iv ABSTRAK
GAMBARAN KECEMASAN PADA SISWA/I KELAS XII SMAN 22 BANDUNG MENJELANG UAN (UJIAN AKHIR NASIONAL)
Idham Muhammad, 2010; Pembimbing Utama : dr. Jan Pieter T Sihombing, Sp.KJ., M.Kes.
Kondisi menjelang UAN menjadi salah satu faktor risiko terjadinya gangguan kecemasan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persentase dan faktor-faktor pencetus kecemasan pada siswa/i kelas XII SMAN 22 Bandung menjelang UAN.
Penelitian ini termasuk penelitian desktiptif observasional dengan teknik pengambilan data melalui survei dan wawancara. Sebanyak 80 orang siswa/i diwawancarai menggunakan Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) juga diberikan pula kuisioner. Data yang diukur adalah tingkat kecemasan dan faktor penyebab gangguan kecemasan. Analisis univariat ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi.
Hasil penelitian dari kuisioner tentang faktor kemungkinan yang menyebabkan kecemasan adalah, faktor orang tua yang menyimpan harapan yang besar pada anaknya sebanyak 73 orang (91,25%), faktor peningkatan batas nilai minimum untuk lulus UAN sebanyak 73 orang (91,25%), dan faktor pemberitaan di media tentang UAN sebanyak 57 orang (71,25%) . Didapatkan juga hasil HARS yaitu, siswa/i tanpa kecemasan 11 orang (13,75%), kecemasan ringan 18 orang (22,50%), kecemasan sedang 34 orang (42,50%), kecemasan berat 17 orang (21,25%) dan tidak ditemukan siswa/i dengan kecemasan berat sekali.
Kesimpulan dari penelitian ini ialah angka kecemasan pada siswa/i kelas XII SMAN 22 Bandung sebanyak 86,25% memiliki gangguan kecemasan dan faktor yang memungkinkan untuk terjadinya kecemasan tersebut adalah faktor keluarga, faktor akademik, dan media.
v ABSTRACT
DESCRIPTION OF THE STUDENTS CLASS XIISMAN 22 BANDUNGANXIETY TOWARD THE UAN (UJIAN AKHIR NASIONAL)
Idham Muhammad, 2010; MainTutor : dr. Jan Pieter T Sihombing, Sp.KJ., M.Kes
The condition before UAN might be be one risk factor for the occurent of anxiety disorders.The research objective is to determine the percentage and the factor that trigger anxiety in student class XII SMAN 22 Bandung before UAN (Ujian Akhir Nasional).
The research use the methods observational studieswith deskriptif data retrieval techniques throught surveys and interviews. A total of 80 students were interviewed using the Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) are also given questionnaires. The data measured is the level of the factor causing anxiety and anxiety disorders. This researchuses the univariate analysis with the frequency distribution table.
The result of quetionnaire on possible risk factor that causes anxiety is factor that keep parents great hopes on their children as many as 73 people (91,25%), factor increasing the minimum value limit to pass as many as UAN (91,25%), and factors in the media coverage of the UAN as many as 57 people (71,25%).HARS also obtained the result, students without anxiety 11 people (13,75%), mild anxiety 18 people (22,50%), anxiety was 34 people (42,50%), severe anxiety 17 people (21,25%) and cannot find student with very severe anxiety.
The conclusion of this study is the number of anxiety in the student class XII of SMAN 22 Bandung 86,25% has anxiety disorder and the factors that contributes for the accurence of anxiety are family factors, academic factors and the media.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada kepada Allah SWT karena atas rahmat dan kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung pembuatan karya tulis ini, antara lain :
1. Jan Piter Togap Sihombing,dr., Sp.KJ, M.Kes. sebagai pembimbing utama yang telah membimbing dalam penelitian dan penyusunan karya tulis ini dari awal hingga selesai.
