PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN DI DEPARTEMEN TEKNIK PT. DELLIFFOOD
SENTOSA CORPINDO TANGERANG
Disusun Oleh : Penulis Pertama Wahyu Prastiyo Aji
MAHASISWA STIE PUTRA PERDANA INDONESIA
Penulis Kedua Lod Sulivyo, S.E., M.M.
NIDN : 0430087602
STIE PUTRA PERDANA INDONESIA
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui apakah terdapat pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan PT Dellifood Sentosa Corpindo Departemen Teknik. Sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini sebanyak 66 orang dan pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Pada penelitian kali ini, analisis data yang dilakukan menggunakan bantuan Aplikasi Software SPSS Versi 23. Sedangkan teknik pengujian data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, analisis korelasi parsial, koefisien determinasi, uji linier berganda dan uji hipotesis (uji t dan uji F).
Berdasarkan hasil analisis korelasi parsial dapat diketahui nilai pengaruh korelasi variabel Motivasi kerja dan Lingkungan kerja terhadap Loyalitas karyawan masing- masing sebesar 0,807 dan 0,781. Sedangkan hasil analisis korelasi berganda memperlihatkan hasil nilai R2 (R Square) = 70.8%. Hal ini menunjukkan bahwa Motivasi Kerja (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas Karyawan (Y) PT Dellifood Sentosa Corpindo dengan
▸ Baca selengkapnya: yayasan putra perdana selaras
(2)nilai Koefisien Determinasi sebesar 69,8%, sedangkan sisanya 30,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
Kata kunci: Motivasi Kerja, Lingkungsn Kerja, Loyalitas Karyawan.
ABSTRACT
This study aims to analyze and determine whether there is an influence of Work Motivation and Work Environment on Employee Loyalty of PT Dellifood Sentosa Corpindo, Department of Engineering. The sample used by researchers in this study were 66 people and the sample was taken using random sampling techniques. In this research, data analysis was carried out using the help of SPSS Version 23 Software Application. While the data testing techniques used in this study were validity test, reliability test, normality test, partial correlation analysis, coefficient of determination, multiple linear test and hypothesis testing ( t test and F test). Based on the results of the partial correlation analysis, it can be seen that the correlation value of work motivation and work environment variables on employee loyalty is 0.807 and 0.781, respectively.
While the results of multiple correlation analysis show the results of the value R2 (R Square) = 70.8%. This shows that Work Motivation (X1) and Work Environment (X2) simultaneously have a significant effect on Employee Loyalty (Y) at PT Dellifood Sentosa Corpindo with a coefficient of determination of 69.8%, while the remaining 30.2% is influenced by other factors. which was not researched by the researcher.
Keywords: Work Motivation, Work Environment, Employee Loyalty.
A.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia adalah individu yang bekerja dalam suatu organisasi, baik perusahaan maupun instansi yang memiliki fungsi sebagai asset, sehingga perlu adanya pelatihan dan pengembangan untuk kemampuanya. Sumber daya manusia merupakan faktor yang penting bahkan tidak bisa dilepaskan dalam suatu organisasi. Sumber daya manusia juga menjadi salah satu kunci penentu berkembangnya organisasi. Apalagi dalam era globalisasi ini perkembangan bisnis
yang semakin pesat dan tingkat persaingan yang semakin tajam membuat perusahaan harus meningkatkan dan mengembangkan kualitas dalam bidang sumber daya manusia, karena pada hakikatnya sumber daya manusia dipekerjakan dalam suatu organisasi sebagai pemikir, penggerak dan perencana guna sebagai tercapainya tujuan perusahaan. Dalam tercapainya suatu tujuan perusahaan, tentunya perusahaan membutuhkan kinerja karyawan yang baik. Dengan baiknya kinerja karyawan, karyawan akan mengalami kepuasan tersendiri sehingga karyawan tersebut bisa loyal terhadap tempat kerjanya.
Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2011 : 58), loyalitas atau kesetiaan adalah salah satu unsur yang digunakan dalam penilaian karyawan yang mencakup kesetiaan terhadap pekerjaannya, jabatannya dan organisasi. Karena dengan tingginya loyalitas yang diberikan oleh karyawan terhadap perusahaan akan memudahkan perusahaan untuk mencapai tujuannya, begitu juga sebaliknya. Setiap perusahaan pasti ingin memiliki karyawan yang loyal, mereka yang loyal diyakini dapat memberikan kontribusi maksimal dan selalu optimal dalam bekerja. Karyawan yang selalu bekerja tanpa menuntut hak yang semestinya diperoleh, dianggap sebagai karyawan teladan. Oleh karena itu untuk mendukung produktivitas kerja di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang, maka diperlukan karyawan yang memiliki tingkat keperdulian yang tinggi, sikap yang setia terhadap tempat bekerja dan mampu memberikan pelayanan yang baik dalam keadaan apapun sehingga perlu penekanan sikap untuk bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang dilakukan kepada setiap karyawan.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas karyawan terhadap perusahaan yaitu motivasi kerja yang diberikan kepada karyawan dan lingkungan yang ada disekitar karyawan tersebut. Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar seseorang mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Selanjutnya Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2016 : 218), motivasi adalah suatu perangsang keinginan (want) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang. Faktor lain yang dapat
Sedarmayanti (2013 : 23) mengemukakan bahwa lingkungan kerja adalah suatu tempat yang terdapat sebuah kelompok dimana di dalamnya terdapat beberapa fasilitas pendukung untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Menurut Afandi (2016 : 51), lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada dilingkungan para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas seperti temperatur, kelembaban, ventilasi, penerangan, kegaduhan, kebersihan tempat kerja dan memadai tidaknya alat – alat perlengkapan kerja. Karena bagaimanapun untuk setiap harinya karyawan akan merasakan langsung dengan apa yang ada disekitarnya. Kurang lengkapnya fasilitas yang ada di tempat kerja dapat mempengaruhi kenyamanan karyawan dalam mengerjakan tugas, dengan begitu akan menurunkan produktivitas karyawan. Hubungan baik antar karyawan maupun atasan juga harus diperhatikan, dengan adanya komunikasi yang baik antara karyawan dengan atasan akan mempermudah proses penyelesaian tugas. Pada intinya kenyamanan dapat menjadikan pengaruh baik untuk karyawan, dengan nyamannya karyawan merupakan faktor yang menjadikan karyawan lebih loyal terhadap perusahaan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan Di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang”.
2. Rumusan Masalah
1) Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap loyalitas karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang?
2) Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang?
3) Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang?
3. Tujuan Masalah
1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap loyalitas karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang.
2) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang.
3) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang.
B. LANDASARN TEORI
1. Motivasi Kerja
a. Pengertian Motivasi Kerja
Menurut Stephen P. Robbins (2015 : 127), motivasi adalah proses yang menjelaskan mengenai kekuatan, arah, dan ketekunan seseorang dalam upaya untuk mencapai tujuan.” Menurut Veithzal Rivai (2011 : 837), motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan Individu.
Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2016 : 218), motivasi adalah suatu perangsang keinginan (want) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang.
Setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Menurut Mc Clelland, dalam Anwar Prabu Mangkunegara (2011 : 104), motivasi adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang dalam mencapai prestasinya secara maksimal.
Menurut Harold Koontz, dalam Malayu S.P. Hasibuan (2016 : 219), motivasi adalah Mengacu pada dorongan dan usaha untuk memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan.
