Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA
(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)
Oleh
Noviasari Dwi Gartika Putri 1100072
Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia
Surel: noviasaridgp@student.upi.edu
ABSTRAK
Masalah yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini, yaitu
kelemahan siswa SMPN 29 Bandung dalam ketrampilan menulis teks berita. Hal
tersebut didasarkan atas temuan di lapangan, yaitu siswa merasa asing dengan teks
berita. Bahkan masalah pun muncul dari guru, cara mengajar yang dinilai kurang
menarik menyebabkan kurangnya minat siswa untuk menulis teks berita.
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, peneliti mengacu pada rumusan
masalah sebagai berikut. 1) Bagaimana kemampuan menulis sebelum dan sesudah
pembelajaran menggunakan metode ceramah di kelas kontrol? 2) Bagaimana
kemampuan menulis teks berita sebelum dan sesudah pembelajaran yang
menggunakan metode proyek di kelas eksperimen? dan 3) Apakah terdapat
perbedaan signifikan antara hasil pembelajaran menulis teks berita menggunakan
metode proyek dengan ceramah? Berdasarkan uji hipotesis (uji t), yaitu diperoleh
thitung = 7,924 dengan n = 27 untuk taraf signifikansi α = 0,05, dan ttabel = 1,895.
Data tersebut menunjukkan bahwa thitung ≥ ttabel atau 7,924 ≥ 1,895, berarti ada
perbedaan yang signifikan antara hasil belajar menulis teks berita yang diberi
perlakuan dengan hasil belajar yang tidak diberi perlakuan metode proyek.
Dengan demikian metode proyek lebih efektif dalam pembelajaran menulis teks
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Kata Kunci: teks berita, metode proyek, dan eksperimen.
ABSTRACT
Issues underlying this study is the weakness of SMPN 29 Bandung in news text writing skills. It is based on the research findings, which students feel alienated by news text. In fact, the problem arose from a teacher, a way of teaching that is considered less attractive leads to lack of interest of the students to write a news text. Based on the background of the study, the researchers refer to the formulation of the problem as follows. 1) How is the ability to write a news text before and after the instructional use in the classroom lecture method of control? 2) How is the ability to write a news text before and after the learning using the experimental method in a class project? and 3) Is there a significant difference between the results of learning to write a news text using the project with lectures? Based on the hypothesis test (t test), which is obtained t = 7.924 n = 27
for the significance level α = 0.05, and table = 1.895. The data shows that thitung≥
ttabel or 7.924 ≥ 1.895, means that there is a significant difference between the
results of learning to write news text treated with learning outcomes untreated project method. Thus the project method is more effective in learning to write a text message.
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN ... i
ABSTAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR BAGAN ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar belakang ... 1
B. Rumusan masalah... 4
C. Tujuan penelitian ... 4
D. Manfaat penelitian ... 4
E. Struktur organisasi ... 5
F. Definisi Operasional... 5
BAB II METODE PROYEK DAN MENULIS TEKS BERITA ... 7
A. Metode mengajar ... 7
1. Pengertian Metode Mengajar ... 7
2. Metode Pembelajaran Proyek ... 9
3. Tahap-Tahap Pembelajaran Metode Proyek ... 12
B. Ihwal Menulis ... 13
1. Pengertian Menulis... 13
2. Tujuan Menulis ... 13
C. Ihwal Teks Berita ... 15
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2. Jenis-Jenis Berita ... 16
3. Unsur Teks Berita ... 17
4. Struktur Teks Berita ... 17
5. Nilai Berita ... 18
6. Bahasa Jurnalistik... 19
D. Hipotesis Penelitian ... 20
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 21
A. Metode dan Desain Penelitian ... 21
B. Partisipan ... 22
C. Sumber Data Penelitian ... 22
1. Populasi ... 22
2. Sampel ... 23
D. Prosedur Penelitian... 23
E. Teknik Pengumpulan Data ... 24
F. Instrumen Penelitian... 24
1. Instrumen Tes ... 24
2. Instrumen Perlakuan... 25
G. Analisis Data ... 33
1. Uji Reliabilitas ... 33
2. Uji Normalitas ... 35
3. Uji Homogenitas ... 36
4. Uji Hipotesis ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
A. Deskripsi dan Analisis Data Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita ... 38
B. Uji Reliabilitas ... 42
C. Uji Normalitas ... 54
D. Uji Homogenitas ... 67
E. Uji Hipotesis ... 69
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
G. Analisis Data Kemamampuan Menulis Teks Berita di Kelas
Kontrol ... 100
H. Pembahasan Hasil Penelitian ... 121
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 124
A. Simpulan ... 124
B. Saran ... 125
DAFTAR PUSTAKA ... 127
LAMPIRAN ... 129
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Kegiatan menulis merupakan salah satu dari keempat keterampilan
berbahasa yang paling terakhir setelah membaca, menyimak, dan berbicara.
Keterampilan menulis dianggap keterampilan yang paling sulit untuk
dipelajari. Hal itu dikarenakan keterampilan menulis membutuhkan
keterampilan lainnya, seperti, menyimak, berbicara, dan membaca. Sehingga
keterampilan menulis perlu adanya kegiatan yang berkelanjutan.
