• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan terhadap peningkatan pendapatan Usaha Mikro (UM) Di Kelurahan Taman Sari Kota Mataram

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Peran Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan terhadap peningkatan pendapatan Usaha Mikro (UM) Di Kelurahan Taman Sari Kota Mataram"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PERAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) KELUARGA SEHATI AL-IKHWAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA MIKRO (UM) DI

KELURAHAN TAMAN SARI KOTA MATARAM

Oleh:

Dhani Anshari NIM: 180501099

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2022

(2)

i SKRIPSI

PERAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) KELUARGA SEHATI AL-IKHWAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA MIKRO (UM) DI

KELURAHAN TAMAN SARI KOTA MATARAM

Skripsi

diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh Dhani Anshari NIM: 180501099

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2022

(3)

ii

(4)

ii

(5)

iii

(6)

iv

(7)

v MOTTO

“Jika Ada Yang Tidak Ingin Kau Lakukan, Maka Jangan Lakukan. Jika Ada Yang Ingin Kau Lakukan, Maka Lakukan Dengan Cepat”

(Oreki Houtaro – Hyouka)

(8)

vi

PERSEMBAHAN

Adapun Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta M. Saleh dan Anita Setiawati yang telah merawat dan membesarkanku serta memberikan berbagai dukungan yang telah membawaku hingga tahap ini.

2. Untuk keluarga besarku yang juga selalu mendo’akanku dan menjadi motivasiku untuk terus meraih impian.

3. Untuk orang tersayang yang selalu berada didekatku untuk membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Untuk teman-teman yang selalu menemani dan saling mendukung dalam penyelesaian tugas akhir ini

5. Untuk Kampusku, Almamaterku, “UIN Mataram” yang menjadi saksi perjuanganku.

(9)

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang dilimpahkannya sehingga pada akhirnya saya dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Peran Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Mikro (UM) Di Kelurahan Taman Sari Kota Mataram” Penulis membuat skripsi ini dalam rangka memenuhi sebagian Persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE).

Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini tidak mungkin dapat terwujud apabila tidak ada bantuan dari pihak lain, melalui kesempatan ini izinkan saya menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Muhammad Yusup, M.Si dan Gatot Suhirman, M.SI selaku pembimbing 1 dan 2 yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi.

2. Syukriati, M.Hum dan Afifudin, M.Ec.Dev selaku penguji 1 dan 2 yang telah memberikan saran konstruktif bagi penyempurnaan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Agus Mahmud, M.Ag selaku Wali Dosen yang telah Membimbing dan mendidik kami selama menimba ilmu di UIN Mataram.

4. Dr. Riduan Mas’ud, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

5. Dr. Zulfawati, M.A selaku Kepala Program Studi Ekonomi Syariah.

6. Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M. Ag selaku Rektor UIN Mataram.

7. Kepada pihak pengurus dan pengawas serta anggota Peran Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di perusahaannya.

8. Kedua orang tuaku, dan adikku yang yang tiada hentinya memberikan dukungan serta semangat.

9. Untuk sahabatku dan teman-temanku tercinta yang selalu memberikan dukungan khususnya bagi kelas C Ekonomi syariah yang telah memberikan dukungan selama ini kepada penulis.

(10)

viii

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat-ganda dari Allah SWT. Dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi semesta. Amin.

(11)

ix DAFTAR ISI

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat ... 4

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ... 5

E. Tinjauan ... 6

F. Kerangka Teori ... 10

G. Metode Penelitian ... 22

H. Sistematika Pembahasan ... 30

I. Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian ... 32

BAB 2 PAPARAN DATA DAN TEMUAN ... 33

A. Sejarah Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan ... 33

B. Letak Geografis ... 34

C. Visi dan Misi Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan ... 34

D. Program Kerja ... 35

E. Struktur Organisasi ... 37

F. Anggota Koperasi ... 38

BAB 3 PEMBAHASAN ... 46

A. Peran Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Mikro (UM) Di Kelurahan Taman Sari Kota Mataram . 46 B. Analisis Terhadap Peran Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan di Kelurahan Taman Sari Kota Mataram ... 49

BAB 4 PENUTUP ... 64

(12)

x

A. Kesimpulan ... 64 B. Saran ... 64 DAFTAR PUSTAKA ... 66

(13)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian………...……….32 Tabel 2.1 Data Usaha Mikro Masyarakat anggota Koperasi . ……..39 Tabel 3.1 Daftar Anggota Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan Kepengurusan 2019-2021………..44 Tabel 3.2 Laporan Keuanngan Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan periode 2020-

2021………...46

(14)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Kepengurusan Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan Periode Tahun 2022……….…..38

(15)

xiii SKRIPSI

PERAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) KELUARGA SEHATI AL-IKHWAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA MIKRO (UM) DI

KELURAHAN TAMAN SARI KOTA MATARAM

Oleh:

Dhani Anshari NIM 180501099

ABSTRAK

Koperasi adalah suatu perkumpulan atau organisasi ekonomi yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan, yang bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan suatu usaha, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Mikro (UM) yang ada di Kelurahan Taman Sari Kota Mataram. Untuk memperoleh data, peneliti pendekatan kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena sebaik mungkin dengan mengumpulkan data sedalam- dalamnya, yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail dari data yang diteliti. Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan telah menjalankan perannya dengan baik sebagaimana yang telah diamanahkan dalam dasar-dasar berdirinya sebuah Lembaga Koperasi, membuka lapangan kerja baru dan membantu mengembangkan usaha mikro yang dijalankan oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan pendapatan yang diperoleh.

Kata kunci : Koperasi, Peran, Pendapatan, Usaha Mikro

(16)

xiv THESIS

THE ROLE OF KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) KELUARGA SEHATI AL-IKHWAN TOWARDS INCREASING MICRO BUSINESS INCOME IN

TAMAN SARI VILLAGE, MATARAM CITY

By:

Dhani Anshari 180501099

ABSTRACT

Cooperation is an association or economic organization consisting of people or entities, which work together to run a business, with the aim of improving the physical welfare of its members. This study aims to determine the role of the Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan on Increasing Micro Business Income (UM) in Taman Sari Village, Mataram City. To obtain data, researchers approach the approach through a descriptive approach.

Qualitative research aims to explain a phenomenon as well as possible by collecting in-depth data, which shows the importance of depth and detail of the data studied. The Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan has ensured well that it has been mandated in the basics of establishing a Cooperative Institution, opening new jobs and helping develop micro-enterprises run by the community so that they can increase the income earned.

Keywords: The Cooperation, Role, Income, Micro Enterprises

(17)

xv

KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) KELUARGA SEHATI AL-IKHWAN يف ةريغصلا لامعلأا لخد ةدايز وحن رود

راطلما ةنيدم ، يراس نامات ةيرق ةطساوب:

يراشنا يناض ٩٩٠١٠٥٠٨١

ةرصتخم ةذبن

ةينواعتلا يه

ةيعمج وأ ةمظنم ةيداصتقا نوكتت

نم صاخشأ وأ

تانايك

لمعت ةرادلإ اًعم

لامعلأا ةيراجتلا

، فدهب نيسحت ةيهافرلا ةيدالما

اهئاضعلأ فدهت .

ةساردلا هذه

ىلإ ديدحت رود ةينواعت ليومتلا يعرشلا

تارخدملل

ضورقلاو

Koperasi Simpan Pinjam

Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan

يف ناوخلإا ةلئاعل ةعباتلا ةدايز لخد لامعلأا ةريغصلا يف

ةيرق نامت يراص ، ةنيدم ماراتام لوصحلل . ىلع

تانايبلا ،

لماعتي نوثحابلا عم

جهنلا نم للاخ جهن يفصو فدهي . ثحبلا يعونلا ىلإ حرش ةرهاظ ام ىلع

لضفأ هجو نكمم نم للاخ عمج تانايب قمعتم ة

، امم لدي ىلع ةيمهأ قمع ليصافتو تانايبلا

ةسوردلما دقل .

تنمض ةينواعت ليومتلا ضورقلاو

ةقفاوتلما عم

ةعيرشلا

Koperasi Simpan

Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan

مت هنأ ديج لكشب اهضيوفت يف

تايساسأ ءاشنإ

ةسسؤم ةينواعت

، حتفو فئاظو ةديدج ةدعاسلماو يف

ريوطت

عيراشلما ةريغصلا يتلا

اهريدي عمتجلما نم ةدايز لجأ لخدلا

بستكلما .

تاملكلا ةيحاتفلما

نواعتلا : ، رودلا

، لخدلا

،

تاعورشلما

ةريغصلا

(18)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

َنْيِذَّلا اَهُّيَآٰ ي َنْيِ مۤ ا ٰٓ َلَ َو َدِٕىۤ َلََقْلا َلَ َو َيْدَهْلا َلََو َماَرَحْلا َرْهَّشلا َلََو ِ هاللّٰ َرِٕىۤاَعَش ا ْوُّل ِحُت َلَ ا ْوُنَم ا

َتْيَبْلا

ْمُكَّنَم ِرْجَي َلَ َوۗ ا ْوُداَطْصاَف ْمُتْلَلَح اَذِا َوۗ اانا َوْض ِر َو ْمِهِ بَّر ْن ِم الَْضَف َن ْوُغَتْبَي َماَرَحْلا ْنَا ٍم ْوَق ُن اَنَش

َلَع ا ْوُن َواَعَت َلَ َو ۖى وْقَّتلا َو ِ رِبْلا ىَلَع ا ْوُن َواَعَت َو ا ْْۘوُدَتْعَت ْنَا ِماَرَحْلا ِد ِجْسَمْلا ِنَع ْمُك ْوُّدَص ِمْثِ ْلَا ى

ِباَقِعْلا ُدْيِدَش َ هاللّٰ َّنِاۗ َ هاللّٰ اوُقَّتا َوۖ ِنا َوْدُعْلا َو Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar- syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang- halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.

Penerapan nilai syariah berfungsi sebagai filter moral yang bertujuan untuk menghindari berbagai penyimpangan moral bisnis dengan komitmen menjauhi berbagai berbagai anomalis sosial ekonomi yang dilarang dalam Islam.

Surah Al-Maidah ayat 2 tersebut menjelaskan tentang perintah tolong-menolong dalam kebaikan (ta’awwun), seperti halnya ketetapan yang telah di buat dalam Qanun Provinsi Aceh Nomor 9 Tahun 2004 tentang Pemberdayaan Koperasi pasal 1 ayat 7 yang isinya “Koperasi merupakan badan usaha dan gerakan ekonomi rakyat yang beranggotakan orang, seorang atau badan hukum koperasi berdasarkan asas kekeluargaan (ta’awwun) dan pada prinsip-prinsip koperasi”.

(19)

2

Sejak diperkenalkan di Indonesia, lembaga koperasi telah diarahkan untuk berpihak pada kepentingan ekonomi rakyat yang dikenal sebagai kelompok ekonomi lemah. Strata ini biasanya berasal dari kelompok orang kelas menengah ke bawah. Keberadaan koperasi memang menjadi fenomena tersendiri, karena tidak ada satu lembaga sejenis lainnya yang mampu menyamainya, namun pada saat yang sama diharapkan dapat menjadi penyeimbang pilar ekonomi lainnya. 1

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor ekonomi yang paling strategis dan menyangkut kelangsungan hidup banyak orang sehingga menjadi tulang punggung perekonomian Nasional. UMKM juga dinobatkan sebagai kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian di Indonesia dan telah terbukti menjadi kunci pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis ekonomi serta menjadi desiminator pertumbuhan ekonomi pasca krisis.2

Ekonomi itu sendiri merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Kebutuhan ekonomi erat kaitannya dalam kehidupan sehari-sehari. Untuk memenuhi kebutuhan seperti makan, minun, pakaian, tempat tinggal dan lain-lain manusia memerlukan pondasi ekonomi yang kuat. Negara dituntut untuk megatur kebijakan mengenai perekonomian dan dituntut untuk menjamin ekonomi masyarakat Indonesia.

Selain merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, ekonomi juga merupakan faktor pendukung pembangunan Nasional, dikarenakan pertumbuhan ekonomi sebuah negara yang baik dapat meningkatkan sebuah pembangunan nasional.3

Pandemi Covid-19 yang terjadi telah membawa dampak bagi UMKM di Indonesia, kementerian koperasi mencatat setidaknya ada 1.785 koperasi dan 163.713 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah

1Adrianus Tolong, dkk, “Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Simpan Pinjam pada Koperasi Suka Damai”, Jambura Economic Education Journal, Vol. 2, Nomor 1, Januari 2020, hlm. 2.

2Sri Sugianti, “Peran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Mensejahterakan Karyawan Di Pusat Oleh-Oleh Mak Denok Desa Serdang Jaya Kabupaten Tanjung Jabung Barat”, (Skripsi, FEBI UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Jambi, 2019), hlm. 13.

3 Zulkipli, Muharir, “Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian Indonesia”, JIMESHA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah, Vol. 1 No. 1, Maret 2021, hlm.

9-10.

(20)

3

(UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19. Banyak dari koperasi yang terkena dampak Corona bergerak pada bidang kebutuhan sehari- hari, sedangkan sektor UMKM yang paling terdampak yakni makanan dan minuman.

Kementerian Koperasi dan UMKM mengatakan bahwa koperasi yang bergerak di bidang jasa dan produksi juga ikut terdampak pada pandemi ini. Para pengelola koperasi diantaranya mengalami menurunnya penjualan, kekurangan modal, dan terhambatnya distribusi. Sementara itu sektor UMKM yang terguncang selama pandemi selain daripada makanan dan minuman, ialah industri kreatif dan pertanian.4

Pandemi Corona juga memberi dampak terhadap partisipasi anggota dalam koperasi, masalah muncul dari banyaknya anggota yang tidak mampu mengembalikan dana pinjaman, tidak mampu menyimpan kelebihan dana akibat penghasilan usaha yang menurun sehingga sulit untuk menyisakan simpanan, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari pun sulit.

Koperasi saat ini menghadapi tantangan yang cukup signifikan akibat pandemi Covid-19, selain kegiatan usaha yang harus bertahan, koperasi juga harus memikirkan bagaimana cara mempertahankan partisipasi anggota agar tetap selalu dapat menyimpan dana di koperasi tersebut. Hal tersebut ikut dirasakan oleh Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan, menurunnya kemampuan partisipasi anggota terutama dari sektor usaha mikro, dan juga tidak dirasakannya upaya pemerintah dalam membantu mengurangi dampak dari pandemi. Meskipun banyak yang ingin bergabung, Koperasi al-Ikhwan membatasi hal tersebut dengan melakukan evaluasi, tidak menerima anggota yang ingin meminjam untuk kegiatan konsumtif, hanya memberi pinjaman untuk kegiatan- kegiatan yang bersifat produktif.

