• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Neng Lindawati. NIM 081188410023. The Effect of Implementation of Cooperative Learning Model Using Computer Media Againts Motivation and Results of Learning Student on Subjeet of Chemicals Bond. Thesis. The Post Graduate Program of Chemistry Education in The State University of Medan, 2010.

The aims of this study is to know: (1) the differences student learning outcomes in cooperative learning (ST AD type and Jigsaw type) with expository learning using computer media, (2) the impact of student motivation to learn the results of chemistry students, (3) the interaction between the model of cooperative learning (STAD and Jigsaw type) uses a computer with the media in influencing motivation to learn chemistry student learning outcomes. The study was conducted in SMA Negeri 1 Pangkalan Susu Langkat. using the experimental method with 2 x 3 factorial design and a sample of 80 students taken using cluster random sampling.

The research instrument in the form of the test result of learning and students' learning motivation questionnaire. Validation test using product moment co"elation formula and of the 30 items tested about which there were 21 questions about a valid point. Test reliability using Kuder Richardson (KR-20) method. Test requirements analysis using Kolmogorov-Smirnov test for normality and to test sample homogeneity using Levene test. Analysis using the General Linear Model (GLM) univariate.

Results of hypothesis testing indicate that: (1) there is a different learning cooperative (type ST AD and Jigsaw type) with expository learning using computer media on the results of chemistry students 'learning, (2) there are significant levels of student motivation to learn chemistry students' results. Differences in learning outcomes of cooperative learning with expository teaching and learning motivation influence on the results of this study indicated the significant probability value (p) 0.000 < (0.05). (3) There is no interaction between the model of cooperative learning (ST AD and Jigsaw type) using a computer with the media in influencing motivation to learn chemistry student learning outcomes. Results of other studies indicate that an increase in student learning outcomes in cooperative learning Jigsaw type than type STAD cooperative learning.

(2)

ABSTRAK

Neng Lindawati. NIM 081188410023. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Menggunakan Media Komputer Terhadap Motivasi dan Hull Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia. Tesis: Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2010.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan basil belajar siswa pada pembelajaran kooperatif (tipe ST AD dan tipe Jigsaw) dengan pembelajaran Ekspositori menggunakan media komputer, (2) pengaruh motivasi belajar siswa terhadap basil belajer kimia siswa, (3) interaksi antara model pembelajaran kooperatif (tipe ST AD dan Jigsaw) menggunakan media komputer dengan motivasi belajar dalam mempengaruhi basil belajar kimia siswa Penelitian dilakukan di SMA Negeri I Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, menggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2 x 3 dan sampel berjumlah 80 orang siswa yang pengambilannya dilakukan dengan cluster random sampling.

Instrumen penelitian berupa tes basil belajar dan angket motivasi belajar siswa Uji validasi menggunakan rumus Korelasi product Moment dan dari 30 butir soal yang diuji cobakan terdapat 21 soal butir soal yang valid. Uji reliabilitas menggunakan metoda Kuder Richardson (KR-20). Uji persyaratan analisis menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk uji normalitas dan untuk uji homogenitas sampel menggunakan uji

Levene.

Teknik analisis data menggunakan General Linear Model (GLM) Univariat.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan pengaruh pembelajaran kooperatif (tipe STAD dan tipe Jigsaw) dengan pembelajaran Ekspositori menggunakan media komputer terhadap basil belajar kimia siswa. (2) terdapat pengaruh tingkat motivasi belajar siswa terhadap basil belajar kimia siswa. Perbedaan basil belajar pada pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran ekspositori dan pengaruh motivasi belajar terbadap basil belajar ini

ditunjukkan dari nilai probabilitas signifikan (p) 0,000 < (0,05). (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif (tipe STAD dan Jigsaw) menggunakan media komputer dengan tingkat motivasi belajar dalam mempengaruhi basil belajar kimia siswa. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa terjadi peningkatan basil belajar siswa pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dibandingkan pembelajaran kooperatiftipe ST AD.

(3)

DAFI'ARISI

Halaman

ABSTRACT

...

ABSTRAK

···

11

KATAPENGANTAR

...

iii

DAFTAR ISI ... ... ... .. ... ... ... ... ... ... ... v

DAFT AR GAMBAR . . . .. .. . . viii

DAFTAR LAMPIRAN

...

BAB I PENDAHULUAN

...

z

?

