Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 0 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENYUSUNAN SNI BIDANG JALAN DAN JEMBATAN SOP/UPM/DJBM-143
TAHUN 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110 Telp. (021) 7203165, Fax (021) 7393938
Disahkan di Jakarta pada tanggal 29 Maret 2021
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : ii dari v
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
DAFTAR ISI ...ii
LEMBAR DISTRIBUSI ... iii
SEJARAH DOKUMEN ... v
1. Ruang Lingkup ... 1
2. Maksud dan Tujuan ... 1
3. Acuan ... 1
4. Istilah dan Definisi ... 2
6. Tahapan Kegiatan ... 5
6.1. Identitas SOP ... 5
6.2. Bagan Alir Kegiatan ... 6
a. Penyusunan RSNI Baru ... 6
b. Penyusunan RSNI Kaji Ulang ... 8
c. Penyusunan RSNI Kebutuhan Mendesak (Fast Track) ... 10
6.3. Penjelasan Bagan Alir Kegiatan ... 12
a. Penyusunan RSNI Baru ... 12
b. Penyusunan RSNI Kaji Ulang ... 13
c. Penyusunan RSNI Kebutuhan Mendesak (Fast Track) ... 15
6.4. Wewenang dan Tanggung Jawab ... 16
7. Kondisi Khusus ... 18
8. Bukti Kerja ... 18
9. Lampiran ... 18
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : iii dari v
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
LEMBAR DISTRIBUSI
No.
Distribusi Unit Penerima Dokumen Notasi
Unit Kerja Direktorat Jenderal Bina Marga
001 Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Bs
002 Direktorat Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Bp
003 Direktorat Pembangunan Jalan Bg
004 Direktorat Pembangunan Jembatan Bt
005 Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Bn 006 Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Br
007 Direktorat Jalan Bebas Hambatan Bk
008 Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Be
009 Direktorat Kepatuhan Intern Bi
Unit Kerja Badan Pengatur Jalan Tol
010 Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol Ts
Unit Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional
011 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara Bb2 012 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan Bb5 013 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta- Jawa Barat Bb6 014 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DI Yogyakarta Bb7 015 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur- Bali Bb8 016 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Bb12 017 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan Bb13
Unit Kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional
018 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh Bb1
019 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat Bb3
020 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jambi Bb4
021 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Barat Bb9 022 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Timur Bb10 023 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Selatan Bb11 024 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah Bb14 025 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Utara Bb15
026 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku Bb16
027 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Barat Bb17
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : iv dari v
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
No.
Distribusi Unit Penerima Dokumen Notasi
028 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura Bb18
029 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung Bb19
030 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat Bb20 031 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tenggara Bb21
032 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Merauke Bb22
033 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau Bb23
034 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kepulauan Riau Bb24
035 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bengkulu Bb25
036 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bangka Belitung Bb26
037 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banten Bb27
038 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Utara Bb28 039 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah Bb29
040 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Gorontalo Bb30
041 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Barat Bb31 042 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku Utara Bb32
043 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wamena Bb33
Unit Kerja Balai Teknik
044 Balai Bahan Jalan Bb34
045 Balai Jembatan Bb35
046 Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur Bb36
047 Balai Perkerasan dan Lingkungan Jalan Bb37
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : v dari v
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
SEJARAH DOKUMEN
TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN
Febaruari 2021 SOP Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan diterbitkan
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 1 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
1. Ruang Lingkup
Standar Operasional Prosedur ini ditetapkan sebagai petunjuk pelaksanaan penyusunan SNI Bidang Jalan dan Jembatan yang mencakup proses usulan standar yang akan didaftarkan menjadi SNI, tahapan pelaksanaan, acuan ketentuan yang mengatur, pelaksana/penanggung jawab, dan ketentuan lainnya yang terkait.
2. Maksud dan Tujuan
Standar Operasional Prosedur ini dimaksudkan sebagai acuan atau pedoman bagi seluruh pegawai Direktorat Jenderal Bina Marga, terutama pegawai Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Komite Teknis (Komtek), pemrakarsa, dan pemangku kepentingan (stakeholders) yang terkait dalam penyusunan SNI Bidang Jalan dan Jembatan.
Standar Operasional Prosedur ini bertujuan untuk menjaga konsistensi kerja, memperjelas arus tugas, wewenang, serta tanggung jawab pelaksana yang berperan dalam penyusunan SNI Bidang Jalan dan Jembatan, serta mempermudah proses pemantauan, evaluasi, pendokumentasian dan fungsi kontrol secara sistematis serta menyeluruh terhadap penyusunan SNI Bidang Jalan dan Jembatan.
3. Acuan
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13/PRT/M/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagaimana diubah menjadi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26 Tahun 2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 20 Nomor 1144).
c. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 03 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional Indonesia.
d. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 04 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Komite Teknis Perumusan Standar Nasional Indonesia.
e. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 06 Tahun 2018 tentang Pedoman Kaji Ulang Standar Nasional Indonesia.
