• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MEMILIH KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa di UPN “Veteran” Jawa Timur).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MEMILIH KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa di UPN “Veteran” Jawa Timur)."

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA

AKUNTANSI DALAM MEMILIH KARIR SEBAGAI

AKUNTAN PUBLIK

(Studi Kasus Pada Mahasiswa di UPN “Veteran” Jawa Timur)

USULAN PENELITIAN

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur

Untuk Menyusun Skr ipsi S-1 Pr ogr am Studi Akuntansi

Oleh :

Rininta Adr iani

0813115021/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA

AKUNTANSI DALAM MEMILIH KARIR SEBAGAI

AKUNTAN PUBLIK

(Studi Kasus Pada Mahasiswa di UPN “Veteran” Jawa Timur)

yang diajukan

Rininta Adriani

0813115021/FE/AK

telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

pembimbing Utama

Dra. Ec. Tituk Diah W., MAKs

Tanggal : ………...

Mengetahui

Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Sri Trisnaningsih, SE. MSi

(3)

SKRIPSI

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA

AKUNTANSI DALAM MEMILIH KARIR SEBAGAI

AKUNTAN PUBLIK

(Studi Kasus Pada Mahasiswa di UPN “Veteran” Jawa Timur)

yang diajukan

Rininta Adriani

0813115021/FE/AK

disetujui untuk ujian lisan oleh

pembimbing Utama

Dra. Ec. Tituk Diah W., MAKs

Tanggal : ………...

Mengetahui

Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

(4)

SKRIPSI

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA

AKUNTANSI DALAM MEMILIH KARIR SEBAGAI AKUNTAN

PUBLIK

(Studi Kasus Pada Mahasiswa di UPN “Veteran” Jawa Timur)

yang diajukan

Rininta Adriani

0813115021/FE/EA

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh tim penguji skripsi

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jawa Timur pada tanggal 22 Februari 2013

Pembimbing :

Tim Penguji :

Pembimbing Utama

Ketua

Dra. Ec. Tituk Diah W., MAKs

Prof.Dr.Soeparlan P.Ak,MM

Sekretaris

Drs.Ec.Munari,MM

Anggota

Dra.Ec.Tituk Diah W.MAks

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran ” Jawa Timur

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum,

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dalam jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MEMILIH KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa di UPN “Veteran” J awa Timur)”

Dalam menulis skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan, saran serta dorongan moril baik langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H.R. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.

(6)

3. Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar,Msi selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.

4. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, SE, MSi selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur. 5. Ibu Dra. Ec. Tituk Diah W., MAks selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing skripsi ini.

6. Staf perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan bantuan terhadap fasilitas peminjaman buku untuk dijadikan referensi dalam penulisan skripsi ini.

7. Kedua orang tuaku, Adriono dan Rini Lusiana beserta adikku satu-satunya Oki Aditya Prabowo yang telah memberikan doa, cinta, kasih sayang, perhatian, kesabaran serta dukungan moral, materiil dan spiritual yang tak terbatas telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Terima kasih juga untuk orang yang aku cintai & sayangi Jakup Prastania Novianto,SE yang selalu memberikan cinta, kasih sayang, perhatian, kesabaran, serta semangat dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Para sahabatku tersayang kelas sore fakultas ekonomi progdi akuntansi : Mbak devi, mbak leli, mbak frida, mbak lusi, mbak citra, alfi, dwi, ariawan, marulak, riyanto, wiko dan teman-teman lainnya kuucapkan banyak terimakasih atas dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

(7)

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkat, rahmat, karunia serta hidayahnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis.

Penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini, untuk itu penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun karena hal tersebut sangat membantu dalam penyempurnaan pembuatan skripsi ini.

Surabaya, 8 Januari 2013

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN

J UDUL ... i

HALAMAN PERSETUJ UAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 8

2.2 Landasan Teori ... 12

2.2.1 Teori-Teori Motivasi Kerja ... 12

2.2.1.1 Motivasi ... 12

2.2.1.2 Teori Motivasi Maslow ... 12

2.2.2 Pengertian Akuntan ... 14

2.2.3 Pengertian Akuntansi ... 14

2.2.4 Pengertian Persepsi ... 15

2.2.5 Pengertian Profesi ... 15

2.2.6 Profesi Akuntan ... 16

(9)

2.2.6.2 Akuntan Perusahaan ... 18

2.2.6.3 Akuntan Pemerintah ... 18

2.2.6.4 Akuntan Pendidik ... 19

2.2.7 Penghargaan Finansial ... 19

2.2.7.1 Pengertian Penghargaan Finansial ... 19

2.2.7.2 Kriteria Penghargaan Finansial ... 19

2.2.7.3 Manfaat Penghargaan Finansial ... 21

2.2.7.4 Jenis-Jenis Penghargaan Finansial ... 21

2.2.8 Pengertian Karir ... 22

2.2.8.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi dalam Pemilihan Karir ... 23

2.2.8.1.1.Teori Yang Melandasi Penghargaan Finansial dalam Pemilihan Karir ... 24

2.2.8.1.2.Teori Yang Melandasi Hubungan Antara Pertimbangan Pasar Kerja Dalam Pemilihan Karir ... 25

2.2.8.1.3. Teori Yang Melandasi Pengaruh Lingkungan Kerja ... 27

2.3 Kerangka Pikir ... 28

(10)

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1. Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel ... 31

3.1.1 Definisi Operasional ... 31

3.1.2 Teknik Pengukuran Variabel ... 33

3.2 Teknik Penentuan Sampel ... 35

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.3.1 Pengumpulan Data ... 37

3.3.2 Jenis Data ... 38

3.3.3 Sumber Data ... 38

3.4 Teknik Analisis Data ... 38

3.4.1 Uji Kualitas Data ... 39

3.4.1.1 Uji Validitas ... 39

3.4.1.2 Uji Reliabilitas ... 39

3.4.1.3 Uji Normalitas ... 40

3.4.2 Uji Asumsi Klasik ... 41

3.4.2.1 Multikolinieritas ... 41

3.4.2.2 Heteroskedastisidas ... 42

3.4.2.3 Autokorelasi ... 43

3.4.3 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ... 43

3.4.3.1 Teknik Analisis ... 43

(11)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 46

4.1.1. Sejarah Singkat Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur ... 46

4.1.2. Tempat Kedudukan ... 48

4.1.3. Falsafah, Visi, Misi dan Tujuan ... 48

4.1.3.1. Falsafah ... 48

4.1.3.2. Visi ... 49

4.1.3.3. Misi ... 49

4.1.3.4. Tujuan ... 50

4.1.4. Deskripsi Fakultas Ekonomi ... 50

4.1.5. Riwayat Progdi Akuntansi ... 51

4.1.5.1. Visi Progdi Akuntansi ... 52

4.1.5.2. Misi Progdi Akuntansi ... 52

4.1.5.3. Tujuan Progdi Akuntansi ... 53

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 53

4.2.1. Karakteristik Responden ... 53

4.2.2. Deskripsi Variabel Penghargaan Finansial ... 54

4.2.3. Deskripsi Variabel Pertimbangan Pasar Kerja ... 55

4.2.4. Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja ... 56

(12)

4.3. Deskripsi Hasil Pengujian ... 58

4.3.1. Hasil Pengujian Kualitas Data ... 59

4.3.1.1. Pengujian Validitas ... 59

4.3.1.2. Pengujian Reliabilitas ... 62

4.3.1.3. Pengujian Normalitas ... 63

4.4. Analisis Regresi Linier Berganda ... 65

4.4.1. Pengujian Asumsi Klasik ... 65

4.4.2. Persamaan Regresi Linier Berganda ... 66

4.4.3. Uji F (Uji Kecocokan Model) dan Koefisien Determi Nasi ... 68

4.4.4. Uji t ... 70

4.4.5. Uji Hipotesis ... 71

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

4.6. Perbedaan Hasil Penelitian Sekarang dengan Penelitian Terdahu Lu ... 73

4.7. Keterbatasan Penelitian ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

5.1.Kesimpulan ... 75

5.2.Saran ... 76

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu .. 11

Tabel 4.1. Karakteristik Responden ... 54

Tabel 4.2. Deskripsi Variabel Penghargaan Finansial ... 55

Tabel 4.3. Deskripsi Variabel Pertimbangan Pasar Kerja ... 56

Tabel 4.4. Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja ... 57

Tabel 4.5. Deskripsi Variabel Pemilihan Karir Sebagai Akun Tan Publik ... 58

Tabel 4.6. Hasil Uji Validitas Variabel Penghargaan Finansial (X1) ... 59

Tabel 4.7. Hasil Uji Validitas Variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X2) ... 60