1.1. Latar Belakang Masalah ... . 1.2. ldentifikasi Masalah 1.3. Pembatasan Masalah 1.4. Rumusan Masalah 1.5. Tujuan Penelitian 1.6. Manfaat Penelitian 1.7. Definisi Operasional BAB II KAJIAN PUST AKA

... ... ..

2.1. Kerangka Teoretis

...

2.1.1 Pembelaj aran Ekspositori 2.1.2 Pembelajaran Kooperatif ix 1 4 5 5 6 6 6 8

8

8 9 2.1.3 Media dalam Pembelajaran Kimia . . . 19

2.1.4 Motivasi Belajar 21

2.1.5 Hasil Belajar Kimia 24

(4)

2.1.6 Karakteristik Mata Pelajaran Kimia . . . .. 28

2.2. Kerangka Berpikir

···

29

2.3. Hipotesis Penelitian

...

31

BAB III METODE PENELITIAN . . . .. . . .. . . .. . . ... 32

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

...

32

3.2. Populasi dan Sampel

···

32

3.3. Rancangan Penelitian

...

32

3.4. Prosedur Penelitian

... ... ...

33

3.5. Teknik Pengumpulan Data 35 3.6. Uji Instrumen Penelitian .. .... ... ... .. . ... ... ... ... ... ... .... 37

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel2.1 Sintaks Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dan STAD 18

Tabel3.1 I>esain Penelitian ... 33

Tabel 3.2 Kisi-ldsi Instrwnen Hasil Belajar Kimia Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrwnen Motivasi Belajar Siswa 36 37 Tabel4.1 Sebaran Motivasi Belajar Siswa .. ... .... ... ... 44

Tabel 4.2 Ringkasan Uji Normalitas

Data . . . ..

44

Tabel 4.3 Ringkasan Uji Homogenitas Data . . . 45

Tabel 4.4 Data Ringkasan Hasil Pengujian GLM . . . 45

Tabel 4.5 Gain Hasil belajar Siswa . . . 46

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Lanjut Uji LSD ... . . .. . . . .. . . .. . . ... 48

Tabel 4. 7 Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tipe ST AD

z

?

m

dan Jigsaw... 50
(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar2.1 Skema Kerja Kelompok pada model Jigsaw 16

Gambar 2.2 Kerucut Pengalaman Edgar Dale

20

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian . .. . . ... .. .. . . .. .. .. . . ... 34 Gambar 4.1 Grafik: lnteraksi .. ... ... ... ... ... ... ... 49

z

?

(7)

DAFI'AR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat

Izin

Penelitian dari Program Pascasarjana

Unimed Medan .. . . .. . . .. . . ... 59

Lampiran 2 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian di SMA Negeri 1 Pangkalan Susu . . . 60

Lampiran 3 Materi lkatan K.imia . . . •. . . 61

Lampiran 4 Silabus dan Penilaian . . . 70

Lampiran

5

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kooperatif Dengan Media Komputer . . . 73

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ekspositori Dengan Media Komputer . . . 88

Lampiran 7 Tes Hasil Belajar K.imia . . . 100

Lampiran 8 Angket Motivasi Belajar Siswa . . . 104

Lampiran 9 Uji V aliditas .. . . ... 107

Lamp iran 10 Tingkat Kesukaran Soal dan Daya Beda . . . ... 108

Lampiran 11 Uji Reliabilitas . . . 109

Lampiran 12 Data Hasil Pretes

···

11 0 Lampiran 13 Data HasiJ Postes . . . .. . .. .. . .. . . 112

Lampiran 14 Data Gain Hasil Belajar Siswa . . . . .. . . 114

Lampiran 15 Data Skor Motivasi Kelas Eksperimen . . . 116

Lampiran 16 Data Skor Motivasi Kelas Kontrol 117 Lampiran 17 Data Hasil Tes Pembelajaran ST AD dan Jigsaw . . . .. 11 8 Lampiran 18 Uji Normalitas... 119

Lampiran 19 Uji Homogenitas . . . 121

Lampiran 20 Uji Hipotesis . . . • . . . .. .. . ... ... . . .. . . 123

(8)

1.1.

Latar

Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Dalam proses belajar mengajar sangat diharapkan terjadi komunikasi dua

arah secara timbal balik, demi tercapainya interaksi belajar yang optimal, sehingga pada akhirnya membawa kepada pencapaian sasaran basil belajar yang maksimal. Untuk mencapai kondisi yang demikian maka perlu adanya fasilitator yaitu guru, yang memiliki kemampuan untuk menciptakan situasi belajar yang melibatkan siswa secara aktif sekaligus membangun motivasi siswa. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan menerapkan berbagai model pembelajaran.

