• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri 3 Cikidang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Fenny Dzuela Lusyana 1003348

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Halaman Hak Cipta

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Oleh

Fenny Dzuela Lusyana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Fenny Dzuela Lusyana 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 7

E. Hipotesis Tindakan... 8

F. Definisi Operasional... 8

BAB II PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT ... 10

(5)

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar... 11

C. Hakikat Model Pembelajaran Picture and Picture ... 12

1. Pengertian Model Pembelajaran Picture and Picture ... 12

2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Picture and Picture ... 13

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Picture and Picture ... 14

a. Kelebihan Model Pembelajaran Picture and Picture... 14

b. Kekurangan Model Pembelajaran Picture and Picture ... 15

4. Syarat dalam Penerapan Model Model Pembelajaran Picture and Picture .... 15

D. Hakikat Menulis ... 16

1. Pengertian Menulis... 16

2. Tujuan Menulis ... 17

3. Peranan Menulis ... 18

4. Keterampilan Menulis di Kelas Tinggi ... 19

5. Tahapan Menulis ... 20

6. Jenis-jenis Tulisan ... 21

E. Karangan Narasi ... 22

1. Pengertian Karangan Narasi ... 22

2. Jenis-jenis Karangan Narasi ... 23

3. Tujuan Menulis Karangan Narasi ... 23

4. Ciri-ciri Karangan Narasi ... 23

F. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan ... 24

G. Kerangka Berpikir ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Metode dan Pendekatan Penelitian ... 28

(6)

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Subjek Penelitian ... 33

D. Prosedur Penelitian Kelas ... 34

E. Instrumen Penelitian... 39

F. Analisis dan Interpretasi Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus ... 53

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I ... 53

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus I ... 53

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 54

c. Hasil Pembelajaran Siklus I ... 59

d. Refleksi Siklus I ... 65

2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II ... 66

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 66

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 67

c. Hasil Pembelajaran Siklus II ... 70

d. Refleksi Siklus II ... 76

3. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus III ... 77

a. Perencanaan Pembelajaran Siklus III ... 77

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 77

c. Hasil Pembelajaran Siklus III ... 80

d. Refleksi Siklus III ... 85

Rekap Hasil Keterlaksanaan Pembelajaran Setiap Siklus ... 86

B. Pembahasan hasil Penelitian ... 87

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 92

A. Simpulan ... 92

B. Rekomendasi ... 93

(7)

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN

(8)

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

SISWA KELAS IV

Fenny Dzuela Lusyana

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pedagogik, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract: Application of the Model Picture and Picture to Enhance the Ability to Write Narrative Essays 4th Grade Students. This research aims to improve students

ability to write narrative essays 4th grade at SDN 3 Cikidang District West Bandung through the application of the model picture and picture. This research using classroom action research methods conducted in three cycles. Each cycle consisting of planning implementation, observation, and reflection. Research result obtained by the grade average scores and percentage complete learn cycle of 76,94 (72,97%), on the second cycle increased to 84,08 (86,48%), and the third cycle increased again to 91,41 (97,29%). Of these data showed that the students ability in writing narrative essays increased after learning by applying the model picture and picture.

Keywords: model picture and picture, narrative essays, learning outcomes

Abstrak : Penerapan Model Picture and Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV. Penelitian ini bertujuan

untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN 3 Cikidang Kabupaten Bandung Barat melalui penerapan model picture and picture. Metode penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, nilai rata-rata kelas dan presentase ketuntasan belajar siklus I sebesar 76,94 (72,97%). Pada siklus II meningkat menjadi 84,08 (86,48%), dan siklus III kembali meningkat menjadi 91,41 (97,29%). Dari data tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi meningkat setelah dilakukan pembelajaran dengan menerapkan model picture

and picture.

(9)

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

(10)

1

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Tidak dapat dipungkiri, bahwa dalam kehidupan modern saat ini, penguasaan bahasa bagi seseorang mutlak diperlukan. Keterampilan berbahasa seseorang harus mengacu pada tata bahasa dan aturan kebahasaan yang berlaku. Penguasaan keterampilan berbahasa perlu dimiliki setiap orang guna menunjang kehidupannya sehari-hari. Terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan, menyimak berbicara, membaca, dan menulis (Tarigan, 2008:1).

(11)

2

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbahasa yang paling sulit. Hal ini sejalan dengan pendapat Tarigan (2009:2), yaitu:

Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan. Setiap guru pada umumnya atau guru bahasa pada khususnya harus benar-benar memahami bahwa tujuan akhir pengajaran bahasa ialah agar para siswa terampil berbahasa: terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca, dan terampil menulis.

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh para siswa yang sedang belajar mulai tingkat pendidikan dasar (SD) sampai perguruan tinggi (PT).

Pada prinsipnya, mengarang adalah sebuah kegiatan bercerita mengenai pengalaman, ide, gagasan, angan-angan yang dapat dituangkan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Namun, menuangkan pikiran ke dalam bentuk tulisan itu tidaklah mudah. Orang yang pandai berbicara, belum tentu mereka mampu menuangkan gagasan dan pemikirannya ke dalam bentuk bahasa tulis.

