PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : BAKTISERAGA
KECAMATAN : BULELENG
KABUPATEN/KOTA : BULELENG
NAMA MAHASISWA : KADEK WEDA NOVEADJANI TISTA
FAKULTAS/PS : EKONOMI DAN BISNIS / AKUNTANSI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa
Baktiseraga tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak yaitu:
1. Ibu Kadek Diana Harmayani.,ST.,MT.,PhD selaku dosen pembimbing lapangan
yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis
sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak Gusti Putu Armada, Ak. selaku Kepala Desa Baktiseraga yang membantu
penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan
program di KK Dampingan.
3. Bapak Kadek Ariawan ,selaku kepala Keluarga KK Dampingan yang telah
bekerjasama dengan baik, sehingga kegiatan program pokok pendampingan
keluarga ini dapat berjalan lancar.
4. Teman-teman KKN PPM Periode XII di Desa Baktiseraga yang memberikan
semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis.
Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca
karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf
dan sekaligus mohon saran yang membangun dari para pembaca dalam memperbaiki tugas
ini. Harapan penulis semoga laporan pelaksanaan program pokok nontema KK dampingan
ini dapat berguna bagi kita semua untuk menambah wawasan kita. Atas
perhatiannya,penulis ucapkan terima kasih.
Buleleng,24 Agustus 2016
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ...i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ...iii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 1
1.2.1 Pendapatan Keluarga ...1
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ...2
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ...3
2.2 Masalah Prioritas ...3
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ...6
3.2 Jadwal Kegiatan ...8
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan ...12
4.2 Hasil ...12
4.3 Kendala ...12
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ...13
3.2 Rekomendasi ...13
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Program Pendampingan Keluarga merupakan salah satu program non-tema yang wajib
dilakukan oleh seluruh mahasiswa peserta KKN PPM di Universitas Udayana. Tujuan PPK ini
adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga, melalui penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi, pendidikan dan keterampilan, serta dalam bidang kesehatan.
Saya selaku penulis dipercayai untuk mendampingi suatu keluarga yang terletak di Desa
Baktiseraga yaitu di Dusun Bangkang. Keluarga ini kepalai oleh Bapak Kadek Ariawan yang
bekerja sebagai buruh, dan isteri beliau sebagai Ibu Rumah Tangga namun merintis usaha
sambilan dengan berjualan kue persembahyangan. Bapak Kadek Ariawan memiliki dua orang
anak, anak yang pertama perempuan yang saat ini sedang menempuh Sekolah Dasar kelas 2,
sedangkan anak beliau yang kedua saat ini menempuh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Berikut merupakan profil keluarga I Wayan Rapet :
Tabel 1. Tabel Profil Keluarga KK Dampingan
No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1. Kadek Ariawan Kawin 31 tahun SMP Buruh Kepala
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sumber penghasilan keluarga Bapak Kadek
Ariawan yang bekerja sebagai buruh kurang lebih sebulannya sebesar Rp 1.500.000,- serta
kurang lebih Rp 500.000,- per bulannya. Hal ini tentu saja sangat jauh dari cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menanggung dua orang anak yang bersekolah. Dan
mirisnya lagi menurut beliau dalam satu bulan beliau yang bekerja sebagai buruh belum tentu
mendapatkan panggilan pekerjaan sehingga sangat mungkin penghasilannya sebulannya dapat
kurang dari Rp 1.500.000,-.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Keluarga Bapak Kadek Ariawan, rata-rata
pengeluaran keluarga beliau per harinya kurang lebih sebesar Rp 80.000,-. Pengeluaran
tersebut sudah termasuk seluruh pengeluaran sehari-hari Keluarga Bapak Kadek
Ariawan. Dimana alokasi pengeluaran tersebut terdiri dari :
1. Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran sehari-hari meliputi;
a. Kebutuhan dapur (makan, minum, lauk pauk, sayur, dan lain-lain) sekitar Rp
55.000,-
b. Kebutuhan sembahyang per hari Rp 5.000,-
2. Kesehatan
Untuk masalah kesehatan hingga saat ini belum ada pengelauran yang berarti
karena Keluarga Bapak Kadek Ariawan selalu berobat di Puskesmas Buleleng
apabila merasakan sesuatu yang tidak beres terhadap kesehatan beliau dan
keluarganya, serta beliau menggunakan Kartu Indonesia Sehat untuk berobat
sehingga pengobatannya di gratiskan.