Berdasarkan pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah dorongan yang dapat membangkitkan kemauan kerja karyawan untuk memulai melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
b. Dimensi dan Indikator Motivasi Kerja
Dimensi dan Indikator motivasi kerja mengacu pada Veithzal dan Basri (2016 : 837) adalah sebagai berikut:
Dimensi kebutuhan akan prestasi (Need Achievment) yang terdiri dari empat indikator yaitu:
1) Kebutuhan untuk mengembangkan kreativitas 2) Kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan 3) Kebutuhan mencapai prestasi tertinggi
4) Kebutuhan untuk bekerja secara efektif dan efisien
Dimensi kebutuhan akan afiliasi (Need Affiliation) yang terdiri dari tiga indikator yaitu :
1) Kebutuhan untuk diterima
2) Kebutuhan untuk menjalin hubungan baik antar karyawan 3) Kebutuhan untuk ikut serta dan bekerja sama
Dimensi kebutuhan akan kekuasaan (Need for Power) terdiri dari tiga indikator yaitu:
1) Kebutuhan untuk memberikan pengaruh
2) Kebutuhan untuk mengembangkan kekuasaan dan tanggung jawab 3) Kebutuhan untuk memimpin dan bersaing
2. Lingkungan Kerja
a. Pengertian Lingkungan Kerja
Menurut Saydam dalam Rahmawanti dkk (2014 : 3), lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana prasarana kerja yang ada disekitar pegawai yang sedang melaksanakan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pekerjaan itu sendiri. Menurut Danang Sunyoto (2012 : 43), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik, penerangan dan lain-lain.
Menurut Sedarmayanti (2013 : 23), lingkungan kerja adalah suatu tempat yang terdapat sejumlah kelompok dimana didalamnya terdapat beberapa fasilitas pendukung untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Menurut Nitisemito dalam Nuraini (2013 : 97), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat
mempengaruhi dalam menjalankan tugas yang diembankan kepadanya misalnya dengan adanya air conditioner (AC), penerangan yang memadai dan sebagainya. Menurut Siagian (2014 : 56), lingkungan kerja adalah lingkungan dimana karyawan melakukan pekerjaannya sehari-hari.
Menurut Afandi (2018 : 66), lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di lingkungan para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas seperti temperatur, kelembaban, ventilasi, penerangan, kegaduhan, kebersihan tempat kerja, dan memadai tidaknya alat-alat perlengkapan kerja.
b. Dimensi dan Indikator Lingkungan Kerja
Berikut dimensi dan indikator lingkungan kerja menurut Siagian (2014 : 58) adalah:
Dimensi lingkungan kerja fisik
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja dan dapat mempengaruhi karyawan.
Siagian (2014 : 59) mengemukakan bahwa dimensi lingkungan kerja fisik terdiri dari beberapa indikator yaitu:
1) Bangunan tempat kerja.
2) Peralatan kerja yang memadai.
3) Fasilitas.
4) Tersedianya sarana angkutan.
Dimensi Lingkungan Kerja Non Fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah terciptanya hubungan kerja yang harmonis antara karyawan dan atasan. Siagian (2014 : 61) mengemukakan bahwa dimensi lingkungan kerja non fisik terdiri dari beberapa indikator yaitu sebagai berikut:
1) Hubungan rekan kerja setingkat 2) Hubungan atasan dengan karyawan 3) Kerjasama antar karyawan
3. Loyalitas Karyawan
a. Pengertian Loyalitas Karyawan
Menurut Utomo dalam Tommy dkk. (2010 : 2), loyalitas dapat dikatakan sebagai kesetiaan seseorang terhadap suatu hal yang bukan hanya berupa kesetiaan fisik semata, namun lebih pada kesetiaan non fisik seperti pikiran dan perhatian.
Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2011 : 58), loyalitas atau kesetiaan merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam penilaian karyawan yang mencakup kesetiaan terhadap pekerjaannya, jabatannya dan organisasi.
Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi didalam maupun diluar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggungjawab.
Menurut Hermawan dan Riana (2013 : 4), loyalitas merupakan kesadaran diri karyawan yang ditunjukan dengan kesetiaannya terhadap perusahaan walaupun perusahaan dalam keadaan terbaik dan terburuk. Menurut News dalam Wibowo (2015 : 188), loyalitas adalah sebagai suatu tingkatan dimana pekerja mengidentifikasi dengan organisasi dan ingin melanjutkan secara aktif berpartisipasi di didalamnya, pekerja mengidentifikasi dengan organisasi menunjukan bahwa pekerja bercampur dengan baik dan sesuai dengan etika dan harapan organisasi bahwa mereka mengalami perasaan kesatuan dengan perusahaan.
Nitisemito (2012 : 8) mengemukakan bahwa loyalitas adalah keadaan yang ada pada seseorang karyawan atau pegawai yang mempunyai tanggung jawab besar terhadap perusahaan dimana karyawan itu bekerja
b. Dimensi dan Indikator Loyalitas Karyawan
Menurut Siswanto dalam Agus Tunggal Saputra dkk (2016 : 3) menyatakan bahwa, beberapa dimensi loyalitas antara lain terwujud dalam bentuk sebagai berikut:
1) Pengabdian bawahan
2) Kesungguhan dalam berusaha 3) Mengikuti instruksi atasan
4) Perasaan menyatu dengan perusahaan 5) Memiliki kesamaan nilai dengan perusahaan
Berikut ini merupakan indikator loyalitas menurut Siswanto (2010 : 27):
1) Taat peraturan
2) Tanggung jawab dalam perusahaan 3) Kemauan untuk bekerja sama 4) Rasa memiliki terhadap perusahaan 5) Hubungan antar pribadi
6) Kesukaan terhadap pekerjaan
4. Kerangka Pemikiran
Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y)
5. Hipotesis
Hipotesis 1
Ho : Diduga tidak terdapat Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang.
Ha : Diduga terdapat Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan di Departemen Motivasi Kerja
(X1)
Lingkungan Kerja (X2)
Loyalitas Karyawan (Y)
Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang.
Hipotesis 2
Ho : Diduga tidak terdapat Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang.
Ha : Diduga terdapat Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang.
Hipotesis 3
Ho : Diduga tidak terdapat Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang.
Ha : Diduga terdapat Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang
C. METODELOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif, sebagaimana telah dikemukakan oleh Sugiyono (2015 : 8), “metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk melihat pada populasi atau sample tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.
2. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data
Data Kuantitatif
Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung. Data ini diperoleh dari kuesioner yang akan dibagikan dan behubungan dengan masalah yang diteliti.
Data Kualitatif
Data Kualitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi baik lisan maupun tulisan. Data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan kepustakaan.
b. Sumber Data
Data Primer
Menurut Sugiyono (2016 : 137) yang menyatakan bahwa data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Pengumpulan data primer yaitu pengumpulan data yang diperoleh secara langsung pada saat melakukan penelitian di lapangan, seperti hasil wawancara atau kuesioner yang dibagikan. Wawancara ataupun kuesioner berhubungan dengan pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang.
Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2015 : 137) “Data Sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data Sekunder antara lain disajikan dalam bentuk data-data, dokumen, tabel-tabel mengenai topik penelitian”.
3. Metode Pengumpulan Data a. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penelitian ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
b. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain yaitu wawancara dan kuesioner. Menurut Sugiyono (2015 : 145) “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis”.
c. Kuesioner/Angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Adapun pilihan jawaban kuesioner dan nilai masing-masing angket/kuesioner ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 1 Tabel Nilai Kuesioner
No Jawaban Disingkat Nilai
1 Sangat Setuju SS 5
2 Setuju S 4
3 Ragu-ragu RG 3
4 Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber: Sugiyono, 2015
4. Populasi dan Sampel a. Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2013 : 117), adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah seluruh karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang yaitu sebanyak 66 orang.
b. Sampel
Pengertian sampel menurut Sugiyono (2012 : 73) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari populasi tersebut harus benar-benar representative (mewakili). Ukuran sampel merupakan banyaknya sampel yang akan diambil dari suatu populasi. Menurut Arikunto (2012 : 104) jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15 % atau 20-25 % dari jumlah populasinya.
Berdasarkan penelitian ini karena jumlah populasinya tidak lebih dari 100 orang responden, maka penulis mengambil 100% jumlah pupolasi yang ada di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang yaitu sebanyak 66 orang responden. Dengan demikian penggunaan seluruh populasi tanpa harus menarik sampel penelitian sebagai unit observasi disebut sebagai teknik sensus atau biasa disebut sampel jenuh.
