• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)

Oleh

Noviasari Dwi Gartika Putri 1100072

Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia

Surel: noviasaridgp@student.upi.edu

ABSTRAK

Masalah yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini, yaitu

kelemahan siswa SMPN 29 Bandung dalam ketrampilan menulis teks berita. Hal

tersebut didasarkan atas temuan di lapangan, yaitu siswa merasa asing dengan teks

berita. Bahkan masalah pun muncul dari guru, cara mengajar yang dinilai kurang

menarik menyebabkan kurangnya minat siswa untuk menulis teks berita.

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, peneliti mengacu pada rumusan

masalah sebagai berikut. 1) Bagaimana kemampuan menulis sebelum dan sesudah

pembelajaran menggunakan metode ceramah di kelas kontrol? 2) Bagaimana

kemampuan menulis teks berita sebelum dan sesudah pembelajaran yang

menggunakan metode proyek di kelas eksperimen? dan 3) Apakah terdapat

perbedaan signifikan antara hasil pembelajaran menulis teks berita menggunakan

metode proyek dengan ceramah? Berdasarkan uji hipotesis (uji t), yaitu diperoleh

thitung = 7,924 dengan n = 27 untuk taraf signifikansi α = 0,05, dan ttabel = 1,895.

Data tersebut menunjukkan bahwa thitung ≥ ttabel atau 7,924 ≥ 1,895, berarti ada

perbedaan yang signifikan antara hasil belajar menulis teks berita yang diberi

perlakuan dengan hasil belajar yang tidak diberi perlakuan metode proyek.

Dengan demikian metode proyek lebih efektif dalam pembelajaran menulis teks

(2)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kata Kunci: teks berita, metode proyek, dan eksperimen.

ABSTRACT

Issues underlying this study is the weakness of SMPN 29 Bandung in news text writing skills. It is based on the research findings, which students feel alienated by news text. In fact, the problem arose from a teacher, a way of teaching that is considered less attractive leads to lack of interest of the students to write a news text. Based on the background of the study, the researchers refer to the formulation of the problem as follows. 1) How is the ability to write a news text before and after the instructional use in the classroom lecture method of control? 2) How is the ability to write a news text before and after the learning using the experimental method in a class project? and 3) Is there a significant difference between the results of learning to write a news text using the project with lectures? Based on the hypothesis test (t test), which is obtained t = 7.924 n = 27

for the significance level α = 0.05, and table = 1.895. The data shows that thitung≥

ttabel or 7.924 ≥ 1.895, means that there is a significant difference between the

results of learning to write news text treated with learning outcomes untreated project method. Thus the project method is more effective in learning to write a text message.

(3)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR BAGAN ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Rumusan masalah... 4

C. Tujuan penelitian ... 4

D. Manfaat penelitian ... 4

E. Struktur organisasi ... 5

F. Definisi Operasional... 5

BAB II METODE PROYEK DAN MENULIS TEKS BERITA ... 7

A. Metode mengajar ... 7

1. Pengertian Metode Mengajar ... 7

2. Metode Pembelajaran Proyek ... 9

3. Tahap-Tahap Pembelajaran Metode Proyek ... 12

B. Ihwal Menulis ... 13

1. Pengertian Menulis... 13

2. Tujuan Menulis ... 13

C. Ihwal Teks Berita ... 15

(4)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Jenis-Jenis Berita ... 16

3. Unsur Teks Berita ... 17

4. Struktur Teks Berita ... 17

5. Nilai Berita ... 18

6. Bahasa Jurnalistik... 19

D. Hipotesis Penelitian ... 20

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 21

A. Metode dan Desain Penelitian ... 21

B. Partisipan ... 22

C. Sumber Data Penelitian ... 22

1. Populasi ... 22

2. Sampel ... 23

D. Prosedur Penelitian... 23

E. Teknik Pengumpulan Data ... 24

F. Instrumen Penelitian... 24

1. Instrumen Tes ... 24

2. Instrumen Perlakuan... 25

G. Analisis Data ... 33

1. Uji Reliabilitas ... 33

2. Uji Normalitas ... 35

3. Uji Homogenitas ... 36

4. Uji Hipotesis ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Deskripsi dan Analisis Data Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita ... 38

B. Uji Reliabilitas ... 42

C. Uji Normalitas ... 54

D. Uji Homogenitas ... 67

E. Uji Hipotesis ... 69

(5)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

G. Analisis Data Kemamampuan Menulis Teks Berita di Kelas

Kontrol ... 100

H. Pembahasan Hasil Penelitian ... 121

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 124

A. Simpulan ... 124

B. Saran ... 125

DAFTAR PUSTAKA ... 127

LAMPIRAN ... 129

(6)
(7)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Kegiatan menulis merupakan salah satu dari keempat keterampilan

berbahasa yang paling terakhir setelah membaca, menyimak, dan berbicara.

Keterampilan menulis dianggap keterampilan yang paling sulit untuk

dipelajari. Hal itu dikarenakan keterampilan menulis membutuhkan

keterampilan lainnya, seperti, menyimak, berbicara, dan membaca. Sehingga

keterampilan menulis perlu adanya kegiatan yang berkelanjutan.

Kegiatan menulis disebut juga sebagai komunikasi secara tidak langsung.

