METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian adalah sebuah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Dr. Sugiono, 1999:1 ). Penelitian itu sendiri juga mempunyai ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional artinya kegiatan penelitian iut dilakukan dengn cara masuk akal sehingga terjangkau oleh pikiran atau penalaran manusia. Empiris artinya cara-cara yang digunakan dalam penelitian itu telah teramati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang akan digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah- langkah tertentu yang bersifat logis.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei dengan pendekatan pola berpikir kuantitatif. Lebih jauh iagi penelitian ini disebut juga penelitian deskriptif karena bersifat menggambarkan secara sistematik dan akurat tentang fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu.Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan sesuatu / kejadian. Data yang dikumpulkan untuk menguji hipotesis, membuat prediksi, maupun mempelajari implikasi. Contoh penelitian deskriptif yang paling popular adalah penelitian survey (Saifuddin Azwar, MA,2001:7 ). Sedangkan gambaran populasi dari penelitian kami adalah seluruh pengunjung Rumah Makan Tradisional Kayu Enam. Segmentasi pasar yang dibidik ad'alah keluarga. Kemudian dari populasi
20
tersebut kami menentukan sample dengan menggunakan metode penentuan sample secara acak sederhana atau simple random sampling.
B. Sumber Data
Sumber data yang diambil oleh peneliti terdiri dari dua bagian, yaitu : 1. Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari responden
yaitu angket atau kuesioner yang disebarkan ke tamu-tamu yang mengunjungi Rumah Makan Trasional Kayu Enam di Surabaya.
2. Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Data ini dapat diperoleh melalui studi kepustakaan, berupa teori-teori, literatur atau catatan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan peneliti adalah teknik komunikasi langsung. Penelitian ini dikakukan dengan penyebaran angket atau kuesioner kepada responden yang ingin dimintai pendapatnya, keyakinannya atau diminta menceritakan tentang keadaan dirinya sendiri. Sedangkan kuesioner yang akan diberikan kepada responden ini berbentuk multiple choice yaitu bentuk pilihan dengan tiga atau empat jawaban alternatif.
Format kuesioner dan susunannya harus cukup rapi, baik dan mudah untuk diisi. Pertanyaan yang diajukan harus diatur secara rapid an tidak meminta pengorbanan waktu dan pikiran yang terlalu banyak dari pihak penerima. Isi dan panjang kuesioner juga harus mempunyai hubungan timbal balik. Kuesioner tidak
boleh terlalu pendek dan terlalu panjang, dengan pengertian meminta pengorbanan waktu dan pikiran dari responden.
D. Teknik Analisa Data
1. Analisa Regresi Linier Ganda
Setelah kuesioner diisi, data-data tersebut akan melalui proses pengolahan data. Pada tahap ini, system pengolahan data akan menggunakan analisa regresi.
Peneliti menggunakan analisa ini karena analisa regresi merupakan analis statistika yang menerangkan hubungan variabel tak bebas (dependent variable) dengan satu atau lebih variabel bebas (independent variable). Variabel tak bebas dinyatakan dengan huruf Y dan variabel bebas dinyatakan dengan huruf AMika variabel bebasnya lebih dari satu, maka disebut sebagai regresi linier berganda.
Modelnya adalah sebagai berikut (N.R Draper; H. Smith 1992:66):
y = /30+/31X,+/32X2+e/ Dimana
Y = Variabel terikat X = Variabel bebas P = konstanta regresi ei = faktor penggangu
2. Pengujian Parameter Regresi
Untuk pengujian parameter regresi dapat dilakukan dengan cara serentak terhadap seluruh variabel yang menggunakan teknik analisa variansi (Analysis of
Variance) dan dapat juga dilakukan pengujian secara individu yaitu sebagai berikut:
a. Pengujian secara serentak atau Overall Testing (UJIF)
Pengujian ini digunakan untuk menguji secara serentak keberartian dari parameter-parameter regresi. Pada pengujian serentak ini digunakan analis varians (ANOVA). Adapun pembentukan ANOVA dapat disusun sebagai berikut (N.R Draper;H.Smith,\992:ll):
Jumlah kuadrat Jumlah kuadrat Jumlah kuadrat Total = Regresi + Residual
Dari persamaan diatas dapat disusun table analisis varians sebagai berikut (NR.Draper;H.Smith,\992:ll):
Tabel 3.1 : Analisis Varians Sumber
Varians Regresi Galat Total terkoreksi
Derajat bebas K n-K-1
n-1
Jumlah Kuadrat (JK)
bTXTY-nY2
YTY-bTXTY
YTY-nY2
Rata-rata Kuadrat(RK) JKR/DB JKG/DB
F hitung
RKregresi
"»• galat
J
Untuk menguji signifikasi dari setiap koefisien yang diperoleh dapat digunakan Uji F sebagai berikut:
Hipotesis Statistik y^ang berlaku (N.R Draper: H. Smith, 1992:97):
tf0:j81=&=...= A , = 0 H{ : Minimal ada satufi^ * 0
Dimana : i = 1,2,3,4
Dengan membandingkan antara Fhilung dan Flabel maka akan diperoleh suatu kesimpulan menolak Ho jika FhitMg > Ftabel (a/2,*,-_*_,) , artinya dengan tingkat signifikasi tertentu, dalam hal ini 5 % maka parameter-parameter regresi secara bersama-sama memberikan pengaruh yang berarti terhadap model.Tidak menolak /_o jika Fhimg < FtaM (a/2,M_t-i) , artinya dengan tingkat signifikasi tertentu, dalam hal ini 5 % maka parameter-parameter regresi secara bersama-sama tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap model.
