• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DISPARITAS PERKEMBANGAN WILAYAH ANTAR FUNGSI PUSAT PELAYANAN DALAM RENCANA TATA RUANG WILAYAH DI KABUPATEN Analisis Disparitas Perkembangan Wilayah Antar Fungsi Pusat Pelayanan Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Di Kabupaten Boyolali Provinsi Ja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS DISPARITAS PERKEMBANGAN WILAYAH ANTAR FUNGSI PUSAT PELAYANAN DALAM RENCANA TATA RUANG WILAYAH DI KABUPATEN Analisis Disparitas Perkembangan Wilayah Antar Fungsi Pusat Pelayanan Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Di Kabupaten Boyolali Provinsi Ja"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS DISPARITAS PERKEMBANGAN WILAYAH ANTAR FUNGSI PUSAT PELAYANAN DALAM RENCANA TATA RUANG WILAYAH DI KABUPATEN

BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2002 DAN 2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1

Fakultas Geografi

Disusun Oleh: Novie Anggraeni NIM: E100100056

FAKULTAS GEOGRAFI

(2)
(3)
(4)

iv MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri

(QS. Ar-Ra’d :11)

Kebanggaan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kita jatuh

-Confusius-

Sukses bukan kunci menuju kebahagiaan. Bahagia adalah kunci menuju sukses. Jika anda mencintai apa yang anda kerjakan, anda akan sukses.

-Albert Schweitzer-

Pesan saya kepada setiap perempuan, jadilah diri sendiri, tanpa tertekan dan merasa nyamanlah menjadi diri sendiri

(5)

v

PERSEMBAHAN

Segala rasa yang ada didalam hati, saat aku memulai.

Sempat berfikir bisakah aku menjalaninya? Bisakah aku menyelesaikannya?

Bagaimana aku memulainya? Butuh berapa waktu menyelesaikannya?

Namun bersyukur rasa pesimis dalam hati, mampu terkalahkan oleh rasa optimis.

Hari-hari dilalui, kata demi kata tersusun. Menciptakan keselarasan analisis

Dengan segala bentuk revisi-revisi yang dilalui.

Coret-coretan indah itu, menjadi saksi sebuah tahapan perjalanan karya ku.

Terimakasih sebuah fase pengujian, untuk memperbaiki

Hingga menjadi sebuah karya kecil ku ini,

Karya kecilku ini ini kupersembahkan kepada : Allah SWT  Ibu, ibu,dan ibu yang selalu mendoakan, memberi dukungan dari segi materiil dan moril yang tak kan terlupakan (you’re my everything)

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur kehadiratan Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga peneliti

dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Analisis Disparitas Perkembangan Wilayah

Antar Fungsi Pusat Pelayanan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Boyolali tahun 2002 dan 2011” yang menjadi syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dalam penyususan dan pembuatan penelitian ini tidak lepas dari Semangat dan dukungan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. Priyono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2. Drs. Muhammad Musiyam, M.TP. selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya demi kelancaran penyusunan skripsi ini.

3. Dra. Retno Woro Kaeksi, selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya demi kelancaran penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Dahroni, M.si. selaku penguji yang telah memberikan arahan dan menyempurnakan skripsi ini.

5. Bapak – ibu dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah mendidik dan memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada peneliti.

6. Seluruh karyawan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang memberikan bantuan untuk kebutuhan peneliti hingga peneliti menyelesaikan penelitian. 7. Kepala dan staf Bappeda, Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali yang telah

membantu menyediakan data pendukung dalam proses penelitian skripsi.

8. Bapak dan ibu selaku orangtua yang senantiasa mendoakan, mendukung dan memotivasi kepada peneliti hingga saat ini,

9. Febrianto Adi Sasongko S.pd terimakasih atas semangat yang diberikan dan selalu menemani penulis hingga saat ini

10. Adikku Henny Novita Sari, keponakan Eko dan Ditya, terimakasih atas keusilan dan berisiknya saat penulis menyelesaikan skripsi.