2. Teman terkasih Rizky Hilda Cynthia, dan para sahabat Jansen Laory, Rizky Noviantoro, Dyah Mustikaningsih, Fenny Somali, Krisna Prasetya Aji, Arga Gabriel, Mona Adhelia Syafitri (Alm.), Katherine R Hutagalung, Cory Primaturia, Erni, Anindyagari, Wisnu M Prabowo, desty Minaristy, Ibnu Katsir Machbub, Reno Manggara, Dhimas H Dityo, Arif Firmansyah yang telah berpartisipasi membantu saya dalam menyusun karya tulis ini dan teman teman Fakultas Kedokteran yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
3. Pak Deni, Pak Riska, Ibu Yuli, Ibu Rosnaeni, Pak Didih Riyadi, Kak Reni yang telah memberikan sumbangan yang berharga bagi karya tulis ini dalam berbagai macam bentuk dan rupa.
4. Teman-teman siawa/i kelas XII SMAN 22 Bandung angkatan 2008/2009 yang bersedia untuk menjadi subjek penelitian.
5. Ayahanda Akur Nurasa, Ibunda Titiek Susiana, adik Febriana Kurnia Sari, dan kakanda Ika Yustantina dan Abu Sani atas dukungan moral yang besar yang diberikan selama penelitian dan penyusunan karya tulis ilmiah ini. 6. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya karya tulis ini yang tidak
vii
Penulis menyadari banyak kekurangan yang terdapat dalam penyusunan karya tulis ini oleh karena itu saran dan nasihat yang bersifat membangun akan diterima dengan senang hati.
Besar harapan penulis agar karya tulis ini bermanfaat bagi setiap orang yang memerlukannya.
Bandung, Januari 2010
viii DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PERSETUJUAN... ii ii
LEMBAR PERNYATAAN………...………... iii
1.2 Identifikasi Masalah... 2
1.3 Maksud dan Tujuan... 2
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah... 3
1.5 Kerangka Pemikiran... 3 3 1.6 Metodologi Penelitian... 5 4 1.7 Lokasi dan Waktu... 5 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Kecemasan (Anxiety) ... 5
2.2 Penyebab Kecemasan ... 6
2.2.1 Teori Psikologis... 6
2.2.1.1 Kecemasan Sebagai Konflik yang Tidak Disadari ... 6
2.2.1.2 Kecemasan Sebagai Respon yang Dipelajari ... 6
ix
2.2.1.4 Teori Eksistensial ... 7
2.2.2 Teori Biologis ... 7
2.2.2.1 Sistem Saraf Otonom ... 7
2.2.2.2 Neurotransmiter ... 8
2.2.2.3 Norepinefrin ... 8
2.2.2.4 Serotonin ... 8
2.2.2.5 GABA ... 9
2.3 Proses Terjadinya Kecemasan ... 10
2.3.1 Sirkuit Neuronal ... 10
2.3.2 Amigdala ... 11
2.3.3 Pengenalan Bahaya ... 11
2.3.4 Kecemasan Antisipasional (Anticipatory Anxiety) ... 13
2.3.5 Memori Amigdala ... 14
2.3.6 Korteks Prefrontal ... 14
2.3.7 Hipokampus ... 15
2.4 Kriteria Diagnosis Gangguan Kecemasan Secara Umum …………... 16
2.5 Klasifikasi Kecemasan ... 16
2.5.1 Menurut Spielberger ... 16
2.5.2 Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder IV (DSM-IV) ………...………... 17
2.5.2.1 Gangguan Kecemasan karena Kondisi Medis Umum ... 17
2.5.2.2 Gangguan Kecemasan Akibat Zat ... 18
2.5.2.3 Gangguan Kecemasan yang Tidak Ditentukan ... 19
2.5.2.4 Gangguan Panik dan Agorafobia ... 19
2.5.2.4.1 Gangguan Panik ... 19
2.5.2.4.2 Agorafobia ... 20
2.5.2.5 Gangguan Obsesif-Kompulsif ... 21
2.5.2.6 Fobia Spesifik dan Fobia Sosial ... 21
2.5.2.6.1 Fobia Spesifik ... 21
2.5.2.6.2 Fobia Sosial ... 23
x
2.5.2.8 Gangguan Kecemasan Umum ... 26
2.6 Psikologi Perkembangan Masa Dewasa Dini... 26
2.6.1 Tugas-Tugas Perkembangan... 27
2.6.2 Struktur Kehidupan Dewasa Muda ... 28
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan/Subyek Penelitian ………... 30
3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ………... 31
3.2.2.2.Definisi Operasional Variabel ………. 31
3.2.3 Penarikan Sampel ………... 33
3.2.4 Besar Sampel Penelitian ………... 34
3.2.5 Prosedur Kerja ………...... 34
3.2.6 Cara Pemeriksaan ………... 3.2.7 Cara Penentuan Tingkat Kecemasan Dengan Skala HARS………. 35 35 3.2.8 Metode Analisis ………..... 36
