• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kec.Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. . Peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut (Sugiyono 2017),

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kec.Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. . Peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut (Sugiyono 2017),"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

36

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Penelitian mengenai work engagement dan social support terhadap intention to stay pada tenaga pengajar Brits Edu Center dilakukan di Kantor

Brits Edu Center Malang jalan Kendalsari Barat No.17 C, Tulusrejo, Kec.Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

B. Jenis Penelitian

Dalam penelitian “ Pengaruh Work Engagement dan Social Support terhadap Intention to Stay pada Tenaga Pengajar Brits Edu Center Malang

“ . Peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut (Sugiyono 2017), metode kuantitaif bertujuan untuk menguji hipotesis yang sudah ditetapkan dan digunakan untuk meneliti pada suatu populasi atau sampel karena penelitian ini berdasar pada filsafat positivisme, sebagai metode ilmiah dan telah memenuhi kaidah ilmiah secara konkrit, terukur, obyektif, rasional dan sistematis.

C. Populasi

Menurut Arikunto (2010) , populasi adalah suatu kumpulan variabel,

konsep, subjek, atau fenomena. Peneliti dapat meneliti setiap anggota

populasi untuk memahami sifat populasi yang bersangkutan. Populasi dari

penelitian ini adalah seluruh tenaga pengajar Brits Edu Center Malang yang

berjumlah 53 orang.

(2)

D. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2015) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dan menurut Arikunto (2010) jika jumlah suatu populasi yang tidak melebihi 100 orang, maka jumlah samplenya diambil secara keseluruhan. Maka untuk sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 53 tenaga pengajar Brits Edu Center. Sedangkan untuk teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu dengan mengambil keseluruhan dari jumlah tenaga pengajar yang ada di Brits Edu Center Malang.

E. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Intention to Stay.

Intention to Stay adalah kemauan seseorang karyawan untuk menetap

dan bekerja dengan organisasi (Gary,2016). Berikut indikator – indikator yang digunakan :

a. Niat untuk tetap pada organisasi tanpa batas b. Niat untuk berhenti pada organisasi

c. Niat untuk mendapatkan pekerjaan baru 2. Variabel Independen (X1)

Variabel independen pertama yang digunakan dalam penelitian ini

adalah work engagament. Work engagementt adalah keadaan dimana

karyawan memiliki pikiran yang positif dan bahagia dengan

pekerjaannya yang di tandai dengan adanya semangat, dedikasi, dan

(3)

absorpsi (Albrecht,2010). Berikut indikator – indikator yang digunakan:

a) Vigor, energi dan semangat tinggi yang dirasakan oleh tenaga pengajar Brits EduCenter dan ketahanan mental yang tinggi untuk memberikan usaha maksimal terhadap kinerja dan kegigihan ketika menemukan kesulitan dalam bekerja.

b) Dedication , kondisi tenaga pengajar Brits EduCenter dimana merasakan keterlibatan yang kuat dengan pekerjaannya, adanya rasa bangga pada pekerjaan, merasakan antusias, tantangan, dan inisiatif dalam pekerjaannya.

c) Absorption, tenaga pengajar Brits EduCenter bekerja dengan penuh konsentrasi dan kesenangan hati sehingga tenaga pengajar merasa sulit untuk melepaskan diri dari pekerjaan.

3. Variabel Independen (X2)

Variabel independen kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah social support. Social support adalah rasa dimana ketika seseorang merasa dicintai, dihargai, dan telah menjadi bagian dari jaringan sosial seperti keluarga atau organisasi yang dapat menolong pada saat dibutuhkan (Sarafino,2011). Berikut indikator – indikator yang digunakan :

a) Dukungan emosional, kepedulian dan perhatian yang dirasakan oleh

tenaga pengajar Brits EduCenter selama bekerja di Brits EduCenter

(4)

b) Dukungan instrumental, bantuan langsung dan tersedianya barang dan fasilitas yang diterima oleh tenaga pengajar Brits EduCenter dari rekan kerja maupun atasan.

c) Dukungan informasional, informasi dan saran yang diterima oleh tenaga pengajar Brits EduCenter dari rekan kerja maupun atasan.

d) Dukungan persahabatan, melakukan hal bersama sesama rekan kerja pengajar Brits EduCenter di waktu luang.

E. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2017:87), data primer adalah informasi yang diperoleh langsung dari sumber primer yaitu informasi narasumber.

Dalam penelitian ini data yang dimaksud adalah data yang berasal dari hasil penyebaran kuisioner mengenai work engagement, social support, dan intention to stay guna memperkuat dari para tenaga pengajar Brits Edu Center Malang.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2017:87), data sekunder adalah data informasi yang diperoleh tidak langsung dari narasumber tetapi dari pihak ketiga.

Dalam penelitian ini, data sekunder yang didapatkan dari dokumen

perusahaan Brits Edu Center Malang. Data yang dimaksud adalah data

LTO perusahaan dan juga mengenai profil perusahaan.

(5)

F. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2017:194), teknik dalam pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner, wawancara, observasi atau bisa dengan melakukan ketiganya.

1. Wawancara

Menurut Sugiyono (2017:194), wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan fenomena atau permasalahan yang akan diteliti dan juga untuk mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden. Pada penelitian ini wawancara dilakukan kepada tenaga pengajar Brits Edu Center Malang.

2. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2017:195) kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam penelitian ini, peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada tenaga pengajar Brits Edu Center Malang.

G. Teknik Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala likert untuk teknik pengukuran

variabel. Menurut Arikunto (2010) skala likert adalah teknik yang

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi individu mengenai fenomena

sosial. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator dan

(6)

kemudian dijadikan tolak ukur untuk menyusun daftar pertanyaan yang selanjutnya dibagikan pada tenaga pengajar Brits Edu Center.

Pengujian sejumlah pertanyaan mengenai variabel ini nantinya untuk mengetahui jawaban dari responden agar dapat dianalisis secara kuantitatif, alternatif jawaban diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Pengukuran Variabel

Skor Intention to Stay

Work

Engagement Social Support

1 Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Tidak Baik

2 Rendah Rendah Tidak Baik

3 Netral Netral Netral

4 Tinggi Tinggi Baik

5 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Baik

H. Uji Instrumen 1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010) mendefinisikan validitas adalah suatu tes

yang mampu mengukur apa yang akan diukur dan bersifat penting dan

pasti serta untuk mengetahui apakah instrumen alat ukur telah

menjalankan fungsi ukurnya. Dalam penelitian ini menggunakan uji

validitas dengan metode product moment. Adapun rumus Pearson

sebagai berikut :

(7)

𝑟 = 𝑛Σ𝑋𝑌 − (Σ𝑋)(Σ𝑌)

√{𝑛∑𝑋

2

− (∑𝑋

2

){∑𝑌

2

− (∑𝑌

2

)}}

Keterangan :

𝑟 : Koefisien korelasi product moment N : Jumlah subjek uji coba

∑ 𝑥 : Jumlah skor butir pertanyaan

∑𝑥

2

: Jumlah skor butir pertanyaan kuadrat

∑𝑦 : Jumlah skor total

∑𝑦

2

: Jumlah skor total kuadrat

∑𝑥𝑦 : Jumlah perkalian skor butir dengan skor total

Apabila 𝑟 sudah diketahui, maka selanjutnya

membandingkan hasil dari 𝑟 perhitungan dengan 𝑟 yang terdapat

dalam tabel. Jika hasil nilai dari 𝑟 hitung lebih besar dari 𝑟 dalam

tabel pada alpha tertentu maka dikatakan signifikan sehingga dapat

disimpulkan bahwa pertanyaan adalah valid, sedangkan apabila 𝑟

hitung lebih kecil pada 𝑟 dalam tabel maka instrumen tersebut

dinyatakan tidak valid. Kriteria yang diterapkan adalah 𝑟 hitung

(koefisien korelasi) lebih besar dari 𝑟 tabel (nilai kritis) pada taraf

signifikan ∞ = 0,05, jika koefisien korelasi lebih besar dari nilai

kritis maka alat tersebut dapat dikatakan valid.

(8)

2. Uji Reliabilitas

Uji reabilitas diperlukan untuk mengetahui kestabilan alat ukur.

Sebuah alat ukur dikatakan realibel, andaikan pengulangan pengukuran untuk subyek penelitian yang sama menunjukan hasil yang konsisten.

