• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Buah Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Diuresis Pada Pria Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Buah Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Diuresis Pada Pria Dewasa."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

PENGARUH BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP

DIURESIS PADA PRIA DEWASA

Andrew Manggala, 2011, Pembimbing I : Lisawati Sadeli , dr, M.kes Pembimbing II : Johan Lucianus, dr, M.Si

Pada jaman ini, prevalensi edema dan hipertensi terus-menerus meningkat. Edema dan hipertensi dapat diobati dengan obat diuretik. Pengobatan ini mempunyai banyak efek samping, oleh karena itu, berbagai bahan alam dengan efek samping yang lebih kecil mulai diteliti untuk menggantikan obat diuretik. Buah pepaya (Carica papaya L.) adalah buah yang mudah dicari di Indonesia dan diduga mempunyai efek diuretik karena mengandung kalium yang tinggi dan flavonoid.

Tujuan penelitian untuk mengetahui efek diuretik buah pepaya terhadap pria dewasa.

Penelitian ini bersifat prospektif dan eksperimental sungguhan, menggunakan rancangan pola silang. Subyek penelitian ini adalah 20 pria dewasa yang berumur 20-24 tahun. Setiap orang percobaan akan mendapat 3 macam perlakuan yang berbeda-beda yaitu air suling sebagai kontrol negatif, furosemide sebagai kontrol positif, dan buah pepaya dengan selang waktu satu minggu untuk setiap perlakuan. Hasil penelitian dianalisis dengan Kruskal Wallis Test, dilanjutkan Wilcoxon Signed rank test dengan α = 0,05.

Dari hasil penelitian didapatkan volume urin pada jam kesatu sampai jam kelima pada kelompok perlakuan yang diberi buah pepaya dengan perlakuan yang diberi air suling memperlihatkan hasil yang sangat signifikan (p value < 0.01).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah buah pepaya berefek diuretik.

(2)

v

ABSTRACT

PAPAYA FRUIT (Carica papaya L.) EFFECT ON DIURESIS OF

ADULT MALE

Andrew Manggala, 2011, 1st Tutor : Lisawati Sadeli , dr, M.kes 2nd Tutor : Johan Lucianus, dr, M.Si

In these time, the prevalence of hypertension and edema continue to rise worldwide. Edema and hypertension can be treated with diuretic agents. This kind of drugs has many side effects. Because of that many nature products with fewer side effects have been researched to replace diuretic agents . Papaya fruit (Carica papaya L.) is one of the fruit that can easily found in Indonesia, and predicted to have effect on diuresis because it contains high potassium and flavonoid.

The objection of this research is to find out papaya fruit effect on diuresis of adult male.

This research was real prospective experimental, using cross over design. Subject of the trial were 20 adult males whose age between 20-24 years old. Each subject will get 3 kinds of treatment, which were drinking aquadest as negative control, furosemide as positive control, and papaya fruit in one week washingout period between the treatment. The result will be tested with Kruskal-Wallis Test, continued with Wilcoxon Signed Rank Test ( α < 0,05).

Highly significant differences were found in urine volume from the subjects that given papaya fruit with subject were given aquadest in this experiment (p value < 0.01).

The conclusion for this research is that papaya fruit has diuretic effect.

(3)

viii

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

2.2.1 Definisi Diuretik dan Penggolongannya ... 16

2.2.2 Diuretik Osmotik ... 16

2.2.3 Penghambat Transpor Elektrolit di Tubuli Ginjal ... 17

2.2.3.1 Penghambat Karbonik Anhidrase ... 17

2.2.3.2 Benzotiazid ... 18

2.2.3.3 Diuretik Hemat Kalium ... 19

(4)

ix

2.3.5 Pengaruh Buah Pepaya Terhadap Diuresis ... 26

(5)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Gizi dalam 100 gram Buah Pepaya ... 24 Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Diuresis setelah Diberikan Perlakuan ... 33 Tabel 4.2 Hasil Pengolahan Data dengan Menggunakan Kruskal

-Wallis Test ... 34 Tabel 4.3 Perbandingan Volume Urin pada Pemberian Buah Pepaya,

Air Suling, dan Furosemid Menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test Jam Ke-1 ... 35 Tabel 4.4 Perbandingan Volume Urin pada Pemberian Buah Pepaya,

Air Suling, dan Furosemid Menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test Jam Ke-2 ... 36 Tabel 4.5 Perbandingan Volume Urin pada Pemberian Buah Pepaya,