3. Uang saku
Uang saku untuk Putu Sri Yuliani sebesar Rp 5.000,- per hari dan Kadek Agus
Sudiana sebesar Rp 3.000,- per hari.
4. Kebutuhan lain
Biaya kebutuhan lainnya meliputi biaya listrik dan air yang harus ditanggung oleh
keluarga Bapak Kadek Ariawan sebesar Rp 50.000,- per bulan. Juga termasuk biaya
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Identifikasi masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah beberapa
kali melakukan kunjungan keluarga dampingan, dengan bertanya langsung kepada keluarga
dengan pendekatan secara kekeluargaan serta melalui observasi secara langsung.
1.1 Permasalahan Keluarga
Permasalahan kelaurga yang dapat diidentifikasi melalui observasi serta bertanya
langsung kepada keluarga melalui pendekatan kekeluargaan bersama Keluarga Bapak Kadek
Ariawan, sehingga nantinya saya selaku mahasiswa dapat membantu mencarikan solusi atas
permasalahan yang keluarga Bapak Kadek Ariawan hadapi.
2.1.1 Masalah Ekonomi
Permasalahan yang paling mendasar yang dialami oleh keluarga Bapak Kadek Ariawan
ialah masalah ekonomi dimana jika dilihat dari penghasilan Pak Kadek yang hanya sebagai
buruh dirasa tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, hingga akhirnya istri beliau
memutuskan untuk berusaha berjualan kue untuk persembahyangan yang tiap hari beliau titipkan
di pasar. Menurut cerita bahkan ketika istri Pak Kadek Ariawan sudah memiliki usaha sendiri,
keluarga beliau tetap merasa kekurangan dan terkadang tidak mempu memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Bahkan untuk tempat tinggal saja kelaurga beliau masih tinggal di rumah orang tua
Bapak Kadek Ariawan, dimana dalam satu rumah dengan 6 x 5 m2 ditempati oleh tiga kelaurga
sekaligus yaitu orang tua Bapak Kadek Ariawan, Keluarga Bapak Kadek Ariawan, serta
Keluarga Pak Putu Armawan yang merupakan saudara kandung Pak Kadek Ariawan.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Dalam bidang kesehatan hingga saat ini keluarga beliau belum pernah mengalami sakit
2.1.3 Masalah Tempat Tinggal dan Sanitasi
Rumah yang didiami oleh keluarga Pak Kadek Ariawan seluas 6 x 5 m2 dimana rumah
tersebut merupakan rumah milik orang tua Pak Kadek Ariawan. Mirisnya dalam satu rumah yang
dapat dikatakan tidak terlalu luas tersebut dihuni oleh tiga keluarga sekaligus yaitu Keluarga
Orang Tua Pak Kadek Ariawan, Keluarga Pak Putu Armawan yang merupakan saudara kandung
Pak Kadek Ariawan, serta Keluarga Pak Kadek Ariawan. Apabila dijumlahkan secara
keseluruhan ornag yang tinggal di rumah tersebut berjumlah 9 orang. Hal tersebut bisa jadi suatu
dasar masalah-masalah lain yang mungkin akan terjadi, salah satunya ialah sanitasi.