Koperasi memiliki peranan penting bagi masyarakat dan memberikan banyak manfaat yaitu sebagai lembaga peminjaman modal bagi pelaku UMKM, pegawai dan lainnya dalam memenuhi

4Andi Amri, “Dampak Covid-19 terhadap UMKM di Indonesia”, Jurnal BRAND, Volume 2 No. 1, Juni 2020, hal. 125.

(21)

4

kebutuhan sehari-hari ataupun sebagai modal usaha. Koperasi juga merupakan lembaga yang berbasis demokrasi, kombinasi tujuan sosial dan ekonomi, serta memiliki fokus lebih untuk memenuhi kebutuhan lokal para anggotanya yang terkait. Kinerja koperasi yang baik memiliki ciri sistem pengelolaan pengawas, pengurus, anggota, dan lembaganya bekerjasama dengan baik serta saling mengembangkan satu sama lain, yang paling utama ialah bergantung pada partisipasi anggota dalam koperasi tersebut.5

B. Rumusan Masalah

Bagaimana analisis terhadap peran Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan dalam meningkatkan pendapatan Usaha Mikro (UM) di Kelurahan Taman Sari Kota Mataram?

C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan

Untuk mengetahui peran Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan terhadap peningkatan pendapatan Usaha Mikro (UM) di Kelurahan Taman Sari Kota Mataram.

2. Manfaat

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya bagi peneliti, KSPPS Keluarga Sehati Al- Ikhwan, dan juga bagi masyarakat umum. Adapun manfaat penelitian ini yaitu manfaat secara akademik, teoritis dan manfaat secara praktis.

a. Manfaat Akademik

Sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana (S1) Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Mataram

5Amir Hamzah, “Dampak Pandemi Covid 19 terhadap Koperasi di Kabupaten Kuningan”, Jurnal Ekonomi Akuntansi Dan Manajemen, Vol.1, Nomor 2, Juni 2021, hlm. 100-101.

(22)

5

b. Bagi Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan

Dapat menjadi bahan refleksi terhadap tingkat keberhasilan Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

c. Manfaat bagi Usaha Mikro dan Masyarakat

Diharapkan dapat memberikan pemahaman menggunakan kajian keilmuan mengenai pengaruh KSPPS Keluarga Sehati Al-Ikhwan dalam menjalankan perannnya terhadap peningkatan pendapatan bagi Usaha Mikro.

Hasil dari penelitian ini akan menambah wawasan peneliti dan diharapkan mampu memberikan pemahaman mendalam bagi masyarakat.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian 1. Ruang lingkup

Peneliti membatasi ruang lingkup dan setting penelitian yaitu hanya berfokus pada KSPPS Keluarga Sehati Al-Ikhwan dan kelurahan Taman Sari. Sehingga pembahasan yang di sampaikan menjadi lebih terukur, dan menghindari kekaburan dalam memahami konteks penelitian sehingga peneliti bisa mendapatkan informasi yang akan di jadikan objek penelitiannya. Koperasi al- Ikhwan terletak di Jalan Irigasi Raya No. 4, Kelurahan Taman Sari Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

2. Setting penelitian

Setting penelitian merupakan uraian tentang latar alamiah tempat, pelaku atau subyek, dan kegiatan. Dalam meneliti Peran Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Mikro (UM) Di Kelurahan Taman Sari Kota Mataram.

Maka akan muncul banyak pertanyaan untuk dikaji. Oleh karena itu, penelitian ini akan dibatasi dengan tujuan agar

(23)

6

penelitian ini tidak bias dan fokus pada penelitian yang direncanakan.

E. Tinjauan

Tinjauan pustaka merupakan ringkasan komprehensif dari penelitian sebelumnya mengenai suatu topik. Kajian Pustaka ialah penelitian terdahulu dalam cara bepikir yang menghasilkan kesimpulan berupa ilmu pengetahuan yang dapat diandalkan, didukung dengan melalui langkah-langkah yang logis dan ditegaskan oleh fakta empiris.

1. Skripsi yang ditulis oleh Khusnul Khatimah pada tahun 2016 dengan judul “Peran Koperasi Simpan Pinjam Trasna Jaya Dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang Kecil Tinjauan Ekonomi Islam Di Desa Ungga Kec. Praya Barat Daya”. Skripsi ini bertujuan untuk meneliti Peran Koperasi Simpan Pinjam Trasna Jaya Dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang Kecil dan Tinjauan ekonomi Islam terhadapnya. Metodologi penelitian yang digunakan merupakan campuran dari beberapa jurnal internasional dan pengalaman para pengelola koperasi syariah.

Hasil penelitian yang didapatkan bahwa Peran koperasi simpan pinjam Trasna Jaya dalam meningkatkan pendapatan pedagang kecil dengan pinjaman modal dapat dirasakan oleh sebagian pedagang yang menerima pinjaman modal. Namun tidak semua pedagang merasakan peran koperasi Trasna Jaya dalam pinjaman modal, karena disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya pinjaman digunakan untuk kegiatan rumah tangga atau kegiatan konsumtif.6

Peneliti menemukan adanya persamaan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu sama-sama meneliti keikutsertaan koperasi dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Adapun yang membedakan dengan penelitian terdahulu ialah Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-

6Khusnul Khatimah, “Peran Koperasi Simpan Pinjam Trasna Jaya Dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang Kecil Tinjauan Ekonomi Islam Di Desa Ungga Kec.

Praya Barat Daya”, (Skripsi, SEI, IAIN Mataram, Mataram, 2016), hlm. 13.

(24)

7

Ikhwan hanya memberikan pinjaman kepada anggotanya hanya untuk kegiatan yang bersifat produktif.

2. Skripsi yang ditulis oleh Abdul Hakim Reza Dalimunthe pada tahun 2018 dengan judul “Pengaruh Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Perkembangan UMKM Di Kecamatan Rantau Utara”.

Skripsi ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Koperasi Simpan Pinjam Budar terhadap perkembangan UMKM di Kecamatan Rantau Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif serta metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif serta analisis regresi linear sederhana.

Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 32 UMKM yang ada di Kecamatan Rrantau Utara Kabupaten Labuhan. Teknik penentuan sampel adalah total sampling, dengan mengambil seluruh populasi penelitian sebagai sampel penelitian yaitu seluruh UMKM yang ada di Kecamatan Rantau Utara.

Hasil penelitian memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah meminjam dana untuk pada jumlah tenaga kerja, omset, luas area, jumlah barang dan jumlah nasabah. Oleh karena itu, diharapkan UMKM yang meminjam modal lebih dapat menggunakan modal tersebut sebaga pijakan untuk meningkatkan produktivitas UMKM. Sehingga setelah meminjam dana, UMKM mengalami peningkatan pendapatan produksi sesuai dengan yang diinginkan.7

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan ialah sama- sama bertujuan untuk mengetahui pengaruh koperasi simpan pinjam terhadap perkembangan UMKM, guna mengetahui perbedaan yang terjadi setelah koperasi memberikan dana pinjaman kepada UMKM. Adapun yang membedakan ialah waktu dan tempat penelitian dilakukan.

3. Skripsi yang ditulis oleh Rizki Fathia Rahmah pada tahun 2018 dengan judul “Peranan Koperasi Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Sekitar Pondok Pesantren Roudlatul

7Abdul Hakim Reza Dalimunthe, “Pengaruh Koperasi Simpan Pinjam terhadap Perkembangan UMKM di Kecamatan Rantau Utara”, (Skripsi, Universitas Sumatra Utara, Medan, 2018), hlm. 63.

