• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kinerja Guru PKn dan Iklim Belajar Terhadap Perkembangan Sikap Disiplin Peserta Didik (Studi Survey Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Karawang).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kinerja Guru PKn dan Iklim Belajar Terhadap Perkembangan Sikap Disiplin Peserta Didik (Studi Survey Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Karawang)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Yogi Nugraha, 2015

Pengaruh Kinerja Guru PKn dan Iklim Belajar Terhadap Perkembangan Sikap Disiplin Peserta

PENGARUH KINERJA GURU PKN DAN IKLIM BELAJAR TERHADAP PERKEMBANGAN SIKAP DISIPLIN PESERTA DIDIK

(Studi Survey Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kabupaten Karawang)

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada Departemen Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh

Yogi Nugraha

1302998

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

Yogi Nugraha, 2015

Pengaruh Kinerja Guru PKn dan Iklim Belajar Terhadap Perkembangan Sikap Disiplin Peserta

2015

PENGARUH KINERJA GURU PKN DAN IKLIM BELAJAR TERHADAP PERKEMBANGAN SIKAP DISIPLIN PESERTA DIDIK

(Studi Survey Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kabupaten Karawang)

Oleh Yogi Nugraha

S.Pd. UNPAS Bandung, 2012

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pascasarjana

©Yogi Nugraha 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Yogi Nugraha, 2015

(4)

Yogi Nugraha, 2015

(5)

iii Yogi Nugraha, 2015

ABSTRAK

Yogi Nugraha (2015). Pengaruh Kinerja Guru PKn dan Iklim Belajar Terhadap

Perkembangan Sikap Disiplin Peserta Didik (Studi Survey Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Karawang). Tesis, Program Studi

Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Penelitian ini mengkaji tentang (1) Pengaruh kinerja guru PKn terhadap perkembangan sikap disiplin peserta didik, (2) Pengaruh iklim belajar terhadap perkembangan sikap disiplin peserta didik, dan (3) Pengaruh kinerja guru PKn dan iklim belajar terhadap perkembangan sikap disiplin peserta didik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Pengumpulan data menggunakan kuesioner penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII. Jumlah sekolah yaitu 6 sekolah. Jumlah peserta didik kelas VIII yang terdiri dari keenam sekolah sebanyak 2.368 responden. Sampel dalam penelitian ini diambil dari SMP Negeri 1 Pangkalan, SMP Negeri 2 pangkalan, SMP Negeri 1 Telukjambe Barat, SMP Negeri 2 Telukjambe Barat, SMP Negeri 1 Klari, dan SMP Negeri 1 Rengasdengklok. Teknik pengambilan sampel sebesar 10% dari jumlah populasi kelas VIII setiap sekolahnya, sehingga jumlah sampel sebanyak 236 responden dengan tingkat kebenaran 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kinerja guru PKn berpengaruh positif signifikan terhadap perkembangan sikap disiplin peserta didik, Kinerja guru PKn yang dapat ditingkatkan yaitu kepribadiannya, guru PKn harus menjadi model bagi peserta didik untuk menularkan kedisiplinan kepada peserta didik (2) Iklim belajar berpengaruh positif signifikan terhadap perkembangan sikap disiplin peserta didik, iklim belajar yang berpengaruh terhadap perkembangan sikap disiplin peserta didik adalah sekolah yang mempunyai suasana akademik yang melatih dan memupuk kedisiplinan bagi warga sekolah dan (3) Kinerja guru PKn dan iklim belajar secara bersamaan berpengaruh positif signifikan terhadap perkembangan sikap disiplin peserta didik. Kinerja guru PKn menjadi contoh nyata mengenai siapa yang dapat dijadikan model oleh para peserta didik untuk dapat mengembangkan kedisiplinannya. Sedangkan iklim belajar merupakan penyesuaian peserta didik secara mandiri dalam rangka mengembangkan kedisiplinannya. Saran yang diberikan adalah (1) Kinerja guru PKn lebih ditingkatkan lagi agar dapat membentuk karakter disiplin peserta didik secara lebih sempurna, (2) Sekolah diharapkan terus-menerus untuk memperbaiki iklim belajarnya, (3) Orang tua seharusnya memperhatikan perkembangan anak-anaknya, (4) Peneliti selanjutnya agar lebih mendalami penelitian yang telah dilakukan.