Rumah dengan luas 6 x 5 m2 dan dipaksa untuk dihuni oleh sembilan orang terlihat
sangat tidak layak karena berdasarkan obeservasi saya banyak barang yang ditumpuk dan ditaruh
secara sembarangan karena dipaksa untuk muat di dalam rumah tersebut. Rumah tersebut hanya
terdapat dua kamar tidur saja. Dapat dibayangkan bagaimana dalam satu rumah yang hanya
berisi dua kamar tidur namun dipaksakan untuk dihuni oleh Sembilan orang.
2.1.4 Pendidikan
Dalam hal pendidikan sendiri belum ditemui masalah yang berarti yang dialami oleh
keluarga Pak Kadek Ariawan. Hingga saat ini beliau masih bisa membiayai sekolah
anak-anaknya. Namun ketika saya menelisik lebih jauh keluarga Pak Kadek tidak memperoleh Kartu
Indonesia Pintar dimana kartu ini seharusnya bisa didapat karena Keluarga Pak Kadek termasuk
dalam criteria keluarga yang kurang mampu, sehingga nantinya kartu ini dapat meirngankan
beban keluarga Pak Kadek untuk membiayai pendidikan putera-puterinya di sekolah karena
menerima tanggungan.
Menurut beliau, beliau sudah mengajukan ke desa namun hingga saat ini Kartu Indonesia
Pintar tersbeut belum juga keluar sedangkan kakak beliau yaitu Pak Putu Armawan sudah
mendapatkan Kartu Indonesia Pintar tersebut sehingga anak Pak Putu dibebaskan dari biaya
pendidikan di sekolah.
2.1 Masalah Prioritas
Apabila dilihat dari identifikasi masalah yang telah ditemukan di dalam keluarga Pak
Wayan Rapet, maka dapat disimpulan bahwa prioritas masalah dari keluarga beliau terletak pada
masalah ekonomi serta masalah pendidikan. Kedua masalah tersebut dijadikan prioritas karena
kebutuhan lainnya dapar tepenuhi, serta masalah pendidikan menjadi hal yang paling mendasar
dan penting untuk ke depannya agar mampu bersaing nantinya. Memiliki keuangan yang cukup
dan pendidikan yang tinggi dapat memperbaiki masalah-masalah yang timbul nantinya.
Antara ekonomi dan pendidikan sangat berkaitan dan memiliki hubungan timbale balik
dimana ekonomi dapat menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan seseorang, begitu juga
sebaliknya pendidikan yang rendah dapat menyebabkan rendahnya perekonomian suatu
keluarga. Jadi antara ekonomi dan pendidikan ini merupakan lingkaran setan yang saling
berkaitan dan segera harus dicari pemecahan masalahnya.
Selain itu saya juga memprioritaskan akan masalah tempat tinggal dan sanitasi di tempat
tinggal tersebut. Bagaimanapun juga tempat tinggal merupakan tempat mereka berkumpul dan
tempat mereka melakukan segala sesuatunya sehingga kenyaman dan kebersihan di lingkungan
tempat tinggal juga perlu mendapatkan perhatian untuk mendukung tercapainya pendidikan dan
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
2.1 Program
Pengindentifikasian serta prioritas masalah yang telah dijabarkan di bab sebelumnya, ini
nantinya akan disusun sebuah program agar dapat memecahkan masalah yang timbul di keluarga
Pak Kadek Ariawan.
Adapun usulan program yang akan dilaksanakan di dalam pemecahan masalah yang telah
dihadapi oleh keluarga Pak Kadek Ariawan akan dijabarkan dan dijelaskan di dalam bab ini.