Hal tersebut dikarenakan tidak adanya pertemuan tatap muka antara penulis

dengan pembaca secara langsung. Pembaca hanya membaca melalui sebuah

tulisan yang merupakan buah hasil karya seseorang. Sehingga menulis

membutuhkan keterampilan yang baik dalam mengembangkan ide/gagasannya

menjadi sebuah tulisan. Seseorang tidak mendapatkan kemampuan menulis

begitu saja. Dalam kegiatannya, menulis dibutuhkan latihan dan praktik yang

rutin agar kemampuannya semakin baik. Semakin sering seseorang berlatih

maka semakin baik pula tulisan yang dibuatnya.

Seseorang yang mahir menulis akan dipandang lebih terpelajar karena

dengan menulis akan membuka pikiran penulis ke dalam bentuk tulisan.

Tarigan (2008, hlm. 21) mengatakan bahwa, setiap penulis atau pengarang

mempunyai pikiran atau gagasan yang ingin disampaikan atau diturunkan

kepada orang lain. Dalam hal ini penulis atau pengarang harus menerjemahkan

ide-idenya ke dalam sandi lisan yang selanjutnya diubah menjadi

sandi-sandi tulis. Dengan kata lain bahwa bahasa seseorang akan mencerminkan

pikirannya. Semakin terampil seseorang dalam menggunakan bahasa maka

akan semakin bagus pula pemikirannya. Maka dari itu, keterampilan menulis

harus melibatkan pengetahuan penulisnya.

Keterampilan menulis dinilai keterampilan yang sulit dibandingkan

(8)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis di sekolah.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan bahwa tidak sedikit peserta

didik masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis. Faktor

penyebab kesulitan tersebut adalah mereka sulit dalam mengembangkan

ide/gagasannya. Bukan hanya itu beberapa diantara mereka juga tidak dapat

menyalurkan ide/gagasannyanya menjadi sebuah tulisan. Hal itu tentu

menyulitkan mereka untuk memulai menulis.

Beberapa diantara siswa mengaku bahwa kurang pandai merangkai kata

dalam menulis sebuah teks, terutama teks berita. Menulis teks berita

merupakan salah satu kegiatan membuat tulisan dengan tujuan menyampaikan

informasi berdasarkan fakta dan aktual. Kesulitan yang dialami peserta didik

ini karena merasa asing dengan teks berita. Kurangnya pemahaman mengenai

teks berita menjadi salah satu penyebabnya. Maka dari itu, beberapa siswa

bahkan sulit membedakan antara teks berita dengan teks lainnya. Kurangnya

pemahaman menyebabkan peserta didik hanya membuat teks berita yang tidak

sesuai dengan kaidah penulisan teks berita.

Bukan hanya itu pembelajaran yang diterapkan oleh guru bisa menjadi

salah satu faktor penyebab dari masalah tersebut. Masalah peserta didik tidak

selamanya berasal dari peserta didik. Salahnya dalam mengolah pembelajaran

dapat mempengaruhi gagalnya tujuan pembelajaran. Agar siswa merasa mudah

dalam mengembangkan ide dan gagasan serta mahir dalam menulis

dibutuhkannya inovasi pembelajaran baru.

Pembelajaran yang dilakukan dengan metode konvensional tidak akan

membuat peserta didik bergairah dalam mengikuti pembelajaran. Untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum,

Pembelajaran teks menulis berita membutuhkan metode pembelajaran yang

lebih variatif. Agar siswa tertarik dan merasa mudah dalam kegiatan

pembelajaran menulis sebuah teks berita dibutuhkannya sebuah metode

pembelajaran yang sesuai.

Salah satu metode yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran menulis

teks berita, yaitu metode proyek. Metode proyek merupakan kegiatan

(9)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

suatu masalah. Metode ini akan dikembangkan dengan menggabungkan materi

yang diajar dengan penggunaan majalah dinding sebagai tugas akhir para

peserta didik. Dengan mengoptimalkan majalah dinding sebagai media

pembelajaran diyakinkan akan meningkatkan menulis para peserta didik.

Penelitian lain yang mengujikan dengan metode yang sama, Penelitian

tersebut menyatakan bahwa model PUT (Proyek Unjuk Tulis) efektif

digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf deskriptif. Hal tersebut

didapatkan dari hasil uji Mann Whitney antara nilai rata-rata tes akhir kelas

eksperimen dibandingkan dengan nilai rata-rata tes akhir di kelas terdapat

perbedaan yang signifikan (Azkapradhani, 2012).

Model pembelajaran proyek juga telah digunakan dalam penelitian

menulis teks eksposisi (Haryani, 2014). Penelitian ini menggunakan penelitian

tindakan kelas. Selama tiga siklus penelitian yang dijalankan, terjadi

peningkatan hasil belajar siswa serta nilai aktivitas siswa dan guru dalam

pembelajaran. Oleh karena itu, metode proyek memiliki pengaruh terhadap

pembelajaran menulis teks eksposisi.

Kemampuan menulis teks berita juga pernah diteliti dengan metode yang

lain, yaitu metode heuristic (Mardhiyah, 2012). Berdasarkan penelitian tersebut

ditemukan nilai rata-rata tes awal di kelas eksperimen ada nilai pertambahan

tes awal dan tes akhir di kelas eksperimen sebesar 10. Dengan demikian

metode heuristic efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita

pada siswa kelas VIIIG SMPN 2 Lembang.