(6)

iv Yogi Nugraha, 2015

ABSTRACT

Yogi Nugraha (2015). The Influence Civics Teacher Performance and The Effect Of Learning Atmosphere On The Development Discipline of Students (Study Survey In Junior High School In Karawang). Thesis, Citizenship Education School of Postgraduate Studies Indonesia University of Education (UPI) Bandung.

This study reviews (1) Influence Civics teacher performance to the development of the discipline of students, (2) Influence of learning atmosphere on the development of the discipline of learners, and (3) Influence of Civics teacher performance and learning atmosphere for the development of the discipline of students. The approach used in this study is a quantitative with survey method. Data collection using the study questionnaire. The population in this study were students of class VIII. Total school is 6. Number of students of class VIII which is composed of as many as 2.368 school sixth respondent. The sample in this study were taken from Junior High School 1 Pangkalan, Junior High School 2 Pangkalan, Junior High School 1 West Telukjambe, Junior High School 2 West Telukjambe, Junior High School 1 Klari, and Junior High School 1 Rengasdengklok. Sampling technique used 10% of the total population of each school class VIII, so that the total sample of 236 respondents with 95% degree of truth. The results showed that (1) Performance Civics teacher influence the development of the discipline of students, Civics teacher performance can be improved, namely personality, Civics teacher must be a model for students to transmit discipline students (2) learning atmosphere influence the development of the discipline of students, learning atmosphere that influence the development of the discipline of students is a school that has an academic atmosphere that trains and cultivates discipline for the school community and (3) Performance Civics teachers and learning climate simultaneously influence the development of the discipline of students. Civics teacher performance into a real example of who can serve as models for learners to be able to develop discipline. While climate is an adjustment learners learn independently in order to develop discipline. The advice given is (1) Performance Civics teacher further enhanced in order to form the character of discipline learners are more perfect, (2) Schools are expected to continually improve the atmosphere for learning, (3) Parents should pay attention to the development of their children, (4) Researchers further in order to further explore the research that has been done.

(7)

vii Yogi Nugraha, 2015

DAFTAR ISI

PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 12

C. Tujuan Penelitian ... 13

1. Tujuan Umum ... 13

2. Tujuan Khusus ... 13

D. Manfaat Penelitian ... 13

1. Secara Teoritis ... 13

2. Secara Praktis ... 14

E. Struktur Organisasi Tesis ... 14

BAB II KAJIAN TEORI ... 16

A. Tinjauan Umum Pendidikan Kewarganegaraan ... 16

1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ... 16

2. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ... 20

3. Dimensi PKn ... 22

4. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan ... 23

B. Konsep Kinerja Guru ... 24

1. Pengertian Kinerja ... 24

2. Kriteria Kinerja ... 26

(8)

viii Yogi Nugraha, 2015

4. Kinerja Guru PKn ... 32

C. Konsep Iklim Belajar ... 39

D. Konsep Perkembangan Karakter ... 43

1. Hakikat Karakter ... 43

2. Karakter Disiplin ... 46

3. Indikator Karakter Disiplin ... 47

4. Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidik Karakter ... 51

E. Hipotesis ... 52

BAB III METODE PENELITIAN ... 53

A. Pendekatan, Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 53

1. Pendekatan ... 53

2. Metode Penelitian... 54

3. Teknik Pengumpulan Data ... 56

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 58

1. Populasi ... 58

2. Sampel Penelitian ... 59

C. Prosedur Penelitian ... 61

1. Persiapan ... 61

2. Pelaksanaan Penelitian ... 62

3. Pengolahan Data... 62

D. Instrumen Penelitian ... 62

1. Pengujian Validitas Instrumen ... 63

2. Uji Reliabilitas ... 63

E. Teknik Analisis Data ... 65

1. Pentabulasian Data Penelitian ... 65

2. Pengujian Normalitas Data ... 65

3. Uji Multikolinearitas ... 66

4. Uji Heteroskedastisitas ... 66

5. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 67

6. Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

(9)

