KEDUDUKAN ANAK ANGKAT BERBEDA JENIS KELAMIN TERHADAP HARTA WARISAN ORANG TUA ANGKATNYA DITINJAU DARI HUKUM WARIS ADAT BATAK (PATRILINEAL) DAN DAYAK SIMPANG (MATRILINEAL).
Teks penuh
Dokumen terkait
Kedudukan Anak Angkat Dalam Pembagian Harta Warisan Apabila Ada Anak Kandung Dan Apabila Tidak Ada Anak Kandung Menurut Hukum Waris Adat Di Kecamatan. Susukan
Pertama Terkait hal pewarisan hukum waris islam yang mengacu pada pasal 209 KHI tidak menutup mata bahwa anak angkat mendapat harta waris dari orang tua angkatnya sebesar 1/3
Sedangkan tujuan khusus dalam penulisan hukum ini adalah : untuk mengetahui dan memahami syarat pemberian harta warisan orang tua angkat terhadap anak angkatnya menurut hukum
Jika orang tua angkat semasa hidupnya telah menghibahkan barang-barang kepada anak angkatnya, hingga nafkah anak tersebut telah terjamin sepenuhnya, maka pada pembagian harta
“KEDUDUKAN HUKUM ANAK ANGKAT TERHADAP HARTA ASAL DAN HARTA GONO GINI ORANG TUA ANGKAT MENURUT HUKUM ADAT WARIS SUKU TENGGER DI DESA NGADAS KECAMATAN SUKAPURA
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul : Kedudukan Hukum Anak Angkat Terhadap Harta Asal Dan Harta Gono Gini Orang Tua Angkat Menurut Hukum
Kasus diatas merupakan kasus tentang sengketa harta warisan secara adat, didalam sengketa tersebut pada dasarnya adalah merupakan hak dari anak angkat yakni harta warisan
Skripsi yang berjudul Perlindungan Hukum Atas Harta Peninggalan Orang Tua Angkat Bagi Anak Angkatnya Dalam Kajian Kompilasi Hukum Islam ini dilatar belakangi bahwa