(25)

8

Qur’an Kota Metro”. Skripsi ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui peranan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an Kota Metro. Jenis dan sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Pengumpulan data penelitian menggunakan metode wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dari Koperasi Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an Kota Metro adalah sebagai upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh para pengusaha dengan cara pemasaran dan permodalan. Masyarakat mengalami peningkatan pendapatan, yang awalnya hanya hidup serba kekurangan modal kini menjadi berkecukupan. Mencegah adanya praktik rentenir serta menyerap tenaga kerja, hal ini dibuktikan dengan berkurangnya pengangguran yang ada sekitar Pondok Pesantren Roudlatul karena didorong untuk lebih berproduktif dalam mengembangkan usahanya. 8

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan ialah untuk mengetahui peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perbedaaan yang ditemukan pada penelitian ini ialah koperasi memberikan dana pada kegiatan yang bersifat produktif dan konsumtif, sedangkan fokus peneltiti ditujukan pada sektor UMKM, dimana koperasi memberikan pinjaman dana hanya untuk kegiatan yang bersifat produktif.

4. Jurnal ini ditulis oleh Sudati Nur Sarfiah, Hanung Eka Atmaja, dan Dian Marlina Verawati pada tahun 2019 dengan judul “UMKM Sebagai Pilar Membangun Ekonomi Bangsa”. Tujuan penelitian ini ialah dalam rangka mengetahui peran UMKM dalam menggerakan roda perekonomian bangsa. Metode penelitian melalui studi dokumen yang berkaitan dengan penelitian sebelumnya, melakukan penelusuran jurnal pada beberapa media elektronik seperti digital library, website maupun koleksi jurnal perpustakaan. Penelusuran jurnal dilakukan melalui Google

8Rizki Fathia Rahmah, “Peranan Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Sekitar Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an Kota Metro”, (IAIN Metro, 2018). hlm. 75.

(26)

9

Browser dan Google Cendekia, dilakukan analisis lebih lanjut, yang kemudian digunakan sebagai jurnal pendukung untuk memperkuat bahwa UMKM sebagai Pilar Membangun Ekonomi Bangsa.

Adapun hasil yang diperoleh, diketahui krisis ekonomi tahun 1997- 1998 yang melanda Indonesia telah membuat perekonomian bangsa seakan terpuruk. UMKM ditengarai sebagai pahlawan ekonomi yang yang menyelamatkan ekonomi bangsa dari keterpurukan. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah pelaku UMKM pasca krisis ekonomi yang terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini juga membuktikan bahwa UMKM mampu bertahan di tengah badai krisis ekonomi.

UMKM juga terbukti menyerap tenaga kerja lebih besar dalam kancah perekonomian bangsa, yang meningkat dari 96,99%

menjadi 97,22% pada periode sama (tahun 2012-2017). Dengan banyaknya tenaga kerja yang terserap, sektor UMKM mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. UMKM kini dianggap memiliki peran strategis karena dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan. 9

Persamaan dengan penelitian sekarang ialah koperasi ikut memegang peran dalam aktivitas UMKM yang menggerakkan roda perekonomian. Perbedaan pada penelitian tersebut yaitu membahas tentang peran UMKM sedangkan peneliti membahas mengenai Koperasi yang memiliki peran dalam ikut mendorong berjalannya UMKM.

5. Skripsi yang ditulis oleh Mayasari pada tahun 2020 dengan judul

“Peran Koperasi Simpan Pinjam Dalam Memberdayakan Ekonomi Masyarakat Di Kabupaten Pinrang”. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran koperasi simpan pinjam dalam memberdayakan ekonomi masyarakat di Kabupaten Pinrang (studi kasus Koperasi Simpan Sinjam Al-Azhar). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

9Sudati Nur Sarfiah, dkk, “UMKM Sebagai Pilar Membangun Ekonomi Bangsa”, Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan), Vol. 4 Nomor 2, 2019, hlm. 9.

(27)

10

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 48 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, studi kepustakaan, dan kuisioner. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi sederhana dan statistik deskriptif.

Berdasarkan pada hasil analisis, peneliti menemukan bahwa Koperasi Simpan Pinjam Al-Azhar di Kabupaten Pinrang memiliki peran yang sangat penting dalam memberdayakan ekonomi masyarakat setempat yang perekonomiannya bisa di bilang di bawah rata-rata.

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan ialah sama- sama melakukan penelitian terhadap Koperasi Simpan Pinjam.

Adapun yang membedakan adalah peneliti melakukan penelitian yang berfokus pada sektor UMKM.10

F. Kerangka Teori 1. Pengertian Peran

Peran adalah aspek dinamis dari kedudukan (status). Ketika seseorang menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka orang tersebut telah menjalankan suatu peran. Peran dan kedudukan saling terkait satu sama lain. Tidak ada peran tanpa kedudukan, jadi tidak ada kedudukan tanpa peran.

Setiap orang memiliki peran yang berbeda-beda sesuai dengan pola kehidupan sosialnya.

Artinya peran menentukan apa yang dilakukannya untuk masyarakat dan peluang apa yang diberikan masyarakat kepadanya. Peran menjadi sangat penting karena mengatur perilaku seseorang. Peran dapat membuat seseorang menyesuaikan perilakunya sendiri dengan perilaku orang-orang dalam kelompoknya.11

10Mayasari. S, “Peran Koperasi Simpan Pinjam Dalam Memberdayakan Ekonomi Masyarakat Di Kabupaten Pinrang”, (Skripsi, FEB, Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar), hlm. 10.

11Wikipedia, “Peranan” dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Peranan diakses tanggal 28 Mei 2022 pukul 22.03.

(28)

11 2. Pengertian Koperasi

Koperasi berasal dari kata ‘co’ yang memiliki arti

‘bersama’ serta ‘operation’ yang berarti ‘bekerja’. Jadi, secara leksikologis koperasi bermakna sebagai suatu kumpulan kerja sama yang beranggotakan orang-orang ataupun badan-badan dimana ia memberikan kebebasan untuk keluar dan masuk sebagai anggotanya, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan dengan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.12

Menurut Undang-undang No 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian Indonesia pasal 1, koperasi didefinisikan sebagai

“suatu badan hukum yang didirikan oleh perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan perolehan modal untuk menjalankan usaha berdasarkan pemisahan kekayaan para anggotanya”.

Berdasarkan Undang-undang No 17 tahun 2012 tentang perkoperasian Indonesia pasal 5 “Koperasi mempunyai nilai-nilai yang mendasari kegiatan perkoperasian, yaitu: kekeluargaan, menolong diri sendiri, bertanggung jawab, demokrasi, persamaan, berkeadilan, dan kemandirian Pemegang saham di koperasi adalah anggota, sedangkan pengelola koperasi adalah pengurus yang dibantu manajemen.

Pengurus koperasi ditunjuk oleh anggota koperasi pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT). Sesuai dengan agency theory, pengurus bertindak sebagai agen sedangkan anggota sebagai pemilik. Dalam pelaksanaan kegiatan koperasi, dimungkinkan timbul asimetri informasi antara pengurus dengan anggota koperasi. 13

Koperasi syariah adalah kelompok non-pemerintah sebagai lembaga ekonomi rakyat yang berupaya mengembangkan usaha

12Fiqih Putra Arifandy, “Peran Koperasi Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Nelayan: Perspektif Modal Kerja”, Jurnal Akademi Akuntansi, vol. 3 nomor 1, (2020) hlm. 3.

13Benedicta Adinsa Bella Savira, Indira Januarti, “Akunntabilitas Koperasi Simpan Pinjam di Jawa Tengah”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 23, Nomor 1, April 2020, hlm. 97-112.