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 2 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
4. Istilah dan Definisi
a. Standardisasi adalah proses merencanakan, merumuskan, menetapkan, menerapkan, memberlakukan, memelihara, dan mengawasi Standar yang dilaksanakan secara tertib dan bekerja sama dengan semua Pemangku Kepentingan.
b. Standar adalah persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak / Pemerintah / keputusan internasional yang terkait dengan memperhatikan syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta perkembangan masa kini dan masa depan untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
c. RSNI1 adalah Rancangan Standar Nasional Indonesia yang telah disusun oleh konseptor sesuai dengan Pedoman Penulisan SNI dan telah dibahas dalam working group dengan melibatkan narasumber terkait.
d. RSNI2 adalah Rancangan Standar Nasional Indonesia yang telah dibahas melalui Rapat Teknis dengan melibatkan konseptor, Komite Teknis, Pemangku Kepentingan terkait, BSN dan Tenaga Pengendali Mutu (apabila diperlukan).
e. RSNI3 adalah Rancangan Standar Nasional Indonesia yang telah dibahas melalui hasil Rapat Konsensus dan proses finalisasi dengan melibatkan konseptor, Komite Teknis, Pemangku Kepentingan terkait, BSN dan Tenaga Pengendali Mutu.
f. RSNI4 adalah Rancangan Standar Nasional Indonesia yang telah dibahas melalui hasil Jajak pendapat dengan melibatkan pemrakarsa, Komtek, BSN dan Pemangku Kepentingan.
g. RASNI adalah Rancangan Akhir SNI (RASNI) yang siap ditetapkan menjadi SNI.
h. SNI adalah Standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. (UU Nomor 20 Tahun 2014, Pasal 1).
i. SNI Baru adalah SNI hasil perumusan yang belum pernah dibuat sebelumnya dan ditetapkan baru oleh BSN
j. SNI kaji ulang adalah SNI hasil kegiatan pengecekan isi dan format SNI untuk ditetapkan kembali, diubah, atau diabolisi dalam rangka menjaga kesesuaian SNI terhadap kepentingan nasional dan kebutuhan pasar; mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, inovasi dan teknologi; menilai kelayakan dan kekiniannya,serta menyesuaikan dengan ketentuan penulisan SNI.
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 3 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
k. SNI untuk kepentingan mendesak adalah SNI yang disusun untuk memenuhi keperluan mendesak yang mencakup kriteria keadaan luar biasa, bencana alam, kepentingan nasional (Perintah peraturan perundang-undangan, Instruksi presiden, dan Program prioritas Kementerian/Lembaga)
l. Revisi adalah Memasukkan semua perubahan yang diperlukan pada substansi SNI, hasil revisi ditetapkan dengan menerbitkan edisi baru SNI tersebut
m. Amandemen adalah Penambahan atau penghapusan sebagian kecil dari isi SNI dikarenakan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta alasan logis.
Hasil amendemen SNI disampaikan dengan menerbitkan dokumen amendemen SNI secara terpisah namun dalam penggunaannya harus menyertakan dokumen yang diamendemen tersebut
n. Abolisi adalah Pencabutan SNI didasarkan pada hasil kaji ulang bahwa substansi SNI tersebut tidak dapat diterapkan terhadap barang, jasa, proses, sistem dan/atau personel yang diatur dengan ketentuan di dalam SNI tersebut.
o. Ralat (correction) adalah Tindakan perbaikan atau pembetulan yang bersifat editorial pada bagian tertentu dari isi SNI karena adanya kesalahan
p. Rapat Teknis adalah Rapat pembahasan RSNI1 untuk menjadi RSNI2 yang dihadiri oleh anggota Komtek dan pakar lainnya di luar anggota Komtek untuk mendapatkan pandangan dan masukan yang bersifat substantif. Pelaksanaan rapat teknis dapat dihadiri oleh Tenaga Pengendali Mutu SNI (TPMS) yang ditugaskan oleh BSN q. Rapat Konsensus adalah Rapat pembahasan RSNI2 untuk menjadi RSNI3 yang
hanya dapat dilakukan apabila rapat mencapai kuorum, yaitu minimal 2/3 anggota hadir dan semua pihak yang berkepentingan terwakili. Pelaksanaan rapat konsensus harus dihadiri oleh Tenaga Pengendali Mutu SNI (TPMS) yang ditugaskan oleh BSN r. Jajak pendapat (JP) adalah Penyebarluasan RSNI3 atau RSNI4 yang telah memenuhi ketentuan kepada publik melalui media elektronik (laman BSN atau Sistem Informasi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SISPK)) untuk mendapatkan tanggapan dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat.
Apabila diperlukan, pengumuman untuk mengikuti jajak pendapat akan disiarkan melalui media cetak/elektronik, dan disampaikan pada berbagai forum pertemuan s. Penetapan SNI adalah RSNI yang telah mencapai tahap Rancangan Akhir Standar
Nasional Indonesia (RASNI) disampaikan ke BSN untuk ditetapkan dengan menerbitkan surat keputusan kepala BSN.
t. Publikasi SNI adalah Untuk menjaga keaslian dan hak cipta, maka hasil perumusan SNI hanya ditayangkan di media publikasi resmi BSN. Khusus untuk dokumen
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 4 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
Rancangan SNI yang merupakan hasil adopsi identik standar intemasional atau hasil adopsi identik dari Standard Development Organization (SDO), dapat ditayangkan untuk keperluan jajak pendapat (public enquiry) dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku
u. Komite Teknis (Komtek) adalah Komite yang dibentuk dan ditetapkan BSN, beranggotakan perwakilan pemangku kepentingan untuk lingkup tertentu, dan bertugas melaksanakan perumusan dan pemeliharaan SNI
v. PNPS adalah Program Nasional Perumusan Standar, usulan rancangan SNI dari Pemangku Kepentingan yang akan dirumuskan secara terencana, terpadu, dan sistematis yang yang ditentukan berdasarkan International Classification for Standards (ICS). Usulan PNPS yang telah disetujui oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), selanjutnya disampaikan kepada Komtek untuk diproses menjadi SNI.
w. KKPS adalah Komite Kebijakan Pengembangan Standar, yang bertugas antara lain mengalokasikan pelaksanaan PNPS kepada Komite Teknis perumusan SNI;
merekomendasikan pembentukan, perubahan, penggabungan, dan/atau pembubaran Komite Teknis; dan merekomendasikan hasil pemantauan dan evaluasi sistem dan kebijakan pengembangan standar dan Program Nasional Pengembangan Standar
x. TPMS adalah Tenaga Pengendali Mutu SNI. TPMS yang ditugaskan oleh BSN dimaksudkan untuk memantau, mengawasi dan mengingatkan Komite Teknis (Komtek) dalam proses perumusan SNI sesuai dengan ketentuan PBSN No. 21 Tahun 2019 tentang pedoman tenaga pengendali mutu Standar Nasional Indonesia y. Pelaksana adalah Pihak yang bertanggung jawab melaksanakan tugas sesuai
tahapan pada Bagan Alir Standar Operasional Prosedur.
z. Pemrakarsa/Konseptor adalah Pihak yang memprakarsai draft naskah RSNI yang terdiri dari perorangan/gugus kerja/working group yang ditetapkan oleh Ketua Komtek
aa. Stakeholders adalah Pemangku Kepentingan, pihak yang mempunyai kepentingan terhadap kegiatan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, yang terdiri atas unsur konsumen, pelaku usaha, asosiasi, pakar, cendekiawan, kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, dan/atau Pemerintah Daerah.
5. Ketentuan Umum
Tidak Ada
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 5 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
6. Tahapan Kegiatan 6.1. Identitas SOP
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
NOMOR SOP SOP/UPM/DJBM- TGL. PEMBUATAN
TGL. REVISI TGL. EFEKTIF
DISAHKAN OLEH DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA,
HEDY RAHADIAN NAMA SOP Standar Operasional Prosedur
Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13/PRT/M/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 20 Nomor 1144).
c. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 03 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional Indonesia.
d. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 04 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Komite Teknis Perumusan Standar Nasional Indonesia.
e. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 06 Tahun 2018 tentang Pedoman Kaji Ulang Standar Nasional Indonesia.
1. Memahami mekanisme penyusunan SNI di Direktorat Jenderal Bina Marga
2. Memahami isi substansi SNI yang disusun
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
- - Komputer
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Apabila SOP Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan ini tidak diacu maka SNI yang disusun tidak memenuhi syarat formal penyusunan SNI yang berlaku di Direktorat Jenderal Bina Marga.
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 6 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
6.2. Bagan Alir Kegiatan
a. Penyusunan RSNI Baru
Pemrakarsa
Ka. Subdit TPI (Sek.
Komtek)
Direktur Bintek
Ketua Komtek Dirjen BM Direktur PSIPPE
(BSN) Kelengkapan Waktu Output
Mulai
1 Mengajukan usulan Judul RSNI Baru Daftar Usulan
RSNI 1 hari
Surat Usulan Permintaan Judul RSNI
Pemrakarsa sudah menyiapkan draft RSNI.
2 Mendisposisikan Surat Usulan Judul RSNI Baru Draft Disposisi 1 hari Disposisi
3 Menyusun rencana dan melaksanakan Rapat Usulan PNPS
Daftar RSNI hasil
rapat 3 hari Risalah rapat
usulan PNPS
Subdit TPI sebagai Sekretariat Komtek
4 Mengajukan usulan PNPS ke BSN Daftar usulan
PNPS 2 hari Surat Usulan
PNPS
Direktur Bina Teknik sebagai Ketua Komtek
5 Menyetujui usulan PNPS melalui rapat KKPS
Daftar usulan PNPS dari Komite Teknis (daftar persetujuan Usulan PNPS dari Komtek)
3 hari
SK BSN tentang Persetujuan PNPS
BSN melaksanakan rapat KKPS.
6 Membuat usulan jadwal pembahasan RSNI Usulan jadwal
pembahasan RSNI 1 minggu
Surat usulan jadwal pembahasan RSNI
7
Melaksanakan Rapat Teknis (RSNI1) dan Rapat Konsensus (RSNI2) serta melakukan finalisasi kemudian mengirimkan surat usulan penetapan RSNI3 ke BSN.
RSNI1 dan RSNI2 2 bulan
RSNI3 dan kelengkapan administrasi
Melibatkan Komtek , Narasumber Teknis dan TPMS BSN
Keterangan
No. Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku
MULAI
Ya Tidak
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 7 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
Pemrakarsa
Ka. Subdit TPI (Sek.
Komtek)
Direktur Bintek
Ketua Komtek Dirjen BM Direktur PSIPPE
(BSN) Kelengkapan Waktu Output
8 Menerima RSNI hasil Rapat Konsensus, melakukan
verifikasi, dan melakukan Jajak Pendapat RSNI 3 2 bulan
Daftar RSNI hasil Jajak Pendapat
9 Menerima RSNI3 hasil Jajak Pendapat yang terdapat tanggapan bersifat substansif dari BSN
Daftar RSNI hasil
Jajak Pendapat 1 hari Laporan hasil Jajak Pendapat
10 Merevisi RSNI4 hasil Jajak Pendapat BSN dengan
Rapat dengan anggota Komite Teknis RSNI3 2 minggu RSNI4
11 Menyampaikan RSNI4 hasil revisi ke BSN RSNI4 1 hari RSNI4
Apabila diperlukan dapat dilakukan JP ulang
12
Melakukan perwajahan SNI, publikasi SNI dan penetapan SNI (mengeluarkan Nomor SNI dengan mengeluarkan SK BSN mengenai Penetapan SNI Terbit)
RASNI 1 minggu SK BSN SNI
Terbit
Proses penetapan dan publikasi SNI
13 Melaporkan SK BSN SNI Terbit ke Dirjen BM untuk
penerbitan SE Dirjen SNI Terbit Daftar SNI terbit 1 hari Laporan SK BSN
SNI terbit
14 Menerima laporan daftar SNI terbit Daftar SNI terbit 1 hari Laporan SNI
terbit
15 Melakukan Rekaman berkas proses perumusan dan penetapan SNI.
Rekaman SNI
terbit 1 hari Rekaman SNI
terbit
Selesai
Keterangan
No. Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku
Hasil Terdapat komentar
Substansif
SELESAI
Tidak terdapat komentar Substansif
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 8 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
b. Penyusunan RSNI Kaji Ulang
Ka. Subdit TPI (Sek.
Komtek)
Direktur Bintek/
Ketua Komtek
Direktur PSIPPE (BSN) Kelengkapan Waktu Output
Mulai
1 Melakukan analisa, evaluasi dan penyiapan bahan Kaji Ulang SNI
Katalog SPM Bidang
Jalan dan Jembatan 2 bulan
Daftar usulan SNI Kaji Ulang dan jadwal pembahasan
Subdit TPI sebagai Sekretariat Komtek
2 Menerima Daftar usulan SNI Kaji Ulang dan Jadwal Pembahasan
Daftar usulan SNI
Kaji Ulang 1 hari Surat Usulan Program Kaji Ulang SNI
3 Menyampaikan Surat Undangan Program Kaji Ulang SNI ke BSN
Surat Usulan Program Kaji Ulang SNI
2 hari Jadwal Pembahasan Program Kaji Ulang SNI
4 Melakukan Rapat Kaji Ulang dengan hasil Rekomendasi Kaji Ulang
Jadwal Pembahasan Program Kaji Ulang SNI
2 bulan
Daftar SNI Tetap, Abolisi, Amandemen, Revisi dan Ralat
Keterangan
No. Kegiatan
Mutu Baku
MULAI
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 9 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
Ka. Subdit TPI (Sek.
Komtek)
Direktur Bintek/
Ketua Komtek
Direktur PSIPPE (BSN) Kelengkapan Waktu Output
7 Menyampaikan hasil Rekomendasi Kaji Ulang
Daftar SNI Tetap, Abolisi,
Amandemen, Revisi dan Ralat
1 hari
Surat hasil Rekomendasi Kaji Ulang
8 BSN menerima hasil Rekomendasi Kaji Ulang
Surat hasil Rekomendasi Kaji
Ulang 1 minggu
Rekomendasi
9 BSN menetapkan SNI Kaji Ulang Rekomendasi Tetap
RSNI dan Kelengkapannya
2 bulan SK SNI Tetap
10 Melaporkan SK BSN SNI Terbit ke Dirjen BM untuk penerbitan SE Dirjen SNI Terbit
SK SNI Tetap Selesai
11 BSN mempublikasikan SNI Kaji Ulang Rekomendasi Abolisi
RSNI dan Kelengkapannya
1 bulan SK SNI Abolisi
12 BSN mengeluarkan SK BSN mengenai Pencabutan SNI Kaji Ulang Rekomendasi Abolisi
SK SNI Abolisi Selesai
13
Menyusun rencana dan melaksana Rapat Usulan PNPS dari hasil Rekomendasi Kaji Ulang SNI Revisi, Amandemen dan Ralat
Daftar SNI Tetap, Abolisi, Amandemen, Revisi dan Ralat
1 minggu Jadwal Pembahasan Program Kaji Ulang SNI
Khusus SNI Ralat, hanya perlu Surat dari Komtek Kpd BSN dan RSNInya
14 Melakukan Proses Penyusunan SNI Baru
Jadwal Pembahasan Program Kaji Ulang SNI
Usulan Program Kaji Ulang ke Pemrakarsa
Dirujuk pada Alur SNI Baru
Keterangan
No. Kegiatan
Mutu Baku
Tetap
Rekom e ndasi
Abolisi
Revisi, Amandemen
dan Ralat
SELESAI
SELESAI SELESAI
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 10 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
c. Penyusunan RSNI Kebutuhan Mendesak (Fast Track)
Pemrakarsa
Ka. Subdit TPI (Sek.