ix Yogi Nugraha, 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 69

A. Deskripsi Umum ... 69

B. Pemaparan Data Hasil Penelitian ... 74

1. Data Kinerja Guru PKn (X1) ... 75

2. Data Iklim Belajar (X2) ... 78

3. Data Perkembangan Disiplin Peserta Didik (Y) ... 80

4. Data Hasil Pengujian Prasyarat Hipotesis Penelitian ... 84

5. Data Pengujian Hipotesis Penelitian ... 87

6. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ... 92

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 94

1. Kinerja guru PKn berpengaruh positif signifikan terhadap perkembangan disiplin peserta didik ... 94

2. Iklim belajar berpengaruh positif signifikan terhadap perkembangan disiplin peserta didik ... 98

3. Kinerja guru PKn dan iklim belajar berpengaruh positif Signifikan terhadap perkembangan disiplin peserta didik ... 100

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 103

A. Simpulan ... 103

B. Implikasi ... 104

C. Saran ... 105

DAFTAR PUSTAKA ... 107

(10)

103

Yogi Nugraha, 2015

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

1. Kinerja guru PKn berpengaruh positif signifikan terhadap perkembangan

sikap disiplin peserta didik sebesar 20,4%. Guru PKn memang guru yang

harus memberi contoh kedisiplinan kepada peserta didik secara langsung.

Dalam kegiatan keseharian, guru PKn memang dikenal sebagai guru

yang mengajarkan tentang segala sesuatu yang baik bahkan dianggap

guru yang pasti baik. Hal inilah yang harus menjadi pemacu bagi guru

PKn untuk meningkatkan kinerjanya. Kinerja guru PKn yang dapat

ditingkatkan yaitu kepribadiannya, guru PKn harus menjadi model bagi

peserta didik untuk menularkan kedisiplinan kepada peserta didik.

2. Iklim belajar berpengaruh positif signifikan terhadap perkembangan

sikap disiplin peserta didik sebesar 38,7%. Iklim belajar yang

berpengaruh terhadap perkembangan sikap disiplin peserta didik adalah

sekolah yang mempunyai suasana akademik yang melatih dan memupuk

kedisiplinan bagi warga sekolah. Iklim belajar yang dimaksud adalah

suasana akademik sekolah yang terus-menerus menegakkan tata

tertibnya. Dalam hal yang lebih spesifik meliputi suasana kelas yang

tertib, kebersihan ruang kelas, kebersihan lingkungan kelas, kenyamanan

dan kepatuhan terhadap tata tertib yang ada di sekolah.

3. Kinerja guru PKn dan iklim belajar secara bersamaan berpengaruh positif

signifikan terhadap perkembangan sikap disiplin peserta didik sebesar

41,6%. Kinerja guru PKn dan iklim belajar memang merupakan dua

faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sikap disiplin peserta

didik. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan

oleh peneliti di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten

Karawang. Kedua faktor inilah yang menjadi penentu pembentukan

karakter peserta didik selama berada di sekolah. Kinerja guru PKn

menjadi contoh nyata mengenai siapa yang dapat dijadikan model oleh

(11)

104

Yogi Nugraha, 2015

Sedangkan iklim belajar merupakan penyesuaian peserta didik secara

mandiri dalam rangka mengembangkan kedisiplinannya. Jika kedua

faktor (kinerja guru PKn dan iklim belajar) digabungkan dan diterapkan

di sekolah secara nyata maka kedisiplinan peserta didik akan dapat

terbangun secara sempurna.