Berdasarkan penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa penggunaan

model PUT (Proyek Unjuk Tulis), model Proyek, dan metode heuristic adalah

metode pembelajaran yang sangat efektif dilakukan dalam meningkatkan

kemampuan menulis. Ketiga metode tersebut digunakan pada kemampuan

menulis yang berbeda. Oleh karena itu, peneliti tertarik menggunakan metode

proyek dalam pembelajaran menulis teks berita. Diharapkan penelitian ini

(10)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

B.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan menulis teks berita kelas VIII SMPN 29 Bandung,

sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode proyek di

kelas eksperimen?

2. Bagaimana kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMPN 29

Bandung, sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode

konvensional di kelas kontrol?

3. Apakah terdapat perbedaan signifikan antara hasil pembelajaran menulis

teks berita menggunakan metode proyek dengan metode ceramah di kelas

VIII SMPN 29 Bandung?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penilitian ini sebagai berikut.

1. Mendapatkan hasil tes kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII

3. Mengetahui perbedaan antara hasil pembelajaran menulis teks berita dengan

menggunakan metode proyek dengan ceramah di kelas VIII SMPN 29

Bandung.

D.Manfaat Penelitian

Manfaat bagi siswa agar dapat kemudahan dalam menulis teks berita. selain

itu, dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran sehingga dapat

meningkatkan kualitas menulis teks berita. Bagi para pendidik, khususnya mata

pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dapat menambah wawasan dan

keterampilan guru dalam penerapan metode proyek dalam pembelajaran

menulis teks berita; danbagi para peniliti yang hendak melakukan penelitian

(11)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

E. Struktur Organisasi

Penelitian ini berisikan beberapa bab sesuai dengan tujuan masing-masing.

Bab I berisikan masalah utama yang terjadi akan dijelaskan menjadi sebuah

latar belakang masalah. Masalah-masalah tersebut akan menjadi rumusan

masalah dalam pelaksanaan penelitian ini. Tujuan dan manfaat dari penelitian

ini akan dibahas oleh peneliti.

Bab II akan menjelaskan sesuai dengan rumusan masalah yang telah

dibuat akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendasari pelaksanaan

penelitian. Pemaparan kajian pustaka berfokus pada topikyang sedang dibahas.

Bab III berisikan tentang rancangan penelitian, tahapan pengumpulan data,

dan teknik pengumpulan data. Pembahasan bab ini, yaitu desain penelitian,

partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan

analisis data.

Bab IV akan menjelaskan hasil teuan di lapangan akan dibahas tuntas

sesuai dengan teori dasar dan metodologi penelitian yang digunakan.

Penggunaan statistika dalam mengolah data akan dijelaskan pada bab ini.

Bab V merupakan bab terakhir terdiri dari simpulan, implikasi, dan

rekomendasi. Simpulan akan berisi jawaban-jawaban dari rumusan masalah

yang telah disusun pada bab pertama. Implikasi dan rekomendasikan akan

disajikan seperti simpulan dengan tujuan memberikan saran untuk penelitian

selanjutnya. Dengan demikian, diharapkan penelitian baru akan muncul dengan

inovasi yang lebih baik lagi.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional meliputi metode proyek dan pembelajaran menulis

teks berita.

1. Metode proyek merupakan strategi pembelajaran yang mengacu pada

suatu masalah. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan menggunakan

segala sumber, dapat datang dari dalam sekolah atau luar sekolah.

Metode ini memfokuskan siswa dalam menghasilkan suatu karya/ tugas

(12)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Pembelajaran menulis teks berita adalah proses belajar siswa dalam

menulis sebuah peristiwa dengan memperhatikan langkah penulisan,

seperti menentukan sumber berita, mendatangi sumber berita, mencatat

(13)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian eksperimen.

Nana (2005, hlm. 194) mendefinisikan bahwa penelitian eksperimen

(experimental research) merupakan pendekatan kuantitatif yang paling penuh,

dalam arti memenuhi semua persyaratan untuk menguji hubungan sebab-akibat.

Melalui cara membandingkan dua kelompok, kelompok pertama adalah

kelompok eksperimen yang diberikan perlakukan dan kelompok kedua adalah

kelompok kontrol tanpa pemberian perlakuan khusus.

Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nonequivalent control group design control group design. Desain ini merupakan

bentuk dari quasi experimental design atau kuasi eksperimen. desain ini

merupakan pengembangan dari true experimental design. Dalam nonequivalent

control design terdapat dua kelompok yang tidak dipilih secara acak, yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas penelitian

yang diberikan perlakukan (treatment) dan kelas kontrol merupakan kelas

penelitian yang tidak diberikan perlakuan (treatment). Pada kelas eksperimen,

variabel terikat akan diberikan perlakuan variabel bebas, yaitu metode proyek.

Sedangkan, pada kelas kontrol variabel terikat tidak diberikan perlakuaan

variabel bebas. Adapun rancangan penelitian ini terlihat pada gambar:

Tabel. 3.1 Pola Penelitian

Treatment Group O1 X1 O2

Control Group O3 X2 O4

(14)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Keterangan: O1 dan O2 = prates dan pascates di kelas eksperimen.