(29)

12

produktif dan investasi berdasarkan prinsip syariah. Jika dilihat dari latar belakang pendiriannya, koperasi syariah menjadi jawaban atas tuntutan dan kebutuhan umat Islam.

Kehadiran koperasi syariah datang pada saat umat Islam mengharapkan lembaga keuangan berbasis syariah dan bebas dari unsur riba yang dinyatakan haram. Keberadaan lembaga keuangan mikro syariah jelas memiliki arti penting bagi pembangunan ekonomi berwawasan syariah terutama dalam memberikan solusi bagi pemberdayaan usaha kecil dan menengah serta menjadi inti kekuatan ekonomi yang berbasis kerakyatan dan sekaligus menjadi penyangga utama sistem perekonomian nasional.14

3. Tujuan Koperasi

Tujuan koperasi ialah meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang melandaskan kegiatannya dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Koperasi menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan kerja sama antar anggotanya, hal tersebut sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan utamanya, yaitu meningkatkan kesejahteraan para anggotanya dan kemakmuran masyarakat. Banyak pakar yang menyatakan bahwa kunci keberhasilan Koperasi antara lain terletak pada partisipasi anggotanya. 15

4. Pengertian Pendapatan

Pendapatan diartikan sebagai pertambahan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban suatu badan usaha yang timbul dari penyerahan barang, jasa, atau kegiatan usaha lainnya dalam suatu periode. Setiap orang selalu ingin memenuhi kebutuhannya yang digunakan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup seperti pangan, sandang, papan, pendidikan dan kebutuhan kesehatan.

14Aam Slamet Rusydiana, Abrista Devi, “Mengembangkan Koperasi Syariah di Indonesia: Pendekatan Interpretative Structural Modelling (ISM) “, Economica: Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 9, Nomor 1, (2018), hlm. 2-3.

15A Jajang W. Mahri, “Pelayanan dan Manfaat Koperasi, serta Pengaruhnya terhadap Partisipasi Anggota”, FPIPS/Pendidikan Ekonomi, hlm. 1.

(30)

13

Untuk dapat memenuhi kebutuhannya diperlukan suatu pekerjaan dan usaha.

Modal memiliki peran yang cukup besar dalam mendirikan usaha. Modal yang lemah tidak akan mampu membangun usaha dan seseorang akan sulit untuk menggembangkan usahanya tersebut, karena modal merupakan kombinasi sumber dana jangka panjang yang digunakan oleh perusahaan. Seseorang dapat memperoleh penghasilan dengan bekerja atau dari harta yang dimiliki seperti tanah, mesin, atau hal lain yang disebut barang modal. Menurut Kuswanto Putro, pendapatan adalah semua pendapatan yang diterima orang dalam kegiatan ekonomi dalam satu periode.16

Pendapatan ialah semua pemasukan yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi yang ada dalam suatu periode.

Adapun pendapatan dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Penghasilan berupa uang

Pendapatan berupa uang adalah semua pemasukan berupa uang yang sifatnya teratur dan biasanya diterima sebagai balas jasa atau kontra prestasi. Sumber utamanya yaitu gaji dan upah dan imbalan serupa lainnya dari majikan, pendapatan bersih dari wiraswasta maupun pekerjaan lepas, pendapatan dari menjual barang-barang yang disimpan di rumah, hasil investasi seperti bunga modal, dana pensiun, tanah dan jaminan sosial.

b. Pendapatan berupa barang

Pendapatan berupa barang adalah semua pemasukan yang sifatnya tetap dan biasa tetapi tidak selalu berupa balas jasa dan diterima dalam bentuk barang atau jasa. Barang dan jasa yang diperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak dibarengi dengan transaksi uang oleh mereka yang menikmati barang dan jasa tersebut. Begitu juga penerimaan barang

16Dwi Adi Lukmono, “Peningkatan Pendapatan Pengusaha Kecil Mikro Ditinjau Dari Pemberian Kredit Oleh Perusahaan Daerah Badan Kredit Kecamatan Karanganyar Pada Tahun 2014”, (Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyyah Surakarta, 2014), hlm.

4.

(31)

14

secara gratis (bebas biaya), dan pembelian barang dan jasa yang disubsidi.

a. Penerimaan uang dan barang lainnya

Semua penerimaan yang bersifat transfer redistributif dan biasanya membawa perubahan keuangan rumah tangga, seperti penjualan barang bekas, pinjaman uang, hasil undian, penagihan piutang, warisan, dan kiriman uang.17

Jenis pendapatan;

1) Pendapatan yang diperoleh dari kegiatan utama suatu usaha. Pendapatan yang diterima dari kegiatan rutin kegiatan usaha yang mendatangkan pemasikan

2) Pendapatan yang diperoleh dari luar bisnis utama perusahaan. Sebagai contoh yaitu usaha sampingan yang dijalankan bersamaan dengan kegiatan usaha utama.18 Sangat penting bagi pengusaha dalam peride tertentu, untuk meningkatkan pendapatan. Dengan meningkatnya pendapatan maka perusahaan atau usaha tersebut dapat dikatakan mengalami perkembangan yang positif. Masalah yang biasanya dihadapi dalam dunia usaha adalah kurangnya permodalan, kemitraan, serta peluang usaha. Permasalahaan tersebut dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan suatu usaha. Untuk mencapai keberhasilan dalam menjalankan usaha tersebut diperlukan dana yang cukup. Salah satu alternatif sumber dana dapat diperoleh melalui kredit agar dapat melakukan pengembangan usaha.

5. Pengertian Peningkatan

Menurut seorang ahli bernama Adi S, peningkatan itu berasal dari kata “tingkat”. Yang berarti lapisan-lapisan dari sesuatu yang kemudian membentuk sebuah susunan. tingkat juga bisa berarti pangkat, traf, dan kelas. Sedangkan peningkatan berarti kemajuan. Secara umum peningkatan adalah upaya untuk

17Aswin Maulina, “Pengaruh Kredit Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Damai Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara” (Skripsi, FISIP, Universitas Muhammadiyyah Mataram, 2020), hlm. 40

18Ery Suryanti, “Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Pendapatan UMKM”, Vol. 13, Nomor 1, Februari 2021, hlm. 6.

(32)

15

meningkatkan derajat, tingkat, dan kualitas serta kuantitas. itu juga bisa berarti peningkatan keterampilan dan peningkatan kemampuan untuk menjadi lebih baik.

Kata ‘peningkatan’ juga dapat digambarkan sebagai perubahan dari keadaan atau sifat yang negatif menjadi positif.

Sedangkan hasil dari sebuah peningkatan dapat berupa kuantitas dan kualitas. Kuantitas ialah jumlah hasil dari sebuah proses.

Sedangkan kualitas menggambarkan nilai dari suatu objek karena terjadinya proses yang memiliki tujuan berupa peningkatan. Hasil dari suatu peningkatan juga dinilai dengan tercapainya tujuan pada suatu titik tertentu. Ketika suatu usaha atau proses telah sampai pada titik tersebut maka akan timbul perasaan puas dan bangga atas pencapaian yang telah diharapkan.19

6. Pengertian UMKM

UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Dari sudut pandang pelaku usaha, UMKM dapat diartikan sebagai bisnis yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, maupun badan usaha skala kecil. UMKM dapat ditemui di pedesaan hingga perkotaan padat penduduk. Transaksi jual-beli memang sudah melekat dalam perekonomian di Indonesia.