Komtek)
Direktur Bintek
Ketua
Komtek Dirjen BM Direktur
PSIPPE (BSN) Kelengkapan Waktu Output
Mulai
1 Mengajukan usulan Judul RSNI kebutuhan mendesak (fast track)
Judul dan Outline RSNI fast track
1 hari Usulan RSNI jalur fast track
Pemrakarsa sudah menyiapkan draft RSNI
2 Membuat Daftar Usulan RSNI jalur fast track
Daftar Usulan RSNI jalur fast track
1 hari
Surat Usulan RSNI jalur fast track ke BSN
3 Mengajukan Surat Usulan RSNI jalur fast track ke Dirjen BM
Surat Usulan RSNI jalur fast track ke BSN
1 hari
Surat Usulan RSNI jalur fast track ke BSN 4 Mengajukan Surat Usulan RSNI jalur fast track ke
BSN
Surat Usulan RSNI jalur fast track ke BSN
1 hari
Surat Usulan RSNI jalur fast track ke BSN
5 Menganalisa permintaan SNI fast track
Daftar usulan RSNI jalur fast track dari Komite Teknis
1 hari
Surat Balasan BSN tentang Persetujuan RSNI jalur fast track
6 Mendapat Surat Jawaban Usulan RSNI jalur fast track
Surat Balasan BSN tentang Persetujuan RSNI jalur fast
1 hari Disposisi
7 Memberikan disposisi ke Kasubdit TPI/Sek. Komtek Disposisi 1 hari
RSNI
Keterangan
No. Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku
MULAI
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 11 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
Pemrakarsa
Ka. Subdit TPI (Sek.
Komtek)
Direktur Bintek
Ketua
Komtek Dirjen BM Direktur
PSIPPE (BSN) Kelengkapan Waktu Output
8
Melaksanakan Rapat Teknis (RSNI1) dan Rapat Konsensus (RSNI2) serta melakukan finalisasi kemudian mengirimkan surat usulan penetapan RSNI3 ke BSN.
RSNI 1 bulan RSNI hasil
Rapat Teknis &
Rapat Konsensus
Melibatkan Komtek dan Narasumber Teknis
9 Menerima RSNI hasil Rapat Konsensus, melakukan
verifikasi, dan melakukan Jajak Pendapat RSNI 3 20 hari
Daftar RSNI hasil Jajak Pendapat
Kompilasi hasil Jajak Pendapat dan penyelesaian RASNI oleh BSN 10 hari kalender
10 Menerima RSNI3 hasil Jajak Pendapat yang terdapat tanggapan bersifat substansif dari BSN
Daftar RSNI hasil Jajak Pendapat
1 hari Laporan hasil Jajak Pendapat
11 Merevisi RSNI4 hasil Jajak Pendapat BSN dengan
Rapat dengan anggota Komite Teknis RSNI Revisi 1 minggu RSNI
12 Menyampaikan RSNI4 hasil revisi ke BSN RSNI akhir hasil
revisi 1 hari RSNI
13
Melakukan perwajahan SNI, publikasi SNI dan penetapan SNI (mengeluarkan Nomor SNI dengan mengeluarkan SK BSN mengenai Penetapan SNI Terbit)
SK BSN SNI
Terbit 1 bulan
Penerbitan SE Dirjen SNI Terbit
14 Melaporkan SK BSN SNI Terbit ke Dirjen BM untuk penerbitan SE Dirjen SNI Terbit
Daftar SNI
terbit 1 hari Laporan SK BSN SNI terbit
15 Menerima laporan daftar SNI terbit Daftar SNI
terbit 1 hari Laporan SNI
terbit
16 Melakukan Rekaman berkas proses perumusan dan penetapan SNI.
Rekaman SNI
terbit 1 hari Rekaman SNI
terbit
Selesai Time frame selama 4
bulan
Keterangan
No. Kegiatan
Pelaksana Mutu Baku
Hasil JP
Ti da k terda pat komentar Subs tansi
SELESAI
Te rda pat komentar Substansif
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 12 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
6.3. Penjelasan Bagan Alir Kegiatan a. Penyusunan RSNI Baru
1) Pemrakarsa mengajukan judul RSNI yang telah dilengkapi dengan outline draft RSNI kepada Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan, apabila disetujui mendapat Surat Usulan Permintaan PNPS.
