• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM PENCERNAAN Tn. H DENGAN POST OP HERNIOTOMY DIBANGSAL Asuhan Keperawatan Pada Sistem Pencernaan Tn. H Dengan Post Op Herniotomy Dibangsal Cempaka RSUD Pandan Arang Di Boyolali.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM PENCERNAAN Tn. H DENGAN POST OP HERNIOTOMY DIBANGSAL Asuhan Keperawatan Pada Sistem Pencernaan Tn. H Dengan Post Op Herniotomy Dibangsal Cempaka RSUD Pandan Arang Di Boyolali."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPE

Tn. H DENGA

CEMPAKA

PRO

UNIVER

PERAWATAN PADA SISTEM PENC

GAN POST OP HERNIOTOMY DIBA

A RSUD PANDAN ARANG DI BOYO

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :

WAHYU SANTOSO

J 200 100 101

OGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

ERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKART 2013

NCERNAAN

BANGSAL

YOLALI

N

(2)
(3)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM PENCERNAAN Tn. H DENGAN POST OP HERNIOTOMY DIRUANG CEMPAKA RUMAH

SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI

( Wahyu Santoso, 2013, 37 halaman )

ABSTRAK

Latar belakang : hernia merupakan suatu tonjolan yang mula-mula kecil dan semakin lama semakin besar, yang pada umumnya muncul dibagian lipat paha, keluhan nyeri jarang dijumpai biasanya bila ada dirasakan didaerah epigastrium

atau paraumbilika berupa nyeri visceral.

Tujuan : untuk mengetahui pengkajian, diagnosa, perencanaan, tindakan dan evaluasi asuhan keperawatan pada pasien post op herniotomy.

Hasil : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil nyeri sudah berkurang, tidak terjadi tanda-tanda infeksi, pengetahuan tentang perawatan luka meningkat.

Kesimpulan : pasien terdiagnosa nyeri akut b.d diskontinuitas jaringan herniotomy, resiko infeksi b.d agen injury asing, kurangnya pengetahuan b.d keterbatasan informasi yang diterima mengenai perawatan luka.dari hasil evaluasi selama tiga hari semua masalah dapat teratasi pada pasien Tn. H.

(4)

NURSERY CARE FOR MR. H WITH POST OP HERNIOTOMY IN CEMPAKA ROOM OF RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI

(Wahyu Santoso, 2013, 37 pages)

ABSTRACT

Background: Hernia is a bump on skin which initially looks small and it is getting bigger and bigger. It usually appears on thigh fold and it doesn’t show any pain in common case. However, the pain is usually appear on epigastrium area or paraumbilika and the it is visceral pain.

Objective: this research is to find out the analysis, diagnosis, planning, action and evaluation of nursery care for post op herniotomy patient.

Result: after the nursery care given for the patient for 3 x 24 hours, it resulted in the decrease of pain, no sign of infection and the increase of knowledge about the care.

Conclusion: patient was diagnosed with discontinuously severe painful b.d on herniotomy tissue, there existed a risk of b.d strange agent injury, and the knowledge of b.d was low. All happening on Mr. H., had been overcome for three days.

(5)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan tentang ilmu bedah saat ini sangat pesat hal ini juga harus didukung dengan peningkatan pemberian perawatan pada klien penderita penyakit bedah, tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dengan adanya benjolan di lipat paha itu suatu keadaan yang patologis.Di negara berkembang seperti di Indonesia ini banyak sekali kasus hernia, yang salah satunya disebabkan karena pola hidup seseorang.Diantaranya karena pola buang air besar yang kurang teratur, sering mengejan pada saat buang air besar, pola makan yang kurang berserat, serta para pekerja yang dituntut untuk mengangkat benda berat sehingga meningkatkan tekanan pada intra abdomen.Oleh karena itu perlu kiranya mengetahui bagaimana penyakit tersebut sehingga dapat diputuskan tindakan secara tepat, apalagi insiden yang terjadi pada anak-anak, maka sangat diperlukan suatu tindakan secara dini dan tepat. (Yuudi, 2012).