Pemilihan model pembelajaran yang tepat merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh seorang guru. Dalam memilih model pembelajaran, seorang guru harus memperbatikan beberapa hal yaitu: kesesuaian model pembelajaran dengan tujuan dan bahan ajar, kesesuaian model pembelajaran dengan lingkungan pendidikan. Menurut Djamarah (1997) bahwa setiap guru harus memiliki kemampuan dasar dalam pemilihan model pembelajaran yang efisien dan efektif untuk pencapaian tujuan yang telah ditentukan dalam kurikulum.

Berdasarkan basil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Pangkalan Susu. ditemukan fakta bahwa guru masih mengajar secara konvensional yang dominan menerapkan strategi pembelajaran ekspositori sehingga siswa cenderung pasif, individual, dan kurang berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran. Menurut Sanjaya (2008) strategi pembelajaran ekspositori lebih menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.

(9)

2

Beberapa upaya sudah dilakukan guru untuk meningkatkan basil belajar kimia siswa dengan memberikan tugas-tugas yang diketjakan baik di rumah maupun di sekolah namun belum menunjukkan perubahan yang berarti. Untuk meningkatkan basil belajar siswa diperlukan guru kreatif yang dapat membuat pembelajaran kimia menjadi lebih baik, menarlk. dan disukai peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain.

Banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar diantaranya model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif ini akan merangsang minat belajar siswa karena di dalam proses pembelajaran, ada ketjasama dalam tim sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk menguasai materi pelajaran yang dipelajari secara bersama dalam kelompoknya sampai tuntas. Menurut Simsek (2009) pembelajaran kooperatif merupakan sebagai suatu cara dimana siswa membentuk kelompok-kelompok kecil yang heterogen dan menolong satu sama lain untuk tujuan akademik bersama, mendorong penghargaan dirl satu sama lain, membangun kemampuan berkomunikasi dan aktif dalam pembelajaran. Selain itu Wachanga (2004) menerangkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif, siswa mempakan tutor satu sama lain, yang memungkinkan mereka untuk menjadi orang yang lebih baik dari pada belajar dalam keadaan individual dengan pola hafalan.

Melalui model pembelajaran kooperatif diharapkan dapat memberikan solusi dan suasana baru yang menarik dalam pengajaran sehingga memberikan dengan konsep baru. Pembelajaran kooperatif membawa konsep pemahaman inovatif, dan menekankan keaktifan siswa, diharapkan dapat meningkatkan basil belajar siswa. Siswa beketja dengan sesama siswa dalam suasan gotong-royong

dan memiliki banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan ketrampilan berkomunikasi.

(10)

3

kooperatiftipe STAD

(Student Teams Achievement Division)

menggunakan media komputer dan siswa yang diajar dengan model konvensional. Hal yang sama juga dilakukan oleh Hadijah (2009) menunjukkan temuan penelitiannya yaitu terdapat perbedaan basil belajar siswa dengan strategi pembelajaran kooperatif menggunakan animasi komputer (77,60) lebih baik dari siswa yang yang dibelajarkan tanpa animasi komputer (61,96). Syahroni (2009) tentang pengaruh pembelajaran discovery dalam tatanan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap basil belajar kimia dan keterampilan sosial siswa SMAN Padangsidimpuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran discovery dalam tatanan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terbadap basil belajar kimia siswa dapat dilihat dengan rata-rata nilai Gain yang lebih tinggi (0,62) dari basil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran discovery (0,58) dan pembelajaran konvensional (0,60).

Berdasarkan uraian di atas, maka pada penelitian ini akan digunakan pembelajaran kooperatiftipe STAD dan Jigsaw, dengan pertimbangan tipe STAD

dan tipe Jigsaw adalah pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan melibatkan banyak siswa sehingga dimungkinkan bagi siswa yang kesulitan

ak:an

tertolong dan materi kimia akan lebih mudah untuk dipahami. Selain itu untuk mengoptimalkan penggunaan kedua model pembelajaran tersebut dalam meningkatkan basil belajar siswa, maka pada proses pembelajarannya juga akan digunakan media pembelajaran berbasis komputer, dengan tujuan dapat menjelaslcan materi kimia yang bersifat abstrak. Hal ini didukung oleh Kai-Ping Wang (2007) yang mengatakan bahwa kimia selalu berisi konsep-konsep abstrak, dihasilkan dari bahan alami yang kompleks dari ilmu pengetahuan. Hal ini

memungkinkan teJjadinya miskonsepsi yang luas diantara siswa.

