PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF OLEH
SISWA SMA NEGERI I PARONGIL KEC.SILIMA PUNGGA PUNGGA TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Endang Purba NIM 05310597
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
i
i
b
b
b
u
u
u
n
n
n
d
d
d
a
a
a
(
(
(
+
+
+
)
)
)
(
(
(
A
A
A
.
.
.
S
S
S
i
i
i
n
n
n
a
a
a
g
g
g
a
a
a
)
)
)
2
2
2
.
.
.
A
A
A
b
b
b
a
a
a
n
n
n
g
g
g
2
2
2
‘
‘
‘
n
n
n
K
K
K
a
a
a
k
k
k
a
a
a
k
k
k
2
2
2
3
3
3
.
.
.
E
E
E
l
l
l
e
e
e
k
k
k
q
q
q
,
,
,
Y
Y
Y
o
o
o
k
k
k
o
o
o
ABSTARK
Endang Purba, NIM 05310597, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Terhadap Kemampuan Siswa Menemukan Ide Pokok Paragraf Oleh Siswa Sma Negeri I Parongil Kec.Silima Pungga Pungga Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) terhadap Kemampuan Siswa Menemukan Ide Pokok Paragraf oleh Siswa SMA Negeri I Parongil Kecamatan.Silima Pungga Pungga Tahun Pembelajaran 2009/2010. Sampel penelitian ini berjumlah 34 orang siswa dari 140 populasi yang ada.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode one group pre test dan one group post test, yang dilaksanakan pada satu kelas (kelompok) saja tetapi dua kali diberi test. Tes yang pertama disebut pre test, yakni sebelum mendapat perlakuan dan test yeang kedua disebut pos test, yakni setelah mendapat perlakuan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ). Alat atau instrument penelitian ini adalah pilihan berganda.
Analisis perolehan data dalam penelitian ini dengan menggunakan uji statistik yaitu uji-t dua pihak dengan t taraf signifikasi 5%= 2,03. Karena yang diperoleh lebih besar dari yaitu 8,32>2,03, maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif ) diterima. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok paragraf.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan kasih-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran CIRC terhadap Kemampuan Siswa dalam Menemukan Ide Pokok Paragraf oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Parongil Kec.Silima Pungga Pungga, Tahun Pembelajaran 2009/2010. Adapun
tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat dalam pelaksanaan sidang meja hijau. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
dapat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan
Seni Universitas Negeri Medan
3. Ibu Dra. Delvi Napitupulu, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan kepada penulis hingga selesainya skripsi in.
4. Bapak Dra. Biner Ambarita, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik ang telah memberikan masukan-masukan yang berguna dalam penyusunan
5. Ibu Dra. Rosmawaty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
6. Ibu Dra. Mursini, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
7. Dosen Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia, serta seluruh pegawai yang
ada di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan 8. Bapak Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha, Guru
Bahsa Indonesia, beserta seluruh Siswa Kelas XI IPS SMU Negeri I Parongil
9. Ayahanda terkasih, M. Purba beserta saudara-saudara saya (H. Purba, SB.
Purba, Ma. Purba, A Purba, T. Purba, R. Purba, Rosi Purba, Nevita Purba) beserta seluruh keluarga yang senantiasa mendukung dalam doa, dana,
dan memberi motivasi dalam penyelesaian skripsi ini
10.Sahabatku (Riwati dan Derma) yang senantiasa memotivasi, mengingatkan dan menguatkan aku.
11.KK Pista (K’Vienda, Elda, Riama, Nancy, Ira, Suti, dan Derma) yang setia berdoa untuk penulis
12.Teman koordinasi 2009/2010 (Mery, Derma, Ira, Nova, Ebta, Marta, Golda, Krista, Ariani, Mindo, Elda, dan Kristi) yang senantiasa mendukung dan memotivasi penulis
13.Ade-ade kelompok (Indah, Nina, Lina, Nina, Evi, Bety, Asri, Menawan/08 dan Febri, Sani, Salsa/09) yang selalu memberi doa dan dukungan
15.Seseorang yang sangat saya kasihi, Salomo Yoko F. Sihombing Penulis
Endang Purba NIM 05310597
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTRA ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS ... 7
A. Kerangka teoretis ... 7
1. Pengartian Pengaruh ... 7
3. Pengertian Paragraf ... 17
4. Kemampuan Menemukan Ide Pokok Paragraf ... 26
B. Kerangka Konseptual ... 28
C. Hipotesis Penelitian ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
B. Populasi dan Sampel ... 30
1.Populasi ... 30
2.Sampel ... 31
C. Variabel Penelitian dan Operasional Penelitian ... 31
1.Variabel Penelitian ... 31
2.Operasional Penelitian ... 32
D. Metode Penelitian ... 33
E. Instrumen Penelitian ... 33
F. Uji Validitas dan Realibitas Tes ... 35