Tabel 4.8. Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja (X3) 60 Tabel 4.9. Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Putaran ke-2 ... 61

Tabel 4.10. Hasil Uji Validitas Variabel Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Y) ... 61

Tabel 4.11. Hasil Uji Reliabilitas ... 62

Tabel 4.12. Uji Normalitas ... 63

Tabel 4.13. Uji Normalitas pada Residual ... 64

(14)

Tabel 4.15. Korelasi Rank Spearman ... 66

Tabel 4.16. Hasil Pengolahan ... 67

Tabel 4.17. Hasil Uji F ... 69

Tabel 4.18. Nilai koefisien Determinasi ... 69

Tabel 4.19. Hasil Uji t ... 70

Tabel 4.20. Perbedaan-perbedaan Penelitian ini dengan Penelitian Terdahulu ... 74

(15)

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MEMILIH KARIR

SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

(Studi Kasus Pada Mahasiswa di UPN “Veter an” J awa Timur )

Oleh :

RININTA ADRIANI

Abstr aks

Setelah mahasiswa mendekati masa akhir pendidikannya, pemilihan karir adalah hal yang akan dilakukan oleh mahasiswa. Oleh karena itu pendidikan akuntansi mempunyai tugas untuk menghasilkan profesional-profesional di bidang akuntansi. Agar dapat mencapai tujuan tersebut maka desain pendidikan akuntansi harus relevan terhadap dunia kerja, khususnya dunia kerja bagi sarjana akuntansi. Banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa, antara lain penghargaan finansial atau gaji, pertimbangan pasar kerja, dan lingkungan kerja.

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang respondennya berasal dari mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Setelah data terkumpul digunakan teknik analisis untuk membuktikan hipotesis yang ada serta pengaruh antar variabel. Teknik analisis yang dipergunakan adalah Teknik Analisis Regresi Linier berganda.

Dari hasil regresi linier berganda terdapat model regresi yang cocok atau sesuai untuk mengetahui pengaruh penghargaan finansial, pertimbangan pasar kerja, dan lingkungan kerja terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik. Dari hasil pengujian t menunjukkan bahwa variabel yang teruji berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik adalah lingkungan kerja.

(16)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Mahasiswa tahun terakhir, menjelang kelulusannya, tentunya telah memiliki rencana atau paling tidak pemikiran mengenai alternatif langkah yang akan ditempuh setelah kelulusannya. Pendidikan akuntansi mempunyai tugas untuk menghasilkan profesional-profesional di bidang akuntansi. Agar dapat mencapai tujuan tersebut maka desain pendidikan akuntansi harus relevan terhadap dunia kerja, khususnya dunia kerja bagi sarjana akuntansi. Terdapat beberapa jenis karir yang dapat dijalankan oleh mahasiswa akuntansi yang telah menjadi sarjana, yaitu sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah. Dalam memilih karir apa yang akan dijalani. Mahasiswa akuntansi akan memilih satu diantara empat karir, yaitu sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, atau akuntan pemerintah. Dalam memilih karir tersebut, mahasiswa akuntansi mempertimbangkan faktor penghargaan finansial, pertimbangan pasar kerja, dan lingkungan kerja.(Wijayanti, 2001)

(17)

rasio keuntungan dan kerugian menjadi akuntan. Dengan mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi mereka dalam memilih karir, baik secara keseluruhan maupun berdasarkan gender maka setiap mahasiswa akuntansi yang akan terjun ke dunia bisnis dapat dengan tepat memilih karir yang akan dijalankannya dan pendidikan akuntansi juga dapat merencanakan kurikulum yang sesuai dan relevan dengan tuntutan dunia kerja, sehingga mahasiswa akuntansi yang sudah lulus dan siap terjun dalam dunia kerja lebih mudah menyesuaikan kemampuan yang dimilikinya dengan tuntutan dalam pekerjaan.

(18)

(kelompok empat jasa profesional terbesar yang menangani mayoritas pekerjaan audit untuk perusahaan publik maupun perusahaan tertutup).

Mahasiswa pada suatu perguruan terdiri dari berbagai ragam sikap dan nilai sebagai pengalaman individu yang juga merupakan refleksi keberadaan keluarga dan budaya. Selanjutnya lembaga berupaya memberi simulasi untuk menggali dan menumbuhkan serta mengembangkan potensi yang dimiliki untuk mewujudkan prestasi mahasiswa secara optimal. Dalam penyampaian materi, setiap dosen menggunakan teknik dan metode yang berbeda, namun demikian satu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa metode tersebut diharapkan mampu memberikan pemahaman optimal pada mahasiswa.

Dalam dunia kerja, ada beberapa karir yang dapat dijalankan oleh sarjana akuntansi, misalnya sebagai akuntan publik, akuntan pemerintahan, akuntan pendidik atau akuntan intern. Adanya beberapa karir bagi sarjana akuntansi ini menunjukkan bahwa sarjana akuntansi bisa memilih karir tertentu dalam dunia kerja. Mahasiswa akuntansi sebagai calon sarjana akuntansi, dapat mempertimbangkan karir apa yang akan mereka jalani nantinya (Setyaningrum, 2007)

(19)

pekerjaan atau jabatan seseorang. Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang.”

Greenberg dan Baron (2000 : 215) dalam Rasmini (2007) menyatakan bahwa karir meliputi urutan pengalaman pekerjaan seseorang selama jangka waktu tertentu. Pilihan karier mahasiswa dipengaruhi oleh

stereotype yang mereka bentuk tentang berbagai macam karier (Friedland, 1996 dalam Rasmini, 2007). Jadi persepsi dan stereotype karier merupakan hal penting untuk menentukan pilihan karir karena persepsi mahasiswa umumnya dipengaruhi oleh pengetahuan pribadi mengenai lingkungan kerja, informasi dari lulusan terdahulu, keluarga, dosen dan text book yang dibaca atau digunakan (Felton et al., 1994 dalam Rasmini, 2007)

(20)

memanfaatkan waktu dan fasilitas kampus secara optimal. Peran akuntan pendidik sebagai stimulator untuk hal ini dirasa sangat penting (Rasmini, 2007).

Penghasilan merupakan suatu imbalan yang diterima oleh seseorang setelah bekerja. Penghasilan yang tinggi sangat diinginkan bagi setiap orang dan faktor ini juga mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam mempertimbangkan apakah penghasilan yang diterima telah sepadan dengan pekerjaan yang dilakukan sebagai seorang akuntan publik. Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja, kesempatan promosi, dan pilihan karir yang fleksibel. Keamanan kerja sebagai akuntan publik juga merupakan faktor dimana karir yang dipilih dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Karir yang diharapkan bukan hanya karir yang sementara tetapi juga berlanjut hingga pensiun.

(21)

yang mempengaruhi pilihan karir mahasiswa ditinjau dari faktor intrinsik, penghasilan, pertimbangan pasar kerja, persepsi mahasiswa mengenai kekurangan dan kelebihan profesi akuntan publik.

1.2Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu apakah ada pengaruh penghargaan finansial, pertimbangan pasar kerja, lingkungan kerja terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris dan mengetahui apakah ada pengaruh penghargaan finansial, pertimbangan pasar kerja, lingkungan kerja terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat yang diterapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Masyarakat Umum

(22)

2. Bagi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi salah satu pertimbangan bagi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik.