Setelah meninjau lebih jauh mengenai keterampilan menulis dan karangan serta berdasarkan pengalaman yang diperoleh peneliti, pernyataan diatas sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Sebagian besar siswa dalam satu kelas merasa kesulitan apabila harus menulis sebuah karangan. Mereka sulit menuangkan ide-ide dan gagasan ke dalam sebuah tulisan. Padahal keterampilan menulis ini akan sangat banyak manfaatnya bukan hanya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, melainkan untuk kesuksesannya pada mata pelajaran lainnya. Pernyataan itu diperkuat oleh Suparno (2008) dalam Saffari (2011:2) yang mengemukakan

(12)

3

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, penumbuhan keberanian, dan pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.

Banyaknya kegiatan menulis dalam pelajaran bahasa Indonesia mengakibatkan tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia di kelas cenderung monoton dan membosankan, ada pula yang memandang bahwa pelajaran bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang mudah sehingga banyak orang kurang memberikan perhatian pada pelajaran yang sesungguhnya sangat kompleks dan perlu latihan serta pemahaman mendalam agar dapat menguasai mata pelajaran ini. Hal itu dapat terjadi dikarenakan metode yang digunakan guru di dalam kelas kurang bervariasi, sehingga peserta didik mudah bosan bahkan mengantuk dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Bertemali dengan kegiatan menulis, salah satu kompetensi dasar dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan di kelas IV SD semester 2 adalah 8.1 menulis karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll).

Hasil pretes menulis karangan yang telah dilakukan di SDN 3 Cikidang pada siswa kelas IV, dalam satu kelas yang berjumlah 37 siswa, hanya 10 siswa yang memperoleh nilai di atas KKM dengan KKM yang ditetapkan di sekolah yaitu 70, artinya hanya 27,02% siswa yang tuntas. Selain itu, hasil pretes pun menunjukan bahwa siswa sulit untuk menemukan dan menuangkan gagasan ke dalam sebuah bentuk tulisan dikarenakan kurangnya wawasan dan keterbatasan siswa terhadap kosa kata dan kurangnya motivasi siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi serta keterkaitan antar kalimat yang kurang koheren.

Berpijak dari pernyataan diatas, rendahnya kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

(13)

4

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Kurangnya latihan yang diberikan oleh guru.

3. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas kurang bervariasi dan kurang mengesankan.

4. Kesulitan menemukan metode pembelajaran menulis yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan siswa.

5. Keterbatasan media pembelajaran.

6. Kurangnya tugas yang diberikan oleh guru.

Terdapat bermacam-macam model pembelajaran yang saat ini telah muncul dan berkembang sehingga dapat dijadikan referensi untuk mengatasi masalah di atas. Namun peneliti memilih satu model pembelajaran yang dipandang paling efektif, yaitu model picture and picture. Model picture and picture adalah model pembelajaran yang menyajikan gambar guna menstimulus ide dan gagasan bagi peserta didik untuk memulai menulis karangan narasi. Pernyataan ini sejalan dengan pendapat Sadiman ( http://sadiman2007.blogspot.com/2010/02/model-pembelajaran-picture-and-picture.html) [dikases 29 Mei 2014] bahwa model

pembelajaran picture and picture ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan

menyenangkan.

(14)

5

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi bagian-bagian yang berbeda-beda namun tetap berkaitan antara gambar satu dengan gambar lainnya, sehingga membetuk sebuah alur atau jalan cerita yang baik, gambar ini sering disebut gambar berseri. Atas dasar tersebut peneliti menerapkan model picture and picture untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV. Menurut Istarani (2011: 8) model ini pun memliki kelebihan-kelebihan, yaitu:

1. Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu.

2. Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari.

3. Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada.

4. Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar.

5. Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.

Sehingga disini peran guru adalah sebagai fasilitator, mediator, dan pembimbing bagi peserta didik dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi.

(15)

6

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

659 ) mengungkapkan bahwa, miskomunikasi dalam interaksi sering kali bukan hanya menyebabkan kegagalan dalam berinteraksi, tetapi bahkan bisa membahayakan jiwa manusia.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas merupakan hal yang penting agar memiliki gambaran dalam penelitian serta terarah sehingga memudahkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, secara umum permasalahan yang akan diteliti adalah, “Bagaimanakah penerapan model picture and picture untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas

IV di SD Negeri 3 Cikidang Kabupaten Bandung Barat?”

Adapun secara khusus, rumusan masalah ini dapat dirinci sebagai berikut: 1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dalam menerapkan model

pembelajaran picture and picture untuk meningkatkna kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV di Sekolah dasar Negeri 3 Cikidang Kabupaten Bandung Barat?

