• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Intensitas Penerangan Di Area Teknik Farmasi I Dan Ii Pt. Konimex Sukoharjo COVER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengelolaan Intensitas Penerangan Di Area Teknik Farmasi I Dan Ii Pt. Konimex Sukoharjo COVER"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN INTENSITAS PENERANGAN

DI AREA TEKNIK FARMASI I DAN II

PT. KONIMEX SUKOHARJO

LAPORAN TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya

Yasmina Intan Reisita R0011115

PROGRAM DIPLOMA 3 HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

commit to user

ABSTRAK

PENGELOLAAN INTENSITAS PENERANGAN DI AREA TEKNIK FARMASI I DAN II

PT. KONIMEX SUKOHARJO

Yasmina Intan Reisita1, Reni Wijayanti2, dan Tutug Bolet Atmojo2

Latar Belakang: Lingkungan kerja yang nyaman sangat dibutuhkan oleh pekerja untuk dapat bekerja secara optimal dan produktif. Salah satu faktor permasalahan yang mengganggu kenyamanan kerja pada tenaga kerja adalah permasalahan penerangan yang kurang atau pencahayaan yang berlebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan intensitas penerangan di Area Teknik Farmasi I dan II PT. Konimex Sukoharjo.

Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif yang memberikan gambaran tentang pengelolaan intensitas penerangan di Area Teknik Farmasi I dan II. Pengambilan data mengenai pengukuran intensitas penerangan dilakukan melalui observasi langsung ke lapangan, wawancara dengan karyawan serta studi kepustakaan.

Hasil: Data yang diperoleh kemudian dibahas dengan membandingkan dengan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 mengenai Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja dan Kepmenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 mengenai Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.

Simpulan: Pengelolaan intensitas penerangan yang ada di perusahaan sudah cukup baik dan sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012, Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 dan Kepmenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002. Saran yang diberikan adalah supaya pelaksanaan pengukuran dilaksanakan setiap 2 kali dalam setahun atau 1 tahun sekali, kegiatan pengendalian dilakukan secara menyeluruh, dan intensitas penerangan di ruangan teknik farmasi yang belum sesuai agar dapat diperbaiki/ditindaklanjuti secepat mungkin.

Kata Kunci: Intensitas Penerangan

1. Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

(5)

ABSTRACT

THE MANAGEMENT OF LIGHTING INTENSITY IN I AND II PHARMACEUTICAL ENGINEERING AREAS

PT. KONIMEX SUKOHARJO

Yasmina Intan Reisita1, Reni Wijayanti2, and Tutug Bolet Atmojo2

Background :Comfortable working environment is very needed by the workers to be able to work optimally and productively. One of the problems factor that interfere with comfortable of work on the workers/labor is the problem of less lighting or excessive lighting. The aim of this study is to find out the management of lighting intensity in the Pharmaceutical Engineering Areas I and II PT. Konimex Sukoharjo.

Methods:The method used in this research is descriptive method which describes about the management of lighting intensity in the Pharmaceutical Engineering Areas I and II. The measurement of lighting intensity data was carried out through field direct observation, interview with employees as well as study of literature.

Results: The data obtained then discussed by comparing Government Regulation No. 50 in Year of 2012 concerning the Safety Management System and Occupational Health, Labour Minister Regulation No. 7 in Year of 1964 regarding Health Requisite, Sanitation and Workplace Lighting and Kepmenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 about Requirements of Health of Office Work Environment and Industry.

Conclusions: The management of lighting intensity in the company is good enough and appropriate with the Government Regulation No. 50 in Year of 2012, the Minister of Labour Regulation No. 7 in the Year of 1964 and Kepmenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002. The suggestion is the implementation of measurement should be done every 2 times a year or once a year, control activity throughly, and lighting intensity in pharmaceutical room which is not appropriate must be fixed as soon as possible.

Keywords: Lighting Intensity

1. Industrial Hygiene, Occupational Health and Safety Program, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta

(6)

commit to user

PRAKATA

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan, kemudahan dalam pelaksanaan magang dan

penyusunan tugas akhir dengan judul “Pengelolaan Intensitas Penerangan di Area

Teknik Farmasi I dan II PT. Konimex Sukoharjo”.

Laporan ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas SebelasMaret Surakarta.

Dalam pelaksanaan magang dan penyusunan tugas akhir ini penulis telah dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.,PD-KR-FINASIM., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Sumardiyono, SKM, M.Kes., selaku Ketua Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja dan selaku penguji yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan tugas akhir ini.

3. Ibu Reni Wijayanti, dr., M.Sc selaku pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan tugas akhir ini.

4. Bapak Tutug Bolet Atmojo, SKM., M.Si selaku pembimbing pendamping yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan tugas akhir ini.

5. Bapak CM Putuhena selaku GM Operation PT. Konimex yang memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan magang.

6. Ibu Wiwin Ernawati selaku Training Officer yang telah memberi kesempatan

kepada penulis untuk melaksanakan magang di PT. Konimex.

7. Ibu Prislia Kusumaningtyas selaku pembimbing lapangan yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan magang di PT. Konimex.

8. Ayah, Ibu dan kakak-kakakku serta keluarga besarku tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan material serta doa restu kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan magang dengan lancar dan sukses. 9. Richardo Kurnia Satyagraha yang telah memberikan dukungan, doa dan

motivasi serta inspirasi kepada penulis.

10. Sahabat-sahabatku Nareshwari, Ella Primantari Purbaningsih, Dian Dwi Miryani, Sri Wahyuni Nur Hayati dan Wahyu Sri Sumarsih yang telah memberikan doa, dukungan, dan inspirasi kepada penulis.