3. Bagi Penulis

(23)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Ter dahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak-pihak lain yang dapat dipakai sebagai bahan masukkan dan bahan

pengkajian yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain sebagai berikut : 1. Kunartinah dan Wdiatmoko (2003)

a. Judul :

“Perilaku Mahasiswa Akuntansi di STIE STIKUBANG Semarang dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik”.

b. Permasalahan :

Apakah persepsi mahasiswa terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik atau non akuntan publik sangat mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik atau non akuntan publik?

c. Hasil penelitian :

Apabila mahasiswa memiliki persepsi yang baik tentang profesi sebagai akuntan publik, maka mahasiswa cenderung untuk memilih karir

(24)

2. Hastutie Noor Andriati (2004) a. Judul :

“Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi dalam Memilih Karir sebagai Akuntan Publik (Studi kasus di delapan Universitas Negeri di Jawa)”.

b. Permasalahan :

1. Apakah ada perbedaan antara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik dan non akuntan publik berdasarkan faktor intrinsik, penghasilan, pertimbangan pasar kerja, persepsi, dan personalitas dalam memilih karir sebagai akuntan publik tetapi berdasarkan faktor penghasilan dan jenis kelamin tidak ada perbedaan?

2. Apakah faktor persepsi mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa akuntansi secara signifikan?

c. Hasil penelitian :

1. Untuk penggunaan variabel personalitas dan jenis kelamin tidak digunakan dalam penelitian ini dengan asumsi bahwa penelitian ini tidak menggunakan karakter dasar individu sebagai faktor yang mempengaruhi pemilihan karir.

(25)

3. Ni Ketut Rasmini (2007) a. Judul :

“Faktor-faktor Yang Berpengaruh Pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik Pada Mahasiswa Akuntan di Bali”.

b. Permasalahan :

1. Apakah ada perbedaan yang signifikan pada faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi akuntan publik dan non akuntan publik pada mahasiswa di Bali ?

2. Apakah faktor yang paling dominan mempengaruhi pemilihan profesi akuntan publik mahasiswa PTN adalah faktor pilihan pekerjaan yang memberi tantangan secara intelektual, sedangkan pada mahasiswa PTS faktor yang paling dominan adalah persepsi akuntan publik yang memiliki keamanan kerja lebih terjamin? c. Hasil penelitian :

(26)

Tabel 2.1

Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu.

Nama Judul Variabel

1. Kunartinah dan Widiatmoko (2003)

“Perilaku Mahasiswa Akuntansi di STIE STIKUBANG

Semarang dan

Faktor-faktpr Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik”.

Variable bebas (independent variabel) : X1 = Persepsi mahasiswa :

- Faktor Intrinsik - Penghasilan

- Pertimbangan pasar kerja - Persepsi mahasiswa - Personalitas X2 = Profesi akuntan publik

Variable terikat (dependent variabel ) : Y = Pilihan karir :

-Akuntan publik -Non Akuntan publik

2. Hastutie Noor Andriati (2004)

“Analisis Faktor –

faktor Yang

Mempengaruhi Mahasiswa

Akuntansi dalam Memilih Karir sebagai Akuntan Publik (Studi kasus di delapan Universitas Negeri di Jawa)”.

Variable bebas (independent variabel) : X1 = Faktor intrinsik

X2 = Penghasilan

X3 = Pertimbangan Pasar kerja X4 = Persepsi

X5 = Personalitas

Variable terikat (dependent variabel ) : Y = Keinginan berkarir :

-Faktor penghasilan -Jenis kelamin

3. Ni Ketut Rasmini (2007)

“Faktor-faktor yang Berpengaruh Pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik Pada Mahasiswa Akuntan di Bali”.

Variable bebas (independent variabel) : X1 = Jenis pekerjaan

X2 = Gaji

X3 = Jumlah tawaran lowongan pekerjaan

X4 = Lingkungan pekerjaan X5 = Persepsi mahasiswa

Variable terikat (dependent variabel ) : Y = Pemilihan profesi :

-Akuntan publik dan non akuntan publik

-Akkuntan publik mahasiswa PTN dan mahasiswa PTS

4. Rininta Adriani (2013)

“Pengaruh Penghargaan Finansial,

Pertimbangan pasar kerja, Lingkungan kerja dan

Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Karir Sebagai Akuntan Publik”.

Variable bebas (independent variabel) : X1 = Penghargaan finansial

X2 = Pertimbangan pasar kerja X3 = Lingkungan kerja

Variable terikat (dependent variabel ) : Y = Akuntan publik

(27)

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Teori-Teori Motivasi Kerja 2.2.1.1. Motivasi

Pemilihan profesi setiap orang dilandasi dari motivasi. Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuan. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah dan ketekunan. Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir ketekunan merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya”.

2.2.1.2.Teori Motivasi Maslow

Teori ini menyarankan bahwa manusia membagi tingkat kebutuhan ke dalam lima kategori umum, jika manusia telah mencapai satu kategori kebutuhan maka manusia akan termotivasi untuk meraih kategori berikutnya dan kebutuhan yang paling penting adalah berada yang paling bawah. Kebutuhan-kebutuhan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

a. Kebutuhan Fisiologis

(28)

b. Kebutuhan Rasa Aman

Keamanan pekerjaan dan kondisi kerja yang aman.

c. Kebutuhan Sosial atau Kebutuhan untuk Menjadi Bagian dari Suatu Kelompok

Beberapa perusahaan berusaha membantu karyawan untuk mencapai kebutuhan sosialnya, baik dengan tim maupun menyelenggarakan perlombaan selepas jam kerja.

d. Kebutuhan akan Penghargaan

Kebutuhan untuk dihormati, prestise, dan pengakuan. Beberapa karyawan dapat mencapai kebutuhan ini melalui promosi di dalam perusahaan atau dengan menerima pengakuan khusus atas kinerjanya. e. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Dimana kebutuhan ini mewakili kebutuhan penuh atas potensi seseorang. Sebagai contoh orang mungkin dapat mencapai kebutuhan aktualisasi diri dengan memulai bisnis khusus yang sesuai dengan minat utama dan berhasil dalam menjalankan bisnis.

(29)

2.2.2. Pengertian Akuntan

Menurut Kamus Besar Berbahasa Indonesia, akuntan adalah sebutan dan gelar professional yang diberikan kepada seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan di fakultas ekonomi jurusan akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

Ketentuan mengenai praktek Akuntan di Indonesia di atur dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan (Accountant) yang mensyaratkan bahwa gelar akuntan hanya dapat dipakai oleh mereka yang telah menyelesaikan pendidikan dari perguruan tinggi yang telah terdaftar pada Departemen Keuangan Republik Indonesia.

2.2.3. Pengertian Akuntansi

Menurut Suwardjono (2005 dalam Setiana, 2009), akuntansi adalah sebagai pengetahuan profesi (keahlian) yang dipraktekkan di dunia nyata dan sekaligus sebagai suatu disiplin pengetahuan yang diajarkan di perguruan tinggi.

(30)

2.2.4. Pengertian Persepsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi adalah tanggapan langsung dari sesuatu atau merupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal yang dialami oleh setiap orang dalam memahami setiap informasi tentang lingkungan melalui panca indera.

Menurut Robbins (2003: 160), persepsi adalah suatu proses yang ditempuh individu-individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan mereka.

Menurut Indrawijaya (2000 : 45) disebutkan bahwa persepsi adalah dasar dari proses kognitif atau proses psikologi. Suatu proses dengan mana seseorang mengorganisasikan dalam pikirannya, menafsirkan, mengalami dan mengelola pertanda atau segala sesuatu yang terjadi di lingkungannya. Jadi pada hakikatnya persepsi merupakan proses pengamatan melalui penginderaan terhadap objek tertentu.