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
1. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas dengan Scale of Reliability a. Variabel Motivasi Kerja (X1)
Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja (X1) Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
BUTIR_1 39,21 14,631 ,402 ,831
BUTIR_2 39,21 13,831 ,721 ,806
BUTIR_3 39,42 13,633 ,563 ,816
BUTIR_4 39,17 14,172 ,585 ,816
BUTIR_5 39,62 13,408 ,380 ,845
BUTIR_6 39,08 15,056 ,403 ,831
BUTIR_7 39,55 13,944 ,471 ,826
BUTIR_8 39,55 12,929 ,619 ,810
BUTIR_9 39,27 13,463 ,733 ,803
BUTIR_10 39,47 13,391 ,582 ,814
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 23. 2020
Corrected Item-Total Correlation, adalah korelasi Antara skor item dengan skor total item yang merupakan hasil dari uji validitas instrumen. Korelasi skor butir 1-10 valid karena kolom Corrected Item-Total Correlation lebih dari 0,2.
Tabel Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Kerja (X1)
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
,835 10
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 23. 2020
Bagian ini mencantumkan hasil uji reliabilitas (koefisien reliabilitas) sebesar 0,835. Hasil ini diatas ketentuan yaitu 0,6 maka dinyatakan variabel motivasi kerja reliabel.
b. Variabel Lingkungan Kerja (X2)
Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
BUTIR_1 39,88 18,385 ,511 ,870
BUTIR_2 39,73 18,448 ,649 ,862
BUTIR_3 39,82 18,059 ,676 ,860
BUTIR_4 39,73 18,848 ,517 ,870
BUTIR_5 40,09 17,438 ,497 ,875
BUTIR_6 39,88 17,985 ,620 ,863
BUTIR_7 40,23 15,194 ,686 ,861
BUTIR_8 40,14 16,273 ,772 ,849
BUTIR_9 39,89 18,158 ,616 ,863
BUTIR_10 39,89 18,496 ,613 ,864
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 23. 2020
Corrected Item-Total Correlation, adalah korelasi Antara skor item dengan skor total item yang merupakan hasil dari uji validitas instrumen. Korelasi skor butir 1-10 valid karena kolom Corrected Item-Total Correlation lebih dari 0,2.
Tabel Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
,876 10
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 23. 2020
Bagian ini mencantumkan hasil uji reliabilitas (koefisien reliabilitas) sebesar 0,876. Hasil ini diatas ketentuan yaitu 0,6 maka dinyatakan variabel lingkungan kerja reliabel
c. Variabel Loyalitas Karyawan (Y)
Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Loyalitas Karyawan (Y)
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
BUTIR_1 38,74 19,979 ,647 ,903
BUTIR_2 38,74 19,948 ,737 ,897
BUTIR_3 38,71 20,547 ,757 ,898
BUTIR_4 38,65 20,477 ,715 ,899
BUTIR_5 38,71 21,808 ,488 ,911
BUTIR_6 38,97 19,722 ,584 ,909
BUTIR_7 38,62 20,208 ,810 ,895
BUTIR_8 38,70 20,061 ,736 ,898
BUTIR_9 39,15 18,131 ,729 ,900
BUTIR_10 38,82 20,428 ,675 ,901
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 23. 2020
Corrected Item-Total Correlation, adalah korelasi Antara skor item dengan skor total item yang merupakan hasil dari uji validitas instrumen. Korelasi skor butir 1-10 valid karena kolom Corrected Item-Total Correlation lebih dari 0,2.
Tabel Hasil Uji Reliabilitas Variabel Loyalitas Karyawan (Y)
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
,910 10
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 23. 2020
Bagian ini mencantumkan hasil uji reliabilitas (koefisien reliabilitas) sebesar 0,910. Hasil ini diatas ketentuan yaitu 0,6 maka dinyatakan variabel loyalitas karyawan reliable.
ANALISIS HASIL PENELITIAN
a. Hipotesis 1
Tabel Hasil Uji Korelasi Parsial Hipotesis 1
Correlations
LOYALITAS_KAR YAWAN
MOTIVASI_KERJ A
Pearson Correlation LOYALITAS_KARYAWAN 1,000 ,807
MOTIVASI_KERJA ,807 1,000
Sig. (1-tailed) LOYALITAS_KARYAWAN . ,000
MOTIVASI_KERJA ,000 .
