• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Proses Pemantauan Jentik di Daerah Kepadatan Jentik Rendah (Studi di Kelurahan Panggung Lor Kota Semarang),.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Proses Pemantauan Jentik di Daerah Kepadatan Jentik Rendah (Studi di Kelurahan Panggung Lor Kota Semarang),."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang Oktober 2011

ABSTRAK

Lidia Fibriana Putri

Evaluasi Proses Pemantauan Jentik di Daerah Kepadatan Jentik Rendah (Studi di Kelurahan Panggung Lor Kota Semarang),

V + 104 halaman + 8 tabel + 38 gambar + 31 lampiran

Kepadatan jentik berpengaruh terhadap kasus DBD. Apabila hasil pemantauan jentik menunjukkan kepadatan jentik rendah maka diasumsikan kasus DBD akan menurun, begitu juga sebaliknya. Namun di Kelurahan Panggung Lor, kasus DBD tinggi padahal kepadatan jentiknya rendah. Ketidaksesuaian ini menimbulkan ketidakpercayaan pada kebenaran data hasil pemantauan jentik yang dilatarbelakangi oleh proses pemantauan jentik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil evaluasi proses pemantauan jentik di daerah kepadatan jentik rendah (Studi di Kelurahan Panggung Lor Kota Semarang).

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan rancangan studi evaluasi dengan pendekatan kualitatif tentang kondisi pemantauan jentik di daerah kepadatan jentik rendah pada tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan pelaporan. Informan dalam penelitian berjumlah 11 orang yang terdiri dari ketua FKK, jumantik dan masyarakat yang ditentukan dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Instrumen yang digunakan adalah panduan wawancara, lembar observasi dan lembar dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis isi (content analysis).

Simpulan dari penelitian ini perencanaan pemantauan jentik di Kelurahan Panggung Lor meliputi sosialisasi secara ceramah berurutan dari DKK sampai RT melalui PKK setiap bulan, perekrutan jumantik secara penunjukkan oleh kepala kelurahan dan pokja 4 PKK dengan kriteria kader sebagai jumantik, dan pelatihan jumantik secara rutin tiap tahun di DKK serta tiap bulan di puskesmas dan pokja 4 PKK. Pelaksanaan pemantauan jentik di Kelurahan Panggung Lor meliputi persiapan berupa pengumpulan data rumah dan pendekatan ke masyarakat tiap bulan di PKK, kunjungan rumah oleh jumantik yang tidak rutin dilakukan tiap minggu, pemantauan jentik secara mandiri oleh masyarakat, penyuluhan DBD secara individual dan kelompok setiap bulan mengenai pengenalan, gejala, dan nyamuk penular DBD, cara pemantauan jentik, PSN, dan 3M serta pencatatan hasil pada formulir JPJ-1. Monitoring pemantauan jentik di Kelurahan Panggung Lor hanya berupa pemantauan wilayah setempat tanpa pemetaan wilayah tapi tidak setiap bulan, dan data pemantauan jentik di Kelurahan Panggung Lor dilaporkan setiap bulan ke puskesmas dan diolah menjadi ABJ.

Saran yang diberikan dari hasil penelitian adalah diharapkan dilakukan perbaikan pada tahapan pelaksanaan, monitoring, dan pelaporan data pemantauan jentik di Kelurahan Panggung Lor oleh pihak Dinas Kesehatan Kota Semarang, Puskesmas Bulu Lor, dan jumantik Kelurahan Panggung Lor.

Kata Kunci : Evaluasi, Pemantauan Jentik, Kepadatan Jentik Kepustakaan : 42 (1995 – 2011)

(2)

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang Oktober 2011

ABSTRAK

Lidia Fibriana Putri

Evaluasi Proses Pemantauan Jentik di Daerah Kepadatan Jentik Rendah (Studi di Kelurahan Panggung Lor Kota Semarang),

V + 104 halaman + 8 tabel + 38 gambar + 31 lampiran

Kepadatan jentik berpengaruh terhadap kasus DBD. Apabila hasil pemantauan jentik menunjukkan kepadatan jentik rendah maka diasumsikan kasus DBD akan menurun, begitu juga sebaliknya. Namun di Kelurahan Panggung Lor, kasus DBD tinggi padahal kepadatan jentiknya rendah. Ketidaksesuaian ini menimbulkan ketidakpercayaan pada kebenaran data hasil pemantauan jentik yang dilatarbelakangi oleh proses pemantauan jentik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil evaluasi proses pemantauan jentik di daerah kepadatan jentik rendah (Studi di Kelurahan Panggung Lor Kota Semarang).