G. Desain Penelitian ... 39
H. Jalannya Eksperimen ... 40
I. Tehnik Pengumpulan Data ... 44
J. Teknik Analisis Data ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
A. Penyajian Data Penelitian... 49
Paragraf tanpa Perlakuan Model Pembelajaran Cooperative
Integrated Reading And Composition (Circ) ... 52
2. Analisis Data Kemampuan Menemukan Ide Pokok Paragraf dengan Perlakuan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) ... 54
C.Uji Persyaratan Analisis Data ... 57
1. Uji Normalitas ... 57
2. Uji Homogenitas ... 59
D. Pengujian Hipotesis ... 60
E. Rangkuman hasil penelitian ... 61
F. Pembahasan hasil penelitian ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63
A. Kesimpulan ... 63
B. Saran ... 64
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 67
2. Instrumen Tes (multiple choice) Kemampuan Menemukan Ide Pokok Paragraf ... 73
3. Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar Materi Menemukan Ide Pokok Paragraf ... 81
4.Kunci Jawaban Tes Kemampuan Menemukan Ide Pokok Paragraf ... 82
5.Perhitungan Uji Normalitas Pre Tes ... 83
6.Perhitungan Uji Normalitas Pos Test ... 85
7. Uji Homogenitas dengan Menggunakan Rumus Perbandingan Varians ... 87
8. Pengajuan Hipotesis ... 88
9. Uji Validitas Tes ... 89
10. Perhitungan Uji Validitas Tes ... 91
11. Uji Realibitas Tes ... 93
12. Perhitungan realibitas Tes ... 95
13. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes ... 96
14. Perhitungan Daya Beda Soal ... 97
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki peranan penting dalam peningkatan sumber daya manusia dan dalam menjamin pertumbuhan, perkembangan, serta kelangsungan
hidup suatu bangsa. Oleh sebab itu pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya guna mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, baik dari segi
anggaran pendidikan, perubahan kurikulum, maupun program sertifikasi guru sebagai penggerak proses pembelajaran. Bahasa merupakan alat komunikasi yang
sangat penting di dalamnya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan.
Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang bernilai edukatif yang mewarnai interaksi antara guru dengan siswa. Berdasarkan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) yang disempurnakan dalam Kurikulum Tiangkat Satuan Pendidikan (KTSP) bahwa setiap individu memiliki potensi yang harus dikembangkan, maka proses pembelajaran yang tepat adalah pembelajaran yang
mampu menggali potensi siswa untuk selalu kreatif dan berkembang. Seperti ysng dikemukakan oleh Masnur (2007:11), ”Prinsip utama KTSP adalah pembelajaran
yang berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.” Proses pembelajaran yang berlangsung melibatkan siswa sepenuhnya, sedangkan keterlibatan guru hanya sebagai fasilitator dan
moderator dalam proses pembelajaran.
Tarigan (1984: 1) meyebutkan, ”Pada dasarnya tujuan pengajaran bahasa
Indonesia adalah agar siswa memiliki keterampilan berbahasa yang meliputi
empat aspek, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan keterampilan menulis.” Keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara
merupakan kemampuan dalam menggunakan bahasa lisan. Sementara
keterampilan menulis dan membaca merupakan keterampilan menggunakan bahasa tulis. Keempat aspek keterampilan ini memiliki hubungan yang erat dan
tidak terlepas satu dengan yang lainnya.
Paragraf merupakan karangan yang terdiri dari satu ide pokok dan terdiri dari beberapa kalimat penjelas yang mendukung ide pokok sehingga membentuk
satu kesatuan pokok paragraf. Himpunan kalimat-kalimat ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya untuk membentuk satu kesatuan ide. Paragraf yang baik
(jelas dan terbaca) harus mudah dipahami, memiliki kesatuan dan tesusun baik. Kalimatnya tidak hanya mengembangkan satu topik pikiran yang memadai, tetapi juga harus dapat dituangkan dengan baik sehingga pembaca dengan mudah
mengikuti alur pikiran penulis.
Pelaksanaan pembelajaran di sekolah masih kurang memperhatikan
keterampilan potensi siswa. Hal ini terlihat dari rendahnya mutu atau kualitas siswa khususnya dalam menemukan ide pokok paragraf. Menurut Ler Wati (2004:2) dalam penelitiannya yang berjudul: ”Pengaruh menemukan ide utama memahami isi bacaan oleh siswa kelas XI Tahun Pembelajara 2004/2005” masih
ada siswa yang kurang mampu mennnjawab pertanyaan dengan nilai rata-rata 5
Terpadu (PPLT). Hal ini juga dipengaruhi oleh metode pengajaran yang diberikan oleh guru masih menggunakan ceramah dan proses pembelajarannya masih
berpusat pada guru sedang siswa berperan sebagai pemain.
Penyebab lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut adalah relasi atau interaksi siswa dengan siswa yang masih kurang. Siswa yang
mempunyai sifat – sifat yang kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri akan diasingkan dari kelompok, sehingga hubungan masing – masing
siswa tidak tampak (Slameto, 2003:66). Akibatnya makin parah masalahnya dan akan mengganggu belajarnya.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengemukakan salah satu cara untuk
meningkatkan pengembangan kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok paragraf tersebut. Guru perlu menciptakan situasi pembelajaran yang banyak
melibatkan siswa. Model pengajaran guru perlu diubah dengan memilih salah satu model alternatif. Adapun model pembelajaran yang dikemukakan peneliti untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok paragraf adalah model pembelajaran kooperatif tipe “Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC).” Model ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran dan guru berperan sebagai fasilitator dan moderator. Dengan membentuk kelompok belajar, siswa dapat memecahkan permasalahan yang ada. Siswa bekerja sama untuk menemukan ide pokok serta memberi tanggapan
terhadap wacana yang telah dibagikan guru. Siswa berada pada posisi sasaran pembelajaran yang harus aktif dan kreatif, sedangkan guru hanya sebagai
Berdasarkan argumen di atas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai topik penelitian yakni, “Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) terhadap kemampuan siswa menemukan ide pokok paragraf oleh SISWA KELAS XI SMA Negeri I Parongil Silima Pungga Pungga Dairi Tahun Pembelajaran 2009/2010.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan tahapan untuk menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Dengan demikian identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah diuraikan seperti berikut ini.
1. Siswa kurang memahami paragraf
2. Kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok paragraf masih rendah
3. Proses pembelajaran yang diterapkan masih berpusat pada guru
4. Penerapan model pembelajaran koopertif tipe CIRC (Cooperative
Integrated Reading And Composition).
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tepat dan terarah maka diperlukan pembatasan masalah. Pada penelitian ini, penulis memfokuskan masalah pada: “Apakah ada
pengaruh penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading
pokok paragraf induktif/deduktif oleh kelas XI SMA Negeri I Silima Pungga Pungga Tahun Pembelajaran 2009/2010?”
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading And Composition (CIRC) terhadap kemampuan siswa dalam menemukan
ide pokok paragraf induktif/deduktif pada Siswa SMA Negeri I Parongil Kec. Silima Pungga Pungga Tahun Pembelajaran 2009/2010?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah diuraikan seperti berikut
ini.
1. untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa
2. untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok
paragraf induktif/deduktif
3. untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dalam
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Manfaat bagi siswa, yaitu:
1. dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat mengasah dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam
menyelesaikan soal pemecahan masalah
2. pelaksanaan pembelajaran kooperatif diharapkan dapat mengembangkan
rasa kebersamaan dan kerjasama siswa dengan siswa lain 2. Manfaat bagi peneliti, yaitu:
1. sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan memilih strategi
pembelajaran bervariasi yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran sehingga memberikan layanan terbaik bagi siswa
2. guru semakin mantap dalam mempersiapkan diri dalam proses pembelajaran
3. menambah pengalaman bagi peneliti mengenai pengembangan
pembelajaran tersebut
Pelaksanaan pembelajaran di sekolah masih kurang memperhatikan keterampilan potensi siswa. Hal ini terlihat dari rendahnya mutu atau kualitas
siswa khususnya dalam menemukan ide pokok paragraf. Untuk itu model pengajaran guru perlu diubah dengan memilih salah satu model alternatif. Adapun model pembelajaran yang dikemukakan peneliti untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok paragraf adalah model pembelajaran kooperatif tipe “Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC).”
Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari analisis data penelitian dan pengujian hipotesis ditemukan bahwa penerapan Cooperative Integrated Reading
and Composition (CIRC) berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan
siswa dalam menemukan ide pokok paragraf siswa kelas XI SMA Negeri 1
Parongil tahun pembelajaran 2009/2010. Maka berdasarkan data tersebut dapat diambil kesimpulan seperti berikut.
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) lebih baik dan
berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok
paragraf dibandingkan dengan menemukan ide pokok paragraf tanpa menngunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC).
2. Pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat mempengaruhi
3. Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata hasil belajar siswa dengan penerapan model pemebelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) dengan tanpa menerapkan model pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap
kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok paragraf.
B. Saran
Berdasrkan kesimpulan di atas, maka untuk tindak lanjut penelitian ini
perlu diuraikan beberapa saran, seperti berikut ini.
1. Kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok paragraph perlu semakin ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif.
Salah satu model yang ditawarkan sebagai alternatif adalah model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Compotision (CIRC).
2. Untuk menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Compotision (CIRC) ini diperlukan pemahaman guru baik dari segi
persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi agar harapan untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok paragraf oleh siswa dapat tercapai.
3. Disarankan agar guru sebagai pendidik mampu memilih model pembelajaran yang sesuai untuk proses pembelajaran serta mampu melibatkan siswa dalam proses pemebelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Adi. 2009. Model-pembelajaran-cooperative. http://ady
Akhaidah; dkk. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
Alwi; dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Arends, Ricard. 2008. Learning to Teach (terjemahan soetjipto). Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Utama
Arikunto. 2002. prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
_______2003, Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara; Jakarta.
_______2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta
Kosasih. H. E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya
Finoza, Laminuddin. 2007. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia
Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satu
Pendidikan (Ktsp) Dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta:
Raja Grafindo Persada
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta: Grasindo
Nurul. 2007. Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
CIRC (Cooperatife Integrated Reading And Composition) terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 13
Sanjaya, Wina. 2007. Pembelajaran dan Implementasi Kurikulum Berbasis