Materi kimia yang

ak:an

digunakan dalam penelitian ini adalah Ikatan
(11)

4

dengan efektif sebagai seorang anggota dalam suatu tim atau bekeijasama. Pengajaran dengan program komputer efektif dalam memberikan perhatian khusus untuk mengajar siswa bagaimana belajar, bagaimana bermusyawarah dan mengevaluasi proses pembelajaran dan pemecahan masalah mereka. Selain itu, program komputer dalam pembelajarao kooperatif juga dapat menimbulkan gairah

belajar dan memotivasi siswa.

Motivasi merupakan prasyarat utama dalam pembelajaran, tanpa motivasi basil belajar yana dicapai

tidak

akan optimal. Motivasi dapat timbul dati dalam diri sendiri atau ditimbulkan oleh lingkungan sekitar. Sardiman (2005) memperkuat tentang pentingnya motivasi dengan menyatakan bahwa ada faktor-faktor psikologi dalam belajar yang menyebabkan pembelajaran akan berbasil baik, jika didukung oleh faktor-faktor psikologi dari peserta didik, salah satu faktor psikologi itu adalah motivasi. Kajian motivasi belajar dalam penelitian ini

terbatas pada peningkatannya setelah dilakukan pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajarao motivasional yang diyakini mampu meningkatkan motivasi maupun basil belajar. Sehubungan dengan hal ini dan keseluruhan yang telah dikemukakan pada latar belakang maka diajukan penelitian tentang : "Pengarub Penerapan Model Pembelajaru Kooperadf dengan Menggunalwa Media Komputer Terhadap Motivasi daa Basil Bela jar Siswa SMA Pada Pokok Babasan lkatan Kimia."

l.l. ldentifikasi Masalab

(12)

5

pembelajaran kooperatif (tipe STAD dan Jigsaw) menggunakan media komputer dengan motivasi belajar

dalam

mempengaruhi basil belajar kimia siswa?

1.3. PembatuaD Masalab

Dalam

penelitian ini batasan masalah yang akan diteliti yaitu:

1. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X semester 1 pada tahun pelajaran 2010/2011.

2. Hasil belajar kimia siswa dibatasi pada

ranah

kognitif Taksonomi Bloom pada

ranah Cl - C4 pada pokok bahasan Ikatan Kimia

3. Pokok

bebasan

Ikatan Kimia dibatasi pada ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen koordinasi.

4. Motivasi dibatasi pada aspek pengaruh motivasi belajar siswa terhadap basil belajar siswa, baik yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif maupun pembelajaran ekspositori.

5. Media pembelajaran yang digunakan ada1ah media komputer yang dibatasi pada program Animasi Microsoft Power Point.

1.4. Rumusu Masalab

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan

masalah maka rumusan masalah penelitian ini adalab:

1. Apakab terdapat perbedaan basil belajar kimia siswa pada pembelajaran kooperatif (tipe STAD dan tipe Jigsaw) dengan pembelajaran Ekspositori menggunakan media komputer?

2. Apakab terdapat pengaruh tingkat motivasi belajar terhadap basil belajar siswa?

(13)

>

6

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengarub penerapan model pembelajaran kooperatif menggunak.an media komputer terhadap motivasi dan basil belajar kimia siswa sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Perbedaan basil belajar siswa pada pembelajaran kooperatif (tipe STAD dan tipe Jigsaw) dengan pembelajaran Ekspositori menggunakan media kor.aputer . 2. Pengaruh tingkat motivasi belajar siswa

terbadap

basil belajar kimia siswa 3.

Interaksi

antara model pembelajaran kooperatif (tipe ST AD dan Jigsaw)

menggunakan media komputer dengan motivasi belajar dalam mempengaruhl basil belajar kimia siswa.

1.6. Manfaat penelitian

Manfaat yang dibampkan dari penelitian ini yaitu:

1. Memberikan sumbangan pemikiran dan baban acuan bagi guru-guru, pengelola, pengembang lembaga pendidikan dan peneliti lain yang ingin mengkaji secara lebih mendalam tentang basil penerapan model pembelajaran kooperatif dengan media komputer terhadap basil belajar kimia siswa.