Kegiatan menulis disebut juga sebagai komunikasi secara tidak langsung.
Hal tersebut dikarenakan tidak adanya pertemuan tatap muka antara penulis
dengan pembaca secara langsung. Pembaca hanya membaca melalui sebuah
tulisan yang merupakan buah hasil karya seseorang. Sehingga menulis
membutuhkan keterampilan yang baik dalam mengembangkan ide/gagasannya
menjadi sebuah tulisan. Seseorang tidak mendapatkan kemampuan menulis
begitu saja. Dalam kegiatannya, menulis dibutuhkan latihan dan praktik yang
rutin agar kemampuannya semakin baik. Semakin sering seseorang berlatih
maka semakin baik pula tulisan yang dibuatnya.
Seseorang yang mahir menulis akan dipandang lebih terpelajar karena
dengan menulis akan membuka pikiran penulis ke dalam bentuk tulisan.
Tarigan (2008, hlm. 21) mengatakan bahwa, setiap penulis atau pengarang
mempunyai pikiran atau gagasan yang ingin disampaikan atau diturunkan
kepada orang lain. Dalam hal ini penulis atau pengarang harus menerjemahkan
ide-idenya ke dalam sandi lisan yang selanjutnya diubah menjadi
sandi-sandi tulis. Dengan kata lain bahwa bahasa seseorang akan mencerminkan
pikirannya. Semakin terampil seseorang dalam menggunakan bahasa maka
akan semakin bagus pula pemikirannya. Maka dari itu, keterampilan menulis
harus melibatkan pengetahuan penulisnya.
Keterampilan menulis dinilai keterampilan yang sulit dibandingkan
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis di sekolah.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan bahwa tidak sedikit peserta
didik masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis. Faktor
penyebab kesulitan tersebut adalah mereka sulit dalam mengembangkan
ide/gagasannya. Bukan hanya itu beberapa diantara mereka juga tidak dapat
menyalurkan ide/gagasannyanya menjadi sebuah tulisan. Hal itu tentu
menyulitkan mereka untuk memulai menulis.
Beberapa diantara siswa mengaku bahwa kurang pandai merangkai kata
dalam menulis sebuah teks, terutama teks berita. Menulis teks berita
merupakan salah satu kegiatan membuat tulisan dengan tujuan menyampaikan
informasi berdasarkan fakta dan aktual. Kesulitan yang dialami peserta didik
ini karena merasa asing dengan teks berita. Kurangnya pemahaman mengenai
teks berita menjadi salah satu penyebabnya. Maka dari itu, beberapa siswa
bahkan sulit membedakan antara teks berita dengan teks lainnya. Kurangnya
pemahaman menyebabkan peserta didik hanya membuat teks berita yang tidak
sesuai dengan kaidah penulisan teks berita.
Bukan hanya itu pembelajaran yang diterapkan oleh guru bisa menjadi
salah satu faktor penyebab dari masalah tersebut. Masalah peserta didik tidak
selamanya berasal dari peserta didik. Salahnya dalam mengolah pembelajaran
dapat mempengaruhi gagalnya tujuan pembelajaran. Agar siswa merasa mudah
dalam mengembangkan ide dan gagasan serta mahir dalam menulis
dibutuhkannya inovasi pembelajaran baru.
Pembelajaran yang dilakukan dengan metode konvensional tidak akan
membuat peserta didik bergairah dalam mengikuti pembelajaran. Untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum,
Pembelajaran teks menulis berita membutuhkan metode pembelajaran yang
lebih variatif. Agar siswa tertarik dan merasa mudah dalam kegiatan
pembelajaran menulis sebuah teks berita dibutuhkannya sebuah metode
pembelajaran yang sesuai.
Salah satu metode yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran menulis
teks berita, yaitu metode proyek. Metode proyek merupakan kegiatan
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
suatu masalah. Metode ini akan dikembangkan dengan menggabungkan materi
yang diajar dengan penggunaan majalah dinding sebagai tugas akhir para
peserta didik. Dengan mengoptimalkan majalah dinding sebagai media
pembelajaran diyakinkan akan meningkatkan menulis para peserta didik.
Penelitian lain yang mengujikan dengan metode yang sama, Penelitian
tersebut menyatakan bahwa model PUT (Proyek Unjuk Tulis) efektif
digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf deskriptif. Hal tersebut
didapatkan dari hasil uji Mann Whitney antara nilai rata-rata tes akhir kelas
eksperimen dibandingkan dengan nilai rata-rata tes akhir di kelas terdapat
perbedaan yang signifikan (Azkapradhani, 2012).
Model pembelajaran proyek juga telah digunakan dalam penelitian
menulis teks eksposisi (Haryani, 2014). Penelitian ini menggunakan penelitian
tindakan kelas. Selama tiga siklus penelitian yang dijalankan, terjadi
peningkatan hasil belajar siswa serta nilai aktivitas siswa dan guru dalam
pembelajaran. Oleh karena itu, metode proyek memiliki pengaruh terhadap
pembelajaran menulis teks eksposisi.
