RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Wajo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : X/ 1
Materi : Laporan Hasil Observasi Alokasi Waktu : 2x45 Menit
A. KOMPETENSI DASAR : Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
3.2.1 Menganalisis isi dan kebahasaan teks laporan hasil observasi.
3.2.2 Membenahi kesalahan berbahasa dalam teks laporan hasil observasi.
C. MEDIA PEMBELAJARAN Media : Power point Alat/Bahan : laptop, LCD,
Sumber Belajar : Buku siswa penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia, Kelas X, Kemendikbud, tahun 2016
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Sintaks Model
Pembelajaran Inkuiri
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan pendahulua n
1. Guru mengucapkan salam, berdoa, cek kehadiran, menyampaikan kesepakatan kelas.
2. Guru menyampaikan apersepsi dengan tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan jenis-jenis laporan
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi, langkah pembelajaran dan teknik penilaian
2 menit
Kegiatan Inti
Merumuskan masalah
1. Guru memberikan satu contoh teks laporan hasil observasi
2. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok
6 menit
Merumuskan hipotesis
1. Guru menstimulasi siswa untuk dapat mengutarakan kajian hipotesis akan teks yang di berikan
2. Siswa mencatat simpulan hasil hipotesis kelompok Mengumpulka
n data
1. Siswa mengumpulkan data dari teks laporan hasil observasi yang di baca.
2. Siswa mencari referensi dari buku paket dan internet Menguji
hipotesis
1. Siswa membandingkan hipotesis awal dengan data- data yang telah di dapatkan
2. Siswa menuliskan hasil analisis mereka dalam bentuk power poin, poster dan artikel.
Menarik kesimpulan
1. Tiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil analisis laporan hasil observasi
2. Kelompok lain dapat memberikan tanggapan/ pendapat 3. Guru menunjukan hasil data siswa mana yang relevan
dan sesuai
4. Tiap kelompok membuat simpulan dari hasil diskusi kelas
▸ Baca selengkapnya: menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan proposal
(2)Kegiatan penutup
1. Membuat refleksi, umpan balik, penugasan tentang laporan hasil observasi dalam melaksanakan tahapan dalam suatu pekerjaan
2. Menyampaikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang akan datang.
3. Salam dan berdoa..
2 menit
A. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Sikap Pengetahuan Keterampilan
1. Kerja sama dalam menganalisis teks laporan hasil observasi
2. Tanggungjawab dalam menyelesaikan tugas membuat teks laporan hasil observasi dengan memperhatikan isi dan kebahasaan
1. Menganalisis isi dan kebahasaan teks laporan hasil observasi 2. Menentukan struktur
yang terdapat pada teks Laporan hasil observasi.
1. Mendemostrasikan setiap kelompok hasil analisis teks laporan hasil observasi
2. Membuat teks laporan hasil
observasi dengan
memperhatikan isi dan kebahasaannya.
Mengetahui, Wajo, Juli 2022
Plh Kepala UPT Guru Mata Pelajaran
Drs. ILHAM, M,Si MUSTATI MARYAM, S.Pd
NIP 19641231 199501 1 004 NIPPPK 19870316 202221 2 019
\
LAMPIRAN
2. Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi a. Kata dan frasa verba serta nomina
Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam sebuah teks laporan hasil observasi adalah verba (kata kerja) dan nomina (kata benda).Pahami dahulu perbedaan antara kata dan frasa.Kata berbentuk morfem atau morf bebas, yaitu satuan bahasa terkecil (dapat memiliki arti maupun tidak) yang bersifat bebas.Frasa merupakan unsur yang lebih luas, yaitu kelompok kata nonpredikatif, hanya menduduki satu fungsi dalam sebuah kalimat.
b. Afiksasi
Sebuah kata dalam teks dapat berupa kata dasar atau kata turunan. Kata turunan terbentuk melalui afiksasi, yaitu proses pengimbuhan. Suatu kata yang melalui afiksasi bisa saja berubah jenis.Sebagai contoh, suatu jenis verba suatu ketika muncul sebagai nomina dengan hanya menambah atau mengubah imbuhan. Suatu kata dasar dapat berubah menjadi verba jika diberi imbuhan me(N)-, be(R)-, di-, bahkan terkadang ter- atau ke-an. Sementara itu, kata dasar yang sama dapat berubah menjadi nomina jika diberi imbuhan pe(N)-, pe(R)-, -an, atau terkadang ke-an.
c. Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi d. Kalimat Simpleks dan Kompleks
Kalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk hanya oleh satu klausa, yaitu bagian kalimat yang mengandung subjek dan predikat (predikatif).Kalimat yang hanya memiliki satu klausa disebut sebagai kalimat simpleks atau biasa disebut pula sebagai kalimat tunggal.
Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagaiwarisan budaya asli Indonesia.UNESCO, lembaga yang mengurusikebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagaipertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia.Wayangmerupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam senibertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagiwayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayangorang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di JawaBarat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang.
Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing.
Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa.Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan namacempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.
Wayang wong(bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng.Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng.Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian.Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda.Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek.Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus.Selain golek, wayang
yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik.Wayang klithik berbeda dengan golek.Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit.Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket.Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna.Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit.Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh.Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia.Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. (Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id)
Kegiatan 1
1. Identifikasi kata benda dan frasa benda dalam teks Wayang!
2. Analisislah afiksasi yang terjadi pada kata berimbuhan dalam teks Wayang!
3. Carilah kata dasar kemudian ubahlah ke dalam verba dan nomina dengan proses pengimbuhan (afiksasi).
4. Identifikasilah kalimat definisi dan kalimat deskripsi berdasarkan teks Mengenal Suku Badui!
5. Temukanlah 2 contoh kalimat simpleks dan kalimat kompleks dalam teks Taman Nasional Baluran!
Kunci jawaban 1.
Kata benda Frase benda
Orang Wayang orang
Boneka Boneka kayu
2.
No Kata Berimbuhan Jenis Imbuhan Kata Dasar Jenis
1 pertunjukan Nomina Per-an tunjuk verba
2 Menguasai verba Me-i Kuasa verba
3 Berbeda Verba Ber Beda verba
4 Berproduksi Verba Ber Produksi verba
5 dikenal verba di kenal verba
3.
NO KATA DASAR JENIS VERBA NOMINA
1 kata Nomina Berkata Perkataan
2 hasil Nomina Menghasilkan Keberhasilan
3 ubah Verba Mengubah Perubahan
4 lemah adjektiva Melemah kelemahan
4.
Kalimat Defenisi Kalimat Deskripsi Wayang adalah seni
pertunjukan yang telah ditetapkan sebagaiwarisan budaya asli Indonesia.
Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari:
tuding dan gapit.
Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh
Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak seperti, gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan;
Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon dan sebagainya.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang
Selain wayang golek Sunda yang terbuat dari kayu ada juga wayang menak
atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan
wayang golek.
5.
Kalimat simpleks Adaberagam jenis topengdi museum ini.
P S K
Wayang tersebutberbentuk pipihseperti wayang kulit.
S Pel K Kalimat
kompleks setara
Dalam budaya modern, wayangberfungsimenghibur dan K S P Pel mendidik.
Pel
Kelelawaraktifpada malam hari, tetapi tidurpada siang
S P K P K hari.
Instrumen Penilaian
No Deskripsi Skor Skor
Maksimal 1 a. Mengidentifikasi kata benda dan frasa benda dengan benar dan sesuai
dengan teks Wayang.
b. Mengidentifikasi kata benda dan frasa benda dengan benar tetapi tidak sesuai dengan teks Wayang.
c. Mengidentifikasi kata benda dan frasa benda dengan salah dan tidak sesuai dengan teks Wayang.
20 10 5
20
2 a. Menganalisis afiksasi berupa kata berimbuhan dalam teks Wayang dengan lengkap dan tepat.
b. Menganalisis afiksasi berupa kata berimbuhan dalam teks Wayang dengan tidak tepat.
20 5
20
3 a. Mengubah verba dan nomina dengan proses pengimbuhan (afiksasi) dengan lengkap dan tepat.
b. Mengubah verba dan nomina dengan proses pengimbuhan (afiksasi) dengan tidak tepat.
20 5
20
4 a. Mengidentifikasilah kalimat definisi dan kalimat deskripsisesuai dengan teks dengan lengkap dan benar
b. Mengidentifikasilah kalimat definisi dan kalimat deskripsisesuai dengan teks dengan tidak lengkap tetapi benar
c. Mengidentifikasilah kalimat definisi dan kalimat deskripsisesuai dengan teks dengan tidak lengkap dan salah
20 10 5
20
5 a. Menemukan 2 contoh kalimat simpleks dan kalimat sesuai teks dan 20 20
benar
b. Menemukan kurang dari 2 contoh kalimat simpleks dan kalimat sesuai teks dan benar
c. Menemukan kurang dari 2 contoh kalimat simpleks dan kalimat sesuai teks dan salah
10 5