Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP EFEKTIVITAS
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SMP SE – KOTA BANDUNG
REZA MAULDY RAHARJA 1102707
ABSTRAK
Efektivitas pengambilan keputusan merupakan aspek penting yang perlu mendapat perhatian khusus karena pengambilan keputusan merupakan inti dari kepemimpinan. Diantara faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas pengambilan keputusan adalah pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan. Masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan. Sedangakan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan sistem informasi manajemen terhadap efektivitas pengambilan keputusan, gambaran strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan dan pengaruh pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada responden, dengan jumlah sampel sebanyak 104 orangguru dan kepala sekolah di 26 Sekolah Menengah Pertama Se – Kota Bandung yang diambil dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket tertutup.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan cukup signifikan hal ini dibuktikan dengan nilai perhitungan skor dari setiap variabel penelitian yang sangat tinggi.
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
UTILIZATION MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS AND STRATEGY DECISION MAKING ON EFFECTIVENESS DECISION MAKING OF PRINCIPALS JUNIOR HIGH SCHOOL ON BANDUNG
REZA MAULDY RAHARJA 1102707
ABSTRACT
The effectiveness of decision-making is an important aspect that needs special attention because the decision making is at the core of leadership. Among the factors - factors that influence the effectiveness of decision-making is the use of management information systems and decision-making strategies. The problem in this study is how much influence the utilization of management information systems and decision-making strategies on the effectiveness of decision making. While the purpose of this study is to determine the effect of the use of information systems management on the effectiveness of decision-making, decision-making strategies overview of the effectiveness of decision-making and influence the utilization of management information systems and decision-making strategies on the effectiveness of decision – making principals junior high school in Bandung .
The method used in this research is descriptive method . The data used is primary data by distributing questionnaires to the respondents , with a total sample of 104 teachers and principals in 26 Junior High School Se - Bandung taken with Proportionate stratified random sampling technique . Data was collected using a questionnaire enclosed .
The results showed that the effect of the use of management information systems and decision-making strategies on the effectiveness of decision-making is significant this is evidenced by calculating the value of each variable scores very high research.
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN ... ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR……….…...... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI………...……….. v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ………..… 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ....………... 10
C. Tujuan Penelitian ...………... 12
D. Manfaat Penelitian ...………... 13
E. Struktur Organisasi Tesis ... 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka ... 16 1. Hakikat dan Dasar Pengambilan Keputusan ... 16
2. Definisi, Langkah Pengambilan Keputusan ... 25
a. Definsi Pengambilan Keputusan ... 25
b. Langkah dan Strategi Pengambilan Keputusan ... 26
c. Pengambilan Keputusan Individual dan Kelompok ... 28
3. Model Pengambilan Keputusan ... 32
4. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen ... 34
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
b. Informasi Sebagai Teknologi Pendukung ... 38
5. Konsep Tentang Efektivitas Pengambilan Keputusan ... 40
a. Faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas pengambilan keputusan . 40 b. Kriteria Efektivitas Sistem Pengambilan Keputusan oleh Kepala Sekolah ... 42
c. Pengukuran Efektivitas Sistem Pengambilan Keputusan ... 44
6. Fungsi Kepala Sekolah Sebagai Pengambil Keputusan... 45
B. Kerangka Pemikiran ... 51
C. Hipotesis Penelitian ... 54
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Populasi dan Sampel Penelitian ... 55
1. Lokasi Penelitian ... 55
2. Populasi ... 55
3. Sampel ... 57
B. Desain Penelitian ... 59
C. Metode Penelitian ... 60
D. Definisi Operasional ... 61
E. Instrumen Penelitian ... 63
1. Skala Pengukuran ... 63
2. Penyusunan Instrumen ... 64
F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 67
1. Uji Validitas Instrumen ... 67
2. Uji Reliabilitas Instrumen ... 70
G. Teknik Pengumpulan Data ... 72
H. Analisis Data ... 73
I. Uji Persyaratan Analisis ... 74
1. Pengujian Normalitas ... 74
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 1. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (X1) ...
2. Strategi Pengambilan Keputusan (X2) ...
3. Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y) ... 4. Pengujian Hipotesis ... a. Regresi Ganda ...
b. Analisis Korelasi ...
5. Interpretasi Hasil Analisis Penelitian ... B. Pembahasan Hasil Penelitian ...
1. Gambaran Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen di SMP Se – Kota Bandung ... a. Gambaran pemanfaatan sistem informasi manajemen secara umum ...
b. Gambaran pemanfaatan sistem informasi manajemen Per Rayon ...
c. Gambaran Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Per – Sekolah ....
2. Gambaran Strategi Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah... a. Gambaran Strategi Pengambilan Keputusan secara umum ...
b. Gambaran Strategi Pengambilan Keputusan Per – Rayon ...
c. Gambaran Strategi Pengambilan Keputusan Per – Sekolah ...
3. Gambaran Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah... a. Efektivitas Pengambilan Keputusan Secara Umum ...
b. Efektivitas Pengambilan Keputusan Per – Rayon ...
c. Efektivitas Pengambilan Keputusan Per – Sekolah ...
4. Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah... 5. Pengaruh Strategi Pengambilan Keputusan Terhadap Efektivitas
Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah ... 6. Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen dan Strategi
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
Pengambilan Keputusan Terhadap Efektivitas Pengambilan
Keputusan Kepala Sekolah ... 135
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 137
B. Saran ... 138
DAFTAR PUSTAKA ... 140
LAMPIRAN ... 144
DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR TABEL Tabel Halaman 3.1 Populasi Penelitian ... 56
3.2 Sampel Penelitian ………... 58
3.3 Skala Likert ... 63
3.4 Skala Likert ... ... 64
3.5 Skala Likert ... 64
3.6 Kisi – kisi Instrumen Penelitian ... 65
3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen .. 68
3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Strategi Pengambilan Keputusan ...69
3.9 Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas Pengambilan Keputusan …... 70
3.10 Dafar Konsultasi WMS…………...……….…………... 74
3.11 Pengujian Normalitas ...………... 75
3.12 Pengujian Linieritas X1 – Y ...………...… 76
3.13 Pengujian Linieritas X2 –Y ……...………...… 77
3.14 Intrepetasi Koefisien r ... 78
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix
Manajemen (X1) ………...……… 83
4.3 Skor Kecendrungan Rata – rata Strategi Pengambilan Keputusan (X2)... 86
4.4 Skor Kecendrungan Rata – rata Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y) . 88
4.5 Skor Kecendrungan Rata – rata Pemanfaatan Sistem Informasi
Manajemen (X1) Per – Rayon ... ... 90
4.6 Skor Kecendrungan Rata – rata Strategi Pengambilan keputusan (X2) Per
Rayon ... 92
4.7 Skor Kecendrungan Rata – rata Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y)
Per Rayon...………...… 93 4.8 Skor Kecendrungan Rata – rata Pemanfaatan Sistem Informasi
Manajemen (X1)Per Sekolah ... ...………. 95 4.9 Skor Kecendrungan Rata – Rata Strategi Pengambilan Keputusan Per
Sekolah (X2)... 96
4.10 Skor Kecendrungan Rata – rata Efektivitas Pengambilan Keputusan Per
Sekolah (Y) ... 99
4.11 Hasil Uji Regresi Berganda Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen
(X1), Strategi Pengambilan Keputusan (X2) Terhadap Efektivitas
Pengambilan Keputusan ... 101
4.12 Hasil Uji Regresi Berganda Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen
(X1), Strategi Pengambilan Keputusan (X2) Terhadap Efektivitas
Pengambilan Keputusan (Y) ... 101
4.13 Hasil Ringkasan Uji Regresi Berganda Pemanfaatan Sistem Informasi
Manajemen dan Strategi Pengambilan Keputusan ... 102
4.14 Hasil Uji Korelasi Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Terhadap
Efektivitas Pengambilan Keputusan ... 103
4.15 Hasil Uji Korelasi Strategi Pengambilan Keputusan Terhadap Efektivitas
Pengambilan Keputusan ... 105
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
x
Strategi Pengambilan Keputusan Terhadap Efektivitas Pengambilan
Keputusan ... 107
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman 2.1 Kerangka Berpikir ... ...……… 53
3.1 Desain Penelitian ... ...………. 59
4.1 Diagram Kriteria Skor Pemanfaatan Sistem Informasi
Manajemen(X1) ...……… 85
4.2 Diagram Kriteria Skor Strategi Pengambilan Keputusan
(X2) ... 87
4.3 Diagram Kriteria Skor Efektivitas Pengambilan
Keputusan (Y) ... 90
4.4 Diagram Kriteria Skor Pemanfaatan Sistem Informasi
Manajemen (X1) Per Rayon ... 91
4.5 Diagram Kriteria Skor Strategi Pengambilan Keputusan
(X2) Per Rayon ... 93
4.6 Diagram Kriteria Skor Efektivitas Pengambilan
Keputusan (Y) Per Rayon …...……….... 94
4.7 Diagram Kriteria Skor Pemanfaatan SIM Per Sekolah ... 96
4.8 Diagram Kriteria Skor Strategi Pengambilan Keputusan
Per Sekolah ... 98
4.9 Diagram Kriteria Skor Efektivitas Pengambilan
Keputusan Per Sekolah ... 100
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN Halaman
LAMPIRAN I …………... 147
A. Surat Izin Penelitian ... 148
B. Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing . 149 LAMPIRAN II ...……… 153
A. Instrumen Penelitian ... 154
B. Angket Penelitian ... 156
LAMPIRAN III ..…... 164
A. Hasil Uji Validitas ... 166
B. Hasil Uji Reliabilitas ... 169
LAMPIRAN IV ...……… 171
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penelitian
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
ditentukan oleh fungsi yang sangat penting dalam kepemimpinan, yaitu
pengambilan keputusan. Semakin tinggi posisi seseorang dalam kepemimpinan
organisasi maka pengambilan keputusan menjadi tugas utama yang harus
dilakukan.
Keputusan adalah penilaian atau pilihan antara dua hal atau lebih yang
timbul dalam situasi tertentu. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan Siswanto
(2012:171) dimana “pengambilan keputusan adalah serangkaian aktivitas yang
dilakukan oleh seseorang dalam usaha memecahkan permasalahan yang sedang
dihadapi kemudian menetapkan berbagai alternatif yang dianggap paling rasional dan sesuai dengan lingkungan organisasi”. Sementara Davis yang dikutip oleh Syamsi (2007:3) mengemukakan bahwa keputusan adalah pemecahan masalah
yang dihadapinya dengan tegas.
Pengambilan keputusan mempunyai arti sangat penting bagi organisasi, maju
dan mundurnya suatu organisasi ditentukan oleh seorang pemimpin dalam
mengambil keputusan. Pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi dasar
kepemimpinan dalam menjalankan organisasi. Sedangkan kepemimpinan menurut
Lipham (1974;150) merupakan intisari dari keseluruhan proses administrasi. Maka
pengambilan keputusan dapat dimaknai sebagai intisari dari proses administrasi
dalam organisasi, dan menjadi tanggung jawab utama pimpinan sebagai
administrator organisasi.
Salah satu tugas seorang kepala sekolah atas pertimbangan kelompok
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepala sekolah harus menjalankan fungsinya sebagai pimpinan dan pengelola
pendidikan lebih dari itu salah satu fungsinya adalah dapat mengambil keputusan
secara tepat sesuai dengan kebutuhan sekolah masing – masing. Kepala sekolah
merupakan salah satu komponen penting dalam proses pencapaian tujuan di
sekolah, hal ini terlihat dari peran dan tugas yang diembannya yaitu sebagai
edukator, manager, administrator, supervisor, leader, inovator dan sebagai
motivator (Depdikbud 1999).
Kepala sekolah juga memiliki tanggung jawab yang besar terhadap
eksistensi dan kemajuan sekolah yang dipimpinnya. Karenanya Goldhammer dan
Becker (Davis dan Thomas, 1989: 17) juga menyatakan bahwa dalam sekolah
yang bagus tidak dapat dihindari akan dijumpai kepala sekolah yang agresif,
dinamis dan secara profesional berhati-hati dalam menyediakan program –
program pendidikan yang dianggap penting. Tidak ada sekolah baik dengan kepala
sekolah jelek, atau sekolah jelek dengan kepala sekolah baik. Banyak sekolah yang
gagal berbalik menjadi sukses, dan sekolah yang bagus menjadi merosot dengan
tajam. Membaik dan memburuknya sekolah dapat dilacak dari kualitas kepala
sekolahnya.