B. Implikasi

Penelitian ini telah menunjukkan bahwa kinerja guru PKn dan Iklim

belajar berpengaruh terhadap perkembangan sikap disiplin peserta didik

khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Pertama. Oleh karena itu penting

sekali jika aspek kinerja guru PKn dan aspek iklim belajar terus dilakukan

pembenahan di berbagai bidang. Penelitian ini membawa implikasi sebagai

berikut:

1. Menjadikan kinerja guru PKn menjadi lebih baik. Jika seorang guru PKn

membuka pola pikirnya terhadap perkembangan yang terus terjadi di

dunia ini khususnya mengenai dunia pendidikan maka diharapkan kinerja

guru PKn akan menjadi lebih baik. Guru PKn hendaknya menjadi

panutan atau role model bagi peserta didiknya dengan cara menjaga

tindakan-tindakannya harus selalu dalam batas-batas kewajaran yang

dapat dilakukan di sekolah. Guru PKn juga harus menjaga hubungan baik

dengan peserta didik, sesama guru, kepala sekolah, dan warga

masyarakat sekitar sekolah. Guru PKn yang selama ini hanya bisa

mengenalkan disiplin kepada peserta didik melalui pembelajaran di kelas,

melalui penelitian ini akan dapat memberikan implikasi yang baik

dengan bertambahnya pengetahuan guru PKn akan pentingnya sikap

sehari-hari guru PKn yang dapat dicontoh oleh peserta didik. Guru PKn

akan mengubah perilaku yang kurang baik menjadi perilaku yang baik

agar dapat dicontoh secara baik oleh peserta didik.

2. Menjadikan iklim belajar di sekolah menjadi lebih baik. Iklim belajar

yang baik adalah iklim belajar yang mampu membuat peserta didik

merasa nyaman ketika berada di sekolah. Kenyamanan yang didapatkan

(12)

105

Yogi Nugraha, 2015

mengembangkan sikap disiplinnya. Iklim belajar yang ada di setiap

sekolah pastinya berbeda-beda. Hal inilah yang harus menjadi perhatian

bagi pihak-pihak terkait untuk dapat menciptakan suasana atau iklim

belajar yang baik. Iklim belajar yang baik adalah iklim belajar yang dapat

membuat peserta didik secara sendirinya dapat menjaga lingkungan

belajarnya, membuat peserta didik menjadi manusia yang memiliki

karakter disiplin yang tumbuh secara sendirinya. Implikasi dari penelitian

ini terhadap iklim belajar di sekolah adalah dapat menjadikan iklim

belajar di sekolah menjadi lebih baik dalam berbagai aspeknya.

C. Saran

Saran dalam penelitian ini ditujukan kepada beberapa pihak dengan

merujuk pada hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun mengenai saran

tersebut ditujukan kepada:

1. Guru PKn

Kinerja guru PKn lebih ditingkatkan lagi agar dapat membentuk

karakter disiplin peserta didik secara lebih sempurna. Hal yang dapat

dilakukan adalah guru PKn harus menjadi model bagi peserta didik untuk

dapat mengembangkan kedisiplinannya.

2. Sekolah

Sekolah diharapkan terus-menerus untuk memperbaiki iklim

belajarnya. Beberapa aspek yang harus terus-menerus diperbaiki adalah

tata tertib sekolah, kebersihan lingkungan sekolah, serta sarana dan

prasarana sekolah. Ketiga aspek tersebut sangat mempengaruhi

perkembangan sikap disiplin peserta didik.