O3 dan O4 = prates dan pascates di kelas kontrol.

X1 = perlakukan di kelas eksperimen berupa metode

proyek dalam pembelajaran menulis teks berita.

X2 = perlakukan di kelas kontrol berupa metode

konvensional dalam pembelajaran menulis teks

berita.

Berdasarkan rancangan tersebut, penelitian akan dilakukan pada pembelajaran

menulis teks berita dengan memberikan perlakuan memalui metode proyek. Peneliti

akan memilih dua kelompok di kelas VIII SMPN 29 Bandung, yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Selanjutnya dari kelas eksperimen akan diberikan

perlakuan menggunakan metode proyek selama pembelajaran menulis teks berita.

Berbeda dengan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan dengan metod proyek.

Sebelum diberikan perlakuan, peneliti akan melakukan pretest (prates). Setelah

pemberian perlakuan, peneliti kembali melakukan posttest (pascates).

B. Partisipan

Penelitian dilakukan di SMPN 29 Bandung tahun ajaran 2014/2015. Sekolah ini

berada di Jl. Gegerkalong Arum 11A, Bandung. Jumlah kelas VII terdiri dari 9 kelas,

kelas VIII terdiri dari 11 kelas, dan XI terdiri dari 11 kelas. Penelitian dilakukan di

kelas VIII dengan melibatkan dua kelas. Masing-masing kelas memiliki 27 orang

sebagai subjek penelitian.

C.Sumber Data Penelitian 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini, penulis mengambil populasi kelas VIII di

SMPN 29 Bandung. Jumlah kelas VIII sebanyak 11 kelas dengan jumlah siswa

(15)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil secara random. Kelas yang digunakan

berdasarkan hasil kocokan yang dilakukan sebelum penelitian. Jadi, penelitian ini

menggunakan dua kelas dari kelas VIII di SMPN 29 Bandung. Dua kelas

diantaranya kelas VIII K (kelas eksperimen) dan kelas VIII J (kelas kontrol).

Masing-masing kelas berjumlah 27 orang.

D.Prosedur Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan,

tahap pelakasaan, dan tahap pengolahan hasil.

1. Tahap Persiapan

a. Melakukan pengamatan atau observasi.

b. Menentukan hipotesis yang akan diteliti.

c. Menyusun instrumen penelitian.

d. Melakukan izin penelitian di tempat yang ditentukan.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Menentukan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Melakukan prates (tes awal) di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

c. Memberikan perlakuan berupa metode proyek di kelas eksperimen,

dan metode ceramah di kelas kontrol.

d. Melakukan pascates (tes akhir) di kelas kontrol dan kelas eksperimen.

e. Memberikan angket untuk mengetahui hasil pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

3. Tahap Pengolahan Hasil

a. Mendapatkan hasil prates dan pascates.

b. Mengolah hasil prates dan pascates dengan menggunakan rumus

statistik.

c. Membuktikan hipotesis berdasarkan hasil penelitian.

(16)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Nama :

Kelas :

Buatlah sebuah berita dengan memperhatikan langkah-langkah berikut ini!

1. Carilah sebuah peristiwa di lingkungan sekitar sekolah/rumah

berdasarkan fakta dan dianggap menarik!

2. Tuliskan menjadi sebuah berita yang memenuhi unsur

ADIKSIMBA (Apa, Di mana, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana)

dan struktur piramida terbalik di lembar kerja siswa! E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, tes,

dan instrumen perlakuan.

1. Tes

Bentuk tes dalam penelitian ini adalah bentuk esai. Tes dilakukan secara dua

kali, yaitu di awal (prates) dan di akhir (pascates). Prates dilakukan untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks berita sebelum diberikan

perlakuan, dan pascates dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam

F. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Tes

Tes merupakan kegiatan penilaian yang bersifat mengukur. Tes dilakukan

berdasarkan tes prestasi belajar selama kurun waktu tertentu. Tes dalam penelitian

ini menggunakan tes keterampilan menulis teks berita. Tes dilakukan dalam

bentuk prates dan pascates. Prates dilakukan sebelum perlakuan metode proyek

diterapkan, sedangkan pascates akan dilakukan setelah perlakuan metode proyek

diterapkan. Adapun soal-soal yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut ini.

Tabel 3.2

(17)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Intrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan yang digunakan peneliti adalah Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). RPP digunakan selama proses pembelajaran berlangsung dan

dapat membantu guru dalam menngembangkan pembelajaran. RPP dibuat sesuai

dengan kurikulum yang berlaku, yaitu KTSP tahun 2006 pada kelas VIII SMP.

Adapun RPP yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/semester : VIII/2

Alokasi waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi

12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman teks berita, slogan/poster.

B. Kompetensi Dasar

12.2 Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.

C.Indikator Pembelajaran

1. Mampu menyusun data pokok berita.

2. Mampu merangkai data pokok menjadi sebuah teks berita.

3. Mampu menyunting teks berita.

D.Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menyusun data pokok berita sesuai dengan data yang

dicarinya.

2. Peserta didik dapat merangkai data pokok berita yang didapatnya menjadi

sebuah teks berita.

