• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi dan Tanggapan Masyarakat Terhadap Objek Wisata Pantai Jatimalang Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Potensi dan Tanggapan Masyarakat Terhadap Objek Wisata Pantai Jatimalang Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Indrawan, Wahyu. 2009. Potensi dan Tanggapan Masyarakat Terhadap Objek Wisata Pantai Jatimalang Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. Prodi Geografi S1. Universitas Negeri Semarang. Drs. Abraham Palangan. Drs. Moch. Arifien, M.Si. 137 h.

Kata kunci: Potensi, Tanggapan Masyarakat, Objek wisata

Pantai Jatimalang merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Purworejo dengan potensi yang belum tergali sepenuhnya oleh masyarakat setempat maupun oleh Pemerintah setempat. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pengunjung yang masih kurang banyak untuk sebuah objek wisata. Adapun usaha dalam memajukan pariwisata di objek wisata pantai Jatimalang sudah tentu menyadari betapa pentingnya keterlibatan masyarakat setempat dalam menunjang kegiatan ini. Dukungan masyarakat setempat sangat penting artinya bagi tujuan pembangunan pariwisata di daerah-daerah. Daya tarik dan potensi daerah tujuan wisata (DTW) tidak cukup hanya didukung dengan sarana dan prasarana saja. Tetapi perlu didukung oleh kesiapan masyarakat setempat untuk terlibat dalam industri pelayanan dan jasa ini. Keterlibatan masyarakat di DTW sangat penting dalam mengantisipasi berbagai kendala yang ada, sehingga potensi kepariwisataan dapat terus berjalan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang ada di dalam masyarakat. Selain itu masyarakat di DTW merupakan subjek pembangunan yang merasakan dampak pembangunan di daerahnya.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah gambaran potensi yang dimiliki objek wisata Pantai Jatimalang sebagai objek wisata? (2) bagaimanakah tanggapan masyarakat terhadap potensi objek wisata Pantai Jatimalang. Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut : (1) memberikan gambaran mengenai potensi alam dan budaya yang dimiliki oleh objek wisata Pantai Jatimalang, (2) mengetahui tanggapan masyarakat terhadap potensi objek wisata Pantai Jatimalang sebagai objek wisata.

Penelitian ini dilakukan di Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo. Populasi dalam penelitian ini adalah (1) pengunjung, (2) masyarakat setempat, (3) Dinas Pariwisata dan Perangkat Desa Jatimalang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah (1) metode observasim (2) metode dokumentasi (3) metode angket atau daftar pertanyaan (4) metode wawancara.

(2)

tanggapan Pengunjung terhadap objek wisata Pantai Jatimalang masuk dalam kriteria tinggi yaitu sebesar 73,22%. Pemerintah setempat menilai bahwa potensi Pantai Jatimalang masuk dalam kriteria tinggi yaitu sebesar 74,56%, sedangkan tanggapan Pemerintah setempat terhadap objek wisata Pantai Jatimalang masuk dalam kriteria tinggi yaitu sebesar 68,37%. Dari persentase diatas dapat diketahui bahwa potensi pantai objek wisata Pantai Jatimalang masuk dalam kriteria tinggi yaitu sebesar 68,37%. Adapun dari persentase diatas dapat diketahui bahwa tanggapan Masyarakat setempat, Pengunjung dan Pemerintah setempat terhadap potensi objek wisata Pantai Jatimalang masuk dalam kriteria tinggi yaitu sebesar 69,58%. Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut masyarakat setempat, pengunjung dan pemerintah setempat Pantai Jatimalang memiliki potensi yang tinggi sebagai objek wisata pantai yang didukung oleh berbagai macam potensi yang ada di objek wisata Pantai Jatimalang.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa objek wisata Pantai Jatimalang memiliki potensi yang tinggi sebagai objek wisata pantai yang didukung oleh berbagai macam potensi yang ada di objek wisata Pantai Jatimalang. Masyarakat setempat, pengunjung dan pemerintah setempat menilai bahwa Pantai Jatimalang memiliki potensi yang tinggi sebagai objek wisata pantai yang didukung oleh berbagai macam potensi yang ada di objek wisata Pantai Jatimalang. Masyarakat Pantai Jatimalang menyambut baik adanya objek wisata Pantai Jatimalang. Objek wisata ini mempunyai perpaduan antara wisata alam dan wisata budaya, akan tetapi faktor keamanan para pengunjung masih kurang diperhatikan oleh pemerintah setempat. Letak objek wisata ini mudah untuk dijangkau karena tempatnya tidak terlalu jauh dari pusat Kota. Ketersediaan angkutan darat yang didukung dengan kondisi jalan yang cukup baik mempermudah para wisatawan untuk melakukan kunjungan.

Saran yang penulis ajukan guna peningkatan kualitas objek wisata Pantai Jatimalang dimasa yang akan datang adalah meningkatkan keamanan dan kebersihan di lingkungan objek wisata Pantai Jatimalang serta melakukan reboisasi di sekitar objek wisata Pantai Jatimalang.

Referensi

Dokumen terkait

Pengalaman berusaha merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam usaha agroindustri sale pisang Ambon. Semakin lama pengalaman berusaha, maka akan semakin

1) Penanggung jawab PMR adalah Kepala Sekolah yang menjadi penanggung jawab utama dan mengatur tugas pembina Palang Merah Remaja di Sekolah. 2) Pembina PMR adalah

Game merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam menyampaikan sebuah tujuan. Tujuan yang terdapat dalam game mempunyai macammacam jenis yaitu pendidikan,

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) kreativitas diperlukan dalam usaha yang berkaitan dengan mengembangkan ide terhadap produk seperti bentuk produk, (2) inovasi berkaitan

Berdasarkan hasil pemeriksaan sitologi serviks wanita pekerja seksual tidak langsung (WPS-TL) pada hotspot X Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru, maka dapat disimpulkan

Bagaimanapun, berbagai factor yang memotivasi berasosiasi dengan pilihan saat gaya belajar individu dibahas dalam proyek, menyarankan bahwa mengajarkan kecakapan berpikir

Dalam rangka mengusahakan dialog tersebut, tesis ini mencoba untuk memperbandingkan serta mendialogkan hal-hal yang dibangun oleh GMKI maupun Perkantas terkait

Permasalahan eksternal IKM Mebel Ekspor Jepara yang dapat diamati di lapangan adalah kelangkaan bahan baku khususnya kayu jati, efektivitas interaksi kelembagaan dan pola