Persepsi berperan dalam penerimaan rangsangan, mengaturnya dan menerjemahkan atau menginterprestasikan rangsangan yang sudah teratut itu untuk mempengaruhi perilaku dan membentuk sikap

2.2.5. Pengertian Profesi

(31)

melayani masyarakat dalam bidang tertentu. Suatu profesi akan dijaga oleh sebuah asosiasi profesi (dalam kode etik), dan selalu mengasah diri atas kemampuannya untuk kepentingan umum.

Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia sebagaimana dikutip oleh Kontaatmadja [1996 dalam Rahmawati, 2001], profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan dan sebagainya) tertentu.

2.2.6. Profesi Akuntan

Menurut Mulyadi (2002 : 4), profesi akuntan publik menghasilkan berbagai macam jasa bagi masyarakat, yang dapat digolongkan menjadi dua kelompok : jasa assurance (jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan), jasa

atestasi (jenis jasa assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang realibilitas suatu asersi yang disiapkan oleh pihak lain) dan jasa

nonassurance

2.2.6.1 Akuntan Publik

(32)

Menurut Rasmini (2007), akuntan publik adalah para praktisi individual atau anggota kantor akuntan publik yang memberikan jasa auditing profesional kepada klien.

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik yang disusun oleh IAI (2001: 1), adalah audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.

Menurut Mulyadi (2002: 26), keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: No 43/KMK.017/1997 tanggal 27 Januari 1997, izin menjalankan praktik sebagai akuntan publik jika seorang memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Berdomisili di wilayah Indonesia.

2. Lulus ujian sertifikasi akuntan publik yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

3. Menjadi anggota IAI.

4. Telah memiliki pengalaman kerja sekurang-kurangnya tiga tahun sebagai akuntan dengan reputasi baik di bidang audit.

Menurut Mulyadi (2002: 34), gambaran tentang jenjang karir akuntan publik sebagai berikut :

a. Auditor Junior

(33)

b. Auditor Senior

Untuk melaksanakan audit dan bertanggung jawab untuk mengusahakan biaya dan waktu audit sesuai dengan rencana, mengarahkannya dan mereview pekerjaan auditor junior.

c. Manajer

Pengawas audit, untuk membantu auditor senior dalam merencanakan program dan waktu audit.

d. Partner

Bertanggung jawab atas hubungan dengan klien dan secara keseluruhan mengenai auditing.

2.2.6.2. Akuntan Perusahaan

Menurut Hansen dan Mowen (1998: 8), akuntansi perusahaan adalah akuntansi yang bekerja dalam suatu perusahaan dalam hal ini adalah suatu badan usaha yang tujuan utamanya mencari laba.

2.2.6.3. Akuntan Pemerintah

(34)

2.2.6.4. Akuntan Pendidik

Menurut Azhar Susanto (2003), akuntan pendidik adalah merupakan akuntan yang bekerja dalam akademik untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan.

2.2.7. Penghar gaan Finansial

2.2.7.1. Pengertian Penghargaan Finansial

Menurut (Wijayanti, 2001 dan Setiyani, 2005 dalam Yuanita Widyasari, 2010) disebutkan penghasilan atau gaji merupakan hasil yang diperoleh sebagai kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasar bagi sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasaan kepada karyawannya. Seperti yang telah diuraikan bahwa perusahaan membayar para karyawan lebih dari sekedar gaji atau upah pokok saja, tetapi dimungkinkan pula untuk memberikan berbagai tunjangan, serta penghargaan baik yang material, membangkitkan motivasi dalam diri personal dalam bertindak demi mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 2.2.7.2. Kriter ia Penghargaan Finansial

Menurut Mulyadi dan Setyawan (2001-239), kriteria penghargaan adalah :

1. Penghargaan harus dihargai oleh penerima

(35)

2. Penghargaan harus cukup besar untuk dapat memiliki dampak

Apabila penghargaan yang disediakan dengan usaha untuk meningkatkan produktivitas maka penghargaan harus diumumkan secara luas dengan tujuan untuk memiliki dampak terhadap penerima. 3. Penghargaan harus dapat dimengerti oleh penerima

Personal harus memahami dengan baik mengenai alasan pemberian penghargaan maupun nilai penghargaan yang mereka terima.

4. Penghargaan harus diberikan pada waktu yang tepat

Penghargaan harus diberikan setelah personal menghasilkan kinerja yang baik sehingga mendapatkan penghargaan dan apabila penghargaan tidak diberikan secepatnya maka akan kehilangan dampak sebagai motivasi.

5. Dampak penghargaan harus dirasakan dalam jangka panjang

Penghargaan dapat menghasilkan nilai lebih dengan perasaan bahagia yang dihasilkan oleh penghargaan agar bertahan lama dalam ingatan penerima.

6. Penghargaan harus memerlukan biaya yang efisien

Penghargaan yang dapat memotivasi personal sesuai dengan yang diharapkan perusahaan dengan biaya minimum.

7. Penghargaan harus dapat diubah

(36)

2.2.7.3. Manfaat Penghargaan Finansial

Menurut Mulyadi dan Setyawan (2001:356), penghargaan memiliki dua manfaat,yaitu antara lain :

1. Memberikan Motivasi

Penghargaan untuk meningkatkan motivasi terhadap ukuran kinerja sehingga dapat membantu dan memutuskan bagaimana mereka mengalokasikan waktu dan usaha mereka.

2. Memberikan Informasi

Penghargaan untuk menarik perhatian dan memberikan informasi atau meningkatkan mereka tentang pentingnya sesuatu yang diberikan penghargaan apabila dibandingkan dengan hal yang lain.

2.2.7.4.J enis-J enis Penghar gaan Finansial

Menurut Mulyadi dan Setyawan (2001:356), penghargaan digolongkan dua kelompok, antara lain :

1. Penghargaan Intrinsik

Penghargaan Intrinsik yaitu berupa rasa puas diri yang diperoleh seseorang yang telah berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan telah mencapai sasaran tertentu.

2. Penghargaan Ekstrinsik

(37)

Kompensasi langsung adalah Pembayaran langsung berupa gaji atau upah pokok, honorarium lembur atau harian lembur, pembagian laba, pembagian saham, dan berbagai bonus lain yang didasarkan atas kinerja personal. Penghargaan tidak langsung adalah semua pembayaran untuk kesejahteraan personal seperti asuransi kecelakaan, asuransi harian tua, honorarium libur, tunjangan selama sakit. Penghargaan non moneter adalah sesuatu yang secara ekstra diberikan oleh perusahaan kepada personal.

2.2.8.Pengertian Karir

Menurut Hall (Kurtinah, 2003 : 185), karir diartikan sebagai rangkaian sikap dan perilaku yang berhubungan dengan pengalaman seseorang sepanjang kehidupan kerjanya.

Menurut Cascio dan Awad (Kurtinah, 2003 : 185), karir diartikan sebagai rangkaian promosi untuk memperoleh pekerjaan yang lebih mempunyai beban tanggung jawab lebih tinggi atau penempatan posisi yang lebih baik dalam hirarki pekerjaan seseorang sepanjang kehidupan kerjanya.

(38)

kuasa yang lebih besar. Meskipun biasa dibatasi pada garis pekerjaan yang menghasilkan uang. Dengan demikian karir terdiri dari urutan pengalaman atau suatu rangkaian kerja yang dipegang selama kehidupan seseorang yang memberikan kesinambungan, ketentraman, dan harapan untuk maju sehingga menciptakan sikap dan perilaku tertentu.

2.2.8.1.Faktor -faktor Yang Mempengar uhi Dalam Pemilihan Karir

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan karir, antara lain yaitu : gaji/penghargaan finansial, pertimbangan pasar kerja dan lingkungan kerja. Masing – masing faktor akan di bahas berikut ini :

Penghar gaan Finansial

Penghasilan finansial atau gaji adalah sejumlah upah yang diterima dan tingkat dimana hal ini bisa dipandang sebagai hal yang dianggap pantas dibandingkan dengan orang lain dalam organisasi (Luthans,2006 : 243)

(39)

selain itu gaji yang diberikan kepada karyawan sangat berpengaruh dengan adanya tingkat kepuasan kerja, motivasi kerja dan hasil kerja yang maksimal karena gaji merupakan bentuk kompensasi yang diberikan perusahaan atau pemerintah kepada karyawan yang merupakan dorongan utama bagi karyawan untuk bekerja.