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan rancangan studi evaluasi dengan pendekatan kualitatif tentang kondisi pemantauan jentik di daerah kepadatan jentik rendah pada tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan pelaporan. Informan dalam penelitian berjumlah 11 orang yang terdiri dari ketua FKK, jumantik dan masyarakat yang ditentukan dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Instrumen yang digunakan adalah panduan wawancara, lembar observasi dan lembar dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis isi (content analysis).

Simpulan dari penelitian ini perencanaan pemantauan jentik di Kelurahan Panggung Lor meliputi sosialisasi secara ceramah berurutan dari DKK sampai RT melalui PKK setiap bulan, perekrutan jumantik secara penunjukkan oleh kepala kelurahan dan pokja 4 PKK dengan kriteria kader sebagai jumantik, dan pelatihan jumantik secara rutin tiap tahun di DKK serta tiap bulan di puskesmas dan pokja 4 PKK. Pelaksanaan pemantauan jentik di Kelurahan Panggung Lor meliputi persiapan berupa pengumpulan data rumah dan pendekatan ke masyarakat tiap bulan di PKK, kunjungan rumah oleh jumantik yang tidak rutin dilakukan tiap minggu, pemantauan jentik secara mandiri oleh masyarakat, penyuluhan DBD secara individual dan kelompok setiap bulan mengenai pengenalan, gejala, dan nyamuk penular DBD, cara pemantauan jentik, PSN, dan 3M serta pencatatan hasil pada formulir JPJ-1. Monitoring pemantauan jentik di Kelurahan Panggung Lor hanya berupa pemantauan wilayah setempat tanpa pemetaan wilayah tapi tidak setiap bulan, dan data pemantauan jentik di Kelurahan Panggung Lor dilaporkan setiap bulan ke puskesmas dan diolah menjadi ABJ.

Saran yang diberikan dari hasil penelitian adalah diharapkan dilakukan perbaikan pada tahapan pelaksanaan, monitoring, dan pelaporan data pemantauan jentik di Kelurahan Panggung Lor oleh pihak Dinas Kesehatan Kota Semarang, Puskesmas Bulu Lor, dan jumantik Kelurahan Panggung Lor.

Kata Kunci : Evaluasi, Pemantauan Jentik, Kepadatan Jentik Kepustakaan : 42 (1995 – 2011)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil kuisioner dan hasil wawancara yang penulis lakukan kepada responden mengenai disposisi dalam pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29

Pembatalan Perkawinan karena Pemalsuan Identitas dalam Kasus Poligami di Pengadilan Agama Surakarta Dalam perkara Nomor: 0599/Pdt.G/2011/PA.Ska tentang Pembatalan

Empat Lingkungan Peradilan Koordinator Wilayah Maluku Pengadilan Agama

BPS Kabupaten Kutai Kartanegara adalah instansi vertikal sehingga segala rencana strategis dan perjanjian kinerja mengacu kepada BPS Republik Indonesia (BPS Pusat). BPS mempunyai

Ruang lingkup penelitian ini yaitu analisis peramalan penjualan dan kointegrasi dalam permintaan produk sayuran kembang kol, lettuce head , dan tomat rianto atau beef tomato

Beberapa sumber risiko produksi yang terjadi pada setiap tahapan proses produksi jamur tiram putih di Rimba Jaya Mushroom mulai dari tahap persiapan bahan baku sampai

Thus, the researcher applied mind map technique to increase stu dents’ reading comprehension in narrative text at the eighth grade of MTs GUPPI Banjit Way Kanan in the

Hal tersebut dapat disebabkan karena karakteristik dari pisang raja sereh sendiri yang memiliki rasa manis dengan sedikit sepat memungkinkan kandungan glukosa yang terdapat di