Kegiatan berdagang itu sendiri merupakan sumber pendapatan terbesar bagi sektor perekonomian. Perkembangan UMKM di Indonesia termasuk cepat dan juga merupakan tongak perekonomian negeri ini.20

UMKM memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap krisis meskipun memiliki produktivitas yang rendah. Hal ini disebabkan oleh struktur organisasi dan tenaga kerja UMKM yang lebih fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan perubahan pasar. Berkat daya tahan dan fleksibilitas yang dimiliki, menjadikan UMKM

19Dunia Pelajar, “Pengertian Peningkatan Menurut Para Ahli” dalam https://www.duniapelajar.com/2014/08/08/pengertian-peningkatan-menurut-para-ahli/

diakses tanggal 20 Juli 2022 pukul 00.09.

20Eka Rahayu, “Kiat Mempertahankan Usaha dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Bersama Para UMKM Di Meruyung Kota Depok”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Mengabdi (JIMAWAbdi), Vol. 1, Nomor 1, April 2021, hlm. 53-56.

(33)

16

digunakan oleh banyak orang sebagai sumber penghidupan utama.21

Badan Pusat Statistik (BPS) mengklasifikasi UMKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5-19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga kerja 20-99 orang. Adapun menurut UU No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ialah:

a. Usaha Mikro, yaitu usaha produktif yang dimiliki oleh masyarakat atau badan usaha milik perorangan yang memenuhi kriteria, yaitu:

1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah)

b. Usaha Kecil, merupakan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan dilakukan oleh individu atau badan usaha yang bukan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikendalikan atau menjadi bagian dari bisnis langsung atau tidak langsung atau bisnis besar dengan kriteria tertentu.

c. Usaha Menengah, merupakan kegiatan ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh individu atau badan usaha yang bukan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikendalikan, atau menjadi bagian baik secara langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar.22

21r Maria Hamzah, Devi Agustien, “Pengaruh Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Terhadap Pendapatan Nasional pada Sektor UMKM di Indonesia”, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 8, Nomor 2, (2019), hlm. 3.

22Lies Maria Hamzah, Devi Agustien, Lies Maria Hamzah, Devi Agustien,

“Pengaruh Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Terhadap Pendapatan Nasional pada Sektor UMKM di Indonesia”, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 8, Nomor 2, (2019)., hlm. 4.

(34)

17

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bidang yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh tingginya daya serap UMKM terhadap tenaga kerja dan cenderung dekat dengan rakyat kecil.23 Adapun diantaranya manfaat dari keberadaan UMKM meliputi:

a. Penyumbang Produk Domestik Terbesar

Manfaat bisnis sektor UMKM adalah peningkatan produksi dalam negeri. Produk yang ada tidak hanya akan menembus pasar nasional tetapi juga dapat menjangkau pasar internasional. Produk lokal banyak diminati oleh banyak orang, misalnya produk kerajinan. Banyak produk kerajinan dari Indonesia juga terkenal di luar negeri.

b. Terbukanya Lapangan Pekerjaan

Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor UMKM secara tidak langsung membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini dapat membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah angka pengangguran yang ada.

c. Solusi Masyarakat Kelas Menengah

Modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tidaklah sulit. Sangat mudah untuk mengatakannya. Banyak instansi pemerintah telah membantu memberikan bantuan dana permodalan dengan jumlah kredit yang kecil. Saat ini, bank juga memberikan jaminan untuk pinjaman modal dengan nilai kredit kecil.

d. Operasional yang Fleksibel

Struktur kepemimpinan pada sektor UMKM relatif kecil. Setiap pimpinan memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Tidak hanya itu, biasanya pelaku bisnis

23Abdul Hakim Reza Dalimunthe, “Pengaruh Koperasi Simpan Pinjam terhadap Perkembangan UMKM di Kecamatan Rantau Utara”, (Skripsi, Universitas Sumatra Utara, Medan, 2018, hlm. 27.

(35)

18

sektor UMKM lebih cenderung memikirkan selera konsumen dan tren saat ini.24

7. Koperasi Syariah

Seluruh unit usaha, produk, dan operasional koperasi ini mengikuti fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia. Dengan demikian, dalam operasional koperasi ini tidak akan ditemukan unsur-unsur riba, masyir, dan ghara.25

Tujuan utama koperasi syariah ialah menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil, bersih dan sesuai syariah, yang mengutamakan pelayanan kepada masyarakat kecil.26 Melaksanakan kegiatan yang bersifat produktif, serta investasi guna meningkatkan perekonomian usaha kecil melalui kegiatan menabung dan layanan pembiayaan. Selain itu, Koperasi Syariah juga menerima titipan zakat, infak dan sedekah serta menyalurkannya sesuai peraturan dan amanatnya.

Hal ini didasarkan pada Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 7 Tahun 2007 dimana pemberdayaan masyarakat adalah bentuk strategi yang digunakan dalam pembangunan masyarakat, sebagai upaya mewujudkan kemampuan dan kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 27

Kegiatan usaha koperasi syariah meliputi kegiatan yang mencerminkan aspek bisnis (tamwil) dan aspek sosial (maal).

Kegiatan usaha koperasi syariah secara legal mengacu pada Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan, Pinjam, dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi.

24Kadeni, Ninik Srijani, “Peran UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”, EQUILIBRIUM, Vol. 8, Nomor 2, Juli 2020, hlm. 5.

25Shifa Nurhaliza, “Begini Syarat Operasionalkan Koperasi Syariah Yang Benar”, dalam https://www.idxchannel.com/syariah/begini-syarat-operasionalkan- koperasi-syariah-yang-benar diakses tanggal 12 Maret 2022 pukul 15.34.

26Beni Kurniawan, “Analisis Ketertarikan Konsumen terhadap Penerapan Sistem Ekonomi Syariah”, Jurnal at-Tadbir Vol. 29 No. 02 Juli 2019, hlm. 4.

27Nina Dwi Setyaningsih, Nur Asnawi, “Peningkatkan Perekonomian Masyarakat melalui Koperasi Syariah: Pendekatan Participatory Action Research”, Khidmatuna, Vol. 1, Nomor 2, Januari 2021, hlm. 123.

(36)

19

Kegiatan bisnis (tamwil) koperasi syariah meliputi tiga produk yaitu Simpanan, Pinjaman, dan Pembiayaan. Sedangkan kegiatan sosial (maal) mencakup kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak/sedekah, dan wakaf.28

a. Ketentuan Kelembagaan Koperasi Syariah

1) Dewan Pengawas Syariah (DPS), pengawas, dan pengurus Koperasi diangkat dan ditetapkan dalam rapat anggota;

2) Pengurus wajib melakukan tijarah/usaha dengan prinsip dan ketentuan syariah serta peraturan perundang-undangan;

3) Anggota Koperasi tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Koperasi Syariah dan tidak bertanggung jawabatas kerugian dan/atau utang Koperasi yang melebihi jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib yang dimilikinya;

4) Kerugian Koperasi yang disebabkan oleh perbuatan Pengurus yang termasuk melampaui batas (al-ta’addi), lalai (al-taqshir) dan/atau menyalahi peraturan perundang- undangan yang berlaku merupakan tanggungjawab Pengurus secara bersama-sama (tanggung renteng);

5) Anggota yang berhenti dari keanggotaan Koperasi berhak mengambil atau menghibahkan modal miliknya kepada Koperasi ataupun kepada pihak lain.