2.2.8.1.1 Teori Yang Melandasi Penghar gaan Finansial Dalam Pemilihan Karir

Penghargaan teori ekuitas diberikan oleh psikologi sosial J.Stacy Adam, dalam (Luthans, 2006 : 290). Teori tersebut berpendapat bahwa input utama dalam kinerja dan kepuasaan adalah tingkat ekuitas yang diterima seseorang dalam pekerjaan mereka.

Penghasilan atau gaji merupakan hasil yang diperoleh sebagai kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasar bagi sebagian besar perusahaan daya tarik utama untuk memberikan kepuasaan kepada karyawannya.

(40)

Pertimbangan Pasar Kerja

Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan tersedia lapangan kerja atau kemudahan mengakses lowongan kerja. Keamanan kerja merupakan faktor dimana karir yang dipilih dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Karir diharapkan bukan pilihan karir sementara tetapi dapat terus berlanjut sampai seseorang pensiun.Pertimbangan pasar kerja diuji dengan dua pertanyaan mengenai keamanan kerja dan kemudahan mengakses lowongan pekerjaan.

2.2.8.1.2.Teori Yang Melandasi Hubungan antara Pertimbangan Pasar Kerja Dalam Pemilihan Karir

Teori Hierarki kebutuhan dapat digunakan untuk memotivasi karyawan karena menyarankan bahwa perbedaan karyawan dapat menyebabkan perbedaan tingkat kebutuhan dalam hierarki. Jika manajer mengenali kebutuhan karyawan, akan lebih baik untuk menawarkan penghargaan berupa imbalan yang dapat memotivasi karyawan.(Madura, 2001:5) dan teori ini menyarankan bahwa manusia membagi tingkat kebutuhan ke dalam lima kategori umum. Jika manusia telah mencapai satu kategori kebutuhan, manusia akan termotivasi untuk meraih kategori berikutnya. Kebutuhan yang paling penting dapat dijelaskan sebagai berikut :

(41)

2. Keamanan : keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional.

3. Sosial : kasih sayang, rasa dimiliki, diterima baik dan persahabatan. 4. Penghargaan : faktor rasa hormat internal seperti harga diri, otonomi

dan prestasi, dan faktor hormat eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian.

5. Aktualisasi diri : dorongan untuk menjadi apa yang ia mampu menjadi ; mencakup perhatian, mencapai potensial, dan pemenuhan diri.

Lingkungan Kerja

Sifat pekerja, tingkat persaingan dan banyaknya tekanan kerja merupakan faktor lingkungan pekerjaan. Kepuasan kerja (Robbins, 1996 : 26) adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pekerja dan banyaknya yang mereka yakini seharusnya mereka terima.

(42)

2.2.8.1.3. Teori yang Melandasi Pengaruh Lingkungan Kerja dalam Pemilihan Karir

Menurut Carpenter dan Strawser (1970) Ryan dan Hise (1976) dalam Wijayanti (2001 : 368) menyatakan pemilihan karir mahasiswa akuntansi dipengaruhi oleh faktor lingkungan kerja, sifat pekerja, tingkat persaingan dan banyak tekanan.

Untuk itu, bila ingin karir berjalan dengan mulus, seseorang harus menjaga diri, menjaga hubungan baik kepada semua orang yang ada di organisasi atau perusahaan tersebut, baik menjalani hubungan kepada atasan, bawahan, dan juga rekan-rekan sekerja.

Stole (1976) dalam Wijayanti (2001 : 368) menyatakan pemilihan karir mahasiswa akuntansi dipengaruhi oleh lingkungan, hal ini sesuai dengan Teori Dua-Faktor Hezberg menyatakan orang yang puas dan yang tidak puas dalam pekerjaan yang berhubungan dengan suasana kerja. Teori Hezberg berhubungan dekat dengan hierarki kebutuhan Maslow. Faktor higenis bersifat pencegahan dan berhubungan dengan lingkungan alamiah dan faktor tersebut ekuivalen dengan kebutuhan tingkat rendah Maslow (Lurthan, 2006 : 283)

(43)

disimpulkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap pemilihan karir.

2.3. Kerangka Pikir

Premis adalah pernyataan peneliti berdasarkan pada penelitian terdahulu dan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai sumber bahan penelitian maka dapat diambil premis tersebut akan disimpulkan, sehingga menjadi dasar dalam mengemukakan hipotesis dan untuk menunjang penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut :

Premis 1 : Pemillihan karier dilandasi oleh Penghargaan Finansial Penghasilan atau gaji merupakan hasil yang diperoleh sebagai kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasar bagi sebagian besar perusahaan kepada karyawannya, sehingga penghasilan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan karir.

(44)

Premis 3 : Pemilihan karier dilandasi oleh Lingkungan Kerja

Sifat pekerjaan tingkat pesaingan dan banyaknya tekanan merupakan faktor lingkungan sehingga menjadi salah satu faktor yang mempertimbangkan dalam karir mahasiswa.

Untuk memudahkan analisis dan menguji hipotesis, maka dapat digambarkan dalam suatu diagram kerangka pikir, yang disajikan pada gambar 2.3 sebagai berikut :

Regresi Linier Berganda

Gambar 4 : Kerangka Pikir Penelitian

Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

(Y) Penghargaan Finansial

(X1)

Pertimbangan Pasar Kerja (X2)

(45)

2.4. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya. Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan landasan teori yang digunakan, maka hipotesis yang diajukan adalah :

(46)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.

Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel

3.1.1.

Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberi suatu operasional untuk mengukur variabel tersebut [Anshori dan Iswati, 2006].

Dalam penelitian ini definisi operasional dan pengukuran variabel yang terkait adalah:

Variabel Bebas (independent variabel) Variabel bebas (X) dalam penelitian ini : Penghargaan Finansial (X1)

Penghargaan Finansial adalah merupakan kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasar bagi sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasaan kepad karyawan.

Pertimbangan Pasar Kerja (X2)

(47)

sampai seseorang pensiun. Pertimbangan pasar kerja diuji dengan dua pertanyaan mengenai keamanan kerja dan kemudahan mengakses lowongan pekerjaan.

Lingkungan Kerja (X3)

Sifat pekerjaan, tingkat persaingan dan banyaknya tekanan kerja merupakan faktor lingkungan pekerjaan. Lingkungan ini diuji dengan tujuh pertanyaan mengenai sifat pekerjaan yaitu pekerjaan rutin, pekerjaan lebih cepat dapat diselesaikan, pekerjaan lebih atraktif atau banyak tantangan, lingkungan kerja menyenangkan, sering lembur, tingkat kompetisi antar karyawan tinggi, ada tekanan kerja untuk mencapai hasil yang sempurna. (Wijayanti, 2001)

Variabel terikat (dependent var iabel)

Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah : Pemilihan Karir

Pemilihan karir adalah beberapa karir yang akan dipilih oleh mahasiswa, dimana mahasiswa dapat memilih salah satu diantara beberapa karir diantaranya yaitu akuntan publik, akuntan pendidik, akuntan perusahaan dan akuntan pemerintahan.

Kelebihan berkarir sebagai Akuntan Publik adalah Akuntan Publik mempunyai persepsi positif yang berkembang di masyarakat serta prospek yang akan diraih.

(48)

3.1.2.

Teknik Pengukuran Variabel

Teknik pengukuran variabel merupakan konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai [Nazir, 2003].

Variabel Bebas adalah suatu variabel yang mempengaruhi atau mengakibatkan perubahan pada variabel lain [Anshori dan Iswati, 2006].

Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas [Sugiyono, 2009: 59]. Keputusan untuk memilih profesi akuntan publik atau tidak mahasiswa Akuntansi.