(7)
(8)

viii ABSTRAK

Penelitian ini dengan judul analisis disparitas perkembangan wilayah antar fungsi pusat pelayanan dalam rencana tata ruang wilayah di Kabupaten Boyolali, provinsi Jawa tengah tahun 2002 dan 2011. Tujuan dalam penelitian ini adalah : (1) mengetahui tingkat perkembangan wilayah antar fungsi pusat pelayanan di Kabupaten Boyolali, (2) mengetahui tingkat disparitas perkembangan wilayah antar fungsi pusat pelayanan di Kabupaten Boyolali, dan (3) mengetahui faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap perkembangan wilayah.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, dengan teknik analisis data sekunder menggunakan Skoring, Indeks Williamson dan analisis Regresi berganda. Skoring dilakukan terhadap indikator-indikator perkembangan wilayah untuk mengetahui tingkat perkembangan wilayah. Penghitungan dengan Indeks Williamson dilakukan terhadap PDRB Perkapita untuk menentukan tingkat disparitas perkembangan wilayah. Dan analisis Regresi berganda dilakukan untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap perkembangan wilayah.

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah : (1) tingkat perkembangan wilayah di

kabupaten Boyolali ditentukan dengan perkembangan “naik”, “tetap”, dan “turun”. Perkembangan wilayah “naik” meliputi Kecamatan Ampel, Karanggede, Sambi, dan

Wonosegoro. Untuk Perkembangan Wilayah yang “tetap” meliputi kecamatan Boyolali,

Mojosongo, Banyudono, Teras, Simo, Ngemplak, Selo, Cepogo, Musuk, Sawit, Nogosari,

Klego, Andong, dan Kemusu. Tingkat perkembangan yang “turun” hanya Kecamatan

Juwangi. Sedangkan untuk perkembangan wilayah berdasarkan fungsi pusat pelayanan

tergolong dalam perkembangan “tetap”. (2) Disparitas perkembangan wilayah di kabupaten

Boyolali termasuk dalam klasifikasi tinggi, karena pada tahun 2002 besar nilai IW dari 0,94 meningkat menjadi 1,52 pada tahun 2011. Disparitas berdasarkan Fungsi Pusat pelayanan di Kabupaten Boyolali yang tertinggi berada pada PPL (Pusat Pelayanan Lokal) dengan nilai IW pada tahun 2002 dari 0,587 dan meningkat menjadi 1,273 pada tahun 2011. Sedangkan berdasarkan Kecamatan yang memiliki nilai IW tertinggi adalah Kecamatan Teras dan Sawit. (3) hasil analisis dengan regresi berganda diperoleh bahwa pada tahun 2002 variabel yang paling berpengaruh adalah variabel Fasilitas Kesehatan dengan nilai coefficient beta yang terbesar yaitu 0,483 dan pada tahun 2011 adalah variabel PDRB Perkapita dengan coefficient beta yang terbesar yaitu 0,438.

(9)

ix

Abstract

This research with entitled analysis with The purpose in this research are: (1) Know the level of development of the region beetween the service center function in Boyolali, (2) Know the level of disparities development of the region between the service center function in Boyolali, and (3) Know the most dominant factor influence the development of the region.

The method used is descriptive quantitative method, with secondary data analysis techniques using scoring, Williamson index and multiple regression analysis. Scoring is done on regional growth indicators to determine the level of development of the region. Calculation of the index against GDP per capita Williamson conducted to determine the disparity in regional growth. And multiple regression analysis performed to determine which variables are most influential to the development of the region.

