadi, 2008. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Salah Satu
Alternatif Dalam Mengajarkan Sains IPA Yang Menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu : FKIP USM Banda Aceh : No 1 Vol 6 (diakses 30 Maret 2012)
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Memepengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta.
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Sudarmanto,Gunawan,R.2008.Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar
Akuntansi Manajemen Dengan Pendekatan Kooperatif (THINK-PAIR-SHARE) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Didaktika, Volume 9, Nomor 2, Mei. 2008
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/9208160170.pdf (diakses 30 Maret 2012)
Sugiyono . 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suprayogo,Pudjo.2009.Pembelajaran Model Kartu Arisan Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar PKn Siswa Kelas XII Bahasa SMA Negeri 1 Unguran Tahun 2009-2010. Jurnal Didaktika, Tahun 1, nomor 2, Juni.2009. (diakses 9 Juni 2012)
Sudjana.2008. Metode Statistik. Penerbit Tarsito : Bandung
Suyatno, 2009. Model Pembelajaran Kooperatif dan Inovatif. Bandung : Rienaka
Cipta
66
Sihombing Ferrywan, 2011. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Student
Teams Achievement Division (STAD) dengan Kartu Arisan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi kelas XI di SMK Swasta Trisakti Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2011/2012. Universitas Negeri Medan.
Suhardini, Atika. 2011. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
untuk meningkatkan hasil belajar melakukan prosedur administrasi siswa kelas X AP di SMK Negeri 7 Medan TA 2010/2011.
Universitas Negeri Medan.
Trianto,2007.Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme.