KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI (Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Tahun Ajaran 2014/2015)
SKRIPSI
diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh Ani Oktaviani
NIM 1102325
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN
MENULIS TEKS EKSPLANASI
(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Tahun Ajaran 2014/2015)
oleh
Ani Oktaviani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
© Ani Oktaviani
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian
DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI (Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Tahun Ajaran 2014/2015)
oleh Ani Oktaviani
1102325
disetujui dan disahkan oleh
Pembimbing I,
Dr. Hj. Vismaia S. Damayanti, M. Pd.
NIP 196704151992032001
Pembimbing II,
Ida Widia, M. Pd.
NIP 197310062008012004
diketahui oleh
Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia,
Dr. Dadang S. Anshori, M. Si.
ii
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI (Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Tahun Ajaran 2014/2015)
oleh Ani Oktaviani
1102325
Penelitian ini dilatarbelakangi keingintahuan peneliti terhadap strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pembelajaran menulis di SMP Laboratorium percontohan UPI; mendeskripsikan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita; mendeskripsikan proses pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita; membuktikan keefektifan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita dalam pembelajaran teks eksplanasi; dan mengetahui respons peserta didik sebelum dan sesudah diterapkannya strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita dalam pembelajaran teks eksplanasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Berdasarkan penghitungan uji hipotesis, diperoleh hasil to= 8,24 > t0,05 (56) = 2,0063. Dengan kata lain, terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks eksplanasi di kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah kelas eksperimen mendapat perlakuan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya, strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita efektif dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi.
iii
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM ABSTRACT
THE EFFECTIVENESS OF THE JURISPRUDENSIAL INQUIRY STRATEGY WITH THE MEDIA NEWS PROGRAM
IN LEARNING TO WRITE EXPLANATORY TEXT (Quasi Experimental Research in Class VII
SMP Laboratorium Percontohan UPI Academic Year 2014/2015)
by Ani Oktaviani
1102325
This research is encouraged by the curiosity of researcher on the effectiveness of the jurisprudential inquiry strategy with media news program in learning to write explanatory text. This research aimed to describe the teaching of writing’s profile in SMP Laboratorium Percontohan UPI ; describes the activity of learners in learning to write explanatory text using jurisprudential inquiry strategy with media news program ; describe the process of learning to write explanatory text using jurisprudential inquiry strategy with media news program ;to prove the effectiveness jurisprudential inquiry strategy with the media news program in learning explanatory text ; and determine the response of students before and after the implementation the jurisprudential inquiry strategy with media news program in learning explanatory text .The method which is used in this research is quasi experiment method with nonequivalent control group design as a research design. According on the calculation hypothesis test with retrieved results to= 8,24 > t0,05 (56) = 2,0063. In other words, there is a significant difference between the writting ability of explanatory text in the experimental class and control class after class experiment treated with a jurisprudential inquiry strategy with media news program in learning to write explanatory text.Based on this, it can be concluded that Ha accepted and Ho rejected. This means, the jurisprudential inquiry strategy with media news programs is effective to learn explanatory text.
vii
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSEMBAHAN
LEMBAR PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR DIAGRAM... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 6
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 7
F. Struktur Organisasi ... 8
viii
1. Pengertian Strategi Inkuiri Yurisprudensial ... 11
2. Tahapan Pembelajaran Strategi Inkuiri Yurisprudensial ... 12
3. Keunggulan Strategi Inkuiri Yurisprudensial... 14
4. Kelemahan Strategi Inkuiri Yurisprudensial... 15
B. Media Massa ... 15
1. Pengertian Media Massa ... 15
2. Jenis-Jenis Media Massa... 16
3. Fungsi Media Massa ... 16
4. Tayangan Berita ... 17
C. Hakikat Menulis ... 17
1. Pengertian Menulis ... 17
2. Tujuan Menulis ... 18
3. Manfaat Menulis ... 20
D. Teks Eksplanasi ... 21
1. Pengertian Teks Eksplanasi ... 21
2. Jenis-Jenis Teks Eksplanasi ... 22
3. Struktur dan Kaidah Teks Eksplanasi ... 22
4. Langkah-Langkah Menulis Teks Eksplanasi ... 24
E. Penelitian yang Relevan ... 25
1. Penelitian dengan Menggunakan Strategi Inkuiri Yurisprudensial ... 25
1. Penelitian tentang Menulis Teks Eksplanasi ... 26
ix
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
G. Definisi Operasional ... 27
H. Hipotesis ... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 29
B. Desain Penelitian ... 29
C. Prosedur Penelitian ... 30
D. Sumber Data Penelitian ... 31
1. Populasi ... 32
2. Sampel ... 32
E. Instrumen Penelitian ... 32
1. Instrumen Hasil ... 33
a. Tes/Tugas Proyek Siswa... 33
b. Pedoman Observasi Aktivitas Siswa... 42
c. Angket ... 45
2. Instrumen Proses ... 47
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 47
b. Pedoman Observasi Proses ... 48
c. Sintak/Prinsip Pembelajaran Strategi Inkuiri Yurisprudensial dengan Media Tayangan Berita ... 50 3. Validasi Instrumen ... 53
F. Teknik Penelitian ... 56
x
2. Teknik Pengolahan Data ... 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Keefektifan Strategi Inkuiri Yurisprudensial dengan Media Tayangan Berita ... 65 1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian ... 65
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 66
a. Deskripsi Data Kelas Eksperimen ... 67
b. Deskripsi Data Kelas Kontrol ... 69
c. Analisis Data Hasil Penelitian ... 70
1) Analisis Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen ... 71
2) Analisis Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen ... 83
3) Analisis Data Hasil Pretest Kelas Kontrol ... 93
4) Analisis Data Hasil Posttest Kelas Kontrol ... 102
d. Uji Reliabilitas Antarpenimbang... 113
1) Uji Reliabilitas Antarpenimbang Pretest Kelas Eksperimen ... 113
2) Uji Reliabilitas Antarpenimbang Posttest Kelas Eksperimen ... 116
3) Uji Reliabilitas Antarpenimbang Pretest Kelas Kontrol ... 118
4) Uji Reliabilitas Antarpenimbang Posttest Kelas Kontrol ... 121
e. Uji Normalitas ... 123
1) Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen ... 123
2) Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen ... 127
xi
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
4) Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol ... 134
f. Uji Homogenitas ... 137
1) Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ... 138
2) Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ... 139
g. Uji Hipotesis ... 140
B. Profil Pembelajaran Menulis SMP Laboratorium Percontohan UPI ... 143
C. Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Menggunakan Strategi Inkuiri Yurisprudensial dengan Media Tayangan Berita ... 145 D. Proses Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Menggunakan Strategi Inkuiri Yurisprudensial dengan Media Tayangan Berita ... 154 E. Respons Peserta Didik terhadap Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Sebelum Menggunakan Strategi Inkuiri Yurisprudensial dengan Media Tayangan Berita ... 157 F. Respons Peserta Didik terhadap Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Setelah Menggunakan Strategi Inkuiri Yurisprudensial dengan Media Tayangan Berita ... 160 G. Pembahasan Hasil Penelitian ... 163
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 170
B. Saran ... 172
DAFTAR PUSTAKA ... 173
DAFTAR LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian/Parameter Tugas Proyek Teks Eksplanasi
Siswa ... 35
Tabel 3.2 Kategori Penilaian Teks Eksplanasi Berdasarkan Skala Nilai 42 Tabel 3.3 Pertanyaan Angket Kelas Eksperimen ... 45
Tabel 3.4 Instrumen Proses Kegiatan Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi dengan Menggunakan Strategi Inkuiri Yurisprudensial dengan Media Tayangan Berita ... 48 Tabel 3.5 Tahap Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Menggunakan Strategi Inkuiri Yurisprudensial dengan Media Tayangan Berita di Kelas ... 50 Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Uji Pakar terhadap Instrumen Penelitian ... 53
Tabel 3.7 Format Anava ... 60
Tabel 3.8 Tabel Guilford ... 61
Tabel 4.1 Kategori Penilaian Teks Eksplanasi Berdasarkan Skala Nilai 67 Tabel 4.2 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ... 67
Tabel 4.3 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ... 69
Tabel 4.4 Kategori Rendah Pretest Kelas Eksperimen ... 71
Tabel 4.5 Kategori Sedang Pretest Kelas Eksperimen ... 74
Tabel 4.6 Kategori Tinggi Pretest Kelas Eksperimen ... 78
xiii
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Tabel 4.8 Kategori Sedang Posttest Kelas Eksperimen ... 86
Tabel 4.9 Kategori Tinggi Posttest Kelas Eksperimen ... 89
Tabel 4.10 Kategori Rendah Pretest Kelas Kontrol ... 92
Tabel 4.11 Kategori Sedang Pretest Kelas Kontrol ... 96
Tabel 4.12 Kategori Tinggi Pretest Kelas Kontrol ... 99
Tabel 4.13 Kategori Rendah Posttest Kelas Kontrol ... 102
Tabel 4.14 Kategori Sedang Posttest Kelas Kontrol ... 105
Tabel 4.15 Kategori Tinggi Posttest Kelas Kontrol ... 109
Tabel 4.16 Tabel Guilford ... 113
Tabel 4.17 Data Hasil Uji antarpenimbang Hasil Pretest Kelas Eksperimen ... 113 Tabel 4.18 Format ANAVA Data Pretest Kelas Eksperimen ... 115
Tabel 4.19 Data Hasil Uji antarpenimbang Hasil Posttest Kelas Eksperimen ... 116 Tabel 4.20 Format ANAVA Data Posttest Kelas Eksperimen ... 118
Tabel 4.21 Data Hasil Uji antarpenimbang Hasil Pretest Kelas Kontrol 118 Tabel 4.22 Format ANAVA Data Pretest Kelas Kontrol ... 120
Tabel 4.23 Data Hasil Uji antarpenimbang Hasil Posttest Kelas Kontrol 121 Tabel 4.24 Format ANAVA Data Posttest Kelas Kontrol ... 123
Tabel 4.25 Distribusi Data Pretest Kelas Eksperimen ... 123
Tabel 4.26 Tabel Distribusi Mean Pretest Kelas Eksperimen ... 125
Tabel 4.27 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Pretest Kelas Eksperimen ...
xiv
Tabel 4.29 Tabel Distribusi Mean Posttest Kelas Eksperimen ... 128
Tabel 4.30 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Posttest Kelas Eksperimen ...
129
Tabel 4.31 Distribusi Data Pretest Kelas Kontrol ... 130
Tabel 4.32 Tabel Distribusi Mean Pretest Kelas Kontrol ... 132
Tabel 4.33 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Pretest Kelas Kontrol ...
133
Tabel 4.34 Distribusi Data Posttest Kelas Kontrol ... 134
Tabel 4.35 Tabel Distribusi Mean Posttest Kelas Kontrol ... 135
Tabel 4.36 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Posttest Kelas Kontrol ... 136
Tabel 4.37 Nilai Varians Terbesar dan Terkecil Kelas Eksperimen ... 138
Tabel 4.38 Nilai Varians Terbesar dan Terkecil Kelas Kontrol ... 139
Tabel 4.39 Perbedaan Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol ...
xv
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1.1 Faktor yang Memengaruhi Rendahnya Kemampuan Menulis
Teks Eksplanasi ... 2
Diagram 4.1 Persentase Hasil Aktivitas 1 ... 145
Diagram 4.2 Persentase Hasil Aktivitas 2 ... 147
Diagram 4.3 Persentase Hasil Aktivitas 3 ... 149
Diagram 4.4 Persentase Hasil Aktivitas 4 ... 150
Diagram 4.5 Persentase Hasil Aktivitas 5 ... 152
Diagram 4.6 Hasil Persentase Minat Kelas Eksperimen terhadap Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia pada Pretest ... 158
Diagram 4.7 Hasil Persentase Minat dalam Hal Menulis ... 159
Diagram 4.8 Hasil Persentase Angket Posttest dalam Peminatan Kegiatan Menulis Teks Eksplanasi ... 161
Diagram 4.9 Hasil Persentase Peminatan terhadap Strategi Inkuri Yurisprudensial dengan Media Tayangan Berita ... 162
Diagram 4.10 Nilai Rata-Rata Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 164 Diagram 4.11 Perbedaan Nilai Rata-Rata Pretest dan Posttest Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Peserta Didik di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 165
xvi
Gambar 2.1 Tahapan Pembelajaran Strategi Inkuiri Yurisprudensial ... 14
Gambar 2.2 Struktur Teks Eksplanasi ... 23
Gambar 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design .... 29
Gambar 3.2 Lembar Soal ... 33
xvii
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan... 175
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian... 177
Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian... 178
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen... 179
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ... 196
Lampiran 6 Lembar Jawaban ... 207
Lampiran 7 Lembar Soal Sebelum Uji Pakar ... 208
Lampiran 8 Lembar Soal Setelah Uji Pakar ... 209
Lampiran 9 Kriteria Penilaian/Parameter Menulis Teks Eksplanasi Sebelum Uji Pakar ... 210
Lampiran 10 Kriteria Penilaian/Parameter Menulis Teks Eksplanasi Setelah Uji Pakar ... 214
Lampiran 11 Hasil Tugas Proyek Menulis Teks Eksplanasi Siswa... 220
Lampiran 12 Hasil Angket Pratest dan Posttest ... 256
Lampiran 13 Hasil Observasi Proses ... 262
Lampiran 14 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 267
Lampiran 15 Surat Pernyataan Ahli ... 269
1
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
Berbahasa merupakan kegiatan yang memerlukan keterampilan. Keterampilan
berbahasa menurut Zainurrahman (2011, hlm. 2) dapat dibagi menjadi dua jenis,
yakni keterampilan reseptif (menerima) seperti membaca dan menyimak, dan
keterampilan produktif (memproduksi) seperti berbicara dan menulis. Kedua jenis
keterampilan berbahasa ini harus dimiliki oleh setiap individu agar tercipta jalinan
komunikasi dua arah yang baik.
Dari keempat keterampilan berbahasa, menulis adalah termasuk salah satunya.
Menulis adalah suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam
lambang-lambang tulisan ( Semi, 2007, hlm. 14). Menulis membutuhkan proses
bernalar. Oleh sebab itu, menulis sering dikatakan sebagai keterampilan berbahasa
yang sulit karena tulisan yang dibuat harus tersusun secara logis, sistematis, dan
jelas. Kegiatan menulis bukan hanya menuangkan ide, pikiran, dan perasaan
melainkan juga perwujudan komunikasi secara tidak langsung. Tulisan dianggap
sebagai pengganti tatap muka dengan orang yang membaca tulisan. Oleh karena
itu, menulis menuntut agar tulisan yang dibuat memerhatikan kaidah, struktur, dan
unsur-unsur kebahasaan. Hal ini agar pembaca mampu menangkap makna,
maksud, dan emosi yang hendak penulis sampaikan.
Hakikatnya setiap manusia pasti pernah menulis. Kegiatan menulis dilakukan
oleh manusia untuk melakukan komunikasi secara tidak langsung. Kemampuan
dan keterampilan menulis ini tidak secara langsung dimiliki oleh manusia tetapi
harus melalui latihan dan praktik yang rutin dan teratur. Oleh karena itu, menulis
merupakan suatu studi yang penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia di
sekolah.
Menulis memiliki banyak tujuan. Tujuan menulis menurut Hartig dalam
Tarigan (1994, hlm. 24) salah satunya adalah informational purpose (tujuan
2
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
menginformasikan suatu hal kepada pembaca. Salah satu teks yang memiliki
fungsi informasional adalah teks eksplanasi.
Teks eksplanasi adalah teks yang secara ilmiah menjelaskan suatu proses
terjadinya peristiwa atau fenomena, baik itu fenomena alam atau fenomena sosial.
Teks eksplanasi menjelaskan bagaimana suatu fenomena bisa terjadi, apa
sebabnya, dan apa hubungannya dengan fenomena lain yang sudah lebih dulu
terjadi. Teks eksplanasi bertujuan menyajikan informasi yang faktual kepada
pembaca.
Kemampuan peserta didik dalam hal menulis teks eksplanasi masih tergolong
rendah. Berdasarkan studi awal yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya
terdapat beberapa faktor yang memengaruhi rendahnya kemampuan menulis teks
eksplanasi. Studi ini berdasarkan pengamatan lapangan yang dilakukan oleh
peneliti di kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI.
Diagram 1.1
Faktor yang Memengaruhi Rendahnya Kemampuan Menulis
Teks Eksplanasi
Faktor yang pertama adalah eksistensi dari teks eksplanasi yang masih
tergolong baru dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini menyebabkan
adaptasi terhadap teks eksplanasi masih sulit. Kesulitan ini bukan hanya dialami
oleh peserta didik, melainkan oleh tenaga pengajar juga. Selain itu, masih sedikit
sekali referensi mengenai teks eksplanasi sehingga bahan belajarnya masih
minim. Faktor yang kedua adalah faktor intern dari peserta didik. Faktor ini
menyangkut pengetahuan, ide, dan gagasan yang terbatas. Selain itu, motivasi
belajar yang rendah dan kondisi berpikir peserta didik yang kurang kritis.
44 %
33 % 23 %
Eksistensi Teks Eksplanasi
Faktor Intern Peserta Didik
Berdasarkan studi awal yang dilakukan oleh peneliti di kelas VII SMP
Laboratorium Percontohan UPI, peserta didik malas untuk mencari informasi dan
bahan yang berkaitan dengan fenomena faktual yang terjadi. Peserta didik juga
kurang berpikir secara kritis atas fenomena yang terjadi di sekitarnya. Mereka
hanya merangkum bahan-bahan tanpa ada pengembangan kritis lebih lanjut.
Dengan kata lain, mereka hanya sebatas mengcopy-paste apa yang ada di internet.
Padahal teks eksplanasi menuntut peserta didik untuk peka dan kritis dalam
menghadapi isu-isu fenomena alam ataupun sosial yang faktual terjadi. Faktor
ketiga adalah rumitnya cara menyusun teks eksplanasi. Teks ini bukan hanya
menyajikan sebuah karangan saja melainkan harus disertai dengan data dan fakta
yang benar-benar nyata dan dapat dibuktikan. Peserta didik harus melibatkan dan
mencari berbagai sumber sebagai bahan untuk menyusun teks eksplanasi. Data
dari berbagai sumber inilah yang nantinya harus diolah kembali menjadi satu teks
eksplanasi yang utuh dan lengkap.
Permasalahan yang terjadi di lapangan tersebut harus segera ditangani. Hal ini
harus dilakukan guna tercapainya tujuan dari pembelajaran bahasa Indonesia.
Apalagi pembelajaran bahasa Indonesia sebagai pembelajaran berbasis teks,
bahasa Indonesia bukan hanya diajarkan sebatas pengetahuan saja. Namun, lebih
jauh dari itu teks-teks yang diajarkan harus berfungsi sebagai aktualisasi diri
peserta didik dalam konteks bermasyarakat. Begitu pula dengan pembelajaran teks
eksplanasi. Menurut peneliti sendiri, teks eksplanasi harus bermanfaat untuk
kehidupan siswa. Pembelajaran teks eksplanasi harus dilakukan dengan
menggunakan strategi pembelajaran yang tepat yang dapat mengasah dan melatih
pola pikir peserta didik menjadi kritis dan aktif. Peserta didik harus mampu
menemukan sendiri suatu fenomena alam maupun sosial yang terjadi di
lingkungan mereka sendiri. Selanjutnya, ia harus mampu menemukan bagaimana
proses dan sebab terjadinya fenomena alam atau sosial yang ia temukan. Pada
kegiatan tersebut, peserta didik harus peka, kritis, dan aktif dalam mencari
informasi, data, dan fakta pendukung fenomena. Oleh karena itu, strategi yang
digunakan haruslah mengarahkan peserta didik untuk mampu beraktivitas sampai
ke sana. Strategi yang digunakan harus memfasilitasi peserta didik untuk mandiri
4
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
solusi yang baik untuk fenomena alam atau sosial yang diambil. Selain itu,
fenomena yang ditemukan oleh peserta didik hendaknya dikaitkan pula dengan
hukum dan tata aturan yang berlaku di lingkungannya.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian
dalam bentuk eksperimen pembelajaran. Di dalam eksperimen ini, peneliti
mengujicobakan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita
dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi.
Seperti yang dipaparkan sebelumnya, kemampuan menulis yang dimiliki oleh
peserta didik umumnya masih rendah. Hal ini sejalan pula dengan masih
banyaknya penelitian yang berkaitan dengan keterampilan menulis. Peneliti
berasumsi bahwa masih banyaknya penelitian yang berkaitan dengan
keterampilan menulis ini sebagai upaya mencari solusi atas permasalahan yang
terjadi di lapangan. Berbagai jenis pendekatan, metode, model, dan teknik, baik
yang menggunakan media ataupun tidak, berusaha ditawarkan dalam
penelitian-penelitian tersebut. Penelitian-penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan menulis
akan menjadi salah satu bahan rujukan bagi peneliti, seperti penelitian yang telah
dilakukan oleh Zannah pada peserta didik SMP kelas VII semester gasal tahun
ajaran 2014/015. Penelitian itu berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan
Menulis Ringkasan Teks Tanggapan Deskriptif dengan Menggunakan Strategi
Inkuiri Jurisprudensial (Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas VII SMP Negeri 9
Bandung)”. Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dalam
hal menulis ringkasan teks tanggapan deskriptif antara sebelum dan sesudah
diterapkannya strategi inkuiri yurisprudensial. Peningkatan tersebut dapat dilihat
dari rata-rata kelas pada setiap siklusnya. Pada siklus I rata-rata nilai siswa adalah
2,75 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 3,23. Hal tersebut
menunjukkan bahwa strategi inkuiri yurisprudensial dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis ringkasan teks tanggapan deskriptif.
Penelitian lain yang menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial sebagai
variabel bebasnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Yuliana mengenai
kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi dengan menggunakan
strategi inkuiri yurisprudensial terhadap siswa kelas X SMAN 19 Bandung. Hasil
eksperimen mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari rata-rata nilai tes akhir
kelas eksperimen yaitu 57,25, sedangkan nilai tes akhir kelas eksperimen adalah
81,74. Dengan kata lain, strategi inkuiri yurisprudensial cukup efektif dalam hal
meningkatkan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa.
Perbedaan antara penelitian yang peneliti lakukan dengan kedua penelitian
sebelumnya tersebut adalah terletak pada kemampuan menulis yang diujicobakan.
Jika sebelumnya kemampuan menulis yang diujicobakan adalah ringkasan teks
tanggapan deskriptif dan karangan argumentasi, maka kali ini peneliti
menerapkannya dalam teks eksplanasi. Selain itu, perbedaan lain antara kedua
penelitian terdahulu dengan yang peneliti lakukan adalah terletak pada proses
pembelajarannya. Penelitian yang dilakukan peneliti sekarang dalam proses
pembelajarannya dibantu dengan media tayangan berita yang berkaitan dengan
fenomena alam dan fenomena sosial, sedangkan pada kedua penelitian terdahulu
tersebut dalam proses pembelajarannya tidak menggunakan media tayangan
berita. Media tayangan berita ini digunakan sebagai stimulus dan orientasi
terhadap kasus yang akan dibahas. Media tayangan berita ini juga digunakan
untuk membantu siswa mengembangkan teks eksplanasi yang akan peserta didik
buat. Diharapkan strategi inkuri yurisprudensial ini dapat membantu peserta didik
untuk belajar menyusun teks eksplanasi secara mandiri sesuai dengan kaidah
penulisan teks eksplanasi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasikan
masalah menjadi sebagai berikut.
1) Peserta didik masih mengalami kesulitan dalam menulis teks eksplanasi
terutama untuk berpikir kritis, mengembangkan ide dan gagasan, terbatasnya
pengetahuan, dan kekurangpekaan terhadap permasalahan alam dan sosial
yang terjadi di lingkungannya (penghubungan sebab akibat).
2) Keberadaan teks eksplanasi yang masih tergolong baru di pembelajaran
bahasa Indonesia mengakibatkan masih minimnya sumber rujukan belajar
6
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
3) Strategi pembelajaran yang digunakan masih kurang bervariasi dan belum
sesuai dengan kesulitan yang dialami peserta didik dalam keterampilan
menulis teks eksplanasi.
4) Motivasi peserta didik belum terbangun dalam mempelajari teks eksplanasi.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah pada penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1) Apakah strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita efektif
dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi di SMP Laboratorium
Percontohan UPI?
2) Bagaimanakah profil pembelajaran menulis di SMP Laboratorium Percontohan
UPI?
3) Bagaimanakah aktivitas peserta didik dalam pembelajaran menulis teks
eksplanasi menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media
tayangan berita?
4) Bagaimanakah proses pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan
strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita?
5) Bagaimana respons peserta didik terhadap pembelajaran menulis teks
eksplanasi sebelum menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial dengan
media tayangan berita?
6) Bagaimana respons peserta didik terhadap pembelajaran menulis teks
eksplanasi sesudah menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media
tayangan berita?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan yang telah dijelaskan di atas, penelitian ini bertujuan
untuk:
1) mendeskripsikan apakah strategi inkuiri yurisprudensial dengan media
tayangan berita efektif atau tidak efektif dalam pembelajaran menulis teks
2) mendeskripsikan profil pembelajaran menulis di SMP Laboratorium
Percontohan UPI;
3) mendeskripsikan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran menulis teks
eksplanasi menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media
tayangan berita;
4) mendeskripsikan proses pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan
strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita;
5) mendeskripsikan respons peserta didik terhadap pembelajaran menulis teks
eksplanasi sebelum menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial dengan
media tayangan berita;
6) mendeskripsikan respons peserta didik terhadap pembelajaran menulis teks
eksplanasi sesudah menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial dengan
media tayangan berita.
E. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini tercapai dan berhasil, hasilnya diharapkan dapat
bermanfaat secara praktis bagi semua pihak yang terkait. Adapun pihak-pihak
tersebut di antaranya bagi:
a) peneliti, dapat menambah pengalaman langsung dalam mengkaji, serta dapat
dijadikan sebagai bahan acuan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, terutama dalam kemampuan menulis
teks eksplanasi;
b) peserta didik kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI , sebagai bahan
dan sumber informasi bagi penelitian ini. Mereka dapat menerapkan suatu
strategi pembelajaran yakni strategi inkuiri yurisprudensial dengan media
tayangan berita dalam menulis teks eksplanasi di kelas agar mendapat hasil
yang lebih maksimal;
c) sekolah dan dunia pendidikan, dapat dijadikan sebagai wahana untuk
memperkaya ilmu pengetahuan tentang menulis teks eksplanasi bagi para
8
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
F. Struktur Organisasi
1) Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah berisi tentang uraian sebab penulis ingin melakukan
penelitian. Latar belakang masalah juga menguaraikan tentang uraian idealis
mengenai kemampuan menulis teks eksplanasi dan strategi inkuiri yurisprudensial
dengan media tayangan berita, pendapat ahli, harapan penulis, kenyataan di
lapangan, dan solusi yang ditawarkan oleh penulis. Selain itu juga, dalam latar
belakang ini ditunjukan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan, serta
perbedaannya dengan penelitian yang dilakukan.
2) Identifikasi Masalah
Bagian ini berisi tentang identifikasi terhadap permasalahan dari uraian latar
belakang masalah. Sifatnya lebih merangkum dari uraian masalah-masalah yang
terdapat di latar belakang masalah pada poin sebelumnya.
3) Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi tentang pertanyaan-pertanyaan penulis yang hendak
diungkap di dalam penelitian. Rumusan masalah ini terdiri atas enam pertanyaan
penting yakni menyangkut profil kemampuan menulis teks eksplanasi SMP
Laboratorium Percontohan UPI, aktivitas peserta didik dalam pembelajaran
menulis, proses pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan perlakuan
(strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita), keefektifan
strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita dalam pembelajaran
menulis teks eksplanasi, dan respon peserta didik terhadap pembelajaran menulis
teks eksplanasi sebelum dan sesudah menggunakan strategi inkuiri
yurisprudensial dengan media tayangan berita .
4) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi jawaban hasil penelitian yang didapatkan atas
pertanyaan rumusan masalah penelitian yang penulis ungkap.
5) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian berupa kegunaan hasil penelitian baik manfaat secara
praktis ataupun teoretis. Manfaat penelitian dalam hal ini ditujukan kepada penulis
sendiri selaku peneliti, kepada guru, peserta didik, peneliti lain, sekolah, dan dunia
6) Struktur Organisasi
Struktur organisasi ini berisi outline dari semua struktur skripsi serta
penjelasan singkat mengenai konten setiap poin.
7) Landasan Teoretis
Landasan teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan variabel,
yakni ihwal strategi inkuiri yurisprudensial dan ihwal menulis, dan ihwal teks
eksplanasi. Penjelasan tentang teori-teori tersebut dijelaskan secara fungsional
dengan penelitian yang akan dilakukan.
8) Anggapan Dasar
Anggapan dasar berisi tentang asumsi atau pernyataan yang menjadi acuan
utama dalam penelitian ini.
9) Definisi Operasional
Definisi operasional berisi tentang penjabaran definisi mengenai variabel
secara keseluruhan bukan kata per kata. Definisi operasional merupakan definisi
atas variabel yang dibuat sendiri oleh peneliti. Hal ini dimaksudkan agar tidak
terjadi kesalahpahaman definisi yang dimaksud oleh peneliti dan apa yang
dipahami pembaca. Definisi operasional yang dibuat oleh peneliti yakni:
a) Strategi pembelajaran inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita
pada pembelajaran menulis teks eksplanasi.
b) Kemampuan menulis teks eksplanasi
10) Hipotesis
Hipotesis berisi tentang simpulan awal penelitian atau anggapan dasar yang
kebenarannya masih harus dibuktikan. Dalam hal ini dibuat dua hipotesis, yakni Ha dan
Ho.
11) Metodologi Penelitian
Pada bagian ini dijabarkan metode apa yang digunakan penelitian yang akan
dilakukan. Selain itu, di metodologi penelitian juga dijelaskan desain penelitian,
sumber data penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, sampai
29
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Eksperimen kuasi atau quasi eksperimental research dipilih oleh peneliti pada
penelitian ini. Eksperimen kuasi dipilih karena peneliti tidak mengontrol hal-hal
yang sifatnya di luar penelitian seperti keadaan psikologis, motivasi, dan fisik
peserta didik. Penggunaan metode eksperimen kuasi ini digunakan untuk
mengetahui keefektifan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan
berita dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi di kelas VII SMP
Laboratorium Percontohan UPI. Untuk lebih mengetahui tingkat keefektifan
strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita di kelas eksperimen,
penelitian ini menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding. Adapun hasil yang
akan ditampilkan dalam penelitian ini berupa skor atau nilai peserta didik yang
menunjukkan adanya penurunan, peningkatan atau stagnasi nilai peserta didik
dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan strategi inkuiri
yurisprudensial dengan media tayangan berita.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini adalah bentuk
nonequivalent control group design. Peneliti membagi objek penelitian menjadi
dua kelompok yaitu kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan (kelas yang
menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita ketika
pembelajaran) dan kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan (kelas yang tidak
menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita ketika
pembelajaran). Berikut gambaran desain nonequivalent control group design
Gambar 3.1
Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design
Keterangan :
E = kelas eksperimen
K = kelas kontrol atau pembanding
O1 = tes awal (pretest kelas eksperimen)
O2 = tes akhir (posttest kelas eksperimen
O3 = tes awal (pretest kelas kontrol)
O4 = tes akhir (posttest kelas kontrol)
X = perlakuan dengan menerapkan strategi inkuiri yurisprudensial dengan
media tayangan berita
Y = metode yang biasa digunakan oleh guru
Dalam desain ini kedua kelompok diberi tes awal (pre-test) dengan tes yang
sama (O1,O3). Kemudian kelompok E sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan
berupa penerapan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita
(X1). Sementara itu, kelompok K sebagai kelas kontrol menggunakan metode
terlangsung (X2) dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi. Kemudian, kedua
kelompok diberi tes akhir (post-test) dengan tes yang sama (O2, O4). Hasil dari
keduanya kemudian dibandingkan atau diuji perbedaannya. Perbedaan yang
signifikan antara kedua hasil tes akhir pada kelompok eksperimen dan kelas
kontrol menunjukkan pengaruh yang diberikan.
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dalam penelitian ini dilakukan melalui empat tahap yakni
sebagai berikut.
1. Tahap Persiapan
Persiapan penelitian dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Eksperimen (E) O1 X O2
31
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. penyususnan rancangan penelitian;
b. pembuatan instrumen penelitian;
c. pembuatan bahan ajar;
d. mengurus perizinan;
e. uji pakar terhadap instrumen penelitian;
f. revisi instrumen penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Pelaksanaan tes awal (pre-test) kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol
untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi sebelum mendapat
perlakuan.
b. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode yang berbeda
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen,
pembelajaran menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media
tayangan berita sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran menggunakan
metode terlangsung (metode yang biasa digunakan oleh guru) yakni
metode ceramah.
c. Pelaksanaan tes akhir kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk
mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi setelah mendapat
perlakuan.
3. Tahap Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. mengumpulkan hasil data kuantitatif;
b. membandingkan hasil tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol;
c. melakukan analisis data kuantitatif terhadap tes awal dan tes akhir.
4. Tahap Pembuatan Kesimpulan
Pembuatan kesimpulan dilakukan berdasarkan data kuantitatif yang diperoleh
yakni mengenai kemampuan menulis teks eksplanasi kelas eksperimen dan kelas
D. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian diperoleh dari SMP Laboratorium Percontohan UPI.
Hal ini dikarenakan peneliti sekaligus melaksanakan kegiatan Program Pelatihan
Lapangan (PPL) di SMP Laboratorium Pecontohan UPI.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP
Laboratorium Percontohan UPI tahun ajaran 2014/2015 semester genap yaitu
terdiri atas kelas VII-A, VII-B, VII-C, VII-D, VII-E, dan VII-F.
2. Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling, yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan secara non
acak. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling ini dipilih dengan
mempertimbangkan kriteria tertentu, yakni kesamaan kemampuan antara kelas
yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selain itu, teknik ini
diambil karena tidak memungkinkan untuk mengambil sampel secara acak dari
populasi yang ada karena subjek (peserta didik) telah secara alami terbentuk
dalam satu kelompok kelas. Peneliti meminta pertimbangan guru pamong bahasa
Indonesia untuk memilih dua kelas yang homogen dalam hal kemampuan
berbahasa Indonesia. Untuk sampel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
kelas VII-A sebagai kelas eksperimen yaitu sebanyak 28 siswa dan untuk kelas
kontrol menggunakan kelas VII-D yaitu sebanyak 28 siswa sesuai dengan
rekomendasi guru pamong.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua bentuk
yaitu instrumen hasil dan instrumen proses. Instrumen hasil terdiri atas instrumen
33
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengenai tugas yang diberikan dengan jalan memberikan tes awal dan tes akhir
kepada kelas eksperimen dan kontrol. Sementara itu, angket digunakan untuk
mengetahui respons peserta didik dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi
sebelum dan sesudah diterapkannya strategi inkuiri yurisprudensial dengan media
tayangan berita. Instrumen proses terdiri atas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan pedoman observasi proses. RPP digunakan sebagai panduan untuk
melaksanakan pembelajaran menggunakan strategi inkuiri yusrisprudensial
dengan media tayangan berita dalam menulis teks eksplanasi, sedangkan pedoman
observasi proses digunakan untuk melihat proses pembelajaran yang terjadi di
kelas ketika melakukan pembelajaran teks eksplanasi menggunakan strategi
inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita.
1. Instrumen Hasil
a. Tes/Tugas Proyek Siswa
Di dalam penelitian ini, tes yang diberikan adalah tes praktik atau tes kinerja
dengan bentuk instrumen tugas proyek siswa. Lembar soal yang diberikan terdiri
atas sejumlah perintah yang mengarahkan peserta didik untuk membuat teks
eksplanasi sesuai dengan parameter menulis teks eksplanasi. Selain itu, di dalam
lembar soal memuat tema-tema apa saja yang harus peserta didik pilih. Adapun
Gambar 3.2 Lembar Soal LEMBAR TES/SOAL
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VII
Hari, Tanggal : ………….
Waktu : 70 Menit
Petunjuk Umum
1. Tulislah nama dan kelas pada lembar jawaban yang disediakan!
2. Bacalah soal dengan teliti dan kerjakanlah soal pada lembar jawaban yang
telah disediakan
3. Periksa kembali pekerjaan kalian sebelum diserahkan kepada guru!
Soal
1. Berdasarkan tayangan berita dan diskusi kelompok terhadap isu yang
dibahas oleh kelompokmu, tulis dan buatlah satu buah teks eksplanasi
secara individu dengan tema:
a. Hujan
b.Banjir
c.Pelangi
d.Gunung Meletus
e. Mudik
f. Kepadatan Penduduk
g. Macet
h. Batu Akik
2. Untuk memudahkan kalian menyusun teks eksplanasi, carilah sumber yang
relevan dengan isu/tema yang kalian pilih lalu kaitkan dengan pengetahuan
yang sudah kalian miliki sebelumnya.
Indikator Penilaian
1. Kelengkapan struktur teks eksplanasi (pernyataan umum, deretan
penjelasan, dan interpretasi);
2. Isi teks eksplanasi (penguasaan topik, fakta, analisis sebab-akibat, pengaitan
35
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendapat/argumentasi,);
3. Organisasi teks eksplanasi (penjelasan sistematis, jelas, rinci, logis, koheren,
dan kohesif);
4. Ciri kebahasaan teks eksplanasi (konjungsi, kata penunjuk, kata ganti bukan
persona);
5. Ketepatan tanda baca, ejaan, diksi, dan kalimat efektif.
Teks eksplanasi yang dibuat oleh peserta didik harus memenuhi kriteria aspek
penulisan teks eksplanasi yang telah ditetapkan kemudian ditabulasikan. Dalam
melakukan penilaian, dibutuhkan sebuah parameter berupa kriteria aspek
penilaian terhadap tugas proyek siswa dalam menulis teks eksplanasi. Hal tersebut
dilakukan guna menyelaraskan antara hasil tugas proyek teks eksplanasi dengan
parameter yang ditentukan sebelumnya. Penilaian tes awal dan tes akhir dalam
menulis teks eksplanasi dinilai oleh 3 orang penilai. Ketiga penilai ini dibutuhkan
dalam menilai tugas proyek siswa agar tidak terjadi unsur subjektivitas. Hasil dari
ketiga penilaian tersebut kemudian dijumlahkan dan dirata-ratakan. Adapun
[image:32.595.112.511.488.739.2]parameter tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1
Kriteria Penilaian/Parameter Tugas Proyek Teks Eksplanasi Siswa PENILAIAN HASIL TUGAS PROYEK SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Nama : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Judul : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Aspek Skor Kriteria Indikator Ket.
Indikator ISI
TEKS
31 – 40 Sangat
Baik
1. Topik dan isu dikuasai serta
relevan dengan apa yang
dibahas;
rinci, dan sistematis;
3. terdapat minimal 2 unsur
sebab-akibat;
4. penyajian fakta-fakta lengkap
dan tepat minimal 2 fakta
diungkapkan;
5. menguasai konsep dasar dari
topik/isu yang dipaparkan;
6. terdapat analisis terhadap
isu/peristiwa .
7. terdapat minimal 2 pendapat
dari siswa terhadap isu/topik
yang disertai dengan bukti;
8. terdapat pengaitan antara isu
yang dibahas dengan nilai-nilai
masyarakat/kebijakan publik/hukum. - pengung-kapan fakta misalnya fakta tentang
batu akik
terlangka, gunung meletus paling dahsyat, dll. - Pengaitan dengan
nilai,hu-kum, dan
kebijakan
publik
misalnya
pengaitan
dengan
UU SDA,
Perda K3,
dll. Keterangan: Jika indikator tidak terpenuhi semuanya,
maka penimbang diperkenankan memberikan skor
antara 31 s.d. 39.
21 – 30 Baik 1. Topik dan isu dikuasai serta
relevan dengan apa yang
dibahas;
2. pengembangan teks lengkap,
rinci, dan sistematis;
3. terdapat minimal 2 unsur
sebab-akibat;
4. hanya terdapat 1 penyajian
fakta;
5. menguasai konsep dasar dari
37
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. tidak terdapat analisis terhadap
isu/peristiwa .
7. terdapat minimal 2 pendapat
dari siswa terhadap isu/topik
yang disertai dengan bukti;
8. terdapat pengaitan antara isu
yang dibahas dengan nilai-nilai
masyarakat/kebijakan
publik/hukum.
Keterangan: Jika indikator tidak terpenuhi semuanya,
maka penimbang diperkenankan memberikan skor
antara 21 s.d. 29.
11 – 20 Cukup 1. Topik dan isu dikuasai serta
relevan dengan apa yang
dibahas;
2. pengembangan teks lengkap,
namun tidak rinci, dan tidak
sistematis;
3. hanya terdapat minimal 1
unsur sebab-akibat;
4. hanya terdapat 1 penyajian
fakta;
5. menguasai konsep dasar dari
topik/isu yang dipaparkan;
6. tidak terdapat analisis terhadap
isu/peristiwa .
7. hanya terdapat 1 pendapat dari
siswa terhadap isu/topik,
namun tidak disertai dengan
bukti;
isu yang dibahas dengan
nilai-nilai masyarakat/kebijakan
publik/hukum.
Keterangan: Jika indikator tidak terpenuhi semuanya,
maka penimbang diperkenankan memberikan skor
antara 11 s.d. 19.
1 – 10 Kurang
Baik
1. Topik dan isu dikuasai namun
tidak relevan dengan apa yang
dibahas;
2. pengembangan teks tidak
lengkap, tidak rinci, dan tidak
sistematis;
3. tidak terdapat unsur
sebab-akibat;
4. tidak terdapat fakta yang
diungkapkan;
5. tidak menguasai konsep dasar
dari topik/isu yang dipaparkan;
6. tidak terdapat analisis terhadap
isu/peristiwa .
7. hanya terdapat 1 pendapat dari
siswa terhadap isu/topik yang
disertai dengan bukti;
8. tidak terdapat pengaitan isu
dengan nilai/kebijakan
publik/hukum di masyarakat.