(16)

7

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis karangan narasi melalui penerapan model picture and picture pada siswa kelas IV di SDN 3 Cikidang Kabupaten Bandung Barat?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diungkapkan, maka penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model picture and picture untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri 3 Cikidang Kabupaten Bandung Barat. Adapun secara khusus, penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan:

1. Perencanaan pembelajaran dalam penerapan model picture and picture untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV di SD Negeri 3 Cikidang Kabupaten Bandung Barat.

2. Pelaksanaan pembelajaran dalam penerapan model picture and picture untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV di SD Negeri 3 Cikidnag Kabupaten Bandung Barat.

3. Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi melalui penerapan model picture and picture pada siswa kelas IV di SDN 3 Cikidang Kabupaten Bandung Barat?

D. MANFAAT HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta kontribusi pada beberapa kepentingan berikut:.

(17)

8

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perasaan ke dalam sebuah tulisan. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan motivasi belajar dan minat siswa serta menumbuhkan interaksi pada saat pembelajaran.

2. Bagi guru, diharapkan penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan pengetahuan mengenai penerapan model picture and picture dengan media gambar berseri yang dapat menjadi alternatif baru dan inovatif untuk meningkatkan rasa percaya diri dan minat terhadap kemampuan menulis karangan narasi pada siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. 3. Bagi sekolah, diharapkan penelitian tindakan kelas ini dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi, sehingga meningkat pula hasil belajar siswa dan kualitas sekolah.

4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan ilmu pengetahuan mengenai penerapan model picture and picture dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi dan mencoba menerapkan model ini pada mata pelajaran yang lain.

E. HIPOTESIS TINDAKAN

Pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan model pembelajaran picture and picture dengan melibatkan media gambar berseri, merupakan suatu hal yang baru dalam sebuah pembelajaran. Implikasi terhadap siswa yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar, menimbulkan ketertarikan akan materi yang dibahas, dan dapat dijadikan sebagai sarana berkomunikasi dalam bentuk tulisan. Maka, rumusan hipotesis yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini yaitu,

(18)

9

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. DEFINISI OPERASIONAL

Untuk menghindari kesalahan tafsiran dalam memahami penelitian ini, maka perlu adanya definisi terhadap beberapa istilah, antara lain sebagai berikut:

1. Kemampuan Menulis

Kemampuan menulis adalah kapasitas seseorang dalam mentransfer pemikiran, ide, pendapat, gagasan, perasaan ke dalam simbol tulisan yang dapat dipahami baik oleh dirinya maupun oleh orang lain. Dalam penelitian ini pertanyaan mencakup langkah-langkah membuat karangan, mengurutkan gambar yang tersedia, dan menulis karangan narasi dengan baik. Kemampuan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang di capai siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia sebagaimana yang terdeskripsikan dalam indikator-indikator capaian kompetensi sebagai hasil penjabaran dari kompetensi dasar 4.1 menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan.

2. Karangan Narasi

Karangan narasi merupakan cerita atau karangan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang pernah dialamai atau dilihatnya berdasarkan urutan kejadiannya.

3. Model Pembelajaran Picture and Picture

(19)

10

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(20)

28 Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Pendekatan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji, merefleksi, dan melakukan perbaikan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatan kemampuan menulis karangan narasi di kelas IV SD Negeri 3 Cikidang Lembang Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Ebbut (dalam Wiriaatmadja, dkk. 2008:12) mengemukakan bahwa Penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran .

Sedangkan menurut Mills (dalam Hopkins, 2011:88) menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah

Penelitian tindakan kelas merupakan penyelidikan sistematis yang dilaksanakan oleh guru-peneliti dengan mengumpulkan informasi tentang bagaimana sekolah mereka bekerja, bagaimana mereka mengajar, dan bagaimana siswa belajar. Informasi ini dikumpulkan dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman, mengembangkan praktik refleksif, memengaruhi perubahan-perubahan positif dalam lingkunganan sekolah dan praktik-praktik pendidikan secara umum, dan untuk meningkatkan hasil-hasil pembelajaran siswa.

(21)

29

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

program pembelajaran di dalam kelas. Penelitian tindakan kelas pun merupakan kajian sistematis yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki pelaksanaan pendidikan melalui pengembangan tindakan reflektif dengan tujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Elliot (Sanjaya, dalam Gumilar 2013:37), “Penelitian tindakan adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan melalui proses diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantuan, dan mempelajari pengaruh yang ditimbulkannya.”

Proses yang dilakukan dalam penelitian tidakan kelas ini, yaitu diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dengan melakukan proses dengan tahapan-tahapan tersebut, masalah dalam pembelajaran di kelas dapat diselesaikan secara sistematis dan terkontrol setiap perkembangannya serta para pendidik/guru pun dapat meningkatkan kinerjanya secara berkala dengan cara melakukan refleksi diri.

Di dalam penelitian tindakan kelas terdapat beberapa model yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan. Pemilihan model yang digunakan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Model penelitian tindakan kelas diantaranya model Kemmis dan Mc. Taggart, model Kurt Lewin, model Ebbut, model Elliot, dan model Hopkins.

(22)

30

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan model Kemmis dan Mc. Taggart merupakan model yang sederhana dan mudah untuk dilakukan.

Gambar 3.1

Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Wiriaatmadja, 2008:66)

Langkah-langkah penelitian yang ditempuh pada setiap siklus menurut model Kemmis dan Mc. Taggart adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

(23)

31

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan. Hal-hal yang direncanakan diantaranya terkait analisis materi pembelajaran, pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian proses serta hasil pembelajaran. Perencanaan dalam hal ini hampir sama dengan perencanaan operasional dalam pembelajaran yang dikenal dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Pelaksanaan (Acting)

Dalam tahap ini, rencana yang telah disusun diujicobakan sesuai dengan langkah yang telah dibuat, yaitu langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan model concept sentence sebagai model dan strategi dalam pembelajarannya.

3. Observasi (Observing)

Dalam tahap ini, penelitian melakukan observasi terhadap tindakan yang sedang dan telah dilakukan. Observasi dapat dilakukan oleh peneliti sendiri atau pihak lain yang telah diberi tugas untuk hal itu. Observasi ini dilakukan untk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan yang telah disusun sebelumnya dengan pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebenarnya. Selain itu, untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung terhadap proses dan hasil pembelajaran. Hal ini bertujuan agar dapat menghasilkan perubahan ke arah yang diinginkan.

4. Refleksi (Reflecting)

Refleksi mencakup kegiatan analisis, interpretasi, dan evaluasi yang diperoleh saat melakukan kegiatan observasi. Data yang terkumpul saat observasi dianalisis dan diinterpretasi untuk mencari penyelesaian yang efektif. Hasil dari refleksi kemudian dibuat perencanaan tindakan selanjutnya.

(24)

32

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2

Diagram Alur PTK

Adaptasi Model Kemmis dan Mc. Taggart

Metode yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart inilah yang dijadikan pedoman dalam merancang penelitian. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa siklus. Dengan asumsi jika pada siklus pertama belum menunjukan hasil yang baik, maka penelitian dilanjutkan dengan masuk kedalam siklus kedua dengan memperbaiki kekurangan berdasarkan refleksi yang didapatkan dari siklus pertama, dan selanjutnya. Siklus akan terhenti apabila hasil penelitian sudah mencapai target yang telah ditentukan.

(25)

33

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data dari penelitian kualitatif ini tidak terpaku pada analisis kata-kata saja, namun tetap pada pemerolehannya dapat digunakan data berupa angka-angka. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto (2002:10) “…tidak berarti bahwa dalam penelitian kualitatif peneliti sama sekali tidak diperbolehkan menggunakan angka”. Jika mengacu dari pernyataan tersebut, maka dalam penelitian kulalitatif boleh juga terdapat data kuantitatif.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 3 Cikidang Kabupaten Bandung Barat, yang terletak di Jalan Maribaya Utara Kampung Cicalung Desa Wangunharja Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dengan kondisi geografis di dataran tinggi yang memiliki suhu rendah dengan akses jalan yang kurang baik.

Lokasi ini dipilih Karen penulis melakukan Program Latihan Profesi (PLP) di sekolah tersebut sehingga penulis memahami keadaan sekolah dan siswa kelas IV SDN 3 Cikidang. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini mengenai penerapan model Picture and Picture untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi yang dilaksanakan pada bulan Mei 2014.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 minggu. Hal ini disesuaikan dengan hari efektif belajar dan jadwal pelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN 3 Cikidang Lembang. berikut gambaran waktu penelitian yang dilakukan.

(26)

34

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jadwal Penelitian

Siklus Pertemuan Hari/ tanggal

1 I Senin, 05 Mei 2014

2 II Sabtu, 10 Mei 2014

3 III Senin, 26 Mei 2014

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IV semester genap Sekolah Dasar Negeri 3 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun ajaran 2013-2014. Subjek yang ditetapkan hanya siswa kelas IV sebanyak 40 siswa. Dengan jumlah laki-laki 20 orang dan perempuan 20 orang. Namun terdapat 3 orang siswa yang sama tidak hadir dalam setiap siklus, sehingga subjek yang ditentukan dalam penelitian ini sebanyak 37 siswa. Siswa kelas IV SD Negeri 3 Cikidang, memiliki latar belakang yang heterogen, ada yang berasal dari keluarga bermata pencaharian petani, PNS, dan wiraswasta.

D. Prosedur Penelitian Kelas

Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus. Setipa siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN 3 Cikidang melalui model pembelajaran picture and picture dengan menggunakan gambar berseri.

Kegiatan pertama yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah:

(27)

35

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Mengevaluasi masalah-masalah pembelajaran terutama untuk pembelajaran bahasa Indonesia yang terdapat di kelas.

Adapun prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan

a) Mengidentifikasi masalah yang akan menjadi fokus perbaikan dalam penelitian

b) Menganalisis kurikulum bahasa Indonesia kelas IV guna menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian

c) Memilih model pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan pokok bahasan

d) Merancang dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan dilakukan sehingga proses pembelajaran dapat lebih terarah dan tujuan pembelajaran dapat tercapai

e) Menyususn instrumen penelitian berupa lembar observasi dan lembar soal (tes).

f) Konsultasi instrumen kepada dosen pembimbing agar instrumen yang dibuat memiliki kualitas baik.

g) Merevisi instrumen jika diperlukan.

2. Tahap Pelaksanaan dan Pengamatan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus dimana pada setiap siklus memiliki empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

(28)

36

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a) Pelaksanaan

Pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture dengan media gambar dengan tema “bermain” pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan kegiatan sebagai berikut:

1) Menyampaikan standar komptenesi yang harus dicapai

2) Memperlihatkan beberapa gambar kepada siswa (satu set gambar berseri dengan keadaan gambar rersusun secara acak) mengenai bermain.

3) Meminta siswa untuk mengurutkan gambar tersebut menjadi sebuah urutan gambar yang logis.

4) Menanyakan alasan/ dasar pemikiran atas gambar yang telah disusun 5) Menanamkan konsep/ materi yang ingin dicapai, yaitu membuat

karangan narasi dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dibagikan.

6) Membuat kesimpulan 7) Melakukan evaluasi

Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan pengamatan terhadap tingkah laku, kegiatan dan sikap siswa ketika sedang mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture. Pelaksanaan observasi terhadap pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi yang telah disusun dan catatan lapangan guna mencatat temuan-temuan penting atau kekurangan yang terjadi saat kegiatan pelaksanaan

(29)

37

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah mengkaji hasil belajar bahasa Indonesia serta menyesuaikan dengan ketercapaian indikator kemudian penulis mengulang kegiatan pada siklus 2 agar hasil belajar memenuhi indikator pencapaian yang telah ditetepakan. Refleksi yang dilakukan atas hasil yang telah di dapat yaitu. 1) Siswa kurang memerhatikan tanda baca dalam menulis karangan 2) Siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam membaca dan

menulis harap diberikan perhatian dan bimbingan yang lebih intens.

Siklus II

a) Pelaksanaan

Pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture dengan media gambar dengan tema “peristiwa” pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan kegiatan sebagai berikut:

1) Menyampaikan standar komptenesi yang harus dicapai

2) Memperlihatkan beberapa gambar kepada siswa (satu set gamber berseri dengan keadaan gambar tersusun secara acak) mengenai peristiwa.

3) Meminta siswa untuk mengurutkan gambar tersebut menjadi sebuah urutan gambar yang logis.

4) Menanyakan alasan/ dasar pemikiran atas gambar yang telah disusun pada secarik kertas yang telah disediakan.

5) Menampilan sebuah teks yang berisi satu paragraf dimana teks tersebut harus diperbaiki ejaan dan tanda bacanya.

(30)

38

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7) Menanamkan konsep/ materi yang ingin dicapai, yaitu membuat karangan narasi dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dibagikan,

8) Membuat kesimpulan 9) Melakukan evaluasi

Pada tahap ini peneliti dan oserver melakukan pengamatan terhadap tingkah laku, kegiatan dan sikap siswa ketika sedang mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture. Pelaksanaan observasi terhadap pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi yang telah disusun dan catatan lapangan guna mencatat temuan-temuan penting atau kekurangan yang terjadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

b) Refleksi

Setelah mengkaji hasil belajar bahasa Indonesia serta menyesuaikan dengan ketercapaian indikator kemudian penulis mengulang kegiatan pada siklus 3 agar hasil belajar memenuhi indikator pencapaian yang telah ditetepakan. Refleksi yang dilakukan atas hasil yang telah di dapat yaitu. 1) Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan manulis yang rendah

masih perlu untuk dibimbing agar memeroleh hasil yang terbaik.

(31)

39

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran pcture and picture dengan media gambar dengan tema “kelalaian” pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan kegiatan sebagai berikut:

1) Menyampaikan standar komptenesi yang harus dicapai

2) Memperlihatkan beberapa gambar kepada siswa (satu set gamber berseri dengan keadaan gambar tersusun secara acak) mengenai kelalaian.

3) Meminta siswa untuk mengurutkan gambar tersebut menjadi sebuah urutan gambar yang logis pada secarik kertas yang telah diberikan oleh guru

4) Menanyakan alasan/ dasar pemikiran atas gambar yang telah disusun. 5) Menampilan sebuah teks yang berisi satu paragraf dimana teks

tersebut harus diperbaiki ejaan dan tanda bacanya.

6) Menganalisis teks dengan memperbaiki ejaan dan tanda baca sehingga menjadi sebuah paragraf yang baik dan benar

7) Menanamkan konsep/ materi yang ingin dicapai, yaitu membuat karangan narasi dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dibagikan,

8) Membuat kesimpulan 9) Melakukan evaluasi

Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan pengamatan terhadap tingkah laku, kegiatan dan sikap siswa ketika sedang mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Pelaksanaan observasi terhadap pelaksanaan tindakan menggunakan lembar observasi yang telah disusun.