Untuk mengukur reabilitas menggunakan rumus alpha (Arikunto, 2010), sebagai berikut:

𝒓 = ( 𝒌

𝒌 − 𝟏 ) (𝟏 − ∑𝝈𝒃

𝟐

𝝈𝝉

𝟐

) Keterangan :

r = Reliabilitas instrument 𝑘 = Banyaknya butir pertanyaan

∑𝜎𝑏

2

= Jumlah varian butir di kuadratkan 𝜎𝜏

2

= Jumlah varian total dikuadratkan

Apabila 𝑟 hitung lebih besardari pada 𝑟 tabel, maka data yang digunakan adalah realibel, sebaliknya jika 𝑟 hitung lebih kecil daripada 𝑟 tabel maka data yang digunakan tidak realibel. Suatu intrumen penelitian dikatakan realibel apabila nilai alpha > atau = 0,6.

I. Metode Analisis Data

Setelah data dikumpulkan, kemudian data tersebut dianalisis dengan

menggunakan teknik pengolahan data. Analisis data yang akan digunakan

oleh peneliti dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan

yang tercantum dalam rumusan masalah. Metode analisis data yang

(9)

digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 20.

𝑌 = 𝑎 + 𝑏

1

𝑋

1

+ 𝑏

2

𝑋

2

+ 𝑒 Keterangan :

Y = Intention to Stay 𝑎 = Konstan

X1 = Work Engagement X2 = Social Support

e = Variabel Pengganggu (error ) J. Rentang Skala

Rentang skala adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan menilai variabel yang diteliti (Arikunto,2010). Analisis rentang skala ini digunakan untuk mengetahui variabel work engagament , social support dan intention to stay pada tenaga pengajar Brits Edu Center Malang dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑹𝑺 = 𝒏(𝒎 − 𝟏) 𝒎 𝑹𝑺 = 𝟓𝟑 (𝟓 − 𝟏)

𝟓 = 𝟒𝟐

Keterangan :

Rs = Rentang Skala N = Jumlah Sampel

M = Jumlah Alternatif Jawaban

(10)

Tabel 3.2 Rentang Skala Variabel Intention to Stay, Work Engagement, dan Social Support

Skor Intention to Stay

Work

Engagement Social Support

53 – 95 Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Tidak Baik

96 – 138 Rendah Rendah Tidak Baik

139 – 180 Netral Netral Netral

181 – 223 Tinggi Tinggi Baik

224 – 265 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Baik

K. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memilili distribusi normal (Ghozali 2011). Apabila data berada diarea garis diagonal serta mengikuti garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolineieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik sebaiknya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel

- variabel ini tidak ortogonal (Ghozali, 2011). Salah satu alat untuk

mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas didalam model regresi

adalah dengan melihat nilai tolerance dan lawannya serta nilai Variance

Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel

(11)

independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel dependen lainnya. Nilai cut off yang umum dipakai adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedasitas dapat dilihat dari ada atau tidaknya pola tertentu grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka mengindikasikan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterooskedastisitas (Ghozali,2011).

4. Uji Regresi Linier Berganda

Menurut Arikunto (2010) analisis regresi linier berganda adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), dalam penelitian ini yaitu antara Work Engagament (X1), Social Support (X2) dan Intention to Stay (Y).

Bentuk persamaan model regresi linier berganda dalam peneletian

ini sebagai berikut :

(12)

𝑌 = 𝑎 + 𝑏

1

𝑋

1

+ 𝑏

2

𝑋

2

+ 𝑒 Keterangan :

Y = Intention to Stay 𝑎 = Konstan

X1 = Work Engagement X2 = Social Support

e = Variabel Pengganggu (error ) L. Uji Hipotesis

Penelitian ini menguji dua hipotesis yang menggunakan uji yang berbeda – beda, sebagai berikut :

1. Uji T

Uji t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak (Ghozali, 2016). Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk menguji hipotesis 1 dan hipotesis 2 yaitu sebagai berikut :

a) Jika 𝑡

ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

< 𝑡

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

dan atau −𝑡

ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

<- 𝑡

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

maka 𝐻

0

diterima b) Jika 𝑡

ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

> 𝑡

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

dan atau −𝑡

ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

>- 𝑡

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

maka 𝐻

0

ditolak

Membandingkan tingkat signifikan ( dengan tingkat signifikan t yang diketahui secara langsung dengan menggunakan program SPSS dengan Kriteria :

a. Nilai signifikan t > 0,05 berarti H0 diterima dan H1 ditolak

b. Nilai signifikan t < 0,05 berarti H0 ditolak dan H1 diterima

(13)

Gambar 3.1 Kurva Distribusi Uji t 1. Pada hipotesis 1 bermakna :

𝐻

0

: Work engagement tidak berpengaruh siginifikan terhadap intention to stay

𝐻

𝑎

: Work engagement berpengaruh signifikan terhadap intention to stay

Jika 𝐻

0

ditolak, berarti bahwa variabel work engagament mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel intention to stay, sebaliknya jika 𝐻

0

diterima berarti variabel work engagement tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap

variabel intention to stay.