Kemampuan menulis teks berita juga pernah diteliti dengan metode yang
lain, yaitu metode heuristic (Mardhiyah, 2012). Berdasarkan penelitian tersebut
ditemukan nilai rata-rata tes awal di kelas eksperimen ada nilai pertambahan
tes awal dan tes akhir di kelas eksperimen sebesar 10. Dengan demikian
metode heuristic efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita
pada siswa kelas VIIIG SMPN 2 Lembang.
Berdasarkan penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model PUT (Proyek Unjuk Tulis), model Proyek, dan metode heuristic adalah
metode pembelajaran yang sangat efektif dilakukan dalam meningkatkan
kemampuan menulis. Ketiga metode tersebut digunakan pada kemampuan
menulis yang berbeda. Oleh karena itu, peneliti tertarik menggunakan metode
proyek dalam pembelajaran menulis teks berita. Diharapkan penelitian ini
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
B.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagaimana kemampuan menulis teks berita kelas VIII SMPN 29 Bandung,
sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode proyek di
kelas eksperimen?
2. Bagaimana kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMPN 29
Bandung, sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode
konvensional di kelas kontrol?
3. Apakah terdapat perbedaan signifikan antara hasil pembelajaran menulis
teks berita menggunakan metode proyek dengan metode ceramah di kelas
VIII SMPN 29 Bandung?
C.Tujuan Penelitian
Tujuan penulis melakukan penilitian ini sebagai berikut.
1. Mendapatkan hasil tes kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII
3. Mengetahui perbedaan antara hasil pembelajaran menulis teks berita dengan
menggunakan metode proyek dengan ceramah di kelas VIII SMPN 29
Bandung.
D.Manfaat Penelitian
Manfaat bagi siswa agar dapat kemudahan dalam menulis teks berita. selain
itu, dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan kualitas menulis teks berita. Bagi para pendidik, khususnya mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dapat menambah wawasan dan
keterampilan guru dalam penerapan metode proyek dalam pembelajaran
menulis teks berita; danbagi para peniliti yang hendak melakukan penelitian
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
E. Struktur Organisasi
Penelitian ini berisikan beberapa bab sesuai dengan tujuan masing-masing.
Bab I berisikan masalah utama yang terjadi akan dijelaskan menjadi sebuah
latar belakang masalah. Masalah-masalah tersebut akan menjadi rumusan
masalah dalam pelaksanaan penelitian ini. Tujuan dan manfaat dari penelitian
ini akan dibahas oleh peneliti.
Bab II akan menjelaskan sesuai dengan rumusan masalah yang telah
dibuat akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendasari pelaksanaan
penelitian. Pemaparan kajian pustaka berfokus pada topikyang sedang dibahas.
Bab III berisikan tentang rancangan penelitian, tahapan pengumpulan data,
dan teknik pengumpulan data. Pembahasan bab ini, yaitu desain penelitian,
partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan
analisis data.
Bab IV akan menjelaskan hasil teuan di lapangan akan dibahas tuntas
sesuai dengan teori dasar dan metodologi penelitian yang digunakan.
Penggunaan statistika dalam mengolah data akan dijelaskan pada bab ini.
Bab V merupakan bab terakhir terdiri dari simpulan, implikasi, dan
rekomendasi. Simpulan akan berisi jawaban-jawaban dari rumusan masalah
yang telah disusun pada bab pertama. Implikasi dan rekomendasikan akan
disajikan seperti simpulan dengan tujuan memberikan saran untuk penelitian
selanjutnya. Dengan demikian, diharapkan penelitian baru akan muncul dengan
inovasi yang lebih baik lagi.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional meliputi metode proyek dan pembelajaran menulis
teks berita.
1. Metode proyek merupakan strategi pembelajaran yang mengacu pada
suatu masalah. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan menggunakan
segala sumber, dapat datang dari dalam sekolah atau luar sekolah.
Metode ini memfokuskan siswa dalam menghasilkan suatu karya/ tugas
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2. Pembelajaran menulis teks berita adalah proses belajar siswa dalam
menulis sebuah peristiwa dengan memperhatikan langkah penulisan,
seperti menentukan sumber berita, mendatangi sumber berita, mencatat
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian eksperimen.
Nana (2005, hlm. 194) mendefinisikan bahwa penelitian eksperimen
(experimental research) merupakan pendekatan kuantitatif yang paling penuh,
dalam arti memenuhi semua persyaratan untuk menguji hubungan sebab-akibat.
Melalui cara membandingkan dua kelompok, kelompok pertama adalah
kelompok eksperimen yang diberikan perlakukan dan kelompok kedua adalah
kelompok kontrol tanpa pemberian perlakuan khusus.
Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nonequivalent control group design control group design. Desain ini merupakan
bentuk dari quasi experimental design atau kuasi eksperimen. desain ini
merupakan pengembangan dari true experimental design. Dalam nonequivalent
control design terdapat dua kelompok yang tidak dipilih secara acak, yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas penelitian
yang diberikan perlakukan (treatment) dan kelas kontrol merupakan kelas
penelitian yang tidak diberikan perlakuan (treatment). Pada kelas eksperimen,
variabel terikat akan diberikan perlakuan variabel bebas, yaitu metode proyek.