(32)

40

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah mengkaji hasil belajar bahasa Indonesia serta menyesuaikan dengan ketercapaian indikator kemudian peneliti memutuskan agar penelitian dihentikan karena siswa kelas IV yang dijadikan subjek penelitian telah mampu mencapai indikator yang ditetapkan dalam menulis karangan narasi. Selanjutnya, peneliti melakukan laporan penelitian dengan kegiatan sebagai berikut.

1) Mengumpulkan data dari instrumen penelitian yang dilakukan selama tiga siklus

2) Membuat kesimpulan atas penggunaan model picture and picture dengan media gambar berseri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi.

E. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh kebenaran objektif dalam pengumpulan dara, diperlukan instrumen yang tepat untuk merefleksi masalah yang di teliti. Dalam hal ini peneliti menggunakan instrumen penelitian sebagai berikut:

1. Instrumen persiapan pembelajaran

Instrumen yang digunakan dalam persiapan pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture). RPP dibuat persiklus yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pendekatan dan metode pembelajaran serta evaluasi.

2. Instrumen pengumpulan data

(33)

41

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan baik. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut adalah:

a) Observasi

Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran. Hal ini didukung dengan pendapat arikunto (2002:133), :pedoman observasi berisi sebuah daftar kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati”. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud melihat relevansi yang terjadi dilapangan terkait dengan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri. Objek yang diobservasi adalah pelaksanaan pembelajaran (aktivitas guru dan siswa).

b) Tes

Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tertulis, yaitu dengan membuat karangan narasi. Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV sekolah dasar dengan diberikannya Lembar kerja Siswa (LKS) dan tugas dilakukan secara individual dimana indikator pencapaiannya meliputi, menuliskan langkah-langkah menulis karangan narasi, mengurutkan gambar, dan menulis karangan narasi dengan baik.

(34)

42

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan yang kemudian diolah dan dianalisis. Kegiatan ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan. Teknis analisis yang digunakan yaitu analisis data kualititatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan pedoman observasi dan catatan lapangan dalam setiap siklus yang dilakukan oleh observer dan peneliti. Sedangkan data kuantitatif peneliti menggunakan statistik. sederhana yaitu sebagai berikut:

1) Penyekoran hasil tes

Bentuk tes yang dilakukan oleh peneliti guna mengukur kemampuan menulis karangan narasi yatu berupa tes uraian bebas dan terdiri dari beberapa aspek. Peyekoran dilakukan dengan mengadaptasi salah satu sumber, oleh karena itu peneliti perlu menyusun dan menggunakan kriteria penskoran dengan total skor maksimum 45. Maka untuk menghitung nili siswa digunakan rumus sebagai berikut:

Sumber: Sukardi (dalam Gumilar, 2013: 37) Keterangan:

Skor maksimum: 45

Pemberian skor terhadap soal tertulis dan menjadikan skor yang diperoleh setiap siswa yang menjadi subjek penelitian. Berikut adalah pedoman penskoran berupa penskoran membuat alasan (hanya sebagai penunjang/ prasyarat), penskoran menuliskan langkah-langkah menulis karangan narasi, penskoran mengurutkan gambar, dan penskoran menulis karangan narasi.

����� =

S y

(35)

43

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Pedoman Penskoran Penilaian LKS

Aspek yang Dinilai Bobot Kriteria

A. Menyebutkan

 Membuat empat langkah dengan benar dan sesuai urutan

 Membuat tiga langkah dengan benar

 Membuat dua langkah dengan benar

 Membuat satu langkah dengan benar

 Membuat langkah asal-asalan

 Hasil tempelan mengurutkan empat gambar dengan urutan yang benar

 Hasil tempelan mengurutkan tiga gambar dengan urutan yang benar

 Hasil tempelan mengurutkan dua gambar dengan urutan yang benar

 Hasil tempelan mengurutkan satu gambar dengan urutan yang benar

(36)

44

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Pedoman Penskoran Kegiatan Membuat Alasan

Aspek yang Dinilai Bobot Kriteria

1. Membuat Alasan atas gambar yang telah disusun

5

4

3

2

1

 Menuliskan alasan berkaitan dengan urutan gambar yang telah disusun dengan tepat

 Menuliskan alasan yang cukup berkaitan dengan ganbar yang telah disusun

 Menuliskan alasan kurang berkaitan dengan gambar yang telah disusun

 Menuliskan alasan tidak sesuai dengan gambar yang telah disusun

 Menuliskan alasan asal-asalan

(37)

45

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

Pedoman Penskoran Kegiatan Menulis Karangan Narasi

Aspek yang Diamati Bobot Kriteria

1. Memuat judul sesuai

gambar 5

Karangan memuat judul yang sesuai dengan gambar dengan tepat

4

Karangan memuat judul yang sesuai dengan gambar dengan tepat tetapi tidak menarik

3

(38)

46

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Karangan memuat judul yang menyimpang dengan gambar tetapi menarik.