(6)

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian

Menurut Sjamsuhidajat dan Jong, (2004) hernia adalah suatu penonjolan isi rongga yang lemah dari rongga yang bersangkutan, hernia biasanya terdiri dari cincin kantong dan isi hernia.Sedangkan menurut Doctors, (2010) hernia adalah untuk menyebutkan tonjolan jaringan melalui dinding rongga yang biasanya mengandung jaringan tersebut. Dan menurut Muttaqin dan Sari, (2009) hernia merupakan suatu kondisi keluarnya suatu organ atau struktur organ dari tempatnya yang normal melalui suatu defek pada area

inguinal atau femoral yang tidak bisa kembali ketempat semula secara manual dan akan memberikan implikasi tindakan invasive bedah dengan mengembalikan struktur organ tersebut secara pembedahan dan menutup defek

(7)

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

Pengkajian kepada pasien dilakukan pada tanggal 2 Mei 2013 pada jam 12.00 WIB diruang Cempaka Rumah Sakit Pandan Arang Boyolali. Data diperoleh dari rekam medik, keluarga pasien, dan pasien dengan metode wawancara langsung dan observasi langsung. Identitas yang didapatkan pasien bernama Tn. H berusia 62 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tani, tanggal masuk 1 Mei 2013 dengan diagnosa post op herniotomy, beralamat di Ngemplak Duren Sawit Boyolali. Dan identitas penanggung jawab bernama Ny. S alamat Ngemplak Duren Sawit Boyolali, pekerjaan ibu rumah tangga, agama Islam, hubungan dengan pasien adalah anak.

(8)

B. Daftar masalah

(9)

PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini akan dibahas tingkat keberhasilan sesuai dengan kebutuhan dari setiap diagnosa :

1. Nyeri akut berhubungan dengan diskontinuitas jaringan herniotomy.

Tujuan tercapai, karena nyeri berkurang setiap akan melakukan tindakan yang diajarkan penulis maka intervensi dilanjutkan.

2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia. Diagnosa ini tidak diangkat sebagai diagnosa penulis.

3. Resiko infeksi berhubungan dengan agen injury asing.

Tujuan tercapai, mengingat tingginya resiko infeksi pasca pembedahan intervensi dilanjutkan.

4. Kurangnya pengetahuan b.d keterbatasan informasi yang diterima mengenai perawatan luka.

(10)

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah melaksanakan asuhan keperawatan pada Tn. H dengan Post Op Herniotomy diruang Cempaka RSUD Pandan Arang, Boyolali. Selama tiga hari, maka penulis membuat beberapa kesimpulan :

1. Mendapatkan data fokus dari hasil pengkajian pada pasien post op herniotomy, didapatkan data S:bahwa pasien mengatakan nyeri pasca operasi diperut bagian kiri bawah, P : terputusnya jaringan luka post op herniotomy, Q : perih terasa tertusuk-tusuk, R : perut bagian kiri bawah, S : 6 (sedang), T : terus menerus, pasien mengatakan tidak tau tentang perawatan luka, pasien mengatakan balutan belum diganti selama 3 hari. Pada pemeriksaan didapatkan data O: terdapat luka jahitan post op herniotomy 5cm diperut bagian kiri bawah, luka masih dirawat oleh perawat, pasien tampak menahan nyeri.

2. Setelah mengidentifikasi masalah pada pasien didapatkan diagnosa atau masalah potensial pada pasien yaitu nyeri, resiko infeksi, kurangnya pengetahuan tentang perawatan luka.