Keterangan: Jika indikator tidak terpenuhi semuanya,
maka penimbang diperkenankan memberikan skor
39
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu STRUK-
TUR TEKS
31 – 40 Sangat
Baik
1. Struktur teks lengkap yakni
terdapat pernyataan umum,
deretan penjelas, dan
interpretasi;
2. struktur teks memiliki urutan
yang runtut dan sistematis,
koheren dan kohesif;
3. gagasan/komentar/penilaian
terungkap jelas dan padat,
tertata dengan baik, urutan
logis;
Keterangan: Jika indikator tidak terpenuhi semuanya,
maka penimbang diperkenankan memberikan skor
antara 31 s.d. 39.
21 – 30 Baik 1. Struktur teks lengkap yakni
terdapat pernyataan umum,
deretan penjelas, dan
interpretasi;
2. struktur teks memiliki urutan
yang runtut dan sistematis,
namun kurang koheren dan
kohesif;
3. gagasan/komentar/penilaian
terungkap jelas dan padat;
Keterangan: Jika indikator tidak terpenuhi semuanya,
maka penimbang diperkenankan memberikan skor
antara 21 s.d. 29.
11 – 20 Cukup 1. Struktur teks tidak lengkap
yakni hanya terdapat
pernyataan umum dan deretan
2. struktur teks memiliki urutan
yang runtut dan sistematis
namun kurang koheren dan
kohesif;
3. tidak terdapat
gagasan/komentar/penilaian
terhadap isu yang dibahas;
Keterangan: Jika indikator tidak terpenuhi semuanya,
maka penimbang diperkenankan memberikan skor
antara 11 s.d. 19.
1 – 10 Kurang
Baik
1. Struktur teks hanya terdapat
pernyataan umum saja;
2. identifikasi fenomena
dipaparkan secara jelas;
3. tidak terdapat
gagasan/komentar/penilaian
terhadap isu yang dibahas;
Keterangan: Jika indikator tidak terpenuhi semuanya,
maka penimbang diperkenankan memberikan skor
antara 1 s.d. 9.
K
E
B
A
-H
A
SA
A
N
18 – 20 Sangat
Baik
1. Pemilihan diksi dan
penggunaan register tepat;
2. hanya terdapat 1-3 kesalahan
tanda baca;
3. hanya terdapat 1-2 kalimat
yang kurang efektif;
4. terdapat minimal 5 kata
penunjuk keterangan (waktu
dan cara);
5. terdapat kata konjungsi
41
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kausalitas;
6. terdapat kata ganti bukan
persona (ini, itu, tersebut).
Keterangan: Jika indikator tidak terpenuhi semuanya,
maka penimbang diperkenankan memberikan skor
antara 18 s.d. 19.
14 – 17 Baik 1. Pemilihan diksi dan
penggunaan register tepat;
2. terdapat 4-6 kesalahan tanda
baca;
3. hanya terdapat 1-2 kalimat
yang kurang efektif;
4. terdapat 3-4 kata penunjuk
keterangan (waktu dan cara);
5. terdapat kata konjungsi
bermakna kronologis dan
kausalitas;
6. terdapat kata ganti bukan
persona (ini, itu, tersebut).
Keterangan: Jika indikator tidak terpenuhi semuanya,
maka penimbang diperkenankan memberikan skor
antara 14 s.d. 16.
10 – 13 Cukup 1. Pemilihan diksi dan
penggunaan register tepat
namun sederhana;
2. terdapat 7-9 kesalahan tanda
baca;
3. terdapat > 2 kalimat yang
kurang efektif;
4. terdapat < 3 kata penunjuk
5. terdapat kata konjungsi
bermakna kronologis dan
kausalitas;
6. terdapat kata ganti bukan
persona (ini, itu, tersebut).
Keterangan: Jika indikator tidak terpenuhi semuanya,
maka penimbang diperkenankan memberikan skor
antara 10 s.d. 12.
7 – 9 Kurang
Baik
1. Pemilihan diksi sederhana;
2. terdapat > 9 kesalahan tanda
baca;
3. terdapat > 2 kalimat yang
kurang efektif;
4. terdapat < 3 kata penunjuk
keterangan (waktu dan cara);
5. terdapat kata konjungsi
bermakna kronologis dan
kausalitas;
6. terdapat kata ganti bukan
persona (ini, itu, tersebut).
Keterangan: Jika indikator tidak terpenuhi semuanya,
maka penimbang diperkenankan memberikan skor
antara 7 s.d. 8.
Skor Total 100
Diadaptasi berdasarkan Model Penilaian Kurikulum 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tabel 3.2
Kategori Penilaian Teks Eksplanasi Berdasarkan Skala Nilai
[image:39.595.113.514.83.591.2]43
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
91-100 Sangat Baik (A)
81-89 Baik (B)
71-79 Cukup (C)
<70 Kurang Baik (D)
(Kunandar, 2013, hlm. 305)
b. Pedoman Observasi Aktivitas Siswa
Lembar observasi aktivitas peserta didik merupakan alat pengamatan yang
digunakan untuk melihat aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran
menulis teks eksplanasi berlangsung menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial
dengan media tayangan berita. Pengisian lembar observasi aktivitas ini
berdasarkan kondisi yang nyata dan faktual terjadi pada saat proses belajar
[image:40.595.170.464.84.213.2]mengajar.
Gambar 3.3
Format Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Pedoman Observasi Aktivitas Siswa
Kelas :
Nama Siswa :
Petunjuk pengisian lembar observasi.
Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom, 4 (sangat baik), 3 (baik), 2
(cukup), dan 1 (kurang) untuk setiap pernyataan yang sesuai dengan pendapat
anda.
No. Aktivitas yang Diamati Penilaian
4 3 2 1
1. Antusias dalam menyimak tayangan berita
a. menyimak tayangan berita dengan
b. mengkaji fakta-fakta yang
berhubungan dengan peristiwa alam
dan peristiwa sosial yang telah
ditayangkan
c. mencatat hal-hal penting yang
berhubungan dengan tayangan berita
2. Keaktifan siswa pada saat pembelajaran
a. menanyakan hal-hal yang berkaitan
dengan tayangan berita dan teks
eksplanasi
b. aktif dan antusias dalam mengajukan
pertanyaan dan memberikan jawaban
yang diajukan oleh temannya
c. aktif dan agresif dalam
mengumpulkan fakta dan data
berkaitan dengan isu/masalah
3. Berdiskusi dengan teman kelompok untuk mengidentifikasi isu/masalah dan mengumpulkan fakta
a. saling berbagi pengetahuan dan
bertukar pikiran dengan anggota
kelompoknya atas isu yang diberikan
b. saling menyintesiskan (memadukan
berbagai pengetahuan) fakta-fakta
yang ada ke dalam sebuah isu
c. bekerja sama dalam menggali fakta
dan data serta mengaitkannya dengan
nilai-nilai yang berlaku (kebijakan
45
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Mengomunikasikan hasil
pengidentifikasian isu/masalah (fakta, data, nilai yang berlaku/kebijakan publik)
a. mengemukakan pendapat terhadap
permasalahan dan mengemukakan
alasan terhadap posisi pendapatnya
b. menjelaskan permasalahan yang
dibahas dengan menganalogikan
permasalahan tersebut dengan
permasalahan sejenis
c. menguji validitas faktual terhadap
masalah yang dibahas dengan
menunjukan bukti otentik (artikel,
surat kabar, tayangan berita lain, hasil
wawancara)
d. konsisten dalam cara berpendirian
5. Menulis teks ekslpanasi secara individu
a. mandiri dalam mengerjakan tugas
menulis teks eksplanasi
b. ketekunan dan ketuntasan dalam
menyelesaikan tugas menulis teks
eksplanasi
c. menggunakan hasil
pengidentifikasian isu/masalah yang
dihasilkan dari berdiskusi secara
kelompok.