Catatan: Dapat berupa usulan RSNI baru maupun revisi, amandemen dan ralat hasil Kaji Ulang.
2) Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan mendisposisikan Surat Usulan Judul RSNI kepada Kasubdit TPI.
3) Kasubdit TPI membuat rekapitulasi judul-judul RSNI yang akan diajukan dalam PNPS dan melakukan rapat koordinasi dengan Komtek untuk mendapatkan kesepakatan yang dituangkan dalam Daftar RSNI yang akan diajukan dalam PNPS.
4) Ketua Komtek menerima Daftar Usulan PNPS hasil diskusi dengan Komtek dan membuat Surat Usulan PNPS yang ditandatangani Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan selaku Ketua Komtek.
5) BSN menerima dan membahas usulan PNPS melalui rapat KKPS dan apabila disetujui akan memberikan surat keputusan PNPS ke Ketua Komtek.
Catatan: Selain PNPS Mendesak, PNPS akan dibahas dan disetujui pada Rapat KKPS yang dijadwalkan pada Bulan Maret dan November
6) Sekretaris Komtek membuat usulan jadwal pembahasan RSNI.
7) Subdit TPI melaksanakan Rapat Teknis dan Rapat Konsensus dengan melibatkan Komtek dan Narasumber Teknis (RSNI1 sampai dengan RSNI3) serta melakukan finalisasi koreksi RSNI3 hasil Rapat Konsensus dalam 10 (sepuluh) hari kerja, kemudian mengirimkan surat usulan penetapan RSNI3 ke BSN.
8) BSN menerima RSNI3 hasil Rapat Konsensus, melakukan verifikasi dan melakukan Jajak Pendapat. Hasil Jajak Pendapat akan disampaikan ke Komtek.
Catatan:
a) Berkas yang disampaikan, meliputi, Naskah RSNI3 yang sudah diperbaiki, Daftar Hadir, Berita Acara, Notulen Rapat, Cover RSNI yang ditandatangani anggota KT, dan Penilaian Unjuk Kerja TPMS;
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 13 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
b) Jajak Pendapat (JP) untuk : PNPS adopsi identik (IDT) selama 30 hari kalender, PNPS adopsi modifikasi (MOD) dan pengembangan sendiri selama 60 hari kalender, dan PNPS Mendesak selama 20 hari kalender;
c) Apabila hasil Jajak Pendapat tidak terdapat komentar substansif maka akan langsung dilakukan perwajahan, penetapan dan publikasi (Langkah No.12). Namun, apabila terdapat komentar substansif maka diperlukan Rapat pembahasan Jajak Pendapat (Langkah No.9) 9) Komtek menerima RSNI3 hasil Jajak Pendapat yang terdapat tanggapan
bersifat substansif dari BSN dan melakukan rencana pembahasan hasil Jajak Pendapat.
10) Rapat pembahasan Jajak Pendapat dihadiri oleh anggota Komtek, pemrakarsa, narasumber terkait dan apabila diperlukan dapat mengundang pemberi tanggapan substansial.
Catatan: Persyaratan kuorum tetap diperlukan. Apabila bahasan substansial sangat banyak, dimungkinkan akan dilakukan Jajak Pendapat Ulang.
11) Komtek menyerahkan Naskah RSNI4 yang telah direvisi sesuai hasil Jajak Pendapat ke BSN.
12) BSN melakukan perwajahan SNI, publikasi SNI dan penetapan SNI (mengeluarkan Nomor SNI dengan mengeluarkan SK BSN mengenai Penetapan SNI Terbit) ke Ketua Komtek.
13) Ketua Komtek melaporkan SK BSN SNI Terbit ke Dirjen Bina Marga untuk penerbitan SE Dirjen SNI Terbit.
14) Dirjen Bina Marga menerima laporan daftar SNI Terbit, dan membuat SE Dirjen SNI Terbit.
15) Subdit TPI melakukan Rekaman berkas proses perumusan dan penetapan SNI.
b. Penyusunan RSNI Kaji Ulang
1) Subdit TPI selaku Sekretariat Komtek melakukan analisa, evaluasi dan penyiapan bahan Kaji Ulang SNI terhadap SNI yang membutuhkan Kaji Ulang (> 5 Tahun dan/atau sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini) dituangkan dalam daftar pendek (shortlist).
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 14 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
2) Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan selaku Ketua Komtek menerima Daftar usulan SNI Kaji Ulang dan jadwal pembahasan.
3) Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan menyampaikan Surat Undangan Program Kaji Ulang SNI ke BSN, yang disertai Jadwal Pembahasan Program Kaji Ulang SNI.
4) Subdit TPI melakukan Rapat Kaji Ulang untuk mendapatkan hasil Rekomendasi Kaji Ulang dengan melibatkan anggota Komite Teknis, BSN dan pemangku kepentingan.
5) Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan menyampaikan hasil Rekomendasi Kaji Ulang ke BSN disertai Daftar SNI (Tetap, Abolisi, Amandemen, Revisi, Ralat), Form Kaji Ulang, dan RSNI untuk Kaji Ulang SNI Tetap.
6) BSN menerima dan menganalisa hasil Kaji Ulang.
Catatan :
a) Untuk SNI Kaji Ulang Rekomendasi Tetap, BSN akan menerbitkan SK SNI Baru (Langkah No.7);
b) Untuk SNI Kaji Ulang Rekomendasi Abolisi, BSN akan mempublikasikan selama 1 bulan di web BSN, apabila tidak ada komentar maka BSN akan menerbitkan SK SNI Abolisi (Langkah No.9);
c) Untuk SNI Kaji Ulang Rekomendasi Revisi, Amandemen dan Ralat;
Subdit TPI akan memasukannya kedalam rencana PNPS (Langkah No.11);
d) Untuk SNI Kaji Ulang Rekomendasi Tetap, BSN akan menerbitkan SK SNI Baru.
7) Subdit TPI melaporkan SK BSN SNI Terbit ke Dirjen BM untuk penerbitan SE Dirjen SNI Terbit.
8) BSN mempublikasikan SNI Kaji Ulang Rekomendasi Abolisi selama 1 bulan di web BSN.
9) BSN menerbitkan SK BSN mengenai Pencabutan SNI Kaji Ulang Rekomendasi Abolisi.
10) Subdit TPI menyusun rencana dan melaksana Rapat Usulan PNPS dari hasil Rekomendasi Kaji Ulang SNI Revisi, Amandemen. Untuk rekomendasi Kaji Ulang SNI Ralat, diperlukan Surat Usulan Ralat beserta RSNI tersebut.
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 15 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
11) Subdit TPI melakukan Proses Penyusunan SNI.
c. Penyusunan RSNI Kebutuhan Mendesak (Fast Track)
1) Pemrakarsa mengajukan judul RSNI kebutuhan mendesak (Fast Track) yang telah dilengkapi dengan outline draft RSNI kepada Subdit TPI selaku Sekretariat Komtek.
2) Subdit TPI membuat daftar usulan RSNI jalur Fast Track dan diserahkan kepada Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan selaku Ketua Komtek.
3) Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan mengajukan Surat Usulan RSNI jalur Fast Track kepada Direktur Jenderal Bina Marga.
4) Direktur Jenderal Bina Marga mengajukan Surat Usulan RSNI jalur Fast Track ke BSN.
5) BSN Menganalisa permintaan Surat Usulan RSNI Fast Track Catatan :
a) BSN menyetujui Surat Usulan RSNI Fast Track sebagai PNPS dan memberikan surat jawaban ke Direktur Jenderal Bina Marga dengan tembusan Ketua Komtek.
b) Pembahasan RSNI jalur Fast Track, tidak perlu menunggu hasil rapat KKPS karena bersifat mendesak sehingga akan dilaporkan ke rapat KKPS yang terdekat.
6) Direktur Jenderal Bina Marga mendapat Surat jawaban tentang Persetujuan RSNI jalur Fast Track dan mendisposisikan ke Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan selaku Ketua Komtek.
7) Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan selaku Ketua Komtek memberikan disposisi kepada Kasubdit TPI selaku Sekretaris Komtek.
8) Subdit TPI melaksanakan Rapat Teknis dan Rapat Konsensus dengan melibatkan Komtek dan Narasumber Teknis (RSNI1 sampai dengan RSNI3) serta melakukan finalisasi koreksi RSNI3 hasil Rapat Konsensus dalam 10 (sepuluh) hari kerja, kemudian mengirimkan surat usulan penetapan RSNI3 ke BSN.
9) BSN menerima RSNI3 hasil Rapat Konsensus, melakukan verifikasi dan melakukan Jajak Pendapat selama 20 hari kalender. Hasil Jajak Pendapat akan disampaikan ke Komtek.
Catatan:
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 16 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
a) Berkas yang disampaikan, meliputi Naskah RSNI3 yang sudah diperbaiki, Daftar Hadir, Berita Acara, Notulen Rapat, Cover RSNI yang ditandatangani anggota KT, dan Penilaian Unjuk Kerja TPMS b) Apabila hasil Jajak Pendapat tidak terdapat komentar substansif maka
akan langsung dilakukan perwajahan, penetapan dan publikasi (Langkah No.12). Namun, apabila terdapat komentar substansif maka diperlukan Rapat pembahasan Jajak Pendapat (Langkah No.9) 10) Komtek menerima RSNI3 hasil Jajak Pendapat yang terdapat tanggapan
bersifat substansif dari BSN dan melakukan rencana pembahasan hasil Jajak Pendapat.
11) Rapat pembahasan Jajak Pendapat dihadiri oleh anggota Komtek, pemrakarsa, narasumber terkait dan apabila diperlukan dapat mengundang pemberi tanggapan substansial.
Catatan:
Persyaratan kuorum tetap diperlukan. Apabila bahasan substansial sangat banyak, dimungkinkan akan dilakukan Jajak Pendapat Ulang.
12) Komtek menyerahkan Naskah RSNI4 yang telah direvisi sesuai hasil Jajak Pendapat ke BSN.