(18)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

E.Materi pembelajaran

1. Data pokok berita atau yang disebut juga dengan unsur-unsur berita, dikenal

sebagai ADIKSIMBA (Apa, DI mana, Kapan, SIapa, Mengapa, BAgaimana).

a. Apa peristiwanya?

b. Siapa yang mengalami peristiwa itu?

c. Di mana terjadinya peristiwa itu?

d. Kapan terjadinya peristiwa itu?

e. Mengapa peristiwa itu terjadi?

f. Bagaimana proses peristiwa itu terjadi?

2. Langkah-langkah menulis teks berita adalah sebagai berikut:

a. Menentukan sumber berita, yakni berupa peristiwa yang menarik dan

menyangkut kepentingan banyak orang.

b. Mendatangi sumber berita, yakni dengan mengamati langsung dan

mewawancarai orang-orang yang berhubungan dengan peristiwa tersebut.

c. Mencatat fakta-fakta dari hasil pengamatan berdasarkan ADIKSIMBA.

d. Mengembangkan catatan yang telah dikumpulkan menjadi sebuah teks

berita yang disajikan berdasarkan pola piramida terbalik (Kepala berita,

badan berita, dan ekor berita).

3. Melakukan penyuntingan dilakukan dengan beberapa cara. Hal penting yang

harus diperhatikan dalam proses penyuntingan adalah sebagai berikut.

F. Metode pembelajaran Metode Proyek.

G.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama

a. Kegiatan Awal

1) Guru menyiapkan peserta didik untuk memulai pembelajaran dan

(19)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2) Guru menjelaskan tentang prates dan tujuannya.

b. Kegiatan Inti

1) Penyelidikan

a) Siswa melakukan tanya jawab mengenai menulis teks berita.

2) Penyajian bahasan baru

a) Siswa menyimak penjelasan metode proyek.

b) Siswa menyimak penjelasan materi tentang menulis teks berita.

3) Organisasi Data

a) Siswa mencari data-data untuk menulis teks berita.

b) Siswa menyusun data-data yang telah didapatkannya menjadi

sebuah teks berita.

4) Mengungkapkan kembali

a) Perwakilan siswa membacakan hasil tulisannya di depan kelas.

c. Kegiatan Akhir

1) Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.

2) Siswa bersama-sama menutup kegiatan pembelajaran dengan refleksi,

yaitu tanya jawab tentang apa yang dipelajari dan apa kesulitan yang

dialami.

3) Siswa menyimak penjelasan materi dipertemuan selanjutnya.

2. Pertemuan Kedua a. Kegiatan Awal

1) Guru menyiapkan peserta didik untuk memulai pembelajaran dan

mengecek kehadiran peserta didik.

2) Guru melakukan tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan

mengaitkannya dengan materi yang akan diajarkan.

(20)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

b. Kegiatan Inti

1) Penyelidikan

a) Siswa diberikan motivasi untuk menulis sebuah teks berita oleh

guru.

b) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai teks berita

dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.

c) Siswa memilih suatu peristiwa menarik yang terjadi di lingkungan

sekitarnya.

2) Penyajian bahasan baru

a) Siswa menyimak penjelasan tentang teks berita dari guru.

b) Siswa menyimak penjelasan tentang bagaimana menulis sebuah

berita.

3) Pengumpulan data

a) Siswa mengamati contoh teks berita yang telah diberikan oleh guru.

b) Siswa menentukan unsur-unsur berita dalam teks berita tersebut.

c) Siswa menentukan struktur dalam teks berita tersebut.

4) Organisasi Data

a) Siswa ditugaskan untuk mengamati peristiwa atau kejadian yang

ada di sekita sekolah.

b) Siswa menyusun data-data pokok peritiwa.

c) Siswa mulai mneulis teks berita sesuai dengan data-data pokok

yang didaptkannya.

5) Mengungkapkan kembali

a) Salah satu siswa membacakan hasil kerjanya di depan kelas dan

siswa lainnya menganalisis hasil kerja temannya tersebut.

c. Kegiatan Akhir

1) Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.

2) Siswa bersama-sama menutup kegiatan pembelajaran dengan refleksi,

yaitu tanya jawab tentang apa yang dipelajari dan apa kesulitan yang

(21)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3) Siswa menyimak tugas yaitu mengamati peristiwa yang menarik atau

faktual yang ada di sekitarnya, baik di sekolah ataupun di rumah.

3. Pertemuan Ketiga

a. Kegiatan Awal

1) Guru menyiapkan peserta didik untuk memulai pembelajaran dan

mengecek kehadiran peserta didik.

2) Guru melakukan tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan

mengaitkannya dengan materi yang akan diajarkan.

3) Guru menjelaskan kompetensi dan indikator yang akan dipelajari.

b. Kegiatan Inti

1) Penyelidikan

a) Siswa duduk berdasarkan kelompok yang telah dibuat sebelumnya.

b) Siswa diberikan motivasi untuk menulis sebuah teks berita oleh

guru.

c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai teks berita

dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.

2) Penyajian Pembahasan

a) Siswa menyimak penjelasan materi dari guru mengenai teks berita.

b) Siswa menyimak penjelasan cara menulis sebuah teks berita.