Dalam mengambil keputusan pimpinan harus berhati – hati, karena
keputusan merupakan permulaan dari suatu tindakan. Jika pemulaan baik maka
hasil dari pekerjaanpun akan baik sesuai dengan yang diharapkan. Kesalahan
dalam pengambilan keputusan biasanya sadar atau tidak sadar dilakukan oleh para
pimpinan organisasi. Kesalahan tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam
faktor diantaranya adalah sumber informasi yang diperoleh pimpinan kurang dan
strategi yang digunakan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan kurang
sesuai dengan apa yang akan diputuskan sehingga keputusan yang diambil kurang
efektif.
Dalam Permen No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang antara lain kemampuan menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk
berbagai tingkatan perencanaan, mengembangkan organisasi sekolah/madrasah
sesuai dengan kebutuhan, memimpin sekolah/madrasah dalam rangka
pendayagunaan sumber daya sekolah/madrasah secara optimal, mengelola
perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar
yang efektif, mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya
manusia secara optimal dan mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah
dalam rangka pendayagunaan secara optimal. Dengan kata lain, tugas kepala
sekolah pada suatu sekolah dapat disamakan dengan tugas managerial pada
umumnya, yaitu melakukan pengelolaan terhadap semua sumber daya yang ada di
sekolah dan sekitarnya.
Salah satu hal yang membedakan adalah bahwa tugas kepala sekolah dalam
melakukan kegiatan managerial masih terkait dengan stakeholder diatasnya,
misalnya Kepala Dinas, Pemerintah Kota, Kabupaten dan seterusnya. Dalam posisi
ini sebenarnya tugas kepala sekolah identik dengan tugas middle management
yang model pengambilan keputusannya lebih bersifat taktis daripada strategis.
Kebijakan taktis memerlukan kecepatan dan ketepatan agar masalah yang dihadapi
juga cepat teratasi dengan baik.
Selama ini kesulitan yang terjadi dalam melaksanakan tugas tersebut antara
lain dalam pengambilan keputusan dan perencanaan yang menyangkut hal – hal
teknis antara lain : menentukan pagu kelas baru dan jumlah siswa per-kelas,
menentukan besaran kreteria ketuntasan minimal, menyusun RAPBS, penyesuaian – penyesuaian / revisi perencanaan apabila terjadi perubahan baik pada jenjang diatasnya (kepala dinas, pemerintah Kota Kabupaten, dst.) maupun pada jenjang
dibawahnya (guru, siswa, walimurid, masyarakat, dsb). Kesulitan – kesulitan
tersebut terjadi antara lain karena kurangnya ketersedian data / informasi yang
up-to-date terkait dengan parameter – parameter perencanaan dan pengambilan
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wakasek Urusan Kurikulum SMP N 1 Bandung Mardiana di ruang Wakasek “Dikatakan bahwa ketersediaan informasi yang valid akan sangat memudahkan pimpinan dalam mengambil keputusan khususnya saat ini dengan bantuan
komputer untuk menyimpan data sehingga informasi dapat dengan mudah
diperoleh terutama untuk mengambil keputusan yang sifatnya segera dan
memerlukan data yang benar – benar akurat” hal yang tidak jauh berbeda
diutarakan oleh Dudi Wakasek Kesiswaan SMP Darul Hikam, dimana pimpinan
sangat dimudahkan dalam pengambilan keputusan dengan bantuan sistem
informasi manajemen berbasis komputer.
Pada dasarnya pengambilan keputusan yang dilakukan kepala sekolah
memerlukan pertimbangan dari objek yang menjadi kewenangan dan tanggung
jawabnya yaitu (siswa, guru, kondisi sekolah, masyarakat, lingkungan dsb) serta
memperhatikan kebijakan – kebijakan yang diambil oleh pemangku kepentingan
diatasnya baik dari pemerintah daerah maupun pusat, serta keadaan – keadaan lain
yang ikut berpengaruh, misalnya perkembangan teknologi, sosial dan budaya
masyarakat.
Dalam membuat keputusan yang efektif banyak hal yang perlu diperhatikan,
hal tersebut dapat mencakup masalah dasar yang digunakan dalam pengambilan
keputusan, jenis keputusan, keterlibatan orang – orang (bawahan) dalam
mengambil keputusan, bentuk pengambilan keputusan, dan efektivitas
pengambilan keputusan oleh pimpinan. Disamping itu menurut Rivai (2004:151)
pengambilan keputusan dapat dilihat dari dua aspek yaitu proses dan gaya
pengambilan keputusan.
Menyadari akan arti penting dalam pengambilan keputusan bagi organisasi
khususnya sekolah, maka kepala sekolah perlu melakukan peningkatan
kemampuan dalam pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil efektif
dan memiliki dampak yang baik. Menurut Maier dalam Ibnu Syamsi (2007:10)
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penerimaan, kemudian dibandingkan dengan kualitas keputusan itu. Kualitas suatu
keputusan itu sendiri dapat diketahui dari tingkatan tertentu dimana faktor yang
bersifat teknis dan rasional memegang peranan penting dalam memilih alternatif
dan penerimaan itu sendiri menunjukan adanya dukungan dan kepatuhan terhadap
keputusan.
Terkait dengan pentingnya pengambilan keputusan dari kepala sekolah,
maka sekolah diharapkan memiliki sistem informasi manajemen dalam
mendukung pengambilan keputusan. Data yang kemudian diolah menjadi sebuah
informasi sudah barang tentu sangat diperlukan oleh pihak manajemen sekolah
dalam upaya pengambilan keputusan yang merupakan bagian sangat penting
dalam organisasi. Sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya bagi pihak
pengambil keputusan dalam hal ini kepala sekolah merupakan hal terpenting untuk
dapat menentukan dan membuat keputusan – keputusan strategis terhadap langkah
apa yang akan ditempuh oleh organisasi sekolah dalam mencapai tujuan ataupun
menyelesaikan masalah.
Dalam jurnal Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas
Pengambilan Keputusan Pada Kantor PT. Bosowa Marga Nusantara, “pengambilan keputusan yang tepat dan bijaksana adalah bagaimana para pengambil keputusan secara cermat menetapkan kebijakan strategi yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan”. Dalam pengertian ini strategi yang
dimaksud adalah mengenai telaah kepada setiap alternatif pilihan atau peluang
yang tersedia untuk membuat keputusan yang tepat dari hasil informasi yang
diperoleh oleh pengambil keputusan agar keputusannya efektif.
Menurut Husain dan Wibowo (2002) sistem informasi manajemen
merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi
mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data sebagai penunjang informasi sudah pasti sangat diperlukan oleh pihak
manajemen sekolah sebagai upaya untuk memudahkan pimpinan dalam
mengambil keputusan yang merupakan bagian penting dalam organisasi. Sumber
informasi yang akurat dan dapat dipercaya bagi pihak pengambil keputusan
merupakan hal terpenting untuk dapat menentukan dan membuat keputusan –
keputusan strategis terhadap langkah apa yang akan ditempuh organisasi dalam
mencapai tujuan.
Peranan sistem informasi manajemen dalam mendukung kegiatan
operasional organisasi adalah sangat mutlak. Organisasi diharuskan memiliki
sistem informasi manajemen yang baik karena dengan dukungan informasi yang
baik maka diharapkan para pimpinan dapat menentukan langkah strategis yang
paling baik dari berbagai pilihan yang ada.
Menurut Stoner (1996), SIM merupakan metode formal yang menyediakan
informasi akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses
pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsinya
secara efektif. Sedangkan Raymond McLeod, Jr dan George P. Schell (2007)
mendefinisikan SIM sebagai suatu sistem berbasis komputer yang membuat
informasi tersedia bagi para pengguna yang memilki kebutuhan serupa. Dengan
demikian SIM memiliki peran yang sangat penting sebagai acuan dalam
pengambilan keputusan suatu organisasi.
Sekolah sebagai sebuah lembaga pendidikan akan dapat berjalan dan
berkembang secara dinamis manakala kegiatan – kegiatan manjerial maupun
operatif berfungsi dengan baik. Sebagai salah satu elemen manajemen, SIM
memiliki peran vital dalam kekokohan lembaga tersebut. Karena dalam
pengambilan keputusan lembaga membutuhkan informasi yang akurat dan mudah.
Informasi ini berorientasi pada kepentingan manajemen organisasi, perancangan
dan operasionalisasinya berdasarkan arahan manajemen dan telah disusun
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam dunia pendidikan, SIM dapat diimplementasikan dalam beberapa
bidang pendidikan, yaitu:
1. Implementasi SIM bidang Akademik
2. Implementasi SIM bidang Kesiswaan
3. Implementasi SIM bidang Personalia
4. Implementasi SIM bidang Sarana dan Prasarana (SARPRAS)
5. Implementasi SIM bidang Hubungan Masyarakat (HUMAS)
Sebuah lembaga sekolah dapat juga mengimplementasikan SIM dalam
bidang-bidang lain yang dikembangkan oleh sekolah. Pada dasarnya seluruh
kegiatan yang berlangsung dalam sebuah sekolah merupakan akibat atau
konsekuensi dari berbagai keputusan yang diambil pimpinan. Apakah pada
akhirnya sekolah berhasil mencapai sasaran secara efisien atau sebaliknya
mengalami kegagalan, ditentukan oleh ketepatan dari berbagai keputusan yang
diambil pimpinan.
Esensi dari sebuah pengambilan keputusan adalah proses penentuan pilihan
(Sharf, 1992:303). Secara alami, manusia akan diperhadapkan kepada berbagai
pilihan dan secara alami juga ia dilatih mengambil keputusan dari pilihan-pilihan
hidup yang dialaminya. Oleh karena itu sesungguhnya manusia akan terus
menerus menentukan pilihan hidup dari waktu ke waktu sampai akhir kehidupan.
Proses inilah yang disebut dengan pengambilan keputusan (Sharf, 1992 : 303).
Jadi, esensi dari sebuah pengambilan keputusan adalah proses penentuan pilhan.
Hanya saja pada kenyataannya ada individu yang mampu dengan tepat mengambil
keputusan ada juga yang tidak mampu, kenyataan seperti ini terjadi mungkin
disebabkan oleh kesalahan strategi yang digunakannya.
Wildavsky (Danim, 2002;98) mengemukakan bahwa salah satu preposisi
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
manusiawi dengan staf, siswa, dan masyarakat, dan keterampilan teknis instruksional dan non instruksional” artinya kompetensi minimal tersebut sudah jelas menggambarkan bahwa haruslah memilik keterampilan dalam bidang
keadministrasian sekolah dimana salah satunya adalah kemampuan mengambil
keputusan, serta hubungan yang baik dengan sesama manusia yang terlibat di
sekolah sehingga dalam pengambilan keputusan dapat efektif.
Kepala sekolah yang memahami cara bertindak efektif dalam memanfaatkan
otonomi yang ada di sekolah saat ini, haruslah memiliki kemampuan bekerja sama
yang baik, kemampuan mengambil keputusan yang baik, memiliki kemampuan
mengerahkan segenap sumber daya yang tersedia maupun yang belum tersedia,
artinya kepala sekolah haruslah seorang yang mandiri yang tidak tergantung pada
pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan di sekolah.
Kemampuan dalam pengambilan keputusan sebenarnya berkisar pada
bagaimana seorang kepala sekolah memutuskan suatu permasalahan dengan cepat
dan tepat atau efektif dengan menggunakan data dan fakta sebagai informasi
dalam mengambil keputusan. Untuk mendapatkan informasi tentunya seorang
kepala sekolah tidak hanya tinggal diam menunggu informasi itu sampai di
mejanya, kepala sekolah yang baik tentunya akan menggali lebih dalam informasi
yang ada agar keputusan yang kelak akan diambil tidak keliru.