Sedangkan, pada kelas kontrol variabel terikat tidak diberikan perlakuaan
variabel bebas. Adapun rancangan penelitian ini terlihat pada gambar:
Tabel. 3.1 Pola Penelitian
Treatment Group O1 X1 O2
Control Group O3 X2 O4
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Keterangan: O1 dan O2 = prates dan pascates di kelas eksperimen.
O3 dan O4 = prates dan pascates di kelas kontrol.
X1 = perlakukan di kelas eksperimen berupa metode
proyek dalam pembelajaran menulis teks berita.
X2 = perlakukan di kelas kontrol berupa metode
konvensional dalam pembelajaran menulis teks
berita.
Berdasarkan rancangan tersebut, penelitian akan dilakukan pada pembelajaran
menulis teks berita dengan memberikan perlakuan memalui metode proyek. Peneliti
akan memilih dua kelompok di kelas VIII SMPN 29 Bandung, yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Selanjutnya dari kelas eksperimen akan diberikan
perlakuan menggunakan metode proyek selama pembelajaran menulis teks berita.
Berbeda dengan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan dengan metod proyek.
Sebelum diberikan perlakuan, peneliti akan melakukan pretest (prates). Setelah
pemberian perlakuan, peneliti kembali melakukan posttest (pascates).
B. Partisipan
Penelitian dilakukan di SMPN 29 Bandung tahun ajaran 2014/2015. Sekolah ini
berada di Jl. Gegerkalong Arum 11A, Bandung. Jumlah kelas VII terdiri dari 9 kelas,
kelas VIII terdiri dari 11 kelas, dan XI terdiri dari 11 kelas. Penelitian dilakukan di
kelas VIII dengan melibatkan dua kelas. Masing-masing kelas memiliki 27 orang
sebagai subjek penelitian.
C.Sumber Data Penelitian 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini, penulis mengambil populasi kelas VIII di
SMPN 29 Bandung. Jumlah kelas VIII sebanyak 11 kelas dengan jumlah siswa
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil secara random. Kelas yang digunakan
berdasarkan hasil kocokan yang dilakukan sebelum penelitian. Jadi, penelitian ini
menggunakan dua kelas dari kelas VIII di SMPN 29 Bandung. Dua kelas
diantaranya kelas VIII K (kelas eksperimen) dan kelas VIII J (kelas kontrol).
Masing-masing kelas berjumlah 27 orang.
D.Prosedur Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan,
tahap pelakasaan, dan tahap pengolahan hasil.
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan pengamatan atau observasi.
b. Menentukan hipotesis yang akan diteliti.
c. Menyusun instrumen penelitian.
d. Melakukan izin penelitian di tempat yang ditentukan.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Menentukan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol.
b. Melakukan prates (tes awal) di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
c. Memberikan perlakuan berupa metode proyek di kelas eksperimen,
dan metode ceramah di kelas kontrol.
d. Melakukan pascates (tes akhir) di kelas kontrol dan kelas eksperimen.
e. Memberikan angket untuk mengetahui hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
3. Tahap Pengolahan Hasil
a. Mendapatkan hasil prates dan pascates.
b. Mengolah hasil prates dan pascates dengan menggunakan rumus
statistik.
c. Membuktikan hipotesis berdasarkan hasil penelitian.
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Nama :
Kelas :
Buatlah sebuah berita dengan memperhatikan langkah-langkah berikut ini!
1. Carilah sebuah peristiwa di lingkungan sekitar sekolah/rumah
berdasarkan fakta dan dianggap menarik!
2. Tuliskan menjadi sebuah berita yang memenuhi unsur
ADIKSIMBA (Apa, Di mana, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana)
dan struktur piramida terbalik di lembar kerja siswa! E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, tes,
dan instrumen perlakuan.
1. Tes
Bentuk tes dalam penelitian ini adalah bentuk esai. Tes dilakukan secara dua
kali, yaitu di awal (prates) dan di akhir (pascates). Prates dilakukan untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks berita sebelum diberikan
perlakuan, dan pascates dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
F. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Tes
Tes merupakan kegiatan penilaian yang bersifat mengukur. Tes dilakukan
berdasarkan tes prestasi belajar selama kurun waktu tertentu. Tes dalam penelitian
ini menggunakan tes keterampilan menulis teks berita. Tes dilakukan dalam
bentuk prates dan pascates. Prates dilakukan sebelum perlakuan metode proyek
diterapkan, sedangkan pascates akan dilakukan setelah perlakuan metode proyek
diterapkan. Adapun soal-soal yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut ini.
Tabel 3.2
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2. Intrumen Perlakuan
Instrumen perlakuan yang digunakan peneliti adalah Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). RPP digunakan selama proses pembelajaran berlangsung dan
dapat membantu guru dalam menngembangkan pembelajaran. RPP dibuat sesuai
dengan kurikulum yang berlaku, yaitu KTSP tahun 2006 pada kelas VIII SMP.