Air Suling, dan Furosemid Menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test Jam Ke-3 ... 37 Tabel 4.6 Perbandingan Volume Urin pada Pemberian Buah Pepaya,

Air Suling, dan Furosemid Menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test Jam Ke-4 ... 38 Tabel 4.7 Perbandingan Volume Urin pada Pemberian Buah Pepaya,

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Letak Ginjal pada Manusia ... 6 Gambar 2.2 Penampang Melintang Ginjal ... 6 Gambar 2.3 Nefron ... 8 Gambar 2.4 Hubungan antara Pembuluh Darah dan Struktur Tubular

serta Perbedaan antara Nefron Kortikal dan Nefron

Jukstamedular ... 9 Gambar 2.5 Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron ... 12 Gambar 2.6 Mekanisme Kerja Buah Pepaya (Carica papaya L.)

sebagai Diuretik ... 27 Gambar 4.1 Perbandingan Rerata Volume Urin Tiap Jam Pada

(7)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Pengamatan Volume Urin etelah Pemberian Buah

Pepaya ... 46 Lampiran 2 Hasil Pengamatan Volume Urin setelah Pemberian

Furosemid ... 47 Lampiran 3 Hasil Pengamatan Volume Urin setelah Pemberian

Air Suling ... 48 Lampiran 4 Hasil Uji Statistik Menggunakan Kruskal-Wallis Test ... 49 Lampiran 5 Hasil Uji Statistik Menggunakan Wilcoxon Signed Rank

(8)

46

(9)

47

!

(10)

48

(11)

49

"

#$%& ' (

) *'+ $ !

, - !

# ." / !

&.

) *'+ $ !

, - !

# ." / !

&.

) *'+ $ !

, - !

# ." / !

&.

) *'+ $ !

, - !

# ." / !

&.

) *'+ $ !

, - !

# ." / !

(12)

50

0 "1 , 2 " " 1"

' (

3 /!

0 2 . ( ( 4

$* ! !

+ $5$ ! !

#) 3+(*0 ! !

0 "1 , 2 " " 1"

' (

3 /!

0 2 . ( ( 4

$* ! !

+ $5$ ! !

#) 3+(*0 ! !

0 "1 , 2 " " 1"

' (

3 /!

0 2 . ( ( 4

$* ! !

+ $5$ ! !

(13)

51

0 "1 , 2 " " 1"

' (

3 /!

0 2 . ( ( 4

$* ! !

+ $5$ ! !

#) 3+(*0 ! !

0 "1 , 2 " " 1"

' (

3 /!

0 2 . ( ( 4

$* ! !

+ $5$ ! !

(14)

52

5 6 / 6 / 7 8

' 8

) " 8

$ 8

8

'.! %& 9 - 8

0 6 " " 66 - - 7 8

" / , 6 " , - - / : 6 : /

6 : ; / " . - 6 6 / , : "

" 7 7 / , 6 / / / " - : " - !"#"

" / , - 6 / 8

0 " , - / 6 " " 66 - / , , " !

< / 6: !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

( 6 : 5 6

-66 6 7 , : " , :

3 " " " 8

! =========== ! ===========

(15)

53

(16)

1

Diuretik berasal dari kata yang artinya merangsang berkemih atau

merangsang pengeluaran urin. Dengan kata lain, diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin. Diuretik juga memiliki dua pengertian, yaitu menunjukkan adanya penambahan volume urin yang diproduksi dan menunjukkan jumlah pengeluaran zat zat terlarut dan air. Obat diuretik diindikasikan untuk mengatasi hipertensi dan edema. Obat obat yang mempunyai efek meningkatkan volume urin disebut obat diuretik. (Sunaryo, 2005).

Data statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2000 terdapat 10,4 juta kunjungan ke dokter dengan gejala hipertensi di Indonesia. Jumlah itu dapat terus meningkat jika tidak ada perubahan pada pola hidup ataupun pengobatan yang tidak adekuat (Sheps, 2005). Penyakit seperti gagal jantung kongestif, sirosis hepatis, hipoalbuminemia, obstruksi vena dan limfatik dapat mengakibatkan edema, akibat cairan terakumulasi secara berlebihan (Ives & Warnock, 2001; Braunwald, 2005; Guyton & Hall, 2008).

