II. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 Penda-
huluan (1,5’)
Guru menyiapkan kelas untuk PBM
Guru memberikan apersepsi, motivasi, dan manfaat pembelajaran serta mengaitkan materi dengan Mulok dan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, sistem penilaian, model pembelajaran yang akan digunakan
Inti (7’)
Stimulation
Guru menayangkan beberapa gambar ekosistem yang ada di lingkungan sekolah
Peserta didik diminta untuk mengamati
Guru memberikan pertanyaan terkait gambar yang disajikan Problem Statemen
Peserta didik memberikan argumennya
Guru membagikan LKPD SMAS SDI SILUNGKANG
Mata Pelajaran : Biologi Peminatan Kelas/Semester : X MIPA/ Genap Materi Pokok : Ekosistem
Alokasi Waktu : 10 menit (1 x pertemuan) Tahun Pelajaran : 2022/2023
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Oleh: Serly nofri Saputri, S.Pd
KD Pengetahuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.10 Menganalisis komponen-komponen ekosistem dan
interaksi antar komponen tersebut
3.10.1 Menyebutkan pengertian ekologi 3.10.2 Menyebutkan pengertian ekosistem 3.10.3 Menganalisis komponen ekosistem 3.10.4 Menganalisis pola – pola interaksi KD Keterampilan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 4.10 Menyajikan karya yang menunjukkan interaksi antar
komponen ekosistem (jaring-jaring makanan, siklus Biogeokimia)
4.10.1 Membuat model miniatur menggunakan barang atau bahan bekas misalnya kardus mengenai suatu ekosistem dengan interaksi antarkomponen – komponennya
I. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode dan model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat Menganalisis komponen-komponen ekosistem dan interaksi antar komponen tersebut dan Menyajikan karya yang menunjukkan interaksi antar komponen ekosistem (jaring- jaring makanan, siklus Biogeokimia), sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku jujur, disiplin, percaya diri, tanggung jawab, kerjasama, toleransi, dan santun.
Model Pembelajaran pendekatan :saintifik
metode dan model pembelajaran cooperatif learning dan PBL Alat, Bahan, Media, dan Sumber Pembelajaran
Alat/Bahan Media Sumber
LCD, Laptop, spidol Video, slide PPT
Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon EJ. 2006. Biology, 5th ed.
Benjamin Cummings Publishing Company, Inc., Redword City, England.
Irnaningtyas.2014. Biologi. Untuk SMA/MA Kelas X Kelompok MIPA: Jakarta:
Erlangga
Pratiwi, D.A,dkk. 2017. Buku Guru Biologi Untuk SMA/MA Kelas X Kelompok MIPA. Jakarta: Erlangga
LKPD
Data Collection
Guru mengarahkan peserta didik untuk menemukan informasi dengan membaca buku sumber yang mereka miliki
Guru mengarahkan peserta didik untuk diskusi secara berkelompok dalam menyelesaikan LKPD. Pengelompokkan dilakukan dengan tetap mematuhi protocol kesehatan (jaga jarak), dengan teknis pengelompokkan dalam satu barisan, sehingga peserta didik tetap duduk di kursinya masing-masing
Data processing
Peserta didik bersama kelompok mempresentasikan hasil kerjanya Peserta lainnya memberikan tanggapan
Verivication
Guru memberi penguatan terhadap argument peserta didik Generalisasi
Guru bersama peserta didik menyimpulkan konsep ekosistem, komponen ekosistem, dan interaksi yang terjadi dalam ekosistem
Penutup
(1,5’) Guru melakukan refleksi terhadap pemahaman peserta didik
Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran
Guru memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran selanjutnya
Salam III. Penilaian
Mengetahui Silungkang, Juni 2022
Kepala SMAS SDI Silungkang Guru Mata Pelajaran
Drs. Tasnim (Serly Nofri Saputri, S.Pd)
NIP. 19650926 200012 1 001 Perte-
muan ASPEK Teknik Penilaian Bentuk
Instrumen
Instrumen Penilaian 1
Sikap Observasi Terlampir Terlampir
Pengetahuan Tes tulis Terlampir Terlampir
Keterampilan Penugasan Terlampir Terlampir
LAMPIRAN I. Bahan Ajar
A. Konsep Ekosistem
Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain, serta dengan benda tak hidup di lingkungannya, membentuk ekosistem. Ekosistem merupakan salah satu bidang kajian yang dipelajari dalam cabang biologi, yaitu ekologi. Ekologi (Yunani, oikos = rumah; logy = ilmu, berasal dari kata logikos
= masuk akal) adalh ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dan dengan lingkungan fisik.