Bandung, Mei 2015
( )
c. Angket
Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan angket respons
terbuka. Angket diberikan sesudah perlakuan penerapan strategi inkuiri
yurisprudensial dengan media tayangan berita dalam menulis teks eksplanasi
dilaksanakan. Tujuannya untuk mengetahui respons peserta didik di kelas
eksperimen sebelum dan sesudah penerapan strategi inkuiri yurisprudensial
[image:43.595.115.514.372.749.2]dengan media tayangan berita dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi.
Tabel 3.3
Pertanyaan Angket Kelas Eksperimen Prates
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah kamu menyukai mata pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia? Sebutkan alasannya!
2 Apakah kamu suka menulis teks/karangan/wacana?
Jika ya, tulisan/karangan/wacana apa yang pernah
kamu tulis? Jika tidak, mengapa kamu tidak suka
menulis teks/karangan/wacana?
3 Apakah kamu pernah menulis teks eksplanasi? Jika
ya, bertema apakah teks eksplanasi yang kamu
47
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4 Bagaimana menurut kamu teks eksplanasi itu?
Jelaskan jawabannya!
5 Apakah kamu pernah diajari menulis teks
eksplanasi menggunakan metode pembelajaran
tertentu oleh gurumu (selain ceramah)? Jika ya,
metode apa yang digunakan? Bagaimana
tanggapanmu terhadap metode tersebut?
Pascates
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah sekarang kamu menyukai kegiatan menulis
teks eksplanasi dibandingkan sebelumnya? Jelaskan
mengapa?
2 Apakah kamu menyukai strategi inkuiri
yurisprudensial dengan media tayangan berita dalam
pembelajaran menulis teks eksplanasi? Jelaskan
alasannya untuk jawaban ya atau tidak!
3 Apakah strategi inkuiri yurisprudensial dengan
media tayangan berita membantu daya pikir kritis
untuk memecahkan kesulitan yang dialami saat
menulis teks eksplanasi? jelaskan secara jelas
jawabanmu jika jawabannya ya atau tidak!
media tayangan berita membuat kamu terbuka dan
berpikir secara kritis dan sistematis dalam
menuangkan gagasan melalui teks eksplanasi?
Jelaskan alasanmu!
5 Apakah kamu jadi lebih menyukai pelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia? Sebutkan alasannya!
2. Instrumen Proses
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Instrumen proses terdiri atas Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dan pedoman observasi proses. Instrumen proses ini digunakan ketika proses
perlakuan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita sedang
berlangsung dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi.
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan panduan yang
dilakukan guru untuk melakukan pembelajaran menulis teks eksplanasi. RPP
dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis, yakni RPP untuk kelas eksperimen dan
RPP untuk kelas kontrol. Di dalam RPP untuk kelas eksperimen, terdapat KI (dari
KI 1 – KI 4) dan KD (KD 3.1 dan 4.2) yang menjadi acuan pembuatan RPP.
Alokasi waktu pembelajaran yakni selama 40 menit sesuai dengan alokasi waktu
yang ditetapkan untuk jenjang SMP. Materi yang diberikan adalah materi yang
berkenaan dengan teks eksplanasi, dari pengertian sampai dengan cara
penulisannya. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah scientific dan
inquiry dengan menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial. Di dalam proses
pembelajarannya, terdapat langkah-langkah yang menuntun peserta didik untuk
membuat teks eksplanasi disesuaikan dengan langkah-langkah strategi inkuiri
yurisprudensial dengan media tayangan berita. Langkah-langkah pembelajaran
dengan menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial tersebut terdiri atas orientasi
49
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penyelidikan cara berpendirian/pola berpendapat, pengklasifikasian cara
berpendapat, dan pengujian dugaan terhadap pendapatnya. Selain itu, tayangan
berita digunakan sebagai media pembelajaran untuk menstimulus peserta didik
sebelum menerima pembelajaran dan menulis teks eksplanasi (lihat lampiran hal.
179).
Sementara itu, RPP juga digunakan di kelas kontrol. Secara garis besar RPP
yang digunakan di kelas kontrol hampir sama dengan kelas eksperimen, yang
membedakannya adalah metode dan media pembelajarannya. Di kelas kontrol
metode yang digunakan adalah metode ceramah tanpa menggunakan media
pembelajaran apapun (lihat lampiran hal. 196).
b. Pedoman Observasi Proses
Instrumen proses yang dibuat oleh peneliti ini dimaksudkan untuk
mengetahui hal-hal apa saja yang terjadi di kelas eksperimen selama pembelajaran
menulis teks eksplanasi menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial dengan
media tayangan berita berlangsung. Adapaun instrumen proses yang digunakan
[image:46.595.113.518.516.750.2]adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4
Instrumen Proses Kegiatan Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi dengan Menggunakan Strategi Inkuiri Yurisprudensial
dengan Media Tayangan Berita No. Proses Pembelajaran
Strategi Inkuiri Yurisprudensial
Keterangan Proses Pembelajaran Strategi Inkuiri Yurisprudensial
Deskripsi Proses Pembelajaran yang
Terjadi di Kelas
1 Orientasi
Kasus/Masalah/Isu
Penyajian kasus lalu mendiskusikannya dengan menganalisis kasus tersebut dengan
pedoman 5W + 1H
2 Identifikasi
Kasus/Masalah/Isu
mendukung kasus lalu menentukan hukum, nilai, atau kebijakan
publik
3 Penetapan
Posisi/Pendapat
Pengambilan posisi/pendapat (pro atau kontra) terhadap
kasus yang dibahas
4 Penyeledikan Cara Berpendirian, Pola
Argumentasi/Berpen-dapat
Pengajuan bukti-bukti terkait kasus sebagai konsekuensi pendapat
yang diberikan
5 Perbaikan dan
Pengklasifikasian Posisi/Cara Berpendirian
Pengajuan alasan atas pendapat yang
diajukan
6 Pengujian Asumsi-Asumsi/Dugaan terhadap Posisinya
atau Pendapatnya
Pengujian validitas terhadap fakta dan
bukti serta menentukan konsekuensi terhadap
kasus yang dibahas
Bandung, Mei 2015
Observer,
51
Ani Oktaviani, 2015
KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Sintak/Prinsip Pembelajaran Strategi Inkuiri Yurisprudensial dengan Media Tayangan Berita
Dalam penerapannya di kelas, secara operasional, kegiatan guru dan siswa
selama proses pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan strategi inkuiri
yurisprudensial dengan media tayangan berita ini dapat dijabarkan sebagai
[image:48.595.120.513.269.738.2]berikut.
Tabel 3.5
Tahap Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Menggunakan Strategi Inkuiri Yurisprudensial