N LOYALITAS_KARYAWAN 66 66
MOTIVASI_KERJA 66 66
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 23. 2020
Tabel korelasi diatas menampilkan nilai hubungan dan signifikansi antara variabel motivasi kerja (X1) dengan loyalitas karyawan (Y) sebesar 0,807 yang berarti terdapat hubungan yang positif dan sangat kuat antara kedua variabel motivasi kerja (X1) dengan loyalitas karyawan (Y).
Tabel Hasil Uji t Hipotesis 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -1,838 3,677 -,500 ,619
MOTIVASI_KERJA ,614 ,134 ,507 4,591 ,000
a. Dependent Variable: LOYALITAS_KARYAWAN
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 23. 2020
Dan pada tabel koefisien diatas menunjukan nilai signifikansi t sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan analisa diatas dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang (secara parsial).
b. Hipotesis 2
Tabel 4. 47 Hasil Uji Korelasi Parsial Hipotesis 2
Correlations
LOYALITAS_KAR YAWAN
LINGKUNGAN_K ERJA
Pearson Correlation LOYALITAS_KARYAWAN 1,000 ,781
LINGKUNGAN_KERJA ,781 1,000
Sig. (1-tailed) LOYALITAS_KARYAWAN . ,000
LINGKUNGAN_KERJA ,000 .
N LOYALITAS_KARYAWAN 66 66
LINGKUNGAN_KERJA 66 66
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 23. 2020
Tabel korelasi diatas menampilkan nilai hubungan dan signifikansi antara variabel lingkungan kerja (X2) dengan loyalitas karyawan (Y) sebesar 0,781 yang berarti terdapat hubungan yang positif dan kuat antara kedua variabel lingkungan kerja (X2) dengan loyalitas karyawan (Y).
Tabel Hasil Uji t Hipotesis 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -1,838 3,677 -,500 ,619
LINGKUNGAN_KERJA ,408 ,118 ,382 3,462 ,001
a. Dependent Variable: LOYALITAS_KARYAWAN
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 23. 2020
Dan pada tabel koefisien diatas menunjukan nilai signifikansi t sebesar 0,001 < 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan analisa diatas dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang.
c. Hipotesis 3
Tabel Hasil Uji Model Summary Hipotesis 3
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,841a ,708 ,698 2,725
a. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN_KERJA, MOTIVASI_KERJA
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 23. 2020
Pada tabel ini ditampilkan pengaruh motivasi kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap loyalitas karyawan (Y) berdasarkan koefisien determinasi Adjusted R Square secara simultan sebesar 0,698 atau 69,8% dan sisanya 30,2%
dipengaruhi oleh faktor lain.
Dan pada penelitian ini peneliti lebih memilih menggunakan Adjusted R Square karena pengaruh yang lebih kecil secara statistik perhitungannya dianggap lebih akurat.
Tabel Hasil Uji F Hipotesis 3
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1131,700 2 565,850 76,212 ,000b
Residual 467,754 63 7,425
Total 1599,455 65
a. Dependent Variable: LOYALITAS_KARYAWAN
b. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN_KERJA, MOTIVASI_KERJA
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 23. 2020
Pada tabel Anova diatas ditampilkan nilai F sebesar 76,212 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan analisa diatas dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang (secara simultan).
PEMBAHASAN
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Setelah dianalisa bahwa dari ketiga hipotesis yang diteliti ketiganya berpengaruh positif dan kuat bahkan pada hipotesis pertama pengaruh motivasi kerja (X1) terhadap loyalitas karyawan (Y) sangat kuat. Dan untuk penjelasan lebih lanjut akan dibahas hasil analisis pada tabel koefisien.