b. Uji Individu atau partial Testing (Uji t)
Pengujian ini berguna untuk menguji keberartian koefisien dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikat pada taraf a tertentu, dalam hal ini (5%) dan bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut (N.R Draper;H.Smith, 1992:77):
/ /0: A = 0
Ht:(5,=0
Statistik uji yang dipergunakan adalah (N.R Draper;H.Smith.l992:97):
t =
_J__
hi,ung s.d(bt) •
Keputusan menolak Ho jika thiamg >ttabe, (a/2,M_t_,) , artinya dengan tingkat signifikansi a tertentu, dalam hal ini (5%) maka parameter-parameter regresi secara individu memberikan pengaruh yang berarti terhadap model. Tidak menolak Ho thitung< ttabel (a/2,*,„_*_,) , artinya dengan tingkat signifikansi a
tertentu, dalam hal ini 5% maka parameter-parameter regresi secara individu tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap model.
3. Koefisien Determinasi (R )
Koefisien determinasi menunjukan bagian dari varians total yang dapat diterangkan oleh model. Atau juga digunakan untuk mengukur presentase sumbangan atau kontribusi X terhadap Y atau besarnya keragaman amatan Y disekitar rataannya yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi. Koefisien determinasi didapat dari (N.R Draper;H.Smith,1992:81):
JK
„2 _ regresi
JK,abel
Semakin besar nilai R2 maka semakin baik modelnya. Harga R2 berkisar antara 0 sampai dengan 100%. Sedangkan R2adjus,ed adalah nilai koefisien determinasi yang disesuaikan dengan banyaknya variabel bebas yang didefinisikan sebagai berikut (N.R Draper;H.Smith,1992:Sl):
R2adjus,ed = l-(l-R2\n-l/n-k-l)
E. Definisi Operasional Variabel
Adapun definisi operasional dari setiap variable penelitian ini antara lain : 1. Variabel Dependen (Y)
a. Kepuasan Konsumen
Variabel ini menjelaskan tentang pendapat yang positif yang dirasakan tamu setelah mereka makan di Rumah Makan Tradisional Kayu Enam.
Indikator empiriknya adalah perasaan puas apabila harapan terpenuhi dan
perasaan tidak puas apabila harapan tidak sesuai dengan keinginan konsumen.
2. Variabel Independen (X) a. Kualitas Makanan (Xi)
Menjelaskan tentang mutu ( citarasa, kebersihan ) dari makanan yang ditawarkan oleh Rumah Makan Tradisional Kayu Enam.
b. Kualitas Pelayanan (X2)
Menjelaskan tentang pelayanan yang ramah, cakap, peduli, dan penuh perhatian. Indikator empiriknya adalah bentuk kualitas pelayanan di Restoran Tradisional Kayu Enam Surabaya.
3. Variabel Pengganggu (ei)
Menjelaskan tentang faktor lain yang mempengaruhi variabel terikat (Y) selain dari kualitas makanan (X0 dan kualitas pelayanan (X2).
F. Model Penentuan Sampel
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode penentuan sampel secara acak sederhana atau simple random sampling, dimana metode ini menjelaskan nama-nama subjek dalam populasi. Cara ini diawali dengan membuat daftar subjek yang memenuhi karakteristik sebagai populasi. Dari daftar subyek ini kemudian akan diambil sampel sebanyak yang diperlukan. Pengambilan sampel secara random sederhana ini hanya dapat dilakukan dengan populasi yang homogen. Apabila pengambilan populasinya tidak homogen, maka tidak akan
\ diperoleh sampel yang representative. Adapun jumlah responden dalam penelitian ini adalah lOOorang.