3. Orang Tua

Orang tua seharusnya memperhatikan perkembangan

anak-anaknya. Hal yang dapat dilakukan adalah mengawasi kegiatan sehari-hari

anak dari jarak jauh supaya anak tidak merasa dibatasi. Anak yang

mendapat perhatian orang tua secara cukup akan lebih menjadi anak yang

(13)

106

Yogi Nugraha, 2015

4. Penelitian Selanjutnya

Peneliti berharap kepada peneliti selanjutnya agar lebih mendalami

penelitian yang telah dilakukan. Hal yang dapat diperdalam adalah

pengaruh positif lainnya yang terjadi pada peserta didik yang dipengaruhi

(14)

107

Yogi Nugraha, 2015

DAFTAR PUSTAKA

Abulatif, A. (2008) Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah Untuk

Memantapkan Jati Diri Siswa Sebagai Warga Negara yang Demokratis

dan Sadar Hukum. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan

Indonesia.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta.

Bahrudin, A.F. (2013) Kontribusi Pembelajaran dan Guru Pendidikan

Kewarganegaraan Terhadap Pembentukan Karaakter Disiplin Siswa di

Sekolah (Study Deskriptif Analitis Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan di SMA Unggulan Pandeglang Banten). Tesis, Sekolah

Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Branson, M. (1999). (Terjemahan Syaripudin, dkk). Belajar “Civic Education”

dari Amerika. Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKis).

Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk

Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Budimansyah, D. (2012). Perancangan Pembelajaran Berbasis Karakter.

Bandung: Widya Aksara Press.

Chaedar, A. (2008) Pendidikan di Indonesia Masalah dan Solusi. Jakarta:

Kemenko Kesra.

Creswell, J.W. (2008). Educational Research: Planning, conducting, and

evaluating Quantitative and Qualitative Research, Third Edition. New

Jersey: Pearson Education

Creswell. (2012) Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Danial, E dan Wasriah, N. (2007). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:

Lab. PKn-FPIPS-UPI

Djamarah, S.B. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fathurrohman, P. (2012). Guru Profesional. Bandung: Refika Aditama.

(15)

108

Yogi Nugraha, 2015

Gnagey, W.J. (1981) Motivating Classroom Discipline, New York: Mc Millan.

Publishing Co. Inc

Hamalik, O. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasanah, A. (2008) Produktivitas Manajemen Sekolah (Studi Kontribusi

Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Sekolah, dan Kinerja Guru

terhadap Produktivitas Sekolah Menengah Pertama di kota Bandung).

Disertasi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Indriantoro, N., dan Supomo. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta.

Isnandar. (2011). Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan

Iklim Kehidupan Keluarga Terhadap Pembentukan Karakter Siswa. Tesis,

Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Jungjunan, R. (2012). Peran Guru PKn Dalam Membentuk Karakter Disiplin

Siswa: Studi Deskriptif Analitis di SMAN 1 Ciasem Kabupaten Subang.

Skripsi, FPIPS, Universitas Pendidikan Indonesia.

Kesuma dkk. (2011). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah.

Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Kurnia, A. (2012). Membangun Budaya Sekolah. Bandung: Simbiosa Rekatama

Media.

Lickona, T. (2012). Character Matters. Bandung: Bumi Aksara.

Lickona, T. (1991). Educating For Character. Jakarta: Bumi Aksara.

Miller, L.M. (1987). Manajemen Era Baru: Beberapa Pandangan Mengenai

Budaya Perusahaan Modern. Jakarta: Erlangga.

Mujiono. (2013) Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Wawasan Kebangsaan

Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Studi

Deskriptif Korelasional di SMP Kabupaten Bogor). Tesis, Sekolah

Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Mulyasa. (2004). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan

(16)

109

Yogi Nugraha, 2015

Pusat Bahasa Depdiknas. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta:

Balai Pustaka.

Qomaruzzaman, B. (2011). Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila Pendekatan

NLP. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Rohaeti, A. (2012) Pengaruh Kompetensi dan Komitmen Guru Pendidikan

Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter

Terhadap Hasil Belajar Siswa. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas

Pendidikan Indonesia.

Riduwan. (2007). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Riduwan, (2013). Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Samani, M. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya.