11. Partner magangku Nareshwari yang telah memberikan bantuan, dukungan dan semangat kepada penulis.

12. Keluarga Besar Hiperkes dan KK angkatan 2011 yang telah memberikan motivasi, doa dan inspirasi kepada penulis.

(7)

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis. Melalui tugas akhir ini penulis berharap dapat memperluas pengetahuan terutama pengetahuan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja.

Wassalamu ‘alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Surakarta, Juni 2014

Penulis,

(8)

commit to user

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian... 3

D. Manfaat Penelitian... 4

BAB II LANDASAN TEORI... 5

A. Tinjauan Pustaka ... 5

B. Kerangka Pemikiran ... 15

BAB III METODE PENELITIAN... 16

A. Metode Penelitian ... 16

B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian... 16

C. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian... 17

D. Sumber Data ... 17

E. Teknik Pengumpulan Data ... 18

F. Pelaksanaan ... 18

G. Analisa Data ... 20

BAB IV HASIL PENELITIAN... 21

BAB V PEMBAHASAN... 38

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN... 52

A. Simpulan ... 52

B. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA... 55

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tingkat Penerangan Berdasarkan Jenis Pekerjaan... 11

Tabel 2.2. Intensitas Cahaya di Ruang Kerja ... 13

Tabel 4.1 Sumber Penerangan ... 21

Tabel 4.2. Hasil pengukuran Ruang Workshop Elektronik (WSE) ... 25

Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Ruang Utility ... 25

Tabel 4.4. Hasil Pengukuran Ruang Teknik Produksi Farmasi 1 ... 25

Tabel 4.5. Hasil Pengukuran Ruang Boiler Farmasi 1... 26

Tabel 4.6. Hasil Pengukuran Ruang Kompresor Farmasi 1... 26

Tabel 4.7. Hasil Pengukuran Ruang Water Treatment Farmasi 1... 26

Tabel 4.8. Hasil Pengukuran Ruang Gudang Sparepart... 27

Tabel 4.9. Hasil Pengukuran Ruang Workshop Mekanik (WSM)... 28

Tabel 4.10. Hasil Pengukuran Ruang Utilitas (Technical Area)... 28

Tabel 4.11. Hasil Pengukuran Ruang Air Handling Unit (AHU). ... 29

Tabel 4.12. Hasil Pengukuran Ruang Teknik Produksi Farmasi 2 ... 29

Tabel 4.13. Hasil Pengukuran Ruang Kompresor Farmasi 2... 30

Tabel 4.14. Hasil Pengukuran Ruang Water Treatment Farmasi 2... 30

(10)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Penentuan Titik Pengukuran Penerangan Umum dengan Luas

Kurang dari 10 m2... 8

Gambar 2.2. Penentuan Titik Pengukuran Penerangan Umum dengan Luas Antara 10 m2-100 m2... 8

Gambar 2.3. Penentuan Titik Pengukuran Penerangan Umum dengan Luas Lebih dari 100 m2... 9

Gambar 2.4. Denah Pengukuran Penerangan Setempat... 10

Gambar 2.5. Kerangka Pemikiran ... 15

Gambar 4.1. Gambar Pemetaan Pengukuran Penerangan Umum ... 23

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Magang dari PT. Konimex

Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Magang

Lampiran 3. Analisa Data Pengukuran Intensitas Penerangan

Lampiran 4. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang WSE

Lampiran 5. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang Utility

Lampiran 6. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang Teknik Produksi

Farmasi 1

Lampiran 7. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang Boiler Farmasi 1

Lampiran 8. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang Kompresor Farmasi 1

Lampiran 9. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang Water Treatment

Farmasi 1

Lampiran 10. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang Gudang Sparepart dan Ruang Kantor Gudang Sparepart

Lampiran 11. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang WSM dan Ruang Kantor WSM

Lampiran 12. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang Utilitas (Technical Area)

Lampiran 13. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang AHU 1 Lampiran 14. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang AHU 2 Lampiran 15. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang AHU 3 Lampiran 16. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang AHU 4 Lampiran 17. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang AHU 6 Lampiran 18. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang AHU 7 Lampiran 19. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang AHU 8 Lampiran 20. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang AHU 9

Lampiran 21. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang Teknik Produksi Farmasi 2

Lampiran 22. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang Kompresor Farmasi 2 Lampiran 23. Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang Water Treatment

Farmasi 2

Gambar

Gambar 2.1. Penentuan Titik Pengukuran Penerangan Umum dengan Luas
Gambar Pemetaan Titik Pengukuran Ruang WSE

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan multimedia memberikan pembelajaran secara individu (melalui sistem tutor pribadi) bukan berarti tidak ada pembelajaran secara langsung dari pengajar (orang

Tugas Akhir initelah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang Tugas Akhirtanggal25 Juli

Socfin Indonesia yang berkantor pusat di Medan, dengan menganalisis pengaruh luas lahan, jumlah tenaga kerja dan pupuk terhadap hasil produksi kelapa

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas kasih karunia dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Hubungan

Untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana pengaruh variabel tingkat efisiensiinvestasi (INV), investasi sumber daya manusia (HC), jumlah uang beredar (JUB),

Pembuatan tortilla chips sama dengan pembuatan keripik pada umumnya. namun karena produk yang dihasilkan berupa hancuran massa maka

Hal yang menjadi luar biasa adalah ketika mereka memiliki perbedaan visi namun sebenarnya memiliki misi yang tidak jauh berbeda dalam menjalankan bisnis tersebut, dan

Prawirohamidjojo, R.Soetojo dan Pohan, Marthalena, 1991, Hukum Orang dan Keluarga (Personen En Familie-Recht), Airlangga University Press, Surabaya. Prins.J, 1982,