6) Akad antara para Anggota Koperasi Syariah (Entitas Syirkah) dengan Pengurus, dan Entitas Syirkah dengan Pengawas Koperasi Syariah adalah akad mudharabah atau akad wakalah bi al-Istitsmar;

7) Akad antara Entitas Syirkah dan Dewan Pengawas Syariah adalah akad ijarah atau akad lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah;

8) Akad antara Entitas Syirkah yang dilakukan oleh Pengurus Koperasi Syariah dan Pengelola ialah akad ijarah.29

28Rangkulteman, “Sekilas Mengenai Koperasi Simpan Pinjam Syariah”, dalam https://rangkulteman.id/berita/sekilas-mengenai-koperasi-simpan-pinjam-syariah diakses tanggal 12 Maret 2022 pukul 21.06.

29Gustani, “Pedoman Pendirian dan Operasional Koperasi Syariah”, dalam https://www.gustani.id/2021/09/pedoman-pendirian-dan-operasional-koperasi-

syariah.html di akses tanggal 12 Maret 2022 pukul 20.33.

(37)

20 b. Landasan Hukum Koperasi Syari’ah

Dasar hukum koperasi syariah terkandung dalam Al- Qur’an, hadis, dan Undang-undang, sebagai berikut:

1) Al-Qur’an Surat An- Nisa: 29

ْنَع اةَراَجِت َن ْوُكَت ْنَا ٰٓ َّلَِا ِلِطاَبْلاِب ْمُكَنْيَب ْمُكَلا َوْمَا ا ْٰٓوُلُكْأَت َلَ ا ْوُنَم ا َنْيِذَّلا اَهُّيَآٰ ي ٍضا َرَت

اامْي ِحَر ْمُكِب َناَك َ هاللّٰ َّنِا ۗ ْمُكَسُفْنَا ا ْٰٓوُلُتْقَت َلَ َو ۗ ْمُكْنِ م

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.”

Berdasarkan tafsir ibnu katsir (Al-Imam Abul Fida Isma‟il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi: 37) ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT melarang hamba-hamba-Nya yang beriman untuk memakan harta sebagian dari mereka atas sebagian yang lain dengan cara yang batil, yaitu melalui usaha yang tidak diperbolehkan oleh syariat, seperti dengan cara riba dan judi serta cara lainnya yang termasuk dalam kategori tersebut, dengan menggunakan berbagai macam tipuan dan pengelabuan. Sekalipun pada dasarnya cara-cara tersebut menggunakan cara yang diakui oleh hukum syara', namun Allah lebih mengetahui bahwa sesungguhnya para pelakunya hanyalah semata-mata menjalankan riba, tetapi melalui cara tipu muslihat (hailah).

2) Hadis riwayat Abu Dawud No. 2936

اَنَثَّدَح ُدَّمَحُم ُنْب َناَمْيَلُس ي ِصي ِ صِمْلا اَنَثَّدَح

ُدَّمَحُم ُنْب ِناَق ِرْب ِ زلا ْنَع

يِبَأ َناَّيَح ِ يِمْيَّتلا

ْنَع ِهيِبَأ ْنَع يِبَأ َة َرْيَرُه ُهَعَفَر َلاَق َّنِإ ََّاللّ

ُلوُقَي اَنَأ ُثِلاَث ِنْيَكي ِرَّشلا اَم

ْمَل ْنُخَي اَمُهُدَحَأ

ُهَب ِحاَص اَذِإَف ُهَناَخ ُتْج َرَخ ْنِم اَمِهِنْيَب

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman Al Mishshishi], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Az Zibriqan], dari [Abu Hayyan At Taimi], dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dan ia merafa'kannya. Ia berkata; sesungguhnya Allah berfirman: "Aku adalah pihak

(38)

21

ketiga dari dua orang yang bersekutu, selama tidak ada salah seorang diantara mereka yang berkhianat kepada sahabatnya.

Apabila ia telah mengkhianatinya, maka aku keluar dari keduanya."

Hadis diatas menjelaskan bahwa Allah SWT akan menjaga dan menolong dua orang yang bersek utu lalu menurunkan berkah pada pandangan mereka. Jika salah seorang yang bersekutu itu mengkhianati temannya. Allah SWT akan menghilangkan pertolongan dan keberkahan tersebut. Terdapat nilai-nilai positif dalam sebuah kerja sama, yaitu:

a) Pemilik modal dan pengelola modal dapat saling membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Kemungkinan pemilik modal hanya mempunyai harta namun tidak tahu bagaimana mengelola dan mengembangkannya, sehingga bisa saja habis seiring berjalannya waktu. Sementara pengelola modal memiliki keterampilan, tetapi tidak mempunyai harta, maka dengan melakukan kerja sama, keduanya dapat menikmati hasil yang diinginkan.

b) Terjadi persahabatan antara pemilik dan pengelola modal sehingga terbentuk hubungan harmonis, saling menguntungkan dan terhindar dari perilaku negatif seperti ketidakjujuran dan pengkhianatan, karena mereka bekerja dalam rangka memenuhi kepentingan bersama.

c) Tidak boleh adanya perbuatan mudharat, sehingga bila salah satu pihak yang bekerja sama atau memiliki sesuatu di tempat yang berdekatan miliknya dan ingin dijual kepada orang lain, maka pihak lain boleh memaksanya untuk menjual kepadanya bukan pada orang lain.30

30Thalita Latifa, “Analisis Persepsi Konversi Koperasi Syariah (Studi Pada Stakeholder Dan Anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) Beringin Pemerintah Kota Banda Aceh)”, (Skripsi, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 2020), hlm.

45-50.

(39)

22 c. Fungsi Koperasi Syariah

Keberadaan koperasi syariah memiliki fungsi yang tidak kalah pentingnya dengan koperasi konvensional, diantaranya ialah sebagai berikut:

1) Mengembangkan seluruh potensi anggotanya pada khususnya, serta meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat pada umumnya,

2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar anggota lebih dapat dipercaya, profesional, dan konsisten dalam menjalankan prinsip ekonomi syariah Islam,

3) Berusaha meningkatkan dan juga mewujudkan perekonomian nasional sebagai upaya bersama berdasarkan prinsip demokrasi dan kekeluargaan,

4) Menjadi forum atau mediator yang dapat menghubungkan para pemegang dana dengan pengguna dana sehingga pemanfaatan kekayaan lebih optimal,

5) Berusaha memperkuat perekonomian masing-masing anggota koperasi untuk saling bekerjasama dalam mengendalikan operasional koperasi,

6) Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi anggota dan masyarakat luas,

7) Membantu mengembangkan usaha-usaha produktif anggota koperasi. 31

G. Metode Penelitian

Metode penelitian Mencakup beberapa hal masing-masing menentukan keberhasilan pelaksanaan penelitian. Langkah-langkah penelitian secara metodologi mengikuti penentuan obyek penelitian, pembatasan obyek penelitian, pengumpulan data, analisis data dan kesimpulan.

31Heri Nurranto, “Meningkatkan Potensi Usaha Mikro Berbasis Ekonomi Kreatif Bagi Anggota Koperasi Melalui Program Pemberdayaan Dan Peran Koperasi Syariah”, sosio e-kons, Vol. 11, Nomor 3, Desember 2019, hlm. 5.

