commit to user
i
UJI SITOTOKSISITAS FRAKSI DAUN SIRSAK (Annona muricata L.)
TERHADAP SEL HELA SECARA IN VITRO DAN
PROFIL KANDUNGAN KIMIA FRAKSI TERAKTIF
Skripsi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Sains
Oleh:
Meutia Srikandi Fitria M0409037
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil penelitian saya
sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari
dapat ditemukan adanya unsur penjiplakan maka gelar kesarjanaan yang telah
diperoleh dapat ditinjau dan/atau dicabut.
Surakarta, Juni 2013
Meutia Srikandi Fitria
commit to user
UJI SITOTOKSISITAS FRAKSI DAUN SIRSAK (Annona muricata L.)
TERHADAP SEL HELA SECARA IN VITRO DAN
PROFIL KANDUNGAN KIMIA FRAKSI TERAKTIF
Meutia Srikandi Fitria M0409037
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
ABSTRAK
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang memiliki potensi penyebab kematian besar. Penggunaan obat-obat kemoterapi lebih banyak menimbulkan efek samping bagi penderita kanker. Penggunaan obat bahan alam merupakan salah satu alternatif untuk penyakit kanker, salah satunya adalah daun
sirsak (Annona muricata L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek
sitotoksisitas, nilai LC50 fraksi aktif daun sirsak (A. muricata L.), dan mengetahui
profil kandungan kimia fraksi teraktif daun sirsak (A. muricata L.) terhadap sel
HeLa secara in vitro.
Daun A. muricata L. diekstraksi dengan n-heksan, kloroform, etil asetat,
dan etanol 96 %. Setiap ekstrak diuji sitotoksik terhadap sel HeLa dengan metode
MTT {3(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide} Assay.
Ekstrak teraktif difraksinasi menggunakan Vacum Liquid Chromatography (VLC)
dengan pelarut n-heksan dan etil asetat yaitu fraksi F1, F2, F3, F4, F5, F6, F7, dan F8. Setiap fraksi diuji sitotoksisitasnya terhadap sel HeLa dengan metode MTT. Ekstrak teraktif dan fraksi teraktif ditentukan kandungan senyawa kimianya menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT).
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan merupakan
ekstrak teraktif dengan nilai LC50 terendah yaitu 0,436 µg/mL. Fraksi yang paling
aktif menghambat pertumbuhan sel HeLa adalah F6 dengan nilai LC50 terendah
yaitu 0,687 µg/mL. Berdasarkan nilai LC50 disimpulkan bahwa fraksi daun sirsak
bersifat sitotoksik terhadap sel HeLa.
Kata kunci: Kanker serviks, Annona muricata L., sel HeLa, VLC, MTT Assay,
commit to user
v
CYTOTOXICITY ASSAY OF SOURSOP LEAVES (Annona muricata L.)
FRACTION ON HELA CELL LINE IN VITRO AND THEIR ACTIVE FRACTION CHEMICAL PROFILE
Meutia Srikandi Fitria M0409037
Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta
ABSTRACT
Cervical cancer is one type of cancer that has great potential death. The use of chemotherapeutic drugs cause more side effects for cancer patients. The use of natural ingredients drugs is an alternative for cancer, which one is leaves of
soursop (Annona muricata L). This study aimed to determine the effect of
cytotoxicity, the active fraction LC50 value soursop leaves (A. muricata L.), and
determine the fraction of active chemical constituents profile soursop leaves (A. muricata L.) against HeLa cells in vitro.
A. muricata L. leaves were extracted in n-hexane, chloroform, ethyl
acetate, and ethanol 96%. Each extract was tested cytotoxic on HeLa cells using MTT method {3 (4,5-dimethylthiazol-2-yl) -2,5-diphenyltetrazolium bromide} assay. Active extracts were fractionated using Vacuum Liquid Chromatography (VLC) in n-hexane and ethyl acetate solvent. The fractions are F1, F2, F3, F4, F5, F6, F7, and F8. Cytoxicity test of each fraction was carried out on HeLa Cells using MTT method. Chemical content of active extracts and fractions were determined using Thin Layer Chromatography (TLC).
The study resulted that soursoup leaves extracted in the n-hexane solvent
is the most active extract. Its lowest LC50 value is 0.436 µg/mL. F6 is the most
active fraction that inhibited HeLa Cells growth. Its lowest LC50 level is
0.687 µg/mL, thus the soursop leaf fraction is cytotoxic on HeLa Cells.