2. Memperluas wawasan bagi guru-guru da1am menggunakan model pembelajaran kooperatif agar basil belajar kimia siswa dapat meningkat.

1. 7. Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami suatu variabel yang ada dalam penelitian ini, maka perlu diberi definisi operasional untuk mengklarifikasi hal tersebut. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang menekankan kepada proses kerjasama dalam kelompok-kelompok kecil yaitu antara

4-

6 orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen), (Sanjaya, 2008)
(14)

7

yang pada balamannya disustm

bahan

ajar tentang

ikatan

kimia yang dilengkapi

dengan gambar tmtuk memudahkan siswa memahami materi ikatan

kimia,

(Susilana, 2007)

3. Media komputer dalam pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan

pembelajaran dalam nuansa kooperatif, yang membentuk kelompok belajar dan

memanfaatkan media komputer sebagai sumber literatur bahan ajar yang mudah dipahami siswa, (Ismail. 2009)

4. Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam memahami bahan ajar di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari basil tes pada

pokok

bahasan

ikatan kimia dalam ranah kognitif. (Dimyati.2006).

z

?

(15)

A. Simpulaa

BABV

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan basil penelitian ini adalah sebagai berikut:

55

I. Terdapat perbedaan basil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dalam pembelajaran kooperatif menggunakan media komputer dengan pembelajaran ekspositori menggunakan media komputer. Siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif memperoleh basil belajar yang lebih tinggi dari siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran ekspositori.

2. Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap basil belajar kimia siswa.

3. Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif menggunakan media komputer dengan motivasi belajar dalam mempengaruhi basil belajar kim.ia siswa.

Terdapat peningkatan basil belajar siswa pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dibandingkan pembelajaran kooperatiftipe ST AD.

B. Saran

Berdasarkan temuan-temuan penelitian ini, maka saran-saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Guru diharapkan mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan sebingga dapat meningkatkan basil belajar.

2. Guru hendaknya memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk merancang pembelajaran melalui program komputer, sehingga dapat membantu

dalam

penyampajan bahan ajar.

3. Pihak sekolah hendaknya selalu memberikan dukungan kepada guru dalam pengenalan model pembelajaran kooperatif secara dini pada siswa, agar model

ini menjadi pola _pembelajaran yang sehari-bari dapat diterapkan di sekolah. 4. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah pendekatan

(16)

DAFfAR PUSTAKA

Arends.R.I., (2008), Learning To Teach, Yogyakarta, Pustaka Belajar. Arikunto,S., (2002), Prosedur Pene/itian, Jakarta, Bina Aksara.

Arikunto, S., (2003), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara. Arsyad, A., (2005), Media Pembelajaran, Jakarta,

PT.

Raja Gra:findo Persada. Buchari, A., (2008), Metode Dan Teknilc Menyusun Tesis, Bandung, Alfabeta. Chang, R., (2005), Kimia Dasar Jilid 1, Jakarta, Erlangga.

56

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Be/ajar Dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta. Djamarah, B.,

Dan

Zain, A., (1997), Strategi Be/ajar mengajar, Jakarta,Rineka

Cipta.

Emavita, (2003), Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian, Jakarta, Direktomt Pendidikan Menengah Umum, Depdiknas.

Hadijah, (2009), Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Dilwmbinasikan dengan Animasi Komputer pada Pokok Bahasan Larutan Elelctrolit dan Nonelelctrolit, Medan, Program Pascasarjana

Unimed.

Hamalik, 0., (2001), Proses Be/ajar mengajar, Jakarta, Bumi Aksara.

Irawani, D., (2006), Penerapan Pembelajaran Kooperatij dalam Pembelajaran Kimia pada Pokok Bahasan Daya Hantar Listrik Larutan, Medan, Pascasarjana Unimed.

Ismail dan Jalil, (2009), Mind Mapping with Coopemtive Learning in Supplementing Computer Programming Learning: Theoretical Framework, MASA UM Journal of Basic and Applied Sciences, 1 (3):

497-503.

Johari, J.M.C dan Rachmawati, M., (2004), Kimia SMA untuk Kelas X Esis, Jakarta, Erlangga.

Joyce,B., Weii,M., dan Calhoun, E., (2009), Models

Of

Teaching, Yogyakarta,

Pustaka

Belajar.
(17)

57

Karuru, P., (2003), Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Seting Pembelajaran Kooperatif STAD Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Siswa SLTP. (online)

http:l/depdiknas.go.idliurnal/2003/45/Pred;x karuru.htm. (29 April 2010)

Paming, Horale, dan Tiopan, (2008), Kimia SMA Kelas X Semester Pertama, : Jakarta, Yudhistira.