Adapun RPP yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/semester : VIII/2
Alokasi waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi
12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman teks berita, slogan/poster.
B. Kompetensi Dasar
12.2 Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.
C.Indikator Pembelajaran
1. Mampu menyusun data pokok berita.
2. Mampu merangkai data pokok menjadi sebuah teks berita.
3. Mampu menyunting teks berita.
D.Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menyusun data pokok berita sesuai dengan data yang
dicarinya.
2. Peserta didik dapat merangkai data pokok berita yang didapatnya menjadi
sebuah teks berita.
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
E.Materi pembelajaran
1. Data pokok berita atau yang disebut juga dengan unsur-unsur berita, dikenal
sebagai ADIKSIMBA (Apa, DI mana, Kapan, SIapa, Mengapa, BAgaimana).
a. Apa peristiwanya?
b. Siapa yang mengalami peristiwa itu?
c. Di mana terjadinya peristiwa itu?
d. Kapan terjadinya peristiwa itu?
e. Mengapa peristiwa itu terjadi?
f. Bagaimana proses peristiwa itu terjadi?
2. Langkah-langkah menulis teks berita adalah sebagai berikut:
a. Menentukan sumber berita, yakni berupa peristiwa yang menarik dan
menyangkut kepentingan banyak orang.
b. Mendatangi sumber berita, yakni dengan mengamati langsung dan
mewawancarai orang-orang yang berhubungan dengan peristiwa tersebut.
c. Mencatat fakta-fakta dari hasil pengamatan berdasarkan ADIKSIMBA.
d. Mengembangkan catatan yang telah dikumpulkan menjadi sebuah teks
berita yang disajikan berdasarkan pola piramida terbalik (Kepala berita,
badan berita, dan ekor berita).
3. Melakukan penyuntingan dilakukan dengan beberapa cara. Hal penting yang
harus diperhatikan dalam proses penyuntingan adalah sebagai berikut.
F. Metode pembelajaran Metode Proyek.
G.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Awal
1) Guru menyiapkan peserta didik untuk memulai pembelajaran dan
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2) Guru menjelaskan tentang prates dan tujuannya.
b. Kegiatan Inti
1) Penyelidikan
a) Siswa melakukan tanya jawab mengenai menulis teks berita.
2) Penyajian bahasan baru
a) Siswa menyimak penjelasan metode proyek.
b) Siswa menyimak penjelasan materi tentang menulis teks berita.
3) Organisasi Data
a) Siswa mencari data-data untuk menulis teks berita.
b) Siswa menyusun data-data yang telah didapatkannya menjadi
sebuah teks berita.
4) Mengungkapkan kembali
a) Perwakilan siswa membacakan hasil tulisannya di depan kelas.
c. Kegiatan Akhir
1) Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
2) Siswa bersama-sama menutup kegiatan pembelajaran dengan refleksi,
yaitu tanya jawab tentang apa yang dipelajari dan apa kesulitan yang
dialami.
3) Siswa menyimak penjelasan materi dipertemuan selanjutnya.
2. Pertemuan Kedua a. Kegiatan Awal
1) Guru menyiapkan peserta didik untuk memulai pembelajaran dan
mengecek kehadiran peserta didik.
2) Guru melakukan tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan
mengaitkannya dengan materi yang akan diajarkan.
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
b. Kegiatan Inti
1) Penyelidikan
a) Siswa diberikan motivasi untuk menulis sebuah teks berita oleh
guru.
b) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai teks berita
dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
c) Siswa memilih suatu peristiwa menarik yang terjadi di lingkungan
sekitarnya.
2) Penyajian bahasan baru
a) Siswa menyimak penjelasan tentang teks berita dari guru.
b) Siswa menyimak penjelasan tentang bagaimana menulis sebuah
berita.
3) Pengumpulan data
a) Siswa mengamati contoh teks berita yang telah diberikan oleh guru.
b) Siswa menentukan unsur-unsur berita dalam teks berita tersebut.
c) Siswa menentukan struktur dalam teks berita tersebut.
4) Organisasi Data
a) Siswa ditugaskan untuk mengamati peristiwa atau kejadian yang
ada di sekita sekolah.
b) Siswa menyusun data-data pokok peritiwa.
c) Siswa mulai mneulis teks berita sesuai dengan data-data pokok
yang didaptkannya.
5) Mengungkapkan kembali
a) Salah satu siswa membacakan hasil kerjanya di depan kelas dan
siswa lainnya menganalisis hasil kerja temannya tersebut.
c. Kegiatan Akhir
1) Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
2) Siswa bersama-sama menutup kegiatan pembelajaran dengan refleksi,
yaitu tanya jawab tentang apa yang dipelajari dan apa kesulitan yang
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3) Siswa menyimak tugas yaitu mengamati peristiwa yang menarik atau
faktual yang ada di sekitarnya, baik di sekolah ataupun di rumah.
3. Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Awal
1) Guru menyiapkan peserta didik untuk memulai pembelajaran dan
mengecek kehadiran peserta didik.