Keyword: Cervical cancer, Annona muricata L., HeLa Cell, VLC, MTT Assay,
commit to user
MOTTO
”Menghargai orang lain, sama dengan menghargai diri sendiri”
”Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah
menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein”
commit to user
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Allah SWT atas segala rahmat-Nya
Bapak dan Ibu atas doa dan kasih sayang yang tidak
terhingga
Adik-adikku Bima, Shinta, dan Arjuna yang senantiasa
member semangat dan doa
Andi yang selalu memberi motivasi dan doa
Kawanku Eva Agustina P. yang berbagi suka dan duka
selama penelitian
Sahabat-sahabatku Lilis, Ratna, Isna, Sovia, Nat, Ida,
Siti, dan Puput
Teman seperjuangan di Jurusan Biologi FMIPA UNS
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi limpahan rahmat
dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan
skripsi yang berjudul “Uji Sitotoksisitas Fraksi Daun Sirsak (Annona muricata
L.) Terhadap Sel Hela secara In Vitro dan Profil Kandungan Kimia Fraksi
Teraktif”. Penyusunan skripsi ini merupakan suatu syarat untuk memperoleh
gelar kesarjanaan strata 1 (S1) pada Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam melakukan penelitian maupun penyusunan skripsi ini, penulis telah
mendapatkan saran, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak yang sangat
berguna dan bermanfaat secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
Prof. Ir. Ari Handoko Ramelan, M.Sc. (Hons)., Ph.D., selaku Dekan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta yang telah memberikan dukungan dan dorongan.
Hibah Penelitian Unggulan DIKTI 2012 atas kesempatan dan fasilitas
yang diberikan sehingga penelitian ini dapat berjalan hingga selesainya penyusunan
skripsi.
Dr. Agung Budiharjo, M. Si., selaku Ketua Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
commit to user
ix
Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M. S selaku dosen pembimbing I yang
telah memberikan proyek penelitian, bimbingan, dan dukungan baik secara moril
maupun materiil.
Estu Retnaningtyas N., S.TP, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan saran, bimbingan, dan semangat dari awal penelitian hingga
terselesaikannya penyusunan skripsi.
Dra. Marti Harini, M. Si selaku dosen penelaah I yang telah memberikan
saran dan masukan hingga terselesaikannya penyusunan skripsi.
Dr. Tetri Widiyani, M. Si selaku dosen penelaah II yang telah memberikan
saran dan masukan hingga terselesaikannya penyusunan skripsi.
Widya Mudyantini, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan seluruh
dosen Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi dukungan dan
bimbingan selama masa perkuliahan.
Anif Nur Artanti, S. Farm., Apt, selaku dosen pembimbing lapangan yang
telah membimbing dan memberikan saran selama penelitian berlangsung.
Ibu Istini, Ibu Haryati, dan Bapak Anif Usman selaku teknisi di
Laboratorium Pusat Penelitian Terpadu, Universitas Gajah Mada yang membantu
dalam penelitian.
Eva Agustina Perwitasari selaku teman seperjuangan dalam penelitian ini
yang saling membantu dan memberi semangat selama penelitian berlangsung.
Teman-teman seperjuangan di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan
commit to user
dukungan selama masa perkuliahan serta semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuannya.
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyusunan
skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, masukan yang berupa saran
dan kritik yang membangun dari pembaca akan sangat membantu. Semoga skripsi
ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan pihak-pihak yang terkait.
Surakarta, Juni 2013
commit to user
HALAMAN PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
HALAMAN MOTTO ... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii
commit to user
D. Fraksinasi dan Uji Sitotoksisitas Fraksi ... 53
E. Deteksi Kandungan Senyawa Fraksi Teraktif ... 61
BAB V. PENUTUP ... 67
A. Kesimpulan... 67
B. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 68
LAMPIRAN ... 75
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Hasil uji KLT ekstrak n-heksan hasil ekstraksi dengan berbagai pereaksi semprot (uji)
49
Tabel 2. Fase gerak yang digunakan dalam fraksinasi ekstrak
n-heksan daun sirsak dengan metode VLC dan berat kering fraksi yang diperoleh
54
Tabel 3. Hasil uji sitotoksisitas fraksi aktif (F1 - F4) daun sirsak terhadap sel HeLa
57
Tabel 4. Hasil uji sitotoksisitas fraksi aktif (F5 - F8 dan DMSO) daun sirsak terhadap sel HeLa.