Result obtained from this research are: (1) the level of development in the region is determined by the development of the district Boyolali “up, “Fixed”, “down”. The development of the “up” includes the sub-district Ampel, Karanggede, Sambi, and Wonosegoro. For regional development “fixed” include sub-district Boyolali, Mojosongo, Banyudono, Teras, Simo, Ngemplak, Selo, Cepogo, Musuk, Sawit, Nogosari, Klego, Andong, dan Kemusu. The level of development of the “down” ony the sub-district juwangi. As for the development of the region by the service center function classified as “fixed”. (2) Disparities development of the region in district Boyolali included in the classification high, becouse IW value in 2002 is 0,94 increased to 1,52 in 2011. Disparities by function service center in Boyolali which was highest in PPL (Local Service Center) with IW value of 0,587 in 2002 and increased to 1,273 in 2011. While based on the sub-district which has the highest value of IW is the Sawit and Teras sub-district. (3) The result of the multiple regression analysis found that in 2002 the most influential variable is the variable of health facilities with a beta coefficient value of 0,483 and in 2011 GDP per capita is a variable with a beta coefficient of 0,438.

Keywords : service center function, development of the region, disparities, Williamson index,

(10)

x

1.5 Telaah Pustaka Dan Penelitian Sebelumnya ... 8

1.5.1 Geografi ... 8

1.5.2 Pengertian Wilayah ... 13

1.5.3 Pewilayahan Atau Regionalisasi ... 15

1.5.4 Teori Perkembangan Wilayah ... 17

1.5.5 Penelitian Sebelumnya ... 20

1.6 Kerangka Penelitian ... 25

1.7 Metode Penelitian ... 28

1.7.1 Pemilihan Daerah Penelitian ... 28

1.7.2 Pengumpulan Data ... 28

1.7.3 Langkah-Langkah Penelitian ... 29

(11)

xi

BAB II. KONDISI DAERAH PENELITIAN ... 39

2.1 Kondisi Fisik Wilayah ... 39

2.1.1 Letak Geografis, Luas, Dan Batas Wilayah ... 39

2.1.2 Topografi ... 42

2.2.1 Jumlah Dan Kepadatan Penduduk ... 52

2.2.2 Komposisi Penduduk Dan Jenis Kelamin ... 54

2.2.3 Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 57

2.2.4 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencarian ... 59

2.3 Aspek Fasilitas Publik ... 60

2.3.1 Ketersediaan Fasilitas Pendidikan ... 60

2.3.2 Ketersediaan Fasilitas Ekonomi ... 62

2.3.3 Ketersediaan Fasilitas Kesehatan ... 63

2.4 PDRB Perkapita ... 65

2.5 Aspek Produksi ... 66

2.4.1 Jumlah Perusahaan Di Bidang Industri ... 67

2.4.2 Jumlah Tenaga Kerja Di Bidang Industri ... 68

2.5 Aspek Aksesibilitas ... 69

2.5.1 Jarak Antara Kecamatan Ke Pusat ( Boyolali) ... 69

2.5.2 Jumlah Saluran Sambungan Telepon ... 71

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN WILAYAH DI KABUPATEN BOYOLALI ... 73

3.1 Kebijakan Pembangunan Kabupaten Boyolali ... 74

3.1.1 Visi Dan Misi Kabupaten Boyolali ... 74

3.1.2 Kebijakan Pembangunan Daerah ... 75

3.2 Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali ... 77

3.3 Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali ... 80

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ... 85

(12)

xii

4.1.1 Indikator Fasilitas Publik ... 85

4.1.2 Indikator Produksi ... 91

4.1.3 Indikator Aksesibilitas ... 96

4.1.4 Klasifikasi Tingkat Perkembangan Wilayah ... 100

4.1.5 Tingkat Perkembangan Wilayah ... 112

4.2 Disparitas Perkembangan Wilayah Di Kabupaten Boyolali ... 116

4.2.1 Disparitas Perkembangan wilayah antar fungsi pusat pelayanan .. 117

4.2.2 Disparitas Perkembangan wilayah antar Kecamatan ... 122

4.3 Faktor Yang Paling Berpengaruh Terhadap Perkembangan Wilayah ... 126

4.4 Evaluasi Geografi terhadap Perkembangan Wilayah ... 132

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ... 138

5.1 Kesimpulan ... 138

5.2 Saran ... 139

Daftar Pustaka ... 141

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Indeks Ketimpangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 1985-2005 ... 3