Langkah – langkah yang harus dilakukan individu dalam mengambil
keputusan adalah menentukan tujuan, mengidentifikasi pilihan, menganalisis
informasi, dan menentukan pilihan (Campbell, et al 1997;15). Untuk mencapai
langkah tersebut kepala sekolah dapat bertanya kepada seluruh staf yang ada di
sekolah mengenai apa saja yang berkaitan dengan permasalahan yang akan
dipecahkan untuk diambil keputusan yang terbaik, biasanya prinsip 5W+1H sangat
membantu seorang pimpinan dalam pengambilan keputusan, serta sumber
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seorang kepala sekolah mendapat informasi yang tidak jelas asal usulnya sehingga
keliru dalam pengambilan keputusannya.
Adapun penelitian terdahulu yang menjadi pertimbangan dalam penelitian
ini, yaitu :
1. Efektivitas Sistem Pengambilan Keputusan kepala SLTP di Kota Bogor.
(Rahmat, M.Pd).
Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa peran kepala sekolah sebagai
pengambil keputusan di sekolah sangat strategis dimana kepala sekolah telah
melakukan langkah – langkah pengambilan keputusan yang efektif.
Pengambilan keputusan tersebut didasarkan pada visi, misi dan tujuan
lembaganya dengan mendefinisiskan masalah, memilih alternatif terbaik dan
meliatkan berbagai pihak dalam pengambilan keputusan yang bersifat
organisasional. Hanya saja kelemahan yang ditemukan dalam penelitian ini
setiap keputusan yang diambil tidak didukung oleh sistem informasi yang
baik, informasi yang digunakan oleh kepala sekolah lebih banyak bersumber
dari pengelolaan secara manual dan terkadang tiak terdokumentasikan.
2. Persepsi Guru Terhadap Pengambilan Keputusan Oleh Kepala Sekolah di
SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar (Husni Yanti).
Berdasrkan hasil penelitian ini dijelaskan bahwa persepsi guru terhadap proses
pengambilan keputusan yang dilakukan kepala SMP Negeri di Kecamatan
Rambatan Kabupaten Tanah Datar berada pada kategori cukup baik, yaitu
dengan persentase Selalu dan Sering sebesar 78,91%. Persepsi guru terhadap
efektivitas pengambilan keputusan berada pada kategori cukup yaitu 76,67%
jadi persepsi guru terhadap pengambilan keputusan yang dilakukan kepala
SMP Negeri Kecamatan Rambatan kabupaten Tanah Datar berada pada
kategori cukup baik yaitu dengan persentase selalau dan sering 77,79%.
3. Persepsi Pegawai Terhadap Pengambilan Keputusan Oleh Pimpinan Pada
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui proses pengambilan
keputusan oleh pimpinan berdasrkan persepsi pegawai pada Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Agam terlaksana dengan cukup baik, gaya
pengambilan keputusan oleh pimpinan berdasarkan persepsi pegawai berada
pada kategori cukup baik dan efektivitas pengambilan keputusan oleh
pimpinan berada pada kategori cukup baik.
Berdasarkan dasar pemikiran diatas, maka penulis tertarik mengadakan
penelitian dengan judul “Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen dan Strategi
Pengambilan Keputusan Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala
SMP Se – Kota Bandung.
B.Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah
Suatu keputusan itu efektif atau tidaknya dengan mendasarkan diri pada
penilaian, penerimaan kemudian dibandingkan dengan kualitas keputusan itu
(Maier dalam Ibnu Syamsi; 2007).
Sementara Manullang (1986) berpendapat untuk mengetahui pengambilan
keputusan yang efektif dengan mengelompokannya kedalam lima tahapan yang
berurutan yaitu (1) Tahap Penerimaan; (2) Tahap Mencari Alternatif; (3) Tahap
Penilaian Alternatif; (4) Tahap Menentukan Pilihan dan menjadi terikat; (5)
Tahap Berpegang Pada Keputusan.
Sejalan dengan alur pikir itu, ibnu syamsi (2007) mengemukakan bahwa
pengambilan keputusan berkaitan erat dengan keseimbangan antar disiplin dan
kepatuhan institusional, berkaitan dengan pertimbangan dan perlakuan
manusiawi oleh pimpinan terhadap bawahannya. Dengan demikian proses
pengambilan keputusan yang efektif perlu didukung dengan efektivitas
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Proses pengambilan keputusan itu sendiri memerlukan berbagai
pertimbangan dari berbagai unsur. Secara internal pada bagian awal tadi sudah
dinyatakan dapat saja pengambilan keputusan itu menggunakan intuisi, daya
ingat, atau logika. Sementara pada bagian lain disebutkan pula bahwa
pengambilan keputusan yang baik itu memerlukan informasi lalu dalam
prosesnya perlu adanya dukungan sistem informasi yang baik agar informasi
yang diperoleh itu relevan dengan keadaan sebenarnya dengan menggunakan
data, fakta, alternatif pilihan bahkan manusia yang terlibat dalam implementasi
keputusan. Hal ini menjadi lebih penting manakala diketahui bahwa suksesnya
implementasi keputusan di sekolah itu ditentukan pula oleh stabilitas seluruh
personal sekolah dalam menunjang pengambilan dan penerapan keputusan.
Dengan tugas yang diembannya dan keterbatasan waktu, sering kali sulit
bagi kepala sekolah untuk dapat memperoleh semua informasi tersebut
kemudian menelaah, mengolah untuk dapat menjadi keputusan yang tepat dan
tepat. Dengan demikian ketersedian data yang valid dan penyajian yang tepat
diharapkan dapat membantu kepala sekolah dalam menentukan keputusan –
keputusan khususnya yang bersifat insidental dan segera.
Strategi pengambilan keputusan berkaitan dengan kemampuan pimpinan
dalam pengambilan keputusan, strategi pengambilan keputusan adalah proses
penentuan pilihan dari beberapa alternatif yang ada dalam pengambilan
keputusan (Sharf, 1992;303).
Selain penerimaan dan kualitas keputusan faktor lain yang mempengaruhi
pengambilan keputusan adalah iklim organisasi, gaya kepemimpinan dan
bagaimana komunikasi dalam organisasi tersebut. semua itu berkaitan dengan
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.1
Faktor yang mempengaruhi Efektivitas pengambilan Keputusan
Dari beberapa penjelasan diatas efektivitas pengambilan keputusan
dipengaruhi oleh beberapa faktor dan yang akan penulis teliti adalah
pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan.
2. Perumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini supaya tidak meluas,
maka permasalahannya perlu dibatasi dalam bentuk rumusan masalah. Menurut Sugiyono (2009:35) “rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.” Berdasarkan permasalahan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran pemanfaatan sistem informasi manajemen pada SMP
Se – Kota Bandung ?
2. Bagaimana gambaran strategi pengambilan keputusan Kepala Sekolah ?
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Seberapa besar pengaruh pemanfaatan sistem informasi manajemen terhadap
efektivitas pengambilan keputusan Kepala Sekolah ?
5. Seberapa besar pengaruh strategi pengambilan keputusan terhadap
efektivitas pengambilan keputusan kepala Sekolah?
6. Seberapa besar pengaruh pemanfaatan sistem informasi manajemen dan
strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan
Kepala Sekolah ?
C.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan suatu keinginan peneliti untuk mencari sebuah
jawaban atas permasalahan yang ada. Dengan kata lain, tujuan penelitian berkaitan
dengan hasil yang diperoleh setelah penelitian berakhir. Tujuan penelitian dapat
dilihat dari dua konteks, yaitu tujuan penelitian secara umum dan tujuan penelitian
secara khusus. Adapun Tujuan umum dan tujuan khusus penelitian ini,
diantaranya:
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi
mengenai pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan
keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:
a. Memperoleh informasi mengenai pemanfaatan sistem informasi manajemen
sebagai penunjang pengambilan keputusan Kepala Sekolah.
b. Memperoleh informasi mengenai strategi pengambilan keputusan yang
dilakukan Kepala Sekolah.
c. Memperoleh informasi mengenai efektivitas pengambilan keputusan Kepala
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Mengetahui seberapa besar pengaruh pemanfaatan sistem informasi
manajemen terhadap efektivitas pengambilan keputusan Kepala Sekolah.
e. Mengetahui seberapa besar pengaruh strategi pengambilan keputusan
terhadap efektivitas pengambilan keputusan Kepala Sekolah.
f. Mengetahui seberapa besar pengaruh pemanfaatan sistem informasi
manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas
pengambilan keputusan kepala Sekolah.
D.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik itu bagi peneliti
maupun bagi semua pihak pengembang ilmu pengetahuan. Secara terperinci
kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
indikator – indikator pemanfaatan sistem informasi manajemen sebagai
pendukung pengambilan keputusan, strategi pengambilan keputusan dan
efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Kepala SMP Se – Kota
Bandung.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
yang lebih luas khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi praktisi
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Memberikan informasi mengenai efektivitas pengambilan keputusan yang
didukung dengan pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi
pengambilan keputusan.
c. Menambah ilmu bagi praktisi pendidikan bahwa efektivitas pengambilan
keputusan kepala sekolah dapat dipengaruhi oleh pemanfaatan sistem
informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan.
E.Struktur Organisasi Tesis
Struktur organisasi tesis berisi urutan penulisan dari setiap bab dalam tesis
yang ditulis secara sistematis, terdiri dari 5 bab yang diawali dari bab 1 sampai bab
terakhir. Secara lebih rinci isi dari setiap bab akan dijelaskan sebagaimana berikut
ini:
Bab I Pendahuluan, dalam bab ini berisi latar belakang penelitian yang
membahas mengenai alasan penelitian, pentingnya masalah itu diteliti dan
pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah yang diteliti, identifikasi
masalah dan perumusan masalah membahas mengenai rumusan dan analisis
masalah serta identifikasi variabel – variabel penelitian, tujuan penelitian
menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai, manfaat penelitian
memaparkan kegunaan penelitian baik secara teoritis maupun praktis, struktur
organisasi tesis memperlihatkan susunan pokok bahasan didalam tesis.
Bab II Kajian Pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian, dalam
bab ini berisi kajian pustaka yang mendukung penelitian, kerangka pemikiran
menggambarkan rumusan hipotesis dengan mengkaji hubungan antara teori
dengan variabel – variabel penelitian, hipotesis penelitian merupakan jawaban
sementara yang dirumuskan dalam penelitian.
Bab III Metode Penelitian, dalam bab ini berisi lokasi dan subjek
populasi/sampel penelitian yang menjadi sasaran dalam penelitian, desain
penelitian menggambarkan bentuk variabel – variabel penelitian, metode
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan, definisi operasional dirumuskan untuk melahirkan satu
indikator-indikator dari setiap variabel, instrumen peneliti berupa angket, tes, dll, proses
pengembangan instrumen berkaitan dengan uji reliabilitas dan validitas, teknik
pengumpulan data membahas mengenai teknik yang dipilih untuk memperoleh
informasi atau data, dan analisis data tugasnya melaporkan secara rinci tahap –
tahap analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dalam bab ini berisi pengolahan
atau analisis data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah
yang diangkat oleh peneliti dan pembahasan atau temuan analisis memaparkan
temuan yang dikaitkan dengan teori yang telah dibahas pada bab II.
Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi, dalam bab ini berisi kesimpulan dan
rekomendasi yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
55 BAB III
METODE PENELITIAN
A.Lokasi, Populasi dan Sample Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di SMP Negeri dan SMP Swasta
Se - Kota Bandung. Dalam penelitian ini, lokasi dipilih secara acak berdasarkan
penetapan rayon pada Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu berjumlah 13
rayon yang diwakili oleh satu sekolah negeri dan satu sekolah swasta pada
masing – masing rayon, sehingga lokasi penelitian ini berjumlah 26 sekolah.
2. Populasi
Menurut Sugiyono (2007;117) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Sukardi (2007;53) menambahkan bahwasannya populasi pada
prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau
benda yang tinggal bersama dalam suatu tempat dan secara terencana menjadi
target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Ia juga menambahkan
bahwa populasi dapat berupa: Kepala Sekolah, guru, siswa, kurikulum, fasilitas,
lembaga sekolah, hubungan sekolah dan masyarakat.
Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka yang menjadi
populasi adalah kepala sekolah dan guru yang berada di SMP Negeri dan
Swasta Se-kota Bandung. Untuk lebih jelas populasi penelitian tersebut dapat
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
SMP Negeri dan Swasta Kota Bandung Per Rayon
Rayon NO Nama Sekolah Alamat Peringkat JML
Jalan Budi Cilember No. 19
Bandung 51 43
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data
penelitian. Seperti yang diungkapkan oleh Arikunto (2010:174) bahwa “Sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Langkah pertama perhitungan sampel dengan teknik Proportionate
Stratified Random Sampling yaitu menggunakan rumus Taro Yamane :
Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus
diatas adalah sebagai berikut :
Selanjutnya, langkah kedua menggunakan rumus proposional dari
Sugiyono (Akdon dan Hadi, 2005:108) sebagai berikut :
Dimana :
ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi seluruhnya
Berdasarkan rumus diatas, maka secara terperinci sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Dimana : n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
Rayon No Nama Sekolah Proporsi Proporsi tiap
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Proportionate
Stratified Random Sampling diperoleh jumlah sampel sebanyak 91 orang yang
akan diwakili oleh 1 orang kepala sekolah di setiap sekolahnya dan sisanya oleh
guru berdasarkan pada perhitungan diatas namun untuk sekolah yang hanya
diwakili oleh kurang dari tiga orang sampel maka peneliti memberikan batas
minimal untuk penyebaran angket sebanyak minimal 4 angket dari setiap
sekolah dimana ke empat sampel tersebut diwakii oleh satu kepala sekolah dan
tiga orang guru.
B.Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan gambaran mengenai pendugaan pengujian
hipotesis serta untuk mengetahui apakah ada atau tidak hubungan antara variabel
pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan
terhadap efektivitas pengambilan keputusan. Variabel penelitian ini terdiri dari
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu pemanfaatan sistem
informasi manajemen (X1) dan strategi pengambilan keputusan (X2), sedangkan
variabel terikat adalah efektivitas pengambilan keputusan (Y). Hubungan antar
variabel tersebut dapat dijelaskan dengan gambar dibawah ini:
rx1y
fx1x2 R x1x2y
rx2y
Gambar 3.1
X
1Y
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desain Penelitian X1 X2 dan Y
Keterangan :
X1 : Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen
X2 : Strategi Pengambilan Keputusan
Y : Efektivitas Pengambilan Keputusan
C.Metode Penelitian
Setiap melakukan penelitian harus menggunakan metode penelitian, agar
penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan data yang akurat dan terpercaya.
Sugiyono (2009:2) mengemukakan bahwa“metode penelitian adalah cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dengan kata lain
metode penelitian adalah cara yang ditempuh oleh seorang peneliti untuk
memperoleh data yang akurat mengenai permasalahan yang diteliti dengan
menggunakan alat pengumpul data yang pada akhirnya data tersebut akan diolah
dan dianalisis untuk mencapai tujuan penelitian.
Jenis penelitian yang digunakan adalah survey dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif serta analisis deskriptif. Kerlinger (Akdon dan Hadi,
2005:91) mengemukakan bahwa :
Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
Sedangkan Riduwan (2010:217) menjelaskan bahwa “metode deskriptif
adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, metode survey deskriptif dengan pendekatan kuantitatif
cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena sesuai dengan tujuan dari
penelitian ini, yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai pemanfaatan sistem
informasi manajemen (X1) dan strategi pengambilan keputusan (X2) terhadap
efektivitas pengambilan keputusan (Y) pada Kepala SMP Se – Kota Bandung.
D.Definsisi Operasional
Definisi operasional variabel bertujuan untuk menjelaskan makna dari setiap
variabel penelitian. Singarimbun (Riduwan, 2010:281) mendefinisikan “definisi
operasional sebagai unsur penelitian yang memberikan petunjuk bagaimana
variabel itu diukur.” Berikut ini adalah definisi operasional dari setiap variabel penelitian, yaitu:
1. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah seperangkat komponen yang saling
berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pebuatan keputusan dan
pengawasan dalam organisasi (Husain dan Wibowo, 2002). Defnisi lain
mengatakan Sistem Informasi Manajemen merupakan jaringan informasi yang
dibutuhkan pimpinan dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam mengambil
keputusan (Syamsi, 2010). Tujuan utama sistem informasi manajemen menurut
Hicks dalam syamsi, 2010 adalah membantu pimpinan dalam mengambil
keputusan yang tepat. The primary objective of a management information
system is thus to aid the manager in making timly and informed decisions.
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari definisi diatas pemanfaatan sistem informasi manajemen secara
operasional merupakan suatu proses pengolahan data yang menghasilkan
informasi yang tepat yang memungkinkan pimpinan organisasi mendapatkan
informasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
2. Strategi Pengambilan Keputusan
Esensi dari pengambilan keputusan adalah proses penentuan pilihan
(sharf, 1992:303). Oleh karena itu yang pertama – tama perlu dilakukan
pimpinan dalam proses pengambilan keputusan adalah mengadakan identifikasi
masalah (Syamsi, 2010:45). Masalah pada dasarnya adalah sesuatu yang perlu
dipecahkan, yang kerap kali membutuhkan beberapa alternatif untuk kemudian
dipilih satu yang sekiranya paling tepat untuk kasus tertentu. Sementara Dunn
dalam Ibnu Syasmi mengatakan dalam rangka mengambil keputusan diperlukan
beberapa langkah secara berturut – turut, yaitu (a) mendidentifikasi masalah, (b)
menganalisis masalah, (c) membuat beberapa alternatif pemecahan masalah, (d)
memperbandingkan alternatif – alternatif, (e) memilih alternatif yang
dianggapnya terbaik, (f) mengambil keputusan dengan pasti, (g) melaksanakan
keputusan dan memantaunya, (h) mengevaluasi hasilnya.
Dari definisi dan penjelasan diatas dapat dibuat definisi secara
operasional bahwa strategi pengambilan keputusan adalah strategi yang
dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pimpinan organisasi sekolah dalam
pengambilan keputusan yang ada di sekolah, dengan mendefinisikan tujuan,
mengumpulkan data yang relevan, menghasilkan pilihan yang layak membuat
keputusan dan mengimplementasikannya serta mengevaluasi apakah yang
diambil efektif atau tidak.
3. Efektivitas Pengambilan Keputusan
Maier dalam Ibnu Syamsi (2010:10) merumuskan suatu keputusan itu
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dibandingan dengan kualitas keputusan itu sendiri. Sementara untuk
mengetahui keputusan yang efektif Manulang (1986) mengelompokannya
dalam lima tahapan yang berurutan (a) tahap menerima tantangan, (b) tahap
mencari alternatif, (c) tahap penilaian alternatif, (d) tahap menentukan pilihan
dan menjadi terikat, dan (e) tahap berpegang pada keputusan. Karena efektivitas
pada dasrnya menunjukan suatu ukuran atau adanya kesesuaian antara hasil
yang dicapai dengan tujuan awal yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Dari definisi konseptual diatas dapat dirumuskan secara operasionalnya ,
bahwa efektivitas pada dasarnya menunjukan pada suatu ukuran atau tingkat
kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan hasil yang ditetapkan terlebih
dahulu, artinya menunjukan bagaimana keputusan itu bisa memiliki makna bagi
setiap anggora organisasi dengan diterima atau tidaknya suatu keputusan serta
bagaimana kualitas dari keputusan itu sendiri.
E.Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Akdon dan Sahlan Hadi, 2005:130).
Jadi, instrumen ini merupakan alat yang dapat mempermudah peneliti dalam
memperoleh data mengenai masalah yang diteliti. Alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini berupa angket dengan menggunakan 5 skala likert.
1. Skala Pengukuran Instrumen
Instrumen penelitian menjelaskan semua alat pengambilan data yang
digunakan, proses pengumpulan data dan teknik penentuan kualitas instrumen
bagaimana validitas dan reliabilitasnya (Riduwan, 2010:86), alat ukur yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan 5 skala likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a) Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (X1)
Angket yang digunakan untuk mengukur pemanfaatan sistem
informasi manajemen berbentuk angket tertutup dengan 5 skala likert
berikut ini :
Tabel 3.3 Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor Pernyataan
Selalu 5
Sering 4
Kadang – kadang 3
Jarang 2
Tidak Pernah 1
b) Strategi Pengambilan Keputusan (X2)
Angket yang digunakan untuk mengukur strategi pengambilan
keputusan berbentuk angket tertutup dengan 5 skala likert berikut ini :
Tabel 3.4 Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor Pernyataan
Selalu 5
Sering 4
Kadang – kadang 3
Jarang 2
Tidak Pernah 1
c) Efektivitas Pengambilan Keputusan (Y)
Angket yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengambilan
keputusan berbentuk angket tertutup dengan 5 skala likert berikut ini :
Tabel 3.5 Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor Pernyataan
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sering 4
Kadang – kadang 3
Jarang 2
Tidak Pernah 1
2. Penyusunan Instrumen
Untuk mengembangkan instrumen ditempuh dengan beberapa cara,
yaitu dengan; (1) menyusun indikator variabel penelitian, (2) menyusun
kisi-kisi instrumen, (3) uji coba instrumen, (4) pengujian validitas dan reliabilitas
instrumen, (5) konsultasi dengan dosen pembimbing, untuk lebih jelasnya
tentang instrumen yang akan dijadikan alat ukut penelitian adalah sebagai
berikut;
Tabel 3.6
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Variabel INDIKATOR DESKRIPSI Item
Pemanfaatan
a. Informasi dapat diakses dengan cepat dan tepat.
1 – 4
2. Ketelitian b. Informasi yang akan digunakan memiliki ketelitian dan ketepatan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.
5– 7
3. Konsistensi a. Data yang diproses dan digunakan sebagai pendukung dalam pengambilankeputusan seragam, artinya informasi yang diterima tidak terdistorsi kepentingan lain
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel INDIKATOR DESKRIPSI Item
4. Kelengkapan a. Data yang diproses menjadi sebuah informasi bersifat utuh dan tidak setengah – setengah sehingga informasi yang diperoleh valid.
13 – 17
5. Keterkaitan a. Setiap informasi yang ada dapat mendukung setiap tingkatan dalam organisasi, artinya tidak ada bias informasi antara anggota dengan pimpinan organisasi.
a. Membedakan informasi yang relevan dengan yang tidak relevan.
7 – 8
b. Menganalisis setiap informasi yang didapatkan.
9 – 10
c. Menentukan strategi mana yang tepat, sesuai dengan permasalahan atau kebijakan yang akan dibuat. melibatkan pengolahan data, baik secara komputerisasi maupun non komputer.
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel INDIKATOR DESKRIPSI Item
Efektivitas
a. Setiap anggota organisasi memandang baik keputusan yang diambil oleh pimpinan.
1– 3
a. Keputusan yang diambil memiliki ketepatan dalam
usahaya memecahkan
a. keputusan yang dihasilkan tidak menimbulkan multi afsir dari setiap anggota organisasi (artinya keputusan yang diambil dapat dipahamai dengan pengertian yang sama dari setiap anggota organisasi)
12-16
F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Pengujian Validitas Instrumen
Kualitas instrument dapat diukur dengan menggunakan validitas dan
reliabilitas. Akan tetapi, instrument yang telah diuji validitas dan reliabilitas
belum tentu semuanya valid dan reliabel.
Arikunto (Akdon dan Hadi, 2005:143) menjelasakan bahwa : “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu
alat ukur.” Dalam pengujian validitas instrumen ini menggunakan rumus
Reza Mauldy Rahraja, 2014
Pemanfaatan sistem informasi manajemen dan strategi pengambilan keputusan terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala SMP Se – Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana :
r hitung = Koefisien korelasi
∑Xi = Jumlah skor item
∑Yi = Jumlah skor total (seluruh item) n = Jumlah responden
Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus, sebagai berikut :
Dimana :
t = Nilai t hitung
r = Koefisien korelasi hasil r hitung
n = Jumlah responden
Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2) kaidah
keputusan :
Jika t hitung> t tabel berarti valid sebaliknya
Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel X1 (Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen)
Item X Y X2 Y2 XY rhitung thitung ttabel Kesimpulan
1 69 1426 305 127754 6169 0,27 1,07 1,75 Tidak Valid
2 67 1426 283 127754 6473 0,41 1,70 1,75 Tidak Valid
3 64 1426 266 127754 5766 0,76 4,40 1,75 Valid
4 73 1426 341 127754 6533 0,58 2,71 1,75 Valid
5 65 1426 273 127754 5846 0,63 3,11 1,75 Valid
6 67 1426 291 127754 6021 0,55 2,46 1,75 Valid