57
Tabel 5. Hasil uji KLT fraksi aktif dengan berbagai pereaksi semprot.
63
Tabel 6. Hasil uji KLT fraksi teraktif (5 – 6) dengan berbagai
pereaksi semprot
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Tanaman Sirsak (A. muricata L.) 7
Gambar 2. Struktur dasar steroida dan sistem penomorannya 9
Gambar 3. Struktur kimia dari acetogeninAnnonaceae 10
Gambar 4. Morfologi Human Papilloma Virus 13
Gambar 5. Tahap-tahap apoptosis sel kanker 16
Gambar 6. Siklus Sel 18
Gambar 7. Bagan alur kerangka pemikiran 24
Gambar 8. Perubahan MTT menjadi formazan dalam mitokondria
sel hidup
39
Gambar 9. Sel yang hidup membentuk kristal formazan 39
Gambar 10. (a) sel HeLa sebelum diberi tripsin, (b) sel HeLa setelah diberi tripsin pada perbesaran 100 kali.
40
Gambar 11. Morfologi sel HeLa pada saat perhitungan dengan
hemocytometer pada mikroskop cahaya dengan
perbesaran 100 kali.
41
Gambar 12. Morfologi sel HeLa setelah penambahan ekstrak pada perbesaran 100x dengan konsentrasi 2000 µg/mL.
42
Gambar 13. Grafik hubungan antara presentase kematian dengan log konsenstrasi sampel.
44
Gambar 14. Profil kromatogram ekstrak n-heksan daun sirsak
dengan berbagai metode kromatografi lapis tipis untuk masing-masing senyawa.
47
Gambar 15. Profil kromatogram ekstrak n-heksan daun sirsak
dengan berbagai metode kromatografi lapis tipis untuk masing-masing senyawa.
48
Gambar 16. Profil kromatogram penggabungan fraksi hasil
fraksinasi dari ekstrak n-heksan daun sirsak
55
Gambar 17. Grafik hubungan antara presentase kematian dengan log
konsenstrasi fraksi aktif (F1 - F4) daun sirsak (A.
muricata L.).
59
Gambar 18. Grafik hubungan antara presentase kematian dengan log konsenstrasi fraksi aktif (F5 – F8 dan DMSO) daun sirsak (A. muricata L.)
60
Gambar 19. Profil kromatogram fraksi 6 daun sirsak dengan
berbagai pereaksi semprot
commit to user
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Komposisi media RPMI 1640 dari
SIGMA-ALDIRICH
75
Lampiran 2. Morfologi sel HeLa pada Uji Sitotoksisitas dengan
pemberian ekstrak etil asetat, etanol 96%, n-heksan, dan kloroform pada konsentrasi: A. 2000; B. 1000; C. 500; D. 250; E. 125; F. 62,5; G. 31,25; H. 15,625µg/mL.
76
Lampiran 3. Data absorbansi perlakuan setiap ekstrak pada sel
HeLa
81
Lampiran 4. Hasil perhitungan % kematian ekstrak daun sirsak
pada sel HeLa
82
Lampiran 5. Perhitungan nilai LC50 ekstrak terhadap sel HeLa 82
Lampiran 6. Morfologi sel HeLa pada Uji Sitotoksisitas dengan
pemberian Fraksi 1, Fraksi 2, Fraksi 3, Fraksi 4, Fraksi 5, Fraksi 6, Fraksi7, dan Fraksi 8 pada konsentrasi : A. 2000; B. 1000; C. 500; D. 250; E. 125; F. 62,5 µg/mL.
84
Lampiran 7. Data absorbansi perlakuan setiap fraksi pada sel HeLa 91
Lampiran 8. Perhitungan nilai LC50 fraksi aktif daun sirsak
terhadap sel HeLa.
92
commit to user
Fetal Bovine Serum
Human Papillomavirus
Immunohistochemistry
Lethal Concentration
3-(4,5-Dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium
bromide
Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate
Phosphate Buffer Saline
Programmed Cell Death
revolution per menit
Roswell Park Memorial Institute
Refarandum factor
Sodium Dodecyl Sulfate
Tumor Necrosis Factor
Tumor Necrosis Factor Receptor
Ultraviolet