3) Pengumpulan data

a) Siswa diberikan tugas untuk membuat teks berita.

b) Siswa mulai menentukan peristiwa yang

c) Siswa mencari informasi atau fakta-fakta sebagai data awal

membuat teks berita

4) Organisasi Data

a) Siswa menyusun data-data yang telah didapatkannya dengan

bimbingan guru.

b) Siswa mulai membuat sebuah teks berita berdasarkan data atau

(22)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

5) Mengungkapkan kembali

a) Setiap siswa bertukar hasil pekerjaana untuk melakukan

penyuntingan.

b) Siswa membacakan teks berita yang telah dibuatnya.

c. Kegiatan Akhir

1) Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.

2) Siswa bersama-sama menutup kegiatan pembelajaran dengan refleksi,

yaitu tanya jawab tentang apa yang dipelajari dan apa kesulitan yang

dialami.

3) Siswa menyimak penjelasan materi dipertemuan selanjutnya.

H.Alat/Bahan/Sumber Buku Teks:

- Kosasih, E. (2014). Jenis-Jenis Teks: Analisis Fungsi, Struktur, dan

Kaidah serta Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya.

- Sutopo, M. (2008). Bahasa dan Sastra Indonesia 2 untuk SMP?MTS

Kelas VIII. Bandung: Pusat Perbukuan Deoartemen Pendidikan Nasional.

- Sudarmati dan Wirajaya, A. Y. (2008). Berbahasa dan Bersastra

Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

I. Penilaian

1. Penilaian Instrumen

Tabel 3.3 Instrumen Penilaian

Indikator Teknik Bentuk Instrumen

Mampu menyusun

data pokok berita.

Tulislah data-data pokok

(23)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Mampu merangkai

Suntinglah teks berita

yang telah dibuat dengan

teman/gurumu!

2. Kriteria Penilaian

Tabel 3.4

Penilaian Uji Tes (Kusumaningrat, 2012)

No. Kriteria Penilaian Skor Bobot

1. Kelengkapan unsur berita (ADIKSIMBA)

a. Lengkap, terdapat 6 unsur ADIKSIMBA.

b. Cukup lengkap, terdapat 5 unsur ADIKSIMBA.

c. Kurang lengkap, terdapat 4 unsur ADIKSIMBA.

d. Tidak lengkap, <3 unsur ADIKSIMBA.

4

a. Kesalahan ejaan/tanda baca >80

b. Kesalahan ejaan/tanda baca >50

c. Kesalahan ejaan/tanda baca >20

d. Keselahan ejaan/tanda baca <20

4

a. Judul sesuai dengan isi berita, singkat, jelas, dan

orsinil.

b. Judul tidak sesuai dengan isi berita, terlalu

panjang, dan tidak orisinil.

2

1

(24)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

5. Keektifan kalimat

a. Struktur kalimat singkat, benar, dan jelas.

b. Struktur kalimat tidak singkat, benar, dan jelas.

3

2

2

6. Struktur Teks Berita

a. Penulisan teks berita mencakup keseluruhan

struktur teks berita, berupa kepala berita, tubuh

berita, dan ekor berita.

b. Penulisan teks berita cukup memenuhi

kesuluruhan struktur teks berita, yaitu kepala

berita, dan isi berita.

c. Penulisan teks hanya memenuhi salah satu unsur

teks berita.

d. Penulisan teks berita tidak memenuhi unusur teks

berita.

a. Pemilihan diksi/kata tepat dan sesuai.

b. Pemilihan kurang tepat dan sesuai, ditemukan

satu sampai tiga kata/diksi.

c. Pemilihan kurang tepat dan sesuai, ditemukan

lima sampai delapan kata/diksi.

d. Pemilihan diksi/kata tidak tepat dan sesuai,

ditemukan lebih dari sepuluh kata/diksi.

(25)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

G.Analisis Data

Analisis data merupakan angka selanjutnya setelah data dari responden yang

dibutuhkan telah terkumpul. Sugiyono (2009, hlm, 207), mengatakan bahwa:

“Analisis data adalah kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasrkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diajukan.”

Setelah memperoleh instrumen dari responden, langkah selanjutnya adalah

melakukan teknik pengolahan data.

1. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat reliabilitas

antarpenimbang. Uji reliabilitas dilakukan dengan beberapa langkah (Sugiyono,

2014 hlm. 363):

a. Jumlah Kuadrat Siswa (Testi)

SSt ∑ dt2 =

b. Jumlah Kuadrat Penimbang

SS2∑ d2p =

c. Jumlah Kuadrat Total

SStot ∑ X 2t = ∑x2 -

d. Jumlah Kuadrat Keliru

(26)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kemudian, data dimasukkan ke dalam format ANAVA sebagai berikut

(Sugiyono, 2014 hlm. 364).

Tabel 3.5 Format ANAVA

Sumber Variansi SS Dk Varian

Siswa 13118 26 504,54 (Vt)

Penimbang 164,52 2 -

Kekeliruan 2425,48 52 46,64 (Vkk)

Uji reliabilits antarpenimbang dapat dinyatakan dengan rumus sebagai

berikut.

R =

Keterangan:

R = Realibiltas yang dicari

Vt = varian tes

Vkk = varian dari kekeliruan

Tabel 3.7 Tabel Guilford

Nilai Koefisien Korelasi

< dari 0,20 Sangat rendah

0,20 – 0,40 Rendah

0,40 – 0,60 Cukup

0,60 – 0,80 Tinggi

0,80 – 1,00 Tingkat tingggi

(27)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji data yang didapatkan normal.