Sapriya. (2007). Perspektif Pemikiran Pakar Tentang Pendidikan

Kewarganegaraan Dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Disertasi,

Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung:

Alfabeta.

Sari, R. (2013) Pengaruh Iklim Kelas Dan Lingkungan Keluarga Terhadap

Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran Pada

Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Administrasi Perkantoran Di Smk

Pgri 2 Salatiga. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Somantri, N. (2001). Mengggas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Somantri, N. (1976). Metode Mengajar Civics. Jakart: Erlangga.

Sudjana. (2004). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

(17)

110

Yogi Nugraha, 2015

Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, S. N. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Supardi. (2013). Kinerja Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Supranto. (2009). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Bandung: Rineka

Cipta.

Suroto. (2013) Pengaruh Peran Pendidikan Orang Tua Daam Keluarga dan

Lingkungan Sosial Mahasiswa Terhadap Pembentukan Karakter Sebagai

Warga Negara Yang Baik. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas

Pendidikan Indonesia.

Syamsu, Y.L.N. (1989) Disiplin Diri dalam Belajar Dihubungkan dengan

Penanaman Disiplin yang Dilakukan Orang Tua dan Guru. Tesis, Sekolah

Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Tarmidi. (2006) Iklim Kelas dan Prestasi Belajar. Makalah, Fakultas Kedokteran,

Universitas Sumatera Utara.

Tasripin. (2009) Pengembangan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Berbasis Pembiasaan di SDN Sukarame 01 Kecamatan Caringin

Kabupaten Garut. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan

Indonesia.

UU. RI. No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

UU. RI. No. 14 Tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen.

Winataputra. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perspektif Pendidikan

Untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa (Gagasan, Instrumentasi,

Praksis). Bandung: Widya Aksara Press.

Winataputra & Budimansyah. (2012). Pendidikan Kewargangaraan Dalam

Perspektif Internasional (Konteks, Teori, Dan Profil Pembelajaran).

Bandung: Widya Aksara Press.

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya Dalam

Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Zulkarnain, D. (2013). Efektivitas Penggunaan Media Animasi Berbasis Nilai

Dan Implikasinya Terhadap Perubahan Karakter Siswa :Studi Eksperimen

Quasi Di Kelas XI Sman 2 Palangka Raya. Tesis, Sekolah Pascasarjana,

(18)

111

Yogi Nugraha, 2015 Website:

Askolani. (2002). Makalah Kepuasan Kerja. Diakses dari

http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/197507

042003121-ASKOLANI/Makalah_Kinerja.pdf [Diakses 01 februari 2015]

Aulia. (2012). Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan. Diakses dari

http://eki-

blogger.blogspot.com/2012/05/pengertian-pendidikan-kewarganegaraan.html [Diakses 11 Januari 2015]

http://eki-

blogger.blogspot.com/2012/05/pengertian-pendidikan-kewarganegaraan.html

Belajaronlinegratis (2011). 18 Indikator Pendidikan Karakter bangsa. Diakses

dari

http://belajaronlinegratis.com/content/18-indikator-pendidikan-karakter-bangsa [Diakses 31 Oktober 2014]

Bellya. (2012). Pengambilan Sampel. Diakses dari

http://blogbhebellya.blogspot.com/2012/10/pengambilan-sampel.html

[Diakses 01 November 2014]

Diego. (2010). Self-Discipline. Diakses dari

http://bpsmpirapat.blogspot.com/2010/01/self-discipline-disiplin-diri.html

[Diakses 05 Januari 2015]

Faqot, A. (2011). Proposal Tesis. Diakses dari

http://avinfaqot.blogspot.com/2011/10/prpoposal-tesis.html [Diakses 05

Januari 2015]