Tabel Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -1,838 3,677 -,500 ,619
MOTIVASI_KERJA ,614 ,134 ,507 4,591 ,000
LINGKUNGAN_KERJA ,408 ,118 ,382 3,462 ,001
a. Dependent Variable: LOYALITAS_KARYAWAN
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 23. 2020
Dari hasil analisis, diperoleh konstanta a dan b pada tabel koefisien yang dapat menghasilkan/menunjukan persamaan regresi serta dapat intreprestasikan sebagai berikut:
a. Y = -1,838 + 0,614 X1 Dimana:
Y = Loyalitas Karyawan X1 = Motivasi Kerja
Harga -1,838 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukan bahwa jika tidak ada kenaikan motivasi kerja , maka loyalitas karyawan akan menurun sebesar 1,838. Sedangkan harga 0,614 X1, merupakan koefisien regresi yang menunjukan bahwa setiap ada penambahan 1 angka untuk motivasi kerja, maka akan ada kenaikan loyalitas karyawan sebesar 0,614.
b. Y = -1,838 + 0,408 X2 Dimana:
Y = Loyalitas Karyawan X2 = Lingkungan Kerja
Harga -1,838 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukan bahwa jika tidak ada kenaikan dalam suasana lingkungan kerja , maka loyalitas
karyawan akan menurun sebesar 1,838. Sedangkan harga 0,408 X2, merupakan koefisien regresi yang menunjukan bahwa setiap ada penambahan 1 angka untuk lingkungan kerja, maka akan ada kenaikan loyalitas karyawan sebesar 0,408.
E. KESIMPULAN
1. Dari hasil analisis data penelitian, didapat nilai hubungan (koefisien korelasi) antara variabel motivasi kerja (X1) dengan loyalitas karyawan (Y) di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang sebesar 0,807 yang berarti terdapat hubungan yang positif dan sangat kuat. Dengan nilai signifikansi t sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan analisa diatas dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang (secara parsial).
2. Dari hasil analisis data penelitian, didapat nilai hubungan antara variabel lingkungan kerja (X2) dengan loyalitas karyawan (Y) di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang sebesar 0,781 yang berarti terdapat hubungan yang positif dan kuat. Dengan nilai signifikansi t sebesar 0,001 <
0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan analisa diatas dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang (secara parsial).
3. Dari hasil analisis data penelitian, didapat pengaruh antara motivasi kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap loyalitas karyawan (Y) berdasarkan Adjusted R Square secara simultan sebesar 0,698 atau 69,8% dan sisanya 30,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan pada tabel anova nilai F sebesar 76,212 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan analisa diatas dapat diambil kesimpulan terdapat Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan
di Departemen Teknik PT Dellifood Sentosa Corpindo Tangerang (secara simultan).
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, P. 2016. Concept & Indicator Human Resources Management for. Management Research. Yogyakarta: Deepublish.
. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan. Indikator).
Riau: Zanafa Publishing.
Agus Tunggal Saputra, I Wayan dan Ni Nyoman Yulianthini, 2016. “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Loyalitas Karyawan terhadap Kinerja Karyawan : PT. Sun Star Motors Cabang Negara”, Jurnal Bisnis Pendidikan Ganesha Jurursan Manajemen, Vol.
4:1-8.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bejo, Siswanto. 2010. Manajemen Tenaga Kerja Rancangan dalam Pendayagunaan dan Pengembangan Unsur Tenaga Kerja. Bandung : Sinar Baru.
Danang, Sunyoto. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Buku Seru.
Hasibuan, Malayu S.P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi. Revisi. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Hermawan, I Ketut Andy dan I Gede Riana. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Menentukan Loyalitas Karyawan pada Pt. Inti Buana Permai Denpasar Bali.2. E- jurnal Manajemen: Vol 2 No. 03 (2013)
Nitisemito, Alex S. 2012. Manajemen Suatu Dasar dan Pengantar. Jakarta: Arena llmu.
Nuraini, T. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Pekanbaru: Yayasan Aini Syam.
Rahmawanti, dkk. 2014. “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara”. Jurnal. Malang: Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brwijaya.
Rivai, Veithzal. 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori ke Praktik, Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Rivai, Veithzal dan Basri. 2016. Performance Appraisal: Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Sedarmayanti. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika.
Siagian, Sondang P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Stephen, Robbins. 2015. Perilaku Organisasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : PT Alfabeta.
Wibowo. 2015. Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.
. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: PT Alfabeta.
. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: PT Alfabeta.
. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.