Petersen, L., (2004), Bagaimana Memotivasi Anak Be/ajar, Jakarta, PT Gramedia Widiasarana.

Raharjo dan Solihin, (2008), Cooperative Learning, Jakarta, Bimi Aksara.

Rasyid dan Mansur, (2007), Penilaian Basil &/ajar, Bandwtg, CV. Wacana Prima.

Sadiman, A., Rabarjo, R., Haryono, A. dan Rabardjito, (1996), Media Pendidilcan Pengertian, Pengembangan, dan Pemenfaatam1Jia, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, W., (2008), Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta, Kencana , Prenada Media Group.

Sardiman, A.M., (2005), Interaksi & Motivasi Be/ajar Mengajar, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.

Siahaan, J., (2009), Keberhasilan Siswa SNA Be/ajar Kimia Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Menggunakan Media Komputer dan Peta Konsep, Medan, Pascasmjana UNlMED.

Simsek, U., (2009), The Effects of Animations and Cooperative Learning on Chemistry Students' Academic Achievement and Conceptual Understanding about Aqueous Solutions, World Applied Sciences

Journal 7 (1): 24-33.

Sudijono, A., (2008), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, PT Raja Grafindo

Persada.

Sudjana, (1989), Metoda Statistilc, Bandung, Tarsito.

Sudjana, N., (2005), Penilaian B asil Proses Be/ajar Mengajar, Bandwtg, Remaja Rosdakarya.

Surapranata, S., (2004), Ana/isis, Validitas, Reliobilitas, dan lnterprestasi Basil Tes, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.

(18)

58

Suryabrata, S., (2008), Metodologi Penelitian, Jakarta, Raja Grafmdo Persada. Susilana dan Riyana, (2007), Media Pembelajaran, Bandung,CV. Wacana Prima. Susilawati, Y., (2006), Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD Untulc Meningkatkan Basil Be/ajar Kimia Siswa Kelas XI SMA Negeri 15 Semarang Pada Materi Polcok Kesetimbangan Dalam Larutan, UNS, Semarang.

Suyanti, R.D., (2008), Strategi Pembelajaran Kimia, Medan, Program Pascasarjana Unimed.

Syahroni, A.; {2009), Pengaruh Pembelajaran Discovery dalam Tatanan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadop B asil Be/ajar Kimia dan keterampilan Sosial Siswa SMAN 3 Padangsidimpuan, Medan Program Pascasarjana Unimed.

Wachanga, W. S., dan Mwangi, J.G., {2004), Effects of the Cooperative Class Experiment Teaching Method on Secondary School Students' Chemistry Achievement in Kenya's Nakuru District, International Education Journal 5(1) : 26- 36.

Zebua, S.R.W .. (2010), Pengaruh Media eXe Learning dalam Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Basil Be/ajar Siswa pada Polwk Bahosan Laju Reaksi, Medan, Pro.~ Pascasarjana Unimed.

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan skripsi dengan Judul &#34;Kemampuan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba di Masa yang akan Datang (Study Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public)&#34;..

Umum Kota Surakarta antara lain dapat terlihat dari rendahnya motivasi untuk. berprestasi yang ditunjukkan oleh banyak pegawai yang datang

Dari analisis data, rasio profitabilitas dari tahun 2001-2005 yang dihitung dengan rasio Gross Profit Margin dalam keadaan semakin baik, profitabilitas perusahaan bila diukur

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penetapan harga yang diterapkan oleh Biro Perjalanan Umum (BPU) Rosalia Indah. Untuk mencapai tujuan

Sebagai maiiasiswa

bahan organik meningkat (P&lt;0.01). 10 % Aspergillus niger dan 6 mg/kg Cr dapat meningkatkan inkorporasi Cr dalam SS dan kecernaan bahan kering dan bahan organik. Hasil

keterampilan vokasional 60%. Berdasarkan hal tersebut dinyatakan bahwa keterampilan vokasional lebih diutamakan daripada kemampuan akademik. Sekolah luar biasa yaitu

Hal ini dapat disebabkan karena lapisan PANI telah mencapai keadaan jenuh, sehingga daerah kerja yang dapat diambil pada sensor ini berada antara 0 - 0,6%.. Arus