Ilmiahpertanian. (2012). Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dan

Budaya Sekolah Terhadap Mutu Mengajar Guru. Diakses dari

https://ilmiahilmu.wordpress.com/2012/06/19/pengaruh-supervisi-

akademik-kepala-sekolah-dan-budaya-sekolah-terhadap-mutu-mengajar-guru-studi-analisis-tentang-mutu-mengajar-guru-di-pend-107/ [Diakses 05

(19)

112

Yogi Nugraha, 2015

Iyoz. (2010). Hakekat Karya Ilmiah. Diakses dari

http://iyozdamnation.wordpress.com/2010/03/27/hakekat-karya-ilmiah/

[Diakses 01 November 2014]

Kemdikbud. (2014). Data Pokok Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses dari

http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/exreport/w/022100 [Diakses 01

November 2014].

Manoppo, Ian. (2013) Menentukan Ukuran Sampel Menggunakan Rumus Slovin

dan Tabel Krejcie-Morgan. Diakses dari

http://ian-

manoppo.blogspot.com/2013/05/menentukan-ukuran-sampel-menggunakan.html [Diakses 07 Desember 2013]

Nica. (2010) Penciptaan Iklim Belajar. Diakses dari

http://nikhaastria.wordpress.com/2010/05/25/penciptaan-iklim-belajar/

[Diakses 20 Desember 2014]

Niisha. (2012). Pengertian dan Cara Membuat Karya Ilmiah. Diakses dari

http://princess-niisha.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-cara-membuat-karya.html [Diakses 01 November 2014]

Purnamasari, I. (2012). Atmosfer Belajar. Diakses dari

http://www.academia.edu/9702143/Variabel_dimensi_dan_indikator

[Diakses 05 Januari 2015]

Risnawati, R. (2012). Konsep Kinerja Guru. Diakses dari

https://risnawatiririn.wordpress.com/2012/01/17/konsep-kinerja-guru/

[Diakses 05 Januari 2015]

Saputra, I. (2015). Skripsi Kegiatan Pramuka Dengan Kedisiplinan Belajar

Siswa/Siswi. Diakses dari

http://indrasmansamapin.blogspot.com/2015/05/skripsi-kegiatan-pramuka-dengan-kedisplinan-belajar-Siswa-siswi.html [Diakses 05 Mei 2015]

Septianingrum, G. (2012) PKn Sebagai Pendidikan Karakter, Siapa Takut?!.

Diakses dari

(20)

113

Yogi Nugraha, 2015

Setiyanto. (2013) Iklim Belajar. Diakses dari

http://adinovatrisetiyanto.blogspot.com/2013/09/iklim-belajar.html

[Diakses 20 Desember 2014]

Trisetiyanto, A. (2013) Iklim Belajar. Diakses dari

http://adinovatrisetiyanto.blogspot.com/2013/09/iklim-belajar.html

[Diakses 01 Februari 2015]

Jurnal:

Arifin. (2012) Implementasi Nilai Nilai Budaya Sekolah Dalam Mewujudkan

Sekolah Berkualitas. Jurnal FIP Universitas Gorontalo, 3 (4) 43-51.

Aswandi. (2010) Membangun Bangsa Melalui Pendidikan Berbasis Karakter.

Jurnal Pendidikan Karakter, Publikasi Ilmiah Pendidikan Umum dan

Nilai, 2 (2), 16-23.

Azizi & Nurfaizah. (2007) Pelbagai Aspek Budaya Di Sekolah. Jurnal Pendidikan

Univeriti Teknologi Malaysia, hlm 1-2.

Fitriani. (2012) Budaya Sekolah Untuk Meningkatkan Prestasi Akademik (Studi

Pada Madrasah Tsanawiyah Muhammad Basiuni Imran Sambas). Jurnal

Visi Ilmu Pendidikan, hlm 1006-1017.

Gusti, M. M. (2012) Pengaruh Kedisiplinan, Motivasi Kerja, Dan Persepsi Guru

Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Smkn 1

Purworejo Pasca Sertifikasi. Jurnal UNY, hlm 1-11.