3.1.1 Masalah Ekonomi
Hal yang dapat saya lakukan selaku mahasiswa yang dipercayai untuk mendampingi
keluarga Pak Kadek Ariawan untuk membantu memecahkan masalah ekonomi yang Keluarga
Beliau hadapi ialah dengan memberikan saran atau rekomendasi-rekomendasi terkait pemasaran
produk yang Istri Pak Kadek Ariawan jual yaitu berupa kue persembahyangan. Diamana
nantinya dengan melakukan ekspansi pasar akan dapat setidaknya menambah penghasilan
keluarga. Selain itu saya juga memberikan saran agar tidak terlalu gegabah dalam memilih
tempat untuk memasarkan produk tersebut. Pertama kita harus melihat bagaimana respon
pasarnya, apabila sudah yakin akan respon pasar dan selera pasar kemudian mengambil
keputusan akan produk yang dalam hal ini kue yang ingin dijual dan dimana akan menitipkan
produk tersebut dan tentunya di orang yang dapat dipercaya.
Selain itu, hal lain yang dapat saya rekomendasikan terkait peningkatan ekonomi
keluarga Pak Kadek Ariawan ialah dengan memberikan saran untuk dapat menabung. Program
menabung ini khususnya ditekankan kepada anak beliau yang masih berusia 8 tahun dan 3 tahun
agar mampu menyisihkan uang sakunya dengan ditabung. Apabila sejak dini sudah dibiasasakan
dengan kebiasan menabung, maka kedepannya masalah ekonomi ini bisa teratasi. Memiliki
simpanan yang bisa dipergunakan untuk ke depannya.
3.1.2 Masalah Pendidikan
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa, dewasa ini Pendidikan menjadi satu hal yang
tidak boleh diabaikan mengingat betapa pentingnya pendidikan tersebut untuk masa depan.
bertahan hidup di masa depan dengan memperoleh pekerjaan yang layak sehingga memperbaiki
kondisi ekonomi keluarga. Hal-hal yang seperti itu yang tetap saya tanamkan untuk anak-anak
Pak Kadek Ariawan agar mereka tetap ingat betapa pentingnya pendidikan tersebut, karena nasib
keluarga mereka nantinya ada di pundak mereka.
Selain memberikan pengertian akan pentingnya pendidikan untuk masa depan, saya juga
memberikan pelajar tambahan berupa les private secara gratis untuk anak-anak Pak Kadek di
setiap hari Senin dan Rabu sore untuk setidaknya dapat menambah wawasan mereka dan agar
mereka lebih siap untuk mengahadapi dan memperoleh pembelajaran di kelas.
3.1.3 Masalah Tempat Tinggal dan Sanitasi
Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya terkait kondisi rumah Pak Kadek Ariawan
dimana dalam satu rumah dihuni oleh tiga keluarga dan total penghuni rumah berjumlah
Sembilan orang dan terkesan sangat tidak layak. Hal yang dapat saya berikan ialah memberikan
pengertian tentang bagaimana menata ruangan yang baik agar tidak terkesan berantakan serta
bagaimana untuk tetap menjaga kebersihan untuk rumah yang dihuni. Apabila seluruh penghuni
rumah sudah memiliki kesadaran tersebut maka rumah yang dihuni oleh banyak orang tak akan
menjadi masalah selama setiap orang memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan dan menata
barang-barang mereka dengan baik.
3.1.4 Program Bantu
Program bantu yang saya lakukan untuk keluarga Pak Kadek Ariawan ialah membantu Istri
Pak Kadek membungkus kue yang akan dijual. Bagaimana tidak dalam seharinya Istri beliau
membuat 500 kue yang akan dijual dan beliau hanya bekerja sendiri tanpa dibantu oleh
orang/pekerja lain. Sehingga Istri Pak Kadek merasa kerepotan untuk melakukan segala
sesuatunya sendiri, dengan begitu apabila saya memiliki kesempatan, di beberapa waktu
kunjungan saya, saya gunakan untuk membantu Istri Pak Kadek membungkus kue yang akan
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan selama 4 minggu semasih mahasiswa berada
di tempat KKN. Dalam waktu sebulan dilakukan kunjungan ke rumah KK dampingan sebanyak
15 kali. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan sebagai berikut :
Tabel 2. Jadwal Kegiatan KK Dampingan
No Tanggal Waktu Kegiatan
1 Minggu, 24
Juli 2016
09.30-11.00 Meninjau kediaman serta pengenalan KK
Dampingan.