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval, menurut Indriantoro dan Supomo (1999:99), skala interval merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak construk yang diukur, teknik skala yang digunakan dalam pengukuran variabel adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mendapatkan data mengenai bobot setiap jawaban yang diberikan oleh responden. (Sujoko, 2004 : 90)

Untuk setiap pertanyaan responden diminta memberi tanda (X) pada tiap inisial huruf, dimana inisial huruf tersebut menunjukkan kecenderungan pilihan jawaban terhadap pertanyaan yang ada dalam lembar kuesioner. Pertanyaan pada bagian ini diberi initial huruf STS, TS, N, S, SS. dengan menggunakan klasifikasi sebagai berikut :

Rendah 1 2 3 4 5 Tinggi

(49)

perusahaan cukup. Skala 5 (Lima) menunjukkan pernyataan sangat setuju yang diberikan oleh perusahaan tinggi. Ini berarti untuk jawaban nilai 2 sampai dengan 1 berarti cenderung ke sangat tidak setuju dan jawaban dengan nilai 4 sampai 5 cenderung memberikan jawaban sangat setuju. (Sugiyono, 2007:91)

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Ordinal. Menurut Ghozali (2002:2), data skala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi tetapi diantara data tersebut terdapat hubungan. Kategori yang digunakan adalah angka 1 untuk Profesi Akuntan Publik, angka 2 untuk Profesi Akuntan Pendidik, angka 3 untuk Profesi Akuntan Perusahaan dan angka 4 untuk Profesi Akuntan Pemerintahan.

Kuesioner yang disebarkan terdiri atas dua bagian pertanyaan : Bagian I : Perihal mengenai identitas responden yang mengisi kuesioner, yang meliputi Nama, Jenis kelamin, Semester, Angkatan dan dari Progdi mana responden berasal.

Bagian II : Berisi pertanyaan mengenai Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Karir Sebagai Akuntan Publik .

Variabel bebas yang akan diuji tersebut meliputi : a. Gaji atau penghargaan finansial (X1) b. Pertimbangan pasar kerja (X2) c. Lingkungan kerja (X3)

(50)

3.2. Teknik Penentuan Sampel

Pada penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan adalah : a. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya [Sugiyono, 2009: 115]. Dalam penelitian ini terdapat mahasiswa akuntansi program S1 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim yang masih aktif, mulai angkatan tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011 maka populasi dalam penelitian ini berjumlah 371 mahasiswa sehingga dihadapkan dalam menentukan karier mereka lebih lanjut. Adapun besarnya populasi tersaji dalam tabel berikut ini :

Angkatan J umlah

2008 23

2009 76

2010 122

2011 150 Jumlah 371 Sumber : Biro Admik UPN "Veteran"

(51)

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut [Sugiyono, 2009: 116]. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel akan diambil dari populasi harus betul-betul representatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. (Sugiyono, 2010 : 118). Ukuran sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dengan rumus :

n = N ……….. (Umar, 2005 : 105) 1 + Ne2

keterangan : n : Ukuran sampel N : Ukuran populasi

(52)

maka :

n = 371 = 78 Responden

1 + 371 (0,1)2

Responden ini mewakili populasi kriteria mahasiswa angkatan 2008, 2009, 2010 dan 2011.

3.3.

Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian, pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam metode ilmiah karena data yang dikumpulkan harus valid untuk digunakan dalam penelitian ini digunakan beberapa metode dalam pengumpulan data yang lengkap sehingga dapat mendukung landasan teori memudahkan analisa dalam rangka pemecahan masalah adapun teknik yang digunakan adalah [Arikunto, 2005: 102] :

a. Kuesioner

Adalah cara untuk mengumpulkan data dengan cara pembagian lembar pertanyaan yang harus diisi oleh responden guna melengkapi data.

b. Kepustakaan

(53)

3.3.2. J enis Data

Mengutip pendapat Mc Leod [Umar, 2002: 82], data adalah fakta atau angka yang secara relative belum dapat dimanfaatkan oleh pemakai. Oleh karena itu, data harus ditransformasikan terlebih dahulu.

Menurut Husein Umar [2002: 82], jenis data terdiri atas : Data Primer

Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama yang diperoleh dari kuesioner mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional. Data ini merupakan data mentah yang akan diproses atau diolah untuk tujuan tertentu.

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim di Surabaya yang diamati dan dicatat untuk pertama kalinya.

3.3.3. Sumber Data

(54)

Sumber data selanjutnya yaitu data sekunder yang diperoleh dari buku atau literature, internet, Biro Admik UPN “Veteran” Jawa Timur, serta tulisan ilmiah atau tesis yang diperlukan untuk penelitian.

3.4.

Teknik Analisis Data 3.4.1 Uji Kualitas Data

Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu : validitas dan reliabilitas. Artinya suatu konsep penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang bisa jika datanya kurang reliable dan kurang valid.

3.4.1.1.Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengungkap persoalan apakah instrumen penelitian ini digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan sehingga data dari variabel yang diteliti bisa diungkap [Anshori dan Iswati, 2006].

Menurut Azwar (2003 : 69), tidak ada batasan universal yang menunjuk kepada angka minimal yang harus dipenuhi agar suatu tes dikatakan valid, suatu hal yang harus disadari, bahwa dalam estimasi validitas pada umumnya tidak dapat dituntut suatu koefisien yang tinggi sekali sebagaimana halnya dalam interpretasi koefisien reliabilitas.

(55)

- Jika nilai rhitung > 0,30 berarti pernyataan valid - Jika nilai rhitung ≤ 0,30 berarti pernyataan tidak valid

3.4.1.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui pengertian bahwa instrumen mampu menggunakan beberapa kali mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama, menghasilkan data yang dapat dipercaya juga [Anshori dan Iswati, 2006]. Menurut Malhotra, [1996 dalam Salimun, 2002: 34], suatu instrumen atau keseluruhan indikator dianggap sudah cukup reliabel bilamana α ≥ 0,6. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara :

- Repeated Measure atau pengukuran ulang : disini seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawbannya.

(56)

3.4.1.3. Uji Normalitas

Uji normalitas untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel-variabelnya baik variabel terikat maupun variabel bebas mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas ini menggunakan Kolmogorov Smirnov. Pedoman suatu data berdistribusi normal adalah :

a. Bila nilai signifikasi pada nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5% maka distribusi adalah tidak normal.

b. Bila nilai signifikasi pada nilai probabilitasnya lebih besar dari 5% maka distribusi adalah normal.

3.4.2. Uji Asumsi Klasik

Model regresi yang diperoleh dari metode kuadrat terkecil biasa (ordinary least square atau OLS) merupakan model regresi yang menghasilkan estimator atau BLUE (Algifari, 2000 : 83). Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi, yang disebut dengan asumsi klasik, sebagai berikut :

3.4.2.1. Multikolinieritas

(57)

terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas lainnya, jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinieritas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai telerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. setiap peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas yang masih dia tolerir (Ghozali, 2001 : 57).

3.4.2.2. Heteroskedastisidas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedastisidas adalah dengan uji korelasi rank spearman.

(58)

3.4.2.3. Autokorelasi

Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier berganda ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi (Santoso,2001:218). Dalam pengujian ini, uji autokorelasi tidak dilakukan karena data yang digunakan bukan data time series.

3.4.3.

Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.4.3.1.Teknik Analisis

Dalam menganalisis data dipilih suatu teknik analisis kuantitaif untuk kemudian dideskripsikan dalam suatu interpretasi hasil. Analisis data kuantitatif menggunakan analisis statistika inferensia yang berupa uji beda, anova analisis regresi dan korelasi (Danapriatna,2005).

Analisis data diolah dengan menggunakan tehnik statistik dalam bentuk regresi linier berganda, dengan rumus sebagai berikut :

Y = b0 + b1 X1i + b2X2i +b3X3i + €1 Dimana :

Y = Faktor pemilihan karir akuntan Publik. X1 = Penghargaan Financial.