1

Karangan memuat judul yang menyimpang dari gambar.

Isi karangan memiliki banyak kesesuaian dan keruntutan dengan kerangka karangan yang telah dibuat sebelumnya

Isi karangan sesuai, runtut, namun terdapat sedikit kesalahan

(39)

47

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

1

Isi karangan sedikit sesuai dan sedikit runtut

(40)

48

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Keterpaduan antar satu sebuah karangan dengan sangat baik

4

Keterpaduan antara paragraf yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah karangan dengan baik

3

(41)

49

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

Tidak terdapat

keterpaduan antara paragraf yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah karangan

4. Diksi

5

Penggunaan diksi dalam kalimat sangat tepat dan dapat dipahami tidak terjadi kesalahan

4

Ada sedikit kesalahan dalam penggunaan diksi tetapi dapat dipahami maknanya

3

Penggunaan diksi dalam kalimat kurang tepat, tetapi cukup dipahami maknanya

Penggunaan diksi dalam kalimat kurang tepat, dan

(42)

50

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 maknanya, banyak terjadi kesalahan

1 Tidak menguasai kosakata

5. Struktur Karangan

5

Terdapat pendahuluan, isi dan penutup yang sangat baik dan menarik tidak terjadi kesalahan

4 Terdapat pendahuluan, isi dan penutup yang sangat baik dan menarik sedikit kesalahan

3 Terdapat bagian-bagian

(43)

51

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2

Banyak terjadi kesalahan bagian karangan dan kurang dipahami

1 Tidak terdapat bagian-

bagian dalam karangan

6. Unsur-unsur intrinsik (tokoh, watak, latar (waktu dan tempat)

5

Mencantumkan

keseluruhan unsur intrinsik dalam cerita yang dibuat dengan lengkap dan benar

4 Mencantumkan

keseluruhan aspek unsur intrinsik dalam cerita yang dibuat namun tidak lengkap

3

(44)

52

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2

Mencantumkan 1 unsur intrinsik dalam cerita yang dibuat dengan benar

1 Tidak mencantumkan

unsure intrinsik dalam cerita yang dibuat.

7. Ejaan dan tanda baca 5 Tidak ada kesalahan

penerapan ejaan dan tanda baca

4

Penerapan tanda baca baik, menguasai aturan penulisan, sedikit terjadi kesalahan

3

Ejaan dan tanda baca yang cukup baik , tetapi terjadi

kesalahan yang

(45)

53

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Diadaptasi dari Resmini (2006:380)

2) Pengolahan nilai rata-rata kelas

Pengolahan nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa yaitu dengan menggunakan rumus:

Sumber: Aqib (2011:41) Keterangan:

R : Nilai rata-rata

ƩX : Jumlah semua nilai siswa ƩN : Jumlah siswa

2

Ejaan dan tanda baca kurang baik, terdapat kesalahan yang dapat mengaburkan makna

1

Banyak terjadi kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca

(46)

54

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3) Pengolahan presentase ketuntasan belajar

“Kelas dikatakan sudah tuntas apabila telah mencapai 85% dari seluruh siswa yang memperoleh nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)” Depdiknas (dalam Gumilar, 2013:38). Dengan mengacu pada pernyataan tersebut, agar dapat mengetahui keberhasilan pembelajaran, maka diadakan perhitungan presentase jumlah siswa yang tuntas (memenuhi KKM) pada mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 70. Pengolahan data ketuntasan belajar dihitung dengan menggunakan rumus:

4) Menjumlahkan daftar ceklis dari format observasi untuk dibuat presentase.

� =

Ʃ

S w y

Ʃ

S w

X

(47)

92 Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Cikidang 3 Lembang Kabupaten Bandung Barat, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal, yaitu:

1. Perencanaan yang dibuat peneliti demi memenuhi kegiatan pembelajaran siklus I,II, dan III memiliki acuan yang sama, yaitu kurikulum tahun 2006 atau Kurikuum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) namun, terdapat beberapa perbedaan dalam setiap siklusnya. Perencanaan pertama, terdapat keterangan bahwa pembelajaran menggunakan media gambar berseri dengan tema bermain. Perencanaan kedua peneliti menggunakan media gambar berseri dengan tema peristiwa, namun penyampaian materi yang lebih luas mengenai penggunaan tanda baca lebih diperjelas dan ditambahkan pada kegiatan inti. Perencanaan ketiga peneliti menggunakan media gambar berseri dengan tema kelalaian dan kegiatan inti yang lebih rinci serupa dengan perencanaan siklus sebelumnya. Secara keseluruhan perencanaan yang dibuat peneliti turut menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran di kelas dalam setiap siklusnya.

(48)

93

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antusias dalam setiap langkah-langkah pembelajaran. Sehingga pelaksanaan pembelajaran dalam setiap siklusnya berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.