2. Pada hipotesis 2 bermakna :

𝐻

0

: Social support tidak berpengaruh siginifikan terhadap intention to stay

𝐻

𝑎

: Social support berpengaruh signifikan terhadap intention to stay

Jika 𝐻

0

ditolak, berarti bahwa variabel social support

mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel intention to

(14)

stay, sebaliknya jika 𝐻

0

diterima berarti variabel social support tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel intention to stay.

2. Uji F

Uji F dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersamaan atau simultan terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak (Ghozali, 2016). Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk menguji hipotesis 3 yaitu sebagai berikut :

a. Jika 𝐹

ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

≤ 𝐹

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

maka 𝐻

0

diterima b. Jika 𝐹

ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

≥ 𝐹

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

maka 𝐻

0

ditolak

Nilai signifikan f < 0,05 berarti H0 diterima dan H1 ditolak. Nilai signifikan f < 0,05 berarti H0 ditolak dan H1 diterima.

Gambar 3.2 Kurva Distribusi Uji F

1. Pada hipotesis 4 bermakna :

𝐻

0

: Work engagement dan social support tidak berpengaruh

signifikan terhadap intention to stay

(15)

𝐻

𝑎

: Work engagement dan social support berpengaruh signifikan terhadap intention to stay

Jika 𝐻

0

ditolak, berarti bahwa variabel work engagament dan variabel social support mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel intention to stay, sebaliknya jika 𝐻

0

diterima berarti variabel work engagament dan variabel social support tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel intention to stay.

O. Uji Dominasi

Uji dominasi dilakukan menguji hipotesis 4 untuk mengetahui apakah variabel work engagement paling berpengaruh terhadap intention to stay. Menurut Mardani(2020) variabel independen paling berpengaruh

terhadap variabel dependen dapat dilihat dari tabel coefficients pada software IBM SPSS jika nilai 𝛽 pada variabel independen menjauhi nol (0)

maka variabel independen tersebut dapat dikatakan paling berpengaruh.

Maka dari itu jika nilai 𝛽 pada variabel work engagement menjauh nol (0)

maka work engagement paling berpengaruh terhadap intention to stay

diterima.

Gambar

Tabel 3.1 Pengukuran Variabel
Tabel 3.2 Rentang Skala Variabel Intention to Stay, Work  Engagement, dan Social Support
Gambar 3.1 Kurva Distribusi Uji t  1.  Pada hipotesis 1 bermakna :
Gambar 3.2 Kurva Distribusi Uji F

Referensi

Dokumen terkait

Metode Penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian korelasional, yaitu untuk mengetahui keeratan hubungan antara Kreativitas,

Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner, dan sejumlah jabatan fungsional lainnya yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional

Dengan menggunakan teori metafora semantik kognitif yang dipadupadankan dengan teori morfologi dihasilkan peranti lingual yang membangun metafora bagian tubuh

Oleh karena itu, para manajer perlu untuk menciptakan lingkungan agar para karyawan merasa lebih bergairah dengan pekerjaan mereka dan menujukkan perilaku bahwa organisasi

Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) mengklaim belum siap menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Pasalnya, industri kecil makanan

Berdasarkan hasil penelitian sebagian perawat pelaksana masih berperilaku caring kurang baik, maka bagi manajemen keperawatan perlu meningkatkan kembali perilaku caring

Cara kualitatif iki dijlentrehake dening Bodgan lan Taylor (2000 : 3) minangka prosedhur sing weneh asil dhata deskriptif arupa dhata kang ditliti iku selaras

Dengan adanya sistem informasi yang baru diharapkan mampu memberikan laporan-laporan inventory cepat dan akurat, serta dapat memberitahukan apabila ada obat yang akan