2 Rabu, 27 Juli
2016
16.00-19.00 Berkunjung dan bersilaturahmi dan
berbincang-bincang mengenai profil keluarga
3 Jumat, 29 Juli
2016
17.00-20.00 Melakukan observasi tentang kondisi rumah
Pak Kadek Ariawan sekaligus
berbincang-bincang tentang masalah yang keluarga Pak
Kadek alami
2. Membantu membungkus kue yang akan
dijual
5 Kamis, 4
Agustus 2016
14.00-17.00 1. Melakukan identifikasi masalah
keluarga dampingan.
2. Memberikan les private untuk anak
beliau
6 Sabtu, 6
Agustus 2016
17.00-20.00 1. Melakukan identifikasi masalah lebih
lanjut mengenai keadaan keluarga
dampingan.
2. Memberikan les private untuk anak
beliau
Agustus 2016 dijual
2. Memberikan les private untuk anak beliau
yang masih duduk di bangku kelas 2 SD
8 Kamis, 11
Agustus 2016
12.30-15.30 1. Memberikan penjelasan tentang pentingnya
pendidikan kepada anak beliau.
2. Memberikan les private untuk anak beliau
yang masih duduk di bangku kelas 2 SD
9 Sabtu, 13
Agustus 2016
16.00-19.00 1.Memberikan penjelasan dan pengertian
mengenai pemasaran produk yang bisa
membantu meningkatkan penghasilan yang
diperoleh.
2.Membantu membungkus kue yang akan
dijual
10 Senin, 15
Agustus 2016
18.00-21.00 Melakukan silaturahmi kepada keluarga
dampingan sambil melihat kondisi keluarga
dampingan.
11 Selasa, 16
Agustus 2016
13.00-16.00 1.Membantu membungkus kue yang akan
dijual.
2.Memberikan pelajaran tambahan kepada
anak beliau yang masih duduk di bangku
11.00-14.00 Berbincang-bincang santai dengan keluarga
dampingan dan membahas kembali bagaimana
kondisi keluarga beliau.
14 Jumat, 19
Agustus 2016
18.00-21.00 Melakukan silaturahmi sambil membantu anak
beliau mengerjakan PR dan memberikn les
15 Minggu, 21
Agustus 2016
13.00-16.00 Mengucapkan salam perpisahan sekaligus
memberikan sembako untuk keluarga
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
Program Pendampingan Keluarga ini dilaksanakan di seluruh desa yang sudah menjadi
tempat KKN PPM Universitas Udayana itu sendiri. Salah satu desanya adalah Desa Baktiseraga,
Kabupaten Buleleng. Desa Baktiseraga memiliki empat dusun, diantaranya : Dusun Bangkang,
Dusun Tista, Dusun Seraya, dan Dusun Galiran.
Pelaksanaan program KK Dampingan kali ini, dilaksanakan di Dusun Bangkan di
Keluarga Pak Kadek Ariawan. Program KK Dampingan ini dapat berupa kunjungan ke keluarga
dampingan dengan melakukan perbincangan-perbicangan santai disertai dengan menanyakan
bagaimana kondisi dari keluarga Pak Kadek Ariawan.
Setelah ditemukan masalah yang diprioritaskan atau masalah paling mendasar yang
dialami oleh kelurga beliau maka, dilakukan pencarian solusi dengan cara memberikan
saran-saran dan pengertian kepada beliau. Selain itu, program yang dilakukan di KK Dampingan alah
memberikan pelajaran tambahan kepada anak beliau untuk membantu menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan yang telah diajarkan di sekolahnya.
Kegiatan keluarga dampingan dilakukan dengan mengunjungi keluarga dampingan
sebanyak 15 kali atau setara dengan 90 jam kegiatan. Pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan setiap
2 hari sekali kunjungan ke rumah beliau.
