• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BANDUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI BANDUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BANDUNG

RANCANGAN

PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR …TAHUN 2013

TENTANG

PEMBENTUKAN UNIT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KECAMATAN DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Menimbang : a.

b.

bahwa berdasarkan pasal 12 Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 24 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung, perlu menetapkan Pembentukan Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan dengan Peraturan Bupati;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Tentang Praja Kabupaten Bandung, perlu menetapkan Pembentukan Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan.

Mengingat : 1.

2.

3.

Undang – undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang – ubndang Nomor 4 tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang – undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

Undang – undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok – pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah di ubah dengan Undang – undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok – pokok Kepegawaian ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3893);

Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang – undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

(2)

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Undang – undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 4438)

Undang – undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 4438);

Undang – undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) Peraturan Pemerintah Nomor 100 tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018), sebagaimana telah diubah denga Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2002 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemrintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota ( Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5094);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Daerah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Pamong Praja;

Permendagri Nomor 44 Tahun 2010 tentang Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Dalam Rangka Penegakan Hak Asasi Manusia;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang SOP Satuan Polisi Pamong Praja;

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2004 Nomor seri D);

(3)

16.

17.

18.

19.

20.

21.

.

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007 tentang Urusan Pemrintahan Kabupaten Bandung ( Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 20047 Nomor 17 seri D);

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007 Nomor 19);

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung ( Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2009 Nomor 20) sebagaimana telah beberapa kali di ubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung ( Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2012 Nomor 23);

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung ( Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007 Nomor 21) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 25 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung ( Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2012 Nomor 25);

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2010 – 2015 ( Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011 Nomor 11);

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 24 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung ( Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2012 Nomor 24).

M E M U T U S K A N

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN UNIT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BANDUNG

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal I

Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah Adalah Kabupaten Bandung;

2. Pemerintaha Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas- luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;

(4)

4. Kabupaten Adalah Kabupaten Bandung;

5. Kepala Daerah adalah Bupati;

6. Bupati adalah Bupati Bandung;

7. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD, adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;

8. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Daerah selanjutnya disebut Sekda, adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha Daerah Kabupaten Bandung;

9. Aparatur adalah aparatur pemerintah Kabupaten Bandung;

10. Satuan Polisi Pamong Praja yang selanjutnya disebut Satpol PP adalah bagian perangkat daerah dalam penegakan Peraturan Daerah dan Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

11. Polisi Pamong Praja adalah anggota Satpol PP sebagai aparat pemerintah daerah dalam penegakan Peraturan Daerah dan Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman Masyarakat;

12. Perangkat Satuan Polisi Pamong Praja adalah satuan – satuan Sub Unit Kerja Satuan Polisi Pamong Praja yang terdiri atas Kepala, Bidang, Bagian Tata Usaha, Seksi dan Jabatan Fungsional;

13. Ketertiban Umum dan Ketentraman adalah suatu keadaan dinamis yang memungkinkan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan tentram, tertib dan teratur;

14. Perlidungan Masyarakat adalah suatu keadaan dinamis dimana warga masyarakat disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat serta kegiatan sosial kemasyarakatan;

15. Satuan Perlindungan Masyarakat yang selanjutnya disebut SATLINMAS adalah bentuk pengorganisasian masyarakat yang disiapkan dan disusun serta dibekali pengetahuan dan keterampilan di bidang Perlindungan Masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Pusat dan Pemrintah Daerah;

16. Kecamatan adalah Kecamatan di kabupaten Bandung;

17. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keadilan dan / atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri;

18. Kelompok jabatan fungsional adalah kelompok kelompok kedudukan yang menunjukan tugas, anggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didadasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

19. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten adalah Unit yang melaksanakan fungsi ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, Penegakan Peraturan Daerah dan Perlindungan Masyarakat di Kecamatan;

(5)

20. Keramaian daerah adalah suatu keadaan dimana terjadi kegiatan yang berskala massal atau kegiatan yang berpotensi terjadinya pengumpulan massa;

21. Kegiatan yang berskala massal adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat yang melibatkan banyak orang.

BAB II

PEMBENTUKAN UNIT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Pasal 2

Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk Unit Satuan Polisi Pamong Praja pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung yang secara ex-officio dijabat oleh Kepala Seksi Pengendalian, Ketentraman dan Ketertiban terdiri dari :

1. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Arjasari 2. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Bojongsoang 3. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Baleendah 4. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Banjaran 5. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Cileunyi 6. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Cilengkrang 7. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Cimenyan 8. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Cicalengka 9. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Cikancung 10. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Ciparay 11. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Cimaung 12. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Cangkuang 13. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Ciwidey 14. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Dayeuhkolot 15. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Ibun

16. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Katapang 17. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Kutawaringin 18. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Kertasari 19. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Majalaya 20. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Margahayu 21. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Margaasih 22. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Nagreg 23. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Paseh 24. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Pacet

25. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Pameungpeuk 26. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Pasirjambu 27. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Pangalengan 28. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Rancabali 29. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Rancaekek 30. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Solokanjeruk 31. Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Soreang

(6)

BAB III

TUGAS POKOK, FUNGSI UNIT SATPOL PP KECAMATAN Kepala Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan

Pasal 3

(1) Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan di pimpin Oleh Seorang Kepala Satpol PP Kecamatan yang secara ex-officio dijabat oleh Kepala Seksi Pengendalian, Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan

(2) Kepala Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan secara administratif bertanggungjawab kepada Camat dan secara Teknis operasional bertanggung jawab kepada Kepala Satpol PP Kabupaten.

Pasal 4

Tugas Pokok Fungsi Unit Satuan Polisi Pamong Praja

(1) Kepala Unit Satpol PP Kecamatan Mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, merumuskan, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang Penegakan Peraturan Daerah dan Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat di tingkat kecamatan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Kepala Unit Satpol PP menyelenggarakan fungsi :

a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat di tingkat Kecamatan;

b. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas – tugas Unit satpol PP;

c. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat;

d. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan , monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Unit Satpol pp;

e. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas Unit Satpol PP;

f. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Unit Satpol PP;

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai; dengan bidang tugas dan fungsinya;

h. Pelaksanaan koordinasi / kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga atau pihak ketiga di bidang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat di tingkat Kecamatan.

(7)

Pasal 5 Ketentuan Penutup

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar semua orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bandung.

Ditetapkan di Soreang

Pada tanggal ……….2013 BUPATI BANDUNG

DADANG M. NASER

Diundangkan di Soreang

Pada tanggal ………2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANDUNG

SOFYAN NATAPRAWIRA Pembina Utama Madya NIP. 19581229 198603 1 011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013 NOMOR…..

Referensi

Dokumen terkait

Penyelenggara PCM/PDM dengan mengundang peserta lain dari beberapa dusun (Minimal 3 dusun) ,baik dari warga Muhammadiyah maupun Luar Muhammadiyah 2.. Ada

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan maka dapat diketahui tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk menguji dan menganalisis

Beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka diambil suatu pemahaman bahwa dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Penyelenggaraan Liga Pendidikan Indonesia Tk... Fasilitasi

Penggantian nama tidak diwajibkan, akan tetapi selama tahun-tahun pertama dari masa Orde Baru, sebagian besar dari orang Indonesia keturunan Tionghoa mengganti nama mereka, karena