B. Komponen Ekosistem
Ekosistem terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
1. Komponen Biotik
Komponen biotik meliputi komunitas makhluk hidup. Setiap makhluk hidup dalam ekosistem menempati suatu tempat hidup yang spesifik. Tempat hidup yang spesifik tersebut dikenal dengan istilah habitat (Latin, habitare = bertempat tinggal). Setiap makhluk hidup yang memiliki peran khusus di dalam habitatnya. Peran atau cara hidup yang khusus dari setiap makhluk hidup di dalam habitatnya disebut relung ekologi (nisia).
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik meliputi benda-banda tak hidup.
1) Suhu 2) Cahaya 3) Air
4) Kelembapan 5) Udara
6) Garam-garam Mineral 7) Tanah
8) Topografi
C. Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya
Antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain terjadi hubungan, baik antara sesame spesies maupun antarspesies, baik antara komponen biotik maupun antara komponen abiotik. Hubungan timbal balik dikenal pula dengan istilah interaksi, atau interaksi. Dalam bagian ini, akan dibahas mengenai interaksi antar-individu, antar-populasi, antara komunitas dan faktor biotik, dan interaksi antar ekosistem.
1. Interaksi Antar-Individu Membentuk Populasi
Sekumpulan makhluk hidup dari spesies yang sama yang hidup pada suatu waktu dan kawasan tertentu serta saling berinteraksi mambentuk populasi. Oleh karena barasal dari spesies yang sama, maka individu di dalam populasi mempunyai potensi melakukan kawin silang yang akan menghasilkan keturunan yang fertile (mampu bereproduksi). Contoh populasi adalah populasi itik, populasi padi, dan populasi sapi.
Gambar . Populasi sapi
2. Interaksi Antar-Populasi Membentuk Komunitas
Interaksi antara populasi yang satu dengan yang lain dalam suatu areal tertentu membentuk komunitas. Contoh komunitas adalah komunitas hutan hujan tropik yang di dalamnya terdapat berbagai populasi tumbuhan, reptilian, burung, mamalia, mikroorganisme, cacing moluska.
Interaksi antarmakhluk hidup biasanya akan membentuk hubungan khusus yang berpengaruh secara nyata terhadap persebaran dan kepadatannya. Beberapa kategori umum tentang interaksi dan hasil akhir yang didapat oleh makhluk hidup yang terlibat dapat dilihat dalam tabel berikut.
Kemungkinan Interaksi Beberapa Makhluk Hidup Dalam Sebuah Komunitas
Macam Interaksi Makhluk Hidup 1 Makhluk Hidup 2
Kompetisi Dirugikan Dirugikan
Predasi Diuntungkan Dirugikan
Parasitisme Diuntungkan Dirugikan
Komensalisme Diuntungkan Tidak Berpengaruh
Mutualisme Diuntungkan Diuntungkan
Berkut ini adalah beberapa bentuk interaksi antarspesies dalam suatu komunitas.
a. Kompetisi
Kompetisi adalah bentuk interaksi dua makhluk hidup yang mengakibatkan kedua makhluk hidup tersebut mengalami kerugian. Kebutuhan hidup yang sering diperebutkan tersebut, antara lain makanan, tempat berlindung, tempat bersarang, sumber air, dan pasangan untuk kawin.
Bentuk kompetisi yang terjadi dapat berupa kompetisi intraspesifik, yaitu kompetisi di antara anggota spesies yang sama dan kompetisi interspesifik, yaitu kompetisi di antara anggota yang berbeda spesies, persaingan antarindividu dalam spesies penting arinya untuk mengatur populasi spesies tersebut.
b. Predasi
Di dalam sebuah interaksi antarmakhluk hidup terdapat hubungan satu spesies memakan yang lain.
Dalam hal ini, konsumernya disebut predator, sedangkan spesies yang dimakan dikenal sebagai mangsa. Predator (Latin, praeda = mangsa) adalah makhluk hidup yang memperoleh sumber-sumber yang diperlukan dengan memakan makhluk hidup lain. Jika yang dimangsa adalah produser, maka bentuk interaksi itu disebut herbivori, sedangkan hewan yang memakan produser disebut herbivor.
c. Simbiosis
Hubungan yang dekat antara dua spesies makhluk hidup berbeda disebut simbiosis yang berarti hidup bersama. Interaksi simbiotik meliputi bentuk parasitisme, komensalisme, dan mutualisme.
1) Parasitisme
Parasitisme merupakan bentuk interaksi yang dapat menyebabkan satu pihak mendapat keuntungan, sedangkan pihak yang lain menderita kerugian. Suatu parasit dapat memperoleh makanan atau sumber-sumber yang diperlukan dari tubuh makhluk hidup lain, disebut inang atau hospes.
Selain menggunakan inang sebagai sumber nutrisi beberapa parasit juga menggunakan inang mereka untuk perlindungan bagi predator yang akan memangsanya. Contohnya, kehidupan ikan mutiara pada timun laut.
2) Komensalisme
Komensalisme merupakan bentuk interaksi yang menyebabkan satu pihak mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain tidak terpengarug (tidak diuntungkan maupun dirugikan). Contoh interaksi komensalisme adalah kehidupan ikan remora dengan hiu.
3) Mutualisme
Mutualisme (Latin, mutuus = penukaran) merupakan bentuk interaksi yang menyebabkan kedua spesies sama-sama mendapat keuntungan. Interaksi mutualisme kadang-kadang disebut juga simbiosis obligat. Contohnya adalah pada proses penyerbukan bunga (polinasi). Pada beberapa proses penyerbukannya dapat berlangsung oleh bantuan beberapa serangga khusus, burung, atau kelelawar.
3. Interaksi Antara Komunitas dengan Komponen Abiotik Membentuk Ekosistem
Interaksi antara komunitas dengan faktor abiotik membentuk suatu system yang dikenal sebagai lingkungan atau ekosistem. Interaksi tersebut dapat berupa proses memakan dan dimakan sehingga terjadi pemanfaatan energi dan daur ulang materi. Luas ekositem itu tidak dapat ditentukan. Ada ekosistem sawah yang cukup luas dan ada pula ekosistem lautan yang sangat luas. Jadi, luas sempitnya ekositem tidak dapat ditentukan secara pasti. Bahkan, seluruhpermukaan bumi beserta segala makhluk hidup di dalamnya yang disebut sebagai biosfer, dapat dipandang sebagai ekosistem raksasa.
4. Interaksi Antar-Ekosistem Membentuk Biosfer
Di permukaan bumi, mulai dari dasar samudera hingga puncak pegunungan yang tinggi serta beberapa ratus meter lapisan udara di atasnya, terdapat berbagai macam ekosistem yang saling berinteraksi. Ini merupakan lapisan permukaan bumi yang dihuni organisme yang saling berinteraksi.
Lapisan permukaan bumi ini dikenal sebagai biosfer atau ekosfer.
D. Nisia/Relung
Setiap makhluk hidup dalam ekosistem memiliki peran khusus di dalam habitatnya. Peran atau cara hidup yang khusus dari setiap makhluk hidup di dalam habitatnya disebut relung ekologi (nisia).. Dalam hal ini, ada makhluk hidup yang berperan sebagai produser, konsumer, decomposer, dan detritivor.
1. Produser
Produser merupakan makhluk hidup yang mampu menangkap energi cahaya matahari untuk kegiatan fotosintesis sehingga dapat menghasilkan materi organic yang berasal dari materi anorganik. Contoh produser adalah tumbuhan hijau dan makhluk hidup fotosintesis lainnya. Melalui produser tersebut energi yang berasal dari matahari mengalir ke makhluk hidup lainnya.
2. Konsumer
Konsumer merupakan makhluk hidup yang memperoleh energi dalam bentuk materi organic. Misalnya, dengan cara memakan makhluk hidup lainnya. Seluruh hewan tergolong consumer. Berdasarkan tingkatnya, consumer dapat dibedakan atas konsumen primer, konsumen sekunder, dan konsumen tersier. Consumer primer atau herbivore adalah consumer yang secara langsung memakan tumbuhan.
Consumer sekunder atau karnivor adalah consumer yang memakan consumer primer. Konsumer tersier atau karnivor puncak adalah consumer yang memakan konsumen sekunder.
Beberapa hewan ada yang berperan sebagai karnivor pada suatu waktu dan herbivore pada saat yang lain. Hewan demikian disebut omnivor. Mereka dapat ditempatkan ke dalam tingkat trofik berbeda bergantung pada materi yang dimakan pada saat itu. Produser dan berbagai karnivor di dalam ekosistem dalam pemenuhan kebutuhan makanan dikenal dengan istilah tingkat trofik.
3. Dekomposer
Dekomposer (pengurai) merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanannya dengan cara menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup yang telah mati (bangkai).
Dalam hal ini, decomposer berperan mengembalikan materi ke lingkungan abiotik dan digunakan kembali oleh tumbuhan hijau. Contoh decomposer adalah jamur dan bakteri.
4. Detritivor
Detritivor adalah organisme yang memakan partikel-partikel organik atau detritus. Detritus merupakan serpihan hancuran jaringan hewan atau tumbuhan. Organisme detrivor antara lain cacing tanah, siput, keluwing, bintang laut, dan kutu kayu.
II. LKPD
LKPD
EKOSISTEM
Menyebutkan pengertian ekologi
Menyebutkan pengertian ekosistem
Menganalisis komponen ekosistem
Menganalisis pola – pola interaksi
Jawablah pertanyaan pada lembar kerja berikut dengan membaca sumber yang ananda miliki!
1. Jelaskanlah yang dimaksud dengan:
a. Ekosistem
b. Ekologi
2. Ekosistem terdiri dari komponen biotik (mahkluk hidup) dan abiotic (benda mati).
Perhatikan gambar salah satu ekosistem (Kolam) yang ada di SMAS SDI berikut!
Berdasarkan gambar di atas, tentukanlah mana komponen biotik dan komponen abiotik!
No Gambar
Biotik Abiotik
3. Di dalam ekosistem terjadi interaksi, baik antara mahkluk hidup dengan benda mati ataupun dengan sesame komponen biotik. Tuliskanlah bentuk interkasi:
a. Biotik dengan abiotic Contoh:
Indikator Pencapaian Kompetensi Nama :
Kelas : Hari/Tanggal :
Gambar
b. Biotik dengan biotik
1) Predasi : interaksi anatara mahkluk hidup yang satu sebagai pemangsa/predator dan yang lainnya dimangsa
Contoh
2) Kompetisi : interaksi anatara mahkluk hidup yang saling bersaing Contoh
3) Simbiosis : interaksi anatara mahkluk hidup yang saling bekerja sama
Simbiosis mutualisme : saling menguntungkan Contoh
Simbiosis komensalisme : satu untung, yang lainnya tidak untung dan tidak rugi Contoh
Simbiosis parasitisme :satu untung yang lainnya rugi contoh
4. Peran/fungsi/Nisia/Niche komponen biotik dalam ekosistem a. Produsen adalah
Contoh
b. Konsumen adalah Contoh
c. Decomposer/pengurai adalah Contoh
d. Detritivor/perombak adalah Contoh
III. Penilaian A. sikap
teknik penilaian : observasi
instrument penilaian : 1. Observasi
Satuan pendidikan : SMAS SDI Silungkang Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : X MIPA/ Genap Mata Pelajaran : Biologi Peminatan
No Waktu Nama siswa Kejadian/Perilaku Sikap Positif/
negatif Tindak Lanjut 1
2
B. pengetahuan
teknik penilaian : tes tulis
bentuk penilaian : uraian
instrument penilaian :
Kisi-kisi Penilaian Satuan Pendidikan : SMAS SDI Silungkang
Kelas/semester : X MIPA/ Genap Tahun Pelajaran : 2022/2023 Mata Pelajaran : Biologi Bentuk soal : tes ltulis Jumlah soal :2 butir
No IPK Indikator soal Materi Level
Kognitif No soal 1 Menganalisis komponen
ekosistem
Peserta didik Menganalisis komponen ekosistem
C4 2
2 Menganalisis pola – pola interaksi
Peserta didik Menganalisis pola – pola interaksi
C4 5
Kartu Soal
No Soal
1
Seorang siswa SMAS SDI Silungkang kelas X MIPA melakukan pengamatan terhadap suatu ekosistem sawah yang berusia 2 bulan. Luasnya 240 m2. dengan suhu udara tergolong sejuk dikarenakan matahari tidak terlalu terik, sehingga kadar kelembabannya tinggi. Di sawah tersebub ditemukan 150 rumpun padi, 3 buah batu besar, 21 ekor capung, 5 ekor kodok, 13 ilalang.
Berdasarkan pengamatan siswa tersebut, tuliskanlah masing-masing 2 komponen biotik dan abiotic yang terdapat dalam ekosistem!
2
Cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia menyerap darah manusia melalui pori usus dan membuat manusia mengalami gejala anemia (kekurangan darah). Interaksi tersebut merupakan tipe interaksi…
Pedoman penskoran
No Jawaban Skor
1 Biotik : padi, capung, kodok, ilalang
Abiotic : tanah, air, kelembaban udara, batu, oksigen, cahaya matahari 50
2 Simbiosis parasitisme 50
Skor maksimum 100
Nilai = skor perolehan x 100 maksmimum
C. Keterampilan
teknik penilaian : Penugasan
instrument penilaian : Mata pelajaran : Biologi
Kelas/semester : X/ Genap Tahun pelajaran: 2022/2023
Indikator soal :
Peserta didik mampu menyelesaikan LKPD dengan baik
Rubric penilaian tugas Biologi
Kriteria Skor Indicator
Kelengkapan 3 Pertanyaan diselesaikan semua
2 Sebagian Besar pertanyaan di selesaikan 1 Sebagian Kecil pertanyaan di selesaikan 0 Tidak menyelesaikan pertanyaan
Jawaban 3 Jawaban benar semua
2 Sebagian besar jawaban benar 1 Sebagian kecil jawaban benar
0 Tidak menyelesaikan pertanyaan Target Waktu 3 Selesai tepat waktu
2 Selesai namun sedikit lambat 1 Selesai namun sangat terlambat 0 Tidak selesai
Format pengolahan penilaian praktik
No Nama Skor
Jumlah skor Nilai Kelengkapan Jawaban waktu
1 2
Keterangan :
Skor maksimal : jumlah skor tertinggi setiap kriteria Nilai = jumlah skor yang diperoleh x 100
Skor maksimal