2) Guru melakukan tanya jawab mengenai materi sebelumnya dan
mengaitkannya dengan materi yang akan diajarkan.
3) Guru menjelaskan kompetensi dan indikator yang akan dipelajari.
b. Kegiatan Inti
1) Penyelidikan
a) Siswa duduk berdasarkan kelompok yang telah dibuat sebelumnya.
b) Siswa diberikan motivasi untuk menulis sebuah teks berita oleh
guru.
c) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai teks berita
dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
2) Penyajian Pembahasan
a) Siswa menyimak penjelasan materi dari guru mengenai teks berita.
b) Siswa menyimak penjelasan cara menulis sebuah teks berita.
3) Pengumpulan data
a) Siswa diberikan tugas untuk membuat teks berita.
b) Siswa mulai menentukan peristiwa yang
c) Siswa mencari informasi atau fakta-fakta sebagai data awal
membuat teks berita
4) Organisasi Data
a) Siswa menyusun data-data yang telah didapatkannya dengan
bimbingan guru.
b) Siswa mulai membuat sebuah teks berita berdasarkan data atau
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
5) Mengungkapkan kembali
a) Setiap siswa bertukar hasil pekerjaana untuk melakukan
penyuntingan.
b) Siswa membacakan teks berita yang telah dibuatnya.
c. Kegiatan Akhir
1) Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
2) Siswa bersama-sama menutup kegiatan pembelajaran dengan refleksi,
yaitu tanya jawab tentang apa yang dipelajari dan apa kesulitan yang
dialami.
3) Siswa menyimak penjelasan materi dipertemuan selanjutnya.
H.Alat/Bahan/Sumber Buku Teks:
- Kosasih, E. (2014). Jenis-Jenis Teks: Analisis Fungsi, Struktur, dan
Kaidah serta Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya.
- Sutopo, M. (2008). Bahasa dan Sastra Indonesia 2 untuk SMP?MTS
Kelas VIII. Bandung: Pusat Perbukuan Deoartemen Pendidikan Nasional.
- Sudarmati dan Wirajaya, A. Y. (2008). Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
I. Penilaian
1. Penilaian Instrumen
Tabel 3.3 Instrumen Penilaian
Indikator Teknik Bentuk Instrumen
Mampu menyusun
data pokok berita.
Tulislah data-data pokok
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Mampu merangkai
Suntinglah teks berita
yang telah dibuat dengan
teman/gurumu!
2. Kriteria Penilaian
Tabel 3.4
Penilaian Uji Tes (Kusumaningrat, 2012)
No. Kriteria Penilaian Skor Bobot
1. Kelengkapan unsur berita (ADIKSIMBA)
a. Lengkap, terdapat 6 unsur ADIKSIMBA.
b. Cukup lengkap, terdapat 5 unsur ADIKSIMBA.
c. Kurang lengkap, terdapat 4 unsur ADIKSIMBA.
d. Tidak lengkap, <3 unsur ADIKSIMBA.
4
a. Kesalahan ejaan/tanda baca >80
b. Kesalahan ejaan/tanda baca >50
c. Kesalahan ejaan/tanda baca >20
d. Keselahan ejaan/tanda baca <20
4
a. Judul sesuai dengan isi berita, singkat, jelas, dan
orsinil.
b. Judul tidak sesuai dengan isi berita, terlalu
panjang, dan tidak orisinil.
2
1
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
5. Keektifan kalimat
a. Struktur kalimat singkat, benar, dan jelas.
b. Struktur kalimat tidak singkat, benar, dan jelas.
3
2
2
6. Struktur Teks Berita
a. Penulisan teks berita mencakup keseluruhan
struktur teks berita, berupa kepala berita, tubuh
berita, dan ekor berita.
b. Penulisan teks berita cukup memenuhi
kesuluruhan struktur teks berita, yaitu kepala
berita, dan isi berita.
c. Penulisan teks hanya memenuhi salah satu unsur
teks berita.
d. Penulisan teks berita tidak memenuhi unusur teks
berita.
a. Pemilihan diksi/kata tepat dan sesuai.
b. Pemilihan kurang tepat dan sesuai, ditemukan
satu sampai tiga kata/diksi.
c. Pemilihan kurang tepat dan sesuai, ditemukan
lima sampai delapan kata/diksi.
d. Pemilihan diksi/kata tidak tepat dan sesuai,
ditemukan lebih dari sepuluh kata/diksi.
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
G.Analisis Data
Analisis data merupakan angka selanjutnya setelah data dari responden yang
dibutuhkan telah terkumpul. Sugiyono (2009, hlm, 207), mengatakan bahwa:
“Analisis data adalah kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasrkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan.”
Setelah memperoleh instrumen dari responden, langkah selanjutnya adalah
melakukan teknik pengolahan data.
1. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat reliabilitas
antarpenimbang. Uji reliabilitas dilakukan dengan beberapa langkah (Sugiyono,
2014 hlm. 363):
a. Jumlah Kuadrat Siswa (Testi)
SSt ∑ dt2 =
b. Jumlah Kuadrat Penimbang
SS2∑ d2p =
c. Jumlah Kuadrat Total
SStot ∑ X 2t = ∑x2 -
d. Jumlah Kuadrat Keliru
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Kemudian, data dimasukkan ke dalam format ANAVA sebagai berikut
(Sugiyono, 2014 hlm. 364).
Tabel 3.5 Format ANAVA
Sumber Variansi SS Dk Varian
Siswa 13118 26 504,54 (Vt)
Penimbang 164,52 2 -
Kekeliruan 2425,48 52 46,64 (Vkk)
Uji reliabilits antarpenimbang dapat dinyatakan dengan rumus sebagai
berikut.
R =
Keterangan:
R = Realibiltas yang dicari
Vt = varian tes
Vkk = varian dari kekeliruan
Tabel 3.7 Tabel Guilford
Nilai Koefisien Korelasi
< dari 0,20 Sangat rendah
0,20 – 0,40 Rendah
0,40 – 0,60 Cukup
0,60 – 0,80 Tinggi
0,80 – 1,00 Tingkat tingggi
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji data yang didapatkan normal.
Langkah-langkah pengujian normalitas dilakukan dengan rumus chi kuadrat. Namun, sebelum
itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan mean (rata-rata).
Adapun langkah-langkah tersbut, anatara lain sebagai berikut (Riduwan, hlm. 187).
a. Menentukan Rentangan (R)
R = Skor Maksimal – Skor Minimal
b. Menentukan Banyaknya Kelas (K) dengan rumus Sturges
K = 1+ 3,3 Log N(Jumlah Data)
c.Menentukan Panjang Kelas (I)
I =
d.Menentukan Mean atau Rata-Rata ( )
X =
e. Menentukan Simpangan Baku (S)
=
f.Menentukan nilai Z-Score
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
g.Mencari Chi Kuadrat dengan rumus:
X2hitung =
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk menguji data yang didapatkan tersebut bersifat
homogen atau tidak. Menurut Riduwan (2003, hlm. 184) bahwa homogen artinya data
yang dibandingkan (dikomparasikan) sejenis (bersifat homogen), maka perlu uji
homogenitas. Adapun langkah-langkah uji homogenitas, yaitu sebagai berikut.
a. Menghitung varians terbesar dan varians terkecil:
b. Membandingkan nilai Fhitumg dengan Ftabel denngan rumus:
dbpembilang = n – 1 (untuk varians terbesar) dbpenyebut = n – 1 (untuk varians terkecil)
Taraf signifikansi (α) = 0,05.
c. Kriteria pengujian:
Jika Fhitung ≥ Ftabel, tidak homogen. Jika Fhitung ≤ Ftabel, homogen.
4. Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari sebuah rumusan maslah.
Hipotesis belum dianggap sepenuhnya benar. Untuk mengatahui kebenaran sebuah
hipotesis maka diperlukan sebuah pengujian. Dasar pengujian hipotetsis dapat
dilakukan sesuai dengan rumus statistka. Dalam statistika, hipotesis memiliki
pengertian yang berbeda. Sugiyono (2009, hlm. 224) mengatakan bahwa hipotesis
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
berdasarkan data yang diperoleh dan sampel penelitian. Berdasarkan rumus
statistika, pengujian dapat dilakukan sebagai berikut (Arikunto, 2013 hlm.
354-355).
a. Menentukan Mx dan My :
Mx =
∑X2 = ∑X2 -
My =
∑Y2 = ∑Y2 -
b. Uji hipotesis dengan rumus:
t
hitung=
Dengan keterangan:
M = nilai rata-rata hasil per kelompok
N = banyaknya subjek
x = deviasi setiap nilai x2 dan x1
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian, ada beberapa hal yang
perlu disimpulkan dalam pembelajaran menulis teks berita dengan
menggunkaan metode proyek. Pertama, bahwa kemampuan menulis teks
berita sebelum dan sesudah menggunakan metode proyek di kelas eksperimen
mengalami perubahan signifikan. Nilai rata-rata prates di kelas eksperimen
sebesar 59,4 dan nilai rata-rata pascates sebesar 78,4. Perubahan terjadi
setelah pembelajaran menggunakan metode proyek. Pemerolehan nilai
rata-rata tersebut membuktikan bahwa siswa sudah lebih baik dalam menulis teks
berita. Melalui metode proyek, siswa tidak hanya dituntut memahami materi
mengenai teks berita, melainkan siswa harus menghasilkan sebuah proyek
berupa teks berita. Dengan demikian, siswa akan lebih sering berlatih dalam
menulis teks berita dan lebih baik dalam menulis teks berita.