(11)

dengan teknik septic dan aseptic, anjurkan pasien agar tidak menggaruk luka, kolaborasi dalam pemberian antibiotic. Kurangnya pengetahuan b.d keterbatasan informasi yang diterima mengenai perawatan luka Intervensi: kaji tingkat pengetahuan pasien, beri penkes mengenai perawatan luka, tanyakan kembali tentang penjelasan yang diberikan, beri reinforment positif pada pasien dan keluarga, beri leflet pada pasien. 4. Mampu melaksanakan rencana asuhan keperawatan sehingga

implementasi asuhan keperawatan pada Tn. H dapat dilaksanakan dengan baik

5. Evaluasi dalam asuhan keperawatan pada Tn. H pada diagnosa dapat teratasi. Nyeri akut b.d diskontinuitas jaringan herniotomy tujuan tercapai, intervensi dilanjutkan. Resiko infeksi b.d agen injury asing tujuan tercapai, intervensi dilanjutkan. Kurangnya pengetahuan b.d keterbatasan informasi yang diterima mengenai perawatan luka. tujuan tercapai, intervensi dihentikan.

B. Saran 1. Institusi

Untuk semua tenaga medis di RSUD Pandan Arang perlu meningkatkan kerjasama tim agar asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien benar-benar komprehensif.

2. Perawat

(12)

3. Klien dan keluarga

(13)

Daftar Pustaka

Doctors and Experts At WebMD 2010. Kamus Kedokteran Webster’s New World. Jakarta: PT Indeks

Herdman Heater T. 2012. NandaInternational Diagnosis Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi 2012-2013. Jakarta: EGC.

Kozier B. Glenora. Berman A. Snyder S. 2011. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, Praktik.Jakarta: EGC.

Muttaqin A dan Sari K. 2011.Gangguan Gastrointestinal Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika.

Muttaqin A dan Sari. 2009. Asuhan Keperawatan Perioperatif Konsep,Proses,dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.

Raimul.2009.http://raimul.blogspot.com/2008/09/asuhan-keperawatan-hernia.html. Dan diakses tanggal 10 Mei 2013 pukul 11.00 WIB.

Romi .2006 . http://www.kompas.com/kesehatan/news. Diakses tanggal 11 Mei 2013 pukul 10.00 WIB.

Saputra Lyndon DR. 2011. Case Files Ilmu Bedah. Tangerang Selatan:Karisma Publishing Group

Sjamsuhidajat R dan Jong W. 2004.Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2 . Jakarta:EGC. Sjamsuhijat R dan Jong W. 2011.Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3. Jakarta:EGC. Samsudin.2006.

http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2009/03/download-asuhan-keperawatan-medikal.html.Dan diakses tanggal 10 Mei 2013 pukul 16.00 WIB.

Wilkison M J. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Jakarta : EGC.

Referensi

Dokumen terkait

Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) adapun kegiatan yang dilaksanakan seperti mengkliping berita, kemudian mengulas berita yang pada intinya menjelaskan

Seluruh analisis, baik pembuatan peta tanah maupun analisis kesesuaian lahan hanya dilakukan pada wilayah yang secara status hutan memungkinkan untuk penggunaan sawah, yaitu

Hasil penilaian dari lanskap Desa Adat Penglipuran menggunakan LEED for Neighborhood Development Rating System menunjukkan bahwa kriteria keberlanjutan LEED dapat menilai

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Produktivitas Tenaga Pengarit dan Komposisi Hijauan Pakan Domestik di Peternakan Sapi Perah Pondok Ranggon,

Jenis gastropoda yang lain menunjulkan modifikasi ekstrim, dengan reduksi dan adisi pada struktur dan

(1) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan menggunakan pendekatan Open-Ended lebih baik daripada menggunakan pembelajaran konvensional; (2) Terdapat

kuning, dalam budaya Tionghoa warna biru juga mempunyai makna sebagai.. simbol kedamaian dan kesejukan, hal itu terpengaruh dari warna langit

In this study, the carrying capacity of agroforestry resources based on was analyzed by total digestive nutrient (TDN) supply and demand in Lembang, West Java.. TDN