3.2.9 Aspek Etik Penelitian ………....... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ………... 37
4.1.1 Data Umum Responden ………... 37
4.1.2 Tingkat Kecemasan Responden ………... 38
4.1.3 Kuesioner ………. 38
xi
yang tinggi terhadap responden tentang prestasi
akademik …...……… 39
4.1.3.3. Distribusi responden yang merasa nyaman ditengah-tengah keluarganya ………... 39
4.1.3.4. Distribusi responden yang keluarganya banyak menuntut sesuatu yang tidak dikehendakinya ………... 40
4.1.3.5. Distribusi responden yang sering merasa tidak sehat 3 bulan sebelum UAN ………... 41
4.1.3.6. Distribusi responden yang merasa sulit lulus UAN …….... 41
4.1.3.7. Distribusi responden yang pernah tidak naik kelas ……… 42
4.1.3.8. Distribusi responden yang menganggap soal UAN sulit … 42
4.1.3.9. Distribusi responden yang mengikuti Bimbingan Belajar (BIMBEL) ………... 43
4.1.3.10. Distribusi responden yang merasa cemas akibat nilai pra UAN yang kurang memuaskan ………..……… 43
4.1.3.11. Distribusi responden yang merasa cemas akibat tekanan sistem belajar dari guru ………... 44
4.1.3.12. Distribusi responden yang merasakan kecemasan diluar kendalinya akibat perasaan buruk takut tidak lulus UAN.. 44
4.1.3.13. Distribusi responden yang merasa kesulitan dalam mempelajari materi pelajaran …………...………… 45
4.1.3.14. Distribusi responden yang merasakan kecemasan mengetahui pemberitaan media tentang UAN …………... 45
4.1.3.15. Distribusi responden yang merasa bila menjalankan ujian paket bila tidak lulus UAN memalukan ……… 46
4.2. Pembahasan ……….. 46
4.2.1. Data Umum Responden ……….. 46
4.2.1.1 Jenis Kelamin Responden ……… 46
4.2.1.2 Umur Responden ………. 47
4.2.2 Tingkat kecemasan responden …….……… 47
4.2.3. Kuesioner ………... 48
4.2.3.1. Distribusi responden yang merasa cemas mengetahui peningkatan nilai minimum lulus UAN dan syarat nilai minimal lulus UAN... 48 4.2.3.2. Distribusi responden yang orang tuanya memiliki harapan
xii
akademik ………... 48
4.2.3.3. Distribusi responden yang merasa nyaman ditengah-tengah keluarganya ……… 49
4.2.3.4. Distribusi responden yang keluarganya banyak menuntut sesuatu yang tidak dikehendakinya ………... 49
4.2.3.5. Distribusi responden yang sering merasa tidak sehat 3 bulan sebelum UAN ………... 50
4.2.3.6. Distribusi responden yang merasa sulit lulus UAN …... 50
4.2.3.7. Distribusi responden yang pernah tidak naik kelas ……… 50
4.2.3.8. Distribusi responden yang menganggap soal UAN sulit … 51 4.2.3.9. Distribusi responden yang mengikuti Bimbingan Belajar (BIMBEL) ………... 51
4.2.3.10. Distribusi responden yang merasa cemas akibat nilai pra UAN yang kurang memuaskan ……….. 52
4.2.3.11. Distribusi responden yang merasa cemas akibat tekanan sistem belajar dari guru ………... 52
4.2.3.12. Distribusi responden yang merasakan kecemasan diluar kendalinya akibat perasaan buruk takut tidak lulus UAN ... 53
4.2.3.13. Distribusi responden yang merasa kesulitan dalam mempelajari materi pelajaran ………... 53
4.2.3.14. Distribusi responden yang merasakan kecemasan mengetahui pemberitaan media tentang UAN ………... 54
4.2.3.15. Distribusi responden yang merasa bila menjalankan ujian paket bila tidak lulus UAN memalukan……… 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ………... 55
5.2. Saran ………. 55
DAFTAR PUSTAKA ………. 56
LAMPIRAN………. 58
xiii DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Glosari fobia spesifik……...………... 23 Tabel 4.1. Distribusi responden yang mengetahui peningkatan nilai minimal
lulus UAN dan syarat nilai minimal lulus UAN …...………… 38 Tabel 4.2. Distribusi responden yang orang tuanya memiliki harapan yang