Tabel 1.2 Kepadatan Penduduk Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ... 5

Tabel 1.3 Pdrb Perkapita Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ... 5

Tabel 1.4 Jumlah Sarana Pendidikan Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ... 6

Tabel 1.5 Jumlah Sarana Kesehatan Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ... 6

Tabel 1.6 Jumlah Sarana Perdagangan Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ... 7

Tabel 1.7 Perbandingan Penelitian Sebelumnya ... 22

Tabel 1.8 Indikator Perkembangan Wilayah ... 31

Tabel 1.9 Standar Fasilitas Pendidikan ... 32

Tabel 1.10 Standar Fasilitas Kesehatan ... 32

Tabel 1.11 Standar Fasilitas Ekonomi ... 32

Tabel 1.12 Klasifikasi Tingkat Ketersediaan Fasilitas Pendidikan ... 33

Tabel 1.13 Klasifikasi Tingkat Ketersediaan Fasilitas Kesehatan ... 34

Tabel 1.14 Klasifikasi Tingkat Ketersediaan Fasilitas Perdagangan ... 34

Tabel 1.15 Klasifikasi Jumlah Daya Serap Tenaga Kerja Dalam Sektor Industri ... 35

Tabel 1.16 Klasifikasi Jumlah Perusahaan Di Sektor Industri ... 35

Tabel 1.17 Klasifikasi Tingkat Pdrb Perkapita ... 35

Tabel 1.18 Klasifikasi Jarak Tiap Kecamatan Ke Pusat (Boyolali) ... 35

Tabel 1.19 Klasifikasi Saluran Sambungan Telepon ... 36

Tabel 2.1 Jumlah Desa, Luas Dan Presentase Wilayah Kecamatan Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ... 40

Tabel 2.2 Tipe Curah Hujan Berdasarkan Nilai Q ... 45

Tabel 2.3 Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2002-2011 Kabupaten Boyolali ... 46

Tabel 2.4 Agihan Jenis Tanah Di Kabupaten Boyolali... 49

Tabel 2.5 Penggunaan Lahan Pertanian Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ... 50

Tabel 2.6 Penggunaan Lahan Kabupaten Boyolali Tahun 2011... 51

Tabel 2.7 Jumlah Dan Kepadatan Penduduk Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ... 53

(14)

xiv

Tabel 2.9 Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Di

Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ... 55

Tabel 2.10 Penduduk Kabupaten Boyolali Usia Lima Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun 2011 ... 58

Tabel 2.11 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencarian Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ... 60

Tabel 2.12 Jumlah Fasilitas Pendidikan Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ... 61

Tabel 2.13 Jumlah Fasilitas Ekonomi Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011... 63

Tabel 2.14 Jumlah Fasilitas Kesehatan Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011... 64

Tabel 2.15 PDRB Perkapita Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011... 65

Tabel 2.16 Jumlah Perusahaan Di Bidang Industri Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011 67 Tabel 2.17 Jumlah Tenaga Kerja Di Bidang Industri Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ... 69

Tabel 2.18 Jarak Antar Kecamatn Ke Pusat (Boyolali) ... 70

Tabel 2.19 Jumlah Saluran Sambungan Telepon Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ... 71

Tabel 4.1 Klasifikasi Indikator Fasilitas Publik Kabupaten Boyolali Tahun 2002 ... 86

Tabel 4.2 Klasifikasi Indikator Fasilitas Publik Kabupaten Boyolali Tahun 2011 .... 87

Tabel 4.3 Klasifikasi Perkembangan Indikator Fasilitas Publik di Kabupaten Boyolali Tahun 2002 dan Tahun 2011 ... 88

Tabel 4.4 Klasifikasi Indikator Produksi di Kabupaten Boyolali Tahun 2002 ... 92

Tabel 4.5 Klasifikasi Indikator Produksi di Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ... 93

Tabel 4.6 Klasifikasi Perkembangan Indikator Produksi di Kabupaten Boyolali Tahun 2002 dan 2011 ... 95

Tabel 4.7 Klasifikasi indikator Aksesibilitasdi Kabupate Boyolali tahun 2002 ... 97

Tabel 4.8 Klasifikasi indikator Aksesibilitasdi Kabupate Boyolali tahun 2011 ... 98

Tabel 4.9 Klasifikasi Perkembangan Indikator Aksesibilitas di Kabupaten Boyolali Tahun 2002 dan 2011 ... 99 Tabel 4.10 Klasifikasi Potensi Indikator Fasilitas Publik, Indikator Produksi Dan

(15)

xv

Indikator Aksesibilitas Antar Pusat Pelayanan Di Kabupaten Boyolali

Tahun 2002 ... 104 Tabel 4.12 Klasifikasi Potensi Indikator Fasilitas Publik, Indikator Produksi Dan

Indikator Aksesibilitas Antar Kecamatan Kabupaten Boyolali Tahun 2011 106 Tabel 4.13 Klasifikasi Potensi Indikator Fasilitas Publik, Indikator Produksi Dan

Indikator Aksesibilitas Antar Pusat Pelayanan Di Kabupaten Boyolali

Tahun 2002 ... 109 Tabel 4.14 Tingkat Perkembangan Wilayah Antar Kecamatan Di Kabupaten

Boyolali ... 113 Tabel 4.15 Tingkat Perkembangan Wilayah Antar Fungsi Pusat Pelayanan Di

Kabupaten Boyolali ... 116 Tabel 4.16 Perhitungan Indeks Williamson antar Fungsi Pusat Pelayanan di

Kabupaten Boyolali Tahun 2002 Dan 2011 ... 118 Tabel 4.17 Perhitungan Indeks Williamson antar Kecamatan di Kabupaten

Boyolali Tahun 2002 Dan 2011 ... 122 Tabel 4.18 Coefficien Regresi Linier Berganda Untuk Menentukan Variabel Yang

Paling Mempengaruhi Perkembangan Wilayah Kabupaten Boyolali

Tahun 2002 ... 126 Tabel 4.19 Coefficien Regresi Linier Berganda Untuk Menentukan Variabel Yang

Paling Mempengaruhi Perkembangan Wilayah Kabupaten Boyolali

Tahun 2011 ... 128 Tabel 4.20 Coefficien Regresi Linier Berganda Untuk Menentukan Indikator

Yang Paling Mempengaruhi Perkembangan Wilayah Kabupaten

Boyolali Tahun 2002 ... 130 Tabel 4.21 Coefficien Regresi Linier Berganda Untuk Menentukan Indikator

Yang Paling Mempengaruhi Perkembangan Wilayah Kabupaten

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Ilmu Wilayah Dan Ilmu Penunjangnya ... 14

Gambar 1.2 Diagram Alir Penelitian ... 27

Gambar 2.1 Persentase Luas Kecamatan Di Kabupaten Boyolali ... 40

Gambar 2.2 Peta Administrasi Kabupaten Boyolali ... 41

Gambar 2.3 Peta Topografi Kabupaten Boyolali ... 44

Gambar 2.4 Penentuan Tipe Iklim Menurut Scmidt Dan Ferguson ... 47

Gambar 2.5 Grafik Persentase Penggunaan Lahan ... 51

Gambar 2.6 Piramida Penduduk Kabupaten Boyolali ... 55

Gambar 2.7 Jumlah Perusahaan Di Bidang Industri ... 68

Gambar 4.1 Peta Perkembangan Wilayah antar Kecamatan di Kabupaten Boyolali tahun 2002 ... 103

Gambar 4.2 Peta Perkembangan Wilayah antar fungsi pusat pelayanan di Kabupaten Boyolali tahun 2002 ... 105

Gambar 4.3 Peta Perkembangan Wilayah antar Kecamatan di Kabupaten Boyolali tahun 2011 ... 108

Gambar 4.4 Peta Perkembangan Wilayah antar fungsi pusat pelayanan di Kabupaten Boyolali tahun 2011 ... 111

Gambar 4.5 Grafik Tingkat Perkembangan antar Kecamatan di Kabupaten Boyolali Tahun 2002 dan 2011 ... 114

Gambar 4.6 Peta Tingkat Perkembangan Wilayah antar Kecamatan di Kabupaten Boyolali tahun 2002 dan 2011 ... 115

Gambar 4.7 Peta Tingkat Disparitas Perkembangan Wilayah Antar Fungsi Pusat Pelayanan di Kabupaten Boyolali tahun 2002 ... 120

Gambar 4.8 Peta Tingkat Disparitas Perkembangan Wilayah Antar Fungsi Pusat Pelayanan di Kabupaten Boyolali tahun 2011 ... 121

Gambar 4.9 Peta Tingkat Disparitas Perkembangan Wilayah Antar Kecamatan di Kabupaten Boyolali tahun 2002 ... 124

(17)

xvii

Lampiran 3 : Skoring Fasilitas Pendidikan Di Kabupaten Boyolali Tahun 2002 Lampiran 4 : Skoring Fasilitas Pendidikan Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011 Lampiran 5 : Skoring Fasilitas Kesehatan Di Kabupaten Boyolali Tahun 2002 Lampiran 6 : Skoring Fasilitas Kesehatan Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011

Lampiran 7 : Skoring Fasilitas Ekonomi (Perdagangan) Di Kabupaten Boyolali Tahun 2002 Lampiran 8 : Skoring Fasilitas Ekonomi (Perdagangan) Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011 Lampiran 9 : Skoring Jumlah Daya Serap Tenaga Kerja Dalam Sektor Industri Tahun 2002

Dan Tahun 2011

Lampiran 10 : Klasifikasi Jumlah Perusahaan Di Sektor Industri Kabupaten Boyolali Tahun 2002 Dan 2011

Lampiran 11 : Klasifikasi Tingkat PDRB Perkapita Kabupaten Boyolali Tahun 2002 Dan 2011

Lampiran 12 : Klasifikasi Jarak Ke Pusat (Pemerintahan) Kabupaten Boyolali Tahun 2002 Dan 2011

Lampiran 13 : Klasifikasi Saluran Sambungan Telepon Kabupaten Boyolali Tahun 2002 Dan Tahun 2011

Lampiran 14 : Skoring Perkembangan Wilayah Antar Fungsi Pusat Pelayanan Di Kabupaten Boyolali Tahun 2002

Lampiran 15 : Skoring Perkembangan Wilayah Antar Fungsi Pusat Pelayanandi Kabupaten Boyolali Tahun 2011

Lampiran 16 : Data Untuk Menghitung Indeks Williamson Lampiran 17 : Hasil Perhitungan Indeks Williamson

Referensi

Dokumen terkait

(2) Setiap orang dan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang melakukan kegiatan penambangan bahan galian golongan C wajib melakukan kegiatan pencegahan pencemaran dan

Pada sesi kali ini, pengukuran skala yang dilakukan menunjukkan skor.. 233 dengan kode T3, naik 4 angka

“Penerapan metode read, repeat dan distribute dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotorik siswa pada mata pelajaran Fiqih yang saya lakukan adalah menyuruh siswa

Alhamdulillahhirrobbil’alamin segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas nikmat, karunia, taufik serta hidayahNya sehingga penulis dapat

1 POTENSI WILAYAH KECAMATAN DI KABUPATEN BANTUL PADA BULAN APRIL 2014.. DESA PKB DU SUN PPKBD RT SUB PPKBD KKB DPS BPS RS KKB

Uji aktivitas ekstrak dan fraksi insektisida nabati dilakukan dengan metode residu pada daun dan metode kontak terhadap larva instar II C.. Setiap ekstrak/fraksi diuji pada lima

Največje število analiziranih dreves predstavljajo drevesa črnega gabra, v velikem številu je prisoten tudi mali jesen, saj je bil izmerjen na vseh štirih prisojnih ploskvah

pelaksanaannya terdapat beberapa perubahan, diantaranya perubahan kelas dalam mengajar dikarenakan status guru yang bersangkutan. Keterbatasan ini menyebabkan praktikan