Langkah-langkah pengujian normalitas dilakukan dengan rumus chi kuadrat. Namun, sebelum

itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan mean (rata-rata).

Adapun langkah-langkah tersbut, anatara lain sebagai berikut (Riduwan, hlm. 187).

a. Menentukan Rentangan (R)

R = Skor Maksimal – Skor Minimal

b. Menentukan Banyaknya Kelas (K) dengan rumus Sturges

K = 1+ 3,3 Log N(Jumlah Data)

c.Menentukan Panjang Kelas (I)

I =

d.Menentukan Mean atau Rata-Rata ( )

X =

e. Menentukan Simpangan Baku (S)

=

f.Menentukan nilai Z-Score

(28)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

g.Mencari Chi Kuadrat dengan rumus:

X2hitung =

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk menguji data yang didapatkan tersebut bersifat

homogen atau tidak. Menurut Riduwan (2003, hlm. 184) bahwa homogen artinya data

yang dibandingkan (dikomparasikan) sejenis (bersifat homogen), maka perlu uji

homogenitas. Adapun langkah-langkah uji homogenitas, yaitu sebagai berikut.

a. Menghitung varians terbesar dan varians terkecil:

b. Membandingkan nilai Fhitumg dengan Ftabel denngan rumus:

dbpembilang = n – 1 (untuk varians terbesar) dbpenyebut = n – 1 (untuk varians terkecil)

Taraf signifikansi (α) = 0,05.

c. Kriteria pengujian:

Jika Fhitung ≥ Ftabel, tidak homogen. Jika Fhitung ≤ Ftabel, homogen.

4. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari sebuah rumusan maslah.

Hipotesis belum dianggap sepenuhnya benar. Untuk mengatahui kebenaran sebuah

hipotesis maka diperlukan sebuah pengujian. Dasar pengujian hipotetsis dapat

dilakukan sesuai dengan rumus statistka. Dalam statistika, hipotesis memiliki

pengertian yang berbeda. Sugiyono (2009, hlm. 224) mengatakan bahwa hipotesis

(29)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

berdasarkan data yang diperoleh dan sampel penelitian. Berdasarkan rumus

statistika, pengujian dapat dilakukan sebagai berikut (Arikunto, 2013 hlm.

354-355).

a. Menentukan Mx dan My :

Mx =

∑X2 = ∑X2 -

My =

∑Y2 = ∑Y2 -

b. Uji hipotesis dengan rumus:

t

hitung

=

Dengan keterangan:

M = nilai rata-rata hasil per kelompok

N = banyaknya subjek

x = deviasi setiap nilai x2 dan x1

(30)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian, ada beberapa hal yang

perlu disimpulkan dalam pembelajaran menulis teks berita dengan

menggunkaan metode proyek. Pertama, bahwa kemampuan menulis teks

berita sebelum dan sesudah menggunakan metode proyek di kelas eksperimen

mengalami perubahan signifikan. Nilai rata-rata prates di kelas eksperimen

sebesar 59,4 dan nilai rata-rata pascates sebesar 78,4. Perubahan terjadi

setelah pembelajaran menggunakan metode proyek. Pemerolehan nilai

rata-rata tersebut membuktikan bahwa siswa sudah lebih baik dalam menulis teks

berita. Melalui metode proyek, siswa tidak hanya dituntut memahami materi

mengenai teks berita, melainkan siswa harus menghasilkan sebuah proyek

berupa teks berita. Dengan demikian, siswa akan lebih sering berlatih dalam

menulis teks berita dan lebih baik dalam menulis teks berita.

Kedua, kemampuan menulis teks berita prates dan pascates di kelas

kontrol mengalami perubahan. Kemampuan menulis teks berita sebelum

menggunakan metode ceramah, siswa masih mengalami kesulitan dalam

menulis teks berita. Siswa masih merasa asing dengan teks berita, sehingga

sulit memulai untuk menulis. Kurangnya pengetahuan mengenai teks berita

menjadi kesulitan yang lainnya bagi siswa. Hal tersebut menyebabkan

beberapa siswa menulis teks berita tanpa memperhatikan kaidah penulisan

teks berita. Nilai rata-rata prates menulis teks berita di kelas kontrol sebesar

59. Setelah menggunakan metode konvensional, hasil yang diperoleh sedikit

lebih baik. Nilai rata-rata pascates sebesar 63,9. Berdasarkan hasil analisis

data, teks berita yang dibuat sudah memperhatikan kaidah penulisan berita,

yaitu kelengkapan unsur berita Adiksimba (apa, di mana, kapan, siapa,

mengapa, dan bagaimana).

Ketiga, terdapat perbedaan tingkat kemampuan menulis teks berita

(31)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan analisis perbedaan hasil prates dan pascates di kelas kontrol dan

eksperimen. Nilai rata-rata prates kelas kontrol sebesar 59 dan nilai rata-rata

pascates sebesar 63,9. Berbeda di kelas eksperimen, terdapat perbedaan yang

signifikan. Nilai rata-rata prates di kelas eksperimen sebesar 59,4 dan nilai

rata-rata pascates sebesar 78,4. Data tersebut membuktikan bahwa metode

proyek lebih efektif diterapkan. Berdasarkan uji hipotesis (uji t), yaitu

diperoleh thitung = 7,924 dengan n = 27 untuk taraf signifikansi α = 0,05, dan

ttabel = 1,895. Data tersebut menunjukkan bahwa thitung ≥ ttabel atau 7,924 ≥

1,895, berarti ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar menulis teks

berita yang diberi perlakuan dengan hasil belajar yang tidak diberi perlakuan

metode proyek. Dengan demikian metode proyek lebih efektif dalam

pembelajaran menulis teks berita.