tinggi terhadap responden tentang prestasi akademik... 39 Tabel 4.3 Distribusi responden yang merasa nyaman ditengah-tengah
keluarganya ………... 39
Tabel 4.4 Distribusi responden yang keluarganya banyak menuntut sesuatu yang tidak dikehendakinya …………...………... 40 Tabel 4.5 Distribusi responden yang sering merasa tidak sehat 3 bulan
sebelum UAN ………... 41
Tabel 4.6 Distribusi responden yang merasa sulit lulus UAN ………... 41 Tabel 4.7 Distribusi responden yang pernah tidak naik kelas ……….... 42 Tabel 4.8 Distribusi responden yang menganggap soal UAN sulit ....……... 42 Tabel 4.9 Distribusi responden yang mengikuti Bimbingan Belajar
(BIMBEL)... 43 Tabel 4.10 Distribusi responden yang merasa cemas akibat nilai pra UAN
yang tidak memuaskan ………. 43
Tabel 4.11 Distribusi responden yang merasa cemas akibat tekanan sistem
belajar dari guru ………. 44
Tabel 4.12 Distribusi responden yang merasakan kecemasan diluar
kendalinya akibat perasaan buruk takut tidak lulus UAN ….…… 44 Tabel 4.13 Distribusi responden yang merasa kesulitan dalam mempelajari
materi pelajaran ………... 45 Tabel 4.14 Distribusi responden yang merasakan kecemasan mengetahui
pemberitaan media tentang UAN ………... 45 Tabel 4.15 Distribusi responden yang merasa bila menjalankan ujian paket
xiv DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. GABA reseptor ……….. 9
Gambar 2.2. Regio yang penting pada otak yang berkaitan dengan
Kecemasan... 10 Gambar 2.3. Menunjukkan letak amigdala di otak ………. 11 Gambar 2.4. Menunjukkan dua jalur yang dirangsang secara emosi ……….. 12 Gambar 2.5. Peningkatan aktivitas amigdala pada pasien dengan gangguan
kecemasan dan hipotesis kurva U terbalik……… 13 Gambar 2.6. Perbedaan aktivitas amigdala dan korteks prefrontal pada
xv
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Jenis Kelamin Responden ………... 37
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar HARS ( Hamilton Anxiety Rating Scale) ………... 58
Lampiran 2. Lembar Kuesioner ………... 62
Lampiran 3. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian ……….... 63
Lampiran 4. Lembar Persetujuan Komisi Etik Penelitian ……… 64
Lampiran 5. Hasil HARS ………. 65
58
Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS)
HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)
Nomor Responden :
Nama Responden :
Tanggal Pemeriksaan :
Skor : 0 = tidak ada
1 = ringan 2 = sedang 3 = berat 4 = berat sekali
59
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1 Perasaan Ansietas - Cemas - Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran Sendiri - Mudah Tersinggung
2 Ketegangan
- Merasa Tegang - Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang - Mudah Terkejut - Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas - Pada Kerumunan Orang Banyak 4 Gangguan Tidur
- Sukar Masuk Tidur - Terbangun Malam Hari - Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu - Banyak Mimpi-Mimpi - Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan 5 Gangguan Kecerdasan
- Sukar Konsentrasi - Daya Ingat Buruk 6 Perasaan Depresi
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi - Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang Hari 7 Gejala Somatik (Otot)
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot - Kaku
60
8 Gejala Somatik (Sensorik) - Tinitus
- Penglihatan Kabur - Muka Merah atau Pucat - Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk 9 Gejala Kardiovaskuler
- Takhikardia - Berdebar - Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau Pingsan - Detak Jantung Menghilang (Berhenti
Sekejap) 10 Gejala Respiratori
- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada - Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas - Napas Pendek/Sesak 11 Gejala Gastrointestinal