(40)

23 1. Pendekatan Penelitian

Adapun metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena sebaik mungkin dengan mengumpulkan data sedalam-dalamnya, yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail dari data yang diteliti. Dalam penelitian kualitatif, semakin mendalam, teliti, dan menggali data yang diperoleh, semakin baik kualitas penelitiannya. Dari segi jumlah responden atau objek penelitian, kualitatif cenderung memiliki objek yang lebih sedikit dibandingkan kuantitatif karena lebih mengutamakan kedalaman data, bukan kuantitas data.32 Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang menggambarkan atau mendeskripsikan suatu masalah. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu populasi, situasi atau fenomena secara akurat dan sistematis. Jenis penelitian ini dapat menjawab pertanyaan apa, di mana, kapan dan bagaimana, tetapi bukan pertanyaan mengapa. Tidak seperti dalam penelitian eksperimental, peneliti tidak mengontrol atau memanipulasi variabel apa pun, tetapi hanya mengamati dan mengukurnya.33

Sejak awal, peneliti harus mampu menentukan metode yang akan digunakan, metode idealnya bersifat tetap, menggunakan teknik yang bersifat situasional.34 Sementara alat yang akan digunakan dalam pengumpulan data biasa disebut sebagai instrumen pengumpulan data.35 Agar data yang

32Ahazrina, “5 Jenis Metode Penelitian Kualitatif” dalam https://pakarkomunikasi.com/jenis-metode-penelitian-kualitatif diakses tanggal 30 Mei 2022 pukul 22.09.

33Laudia Tysara, “11 Jenis Penelitian Kualitatif yang Umum Digunakan, Ketahui Perbedaannya” dalam https://hot.liputan6.com/read/4444392/11-jenis-penelitian- kualitatif-yang-umum-digunakan-ketahui-perbedaannya diakses tanggal 30 Mei 2022 pukul 22.49.

34David Hizkia Tobing dkk, Metode Penelitian Kualitatif, (Bali: Universitas Udayana, 2016), hlm. 8.

35Budi Manfaat, “Metode Pengumpulan Data”, (Cirebon: IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2018), hlm. 1.

(41)

24

dikumpulkan baik dan benar, maka instrumen atau alat bantu pengumpulan datanya juga harus baik dan benar.36

Karakteristik kualitatif pada prinsipnya lebih mengandalkan aspek deskripsi data yang diperoleh dari lapangan.

Selain itu, penelitian kualitatif lebih mengarah pada analisis data lebih dalam pada makna di balik suatu peristiwa. Penggambaran peristiwa kualitatif ditandai dengan proses deduktif yang lebih tentang menekankan makna dari setiap peristiwa.37

Analisis data dalam kualitatif bersifat deduktif yaitu berpikir dari umum ke khusus. Proses analisis data secara kualitatif sebenarnya terjadi sejak pengumpulan data lapangan, di mana peneliti mulai memperhatikan berbagai kelengkapan data yang dibutuhkan berdasarkan perumusan masalah yang akan dijawab.38 Adapun alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif;

a. Bersifat deskriptif analitis, dilihat dari cara mengumpulkan dan merekap data yang tidak dicatat dalam bentuk angka- angka tetapi dijelaskan secara jelas dan mendalam.

b. Bersifat induktif, yaitu penelitian yang dimulai dari data atau fenomena di lapangan yang kemudian melahirkan teori-teori.

c. Menggunakan teori yang ada sebagai pedoman dan pendukung, karena walaupun berangkat dari data, teori tetap dijadikan sebagai pembatas fokus objek penelitian.

d. Berfokus pada makna yang terkandung dalam suatu fenomena yang diteliti, yang dapat digali dari persepsi terhadap objek penelitian.

e. Mengutamakan pentingnya proses penelitian yang sedang berlangsung, tidak semata-mata mengacu pada hasil yang ingin dicapai. 39

36Dodiet Aditya, “Data dan Metode Pengumpulan Data Penelitian”, (Surakarta:

POLTEKES Surakarta, 2013) hlm. 10.

37Kaharuddin, “Kualitatif: Ciri dan Karakter Sebagai Metodologi”, Equilibrium:

Jurnal Pendidikan, Vol. 9, Nomor 1, Januari 2021, hlm. 2.

38Kaharuddin, ibid, hlm. 5.

39Ahazrina, “5 Jenis Metode Penelitian Kualitatif” dalam https://pakarkomunikasi.com/jenis-metode-penelitian-kualitatif, diakses tanggal 30 Mei 2022 pukul 22.30.

(42)

25

f. Ruang lingkup penelitian yang terbatas pada Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan yang ada dikelurahan Taman Sari.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai instrumen sekaligus pengumpul data sehingga keberadaannya di lokasi penelitian mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti sangat diperlukan dalam setiap kegiatan di tempat penelitian karena peneliti berperan sebagai perencana, pelaksana tindakan, pengamat, reflector dan juga sebagai pelapor hasil penelitian.

3. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi dimana penelitian dilakukan ialah pada Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan yang terletak di Jalan Irigasi Raya No. 4, Kelurahan Taman Sari Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

4. Sumber Data

Sumber data merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam menentukan metode pengumpulan data.

Sumber data pada dasarnya terdiri dari data primer dan data sekunder.

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek yang sedang diteliti. Pengambilan data primer dilakukan melalui observasi dan wawancara langsung dengan anggota atau pihak Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan yang berhubungan dengan penelitian ini.

b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung berupa dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.40 Adapun data sekunder dalam penelitian ini adalah Laporan Pertanggung Jawaban Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan

40Mayasari. S, “Peran Koperasi Simpan Pinjam Dalam Memberdayakan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Pinrang”, (Skripsi, FEI Universitas Muhammadiyyah Makassar, Makassar, 2020), hlm. 49.

(43)

26

Syariah (KSPPS) Keluarga Sehati Al-Ikhwan Tahun Buku Desember 2021.

5. Prosedur Pengumpulan Data a. Wawancara

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, wawancara terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa beberapa pertanyaan yang lengkap dan mendetail. Peneliti dalam pelaksanaannya menggunakan wawancara terstruktur, pewawancara telah menyiapkan beberapa pertanyaan untuk diajukan. Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori-kategori, mendeskripsikannya ke dalam unit-unit, mensintesis, menyusun menjadi pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan menarik kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.

Bertujuan untuk merekam pendapat, perasaan, emosi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan individu dalam organisasi. Wawancara dilakukan agar peneliti memperoleh lebih banyak data melalui bahasa dan ekspresi pihak-pihak yang diwawancarai dan dapat mengklarifikasi yang tidak diketahui.

Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan metode wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan dengan melontarkan pertanyaan bebas terkait dengan penelitian namun tetap berpegang pada pedoman wawamcara yamg telah dibuat dan tak lupa untuk mengumpulkan data yang diperlukan.41

41Rizki Fathia Rahmah, “Peranan Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Sekitar Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an Kota Metro”, (IAIN Metro, 2018). hlm. 50.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan

Alasan dari regex ini dibedakan dengan regular expression dari automata theory bukan hanya karena regex secara practical memiliki syntax yang jauh lebih kompleks,

Dengan menggunakan Tabu List yang dimiliki masing-masing semut yang berfungsi untuk melarang semut mengunjungi tempat yang sudah pernah disinggahi,ketika tour dari

Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik daerah yang berupa rusunawa untuk dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat daerah,

Strategi adaptasi yang diusulkan untuk Pulau Barrang Lompo adalah pengembangan kawasan konservasi laut (terumbu karang, padang lamun), termasuk penyadaran masyarakat

Attribute id=”myCanvas”, untuk menentukan id dengan nama myCanvas Attribute width dan height, untuk menentukan lebar dan tinggi area canvas Setelah Anda mengerti bagaimana

1) Rendahnya jumlah penyalah guna dan keluarga penyalah guna Narkoba yang melapor diri ke IPWL berkaitan dengan masalah internal (predisposing) yang ada dalam diri penyalah guna

Efek histamin pada tekanan darah  yaitu pada beberapa manusia atau spesies lain, dilatasi arteriol dan kapiler akibat hisamin dosis sedang menyebabkan penurunan tekanan