13) BSN melakukan perwajahan SNI, publikasi SNI dan penetapan SNI (mengeluarkan Nomor SNI dengan mengeluarkan SK BSN mengenai Penetapan SNI Terbit) ke Ketua Komtek.
14) Ketua Komtek melaporkan SK BSN SNI Terbit ke Dirjen Bina Marga untuk penerbitan SE Dirjen SNI Terbit.
15) Dirjen Bina Marga menerima laporan daftar SNI Terbit, dan membuat SE Dirjen SNI Terbit.
16) Subdit TPI melakukan Rekaman berkas proses perumusan dan penetapan SNI.
6.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Ketua Komite Teknis bertanggung jawab dalam:
1) Penyusunan
2) Melaksanakan program pengembangan SNI yang dialokasikan kepada Komite Teknis;
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 17 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
3) Menjaga dapat diakomodasinya keterwakilan kepentingan semua pemangku kepentingan (stakeholders) secara proporsional tanpa memihak;
4) Mengusulkan calon anggota Komite Teknis kepada BSN dan menjamin kompetensi anggota;
5) Memimpin rapat-rapat yang meliputi rapat teknis, rapat pembahasan draf standar internasional dan dokumen lain yang berkaitan dengan pengembangan standar internasional, dan rapat konsensus;
6) Memberikan pengarahan kepada sekretaris Komite Teknis dalam melaksanakan kegiatan;
7) Mengoordinasikan anggota Komite Teknis untuk ikut dalam jajak pendapat;
8) Mengevaluasi kinerja anggota Komite Teknis;
9) Melaporkan kinerja tahunan Komite Teknis kepada BSN;
10) Melaporkan program kaji ulang setiap akhir tahun;
11) Melaporkan perubahan kepengurusan dan keanggotaan Komite Teknis;
dan
12) Bertanggung jawab terhadap kinerja Komite Teknis dan substansi serta menjamin keterwakilan seluruh pemangku kepentingan.
13) menetapkan konseptor dan editor RSNI
b. Sekretaris Komite Teknis bertanggung jawab memberikan dukungan teknis dan administrasi untuk kelancaran tugas Komite Teknis meliputi:
1) membantu ketua dan wakil ketua Komite Teknis dalam melaksanakan tanggung jawabnya;
2) memfasilitasi dan menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan Komite Teknis;
3) menyediakan referensi dan sumber daya yang diperlukan untuk kegiatan komite teknis;
4) memelihara rekaman data dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan Komite Teknis agar dapat diakses dan ditelusuri secara mudah;
Catatan: Rekaman data dan informasi dapat berupa data anggota Komite Teknis, konsep RSNI, hasil pengujian, validasi metode yang dilakukan, hasil pembahasan pada semua tahap perumusan standar.
5) menyiapkan rancangan SNI hasil konsensus (RSNI3) dilengkapi dengan informasi pendukung yang diperlukan untuk disampaikan kepada BSN;
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 18 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
6) memelihara kelancaran komunikasi dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan kegiatan Komite Teknis;
7) memantau dan mengkoordinasikan penyusunan tanggapan Indonesia terhadap draft standar internasional dan dokumen lain yang terkait pengembangan standar internasional;
8) menyiapkan evaluasi program kerja dan partisipasi anggota Komite Teknis;
9) menyiapkan laporan akhir tahun kinerja Komite Teknis.
c. Editor bertanggung jawab dalam:
melaksanakan penyuntingan dan bertanggung jawab atas kebenaran penulisan rancangan SNI sesuai PSN yang relevan serta semua ketentuan teknis dan kesepakatan lain yang diperoleh melalui konsensus.
d. Pemrakarsa/Konseptor bertugas menyusun draft RSNI.
7. Kondisi Khusus -
8. Bukti Kerja 1) Nota dinas;
2) Naskah RSNI1;
3) Naskah bahan rapat/diskusi teknis RSNI1;
4) Naskah bahan rapat/diskusi konsensus RSNI2;
5) Naskah bahan rapat finalisasi RSNI3;
6) Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR);
7) Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL).
8) Formulir usulan PNPS (disertai NWIP dan Outline) 9) Formulir Kaji Ulang
10) Formulir usulan keanggotaan Komite Teknis 11) Formulir jadwal pelaksanaan pembahasan SNI 12) Formulir berita acara
13) Formulir risalah rapat 14) Daftar hadir
15) Kuesioner Pemangku Kepentingan 9. Lampiran
1) Formulir usulan PNPS.
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penyusunan SNI Bidang Jalan dan jembatan
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-143 Tgl. Diterbitkan : 29 Maret 2021 Hal : 19 dari 19
No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : Maret 2026 Paraf :
a) Formulir NWIP b) Outline SNI
2) Formulir usulan keanggotaan Komite Teknis.
3) Formulir Program Kaji Ulang SNI.
4) Formulir jadwal pelaksanaan pembahasan SNI.
5) Formulir Berita Acara.
6) Formulir Risalah Rapat.
7) Formulir Daftar Hadir.
8) Kuesioner Penyelenggaraan Rapat (Pemangku Kepentingan).