- Sulit Menelan - Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan - Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung - Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek - Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar (Konstipasi) 12 Gejala Urogenital
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air Seni - Amenorrhoe
- Menorrhagia
61
14 Tingkah Laku Pada Wawancara - Gelisah
- Tidak Tenang - Jari Gemetar - Kerut Kening - Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat - Napas Pendek dan Cepat - Muka Merah
62 Lampiran 2. Kuesioner
Rahasia
Kuesioner
Jenis Kelamin : L/P
Usia :
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda merasa cemas mengetahui peningkatan nilai UAN dan syarat nilai minimal lulus UAN
2. Apakah orang tua anda memiliki harapan yang tinggi terhadap anda tentang prestasi akademik
3. Apakah anda merasa nyaman ditengah-tengah keluarga
4. Apakah keluarga anda banyak menuntut sesuatu yang tidak dikehendaki 5. Apakah anda sering merasa tidak sehat selama 3 bulan sebelum UAN 6. Apakah anda merasa sulit lulus UAN
7. Apakah anda pernah tidak naik kelas 8. Apakah anda menganggap soal UAN sulit
9. Apakah anda mengikuti BIMBEL (Bimbingan Belajar)
10. Apakah anda merasa cemas akibat nilai pra UAN yang tidak memuaskan 11. Apakah anda merasa tertekan dengan sistem pembelajaran yang diberikan
oleh guru anda
12. Apakah anda merasakan kecemasan yang dirasa anda di luar kendali akibat perasaan buruk takut tidak lulus UAN
13. Apakah anda mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran anda 14. Apakah anda merasa cemas dengan pemberitaan media tentang UAN 15. Apakah anda merasa bila menjalankan ujian paket bila tidak lulus UAN
Email:
ethic_fkukmrsi@ med.maranatha.
edu
KOMISI ETIK PENELITIAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL
BANDUNG
UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :
U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul :
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Bandung,
Mengetahui, Yang menyatakan
Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
64 Lampiran 4
65 Lampiran 5
Hasil Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)
67
P 2 2 1 1 3 3 2 1 1 1 1 3 1 1 23
P 3 3 1 1 3 3 3 1 1 2 2 2 2 1 28
P 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 1 2 1 27
L 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 18
L 3 2 1 0 1 0 1 1 1 2 2 1 1 1 17
L 3 2 1 2 3 1 1 1 0 0 1 1 1 2 18
P 3 3 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 23
69
70
RIWAYAT HIDUP
Nama : Idham Muhammad
NRP : 0610067
Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 21 Desember 1988
Alamat : Perumahan Kawaluyaan Indah Raya No. 5
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
SD Yos Sudarso Karawang 1994 - 1997 SDN Ciamis III, lulus tahun 2000 SLTPN 2 Bandung, lulus tahun 2003 SMUN 13 Bandung, lulus tahun 2006
1
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pendidikan adalah sesuatu yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia maupun suatu bangsa, tak terkecuali Indonesia. Pendidikan di Indonesia bisa dikatakan masih berkembang, hal ini terbukti dengan adanya pergantian kurikulum pada tingat pendidikan dasar dalam jangka waktu tertentu. Pergantian dari kurikulum tahun 1994 menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada tahun 2004 kemudian menjadi kurikulum 2006 adalah salah satu kebijakan pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) merupakan salah satu wujud perkembangan pendidikan di Indonesia yang diharapkan berkembang ke arah pendidikan yang lebih baik (Peraturan Mendiknas No. 24 Tahun 2006, Tap MPR/GBHN Tahun 1999-2004).