B. Saran

Berdasarkan simpulam di atas, ada beberapa hal yang perlu disampaikan

dalam pelaksanaan metode ini. Pertama, selama penelitian ini dilakukan ada

beberapa kendala yang dialami siswa selama pembelajaran menulis teks

berita. Salah satunya kesulitan siswa dalam mengembangkan ide menjadi

sebuah tulisan. Siswa sulit mengungkapkan apa yang akan ditulisnya. Oleh

karena itu dibutuhkanya teknik untuk merangsang siswa dalam merangkai

sebuah kalimat dalam bentuk tulisan.

Kedua, penelitian ini menggunakan meode proyek dalam pembelajaran

menulis teks berita. Metode proyek memberikan kesempatan pada siswa

untuk membuat sebuah proyek atau hasil kerja. Metode juga akan menuntut

siswa untuk lebih sering melakukan kegiatan mneulis. Dengan demikian,

metode ini tidak hanya dapat dilakukan dalam pembelajaran menulis teks

berita saja, melainkan dapat juga dalam menulis cerpen, puisi, atau teks

lainnya. Oleh karena itu, penulis berharap akan adanya penelitian selanjutnya

dengan metode proyek ini.

Ketiga, untuk penelitian selanjutnya diharapkan ada kajian yang mendalam

mengenai metode/teknik dalam pembelajaran menulis teks berita. Dengan

(32)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

menulis teks berita. minat siswa terhadap kegiatan menulis teks berita tentu

(33)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, dan Prasetya, Joko Tri. (1997). Strategi Belajar Mengajar (SBM).

Bandung: Pustaka Setia.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Azkapradhani, Adhia. (2012). Peggunaan Model PUT (Proyek Unjuk Tulis) dalam

Pembelajaran Menulis Paragraf Deskriptif (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa

Kelas X SMA Negeri 19 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012). Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: Tidak Diterbitkan.

Chaer, A. (2010). Bahasa Jurnalistik.Jakarta: Rineka Cipta.

Damaianti, Vismaia S. dan AR. Syamsyudin. (2006). Metode Penelitian Pendidikan

Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hidayat, Kosadi. (2001). Perencanaan Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung:

Trimitra Mandiri.

HM, Zaenudin. (2011). The Journalist: Bacaan Wajib Wartawan, Redaktur, Editor,

& Mahasiswa Junalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Kusumaningrat, H. dan Kusumaningrat P. (2012). Jurnalistik: Teori dan Praktik.

Bandung: Rosda.

Kosasih, E. (2014). Jenis-Jenis Teks: Analisis Fungsi, Struktur, dna Kaidah serta

Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya.

Mardhiyah, D. R. (2012). Keefektifan Metode Heuristic dalam Pembelajaran Menulis

Teks Berita (Penelitian EKsperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 2 Bandung Tahun Ajaran 2001/2012). Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia: Tidak Diterbitkan.

Ngalimun. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo

(34)

Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Priyatni, W. T. (2014). Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum

2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Riduwan. (2003). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Romli, Asep Syamsul M. (2006). Jurnalistik Praktis untuk Pemula. Bandung: Rosda.

Subana, Sudrajat, & Rahadi. (2005). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sukmadinata, N.S. (2005). Metode Peneltian Pendidikan. Bandung:

Rosda.

Sumadiria, AS Haris. (2006). Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan

Jurnalis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Sumadiria, AS Haris. (2011). Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature

Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Gambar

Tabel. 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Instrumen Penilaian
Tabel 3.4
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hamzah, Andi, 1985, Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia , Ghalia.

ANALISIS KUALITAS SIARAN TELEVISI EDUKASI PADA PROGRAM ACARA ASYIK BELAJAR BIOLOGI DALAM MATA PELAJARAN

Pada hal ini, dalam struktur baja, elemen-elemen tersebut memiliki bentuk atau profil yang berbeda dibandingkan struktur dengan elemen beton.. Karena material

Karena belum ada standar pelayanan yang disepakati secara nasional dan belum ada data adekuat untuk status kesehatan, studi ini menggunakan tingkat utilisasi rumah sakit

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meneliti kualitas siaran Televisi Edukasi pada program acara Asyik Belajar Biologi dalam Mata Pelajaran IPA Terpadu dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan komunikasi dalam keluarga peserta didik dan merumuskan layanan bimbingan kelompok yang layak untuk meningkatkan

Hubungan antara komunikasi positif dalam keluarga dengan asertivitas pada siswa SMP Negeri 2 Yogyakarta.. Yogyakarta: Jurnal Penelitian Fakultas Psikologi

mencapai efisiensi dan efektivitas. Upaya reformasi regulasi/peraturan usaha juga perlu dirancang dengan memperhatikan aspek kesetaraan akses usaha‐usaha kecil dan menengah