2.1 Waktu
Waktu yang digunakan untuk kegiatan keluarga dampingan ini termasuk ke dalam Jam
Kerja Efektif Mahasiswa yang harus dipenuhi oleh mahasiswa peserta KKN di Universitas
Udayana. Kegiatan ini dilakukan dengan minimal kunjungan 15 kali ke keluarga dampingan
dalam masa KKN yang dimana setara dengan 90 jam kegiatan.
4.2 Lokasi
Lokasi dalam kegiatan KK Dampingan ini bertempat di Dusun Bangkang, Desa
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan dan selama masih berada di desa tempat KKN. Kunjungan yang dilakukan ke
keluarga dampingan sebanyak 15 kali kunjungan dengan melakukan silaturahmi serta
memberikan solusi-solusi terhadap masalah yang dialami oleh keluarga Pak Kadek Ariawan.
4.4 Hasil
Mengenai hasil dari pelaksanaan kegiatan keluarga dampingan ini, belum terlalu terlihat
hasilnya. Ini, dikarenakan waktu yang singkat di dalam menilai perubahan dari kondisi keluarga
Pak Kadek Ariawan. Akan tetapi, untuk anak beliau yang masih duduk di bangku kelas 2 SD
sudah mendapatkan ilmu pengetahuan tambahan yang bisa dijadikan bekal nantinya untuk
melanjutkan pendidikan yang lebih lanjut lagi. Selain itu program bantu yang saya lakukan dapat
setidaknya meringankan beban Istri beliau untuk mengurus usahanya sendiri.
4.5 Kendala
Kendala yang dialami selama melakukan program kegiatan KK Dampingan ini adalah :
a. Sulitnya bertemu dengan Pak Kadek Ariawan dikarenakan jadwal dan waktu yang kurang
pas untuk bertemu.
b. Jadwal kegiatan berkunjung ke keluarga dampingan harus disesuaikan dengan waktu dan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan KK Dampingan yang dilaksanakan kurang lebih
selama 1 (satu) bulan, dapat diambil simpulan sebagai berikut:
a. Permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga bapak Kadek Ariawan ialah masalah
pemasaran kue yang diproduksinya untuk menambah penghasilan keluarga beliau.
b. Masalah pendidikan masih berada di dalam keluarga Pak Kadek Ariawan tercermin dari
latar belakang pendidikan keluarga beliau yang masih kurang, dan perlunya memberikan
motivasi kepada anak-anak beliau untuk tetap semangat menempuh pendidikan.
c. Masalah tempat tinggal ialah rumah yang keluarga beliau huni dengan luas 6 x 5 m2
ternyata dihuni juga oleh dua keluarga lainnya, dimana total penghuni rumah sebanya 9
orang.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil pengamatan serta kesimpulan yang telah dijabarkan diatas, penulis
dapat memberikan saran sebagai berikut:
a. Penulis menyarankan untuk mencari tempat pemasaran yang lain untuk menambah
penghasilan serta agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan dan menganalisis
terlebih dahulu respon pasarnya bagaimana.
b. Penulis juga menyarankan untuk tetap memberikan akses pendiidkan kepada anak-anak
beliau hingga jenjang yang lebih itnggi dengan mengusahakan mencari beasiswa di
sekolah melalui Kartu Indonesia Pintar agar biaya pendidikan dapat ditanggung oleh
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN KK DAMPINGAN
KONDISI TERAS RUMAH PAK
KADEK ARIAWAN
KONDISI DAPUR PAK KADEK
ARIAWAN
SAAT MENGAJAR ANAK-ANAK PAK
KADEK ARIAWAN
DOKUMENTASI SAAT MEMBANTU
KELUARGA PAK KADEK ARIAWAN
PEMBERIAN SEMBAKO SAAT
KUNJUNGAN TERAKHIR