Berkembangnya metode pendidikan di Indonesia, tentu membawa pengaruh besar bagi pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Salah satu yang mungkin berpengaruh adalah faktor kejiwaan berupa kecemasan bagi siswa dan pengajar baik secara langsung maupun secara tidak langsung (Nanang Rijono, 2008). Peningkatan nilai batas minimum kelulusan UAN (Ujian Akhir Nasional) yang merupakan salah satu bagian dari metode KBK. Melalui Depdiknas dari peningkatan batas minimum rata-rata nilai kelulusan UAN dari 5,25 menjadi 5,50 dan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya menjadi salah satu faktor yang mungkin menyebabkan peningkatan gambaran kecemasan bagi siswa maupun bagi pengajar (Keputusan BSNP NO 1512/BSNP/XII/2008).
2
pada SMA yang sama. Walaupun begitu hal ini tetap dapat meningkatkan kecemasan siswa SMA menjelang UAN karena siswa biasanya akan merasa malu bila tidak lulus UAN maupun lulus dengan kejar paket C.
Hal ini seharusnya mendapat perhatian karena dengan meningkatnya gambaran kecemasan para siswa/i SMA justru dapat menyebabkan peningkatan risiko jumlah siswa yang tidak lulus, karena kecemasan dapat menyebabkan konsentrasi yang tidak optimal serta menurunkan rasa optimis bagi para siswa (Kaplan, Sadock dan Grebb, 1997).
Berdasarkan fakta ini maka saya memutuskan untuk meneliti gambaran kecemasan siswa/i kelas XII SMAN 22 Bandung menjelang UAN yang diharapkan dapat membantu memberi solusi untuk menuju sistem pendidikan yang lebih baik.
1.2Identifikasi Masalah
Berapa persentase siswa/i kelas XII SMAN 22 Bandung yang mengalami gangguan kecemasan
Bagaimana gambaran kecemasan siswa/i kelas XII SMAN 22 Bandung menjelang UAN berdasarkan pengukuran skala HARS
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi gambaran kecemasan siswa/i kelas XII SMAN 22 Bandung sebelum UAN
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud
3
1.3.2 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase dan faktor-faktor yang mempengaruhi gambaran kecemasan kecemasan pada siswa/i kelas XII SMAN 22 Bandung menjelang UAN.
1.4Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan bahan literatur mengenai gambaran kecemasan khususnya pada siswa/i SMAN 22 Bandung kelas XII tahun ajaran 2008/2009 menjelang UAN dan pihak sekolah SMAN 22 Bandung.
1.5Kerangka Pemikiran
Gangguan kecemasan terjadi pada suatu individu dapat dikarenakan satu atau beberapa faktor. Faktor–faktor ini dapat berupa faktor endogen ataupun eksogen.
Kecemasan dapat mengenai siapa saja terutama bagi seseorang yang memiliki masalah sehingga dapat mempengaruhi kondisi pikiran seseorang sehingga menyebabkan seseorang menjadi sulit untuk tenang dan rasa takut dalam menjalani sesuatu karena kecemasan cenderung menghasilkan kebingungan dan distorsi persepsi yang berakibat turunnya daya ingat, dan memusatkan perhatian (Kaplan, Sadock dan Grebb, 1997).
4
meningkatkan kualitas pelajar yang lulus dari jenjang pendidikan yang telah dilalui.
Kondisi ini membawa pengaruh besar bagi kondisi kejiwaan siswa/i SMA kelas XII menjelang UAN. Proses belajar mengajar dan tekanan akan kelulusan dapat menyebabkan peningkatan jumlah siswa/i SMA kelas XII yang memiliki gambaran kecemasan yang tinggi menjelang UAN, ditambah lagi dengan faktor-faktor lainnya diluar UAN seperti faktor-faktor keluarga, faktor-faktor lingkungan sosial, faktor-faktor akademik lainnya yang mendukung terjadinya proses terjadinya kecemasan (Kaplan, Sadock dan Grebb, 1997) .
1.6 Metodologi Penelitian
Metode : kuantitatif
Jenis Penelitian : Deskriptif
Teknik Pengumpulan Data : Wawancara
Instrumen pokok Penelitian : HARS dan Kuesioner
Populasi : Siswa/i Kelas XII SMAN 22 Bandung tahun ajaran 2008/2009 Metode pengambilan sample : purposive sampling
Jumlah Populasi : 388 orang
Sampel : 80 siswa/i kelas XII SMAN 22 Bandung tahun ajaran 2008/2009 Teknik Pengambilan Sample : Simple Random Sampling
Instrumen: HARS & Kuesioner
1.7Lokasi dan Waktu Penelitian
55 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian didapatkan beberapa informasi tentang siswa/i kelas XII SMAN 22 Bandung, sebagai berikut :
1. Dalam penelitian terhadap 80 orang siswa/i kelas XII SMAN 22 Bandung didapatkan bahwa persentase siswa/i yang mengalami gangguan kecemasan sebanyak 63,75% dan siswa/i tanpa kecemasan sebanyak 36,25%).
2. Berbagai macam tingkat kecemasan, dengan distribusi berdasarkan Hamilton rating scale for anxiety (HARS) sebagai berikut : siswa/i tanpa ada kecemasan sebanyak 11 orang (13,75%), siswa/i dengan kecemasan ringan sebanyak 18 orang (22,50%), siswa/i dengan kecemasan sedang sebanyak 34 orang (42,50%), dan siswa/i dengan kecemasan berat sebanyak 17 orang (21,25%). 3. Dalam penelitian terhadap 80 orang /i kelas XII SMAN 22 Bandung melalui
survei dengan kuisioner didapatkan kesimpulan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan gangguan kecemasan adalah faktor orang tua yang memiliki harapan yang tinggi terhadap putra-putrinya, faktor lingkungan dan faktor akademik.
5.2. Saran
Penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai kondisi kejiwaan siswa/i SMAN 22 Bandung. Ditinjau dari banyaknya angka gangguan kecemasan pada penelitian ini, maka penulis pun menyarankan agar pihak sekolah mengadakan evaluasi dan upaya pendampingan psikiatri bagi siswa/i nya selama menempuh jenjang pendidikan.
56
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. Anxiety Network Australia. http://www.anxietynetwork.com.au/. Oktober 29th, 2009.
Atkinson, Hilgard, 1996. Pengantar Psikologi. Erlangga. Jakarta.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
http://www.depdiknas.go.id/content.php?content=file_pengumuman&id=2008 1016135110. Oktober 31th, 2009.
Carla R Machira. 2007. Gangguan Anxietas dan Depresi Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskuler dan Penatalaksanaannya di Pelayanan Primer. http://2007clinicalupdates.com/pdf/04.pdf. November 6th, 2009.
Dorland, Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. EGC, Jakarta. P 133.
Eka R Purboningsih. 2004. Hubungan Antara Orientasi Locus of Control dengan Tingkat Kecemasan. Jurnal Psikologi, 14 (2): 38-52.
Hall, Lindzey,1993. Teori-Teori Sifat dan Behavioristik. Kanisius. Yogyakarta.
Harlock, 1980. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Hidup. Erlangga. Jakarta.
Higgins, Edmund S., Mark S. George. 2007. Anxiety. In : The Neuroscience of Clinical Psychiatry. 1st ed.Baltimore: Lippincot Williams & Wilkins. p. 239-249.
Ika Sari Dewi. 2006. Kesiapan Menikah Pada Wanita Dewasa Awal Yang Bekerja. http://library.usu.ac.id/download/fk/06011229.pdf. November 14th, 2009.
57
Nanang Rijono. 2008. Kurikulum 2004 (KBK) & Kurikulum 2006 (KTSP) Memang Berbeda Secara Signifikan.
http://rijono.wordpress.com/2008/02/28/kurikulum-2004-kbk-kurikulum-2006-ktsp-memang-berbeda-secara-signifikan. September 29th, 2009.
Semple, David, Smyth, et al. eds., 2005. Anxiety and Stress-Related Disorders. In: Oxford Handbook of Psychiatry. Ist ed. New York : Oxford University Press. p. 338-355.
Vivi Noviyanti. 2001. Hubungan Antara Derajat Kecemasan dengan Derajat Eksplorasi dan Komitmen Dalam Bidang Pekerjaan Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2000 Universitas Kristen Maranatha. Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha. Bandung.