(59)

X3 = Lingkungan Kerja bo = Konstanta.

b1 = Koefisien regresi untuk variabel X1 i = Variabel acak yang bebas.

€ = Kesalahan baku 3.4.3.2.Uji Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis digunakan :

1. Uji F : yaitu untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan dengan prosedur sebagai berikut :

Hipotesis Statistik Hipotesis

H0 : β1 = β2 = β3 = 0, (Model regresi linier berganda tidak cocok untuk mengetahui pengaruh variabel penghargaan finansial, pertimbangan pasar kerja, dan lingkungan kerja terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik)

H1 : β1 = β2 = β3 ≠ 0, (Model regresi linier berganda cocok untuk mengetahui pengaruh variabel penghargaan finansial, pertimbangan pasar kerja, dan lingkungan kerja terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik)

Tingkat signifikan (α) = 5% ( 0,05)

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :

(60)

2. Uji t : Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh secara parsial variabel penghargaan finansial, pertimbangan pasar kerja, dan lingkungan kerja terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik.

Hipotesis Statistik :

Ho : βi = 0 (Variabel penghargaan finansial, pertimbangan pasar kerja, dan lingkungan kerja tidak berpengaruh secara parsial terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik)

H1 : βi ≠ 0 (Variabel penghargaan finansial, pertimbangan pasar kerja, dan lingkungan kerja berpengaruh secara parsial terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik)

Dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikan 0,05 atau 5%. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :

(61)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Deskr ipsi Objek Penelitian

4.1.1 Sejar ah Singkat Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi swasta di Indonesia yang didirikan oleh para pejuang kemerdekaan RI pada tanggal 5 Juli 1959, dengan nama Akademi Administrasi Perusahaan “Veteran” (AAPV) Surabaya. Kemudian pada tanggal 1 April 1966 oleh Kementrian Transmigrasi, Urusan Veteran dan Demobilisasi disatukan dalam Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) ” Veteran” cabang Jawa Timur.

(62)

UPN ”Veteran” cabang Jawa Timur yang semula merupakan salah satu cabang dari UPN ”Veteran” Yogyakarta, akhirnya menjadi suatu perguruan tinggi yang mandari dan dipimpin oleh seseorang Rektor, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan Nomor: Kep/01/II/1993 tanggal 27 Februari 1993 tentang Penataan UPN ”veteran”, san berubah namanya menjadi UPN ”Veteran” Jawa Timur. Seiring kebutuhan dan perkembangan dunia pendidikan akhirnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Mendikbud dan Menhankam pada tanggal 29 November 1994 UPN ”veteran” Jawa Timur beralih status dari Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Sesuai dengan instruksi Menteri Pertahanan dan Keamanan Nomor: Inst/01/II/1996 tanggal 6 Februari 1996 tentang Pelaksanaan Pelimpahan Wewenang dan Tanggung jawab PembinaanUniversitas Pembangunan Nasional ”Veteran” telah diserahkan pembinannya kepada Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudriman (YKPBS) yang berkududkan dibawah Departemen Pertahanan Jl. Merdeka Barat 13 Jakarta, yang juga membina SMU Unggulan Taruna Nusantara di Magelang.

(63)

no. 2140/D/T/2005 tanggal 11 Juli 2005 serta Progaram Studi Ilmu Hukum dengan ijin no. 183/D/T/2007 tanggal 30 Januari 2007.

Terhitung sejak tanggal 01 Mei 2008 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang semula berada Dibawah Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman dialihkan ke Yayasan Kesejahteraan Pendidikan Dan Perumahan, yang merupakan penggabungan dari YKPBS, dan Yayasan Satya Bhakti Pertiwi dengan Surat Keputusan Nomor : Skep/12/YKPP/2008 tanggal 12 maret 2008 tentang Peraturan Materiil Badan Pelaksana Pendidikan.

4.1.2. Tempat Kedudukan

Lokasi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur berada di Lingkungan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yaitu terletak di Jalan Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya 60294, memiliki 20 gedung pada 22 hektar luas tanah, termasuk gedung Giri Pustaka dan Gedung Giri Loka Pusat Olah Raga.

4.1.3. Falsafah, Visi, Misi dan Tujuan 4.1.3.1. Falsafah

(64)

adalah sebagian dari perbuatan mulia dan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

4.1.3.2. Visi

UPN “Veteran” Jawa Timur mempunyai cita-cita ke depan yang dituangkan dalam bentuk visi : Menjadi Perguruan Tinggi yang terdepan, modern dan mandiri dalam mengembangkan Tridharma Perguruan Tinggi, untuk menghasilkan lulusan sebagai pioner pembangunan yang profesional, inovatif, dan produktif, dilandasi moral Pancasila, jiwa kejuangan yang tinggi dan wawasan kebangsaan dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

4.1.3.3. Misi

Untuk mewujudkan ciri khas tersebut, UPN “Veteran” Jawa Timur mempunyai misi yaitu:

a. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan senantiasa mengedepankan mutu hasil didik yang didukung oleh tenaga pengajar yang berkualitas dan berpengalaman. b. Menghasilkan lulusan yang cakap, profesional, kreatif, inovatif, dan

produktif yang mampu bersaing dan mengisi peluang bursa tenaga kerja serta menciptakan lapangan kerja.

(65)

dan tanggung jawab serta disiplin yang tinggi, cinta kepada tanah air dan bangsa dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

4.1.3.4. Tujuan

Menunjang pembangunan nasional di bidang pendidikan tinggi dalam rangka terciptanya sumber daya manusia yang cakap, profesional, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki disiplin, tanggung jawab dan pengabdian yang tinggi serta rasa kepedulian terhadap pembangunan nasional.

4.1.4. Deskr ipsi Fakultas Ekonomi

Program pendidikan Strata I bidang ekonomi nasional merupakan suatu kebutuhan khusnya dalam pembangunan nasional era reformasi. Oleh karena itu program pendidikan Strata I Fakultas Ekonomi UPN ”Veteran” Jawa Timur dimaksudkan untuk menghasilkan Sarjana Ekonomi yang mampu memenuhi tuntutan pembangunan nasional, mandiri, peka terhadap perubahan sosial, dan iptek yang berkaitan dengan pembangunan ilmu ekonomi. Disamping itu harus mampu pula memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, mengembangkan Demokrasi Pancasila dan UUD 1945.

(66)

mencetak sarjana ekonomi yang berkualitas dan mampu bersaing secara global.

4.1.5. Riwayat Progdi Akuntansi

Jurusan akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur yang berdiri pada tahun 1974 merupakan salah satu dari 17 (tujuh belas) jurusan akuntansi di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Alasan pendirian Progdi Akuntansi adalah:

a. Mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan bangsa.

b. Pada tahun 1974 belum banyak perguruan tinggi di Surabaya dan Jawa Timur mendirikan progdi akuntansi.

c. Perkembangan industri, perdagangan, perbankan di propinsi Jawa Timur khususnya kota Surabaya sangat pesat.

d. Kebutuhan pendidikan tinggi yang diminati masyarakat yang semakin tinggi.

(67)

Depdiknas Nomor: 06170/Ak-VII-S1-044/UPIAKT/2003. Selanjutnya pada tahun 2009 Progdi Akuntansi memperoleh akreditasi dengan nilai A berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT Dirjen Dikti Depdiknas Nomor:039/BAN-PT/Ak-X1/S1/1/2009.

4.1.5.1. Visi Progdi Akuntansi

Sebagai pusat keunggulan (centre of excellence) dalam proses belajar mengajar bidang ilmu akuntansi, baik bagi dunia akademik maupun praktis, dalam rangka menghasilkan lulusan sebagai pioner pembangunan yang profesional, inovatif, produktif, bermoral Pancasila dan memiliki nilai kejuangan dalam menghadapi dinamika ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi global.

4.1.5.2. Misi Progdi Akuntansi

(68)

4.1.5.3. Tujuan Progdi Akuntansi

Mendidik mahasiswa menjadi tenaga-tenaga akuntansi yang profesional baik secara konseptual maupun praktikal, yang memacu intelegensi, berpikir secara mendalam dan siap berprestasi dalam bidang ilmu akuntansi, guna menunjang pembangunan nasional.

4.2. Deskr ipsi Hasil Penelitian 4.2.1. Karakteristik Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi program S1 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim yang masih aktif, mulai angkatan tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011 berjumlah 371 mahasiswa. Berdasarkan rumus pengambilan sampel, jumlah sampel minimum yang diperoleh adalah 78 orang.

(69)

Karakteristik yang diteliti adalah jenis kelamin. Berdasarkan hasil kuesioner menunjukkan bahwa 16 orang dari mahasiswa angkatan tahun 2008 terdiri dari 6 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Mahasiswa angkatan tahun 2009 yang diteliti berjumlah 33 orang yaitu 12 laki-laki dan 21 orang perempuan. Mahasiswa angkatan tahun 2010 yang diteliti berjumlah 19 orang yaitu 7 laki-laki dan 12 orang perempuan. Sedangkan mahasiswa angkatan tahun 2011 yang diteliti berjumlah 32 orang yaitu 2 laki-laki dan 30 orang perempuan. Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.1 : Karakteristik Responden

No Angkatan Jumlah Sampel Laki-laki Perempuan

1 2 3 4 2008 2009 2010 2011 16 33 19 32 6 12 7 2 10 21 12 30

Jumlah 100 27 73

Secara keseluruhan dari jumlah sampel yang diperoleh menunjukkan bahwa 27 orang adalah laki-laki dan 73 orang adalah perempuan.

4.2.2. Deskr ipsi Variabel Penghar gaan Finansial (X1)

(70)

Variabel penghargaan finansial terdiri dari 3 (tiga) item pernyataan. Hasil uji validitas pada variabel penghargaan finansial menunjukkan bahwa semua item pernyataannya adalah valid. Adapun deskripsi dari variabel penghargaan finansial adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 : Deskripsi Variabel Penghargaan Finansial

No. Per nyataan Skor

1 2 3 4 5

1 Gaji 1

1% 5 5% 31 31% 42 42% 21 21%

2 Dana pension 0

0% 0 0% 14 14% 48 48% 38 38%

3 Kenaikan gaji 0

0% 0 0% 7 7% 47 47% 46 46% Rata-rata prosentase 0,33% 1,67% 17,33% 45,67% 35%

Sumber : Data diolah (Lampiran 2)

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa responden yang cenderung memilih karir karena penghargaan finansial yaitu sebanyak 80,67%, responden yang cenderung memilih karir bukan karena penghargaan finansial yaitu sebanyak 2%, dan responden yang cenderung ragu-ragu dalam memilih karir karena penghargaan finansial yaitu sebanyak 17,33%.

4.2.3. Deskr ipsi Variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X2)

(71)

pertanyaan mengenai keamanan kerja dan kemudahan mengakses lowongan pekerjaan.

Variabel pertimbangan pasar kerja terdiri dari 2 (dua) item pernyataan. Hasil uji validitas pada variabel pertimbangan pasar kerja menunjukkan bahwa semua item pernyataannya adalah valid. Adapun deskripsi dari variabel pertimbangan pasar kerja adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 : Deskripsi Variabel Pertimbangan Pasar Kerja

No. Per nyataan Skor

1 2 3 4 5

1 Keamanan 0

0% 2 2% 14 14% 38 38% 46 46%

2 Kemudahan 0

0% 3 3% 13 13% 52 52% 32 32%

Rata-rata prosentase 0% 2,5% 13,5% 45% 39%

Sumber : Data diolah (Lampiran 2)

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa responden yang cenderung memilih karir karena pertimbangan pasar kerja yaitu sebanyak 84%, responden yang cenderung memilih karir bukan karena pertimbangan pasar kerja yaitu sebanyak 2,5%, dan responden yang cenderung ragu-ragu dalam memilih karir karena pertimbangan pasar kerja yaitu sebanyak 13,5%.

4.2.4. Deskr ipsi Variabel Lingkungan Kerja (X3)

(72)

lingkungan kerja menyenangkan, sering lembur, tingkat kompetisi antar karyawan tinggi, ada tekanan kerja untuk mencapai hasil yang sempurna.

Variabel lingkungan kerja terdiri dari 7 (tujuh) item pernyataan. Hasil uji validitas pada variabel lingkungan kerja menunjukkan bahwa ada tiga item pernyataan yang valid X3.3, X3.6 dan X3.7. Adapun deskripsi dari variabel lingkungan kerja adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 : Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja

No. Per nyataan Skor

1 2 3 4 5

1 Banyak tantangan 0 0% 5 5% 43 43% 42 42% 10 10% 2 Kompetisi tinggi 0

0% 15 15% 40 40% 34 34% 11 11%

3 Tekanan kerja 10

10% 22 22% 32 32% 28 28% 8 8% Rata-rata prosentase 3,33% 14% 38,33% 34,67% 9,67%

Sumber : Data diolah (Lampiran 2)

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat disimpulkan bahwa responden yang cenderung memilih karir karena lingkungan kerja yaitu sebanyak 44,34%, responden yang cenderung memilih karir bukan karena lingkungan kerja yaitu sebanyak 17,33%, dan responden yang cenderung ragu-ragu dalam memilih karir karena lingkungan kerja yaitu sebanyak 38,33%.

4.2.5. Deskr ipsi Variabel Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Y)

(73)

Publik adalah Akuntan Publik mempunyai persepsi positif yang berkembang di masyarakat serta prospek yang akan diraih. Kelemahan berkarir sebagai Akuntan Publik adalah banyaknya tantangan serta masalah yang dihadapi membentuk persepsi

Variabel pemilihan karir sebagai akuntan publik terdiri dari 3 (tiga) item pernyataan. Hasil uji validitas pada variabel ini menunjukkan bahwa semua item pernyataannya adalah valid. Adapun deskripsi dari variabel pemilihan karir sebagai akuntan publik adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 : Deskripsi Variabel Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik

No. Per nyataan Skor

1 2 3 4 5

1 Pelatihan

professional 0% 0 2% 2 8% 8 52% 52 38% 38 2 Kesempatan

interaksi 0 0% 1 1% 12 12% 51 51% 36 36%

3 Tanggungjawab 0

0% 3 3% 28 28% 40 40% 29 29%

Rata-rata prosentase 0% 2% 16% 47,67% 34,33%

Sumber : Data diolah (Lampiran 2)

Be

Gambar

Tabel  2.1 Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu.
gambar 2.3 sebagai berikut :
Tabel 4.1 : Karakteristik Responden
Tabel 4.2 : Deskripsi Variabel Penghargaan Finansial
+7

Referensi

Dokumen terkait

teknisi proses pertenunan pada mahasiswa jurusan Teknik Tekstil Sekolah. Tinggi Teknologi Tekstil angkatan

In a thoughtful critique of various proposals to change the current financial reporting of intangi- bles and their consequences, Douglas Skinner con- cludes ‘… the case for reform

Measurements and the temporal variations in water levels of rivers, lakes and reservoirs are necessary due to various problems such as (a) many developing

BPRS Artha Mas Abadi itu sendiri adalah nasabah (Muqtaridh) tidak bisa mengembalikan pinjaman. Hal ini dikarenakan nasabah menggunakan dana qardh tersebut

telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (S.M.) pada Program Studi

Tujuan dari penelitian ini adalah (a) Mendeskripsikan penggunaan metafora pada komentar blog seword ditinjau dari kajian sosiopragmatik, (b) Mendeskripsikan pemanfaatan hasil kajian

In the role-based security model that is imple- mented for Reporting Services, users who are assigned to the Content Manager role or Publisher role have automatic permissions to

mencapai kemerdekaan Indonesia dimulai dari munculnya organisasi-organisasi pergerakan di Indonesia, hingga kemudian masuknya Jepang ke Indonesia, yang kemudian