Kedua, kemampuan menulis teks berita prates dan pascates di kelas
kontrol mengalami perubahan. Kemampuan menulis teks berita sebelum
menggunakan metode ceramah, siswa masih mengalami kesulitan dalam
menulis teks berita. Siswa masih merasa asing dengan teks berita, sehingga
sulit memulai untuk menulis. Kurangnya pengetahuan mengenai teks berita
menjadi kesulitan yang lainnya bagi siswa. Hal tersebut menyebabkan
beberapa siswa menulis teks berita tanpa memperhatikan kaidah penulisan
teks berita. Nilai rata-rata prates menulis teks berita di kelas kontrol sebesar
59. Setelah menggunakan metode konvensional, hasil yang diperoleh sedikit
lebih baik. Nilai rata-rata pascates sebesar 63,9. Berdasarkan hasil analisis
data, teks berita yang dibuat sudah memperhatikan kaidah penulisan berita,
yaitu kelengkapan unsur berita Adiksimba (apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana).
Ketiga, terdapat perbedaan tingkat kemampuan menulis teks berita
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan analisis perbedaan hasil prates dan pascates di kelas kontrol dan
eksperimen. Nilai rata-rata prates kelas kontrol sebesar 59 dan nilai rata-rata
pascates sebesar 63,9. Berbeda di kelas eksperimen, terdapat perbedaan yang
signifikan. Nilai rata-rata prates di kelas eksperimen sebesar 59,4 dan nilai
rata-rata pascates sebesar 78,4. Data tersebut membuktikan bahwa metode
proyek lebih efektif diterapkan. Berdasarkan uji hipotesis (uji t), yaitu
diperoleh thitung = 7,924 dengan n = 27 untuk taraf signifikansi α = 0,05, dan
ttabel = 1,895. Data tersebut menunjukkan bahwa thitung ≥ ttabel atau 7,924 ≥
1,895, berarti ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar menulis teks
berita yang diberi perlakuan dengan hasil belajar yang tidak diberi perlakuan
metode proyek. Dengan demikian metode proyek lebih efektif dalam
pembelajaran menulis teks berita.
B. Saran
Berdasarkan simpulam di atas, ada beberapa hal yang perlu disampaikan
dalam pelaksanaan metode ini. Pertama, selama penelitian ini dilakukan ada
beberapa kendala yang dialami siswa selama pembelajaran menulis teks
berita. Salah satunya kesulitan siswa dalam mengembangkan ide menjadi
sebuah tulisan. Siswa sulit mengungkapkan apa yang akan ditulisnya. Oleh
karena itu dibutuhkanya teknik untuk merangsang siswa dalam merangkai
sebuah kalimat dalam bentuk tulisan.
Kedua, penelitian ini menggunakan meode proyek dalam pembelajaran
menulis teks berita. Metode proyek memberikan kesempatan pada siswa
untuk membuat sebuah proyek atau hasil kerja. Metode juga akan menuntut
siswa untuk lebih sering melakukan kegiatan mneulis. Dengan demikian,
metode ini tidak hanya dapat dilakukan dalam pembelajaran menulis teks
berita saja, melainkan dapat juga dalam menulis cerpen, puisi, atau teks
lainnya. Oleh karena itu, penulis berharap akan adanya penelitian selanjutnya
dengan metode proyek ini.
Ketiga, untuk penelitian selanjutnya diharapkan ada kajian yang mendalam
mengenai metode/teknik dalam pembelajaran menulis teks berita. Dengan
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
menulis teks berita. minat siswa terhadap kegiatan menulis teks berita tentu
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, dan Prasetya, Joko Tri. (1997). Strategi Belajar Mengajar (SBM).
Bandung: Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Azkapradhani, Adhia. (2012). Peggunaan Model PUT (Proyek Unjuk Tulis) dalam
Pembelajaran Menulis Paragraf Deskriptif (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa
Kelas X SMA Negeri 19 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012). Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: Tidak Diterbitkan.
Chaer, A. (2010). Bahasa Jurnalistik.Jakarta: Rineka Cipta.
Damaianti, Vismaia S. dan AR. Syamsyudin. (2006). Metode Penelitian Pendidikan
Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hidayat, Kosadi. (2001). Perencanaan Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung:
Trimitra Mandiri.
HM, Zaenudin. (2011). The Journalist: Bacaan Wajib Wartawan, Redaktur, Editor,
& Mahasiswa Junalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Kusumaningrat, H. dan Kusumaningrat P. (2012). Jurnalistik: Teori dan Praktik.
Bandung: Rosda.
Kosasih, E. (2014). Jenis-Jenis Teks: Analisis Fungsi, Struktur, dna Kaidah serta
Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya.
Mardhiyah, D. R. (2012). Keefektifan Metode Heuristic dalam Pembelajaran Menulis
Teks Berita (Penelitian EKsperimen Semu Terhadap Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 2 Bandung Tahun Ajaran 2001/2012). Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia: Tidak Diterbitkan.
Ngalimun. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Noviasari Dwi Gartika Putri, 2014
KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Priyatni, W. T. (2014). Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum
2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Riduwan. (2003). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Romli, Asep Syamsul M. (2006). Jurnalistik Praktis untuk Pemula. Bandung: Rosda.
Subana, Sudrajat, & Rahadi. (2005). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukardi, (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinata, N.S. (2005). Metode Peneltian Pendidikan. Bandung:
Rosda.
Sumadiria, AS Haris. (2006). Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan
Jurnalis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Sumadiria, AS Haris. (2011). Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature
Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: