Atld
SKRIPSI b
BENTUK USAHA BERSAMA ASURANSI JIWA PADA PERUSAHAAN BUMIPUTERA 1912
(BUMIPUTERA 1911 MUTUAL LIFE INSURANCE COMPANY)
MI L II:
PER f'USTAKAA N .JI(I't'hi~~:TAS AI~LANoaA
~URABAYA
OLEH:
ANDRI WARTONO A.S.
NIM. 030015020
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
PADA PERUSARAAN BUMlPllTERA 1912
(BUMIPUTERA 1912 MUTUAL LD'IINSURANCE COMPANY)
SK.RIPSI
DIAJUKAN UNTUK. MEl ENGKAPI ruOAS DAN
MEMENUln SYARAT MBMPBROLEH GELAR SARJANA HUKUM
~
Peay_a
..--
ra• • co.. 8.1L. M.R.. M.M. Awl" W'!1!M A. s.
NIP. 131171315 HIM. 031115028
Skripsi ini tel.h diuJi dan dlpertahankan dihadapan tim ptnguji
Pada hari Stlasa., tanggallO Juli 2004
Susunan Tim Penguji :
I. Ketul : H. Samzari Boentoro, S.H.
2. Anggota : L. Budi K8&ramanto, S.H., M.H • ., M.M.
Agul Widyantoro, S.H., M.H
Wuri Adrijani, S.H •• M.Hum.
Zahry Vandawati ell, S.H • ., M.H.
4t~
BABIV PENLJTUP
4.1. Kesimlmian
1. Bentuk usaha bcrsama dibidang asuransi merupakan bentuk usaha yang berbadan hukum. Hal tersebut dapat dilihat dalam :
a. Doktrin mengenai badan hukum, yaitu adanya harta kekayaan sendiri, memiliki organisasi atau organ kepengurusan yang jelas, memiIiki kepentingan dan tujuan, ~apat melakukan gugatan dan dapat digugat dl Pengadilan atau dapat melakukan perbuatan hukum.
b. Bentuk usaha bersama asuransi dapat diakui sebagai bentuk badan hukum karena didasarkan pada analogi dari bentuk badan hukum lainnya di Indonesia seperti perseroan terbatas, koperasi dan yayasan serta perkumpulan berbadan hukum. Dalam hal mereka sah dan resmi menjadi badan hukum jika prosedur pengesahan, pengakuan, pendaftaran dan pengumuman akta pendiriannya telah dipenuhi.
c. Sedangkan yang ketiga bentuk usaha bersama asuransijiwa sebagai bentuk badan hukum karena diatur dalam suatu peraturan perundang-undangan.
2. Landasan hukum yang digunakan dalam bentuk usaha bersama asuransi jiwa
Jenderal Hindia Belanda. tanggal 6 April 1915. yang merupakan akta pendirian dari AJB Bumiputera 1912 dan diakuinya bentuk usaha bersama (mutual) sebagai badan hukum oleh pemerintah Hindia Belanda.
b. Pasal II aturan peralihan UUD 1945
c. Anggaran Dasar AJB Bumiputera 1912 dan perubahan atas anggaran dasar dari yang pertama sampai terbaru.
4.2. Saran
1. Perlu adanya peraturan perundang~undangan yang khusus membahas mengenai bentuk usaha bersama. Sehingga perusahaan yang menggunakan bentuk usaha bersama memiJiki landasan hukum yang kuat dalam menjalankan usahanya: Mengingat bentuk usaha bersama tersebut merupakan bentuk badan hukum.
2. Perlunya standarisasi atau batasan yang jelas mengenai kapan bentuk usaha dapat diakui sebagai bentuk badan hukum, sehingga dari adanya batasan tersebut kita mengetahui standarisasi dari badan hukum itu sendiri.