Banyak kontraindikasi dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat diuretik, antara lain : hipokalemia, hiperurisemia, hiperkalsemia, hiponatremia, dan gangguan toleransi glukosa dan diabetes (Mycek, 2001). Karena itulah cara pengobatan mulai beralih dari obat sintetik ke obat tradisional ( ), seperti buah buahan. Buah buahan yang banyak dikembangkan sebagai terapi diuresis antara lain, pepaya, stroberi, anggur, semangka, markisa, dll (Yulianti & Sitanggang, 2006)

Pepaya ( L.) merupakan salah satu buah yang sering dikonsumsi

(17)

2

Efek diuretik buah pepaya ini yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang buah pepaya.

Apakah buah pepaya ( L.) mempunyai efek diuretik pada pria

dewasa.

Maksud : Mencari alternatif obat herbal untuk mengatasi edema dan hipertensi.

Tujuan : Mengetahui efek diuretik dari buah pepaya.

!

! "

Penelitian ini berguna untuk membuka cakrawala pengetahuan mengenai

tumbuhan obat khususnya buah pepaya ( L ) sebagai diuretika.

!

(18)

3

# $ " %&

# $ "

Ginjal adalah organ tempat pembentukan urin terjadi. Proses pembentukan urin ini terjadi melalui beberapa tahap, di antaranya proses filtrasi, sekresi, dan reabsorbsi yang juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor adalah zat yang masuk dalam tubuh, seperti kalium. Buah pepaya mengandung banyak kalium yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar kalium dalam cairan intraselular (CIS). Tubuh berusaha menurunkan kadar kalium yang meningkat dengan menekan pelepasan rennin sehingga pembentukan angiotensin I berkurang dan dilatasi arteriol (Oates & Brown 2001 ; Ganong, 2003). Berkurangnya angiotensin I menyebabkan penurunan angiotensin II. Hal ini menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah

sehingga meningkatkan aliran darah dan GFR ( ) juga

menurunkan sekresi aldosteron yang mengakibatkan peningkatan volume urin (Guyton & Hall, 2008). Selain itu buah pepaya mengandung senyawa flavonoid (Koo Hui Miean, 2000). Flavonoid menyebabkan hambatan pada kerja

sehingga angiotensin 1 tidak dapat dirubah menjadi angiotensin II. Karena itu kadar angiotensin II semakin berkurang sehingga menyebabkan efek vasodilatasi dan berkurangnya aldosteron, sehingga volume urin dapat semakin meningkat (Robinson, 1995; Mills and Bone, 2000). Karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek diuretik buah pepaya.

# %&

(19)

4

' &

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, menggunakan rancangan pola silang (Cross over design). Sebanyak 20 (dua puluh) orang pria dewasa, masing masing akan menerima 3 (tiga) macam perlakuan yang berbeda beda dengan diberi selang waktu 1 minggu. Data yang diukur adalah volume urin dalam mililiter (mL) tiap jam, selama 5 (lima) jam.

Analisis yang digunakan adalah dilanjutkan

dengan α = 0,05. Menggunakan komputer dengan program SPSS.

( & )

(20)
(21)
(22)
(23)

'-''

4 4

( ! " 9@2= -* )-55

2 D D && " ) 2

, BB 1 >B% 3B% 3 ,B31 ) B 8 8 , 1 &

&&

< , + 3 "

, BB , 1B B= 1 ) 1 ) 8 , 17

Gambar

Gambar 2.1  Gambar 2.2

Referensi

Dokumen terkait

DENGAN FOKUS UTAMA IBU S MENDERITA REUMATOID ARTRITIS DI DESA LEMBERANG RT 07 RW 02, KECAMATAN SOKARAJA..

Penurunan efek tersebut ditunjukkan dengan terjadinya penurunan persen proteksi geliat tiap interval waktu pada kelompok perlakuan parasetamol yang diberi pra-perlakuan

komentar pesan dan voting kegunaan website bagi pengunjung. Hasil rekapitulasi kuesioner siswa yang diperoleh dari uji lapangan adalah sebagai berikut.. Kesimpulannya

signifikan dari kualitas produk film anime Mobile Suit Gundam 00 dan atribut. produk merchandise asli Gundam Exia secara bersamaan terhadap

Kecemasan ibu pada saat persalinan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh perawat, karena apabila kecemasan berlangsung terus-menerus

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penelitian ini antara lain terkait dengan kemungkinan adanya faktor stres pada tikus dan keterbatasan yang ada pada

Peternakan sapi potong di CV Sabdo Palon Farm untuk memenuhi kebutuhan pakan yang diberikan pada ternak sapi potong dengan memanfaatkan limbah pertanian.. Jenis pakan