Hariyanti, D. (2012) Peningkatan Kinerja Guru Paud Paud Dalam Rangka

Pengembangan Karakter Peserta Didik. Jurnal, hlm 1-11.

Katuuk, D. (2014) Pengembangan Instrumen Pendidikan Karakter Pada Siswa Sd

Di Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Pendidikan Karakter, 4 (1), 1-10.

Kusmiarsih. (2013). Pengembangan Karakter Semangat Kebangsaan Melalui

Metode Tanya Jawab Dengan Media Gambar Di Sekar Melati. Jurnal

Universitas Tanjungpura Pontianak, hlm 1-11.

Maftuh & Sapriya. (2005) Implementasi KBK Pendidikan Kewarganegaraan

(21)

114

Yogi Nugraha, 2015

Musfah, J. (2000) Menegakkan Disiplin Di Sekolah. Jurnal FITK UIN Syarif

Hidayatullah, hlm 1-4.

Nuchiyah, N. (2007) Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja

Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan

Dasar, 5 (7), 1-4.

Patmawati, S. (2013) Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Mata

Pelajaran Tata Hidang Siswa Smk Negeri 4 Yogyakarta, Jurnal

Pendidikan Teknik Boga 2013, hlm 1-7.

Ruhani. (2009) Budaya sekolah: Implikasi terhadap proses pembelajaran secara

mengalami Budaya sekolah: Implikasi terhadap proses pembelajaran

secara mengalami, Jurnal Universiti Malaysia Terengganu, hlm 63-78.

Sudrajad. (2013). Hubungan Nilai-Nilai Kepramukaan, Karakter Disiplin Dan

Kerja Keras Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Produktif Di

Smk Pgri 1 Ngawi. Jurnal UNY, hlm 1-10.

Sulistyarini. (2013). Membangun Karakter Siswa Melalui Pembelajaran

Kontekstual. Jurnal Universitas Tanjungpura Pontianak, 8 (1), 1-7.

Yasin, F. (2000) Penumbuhan Kedisiplinan Sebagai Pembentukan Karakter

Peserta Didik Di Madrasah. Jurnal UIN Maliki Malang, 9 (1), 123-138.

Jurnal Online:

Agustina, I. (2007). Kinerja Guru Pkn Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi,

http://skripsippknunj.com/2013/02/kinerja-guru-pkn-ditinjau-dari-motivasi-berprestasi/ [diakses tanggal 8 Desember 2013].

Asih, R. (2012). Pengaruh Motivasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin

Kerja Pegawai Pada Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota

Referensi

Dokumen terkait

Kualitas hidup terkait kesehatan pasien KSSLGFG yang diukur dengan instrumen kuesioner EQ5D menunjukkan bahwa skor pada kelompok interdisiplin (6,67 [+0,67]) memang berbeda

Dari hasil kutipan wawancara dengan partisipan didapatkan bahwa orang tua dan mertua partisipan yang tidak mendukung pemberian ASI eksklusif dapat membuat ibu hilang percaya

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan lahan di sekitar sungai, untuk mengetahui konsentrasi nitrat dan fosfat serta untuk mengetahui status

Hasil citra SEM menunjukkan bahwa metode deposisi sol-gel telah mampu menghasilkan lapisan tipis semikonduktor magnetik GaN:Mn dengan morfologi permukaan yang

Dalam rangka pelaksanaan pengujian kebocoran dinding tangki reaktor di Indonesia, telah dilakukan perancangan peralatan uji kebocoran dinding tangki reaktor di Pusat

Di tengah-tengah keramaian dan kerumunan wanita yang berasal dari kaum Ansar, Muhajirin, dan Bani Hasyim, telah lahir sesuci-suci dan seutama-utamanya keluarga

Menurut Dinkmeyer and Caldwell (dalam Ahman,1998), bahwasanya ada beberapa faktor yang membedakan antara bimbingan di SD dengan sekolah menengah, yaitu : pertama, bimbingan di