3. Hasil yang diperoleh siswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model picture and picture memperlihatkan peningkatan nilai yang cukup signifikan. Sebagian besar siswa mampu mencapai apa yang diharapkan dengan KKM 70 yang ditetapkan sekolah, siswa mampu memenuhi bahkan lebih dari KKM yang ditetapkan. Pada siklus 1, presentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 72,97%, kemudian meningkat pada siklus 2 dengan presentase ketuntasan belajar mencapai 86,48%, dan meningkat lagi pada tindakan siklus 3 dengan presentase ketuntasan belajar mencapai 97,29%. Hasil tersebut membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan narasi.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka peneliti mengemukakan rekomendasi sebagai berikut:

1. Untuk Guru

Model pembelajaran picture and picture ini dapat dijadikan sebagai pilihan atau referensi dalam pembelajaran, tidak hanya dalam pembelajaran bahasa Indonesia saja, namun untuk berbagai mata pelajaran lainnya. Karena model pembelajaran ini menuntut siswa berfikir kritis namun sangat menyenangkan dan melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran.

(49)

94

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model ini akan sangat membantu bagi para siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru, sehingga diharapkan alat atau media dapat disajikan di sekolah.

3. Untuk Peneliti Selanjutnya

(50)

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, S. dan Arsjad, M. (1991). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Aqib, Z. (2013). Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, S (2002) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta

Cahyani, I dan Hodijah. (2007). Kemampuan Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press.

Ela, N. (2013). Penerapan Model Picture and Picture pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Tidak diterbitkan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Gie, T. L. (1995). Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta: Liberty. Hamdani, M. A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Hatikah, T, dkk. (2006). Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Hidayati. (2010). Keterampilan Menulis Karangan Narasi melalui Media Gambar Seri Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Soka Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah dasar. Tidak diterbitkan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

(51)

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hopkins, D (2011) Panduan Guru: Penelitian Tindakan Kelas. Pustaka Belajar: Yogyakarta.

Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru dalam Menentukan Model Pembelajaran. Medan: Media Persada.

Jauhari, H. (2013). Terampil Mengarang. Bandung: Nuansa Cendekia

Keraf, G. (1981). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Keraf, G. (2004). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Sukmawati, D. (2013). Penerapan Model Concept Sentence untuk Meningkatkan Keterampian Menlis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Program Studi Sekolah Dasar FIP UPI Bandung: (tidak diertbitkan).

Kurniasari, S (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis karangan Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indoensia Melalui Gambar Tunggal Pada Siswa Kelas III SDN Buah Batu Kabupaten Bandung Barat. Skripsi Program Studi Sekolah Dasar FIP UPI Bandung: (tidak diertbitkan).

Lengkanawati Nenden, Sri. (2007). Ilmu dan aplikasi pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press.

Mohammad, Ali. (2007). Modul teori dan praktek pembelajaran pendidikan dasar.Bandung: UPI Press.

Muslich, (2009). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konstekstual Bumi Aksara: Jakarta

Nugraha, I. [Online] Tersedia. http://irwan6084.blogspot.com/2013/04/model-pembelajaran-picture-and-picture.html.. [diakses 29 Mei 2014].

(52)

Fenny Dzuela Lusyana, 2014

Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Resmini, N., Djuanda, D. dan Indihadi, D. (2009). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press.

Saffari Sofyan, Herdi. (2011). Meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi melalui gambar seri pada siswa kelas V sdn kancasari cibeber cianjur. Skripsi Program Studi Sekolah Dasar FIP UPI Bandung: (tidak diertbitkan).

Semi, Atar. (2007). Model-model pembelajaran. Jakarta: Raja: Grafindo Persada. Soclhan, et al. (2008). Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Suprijono, Agus. (2009) Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tarigan Henry, G. (2008). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan Henry, G. (2009). Dasar-dasar Kurikulum Bahasa. Bandung: Angkasa. Wiriatmaadja, R (2008) Metode Penelitian Tindakan Kelas. Remaja Rosdakarya:

Bandung

Gambar

Gambar 3.1 Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart
Gambar 3.2 Diagram Alur PTK
gambar menjadi
Tabel 3.3
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian berdasarkan tingkat kepuasan berdasarkan hasil perhitungan rekap kuisioner indikator ke yang memberikan nilai kepuasan tertinggi dalam dimensi kualitas

[r]

Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti akan meneliti mengenai solidaritas pada kelompok dalam mempengaruhi perilaku tawuran antar pelajar. Setelah diamati beberapa daerah

Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pegawai Negeri Sipil Yang Menduduki Jabatan Rangkap (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun.. Bagian

Salah satu objek wisata yang kaya dengan warisan sejarah budaya yaitu Museum Perjuangan TNI Kodam Medan yang terletak di jalan Zainul Arifin No.. Museum ini berfungsi sebagai

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan

Mutasi kepegawaian Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan pada perguruan tinggi swasta ditetapkan oleh Menteri atau Pejabat yang ditunjuk berdasarkan peraturan

Pengumpulan data primer diperoleh dari pengumpulan data yang berupa kuesioner (daftar pertanyaan) yang ditujukan kepada mahasiswa Jurusan Teknik Industri untuk